Nama :
1. Kadek Dwi Paramartha (21111501019)
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih
bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan
basis data.
Contoh:
Data universitas Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis
data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database
Management System).
Seiring berkembangnya data dan teknologi yang semakin canggih, Performance Tuning
pada database pun terus dikembangkan agar dapat memudahkan para professional
database untuk lebih cepat mengidentifikasi bottleneck, menargetkan operasi yang tidak
sesuai dengan melihat hasil dari query execution plan dan menghilangkan dugaan-dugaan
yang tidak pasti.
Sebagian besar organisasi menganggap, solusi tercepat dan terbaik untuk mengatasi
masalah performance adalah dengan menambahkan hardware, misalnya ketika system
berjalan melambat, maka yang dilakukan adalah meng-upgrade prosesor, menambahkan
memory, membeli tambahan cache dan tambahan volume disk. Solusi ini mungkin
terlihat cepat dan mudah tetapi di sisi lain membutuhkan cost dan jika dipikirkan
kembali, masalah yang sama cepat atau lambat akan terulang kembali karena
berkembangnya aktivitas computer dan penyimpanan yang terbatas. Penambahan
hardware memang dapat menyelesaikan masalah dengan cepat namun tidak
menyelesaikan masalah performance yang sebenarnya, sehingga metode performance and
tuning hadir sebagai solusi performance pada infrastruktur yang ada.