Anda di halaman 1dari 44

PRAKTIKUM

SISTEM BASIS DATA


DAN
APLIKASI BASIS DATA

Logo Kampus

Nama : Ferdyan Prasetio


NIM : 14221089

Institut Bisnis Ekonomi Jakarta


2017/2018

1
LEMBAR TOTAL NILAI
Jakarta, 2017
Total Nilai Dosen Pengampu,

Diah Afrianti Rahayu., S.Kom., M.Pd

2
Modul 1
Pengenalan Basis Data

A. Tujuan
1. Mahasiswa memahami Konsep dasar basis data.
2. Mahasiswa memahami Sistem pemrosesan file.
3. Mahasiswa memahami Sistem database.
4. Mahasiswa memahami komponen sistem basis data.

B. Latihan 1
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar jelas dan tepat!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan data?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Basis data?
3. Sebutkan dan jelaskan contoh penggunaan aplikasi data base dalam dunia
bisnis!
4. Sebutkan dan jelaskan kelemahan dari system pemrosesan file!
5. Sebutkan dan jelaskan perkembangan software basis data!
6. Sebutkan dan jelaskan 3 langkah utama dalam design database!
7. Sebutkan, jelaskan dan gambarkan komponen-komponen system basis data!
8. Sebutkan dan jelaskan masalah yang terdapat pada penyusunan data!
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan DDL dan DML!
10. Sebutkan dan jelaskan keamanan system basis data!

JAWABAN
1. Data adalah kumpulan informasi atau keterangan mengenai suatu hal yang
diperoleh melalui pengamatan atau pencarian ke sumber-sumber tertentu. Data
dapat berupa fakta atau anggapan yang diperoleh dari sumber asli atau tangan
pertama (data primer) atau data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan
dari sumber yang telah diolah (data sekunder). Data dapat berupa keterangan atau
fakta yang dibuat dengan kata-kata, kalimat, simbol, angka, dan lainnya. Data
juga dapat diartikan sebagai deskripsi organisasi tentang sesuatu atau kejadian
yang terjadi. Data memiliki berbagai macam fungsi, seperti sebagai dasar
perencanaan, dasar untuk membuat keputusan, bahan untuk evaluasi, dan

3
sebagainya. Jenis data dapat dibedakan berdasarkan cara memperolehnya, yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari
objek yang diteliti oleh orang atau organisasi, sedangkan data sekunder adalah
data yang diperoleh dari sumber yang telah diolah.

2. Basis data atau database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis
dalam suatu sistem komputer dan dapat diakses serta diolah dengan menggunakan
perangkat lunak tertentu. Basis data terdiri dari entitas, yaitu objek yang ada
dalam dunia nyata seperti orang, barang, atau tempat, yang direpresentasikan oleh
tabel dalam basis data. Keamanan juga merupakan aspek penting dalam
pengelolaan basis data, dan DBMS biasanya memiliki mekanisme keamanan
seperti otentikasi pengguna, izin akses, dan enkripsi data. Basis data memiliki
peran penting dalam perangkat untuk mengumpulkan informasi, data, atau file
secara terintegrasi, dan membuat penyimpanan dan pengelolaan data menjadi
lebih efisien. Jenis-jenis basis data antara lain relational database, end-user
database, dan lain-lain. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola basis data, termasuk membuat, mengubah,
dan menghapus.

3. Aplikasi basis data atau DBMS (Database Management System) memiliki


banyak penggunaan dalam dunia bisnis. Beberapa contoh penggunaan aplikasi
basis data dalam dunia bisnis:
 E-commerce: Aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan informasi
produk, harga, stok, dan transaksi pembelian pelanggan.
 Perbankan: Bank menggunakan aplikasi basis data untuk menyimpan
informasi nasabah, transaksi perbankan, dan laporan keuangan.
 Manufaktur: Aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan informasi
inventaris, produksi, dan pengiriman produk.
 Logistik: Aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan informasi
pengiriman, inventaris, dan pengiriman produk.
 Pendidikan: Aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan informasi
siswa, guru, jadwal pelajaran, dan nilai siswa.
 Layanan kesehatan: Aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan

4
informasi pasien, jadwal dokter, dan resep obat.
Dalam sebuah bisnis, aplikasi basis data digunakan untuk menyimpan, mengelola,
dan mengakses informasi yang diperlukan dengan cepat dan efisien. Aplikasi
basis data juga membantu dalam pengambilan keputusan bisnis dengan
menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Beberapa aplikasi basis data yang
sering digunakan dalam bisnis antara lain Microsoft Access, MySQL, Oracle, dan
lain-lain.

4. Sistem pemrosesan file memiliki beberapa kelemahan, antara lain:


 Duplikasi data (data redundancy): Karena file-file dan program aplikasi
disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin
memiliki duplikasi dalam beberapa file. Hal ini dapat menyebabkan
pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah.
 Ketidakkonsistenan data (data inconsistency): Karena data tersebar dalam
berbagai file, dan file-file mungkin dalam format yang berbeda, akan sulit
menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
Selain itu, terkadang terjadi perubahan pada data yang sama, tetapi tidak
semuanya diubah, sehingga terjadi ketidakkonsistenan data.
 Keterbatasan berbagi data: Karena setiap program aplikasi menggunakan
data tersendiri, maka sulit untuk berbagi data antar program aplikasi.
 Masalah pengamanan (security problem): Tidak semua pemakai
diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian tertentu hanya boleh
diakses oleh orang-orang tertentu saja.
Oleh karena itu, sistem pemrosesan file tidak efektif untuk mengelola data dalam
skala besar dan kompleks. Sebagai alternatif, digunakanlah sistem basis data yang
lebih efisien dan efektif dalam mengelola data dalam skala besar dan kompleks.

5. Perkembangan software basis data telah mengalami banyak perubahan seiring


dengan perkembangan teknologi. Berikut adalah beberapa perkembangan
software basis data:

 Sistem berkas: Awalnya, data disimpan dalam sistem berkas yang

5
memiliki kelemahan seperti duplikasi data dan ketidakkonsistenan data.
 Basis data relasional: Basis data relasional dikembangkan pada tahun
1970-an oleh Edgar F. Codd. Basis data relasional menggunakan model
hubungan data dan SQL (Structured Query Language) sebagai bahasa
query.
 Sistem manajemen basis data (DBMS): Sistem manajemen basis data
adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data.
Beberapa contoh DBMS antara lain DB2, Microsoft SQL Server, Oracle,
Sybase, Interbase, XBase, MySQL, Microsoft Access, dBase III, FoxPro,
dan lain-lain.
 Basis data terdistribusi: Basis data terdistribusi adalah basis data yang
disimpan di beberapa lokasi dan diakses melalui jaringan komputer.
 Basis data NoSQL: Basis data NoSQL adalah basis data yang tidak
menggunakan model relasional dan SQL sebagai bahasa query. Beberapa
contoh basis data NoSQL antara lain MongoDB, Cassandra, dan Redis.
Perkembangan software basis data memungkinkan pengguna untuk menyimpan,
mengelola, dan mengambil data dengan lebih efisien dan efektif. Dengan software
basis data, pengguna dapat memanipulasi data dan mengambil data dalam
berbagai cara sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, software basis data juga
memungkinkan pengguna untuk mengelola data dalam skala besar dan kompleks
dengan lebih mudah dan efisien.

