Anda di halaman 1dari 56

BAB 7

TEKNOLOGI JARINGAN KOMINIKASI

A. Definisi Database Manajemen Sistem

Basis Data atau database adalah kumpulan informasi yang di simpan di dalam komputer

secara sistematik sehingga dapat di periksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Untuk mengolah database di perlukan suatu perangkat lunak yang di sebut Database

Management System (DBMS). DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang

memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses database

secara praktis dan efisien.

Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Mnagement System merupakan salah satu jenis

DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antartabel.

Beberapa sofware atau perangkat lunak DBMS yang sering di gunakan dalam

progarn antara lain:

- DB2
- Microsoft SQL Server
- Oracle
- Sybase
- Interbase
- Teradata
- Firebird
- MySQL
- PostgreSQL

1. Operasi dasar basis data:


- Create database
- Drop database
- Display
- Update
- Create table
- Drop table
- Insert
- Retrieve/Searc
- Update
- Delete
2. Pemanfaatan basis data:
Salah satu komponen penting dalam sistem informasi,karena merupakan dasar dalam
menyediakan informasi:
a. Menetukan kualitas informasi: akurat,tepat waktu dan relevan
b. Mengurangi duplikasi data (data redudancy)
c. Hubungan data dapat di tingkatkan
d. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah
e. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan

3. Kriteria basis data:


a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
b. Dapat digunakan oleh beberapa program apalikasi tanpa mengubah basis datanya
c. Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya
d. Dapat di gunakan dengan cara berbeda-beda
e. Kerangka data minimal

1. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS):


• Merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan
pengaturan basis data
• DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara
bersama, pemakasaan keakuratan data, dan lain-lain.

2. Mengapa Menggunakan DBMS?


DBMS di perlukan untuk:
• Independensi data dan akses yang efisien
• Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
• Integritas dan keamanan data
• Administrasi keseragaman data
• Akses bersamaan dan perbaikan dan terjadinya crash

3. Peranan Basis Data Dalam pengetnbangan Sistetn Infortuasi


• Sistem informasi berperan sebagai sistetu,karena mentpunyat tuang lingkup yang lebih
luas dan lebih kompleks.
• Sistem basis data adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lain dan membuatnya tersedia untuk aplikasi
yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
• Keberadaan sistem basis data di dalam sistem informasi adalah mutlak system informasi
tidak akan terwujud tanpa melibatkan basis data.
4. Sistem Basis Data Sebagai Infrastruktur
Keterangan:
 DSS: Decision Support Systems
 MIS: Mnagement Information Systems
 TPS: Transction Processing Systems
 DBMS: Database Management Systems
 DBS: Database Systems

B. Lingkungan Database Manajemen Sistem


Penyusunan basis data di gunkan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data,
yaitu:
1. Redundansi data
a. Yaitu munculnya data-data yg sama secara berulang-ulang pada beberapa file basis data
yg semestinya tidak diperlukan
b. Akan mengakibatkan proses updating lebih Iama dan memungkinkan terjadinya
inconsistency data.
2. Inkonsistensi data
Yaitu munculnya data yg tdk konsisten pada field yg sama untuk beberapa file dengan kunci
yg sama.
3. Isolasi data untuk standardisasi
Disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data yg tersebar dlm beberapa file, hal ini
menyulitkan programmer untuk mengambil dan menyimpan data
4. Banyak pemakai (multiuser)
Basis data dpt diakses oleh beberapa pemakai secara simultan, karena data yg diolah tdk
bergantung dan menyatu dlm progam, tapi terlepas dlm satu kelompok data
5. Masalah keamanan (security)
Pada prinsipnya file basis data hanya boleh diakses oleh pemakai tertentu yg mempunyai
wewenang. Pembatasan dpt dilakukan melalui DBMS atau program aplikasi
6. Masalah integritas (integrity)
Untuk menjaga agar unjuk kerja sistem tetap dlm pengendalian penuh.
7. Masalah kebebasan data (independence)
Basis data yg dirancang hendaknya tdk bergantung Pd program aplikasi yang dibangun.

C. Konsep DBMS

Data Base Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas untuk
melakukan fungsi pengaturan,pengawasan,pengadilan,pengolahan,dan koordinasi terhadap semua
proses yang terjadi pada sistem basis data.
Komponen-komponen utama DBMS:

1. Query Language
• Digunakan oleh bagian lain dengan sedikit perintah sederhana
• Contoh: structure Query Language (SQL), Query by Example (QBE)
2. Report generalor
• Dirancang untuk membuat cetakan yang memiliki perintah-perintah untuk membuat
header, judul, kolom, summary dan lain-lain.
3. Data Manipulation Language (DML)
• Terdiri dari perintah-perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk melakukan
manipulasi data seperti append, list atau update.
4. Data Definition Language (DDL)
 Dengan bahasa ini kita bisa membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel,
menentukan struktur tabel dan lain-lain.
 Hasil dari kompilasi perintah DDL menjadi kamus data, yaitu data yang menjelaskan data
sesungguhnya.
5. Recovery
• Merupakan kemampuan untuk mengembalikan data yang rusak atau hilang akibat
operasi basis data (insert, update, delete dan lain-lain).
6. Data dictionary
 Digunakan untuk memelihara definisi-definisi standar seluruh perincian data dalam
lingkup kecil pada system basis data.
7. Database
 Merupakan bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam berbagai tipe dan format
untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
8. Access Routine
• Akses rutin yang dapat di panggil dan di pergunakan oleh program lain untuk mengakses
basis data.

1. Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjeJaskan bagemana pemakai dapat melihat data
secara logik

Ada 3 jenis model data:


1. Model data berbasis objek
Terdiri dari 2 jenis
a) Entity relationship model
Merupakan model untuk menjelaskan hubungan antardata dalam basis data berdasarkan
presepsi bahwa real word (dunia nyata) terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai
hubungan/relasi antara objek tersebut.
b) Semantic model
Relasi antarobjek di nyatakan dengan kata-kata (semantic).

2. Model data berbasis record


Model ini mendasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logik
antardata dalam basis data

Ada 3 jenis :

a) Relational Model
Menjelaskan tentang hubungan logik antardata dalam basis data dengan memvisualisasikan ke
dalam bentuk tabel-tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut
tertentu dan lebih mudah di pahami di bandingkan model-model Iainnya.
b) Hirarchycal model (tree structure)
Menjelaskan tentang hubungan logik antardata dalam basis data dalam bentuk hubungan
bertingkat (hierarki).
c) Network Model (plex structure)
Hampir sama dengan model hierarki, dan di gambarkan dengan sedemikian rupa sehingga child
pasti berada pada level yang lebih rendah daripada parent.

3. Model data berbasis fisik


Digunakan untuk menjelaskan kepada pemakai bagemana data-data dalam basis data di
simpan dalam media penyimpanan secara fisik,yang lebih berorientasi pada mesin
a) Unifying model
b) Frame memory

2. Model database

Database mempunyai dua varian model,yaitu model post-relational database dan model object

data base

1. Post —realitional data models

Sebuah produk yg menawarkan model data yg lebih umum dari model relasional dan dikenal

sebagai post-relatiotlal.

2. Objek database models

Dalam beberapa tahun terakhir, paradigma yg berorientasi pada objek telah diterapkan pada

bidang —bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu ilmiah lainnya.

D. Database Administrator

Seorang database administrator (DBA) adalah orang yg bertanggung jawab

mendesain,implementasi,pemeliharaan dan perbaikan database.DBA sering disebut juga database


koordinator,database programmer,dan terkait erat, dengandatabase analyst,database

modeler,programmer analyst, dan systems manager.

Peran DBA meliputi:

36

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Pemasangan perangkat lunak baru—ini adalah tugas DBA untuk menginstal versi baru dari

perangkat lunak DBMS , aplikasi perangkat lunak,dan perangkat lunak lain yg berhubungan

dengan administrasi DBMS.

Konfigurasi hardwere dan software dengan sistim administrator_Dalam banyak kasus,

perangkat lunak sistem hanya dapat diakses oleh administrator sistem.

Pengamanan adminitrasi Salah satu tugas utama DBA adalah untuk memantau dan

mengelola keamanan DBMS

Analisis Data DBA menganalisis data yg tersimpan dalam database dan membuat

rekomendasi yg berkaitan dengan kinerja dan efisiensi penyimpanan data.

Database design ( awal) DBA dapat terlibat diawal tahap desain database, hal ini bertujuan

menghilangkan berbagai masalah yg mungkin terjadi.

Data pemodelan dan optimasi pemodelan data berpungsi untuk mengoptimalkan sistim tata

letak untk mengambil yg paling keuntungan dari 1/0 subsistem

Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan yg berhubungan dgn database dan

analisis,desain,dan pencipta database baru

E.Perkembangan Database Manajemen Sistem


Pengembangan basis data selalu membutuhkan kerja sama dari beberapa orang dengan keahlian

berbeda-beda .proses ini melibatkan pemakai,anali data,ahli komputer database administrator,serta

wakil dari pihak manajemen yang akan memakai sistem.

Secara garis besar, proses pengembangan basis data adalah:

l. Penentuan tujuan

Tujuan ditetapkan berdasarkan parameter pemakai dan data.Pemakai menentukan tujuan

aplikasi yg dipakai.Sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai.

2. Ikatan (bindings)

Bindings merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yg dilakukan untuk mencapai efisiensi dalam

perancangan basis data.

Ukuran-ukuran tersebut misalnya: s&uktur file, model basis data, skema/relasi, pemanggilan

impormasi, serta perawatan data dan integritas basis data.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang penting adalah model basis data.

4. Pemograman

37

Implementasi akhir setelah proses perancangan basis data selesai adalah dengan melakukan

pemograman.

I. Manajemen Aktivitas Data

Manfaat basis data bagi pemakai bukan pada sistem basis datanya melainkan pada isinya,serta

hasil-hasil dari query yg dihasilkan oleh program.Manajemen aktivitas data merupakan tugas dari

DBA. Disamping itu, DBA juga bertugas untuk:

a.

b.

c.

d.

e.
f.

