Anda di halaman 1dari 37

ARTIKEL

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

ABSTRAK
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan
disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari
kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Data
Base Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan
untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi.
DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data
dalam jumlah besar.
Kata Kunci: Sistem Manajemen Basis Data

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data
dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam
transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan
sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan
memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan tabel data
yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang
saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data sehingga
pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan
basis data yang mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan
penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur
basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di
antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan
penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi
pengguna langsung dan sumber basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya
yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan
para manajer mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan
basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan
mengenai bagaimana sistem manajemen basis data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan diatas, maka
perumusan masalah untuk penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya data?
2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
3. Bagaimana struktur basis data?

1
4. Bagaimana contoh basis data relasional?
5. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
6. Bagaimana personel basis data?
7. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam
perspektif?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari penulisan ini antara lain adalah:
1. Untuk mengetahui apa itu manajemen sumber daya data dan
organisasi data?
2. Untuk mengetahui bagaimana struktur data?
3. Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional?
4. Untuk mengetahui kriteria pendidikan serta pengetahuan yang
dibutuhkan untuk karir dibidang informasi.
5. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan sistem dan
spesialis informasi.

2
BAB II
LITERATUR TEORI

DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan


program yang meng-koordinasikan semua kegiatan yang berhubungan
dengan basis data. ( ICT Database/-Data Resources Management, Dr.
Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).
Sedangkan menurut Asep Herman Suyanto (2004) Manajemen Sistem
Basis Data (Database Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternative
penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpana data
dalam fiel danmenulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Database Management System (DBMS) atau Sistem Manajemen
Basisdata adalah suatu sistem yang terdiri atas Basis-data dan Perangkat
Lunak (Software / program) yang bertujuan untuk effektivitas dan effisiensi
dalam pengelolaan basisdata
Sistem manajemen basis data (DBMS) terdiri dari perangkat lunak yang
dapat mengatur penyimpanan data. Sehingga memudahkan organisasi
untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien dan menyediakan
akses data bagi program aplikasi.

Sebuah DBMS mengendalikan pembuatan, pemeliharaan, dan


penggunaan struktur penyimpanan database organisasi sosial dan
pengguna mereka. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menempatkan
kontrol organisasi pengembangan database yang luas di tangan Database
Administrator (DBAs) dan spesialis lain. Dalam sistem yang besar, sebuah
DBMS memungkinkan pengguna dan perangkat lunak lain untuk
menyimpan dan mengambil data dalam cara yang terstruktur

3
A. PERKEMBANGAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Generasi pertama system manajemen basis data didesain oleh Charles


Bachman di perusahaan General Eectric pada awal tahun 1960, disebut
sebagai penyimpanan data terintegrasi (intergrated data store). Dibentuk
dasar untuk model data jaringan yang kemudian distandarisasi oleh
Conference on Data System Languages (CODASYL). Bachman kemudian
menerima ACM Turing Award (penghargaan semacam Nobelpada ilmu
computer) di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan
system manajemen informasi (informasi Manajement System) DBMS. IMS
terbentuk dari representasi data pada kerangka kerja yagn disebut dengan
model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan system
SABRE sebagai hasil kerjasama antara IBM dengan perusahaan
penerbangan Amerika. System ini memungkinkan user untuk mengakses
data yang sama pada jaringan computer.

Kemudian pada tahun 1970, Edger Codd, di Laboratorium Penelitian di


San Jose, mengusulkan model data relasional. Ditahun 1980, model
rasional menjadi pradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa query
SQL dikembang untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek
Sistem R dari IBM. ISQ distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92
diadopsi oleh American National Standards Instute (ANSI) dan
international Standars Organization (ISO). Program yang digunakan untuk
eksekusi bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis
programnya, dan bertanggung jawab untuk menjalankan program tersebut
secara bersamaan terhadap DBMS.

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang basis data
meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan
penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks dari semua
bagian organisasi. Beberapa vonder memperluas sistemnya dengan
kemampuan query yang kompleks. Sisitem khusus/special dikembangkan

4
oleh banyak vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi
data dari beberapa basis data. Pada tahun 1990, James Gray
memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen
transaksi dalam DBMS.

