NIM: 5520121031
3. Pengertian dan konsep tentang database management system Database dan relation table
a) Pengertian dan konsep management system Database
Ilmu yang mempelajari tentang konsep Database Relasional disebut Database
Relational System. Database relasional System merupakan konsep yang muncul
setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan
hierarchycal database.
Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang
hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini
digambarkan dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel
yang satu, dengan satu fieldname di tabel yang lain. Misalnya fieldname kdpasien di
tabel pasien dengan fieldname kdpasien di tabel diagnosa pasien, yang saling
terhubung karena adanaya kesamaan dalam fungsi dan entitas dari objek yang
dimaksud. Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki
keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang
dirancang.
Dalam relational database model, sebuah database adalah kumpulan relasi yang
saling terhubung satu sama lainnya. Relasi adalah istilah dalam relational database,
tapi kita lebih familiar jika menyebutnya sebagai tabel. Selayaknya tabel yang
memiliki kolom dan baris, dalam relational database, kolom (column)
disebut attribute, sedangkan baris (row) disebut tuple. Hal ini hanya sekedar
penamaan, dan agar lebih gampang, kita hanya akan menggunakan istilah tabel,
kolom dan baris dalam tutorial ini, namun jika anda menemui istilah relation, attribut
dan tuple, itu hanya penamaan lain dari tabel, kolom, dan baris.
b) Perbedaan file-based system dan database system
Berikut kelebihan dari File-based approach:
Penanganan file data lebih mudah dilakukan dan tidak serumit
menggunakan Databse approach
Secara keseluruhan biaya yang dikeluarkan lebih murah dibandingkan
Database approach
Berikut kelemahan dari File-based approach:
Pada File-system dapat terjadi duplikasi data sehingga mubazir
(Redundant)
Jika terjadi kehilangan data maka data tersebut secara permanent akan
hilang karena tidak menyediakan backup data atau recovery data
File-system menyediakan sistem keamanan yang kebih rendah
dibandingkan DBMS
File-system tidak dapat dengan mudah share data karena setiap file dan
program memiliki bahasa pemograman yang berbeda-beda sehingga tidak
kompatibel
File-system tidak menyediakan constraint data yang secara otomatis dapat
melakukan pengecekan data sebelum dimasukkan
Proses pencarian yang tidak efisien karena butuh menuliskan program
aplikasi yang berbeda dan butuh dari start to end
Tidak memiliki Concurrency control sehingga dapat terjadi kekacauan
pada sistem data
Sedangkan Database approach merupakan sistem yang menggunakan Database
Management System (DBMS) dimana merupakan aplikasi software yang
memberikan layanan kepada pengguna untuk secara efisien mengakses, membuat,
menjaga, memberikan akses kontrol (Security, Integrity, Concurrency, Recovery,
User-Accessible), dan mendefinisikan database. Database itu sendiri merupakan
suatu kumpulan file – file yang mempunyai keterkaitan antara satu file dengan file
lainnya sehingga hal ini dapat diakses secara bersamaan jika dibutuhkan oleh
pengguna.
Berikut kelebihan dari Database approach:
Pada data disimpan secara efisien sehingga data tidak akan mubazir
Jika terjadi kehilangan data maka data tersebut dapat di backup kembali
sehingga data tidak akan hilang ( recovery of data)
DBMS menyediakan sistem keamanan yang jauh lebih baik dibandingkan
File-system
Karena adanya sistem sentralisasi maka data dapat di share dengan mudah
(data consistency)
Data Integrity, dimana database dapat membuat constraints pada data
sebelum melakukan imput data tersebut
Proses pencarian data yang optimal dan efisien karena hanya butuh
menuliskan query sederhana untuk mengambil data dari database
terdapatConcurrent protocol/control yang menjaga atau memanage akses
data dari banyak user secara bersamaan sehingga database berjalan secara
konsisten dan juga memecahkan konflik read-write dan write-write
Berikut kelemahan dari Database approach:
Penanganan data pada DBMS dikatakan lebih kompleks dan rumit
dibandingkan File-system
Harus membuutuhkan biaya yang lebih banyak karena membutuhkan
biaya hardware dan software yang kan digunakan.
c) Defenisi Database Management System
Database Management System (DBMS) adalah sebuah software yang dirancang
khusus untuk menghubungkan database dengan pengguna agar proses
pengelolaan data dapat berjalan dengan baik.
Sebuah DBMS pada dasarnya bertugas untuk mengelola data, database engine,
dan schema database agar proses manajemen dan pengorganisasian data dapat
berjalan dengan lancar.
Dengan kata lain, DBMS adalah sebuah perantara visual yang dapat
membantu pengguna untuk membaca, memperbarui, mengorganisir, dan
menghapus data yang tersimpan di dalam database dengan lebih mudah