Menentukan standar, panduan, pengawasan prosedur, dan membuat dokumentasi untuk

memastikan tidak terjadi tumpang tindih dalam mengatur data.

Mengatur kepemilikan data,hak akses,dan hak mengubah data terutama apabila beberapa

pemakai mengakses data yang sama.

Mengembangkan teknik dan prosedur recovery —DBA harus dapat mengantisipasi

terjadinya kegagalan yang di akibatkan oleh machine failure,medla

failure, communications failure,dan data userfailure.

Menyampaikan informasi tentang prosedur operasi dan melakukan pelatihan pada user.

Menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan aktifitas data.Apabila ada user yang

melanggar,maka DBA berhak memberi hukuman.

Bertanggung jawab untuk menyusun dan merawat seluruh dokumentasi sistem,misalnya:

• Aktivitas data

• Database standards

• Data ownership

• Retrieval and accéss right

• Recovery procedures

• Policy envorcement

Hal-hal yang perlu di pantau adalah:

a. Statistik penggunaan perangkat keras.

Merupakan presentase waktu aktivitas yang di perlukan untuk mengakses

prosesor,channel,controller,dan disk.digunakan untuk menetukan tingkat kesibukan kerja

sistem.biasanya dilakukan oleh sistem operasi.

b. Statistik pengguna file

Merupakan rasio penggunaan akses ke file seperti fetch,get nex,dan

simpan dalam file log

c. Statistik penggunaan record

38

update.dapat di
Frckwensi pengaksesan record untuk di baca atau di-update dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam optimalisasi basis data dan pembuatan cadangan (backap).selain itu tanggal dan waktu

pengaksesan dapat di gunakan untuk menjaga integritas basis data.

d.Statistik penggunaan atribut

merupakan frekuensi penggunaan atribut,baik pada proses update,atau sebagi kunci pada

pencarian data.

2.Manajemen struktur basis data

Tanggungjawab DBA dalam menangani struktur basis data adalah:

a. Merancang skema

DBA biasanya tidak terlibat dalam perancangan basis data mulai dari awal.oleh karena

itu,setiap terjadinya perubahan struktur basis data yang berpengaruh pada seka/relasi antar tabel

harus selalu di catat.

b. Mengawasi terjadinya redudancy

Redudancy dapat terjadi pada dua hal,yaitu performance dan data intergrity.DBA harus

menetapkan prosedur tertentu untuk melakukan rekonsiliasi data untuk menghindari terjadinya

redundancy.

c. Melakukan pengawasan konfigurasi permintaan atas perubahan struktur basis data.

DBA bertugas menyusun laporan secara berkala mengenai pemakai yang aktif,serta file dan

data yang di pakai,dan metode akses yang di gunakan.Disamping itu jga di catat terjadinya

kesalahan.Hal tersebut di perlukan untuk menentukan apakah diperlukan adanya perubahan

struktur basis data demi peningkatan performance.

d. Menjadwalkan dan mengadakan pertemuan apabila terjadi perubahan struktur basis data

e. Menerapkan perubahan skema

perubahan harus di lakukan pada basis data uji coba,agar pemakai dapat mengujinya sebelum

di terapkan pada sistem yang sesungguhnya.

f. Merawat dokumentasi pemakai

Merawat dokumentasi DBA


Untuk memperoleh informasi tentang perubahan yg telah dilakukan, bagaimana , kapan dilakukan.

39

BAB 8

TEKNOLOGI JARINGAN

TELEKOMUNIKASI

Penggunaan sarana telekomunikasi saat ini terjadi sangat dominan dalam kehidupan sehari-hari

maupun dalam dunia bisnis.Perusaan tanpa memiliki fasilitas telekomunikasi akan mengalami

kesulitan dlm mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi Iain.

Jaringan telekomunikasi saat ini menghubungkan beberapa daratan dan lautan untuk

memindahkan data dalamjumlah besar. Esensi dari telekomunikasi adalah pengurangan waktu dan

ruang.

A. Lingkungan Teknologi jaringan telekomunikasi

Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai penggunaan media elektronik

atau cahaya untuk memindahkan data atau informasi dari satu lokasi kesatu atau beberapa lokasi

Iain yang berbeda.Dunia saat ini berada pada pertengahan era revolusi telekomunikasi yg memiliki

dua komponen yaitu: perubahan yg sangat cepat dalam teknologi komunikasi dan sama pentingnya

adalah perubahan dalam kepemilikan, atau kontrol dan pemasaran layanan telekomunikasi.

I. Penggabungan Komputer dan Telekomunikasi

Hampir 120 tahun sejak Alexander Bell menemukan telegrap pertama yang bisa bicara (1876),

telekomunikasi dimonopoli oleh pemerintah atau perusahaan swasta yang diatur

pemerintah.Perusahaan yg bergerak bidang telekomunikasi di amerika serikat misalnya AT&T

dan global start,Di Eropa misalnya PTT dandi Indonesia misalnya PT Telkom,PT Indosat,PT

Satelindo, dan Iain- Iain.