6. Berikut adalah tiga langkah utama dalam desain database:


 Analisis kebutuhan bisnis: Langkah pertama dalam desain database adalah
memahami kebutuhan bisnis dan bagaimana data akan digunakan. Dalam
langkah ini, perlu dipahami jenis data yang akan disimpan, bagaimana data
tersebut akan digunakan, dan siapa yang akan mengakses data tersebut.
 Membuat model konseptual: Setelah memahami kebutuhan bisnis, langkah
selanjutnya adalah membuat model konseptual. Model konseptual adalah
representasi visual dari struktur data dan hubungan antar data. Model
konseptual dapat dibuat menggunakan diagram ER (Entity-Relationship)
atau diagram UML (Unified Modeling Language).

6
 Membuat model fisik: Setelah membuat model konseptual, langkah
selanjutnya adalah membuat model fisik. Model fisik adalah implementasi
dari model konseptual ke dalam basis data yang sebenarnya. Dalam
langkah ini, perlu dipertimbangkan jenis DBMS yang akan digunakan,
struktur tabel, tipe data, dan indeks.
Dalam desain database, penting untuk memperhatikan kebutuhan bisnis dan
memastikan bahwa struktur database dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Selain
itu, desain database juga harus memperhatikan efisiensi dan keamanan data.
Dengan desain database yang baik, pengguna dapat memanipulasi data dan
mengambil data dalam berbagai cara sesuai yang dibutuhkan.

7 Berikut adalah komponen-komponen utama dalam sistem basis data:


 Pengguna: Pengguna adalah orang yang berinteraksi dengan sistem basis
data dan membutuhkan informasi yang ada di dalamnya. Pengguna dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, seperti administrator basis
data, pengembang aplikasi, dan pengguna akhir.
 Data: Data adalah informasi yang disimpan dalam sistem basis data. Data
dapat berupa teks, angka, gambar, atau suara.
 Software DBMS: Software DBMS (Database Management System) adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. DBMS
memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengedit, dan mengambil
data dari basis data.
 Sistem Operasi: Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur
penggunaan sumber daya komputer, seperti memori, CPU, dan perangkat
input/output. Sistem operasi juga memungkinkan pengguna untuk
mengakses dan mengelola file dan program.
 Perangkat Keras (Hardware): Perangkat keras adalah komponen fisik dari
sistem komputer, seperti CPU, memori, hard disk, dan perangkat
input/output.
 Software Pendukung Lainnya: Selain DBMS dan sistem operasi, terdapat
juga perangkat lunak pendukung lainnya yang digunakan dalam sistem

7
basis data, seperti perangkat lunak pengembangan aplikasi, perangkat
lunak keamanan, dan perangkat lunak pemulihan bencana.
Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi untuk membentuk sistem basis
data yang lengkap. Dalam desain sistem basis data, perlu memperhatikan setiap
komponen dan memastikan bahwa setiap komponen dapat berfungsi dengan baik
dan saling mendukung. Dengan sistem basis data yang baik, pengguna dapat
menyimpan, mengelola, dan mengambil data dengan lebih efisien dan efektif.

8. Penyusunan data dapat mengalami beberapa masalah, di antaranya:


 Struktur pendataan tidak jelas: Masalah ini terjadi ketika format pendataan
tidak konsisten, sehingga dapat terjadi perbedaan antara data satu dengan
yang lain. Bahkan, bisa terjadi duplikasi data.
 Manajemen data masih konvensional: Masih banyak pelaku usaha yang
lebih menginginkan manajemen data dikerjakan oleh tenaga manusia.
Namun, human error sering kali terjadi. Selain itu, manajemen data yang
masih konvensional juga akan meningkatkan risiko kehilangan data,
karena data masih dicatat dan disimpan secara manual.
 Data ganda sering ditemukan: Seringkali terjadi lebih dari satu data yang
sama masuk dalam database. Ini biasa terjadi karena kurangnya koordinasi
antara satu bagian dengan bagian yang lainnya.
 Resiko perbedaan data bagi organisasi besar: Masalah ini terjadi ketika
terdapat perbedaan data antara satu bagian dengan bagian yang lainnya di
organisasi besar. Hal ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan
kinerja organisasi.
 Entri data tidak konsisten: Masalah ini terjadi ketika data yang
dimasukkan ke dalam sistem tidak konsisten, sehingga dapat
menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
 Kualitas data rendah: Masalah ini terjadi ketika data yang dimasukkan ke
dalam sistem tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak relevan.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, perlu dilakukan standarisasi
pendataan, penggunaan manajemen data yang modern, koordinasi antar bagian,
dan penggunaan software khusus untuk otomatisasi data. Dengan demikian,

8
penyusunan data dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.

9. DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language)


adalah dua jenis bahasa pemrograman dalam komputer yang digunakan dalam
pengelolaan basis data. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai DDL dan
DML:
DDL (Data Definition Language) adalah kumpulan perintah SQL yang digunakan
untuk mendefinisikan, mengubah, dan menghapus struktur database dan objek-
objek yang diperlukan, seperti tabel, view, user, index, dan sebagainya. DDL
biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) dalam pembuatan sebuah
aplikasi basis data. Beberapa perintah DDL yang sering digunakan antara lain
CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER
untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek.
DML (Data Manipulation Language) adalah kumpulan perintah SQL yang
digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti SELECT untuk
mengambil data dari tabel, INSERT untuk menambahkan data ke dalam tabel,
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada di dalam tabel, dan DELETE
untuk menghapus data dari tabel.
Perbedaan utama antara DDL dan DML adalah bahwa DDL digunakan untuk
mendefinisikan struktur database dan objek-objek yang diperlukan, sedangkan
DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel. DDL dan DML
merupakan bagian dari SQL (Structure Query Language), yang merupakan bahasa
pemrograman yang berfungsi untuk mengakses data dalam basis data.

10. Keamanan sistem basis data sangat penting untuk melindungi data dari
serangan siber dan penggunaan yang tidak sah. Berikut adalah beberapa tindakan
yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan sistem basis data:
 Pengamanan data: Mekanisme untuk melindungi sistem basis data dari
aksi yang disengaja, seperti percobaan pencurian atau modifikasi data oleh
pihak yang tidak berwenang. Beberapa cara untuk mengamankan data
antara lain dengan melakukan enkripsi data, membatasi akses ke data, dan
melakukan backup data secara teratur.

