Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM BASIS DATA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

Dosen pengampu:
AMELIA PERMATA SARI
KELOMPOK 5:
1. FAUZAN IKHWAN N (2523120)
2. HAIKAL AKHWAN (2523131)
3. VENA VENESA TANJUNG (2523128)
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UIN SCJEH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2023/2024
KATA PENGANTAR
Kami ucapkan terima kasih banyak atas rezeki dan nikmat yang diberikan Allah SWT
kepada kami sebagai penulis sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “system basis
data” tepat waktu. Shalawat kami kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah
menjadi tuntunan umat islam sampai akhir zaman.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua karena telah mendoakan dan
meridhoi kami selama ini sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini. Kami sebagai
pemakalah tahu kalau makalah ini belum sempurna dan masih jauh dari kata baik. Karena
kami masih dalam tahap proses belajar dan ilmu pengalaman kami masih sedikit. Maka dari
itu kami menerima kritik dan saran pembaca agar makalah ini lebih baik dari sebelumnya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menjadi tambahan ilmu bagi kita semua dan
terutama bagi kami sebagai pemakalah.

Bukittinggi, 10 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Basis data (database), pada saat ini sangat berdampak besar pada
perkembangan ekonomi dan masyarakat. System basis data berkaitan penting dalam
pengembangan bidang rekayasa perangkat lunak, dan database menjadi kerangka
kerja yang mendasari system informasi dan secara mendasar merubah banyak cara
organisasi beroperasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep basis data?
2. Hierarki data?
3. Bagaimana cara kerja DBMS?
4. Relational data?
5. Model data?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui konsep basis data
2. Mengetahui tentang hierarki data
3. Mengetahui DBMS lebih mendalam
4. Mengetahui relational data
5. Bisa mengaplikasikan model data
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Basis Data
Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang
(berkumpul). Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan) , barang, hewan, peristiwa,
konsep, keadaan, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar,
bunyi.
Basis data (database) adalah himpunan kelompok data / kumpulan data yang
saling berhubungan yang diorganisasikan berdasar sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan dalam hardware dan dengan software untuk melakukan manipulasi
data (diperbarui, dicari, diolah,dengan perhitungan tertrntu, dan dihapus) dengan
tujuan tertentu.1
Database memiliki prinsip utama yaitu; pengaturan data / arsip. Dan juga
memiliki tujuan utama yaitu; kemudahan dalam kecepatan dalam pengambilan data /
arsip. Yang sangat menonjol dalam database adalah pengaturan, pemilihan,
pengelompokkan, pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi /
jenisnya. Pengorganisasian data dapat dalam bentuk table terpisah atau pendefinisian
kolom (field) data dalam setiap tabel.2
Operasi dasar basis data:
1. Create database
2. Drop database
3. Create table
4. Drop table
5. Insert
6. Query
7. Update
8. Delete
Contoh penggunaan basis data pada aplikasi: aplikasi pengelolaan nomor
telepon, aplikasi pembayaran gaji perusahaan, dll.
Tahap pengumpulan dan analisis data:
1. Kita menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan
menggunakan basis data.
2. Kita meninjau dokumentasi yang ada berhubungan dengan aplikasi yang kita
pelajari dan dianalisa apakah berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses
spesefikasi.
3. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data dan Analisa jenis-jenis
transaksi dan frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam system
(input-output data).
4. Membuat dan Menyusun daftar pertanyaan dan wawancara dimana jawaban
pertanyaan yang telah dikumpulkan dari pemakai basis data yang berpotensi
1
Muhammad Fikry, Basis Data, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 2020, h.2.
2
Muhammad Fikry, Konsep Dasar Basis Data (Database), Universitas Bina Sarana Informatika, 2020, h.5.
akan diberikan kepada ketua kelompok untuk diwawancarai dengan
memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.
Resiko pemakaian basis data:
a) Perlu personel khusus.
b) Perlu perangkat lunak, bahkan perangkat keras khusus.
c) Perlu backup eksplisit.
d) Konflik pada data yang dipakai bersamaan.
e) Perlu konsensus antara organisasi yang memakai basis data.
Sistem basis data:
System basis data adalah system yang terdiri atas Kumpulan tabel data yang saling
berhubungan dan kumpulan program memungkinkan beberapa pemakai atau program
lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel data tersebut. Beberapa komponen:
1. Hardware
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam basis data adalah
memori sekunder hardisk.
2. Operating System
Yaitu program yang mengaktifkan atau mengfungsikan system
computer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan
operasi-operasi dlaam computer.
3. Management System (DBMS)
Pengolahan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang disebut DBMS
yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan diambil kembali.
4. User
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi
data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman.
5. Aplikasi atau perangkat lain.
Aplikasi ini tergantung kebutuhan, pemakai basis data bisa dibuatkan
program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan atau pengambilan
data yang mudah dalam pemakaiannya. Program tersebut ada yang tersedia
langsung dalam DBMS atau dibuat menggunakan bahasa pemrograman.
Komponen sistem basis data:
1. Hardware
DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan.
Perangkat keras dapat berkisar dari satu computer pribadi ke mainframe
tunggal atau jaringan computer. Beberapa DBMS hanya berjalan pada
perangkat keras atau system operasi tertentu, sementara yang lain berjalan di
berbagai perangkat keras dan system operasi.
2. Software
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri
dan aplikasi program, bersama dengan system operasi, termasuk perangkat
lunak jaringan juka DBMS sedang digunakan melalui jaringan. Contoh: C, C+
+, C#, Java, Visual Basic, COBOLPascal, SQL.
3. Data
Data adalah komponen terpenting dari lingkungan DBMS (tentunya dari
sudut pandang pengguna akhir). Pada gambar diatas data base bertindak
sebagai jembatan antara komponen mesin dan komponen manusia. Basis data
berisi data operasional dan metadata, “data tentang data”. Struktur basis data
disebut skema.
4. Procedures
Procedure merujuk pada instruksi dan aturan yang mengatur desain dan
penggunaan basis data. Pengguna system dan staf yang mengelola database
membutuhkan procedure terdokumentasi tentang cara menggunakan atau
menjalankan system. Petunjuk cara procedure:
1) Masuk ke DBMS.
2) Menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi tertentu.
3) Mulai dan hentikan DBMS.
4) Buat salinan cadangan dari database.
5) Menangani kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
6) Ubah struktur tabel, atur ulang database di beberapa disk,
meningkatkan kinerja, atau mengarsipkan data ke penyimpanan
sekunder.
5. People
Orang yang terlibat dengan system.
Tujuan basis data:
a. Mengatur data / mengorganisasikan data agar diperoleh kemudahan,
ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali.
b. Tidak ada duplikasi data sehingga konsistensi data mudah dijaga.
c. Data terintegrasi.
d. Data tidak tergantung pada program aplikasi, sehingga pemeliharan program
aplikasi mudah dilakukan.
e. Data dapat dipakai secara Bersama oleh beberapa pemakai.
f. Dapat diterapkan standarisasi.
g. Informasi selalu mutakhir (up to date).
h. Untuk memenuhi kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi
tertentu.
i. Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah dipahami.
j. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon,
waktu pemrosesan, dan ruang penyimpanan).
Manfaat basis data:
a) Kecepatan dan kemudahan (speed)
Supaya kita dapat menyimpan dan memanipulasi terhadap data dengan lebih
cepat dan mudah.
b) Kebersamaan pemakaian (sharability)
Pemakai tidak terbatas, pengisian data dapat dilakukan oleh beberapa orang
dalam satu lokasi.
c) Pemusatan control data (control)
Data yang tersimpan terpusat dalam suatu tempat.
d) Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Tidak adanya redusansi data sehingga efisiensi / optimalisasi penggunaan
ruang penyimpanan dapat dilakukan.
e) Keakuratan (accuracy)
Pemanfaatan pengkodean dengan Batasan tertentu, membuat data menjadi
unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga tidak akan ada data yang sama.
f) Ketersediaan (availability)
Karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data
yang disebar dibanyak lokasi dan bisa diakses dilokasi lain.
g) Kelengkapan (completeness)
Data yang diinput ke dalam basis data memiliki ruang yang besar sehingga
data dapat dimasukkan dalam jumlah yang banyak sesuai kebutuhan user.
h) Keamanan (security)
Kita dapat menentukan siapa saja yang dapat mengakses data kita.
i) Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru
Data dapat di eksport ke program aplikasi lain dengan menjamin terjaga data.
j) User view
Pemakai dapat melihat langsung bentuk tampilan penginputan data,
memudahkan dalam mengelola data.
B. Hierarki Data
C. DBMS
DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk
mendefenisikan, mengelola, dan mengontrol akses ke basis data. RDBMS
mengorganisasikan data dalam suatu struktur dan memaksimalkan berbagai cara serta
menghubungkan antar Kumpulan data yang tersimpan dalam database. DRDBMS
memungkinkan informasi berada pada baris data di lokasi yang berbeda
(didistribusikan), dan direferensisilangkan, diperbaharui, dan akses dari semua likasi,
seolah data tersebut berbasis data tunggal dan terpusat.3 Contoh perangkat lunak yang
termasuk DBMS: dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access, Borland Paradox /
Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, Informix, Sybase, MySQL, dll.