2. Jaringan Informasi Superhighway

Deregulasi serta integrasi (perkawinan) antara komputer dan telekomunikasi telah mendorong

perusahaan telekomumkasi untuk meningkatkan layanannya dari layanan komunikasi suara

menjadi layanan informasi yang baru seperti memberikan layanan pengiriman laporan keuangan,
data persedian program televisi dan film. Revolusi teknologi komunikasi telah mengubah

perusahaan layanan telekomunikasi menjadi perusahaan layanan impormasi.

40

Upaya-upaya yang melandasi lahirnya impormasi superhighway (jaringan telekomunikasi

digital berkccepatan tinggi) yg mcngirimkan layanan imformasi adalah masalah pendidikan dan

hiburan ke kantor-kantor dan rumah. Jaringan telekomunikasi tersebut bisa mencakup jaringan

nasional atau internasional yg memprioritaskan fhsilitasmya untuk dapat diakscs olch masyarakat

umum daripada mcmbatasinya untuk organisasi tcrtcntu saja.

Bentuk lain yg bisa diimplcmentasikan dgn adanya jaringan informasi superhighway adalah

bentuk jaringan informasi bisnis, baik itu sistem informasi manajemen atau sistem informasi

akuntansi untuk perusahan bcrskala nasional atau internasional.

B. Komponen Teknologi Jaringan Tclckomunikasi

Sistem telekomunikasi merupakan kumpulan hardware atau software yg sesuai (compatible)

yg disusun untuk mengomunikasikan berbagai macam informasi dari satu lokasi kelokasi yg

lain.Untuk dapat pemahaman Icbih Icngkap pada bagian selanjutnya dalam bab ini juga akan

dijelaskan bagaimana komponen-komponcn utama tcrsebut digunakan untuk membentuk berbagai

jenis jaringan sesuai dgn kebutuhan yaitu:

l. Komponen Sistem Telekomunikasi

• Komputer (Host) untuk mengolah informasi

• Terminal yang memantau peralatan input/output untuk mengirim dan menerima data

Saluran komunikasi (kabel,telepon,udara)

• Pengolah komunikasi yang mcmbantu mengirimkan dan menerima data

• Software komunikasi yang mengontrol aktivitas input,output,dan mengelola fungsi

lainnya dalam jaringan komunikasi.

2. Fungsi Sistem Telekomunikasi

Fungsi dari sistem telekomunikasi adalah untuk mengirim dan menerima data dari satu lokasi

kelokasi yang lain.Sistem telekomunikasi harus melakukan beberapa fungsi yang terpisah yang
tdk kelihatan oleh orang yang menggunakanya.

3.Protocol

Komunikasi dalam satu atau beberapajaringan dapat dibayangkan sebagai komunikasi yang terjadi

pada saat adanya pertemuan antara dua atau lebih rombongan dari negara yang berbeda bahasanya

dan mereka tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.jaringan telekomunikasi bisa berjalan bila

memiliki hardware dan software yang sesuai (cocok satu sama lain)sehingga bisa bekerja sama

untuk mengirimkan informasi.Kesepakatan terhadap aturan ini menjadi standar sistem jaringan

telekomunikasi dunia.

Fungsi dasar dari protokol dalam suatu jaringan telekomunikasi beberapa diantranya adalah untuk

mengidentifikasi setiap komponen yang menjadi bagian dari sistem jaringan telekomunikasi

41

tersebut,mengecek fortnatnya,metneriksa kebenaran dari data yang dikirim,menentukan apakah

data perlu dikirim kembali bila tidak lengkap,atau ada kesalahan,dan untuk melakukan perbaikan

apabila terjadi kesalahan.

4.Jenis-jenis Sinyal

Informasi bergerak melalui sistem telekomunikasi dalam bentuk sinyal elektronik.ada dua

macam sinyal yaitu sinyal analog dan sinyaldigital.sinyal analog adalah sinyal yang berbentuk

gelombang,sedangkan sinyal digital adalah yang memiliki bentuk berlawanan.

5.Jenis-jenis Saluran Telekomunikasi

Saluran komunikasi berfungsi sebagai aluran dimana data dikirimkan dari satu bagian ke bagian

Iainnya.Saluran dapat menggunakan berbagai macam media telekomunikasi seperti kabel listrik

biasa,kabel koaksikal,serta optic gelombang mikro satelit dan transmisi jarak jauh.

• Kabel tembaga

Kabel ini berisi sepasang kabel yang terbuat dari tembaga.Kabel ini relatif Iambat dalam

mengirimkan data.

• Kabel koakstkal

Kabel koakstkal adalah kabel yang biasa digunakan sebagai kabel telepon,kabel ini berisi
sepasang kabel tembanga yang terisolasi dengan baiak.

• Kabel Serat Optik

Kabel ini berisi ribuan serat Optik yang tebalnya kurang lebih sebesar rambut manusia.Data

yang dikirim melalui kabel ini berbentuk pulsa sinar dengan kecepatan lebih dari

500kb/detik sampai dengan TB/detik.

6. Karakteristik Saluran Komunikasi

Krakteristlk saluran komunikasi membantu efisiensi dan kemampuan sistem telekomunikasi.