9
 Integritas data: Memeriksa integritas data ditujukan untuk melihat tingkat
keparahan dari kerusakan data yang diakibatkan oleh adanya gangguan
pada sistem database. Integritas data berfungsi dalam pembatasan data
yang masuk ke dalam basis data dan menjaga keakuratan dan kebenaran
data.
 Recovery: Upaya untuk mengembalikan basis data ke keadaan yang
dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan. Pemulihan terhadap
kegagalan transaksi dan pemulihan terhadap kegagalan media adalah dua
jenis pemulihan yang dapat dilakukan.
 Analisis kebutuhan bisnis: Langkah pertama dalam desain basis data
adalah memahami kebutuhan bisnis dan bagaimana data akan digunakan.
Dengan memahami kebutuhan bisnis, dapat dirancang sistem basis data
yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat mengurangi risiko keamanan.
 Pengaturan akses: Pengaturan akses ke sistem basis data harus dilakukan
dengan hati-hati dan hanya diberikan kepada orang yang berwenang.
Selain itu, akun harus ditinjau dan dinonaktifkan secara berkala jika staf
pindah ke posisi yang berbeda.
 Keamanan jaringan: Keamanan jaringan juga sangat penting untuk
melindungi sistem basis data dari serangan siber. Beberapa cara untuk
meningkatkan keamanan jaringan antara lain dengan menggunakan
firewall, memperbarui perangkat lunak secara teratur, dan membatasi
akses ke jaringan.
Dengan melakukan tindakan-tindakan tersebut, dapat menjaga keamanan sistem
basis data dan melindungi data dari serangan siber dan penggunaan yang tidak
sah.

Modul 2
Model Basis Data

A. Tujuan
1. Mahasiswa memahami dan dapat merancang prosedur/perancangan
program, Floawmap/flowchart, diagram kontex dan diagram alir

10
2. Mahasiswa memahami dan dapat merancang Model basis data.
3. Mahasiswa memahami Karadinalitas atau derajat relasi.

B. Materi
Contoh ERD:

· Rectangles melambangkan set-set entitas .


· Diamonds melambangkan set-set hubungan (relationship) .
· Lines menghubungkan atribut dengan set-set entitas serta set-set entitas
dengan set-set hubungan (relationship).
· Ellipses mewakiliattributes
- Double ellipses mewakili atributmultivalued.
- Dashed ellipses menunjukkan sifat yang didapat..
- Underline menunjukkan sifat kunci pokok (Primary key)

Aturan untuk Rancangan Database


1. Tiap baris harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung baris-baris
yang lain, dan urutan baris tidak mempengaruhi model database.
2. Tiap baris harus unik: tidak boleh ada 2 atau lebih baris yang sama persis.
3. Kolom harus berdiri sendiri (independent): tidak tergantung kolom-kolom
yang lain, dan urutan kolom tidak mempengaruhi model database.
4. Nilai tiap kolom harus berupa satu kesatuan: tidak berupa sebuah daftar.

Tahap Pembuatan Database

11
a. Tahap 1 : Tentukan Entitas
Tentukan entities (object-object dasar) yang perlu ada di database.
Sifat-sifat entity:
· Signifikan: memang perlu disimpan di database
· Umum: tidak menunjuk pada sesuatu yang khusus
· Fundamental: dapat berdiri sendiri sebagai entity yang dasar dan
independent
· Unitary: merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipecah lagi
b. Tahap 2 : Tentukan Atribut
Tentukan attributes (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan
database :
· Tentukan sifat-sifat (fields atau kolom) yang dimiliki tiap entity, serta
tipe datanya.
· Attribute yang sesuai harus:
1. Signifikan: memang penting dan perlu dicatat di dalam database
2. Bersifat langsung (direct), bukan derived. Contoh attribute direct:
tanggal_lahir. Contoh attribute derived: umur
· Tentukan attribute yang menjadi Primary Key untuk entity yang
bersangkutan.
· Jika satu attribute tidak cukup, gabungan beberapa attribute bisa menjadi
Composite Primary Key.
· Jika Composite Primary Key banyak (lebih dari 3 attribute), sebaiknya
menambahkan attribute buatan yang menjadi Primary Key yang tunggal.
c. Tahap 3 : Tentukan Relasi
Tentukan relationships (hubungan-hubungan) di antara entities tersebut :
· Tentukan jenis hubungan di antara entity yang satu dengan entities yang
lain.
· Macam hubungan ada 3:
1. One-to-one (1:1)
2. One-to-many (1:n)
3. Many-to-many (m:n)
· Dalam membentuk hubungan di antara 2 entities, tentukan attribute mana

12
yang digunakan untuk menghubungkan kedua entities tersebut.
· Tentukan entity mana yang menjadi tabel utama, dan entity mana yang
menjadi tabel kedua.
· Attribute (dari tabel utama) yang menghubungkannya dengan tabel
keduamenjadi Foreign Key di tabel kedua.
d. Tahap 4 : Pembuatan ERD
Buat Entity Relationship Diagram (ERD) berdasarkan hasil dari
Tahap 1- 3.
· Ada berbagai macam notasi untuk pembuatan ERD.
· Anda bisa menggunakan software khusus untuk menggambar ERD.
e. Tahap 5 : Normalisasi Basis Data
f. Tahap 6 : Implementasi Basis Data

Contoh Rancanglah basis data untuk menyelesaikan permasalahan


berikut ini.
Suatu perusahaan software diminta membuatkan basis data yang akan
menangani data-data perbankan. Data-data yang akan ditanganinya adalah:
data pribadi mengenai nasabah, data account deposit yang dimiliki oleh
nasabah, cabang bank di mana nasabah membuka depositnya, dan data
transaksi yang dilakukan nasabah. Nasabah boleh mempunyai lebih dari satu
account deposit, dan satu account deposit boleh dimiliki oleh lebih dari satu
nasabah sekaligus (joint account).