Gambar dari keuanganonline.id portal keuangan dan pemerintahan4


Penjelasan gambar :
3
Muhammad Fikry, Basis Data, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 2020, h.6.
4
Gambar dari keuanganonline.id portal keuangan dan pemerintahan, Inilah Fungsi, Komponen, Bahasa, dan
Istilah Dalam Database Management System (DBMS), https://keuanganonline.id/tekno/inilah-fungsi-
komponen-bahasa-dan-istilah-dalam-database-management-system-dbms/.
Database menampung semua data, sehingga pemakai bisa melihat data apa saja yang
telah dia simpan.
Tipe file dalam DBMS:
1. File Induk (master file)
i. File induk acuan (reference master file): recordnya relative statis,
jarang berubah nilainya. Misalnya file daftar gaji, file matakuliah.
ii. File induk dinamik (dynamic master file): nilai dari recordnya sering
beurbah atau dimutakhirkan sebagai hasil dari suatu transaksi.
Misalnya file induk data barang, yang setiap saat harus di update.
2. File Transaksi / file input (transaction file)
Untuk merekam data hasil dari transaksi yang terjadi. Misalnya file penjualan
berisi data hasil transaksi.
3. File Laporan / output file (report file)
Berisi informasi yang akan ditampilkan.
4. File Sejarah / file arsip (history file)
Berisi data masa lalu yang sudah tidka aktif lagi, tapi masih disimpan sebagai
arsip.
5. File Pendukung (backup file)
Salinan dari file yang masih aktif di dalam database pada saat tertentu. Untuk
sebagai pelindung atau cadangan bila file database yang aktif mengalami
kerusakan atau hilang.
Komponen DBMS:
1) Hardware
Perangkat keras yang digunakan sesuai kebutuhan system dan kegunaan
DBMS iru sendiri.
2) Software
Perangkat lunak pendukung jaringan jika database terletak dalam suatu
jaringan.
3) Procedure
Intruksi dan pengaturan yang mengatur desain dan penggunaan database:
a. Penggunaan program aplikasi dan fasilitas yang ada.
b. Membuat back up database.
c. Dsb.
DBMS bersifat general-purpose yang memiliki fasilitas proses basis data untuk
aplikasi yang bervariasi.
1) Define
Untuk melakukan spesifikasi tipe data, struktur dan constraint data yang akan
disimpan dalam basis data.
2) Construct
Untuk melakukan proses penyimpanan data ke dalam beberapa media
penyimpanan yang dikontrol DBMS.
3) Manipulate
Untuk melakukan query atau memanggil data, update data dan menghasilkan
laporan yang berasal dari basis data.
Keuntungan DBMS5:
1. Pengontrolan kerangkapan data.
2. Konsistensi data.
3. Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama.
4. Sharing data.
5. Peningkatan integrasi data.
6. Peningkatan keamanan.
7. Penegakan standar layanan.
Kekurangan DBMS:
1. Kompleksitas.
2. Ukuran.
3. Biaya DBMS.
4. Biaya perangkat keras tambahan.
5. Biaya konversi teknologi.
6. Performa.
7. Dampak kegagalan yang lebih besar.
Perbedaan basis data dengan DBMS
Basis data adalah data / record dari data-data, sedangkan DBMS adalah
aplikasi untuk mengelola data / record dan menambah data, menghapus, mengubah,
dan menampilkan database itu sendiri.
Elemen utama DBMS
1) Data Pengguna
Hampir semua database merepresentasikan data pengguna sebagai relasi
dengan menganggapnya sebagai tabel data. Kolom berisi field atau atribut dan
baris tabel berisi record / tuple (rekaman).
Nama Telepon Pelajar Nama Guru Telepon Guru
Pelajar
Aminudin 5477349 Arhan 5467532
Usman 5423456 Arhan 5434698
Ari 5476893 Kana 5473281
Rina 5413467 Arhan 5436782
Tuti 5487698 Kana 5419183
Relasi hubungan antara pelajar dengan guru6
2) Metadata (System Tables)
Berisi struktur dari suatu tabel. Tabel system berisi daftar tabel dalam suatu
database dan tabel berisi kolom pada suatu tabel.
Nama Kolom Nama Tabel Tipe Panjang