• Kecepatan pengiriman

Jumlah total data atau informasi yang dapat dikirimkan melalui saluran komunikasi diukur

dengan bits per detik (BPS).Lebar frekwensi yang dapat ditampug pada saluran komunikasi

dikenal dengan bandwidht.

• Model pengiriman

42

Ada beberapa model pengiriman sinyal,yaitu Asynchronous,transmissions (sering disebut

sebagai pengiriman data 'starl-stop')mengirim satu karakter data pada saluran pada saat

terlentu setiap karakter memiliki frame kontrol yang dikenal sebagai start bit-satu,atau stop

bit-dua,dan sebuah parity bit untuk cek kesalahan.

• Arah Pengiriman Data

Ada tiga arah pengiriman data, simplex,halp-duplex,dan full duplex.

7.Pemroses Komunikasi

Pemroses

komunikasi (Communication Processor) seperti

front-end

plexers,dan modem melakukan pengiriman dan penerimaan

data dalam suatu jaringan telekomunikasi.

Front-end processor adalah kompüter kecil (sering disebut mini kompüter) yang

digunakan untuk mengelola komunikasi dan diletakan pada kompüter utama pada sistem
yang besar.

Concentrator adalah kompüter untuk telekomunikasi yang dapat diprogam untuk

mengumpulkan pesan darİ berbagai terminal untuk sementara dan pada waktunya yang

ekonomis dikirimkan.

Multiplexer adalah alat yang memungkinkan satu saluran komunikasi membawa

pengiriman data dari berbagai sumber secara terus-menerus.

8. Software Telekomunikasi

Software telekomunikasi khusus digunakan untük mengontrol dan menjalankan aktivitas

jaringan telekomunikasi.Fungsi utama software telekomunikasi adalah untuk mengontrol

jaringan,akses ke komputer,pengiriman,kesalahan dan keamanan.

Software pengontrol jaringan mengontrol pesan terminal jaringan,prioritas

pengiriman,aktivitas jaringan,dan mengontrol kesalahan yang terjadi.

Software pengontrol akses mengontrol hubungan antara terminal dan komputer-komputer

dalam sistem jaringan,menetukan kecepatan pengirim,mode,dan arah pengiriman.

Software pengontrol pengiriman-mengontrol pengiriman dan penerimaan

data,progam,perintah,dan pesan antarterminal.

Software pengontrol kesalahan pengontrol dan memperbaıki kesalahan dan

mengirimkan kembali data yang telah diperbaiki.

43

Software pengontrol keamanan pengontrol penggunaan log on, passwords,dan berbagai

prosedur otorisasi untuk menjaga adanya pihak yang tidak punya otoritas masuk kedalam

sistem jaringan.

C. Topologi Jaringan Telekomunikasi

Network topologi adalah bentuk atau konfigurasi dari sistem jaringan.Ada empat topologi

yang umum digunakan yaitu:

I .Start Network

Merupakan konfigurasi jaringan komputer yang berbentuk bintang.


2 Bus Network

Jaringan komputer ini memiliki konfigurasi yang berbentuk garis.dalam jaringan ini

tidak ada induk komputer yang mengontrol jaringan komputer secara keseluruhan.

3. Ring Network

Sama halnya dengan bus network,jaringan ini tidak terpusat pada satu induk

komputer.Sehingga kalu salah satu komputer tidak berfungsi tidak akan mengganggu

komputer lain.

4. Hybrid Network

Konfigurasi jaringan komputer ini merupakan gabungan dari bebagai

konfigurasi.Pembagian sistem jaringan berdasarkan pada geografinya dapat dlbagi

menjadi: Local Area Network, Wide Area Network.

D.Penggunaan Jaringan Telekomunikasi

Telekomunikasi telah menolong persoalan yg disebabkan oleh masalah geografi dan waktu

sehingga memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan pengambilan

keputusan tentang produk baru misalnya atau massuk kepasar baru serta menciptakan

hubungan baru dengan pelanggan dan supplier.

44

I. Aplikasi-Aplikasi Yang Dapat Digunakan

a Surat Elektronik (Electromc Mail)

Electronic mail atau e-mail adalah pertukaran surat lewat komputer.

b. Surat suara (voice Mail)

Sistem voice mail akan mendeteksi pesan suara pengirim surat kemudian mengirimkannya

melalui sistem jaringan dan menyimpan surat tersebut kedalam disk setelah di baca.Ketika

penerima siap menerima surat tersebut kemudin diubah lagi dalam bentuk suara.

c. Mesin Fax (Facsimile Machines)

Mesin faksimile dapat mengirimkan dokumen yg berisi teks dan grafik melalui telepon yg

umum.Mesin faks akan membaca dan mengenali dokumen.Dokumen yg telah dikenali kemudian
dikirimkan melalui jaringan dan mencetaknya dlm bentuk hardcopy pd mesin faks si

penerima.Hasil dri proses ini merupakan duplikasi dari dokumen yg di faks.

d. Layanan Informasi Digital (Digital information Services

Layanan elektronik digital yg bisa menjangkau daerah sangat jauh dan luas sehinggah saat ini

memungkinkan jaringan PC dan pemakai workstation untuk memperoleh informasi dari luar

perusahaan dgn cepat-tanpa harus meninggalkan tempat.