Langkah-langkah perancangan database perbankan :


1. Menentukan entities (object-object dasar) yang perlu ada di database.
· nasabah: menyimpan semua data pribadi semua nasabah
· rekening: menyimpan informasi semua rekening yang telah dibuka
· cabang_bank: menyimpan informasi tentang semua cabang bank
· transaksi: menyimpan informasi tentang semua transaksi yang telah
terjadi
2. Menentukan attributes (sifat-sifat) masing-masing entity sesuai kebutuhan
database

13
· nasabah:
o id_nasabah: nomor id untuk nasabah (integer) PK
o nama_nasabah: nama lengkap nasabah (varchar(45))
o alamat_nasabah: alamat lengkap nasabah (varchar(255))
· rekening:
o no_rekening: nomor rekening (integer) PK
o pin : personal identification number varchar(10))
o saldo: jumlah saldo rekening dalam Rp (integer)
· cabang_bank:
o kode_cabang: kode untuk cabang bank (varchar(10)) PK
o nama_cabang: nama lengkap cabang bank (varchar(20))
o alamat_cabang: alamat lengkap cabang bank (varchar(255))
· transaksi:
o no_transaksi: nomor transaksi (integer) PK
o jenis_transaksi: kredit atau debit (varchar(10))
o tanggal: tanggal terjadinya transaksi (date)
o jumlah: besarnya transaksi dalam Rp (integer)

3. Menetukan relationship (hubungan) antar entitas

nasabah rekening cabang_bank transaksi


nasabah - m:n - 1:n
rekening - n:1 1:n
cabang_bank - -
transaksi -

Hubungan
· nasabah memiliki rekening:
o Tabel utama:nasabah, rekening
o Tabel kedua:nasabah_has_rekening
o Relationship: Many-to-many (m:n)
o Attribute penghubung: id_nasabah, no_rekening

14
(FKid_nasabah,no_rekening di nasabah_has_rekening)
· nasabah melakukan transaksi:
· o Tabel utama:nasabah
o Tabel kedua:transaksi
o Relationship: One-to-many (1:n)
o Attribute penghubung:id_nasabah(FKid_nasabahditransaksi)
· cabang_bank menanganirekening:o Tabel utama:cabang_bank
o Tabel kedua:rekening
o Relationship: One-to-many (1:n)
o Attribute penghubung:kode_cabang(FKkode_cabangdirekening)
· rekening terlibat dalam transaksi:
· o Tabel utama:rekening
o Tabel kedua:transaksi
o Relationship: One-to-many (1:n)
o Attribute penghubung:no_rekening(FKno_rekeningditransaksi)
4. Menggambar ERD Diagram

C. Latihan 2
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas benar dan tepat!
1. Jelaskan dan berikan contoh apa yang dimaksud dengan :
a. Enterprise

15
b. Entitas
c. Atribut/elemen data
d. Nilai data/data value
e. Kunci elemen data/data key elemen
f. Record data
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Fowchart/flowmap, diagram kontex
dan diagram alir!
3. Sebutkan,jelaskan dan gambarkan 3 (tiga) jenis model basis data!
4. Sebutkan dan jelaskan macam-macam perintah database!
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Model Entity-Relatoinship (ER) serta
sebutkan model ER!

JAWABAN
1. a. Enterprise adalah sebuah organisasi atau perusahaan yang memiliki sistem
basis data untuk mengelola data dan informasi yang dimilikinya.
Contoh: PT. XYZ yang memiliki sistem basis data untuk mengelola data
karyawan, data pelanggan, dan data produk.
b. Entitas adalah objek atau konsep yang dapat direpresentasikan dalam sistem
basis data.
Contoh: Dalam sistem basis data karyawan, entitas yang mungkin ada adalah
karyawan, departemen, dan jabatan.
c. Atribut/Elemen data adalah karakteristik atau sifat dari sebuah entitas yang
disimpan dalam sistem basis data.
Contoh: Dalam sistem basis data karyawan, atribut/ elemen data yang mungkin
ada adalah nama, alamat, tanggal lahir, dan jabatan.
d. Nilai data/Data value adalah nilai atau isi dari sebuah atribut/ elemen data pada
sebuah entitas dalam sistem basis data.
Contoh: Dalam sistem basis data karyawan, nilai data untuk atribut/ elemen data
nama bisa berupa "Andi", "Budi", atau "Cindy".
e. Kunci elemen data/Data key elemen adalah atribut/ elemen data yang
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah entitas secara unik dalam sistem basis
data.
Contoh: Dalam sistem basis data karyawan, kunci elemen data bisa berupa nomor

16
induk karyawan (NIK) yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap karyawan
secara unik.
f. Record data adalah kumpulan nilai data dari sebuah entitas dalam sistem basis
data.
Contoh: Dalam sistem basis data karyawan, record data untuk seorang karyawan
bisa berisi nilai data untuk atribut/ elemen data nama, alamat, tanggal lahir,
jabatan, dan NIK.

2. Flowchart/flowmap, diagram konteks, dan diagram alir adalah tiga jenis


diagram yang digunakan dalam analisis dan desain sistem. Berikut adalah
penjelasan singkat mengenai ketiga jenis diagram tersebut:
a Flowchart/Flowmap: Diagram alir dokumen yang digunakan untuk
menggambarkan alur kerja atau proses bisnis secara visual.
Flowchart/flowmap digunakan untuk memperjelas proses bisnis dan
membantu dalam mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam proses
bisnis.
b Diagram Konteks: Diagram yang menggambarkan hubungan antara sistem
dan lingkungannya. Diagram konteks digunakan untuk memperjelas
batasan sistem dan mengidentifikasi entitas eksternal yang berinteraksi
dengan sistem.
c Diagram Alir/Data Flow Diagram (DFD): Diagram yang menggambarkan
aliran data dalam sistem. DFD digunakan untuk memperjelas proses bisnis
dan mengidentifikasi entitas, proses, dan data yang terlibat dalam sistem.
DFD terdiri dari beberapa level, yaitu diagram konteks, diagram level 0,
dan diagram level-detail.
Dalam analisis dan desain sistem, ketiga jenis diagram tersebut sangat penting
untuk memperjelas proses bisnis dan mengidentifikasi masalah atau kesalahan
dalam sistem. Flowchart/flowmap digunakan untuk memperjelas proses bisnis
secara visual, diagram konteks digunakan untuk memperjelas batasan sistem dan
entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem, dan DFD digunakan untuk
memperjelas aliran data dalam sistem.

17
3. Berikut adalah tiga jenis model basis data beserta penjelasan singkat dan
contohnya:

1. Model Data Flat-file atau Flat-file Data Model: Model basis data
yang paling sederhana dan terdiri dari satu tabel dengan beberapa
kolom. Setiap baris dalam tabel mewakili satu rekaman atau satu
entitas. Model ini tidak memiliki hubungan antara tabel dan tidak
memiliki kemampuan untuk mengakses data dari tabel lain.
Contoh: Daftar kontak dalam buku telepon.

2. Model Data Hirarki: Model basis data yang terdiri dari beberapa tabel
yang terorganisir dalam struktur hirarkis. Setiap tabel memiliki satu
atau lebih tabel induk dan satu atau lebih tabel anak. Model ini
memungkinkan untuk mengakses data dari tabel anak melalui tabel
induk.

3. Model Data Jaringan atau Network Data Model: Model basis data
yang terdiri dari beberapa tabel yang terhubung melalui relasi. Setiap
tabel memiliki satu atau lebih tabel induk dan satu atau lebih tabel
anak. Model ini memungkinkan untuk mengakses data dari tabel anak
melalui tabel induk dan juga memungkinkan untuk mengakses data

18
dari tabel lain melalui relasi.