5
Muhammad Fikry, Konsep Dasar Basis Data (Database), Universitas Bina Sarana Informatika, 2020, h.27.
6
Muhammad Fikry, Basis Data, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 2020, h.8.
Data
NIS Pelajar String 6
Nama Pelajar String 25
Telepon Pelajar String 12
Alamat Pelajar String 30
SVS Columns

Nama Tabel Jumlah kolom Primary Key


Pelajar 6 NIS
Guru 5 NIP
Mapel 6 Kode MP
Relasi Belajar 5 NIS, kode MP, NIP
SVS Table
3) Indeks (overhead data)
Untuk meningkatkan kinerja dan akses suatu database. Terdiri dari prinsip
index serta beberapa penggunaan struktur data linked list. Apabila suatu tabel
mengalami pengubahan data maka tabel indeks juga mengalami perubahan.
No Nama Jurusan Kelas
10 David Carradine MBS 2AB
20 Jaka Sembung PAI 2CV
30 Kebo Ireng PTIK 2DD
40 Lasmini Informatik 2SP
a
50 Joni Keboy PTIK 2DD

Kela No
s
2AB 10
2CV 20
2DD 30, 50
2SP 40
Indeks dari kelas
4) Metadata Aplikasi
Untuk menyimpan struktur dan format dari user forms, report, queries dan
komponen aplikasi lain.
Faktor pemilihan database:
1. Factor Teknis:
a. Jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll).
b. Struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS,
pemakai, dll.
c. Tipe antarmuka dan programmer.
d. Tipe bahasa queri.
2. Factor Ekonomi
a. Biaya penyediaan perangkat lunak.
b. Biaya pemelihaaraan.
c. Biaya penyediaan perangkat lunak.
d. Biaya konversi dan pembuatan atabase.
e. Biaya untuk personalia.
f. Biaya pelatihan.
g. biaya pengoperasian.
h. Biaya untuk personalia.
i. Biaya pelatihan.
3. Faktor Politik Organisasi
Pengoperasian arsitektur basis data dibangun menggunakan format paket
bahasa:
1. DDL (Data Definition Language)
Satu paket bahasa DBMS untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis
data. Contoh: create table, create index, alter table.
2. DML (Data Manipulation Language)
Satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau
memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam
model data yang tepat. Ada dua DML yaitu procedural DML membutuhkan
pemakai untuk mensfesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana
cara mendapatkannya, contoh: dbase III, FoxBase, FoxPro. Non procedural
DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data yang dibutuhkan
tanpa harus tahu bagaimana cara mendapatkannya, contoh: SQL, QBE.
Dalam bahasa Query dikenal dengan DCL (Data Control Language) bahasa
pengendali data, yang digunakan untuk melakukan otorisasi terhadap pengaksesan
data dan mengalokasikan ruang. Contoh: Grant, Revoke, Commit, dan Rollback.
Ketiga perintah bahasa tersebut (DDL, DML, DCL) saat ini telah dibentuk menjadi
paket bahasa yang disebut sebagai SQL (Structured Query Language), yang pada
prakteknya implementasi SQL sangat bervariasi. Tidak semua fitur SQL didukung
oleh vendor software. Beberapa contoh software basis data yang menggunakan SQL
seperti DB2, Ingres, Informix, Oracle, MS-Access, MySQL, PostgreSQL, Rdb, dan
Sybase.
D. Relational Data
Basis data relational merupakan suatu cara untuk mengelola data secara fisik
ke dalam memori. Menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom
untuk memberi gambaran sebuah berkas data. Untuk menerapkan sebuah basis data
dibutuhkan perangkat lunak khusus disebut Sistem Pengelola Basis Data.
Keunggulan Basis Data Relasional
1. Bentuknya sederhana.
2. Mudah untuk melakukan berbagai operasi data.7
Istilah dalam basis data relasional
1. Relasi: tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris.
2. Atribut: kolom pada relasi.
3. Tupel: baris pada relasi.
4. Domain: kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.
5. Derajat (degree): jumlah atribut dalam relasi.
7
Muhammad Fikry, Basis Data, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 2020, h.13.
6. Cardinality