e. Teleconferencing, Dataconferencing, dan videoconferencing

Orang-orang dapat bertemu secara elektronik meskipun mereka dipisahkan oleh jarak yg ribuan

kilometer

jauhnya

dgn

menggunakanteleconferecing

, dataconferencing

,atauvideoconferencing.Teleconferencing memungkinkan sekelompok orang untuk berdiskusi

secara terus- menerus melalui telpon atau melalui soft ware komunlkasi untuk elektronik mail

secara kelompok. Teleconferencing yg memungkinkan dau orang atau lebih pd lokasi yg berbeda

bekerja pd satu dokumen secara terus-menerus disebut sebagai dataconferencing.Sedangkan

videoconferencing memungkinkan dua orang atau lebih pada lokasi yg berbeda berkomunikasi

dgnfasilitas layar lebar sehingga mereka bisa melihat satu sama Iain.

f. Perpindahaan Data Secara Elektronik (Electronic Data Interchange)

Perpindahan data secara elektronik adlah perpindahan dokumen standar transaksi bisnis (purchase

order,faktur, dan Iain-lain ) secara langsung dari komputer Iain antra dua organisasi yg berbeda.

45

g. Perangkat Untuk Kerja Berkelompok (Groupware)

Groupware merupakan jaringan komputer yg memberikan layanan berbentuk fasilitas bekerja

secara berkelompok pda lokasi yg berbeda.Groupware ini terdiri dari software untuk keperluan

sharing (membagi
informasi)

informasi,pertcmuan secara elektronik (electronic

meeting),penjadwalan (schedullmg) dan surat elektronik (e-mail).

h. E-Commerce dan E-Business

Menjalankan e-commerce ataupun yg lebih luas e-business memungkinkan jangkaun usaha

perusahaan tdk dibatasi oleh area wilayah negara.Karena aplikasi e-commerce dan e-business

bekerja dgn grafik (windows) maka untuk menerapkannya perlu instruktur yg memadai,terutama

jaringan komunikasi.

E. Perkembangan Teknologi Jaringan Telekomunikasi

Generasi pertama ( IG) adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan teknologi-teknologi

yg digunan pada sistemkomunikasi bergerak pada pertama kalinya.Sistem generasi pertama

semuanya menggunakan teknologi analog yg umumnya lebih dikenal orang dgn AMPS atau

TACS.PerIu dicatat bahwa pada tegnologi sistem analog juga digunakan digital signaling.

2G (generasi kedua) merupakan teknologi komunikasi mobile generasi kedua berkembang

penggunaannya pada era din 90-an, dimana sistem digital mulai booming dan digunakan

diberbagai aspek teknologi menggantikan sistem analog.

Maksud dari jaringan intelligent network adalah jaringan yg dapat lebih diprediksi,lebih sulit

dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal terhadap gangguan.Tidak hanya itu saja , banyak

serpis baru yg dapat ditambahkan pada komunikasi mobile ini. Contoh paling umum dilihat adalah

multimedia messaging service(MMS) dan kemampuan terkoneksi ke internet dgn GPRS.

46

BAB 9

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

A. Konsep Pengertian Dasar Dan Tujuan SPK

Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Saat ini,memecahkan suatu masalah mungkin

menghasilkan banyak keputusan.

l. Jenis-Jenis KeputusanMenurut Simon

Simon seorang ahli manajemen yg pernah mendapatkan hadiah Nobel menyatakan bahwa suatu
keputusan merupakan bagian dari suatu rangkaian proses pengambilan keputusan.Ada keputusan

yang terstruktur atau terprogram dan ada keputusan yang tidak terstruktur atau tdk

terprogam.Keputusan yang terstruktur atau terprogam berasal dari permasalahan dan kejadian-

kejadian yang terstruktur.Keputusan yang tidak terstruktur atau terpr6gram berasal dari

permasalahan atau kejadian yang tidak tersü-uktur.

2. Konsep Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)

Konsep SPK mulai berkembang pada akhir tahun 1960-an.Saat itu untuk pertama kalinya

seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesialis informasi.

Digunakannya Istilah SPK

3.

Istilah SPK pertama kali djcemukakan oleh GAnthony Gorry dan Michael S.Scoot Morton

pada 1971 ,keduanya merupakan Professor NfIT, USA.Saat itu mereka merasakan perlunya suatu

pemlkiran untuk mengarahkan penggunaan apllkasi komputer untuk membantu pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh manajemen berdasarkan konsep Simon mengenai keputusan yang

terstuktur dan yang tidak terstruktur juga pada berdasarkan pada konsep Robet N Anthony tentang

tingkatan manajemen.Gorry dan Scoot Morton menggambarkan berbagai jenis keputusan

masalah tdk terstruktur.

47

Dilain pihak Anthony menggunakan nama perencanaan strategis, pengedalian.

manajemen, dan pengendalian operasional untuk menjelaskan tingkat

manajemen puncak, menengah dan bawah.

Konsep Simon tentang tahap-tahap pengambilan keputusan digunakan untuk menentukan struktur

masalah seperti dibawah ini.