Ketiga jenis model basis data tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Pemilihan jenis model basis data yang tepat harus disesuaikan
dengan kebutuhan bisnis dan karakteristik data yang akan disimpan dalam sistem
basis data.

4. Beberapa macam perintah database beserta penjelasannya:


1. Data Definition Language (DDL): Perintah SQL yang berhubungan
dengan pendefinisian struktur database, seperti membuat tabel,
mengubah tabel, dan menghapus tabel. Contoh perintah DDL adalah
CREATE, ALTER, dan DROP.
2. Data Manipulation Language (DML): Perintah SQL yang berhubungan
dengan manipulasi atau pengolahan data pada tabel dalam database,
seperti menambahkan data, mengubah data, dan menghapus data.
Contoh perintah DML adalah SELECT, INSERT, UPDATE, dan
DELETE.
3. Data Control Language (DCL): Perintah SQL yang berhubungan
dengan pengaturan hak akses pengguna pada database, seperti
memberikan hak akses dan mencabut hak akses. Contoh perintah DCL
adalah GRANT dan REVOKE.
Perintah-perintah database tersebut digunakan untuk mengelola database dan data
yang disimpan di dalamnya. DDL digunakan untuk membuat struktur database,
DML digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, dan DCL digunakan untuk
mengatur hak akses pengguna pada database. Dalam SQL, kita bisa melakukan
banyak sekali perlakuan dengan query yang ingin kita ketikkan, mulai dari

19
pemilihan, tindakan, atau keduanya. Penggunaan perintah database yang tepat
akan memudahkan dalam mengelola database dan data yang disimpan di
dalamnya.

5. Model Entity-Relationship (ER) adalah salah satu metode pemodelan basis data
yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data
semantik sistem. ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang
digunakan untuk perancangan suatu database dan menunjukkan relasi atau
hubungan antar objek atau entitas beserta atribut-atributnya secara detail. Dengan
menggunakan ERD, sistem database yang sedang dibentuk dapat digambarkan
dengan lebih terstruktur dan terlihat rapi. ERD terdiri dari beberapa komponen,
yaitu:
a. Entitas (Entity): Kumpulan objek atau suatu yang dapat dibedakan,
didetivikasikan secara unik.
b. Relasi (Relationship): Hubungan yang terjadi antara satu entity dengan
satu entity lainnya atau lebih.
c. Atribut (Attribute): Karakteristik atau sifat dari suatu entitas.
d. Kardinalitas (Cardinality): Menunjukkan jumlah entitas yang terlibat
dalam suatu relasi.
e. Notasi ERD: Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi
klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain
juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu
basis data, salah satunya adalah IDEF1X.
Model ERD sangat berguna untuk mendokumentasikan segala bentuk arsitektur
data pada sebuah organisasi. Model ini dapat digunakan untuk satu atau lebih jenis
model data logis. Tujuan dari pengembangannya adalah untuk membangun
struktur metadata untuk data master entitas dan set ER model logis. Model ERD
dapat membantu dalam merancang dan membangun database yang terstruktur dan
terorganisir dengan baik.

D. Latihan 3

20
a. Buatlah flowchart/Flowmap dari algoritma Prosedur Penerimaan
Mahasiswa Baru dibawah ini:
1. Calon Mahasiswa datang ke Bagian Pendaftaran.
2. Membeli  dan mengisi formulir
3. Membayar uang kuliah semester awal ( sesuaikan dengan kampus)
4. Mengumpulkan dan menyerahkan persyaratan
5. Jika persyaratan sudah lengkap? Jika tidak maka akan kembali lagi ke
proses mengumpulkan persyaratan.
6. Menerima kartu mahasiswa, jadwal orientasi, dan Kuliah.
7. Mengikuti orientasi
8. Kuliah
b. Buatlah flowchart/Flowmap dari algoritma Prosedur Pelatihan
Perakitan Laptop
1. Menjelaskan bagian-bagian perangkat keras laptop
2. Menentukan spesifikasi laptop sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
3. Menentukan langkah-langkah perakitan laptop sesuai standar industri
4. Menerapkan prosedur K3(Kesehatan Keselamatan Kerja) perakitan
laptop
5. Melakukan perakitan laptop sesuai standar industri
6. Membuat laporan perakitan laptop
7. Menentukan cara pengujian hasil perakitan laptop
8. Mengurutkan langkah-langkah pengujian hasil perakitan laptop
9. Melakukan pengujian hasil perakitan laptop
10. Membuat laporan pengujian kinerja laptop

JAWABAN

21
a. flowchart/Flowmap dari algoritma Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru :

Mulai

Datang ke bagian pendaftaran

Membeli formulir

Membayar administrasi

Mengumpulkan persyaratan

Menyerahkan persyaratan

Belum
Lengkap atau Belum

Lengkap
Menerima kartu mahasiswa, jadwal
orientasi, dan kuliah

Mengikuti orientasi

Kuliah

Selesai

22
b. flowchart/Flowmap dari algoritma Prosedur Pelatihan Perakitan Laptop :

23
E. Latihan 4
Buatlah algoritma, flowchart/Flowmap, Coding/syntax untuk merancang
atau membuat program serta hasil dari program untuk menentukan nilai
terkecil dan terbesar dari 3 bilangan!
Jawaban :
(ketik di sini)
 Algoritma menentukan nilai terkecil dari 3 bilang :
1. Mulai
2. Deklarasi variable terkecil, bil1, bil2, bil3
3. Masukan bilangan bil1, bil2, bil3
4. Set nilai bil1 sebagai bilangan terkecil
5. Jika bil2 kurang dari bilangan terkecil, maka bil2 menjadi bilangan
terkecil
6. Jika bil3 kurang dari bilangan terkecil, maka bil3 yang menjadi bilangan
terkecil
7. Tampilakan bilangan terkecil
8. Selesai
 Algoritma menentukan nilai terbesar dari 3 bilang :
1. Mulai
2. Deklarasi variable terkecil, bil1, bil2, bil3
3. Masukan bilangan bil1, bil2, bil3
4. Set nilai bil1 sebagai bilangan terbesar
5. Jika bil2 lebih dari bilangan terbesar, maka bil2 menjadi bilangan
terbesar
6. Jika bil3 lebih dari bilangan terbesar, maka bil3 yang menjadi bilangan
terbesar
7. Tampilkan bilangan terbesar
8. Selesai,

24
 flowchart/Flowmap dari algoritma menentukan nilai terkecil dari 3 bilang

mulai

Int terkecil, bil1, bil2, bil3

Masukan bil1, bil2, bil3

Terkecil=bil1

bil2 < terkecil bil3 < terkecil

terkecil=bil2 terkecil=bil3

Tampilkan nilai terkecil

selesai

25
 flowchart/Flowmap dari algoritma menentukan nilai terbesar dari 3 bilang

mulai

Int terbesar, bil1, bil2, bil3

Masukan bil1, bil2, bil3

Terbesar=bil1

bil2 < terbesar bil3 < terbesar

terbesar=bil2 terbesar=bil3

Tampilkan nilai terbesar

selesai

26
27
F. Latihan 5
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jelas benar dan tepat!
1. Sebutkan, gambarkan dan jelaskan bagan flowmap/flowchart!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Entitas Relationship Diagram/ERD!
3. Sebutkan fungsi Entitas Relationship Diagram/ERD!
4. Sebutkan dan jelaskan 3 model Entitas Relationship Diagram/ERD!
5. Sebutkan, gambarkan dan jelaskan notasi, komponen dan symbol dalam
Entitas Relationship Diagram/ERD!
6. Jelaskan tahapan membuat Entitas Relationship Diagram/ERD!