B. Organisasi Data

Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-


masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan
membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa ini
perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar.
Perusahaan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan
masala yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.

Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi


berbasis komputernya karena perusahaan tersebut melakukan begitu
banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data dan terhndar dari
kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep
yang lebih kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang
dapat dikombinasikan untuk meghasilkan kembali data awal dalam suatu
bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.

Hirarki data.

Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu


hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan
record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adalah unit data
yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik
dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode
matakuliah. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling
berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan, seperti

5
satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan
namanya.

Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali


piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan yang
dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data.
Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data
berbasis komputer.

Secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang


terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file).

1.Elemen Data
Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah
lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian,
elemen data yang berupa nama pegawai, alamat, kota tempat
tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai.
2.Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Contohnya adalah NIP, nama_pegawai, alamat, kota, telpon
seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah record atau baris.
Dalam basis data relasional, rekaman biasa disebut istilah tupel
atau baris.
3.Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah
berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan suatu subjek.

Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana

Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu
spreadsheet.Konsep tabel merupakan konsep yang penting, karena

6
struktur basis data relasional , secara konseptual serupa dengan
sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian
besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja
dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan istilah-
istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan
beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .

Flat Files

Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom
yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus
field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga
kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan
menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.

Field Field kunci

Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang
berisi satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing–masing record
di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate) adalah sebuah field yang
secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak
dipilih menjasi kunci.

Tabel-tabel yang Berhubungan

Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan
nilai field Kode menentukan baris-baris mana didalam tabel yang
tergabung secara logis.

C. STRUKTUR BASIS DATA

Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan


data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan

7
melalui suatu sistem manajemen sistem data. Sistem manajemen basis
data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis
data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-
nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah
karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

Struktur Basis Data Hierarkis

Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok


data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari
sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke
cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut
menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang
tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara
efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan
digunakan dalam suatu aplikasi.

Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record


terpilih saja darjj sejumlah besar record di dalam basis data, struktur
hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data
hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari
record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus
disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat
penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya
secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan
mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan
managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk
menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu
record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan
dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi
ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.

8
Struktur Basis Data Jaringan

Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan


penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu
menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas
Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik
balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara
konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua
record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap
cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi
yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur
jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record
menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan
profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam
mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan
struktur jaringan.

Struktur Basis Data Relasional

Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-


tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak
disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar
table bersifat implisit.

Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi


fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan,
relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit
(implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data.

9
Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka
record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika
nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah
menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH
dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan, Konsep dari suatu
struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk
secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang
sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan
penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi
lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan
manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang
tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan
membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus
mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat
mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip
tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format
yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.

CONTOH BASIS DATA RELASIONAL

Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan


memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan
disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel
yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam
beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel,
maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga
menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan
mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.

Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data.


Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil

10
keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab
itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data
lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal
yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang
vital.

Basis Data Jadwal

Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti


lunak sistem menejemen basis data Microsoft Access, namun
implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data relasional
lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan
peranti lunak sistem menejemen basis data relasional.

Konsep Basis Data

Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data,


mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang
ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan
penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I
manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-
urutan yang logis dan i secara intuisif tepat, meskipun masing-masing
record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak
di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari
konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan
untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang
telah dibahas sebelumnya dalam bab ini—akan membuang-buang ruang
penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan moigundang
ketidakkonsistenan data.

Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk


melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan
pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh,
program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program

11
yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis
data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di
dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.

Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di


dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang
menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan
akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras
secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode
program komputer untuk ditulis ulang jika "lmlah karakter untuk Kode
mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi
komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan
perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan
ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada
definisi dari field tersebut di dalam basis data.

Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data


yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem
manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus
data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel,
dan hal-hal lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka
atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-
karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-
perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus
data; program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut
terpengaruh.