Masalah terstruktur—Merupakan masalah yg memiliki struktur pd tiga tahap per-tama model

Simon,yaiyu tahap intelijen, perancangan dan pemilihan.

Masalah tdk terstruktur—Masalah ini sebaliknya merupakan masalah, yg sama sekali tdk

memiliki struktur pd salah satu tahapan proses pengambilan keputusan Simon.


Masalah semi terstruktur—masalah ini merupakan masalah yg dapat menggunakan salah satu

atau dua tahapan Simon.

B. Ciri Dan Kemampuan SPK

Berrkut ini contoh ciri SPK dari Turban yg mungkin berbeda ciri-ciri yg ditunjukkan oleh para

pakar lain:

Dukungan SPK diberikan untuk berbagai tingkatan manajemen dari tingkat atas sampai

tingkat bawah (Pakar lain sampai tingkat menengah) dan berbagai bagian.

Dukungan selain diberikan kepada individu juga kepada kelompk.Makin tdk terstruktur

suatu permasalahan biasanya makin memerlukan keterlibatan lbh dari satu orang dari

berbagai bagian dan tingkatan.

SPK mendukung keputusan yg independen atau yang berurut/terkait.

SPK memberikan dukungan terhadap semua tingkatan dlm proses pengambilan keputusan

pd tahap intelijen, perancangan dan pemilihan.

SPK Memberikan dukungan terhadap berbagai gaya dan proses pengambilan keputusan.

SPK slalu menyesuaikan diri terhadap keadaan.Pengambilan keputusan harus reaktif

terhadap perubahan yang terjadi dan dengan cepat harus menyesuaikan SPK agar dapat

mengatasi perubahan yang muncul. SPK harus pleksibel sehingga pemakai bisa

menghapus,menambah,menggambungkan dan mengubah atau menyusun kembali elemen

dasar (memberikan reaksi yang cepat terhadap perubahan)sehingga kemampuan ini bisa

memberikan analisis yang cepat dan sementra.

SPK harus mudah untuk dioperas1kan.Pemaki harus merasa senang dengan sistem.Sistim

harus interakatif, mudah dioperasikan,fleksibel,kemampuan grafis yang tinggi.

Tujuan SPK meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan (akurat,tepat waktu,dan

berkualitas)dan bukan untuk meningkatkan efisisensi.

48

• pengambilan kcputusan memiliki kenmdali yang lengkap untuk semua tingkatan proses

pengambilan keputusan
SPK menarik minat belajar , menimbulkan kcbutuhan baru dan perbaikan sistim yang

mcrupakan proses yang berkelanjutan dalam mcmbangun dan menyempumakan SPK.

SPK rclatif hanıs mudalı untuk dibuat.pcmakai harus dapat membuat sistem sedcrhana

sendiri.sistem yang beşar tidak dapat dibangun hanya dengan melibatkan sedikit asisten

sistem informasi.

SPK biasanya menggunakan model (standar dan yg biasa diubah-ubah).kemampuan

modelnya memungkinkan pcmakai berekspcrimcn menggunakan bcrbagai macam Strategi

dan konfigurasi yg berbeda.

SPK tingkat lanjut menampung komponen knowledge (pengetahuan) yg memungkinkan

dicapainya efisiensi dan efektivitas pemecahan masalah untuk masalah yg kompleks.

Jenis SPK yg paling sedikit memberikan dukungan adalah jenis SPK yg membiarkan manajer

untuk mengambil elemen-elemen informasi (file/data) sndiri.

Ketiga jenis SPK tersebut memberikan dukungan dalam bentuk laporankhusus yg diperoleh

berdasarkan permintaan terhadap database ,tiga jenis SPK terakhir melibatkan penggunaan model

matematika.

• SPK yg memungkinkan para manajer melihat secara langsung dampak yg muncul dari

berbagai keputusan yg diambil.

• Dukungan yg lebih lengkap lagi dişediakan oleh model yg dpt mengusulkan keputusan.

• JenisSPK Alter yg dpt memberikan dukungan paling banyak adalah jenis SPK yg dapat

membuat keputusan bagi para manajer.

Pentingnya penelitian Alter adalah alasannya:

I. Penelitian itü didukung oleh-konsep pengembangan sistem yg digunakan untuk

menangani keputusan-keputusan tertentu.

2. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa SPK tdk dibatasi oleh pendekatan kaku yg

hanya membatasi permintaan informasi dgn menggunakan SQL dan pembuatan model

keputusan , padahal SPK dapat juga mencakup pembuatan laporan secara periodik.

ı. Tujuan SPK.

Peter G.W, seorang perintis SPK dan MİT bekerja sama dgn Scott Morton untuk menentukan

tiga tujuan yg harus d icapai SPK , dan mereka percaya bahwa SPK harus:
• Dapat membantu manajer dim membuat keputusan saat memecahkan berbagai masalah

semi terstruktur.

• Dapat mendukung penilaian yg dilakukan manajer dan tdk mencoba menggantikannya.

• Dapat meningkatkan efektivitas pengmbilan keputusan yg dilakukan oleh manajer dan

bukan meningkatkan efisiensinya.