Jawaban :
(ketik di sini)
1.
Nama Komponen Gambar Keterangan
Flow direction menghubungkan simbol
symbol yang satu dengan simbol
yang lain. Simbol ini juga
digunakan untuk
menunjukkan garis alir
dari proses.
Terminator symbol Untuk permulaan (start)
atau akhir (stop) dari
suatu kegiatan

28
Connector symbol Untuk keluar – masuk
atau penyambungan
proses dalam lembar /
halaman yang sama
Connector symbol Untuk keluar – masuk
atau penyambungan
proses pada lembar /
halaman yang berbeda
Processing symbol Yang menunjukan
pengolahan yang
dilakukan oleh computer
Symbol manual Yang menunjukan
operation pengolahan yang tidak
dilakukan oleh computer
Symbol decision Symbol pemilihan proses
berdasarkan kondisi yang
ada
Simbol input-output Symbol yang
menyatakan proses input
dan output tanpa
tergantung dengan jenis
perlaratannya
Symbol manual input Symbol untuk
pemasukan data secara
manual oo-line keyboard
Symbol preparation Symbol untuk
mempersiapakan
penyimpanan yang akan
digunakan sebagai
tempat pengolahan
didalam storage

29
Symbol predefine Symbol untuk
proses pelaksanaan suatu bagian
(sub-program) /
procedure
Symbol display Yang menyatakan
peralatan output yang
digunakan yaitu layer,
plotter, printer dan
sebagainya
Symbol disk and On- Symbol yang
line storage menyatakan input yang
berasal dari disk atau
disimpan ke disk
Symbol magnetic tape Symbol yang
unit menyatakan input berasal
dari pita magnetic atau
output disimpan ke pita
magnetik
Symbol punch card Symbol menyatakan
bahwa input berasal dari
kartu atau output ditulis
ke kartu
Symbol dokumen Symbol yang
menyatakan input berasal
dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output
dicetak ke kertas

2. ERD (Entity Relationship Diagram) atau diagram hubungan entitas adalah


sebuah diagram yang digunakan untuk perancangan suatu database dan
menunjukan relasi atau hubungan antar objek atau entitas beserta atribut-
atributnya secara detail.

30
3. Sebutkan fungsi Entitas Relationship Diagram/ERD :
 Representasi visual: ERD memberikan representasi visual tentang entitas-
entitas yang ada dalam sistem dan hubungan antara entitas tersebut. Hal ini
memudahkan pengembang dan pengguna untuk memahami struktur dan
hubungan data dengan lebih mudah dibandingkan dengan penjelasan
dalam bentuk teks.
 Analisis kebutuhan bisnis: ERD membantu dalam menganalisis kebutuhan
bisnis dan mencatat entitas-entitas yang relevan. Dengan melihat ERD,
dapat dilihat entitas-entitas apa saja yang terlibat dalam sistem, bagaimana
mereka saling terkait, dan bagaimana mereka berinteraksi dalam konteks
bisnis.
 Identifikasi atribut: ERD membantu dalam mengidentifikasi atribut-atribut
(properti) yang berkaitan dengan setiap entitas. Atribut-atribut ini
menggambarkan data yang akan disimpan dalam database. Dengan ERD,
dapat diidentifikasi atribut wajib, atribut opsional, dan tipe data yang tepat
untuk setiap atribut.
 Perancangan skema database: ERD digunakan sebagai dasar untuk
merancang skema database. Dengan melihat ERD, dapat merancang tabel-
tabel (entitas) yang diperlukan dalam database serta menentukan relasi dan
ketergantungan antara tabel-tabel tersebut. ERD membantu menghasilkan
desain yang efisien, mengoptimalkan struktur database, dan menghindari
duplikasi data yang tidak perlu.
 Integrasi sistem: ERD membantu dalam memahami bagaimana sistem dan
subsistem berhubungan satu sama lain. Dengan melihat ERD, dapat
dianalisis dan dipahami bagaimana data mengalir antara entitas-entitas
yang berbeda. Hal ini memungkinkan integrasi yang lebih baik antara
sistem yang berbeda dalam organisasi.
 Pemeliharaan dan pengembangan sistem: ERD memberikan panduan yang
berguna dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem. Dalam fase
pengembangan, ERD digunakan sebagai acuan untuk
mengimplementasikan struktur database yang diinginkan. Selama
pemeliharaan sistem, ERD dapat membantu dalam pemahaman yang lebih

31
baik tentang bagaimana entitas dan hubungannya akan berdampak pada
perubahan dan pengembangan yang dilakukan.
4. Sebutkan dan jelaskan 3 model Entitas Relationship Diagram/ERD :
 Model data konseptual
Model data ini adalah model data paling tinggi karena di dalamnya berisi
data-data yang detail. Data konseptual ini dapat kamu gunakan sebagai
dasar untuk membuat satu atau lebih model data logis. Tujuan dari
pengembangan model data konseptual adalah untuk memberikan
gambaran yang jelas mengenai struktur database yang terdiri dari entitas
dan relasi antara setiap entitas.

 Model data logis


Berikutnya adalah model data logis. Model data logis ini adalah
pengembangan dari model data konseptual, itu sebabnya dalam proses
pembuatannya model data ini dibuat lebih rinci dari model data konseptual
dan dibuat setelah model data konseptual selesai dibuat. Model ini
digunakan untuk menambahkan informasi secara eksplisit kedalam unsur-
unsur model konseptual. Terdapat juga beberapa komponen dalam model
data ini, seperti entitas data master, operasional, dan transaksional.