Contoh database yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah


nomor telepon pelanggan disimpan di banyak tempat, apakah itu di file
pelanggan, di file alamat, atau dilokasi yang lain. Anatara file yang satu
dengan yang lainnya tidak saling berhubungan, sehingga apabila salah
seorang pelanggan mengganti nomor telepon dan Anda hanya mengganti

12
di file pelanggan saja akibatnya akan terjadi ketidakcocokan data, karena
dilokasi lain masih tersimpan nomor telepon yang lama. Contoh lain yaitu
banyak sekali sebenarnya database yang ada disekeliling kita, seperti
ATM sebagai tempat untuk mengambil dan mentransfer uang yang dapat
dilakukan dimana saja, membayar rekening telepon atau PDAM yang
dapat dilakukan di berbagai tempat dan registrasi akademik dikampus, dll

D. TUJUAN DAN MANFAAT SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data
bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana
data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.
Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna
yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis
data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data,
hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi
rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data
adalah :
- Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh
organisasi saat sekarang dan masa yang akan datang.
- Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator
dan menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk
mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang
ditangani.
- Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan
dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
- Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,
pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

13
Sedangkan fungsi DBMS adalah :
- Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
- Katalog yang dapat diakses pemakai
- Mendukung Transaksi
- Melayani kontrol concurrency
- Melayani recovery
- Melayani autorisasi
- Mendukung komunikasi data
- Melayani integrity
- Melayani data independence
- Melayani utility.

Manfaat Database Management System (DBMS)


Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
- Mengatasi kerangka (redundancy) data.
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
- Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
- Menyusun format yang standar dari sebuah data.
- Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
- Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
- Menyusun integritas dan independensi data.

E. OPERASI BASIS DATA

Basis data dianalogikan seperti lemari arsip yang memiliki aturan /


cara penyusunan dan penempatan arsip-arsip didalamnya dengan tujuan
jika kita ingin mencari dan mengambil kembali arsip/buku dari lemari arsip
tersebut dapat dilakukan dengan mudan dan cepat.

14
Adapun operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan dengan basis
data adalah sebagai berikut :

 Create Database (Pembuatan basis data baru)


 Drop Database (Penghapusan basis data baru)
 Create Table (File atau pembuatan tabel)
 Drop Table (Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data)
 Insert (Penambahan / pengisian data baru sebuah file / tabel)
 Search / Retrieve (Pengambilan data dari sebuah file / tabel)
 Delete (Penghapusan data dari sebuah file / tabel)
 Display, browse (Menampilkan basis data)
 Update, Edit (Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di
dalam tabel basis data)
 Menghapus data dari tabel basis data (delete, zap, pack)
 Create Index (Membuat indeks untuk setiap tabel basis data)

F. PERSYARATAN BASIS DATA

Ketentuan yang harus diperhatikan pada pembuatan file basis data


agar dapat memenuhi kriteria sebagai basis data, yaitu redudansi data,
pengaksesan data, data terisolasi untuk standasisasi, masalah keamanan,
masalah integritas data, dan multiuser.

1) Redudansi dan Inkonsistensi Data


Penyimpanan data yang sama dibeberapa tempat disebut
redudansi, hal ini akan menyebabkan pemborosan dan menimbulkan
inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila terjadi maka data
harus diubah pada beberapa tempat, hal ini tentunya tidak efisien.

2) Pengkasesan Data
Data didalam basis data harus siap diakses oleh siapa saja yang
membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu

15
perlu dibuat suatu program, pengelolaan atau suatu aplikasi untuk
mengakses data yang dikenal sebagai Database Management System
(DBMS).

3) Data Terisolasi untuk Standarisasi


Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang
tidak sama, maka akan menyulitkan dalam menulis program aplikasi, baik
untuk mengambil dan menyimpan data. Oleh karena itu data dalam satu
database harus dibuat satu format yang sama, sehingga mudah dibuat
program aplikasinya.

4) Masalah Keamanan (Security)


Setiap pemakai system basis data tidak semua bagian
diperbolehkan untuk mengakses semua data.Keamanan dapat diatur dan
disesuaikan baik ditingkat basis data atau aplikasinya.

5) Multiple User
Salah satu alasan basis data dibangun / dibuat karena nantinyha
data tersebut akan digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu yang
berbeda maupun bersamaan. Oleh karena itu, diperlukan basis data yang
handal dan dapat mendukung banyak pemakai atau multiuser.