Jumlah tupel dalam relasi8

Relasional Keys
1. Super key: sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris
dalam label relasi.
2. Candidate key: relasi mungkin mempunyai lebih dari satu key.
3. Primary key: candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk
sebuah tabel relasi.
4. Alternate key: suatu schema relasi dapat memiliki atribut yang menunjuk
primary key dari relasi lain disebut foreign key.
Relational integrity rules
1. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris tersebut.
2. Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
3. Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai primer bila merupakan atribut Tunggal
pada domain yang bersangkutan.
Bahasa basis data relational
Bahasa yang digunakan bahssa query ada 2:
1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol matematis.
a. Aljabar relasional
Bahsa query procedural: pemakai menspesefikasikan data apa yang
dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya.
b. Kalkulus relasional
Bahasa query non procedural: pemakai menspesefikasikan data apa
yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk
mendapatkannya. Ada 2; kalkulus relasional tupel dan kalkulus
relasional domain.

8
Gambar jumlah tupel dalam relasi, https://putthat.wordpress.com/2011/11/26/model-relasional/.
2. Bahasa Komersial
Bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program
aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakan (user friendly). Contoh:
a. QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
b. QBE
Berbasis pada bahassa kalkulus relasional.
c. SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
E. Model Data
Model data adalah sekumpulan konsep yang digunakan untuk menjelaskan
struktur dari basis data dan memberikan gambaran tingkat-tingkat abstraksi data.
Model data digunakan pada saat mendisain system basis data agar diperoleh basis data
stabil dengan normalisasi penuh agar data terhindar dari kesalahan eperti tidak
konsisten, tidak akurat, dll.
Tujuan model data adalah untuk menyajikan data agar mudah di modifikasi dan di
mengerti.
Model data ada tiga:
1. Model data berbasis objek
Merupakan himpunan data dan prosedur / relasi yang menjelaskan hubungan
logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya. Terdiri:
a. Entity relationship model
b. Semantic model
c. Binary model
2. Model data berbasis record
Untuk menjelaskan kepada pemakai mengenai hubungan logic antar data
dalam basis data. Terdiri:
a. Hierarchycal model
b. Network model
c. Relational model
3. Model data fisik
Digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan
kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media
penyimpanan secara fisik. Model ini jarang digunakan karena rumit dan
kompleksitas yang menyulitkan pemakai. Terdiri dari:
a. Unifying model
b. Frame memory
Entiry Relasional Model
Entiry relasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fikry Muhammad, Konsep Dasar Basis Data (Database), Universitas Bina Sarana
Informatika, 2020.
Fikry Muhammad, Basis Data, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, 2020.

Anda mungkin juga menyukai