 Model data fisik


Yang terakhir adalah model data fisik. Model data fisik adalah
pengembangan dari masing-masing model data logis. Model data ini
biasanya digunakan untuk merancang sebuah database.
5. Sebutkan, gambarkan dan jelaskan notasi, komponen dan symbol dalam
Entitas Relationship Diagram/ERD :
 Entitas (entity)
Entitas adalah sebuah objek berwujud nyata yang dapat dibedakan dengan objek
lainnya. Objeknya dapat bersifat konkret maupun abstrak. Data konkret adalah
sesuatu yang benar-benar ada atau dapat dirasakan oleh alat indra, sedangkan
abstrak tidak berwujud.
Orang, buku, pegawai, perusahaan merupakan
Entitas

32
jenis entitas konkret. Berbeda dengan mata
kuliah, kejadian, pekerjaan adalah benda tak
berwujud.
 Atribut (field)

Atribut

Pengertian ERD kedua yaitu field atau disebut sebagai atribut. Setiap entitas
memiliki atribut untuk mendeskripsikan karakteristik dari suatu entitas. Untuk
jenisnya dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
- Atribut key, atribut yang unik dan berbeda. Misalnya, Nomor pokok
mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya.
- Atribut Composite, atribut yang terdiri dari beberapa sub atribut yang
memiliki arti tertentu. Contohnya, nama lengkap yang dipecah menjadi
nama depan, tengah, dan belakang.
- Dan atribut deviratif, yang dihasilkan dari atribut atau relasi lain. Jenis
atribut ini tidak wajib ditulis dalam diagram ER atau pun disimpan dalam
database. Sebagai contoh deriative attribute adalah usia, kelas, selisih harga,
dan lain-lain.

Relasi (relation)

Selanjutnya ada relasi, hubungan antar entitas untuk menunjukkan adanya koneksi
di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas berbeda. Misalnya,
dalam hubungan entitas sistem akademik antara mahasiswa dan mata kuliah
adalah “mengambil”. Mahasiswa mengambil mata kuliah.

Dalam ERD terdapat kardinalitas relasi atau rasio kardinalitas untuk memetakan
bagaimana data berhubungan satu sama lain yang terbagi menjadi empat, yaitu:

33
- Relasi Pertama, One to One (1:1). Apa maksud dari satu ke satu ini?
Misalnya terdapat entitas A dan B. Setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B,
begitu pun sebaliknya. Jadi, setiap anggota entitas A hanya boleh
berhubungan dengan satu anggota entitas B saja. Contohnya, satu siswa
(1) memiliki satu nomor siswa (1), dan sebaliknya.
- Relasi Kedua, One to many (1:M). Satu ke Banyak ini maksudnya adalah
setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B. Dengan kata lain, setiap anggota entitas
A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Akan
tetapi, tidak sebaliknya. Contoh dari relasi One to Many ini adalah satu
kelas (1) berisi banyak siswa (M), atau siswa mengikuti banyak
ekstrakurikuler.
- Relasi Ketiga, Many to One (M:1). Relasi ini merupakan kebalikan dari
relasi sebelumnya. Untuk contohnya, yaitu banyak pegawai (M) bekerja
dalam satu departemen (1), atau banyak dosen mengajar dalam satu mata
kuliah.
- Relasi Keempat, Many to Many (M:N). Setiap entity pada kumpulan
entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada kumpulan data
entitas B. Misalnya, banyak siswa (M) mempelajari banyak pelajaran (N).
Demikian pula sebaliknya, banyak pelajaran (N) dipelajari banyak siswa
(M).
 Garis

Fungsi dari garis ini tidak hanya sebatas penghubung antar himpunan relasi
dengan himpunan entitas, serta himpunan entitas dengan atributnya. Garis
dapat mempermudah pengguna untuk melihat dan mengetahui alur sebuah

34
ERD sehingga nampak jelas awal dan akhirnya.

G. Latihan 6
Diketahui :
Seorang dosen hanya dapat mengepalai satu jurusan, selain itu satu jurusan
yang dikepalai oleh seorang dosen juga tidak lebih dari satu (1-1)
Entitas Atribut
Dosen NmDos, NIDN, AlmtDsn, NIDN, KdJur
Jurusan KdJur, NmJur
Pertanyaan :
Gambarkan Diagram Entitas Relationship Diagram/ERD, dosen sebagai kepala
jurusan!
Jawaban :
(ketik di sini)

NIDN AlmtDsn
a
KdJur
NmDos
KdJus NmJur
Mengepalai
Dosen Jurusan

Modul 3
Perancangan Basis Data

A. Tujuan
Mahasiswa memahami serta mampu merancang basis data melalui tahap-tahap
perancangannya.

35
B. Latihan 7
Buatlah rancangan sebuah database untuk menangani data-data kuliah. Data-
data yang akan ditanganinya adalah : data pribadi mengenai mahasiswa, data
pribadi mengenai dosen, data mata kuliah dan data ruang kelas. Mahasiswa
boleh mengambil lebih dari satu mata kuliah, dan satu mata kuliah boleh
diambil oleh lebih dari satu mahasiswa sekaligus (joint account).
Buatlah algoritma dan Flowmap/flowchart, ER Diagram manual untuk
kasus tersebut!

Jawaban :
(ketik di sini)

C. Latihan 8
Permasalahan :
Proses pengelolaan data peminjaman buku di perpustakaan saat ini masih
banyak menggunakan cara manual. Proses penyimpanannya punmasih
menggunakan cara manual yaitu menggunakan buku untuk menyimpandata
peminjaman buku di perpustakaan, kemudian data tersebut di simpan kedalam
aplikasi MS. Office yaitu Ms. Word dan Ms. Excel. Karena data peminjaman
dan pengembalian buku di perpustakaan hanya di simpan secara manual,
sehingga mengakibatkan hilangnya data ataupun kerusakan data. 
Karena sistem pengolahan data pada perpustakaan masih manual, maka penulis
akan membuat suatu perancangan database pada perpustakaan tersebut. Agar
data pada perpustakaan dapat di kelola dengan baik. Untuk itu diperlukan
sebuah sistem manajemen yang baik, agar data perputakaan lebih terintegrasi. 

Diketahui :
1. Identifikasi entitas yang terlibat dalam sistem
Entitas yang terlibat dalam perancangan basis data ini ada 9 yaitu :
a. Mahasiswa

36
b. Buku
c. Klasifikasibuku
d. Peminjaman
e. Pengembalian
f. Denda
g. Pengarang
h. Penerbit
i. petugas
2. Atribut yang terdapat pada entitas-entitas.
a. Mahasiswa
- idmhs
- nama
- jk
- kontak
- alamat
b. klasifikasibuku
- idklasifikasi
- jenis
- lokasi
c. denda
- terlambat
- harga
d. penerbit
- id
- penerbit
- alamat
- tahun terbit
e. Buku
- idbuku
- judul
- kode pengarang
- penerbit

37
- id_klasifikasi
- jenis
- jumlah
- tanggal masuk buku
 f. pengarang
- kode_pengarang
- nama pengarang
 g. peminjaman
- idpeminjam
- tanggal pinjam
- id buku
- judul
- idmhs
- nama
- tgl_kembali
 h. petugas
- id petugas
- nama
- password
3. menentukan Primary Key
a. mahasiswa : idmhs (PK)
b. buku : idbuku (PK)
c. klasifikasibuku : id_klasifikiasi (PK)
d. peminjaman : idpeminjam (PK)
e. denda : terlambat (PK)
f. penerbit : id(PK)
g. pengembalian : id (PK)
h. petugas : id (PK)
i. pengarang : kode_pengarang (PK)