G. MEMBUAT BASIS DATA

Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan


tiga langkah utama, yaitu:

a) Menentukan data yang anda butuhkan.


b) Menguraikan data tersebut.
c) Memasukkan data kedalam basis data.

Menentukan kebutuhan data

16
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah
langka penting dalam mencapai suatu system informasi berbasis
computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar untuk menentukan
kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan
pemodelan perusahaan.

 Pendekatan yang berorientasi pada proses


Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi
pada masalah(problem-oriented approach) dan pemodelan yang
berorientasi pada proses(process oriented modeling).Untuk
mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-
langkah berikut :

1) Mendefinisikan masalah
2) Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan
3) Menjabarkan kebutuhan informasi
4) Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5) Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang
disebut pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan
masalah.

 Pendekatan pemodelan perusahaan


Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari
sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas,dan memiliki
kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari suatu masalah
bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.

Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data


perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data.

Diagram Relasi Entitas

17
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti
ditunjukkan dengan namanya,berhubungan dengan data didalam entitas
dan hubungan antar entitas.ketika pengguna dan specialis informasi mulai
untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system
informasi,mereka akan berbicara mengenai pengumpulan field-field data
yang saling berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel
merupakan hasil dari pemecahan entitas menjadi unit-unit yang ukurannya
kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu entitas dapat
berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah
menjadi menjadi beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data
yang lebih tinggi daripada table.

Diagram Kelas

Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-


tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis,dan
merupakan beberapa model rancangan yang berorientasi pada
objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi
data.
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field
didalam kelas,dan tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas
kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama kelasdibagian atas
kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN
yang sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN”
dengan “clsPRODUK” diberi nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu
kejadian dimana kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu atau lebih
kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas
clsPRODUK akan dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas
“clsPERUSAHAAN”.

18
Tindakan “Menjual produk” dapat termasuk menentukan apakah
produk masih dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan
berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan
lebih banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada
tingkat pemesanan kembali. Diagram kelas masih merupakan penyajian
data konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan yang akan
diambil diatas data dapat membantu memperjelas rancangan spesifik
tabel-tabel di dalam basis data.

H. MENGGUNAKAN BASIS DATA

Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah


komputer pribadi meskipun data tersebut berada ditempat lain dalam
jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metode-metode umum
yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam
suatu system menejemen basis data.

Laporan dan Formulir

Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui


laporan dan formulir. Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen
lunak basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir
dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan oleh
pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari professional sistem informasi
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya.
Formulir secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu
dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya tidak melakukan
aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara
formulir dan laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini

19
namun jarang dipergunakan . perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah,
menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan
bahwa sebuah formulir untuk memasukkan matakuliah ke da;lam basis
data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili formulir lain
yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.

NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record


berikutnaya dengan mempergunakan navigasi yang berada di bagian
bawah formulir. Icon pada baris navigasi memerintahkan formulir untuk
membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya
pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.

AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah


ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat
menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai-nilai numeric.
Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat
menerapkan aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai
data pada aplikasi area bisnis tertentu, bukannya satu aturan nialai umum
yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data.

KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika


nilai-nilai field dalam satu table dipergunakan untuk menggabungkan
recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna salah
memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan
digabungkan ke tabel-tabel yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-
down ditampilkan kepada pengguana untuk memasukkan nilai. Field yang
diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field singkatan
dalam table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record
table MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN. Menu drop
down hanya akan menampilkan nilai-nilai yang telah dimasukkan ke

20
dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri didalam
formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.

PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar


biasa banyaknya. Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin
dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat
membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan
ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia
juga dapat ,membatsi akses seseorang pengguna terhadap data dalam
basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.

SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan


subformulir. Ketika pengguna memasukkan informasi matakuliah, pada
waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat memasukkan
informasi mengenai proyek-proyek.

LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat


dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Sebagi
contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan dengan daftar
matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah
tersebut.

Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat
detail pada record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat
terendah, maka record pada tingkat tertinggi untuk detail tersebut
hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table
JURUSAN berhubiungan ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang
selanjutnya berhubungan kebawah dengan table PROYEK. Kecuali jika
terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry
tebekl MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari
table MATA KULIAH yang dipergunakan maka record JURUSAN juga
tidak akan ditampilkan.

21
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak
ditemukan record yang sama di table yang lebih rendah adalah suatu
pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak mengetahui
bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian
record-record tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang
kurang terinformasi dengan baik.

Query

Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan


formu;lir untuk memberikan pertanyaan langsung ke basis data. QUERY
adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampiolkan record-
record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan
antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan
kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan stu
kumplulan criteria tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena
pentingnya arti seorang manejer dapat melakukan akses langsung atas
nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah
hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang
sebenarnya ingin ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat
memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemiukan data tertentu
untuk memecahkan masalah.

Bahasa Query Terstruktur

Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql)


adalah kode yang digunakan oleh system manejemen basis data
relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya.
Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data
melihat bahasa query terstruktur Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan
program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna menggunakan

22
query dengan cara yang mudah digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama
seiring dengan lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB,
menejer dan para professional lainnya perlu untuk mengetahui bahwa
SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis
WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL
bukanlah hal yang sulit bagi sebagian besar kebtuhan data mereka.

Pemrosesan Basis Data Lanjutan

Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah


menjadi hal yang semakin umum dalam piranti lunak system menejemen
basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini untukl memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi
yang diberikan untuk proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari
seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap matakulih di setiap jurusan,
maka OLAP akan berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok
konsep yang melihat data perusahaan sebagau sebuah peti harga yang
harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian
pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para
pengguna.

Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep


menarik lainnya. Dengan berkembangnya basis data dan semakin
banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para pengguna dapat
mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang
penting dalam bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas dengan menganalisis
pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda.

23
I. PERSONEL BASIS DATA

Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis


data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun
menejerial atas sumber daya basis data.

Administrator Basis Data

Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan,


menyediakan dan mengamankan basis data adalah administrator basis
data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data.
Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang
tinggi. Tugas-tugas DBA dapat dibagi menjadi empat area
utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:

Perencanaan basis data

Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam


mendefinisikan kebutuhan data perusahaan.

Implementasi basis data

Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari


sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan
melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.

Operasi basis data

Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para


pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.

Keamanan basis data

Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan


angka statistik yang diberikan oleh sistem menejemen basis data.

Programer Basis Data

24
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi
tingkat tinggi. Mereka sering kali memiliki lebih banyak pengalaman dan
pelatihan daripada programmer-programer lain yang dimiliki oleh
perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan
pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan
pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat
dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas
an ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih
dari personel paling ahli yang tersedia.Programer basis data sering kali
menuliskan kode untuk memecah dan/atau mengagresasikan data basis
data. Seorang pengguna kemudian men-download data yang telah
dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya computer perusahaan ke
computer pribadinya. Salah satu keuntungan salah satu keuntungan
adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan
pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya
komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih
tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa
pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan,
dan karena seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar
untuk melakukan kesalahan dari pada seseorang programmer basis data,
maka basis data tersebut menjadi lebih aman.

Pengguna Akhir

Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting


yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuat laporan dan
formulir memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban
dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti
lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan
mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. pengguna tidak
perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query

25
terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan poengguna
memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin mudahnya
penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna
terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah
kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa
yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar
muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang
dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam
system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi
aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.

J. Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif

Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat


lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengola koleksi data dalam
jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan manipulasi
data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya
disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem
operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan
untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan
memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk


membuat sebuah basis data, memelihara isisnya dan menyebarkan data
kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus menggunakan
pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi
informasi memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan
begitu juga sistem manajemen basis data.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

26
o Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen
yang berukuran kecil namun banyak menyimpan data jika
dibandingkan dengan menggunakan kertas.
o Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi
yang dibutuhkan dengan cepat.
o Mengambil data secara cepat, praktis
o Meningkatkan keamaanan data
o Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat
menimbulkan kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak
merasakannya.
o Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan
akurat setiap.
o Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
o Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
o Meningkatkan keamanan data
o Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
o Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

o Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan


perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola
basis data tersebut.
o Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
o Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks
dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah

27
terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan
data.
o Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat
diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.
o Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc
maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat
dan efisien.
o Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup
tinggi.

K. PERANAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM


PERUSAHAAN

Peranan system manajemen baisis data secara metodis dan procedural


kegiatan kantor antara lain:

a. Dilihat dari metode kerja


 Menciptakan metode kerja yang mengarah pada
pencapaian tujuan yang efektif dan efesien.
 Menambah efisiensi kerja kantor.
 Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor
dan subsistem-subsistem pekerjaan.
 Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan
penggunaan pegawai dan catatan-catatan yang tidak
perlu.
b. Dilihat dari prosedur kerja
 Semakin mempermudah pelaksanaan kegiatan sehingga
berjalan secara efesien dalam hal waktu dan tenaga.

28
 Semakin lancarnya kegiatan kerja sehingga
menghasilkan pekerjaan efektif.
 Semakin sederhana (singkat)
 Semakin efesiensi kerja (cepat)

Manfaat Database dalam Perusahaan

Penggunaan sistem informasi sangat dibutuhkan dalam meningkatkan


produktivitas dalam suatu perusahaan dengan semakin banyaknya
persaingan, membuat perusaahaan berpikir keras dalam menjalankan
proses bisnisnya. Untuk itu digunakanlah suatu sistem database dalam
pengelolaan data. Penggunaan database dalam perusahaan merupakan
salah satu hal yang sangat wajib untuk mendukung kegiatan-kegiatan
yang ada di dalam perusahaan. Database merupakan suatu kumpulan
data yang saling terhubung dan dapat diakses dengan mudah. Dengan
adanya Database Management System (DBMS), perusaahan dapat
dengan mudah mengakses dan menyimpan data informasi.

Selain untuk mengakses dan menyimpan data suatu perusahaan, DBMS


harus dapat memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional
sehingga dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi
masalah. Misalnya penjualan yang cepat harus diikuti manajemen
inventori yang cepat. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa
menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam
menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah
dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat
database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada.
Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk
dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data
tersebut.

29
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikutnya adalah
mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi
siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup,
berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-
lain

Aplikasi DBMS yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalaha


adalah Microsoft Access, MySQL, Oracle atau aplikasi yang lainnya.
Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil
dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin
juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai
dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk
mendukung kegiatan operasional.

Berikut beberapa keuntungan dalam penggunaan Database:

1. Mengurangi redundancy, data yang sama pada beberapa aplikasi


cukup disimpan sekali saja.
2. Integrity, data tersimpan secara akurat.

3. Menghindari inkonsisten, karena redundancy berkurang, maka


update data jadi lebih efisien.

4. Penggunaan data bersama, data yang sama dapat diakses oleh


beberapa user pada saat bersamaan.

5. Menyangkut keseragaman penyajian data.

6. Menyeimbangkan kebutuhan, dapat ditentukan prioritas suatu


operasi, misal antaraupdate dengan retrieval.

30
Untuk keamaanan database suatu perusahaan harus mempunyai
seseorang yang dapat mengontrol dan mengatur database atau biasanya
disebut Administrator database. Seorang administratorlah yang
memegang peranan penting pada suatu sistem database, oleh karena itu
administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang
cukup agar dapat mengatur suatu sistem database.

Salah satu contoh sukses penggunaan database dalam perusahaan


adalah perusahaan Amazon dengan cara mengelola database pelanggan.
Amazon.com adalah salah satu bentuk contoh perusahaan masa depan.
Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk membangun database
pelanggan dan komunikasi dengan para pelanggannya. Amazon
memanfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan individu-individu
dengan sangat efektif. Pelanggan puas karena mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dan sesuai dengan harapannya. Mengapa demikian?
Karena data-data pelangganb di Amazon sudah terorganisir dengan baik,
sehingga Amazon mengetahui kebutuhan pelanggan dengan tepat.