Ditanyakan :
1. Buatlah prosedur, flowmap/flowchart, diagram kontex

38
2. Identifikasi entitas yang terlibat dalam sistem tersebut, lalu Lengkapi
dengan atribut
3. Tentukan Primary Key, Diagram Kontex dan DFD
4. Tentukan Relationshipnya
5. Tentukan Kardinalitas-nya
6. Buat kamus data nya.
7. Buat ERD-nya
8. Tentukan Foreign Key-nya
9. Transformasikan ERD ke dalam tabel
10. Buat Struktur tabel basis data
11. Buatlah rancangan programnya
12. Kerjakan latihan di modul praktikum lalu Buatlah video untuk
penjelasan soal no 1 sampai 10

Jawaban :
(ketik di sini)

D. Latihan 9
Suatu perusahaan yang bergerak di bidang pinjaman atau jasa keuangan!
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA
CABANG

PENAKSIR KASIR

Uraian tugas dan wewenang :


1. Kepala cabang
 Mengelola operasional cabang dengan menyalurkan uang pinjaman secara
hukum gadai dan melaksanakan usaha lainnya
 Menetapkan taksiran dan mengkoordinasikan kegiatan penaksiran barang
jaminan atau kegiatan pinjaman gadai berdasarkan peraturan yang berlaku
 Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing untuk menghindari
penyimpangan

39
2. Penaksir
 Menaksir barang jaminan
 Menyusun dan menyimpan SBK sesuai golongannya, bukti kepemilikan,
identitas dan formulir permohonan kredit
 Mencatat data nasabah pada buku nasabah
 Setiap akhir bulan jumlah kredit yang diberikan dicatat pada buku statistik
perkembangan usaha
3. Kasir
 Melakukan pembayaran penerimaan dan penyimpanan uang kas
 Mencatat transaksi pelunasan berdasarkan SBK pada buku pelunasan, buku
kas, dan iktisar kredit dan pelunasan
Analisa prosedur
1. Prosedur pemberian kredit gadai
 Nasabah datang ke loket penaksir menyerahkan data diri nasabah/copy
KTP, barang jaminan dan bukti kepemilikan
 Penaksir menerima data diri nasabah/copy KTP, barang jaminan dan bukti
kepemilikan dan memeriksa apakah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
atau tidak. Jika setelah di teliti tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku
maka data diri nasabah/copy KTP, barang jaminan dan bukti kepemilikan di
kembalikan ke nasabah.
 Tapi jika setelah di teliti sesuai dengan ketentuan yang berlaku maka
penaksir menetapkan/menentukan harga taksiran dan uang pinjaman yang
akan diberikan pada nasabah serta mengisi formulir permohonan kredit
(FPK).
 Fpk yang telah diisi dan di tandatangani nasabah sebagai bukti tanda
persetujuan atas harga taksiran dan uang pinjaman diberikan ke penaksir
untuk diinput kedalam komputer dan disimpan dalam database selanjutnya
di buatkan Surat bukti kredit (SBK) tiga rangkap.
 SBK diberikan kepada nasabah untuk di tandatangani. Sbk yang telah
ditandatangani nasabah dan penaksir diberikan kepada kasir untuk di tindak
lanjuti

40
 Kasir menerima sbk, dan memberikan sbk lembar pertama beserta uang
pinjaman kepada nasabah, sbk yang kedua di simpan untuk di arsipkan, sbk
lembar ketiga diberikan ke penaksir sebagai dokumen.
2. Prosedur laporan pemberian kredit gadai
 Setiap akhir jam kerja penaksir membuat laporan kredit dari database (print
out), laporan tersebut ditandatangani penaksir dan kasir
 Lalu di berikan ke kepala cabang untuk di periksa dengan seksama dan
menandatangani laporan tersebut
 Lapoan yang telah di tandatangani disimpan untuk di arsipkan penaksir
3. Prosedur pelunasan kredit gadai
 Nasabah datang ke loket kasir sambil menyerahkan SBK.
 Kasir melakukan pengecekan sbk yang di bawa nasabah, apabila sbk tidak
cocokmaka sbk tersebut akan di kembalikan, namun apabila cocok maka
kasir akan melakukan proses perhitungan, memasukan data SBK ke dalam
database komputer untuk dibuatkan slip pelunasan rangkap 2.
 Slip pelunasan diberikan ke nasabah untuk di tandatangani
 Slip pelunasan yang telah di tandatangani nasabah, diberikan ke kasir
beserta uang pembayaran/pelunasan yang tercantum pada slip pelunasan
 Slip pelunasan lembar pertama disimpaan kasir sebagai arsip
 Slip pelunasan lembar kedua di berikan ke penaksir untuk pengeluaran
barang jaminan dan bukti kepemilikan barang
4. Prosedur laporan pelunasan kredit gadai
 Setiap akhir jam kerja kasir membuat laporan kredit dari database (print
out), laporan tersebut ditandatangani penaksir dan kasir
 Lalu di berikan ke kepala cabang untuk di periksa dengan seksama dan
menandatangani laporan tersebut
 Lapoan yang telah di tandatangani disimpan untuk di arsipkan kasir
5. Struktur menu aplikasi pada komputer

MENU UTAMA

SETUP TRANSAKSI LAPORAN

LAPORAN DATA
41
FORM FORM SBK NASABAH
PELANGGAN/NASABAH

FORM MASTER FORM LAPORAN


LAPORAN
PELUNASAN
EXITT

Ditanyakan :
1. Buatlah flowmap/flowchart dan diagram kontex dari analisa prosedur
diatas :
a. Pemberian kredit gadai
b. Laporan pemberian kredit gadai
c. Pelunasan kredit gadai
d. Laporan kredit gadai
2. Identifikasi entitas yang terlibat dalam sistem tersebut, lalu Lengkapi
dengan atribut
3. Tentukan Primary Key, Diagram Kontex dan DFD
4. Tentukan Relationshipnya
5. Tentukan Kardinalitas-nya
6. Buat kamus data nya.
7. Buat ERD-nya
8. Tentukan Foreign Key-nya
9. Transformasikan ERD ke dalam tabel
10. Buat Struktur tabel basis data
11. Buatlah rancangan programnya
12. Kerjakan latihan di modul praktikum lalu Buatlah video untuk

42
penjelasan soal no 1 sampai 10
Jawaban :
(ketik di sini)

Petugas

-id:

Note :
a) Jawaban dikumpulan paling lambat hari Rabu tanggal 08 Desember
2017

43
b) Untuk latihan 8 dan 9 Dengan format soft file dan video (pilih salah
satu untuk tugas dengan video)

44

Anda mungkin juga menyukai