31
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pemanfaatan DBMS Yang Digunakan Manajemen Organisasi


Bisnis Pada PT. Immobi Solusi Prima
Pada PT. Immobi Solusi Prima DBMS dimanfaatkan untuk
menyimpan informasi transaksi – transaksi dalam hal memberikan
entertain (jamuan) kepada customer, hal ini bertujuan untuk
pengendalian internal dalam hal transaksi – transaksi tersebut. Hal
ini juga memudahkan untuk pengumpulan data terkait transaksi –
transaksi entertain tersebut dalam periode akuntansi yang
digunakan untuk pelaporan pajak tahunan. Hal lain yang
memanfaatkan DBMS pada perusahaan ini adalah menyimpan data
pengunjung kantor. Hal ini bertujuan bagi perusahaan untuk dapat
mengetahui identitas orang – orang yang berkunjung ke kantor dan
mengetahui keperluannya. Hal ini membuat perusahaan dapat
menjaga keamanan di dalam kantor. Dalam hal sisi keuangan
menggunakan program aplikasi Accurate, karena Sistem
manajemen basis data umumnya menyediakan interface grafis
yang terbatas dan umumnya hanya bisa digunakan oleh programer
profesional. Sistem manajemen basis data tidak cocok untuk
pengguna awam yang tidak mempunyai pengetahuan khusus
tentang basis data. Program aplikasi merupakan perangkat lunak
yang digunakan sebagai media untuk menjembatani antara
pengguna awam dengan basis data.

3.2 Penerapan Pemanfaatan DBMS yang Digunakan Manajemen


Organisasi Bisnis pada PT. Immobi Solusi Prima
Pengguna dari DBMS pada PT. Immobi Solusi Prima adalah
sebagai berikut:
1. Bagian Resepsionis

32
2. Bagian Sales
3. Bagian Finance
4. Bagian Cost Control
5. Bagian Project Control
Sedangkan yang berperan dalam pengembangan sistem pada PT.
Immobi Solusi Prima adalah sebagai berikut :
1. Internal Audit
2. Divisi Teknologi Informasi (Programmer)
Tentu penerapan pemanfaatan DBMS ini sangat penting bagi
perusahaan Perkembangan pemanfaatan DBMS ini sangat
berpengaruh bagi perusahaan dalam beroperasi. Pengolahan data
dalam sebuah basis data dengan tujuan untuk dapat memperoleh
data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Membantu
meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen
dalam mengembangkan sistem yang ada maupun dalam
menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang lama
secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta
untuk perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan
sehingga senantiasa memiliki sinergi untuk eksis dalam dunia
bisnis. Salah satunya adalah mempengaruhi kecepatan penyajian
data, pemrosesan data, dan dapat digunakan untuk
pengembangan sistem. Tentu ini akan menjadi nilai tambah bagi
perusahaan.

33
BAB IV
PENUTUP

4.2 Kesimpulan
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial
yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti
manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data
lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi
agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah
cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem
manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak
yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di
antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis
data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default,
dan seluruh uraian field lainnya.
Keuntungan DBMS :
a. Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen
yang berukuran kecil
b. Kecepatan.
c. Mengambil data secara cepat, praktis
d. Meningkatkan keamaanan data
e. Mengurangi kejemuan
f. Update to date
g. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
h. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
i. Meningkatkan keamanan data

34
b. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
c. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:


a. Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan
perangkat keras yang tepat cukup mahal
b. Mempekerjakan dan mempertahankan DBA
c. Sangat kompleks.
d. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh
struktur dan relasi data yang optimal.
e. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc
maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan
efisien.
f. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
4.2 Saran
Perusahaan sebaiknya dapat memanfaatkan manajemen sumber
daya data ini karena banyaknya keuntungan dari penggunaan
DBMS.

35
DAFTAR PUSTAKA

Arijanto, A., Hikmah, D., & Nashar, Muhammad. (2015). Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: Universitas Mercu Buana. Yogyakarta:
Sibuku Media
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Management Information Systems.
USA: Pearson/Prentice Hall.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2016). Management Information System.
Pearson Education India.
Laudon, K. C., & Laudon, J. P. (2018). Management Information Systems:
Managing The Digital Firm. Pearson.
‘O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2006). Management Information
Systems (Vol. 6). McGraw-Hill Irwin.
O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2005). Introduction to Information
Systems (Vol. 13). New York City, USA: McGraw-Hill/Irwin.
Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

36

Anda mungkin juga menyukai