49

Tujuan-tujuan tersebut diatas berhubungan dgn tiga prinsif dasar dari konsep SPK, yaitu struktur

permasalahan, dukungan keputusan, dan efektivitas keputusan.

2. Struktur Permasalahan.

Sulit untuk menentukan apakah suatu masalah sepenuhnya terstruktur atau tdk

terstruktur.Sebagian besar permasalahan bersifat semiterstruktur.Simon menyatakan sebagai area

kelabu.lni artinya bahwa SPK diarahkan pada area dimana sebagian besar permasalahan berada.

3. Dukungan Terhadap Keputusan.

SPK tdk dimaksudkan untuk menggantikan manajer.

Komputer dapat diterapkan untuk membantu masalah-masalah yg terstruktur sedangkan manajer

bertanggung jawab terhadap masalah-masalah yg tdk terstruktur dlm bentuk memberi

pertimbangan, penilaian berdasarkan intuisi serta melakukan analisis.Manajer dan komputer

bekerja sama sebagai satu tim pemecah masalah untuk memecahkan masalah ygberada diarea

semiterstruktur yg luas.

4. Efektivitas Keputusan.

SPK tdk dimaksudkan untuk mengefisiensilkan proses pengambilan keputusan.Waktu bagi

manajer sangat berharga dan tdk boleh dibuang, manfaat utama penggunaan SPK bagi manajer

adalah untuk menghasilkan keputusan yg lebih baik.

Setelah solusi dipilih , manajer menggunakan berbagai pertimbangan untuk menentukan

kapan suatu keputusan akan memberikan kontribusi yg bermanfaat dlm memecahkan suatu

masalah.

C. Model Sistem Pendukung Keputusan


Dalam bab-bab terdahulu telah disajikan model SIA dlm bentuk berbagai sistem pengolahan

transaksi dan SIM. Struktur yg serupa dapat digunakan untk menyusun model SPK. Data dan

informasi dimasukan ke dalm database dari lingkungan perusahaan. Database juga berisi data yg

dimasukan melalui SIA. Isi database digunakan oleh tiga subsistem software.

• Perangkat lunak pembuat laporan—Menghasilkan laporan periodik maupun

khusus.Laporan periodik akan dikeluarkan sesui dgn jadwal yg ditentukan dan biasanya

software ini dibuat melalui pemrograman dgn menggunakan bahasa tertentu seperti

C4+,Visual Foxpro, Oracle,visual basic.

• Model Matematika—Model ini akan menghasilkan informasi dlm bentuk ea

50

dim peınecahan nıasalall ııntıık bekerja sanın sebagni şiltil keloıııpok Illitıık Itıendııpııt sntll

solusi.

D. SPK Bcrkeıompok

langsung,anda akan dapat mcmbedakan mana yang merııpakan laporaıı periodik dun Itıana yang

merupakan laporan klıusus.Kcdua laporan tsbt akan tarlihat sepetli sama persis.

• Laporan periodik dipersiapkan scsuai dengan jadwal pada saat tcrlcntu.scbagai contoh

adalah laporan analisis penjualan bulanan berdasarkan pelangpan.

Laporan khusus dipersiapkan tiba-tiba ketika sesuatu yang tidak dipcrkirakan sebclumnya

terjadi.Sebagai contolı adalalı laporan tcrjadinya kecclakaan atau laporan lain sepetli

laporan yang dihasilkan melalui pcncarian dengan menggunakan SQL.

I .Memadukan perbedaan kedalam laporan

Informasi yang terkandung dalam suatu laporan periodik dan khusus (berbeda dari

biasanya)dapat diperbaiki dengan cara mengatur perbedaan tersebut.MelaIui konsep ini pengolalı

infonnasi akan membandingkan kincrja yang terjadi dengan standar yang telalı ditentukan dan

melaporkannya jika ada perbedaan atau penyimpangan antra kincrja yang terjadi dan standar yang

telah ditentukan sebelumnya.

Mengelolah perbedaan dapat dilakukan di dalam laporan dengan 4 cara.


I. Menyiapkan laporan jika sesuatu yang tidak diharapkan terjadi.lni merupakan suatu

cara yang memadukan model sistem yang biasa dilakukan dengan laporan biaya lembur

yang bukan merupakan hal biasa seperti output yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2. Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perbcdaan yang muncul.laporan dapat

disortir secara berurutan,baik itü menarik atau menurun berdasarkan satu atau beberapa

kriteria kunci tertentu,sehingga informasi tertentu karena berbeda dapat menarik

perhatian pemakai,misalnya laporan catatan penjualan barang dapat disortir menjadi

urutan menurun berdasarkan jumlah penjualan bulan ini.

Mengelompokan perbedaan bersama-sama laporan dapat dirancang sedemikian rupa

sehingga manajer dapat mencari perbedaan-perbedaan yang muncul pada area-area tertentu.

E.

l.

a.

Model Matematika

Model Statis atau Dinamis

Model Statis

51

-1

Model Statis tidak menyertakan waktu sebagai variabcl Model ini bcrkaitan dcngan suatu Altuasi

padd satu titik waktu tertentu,seperti suatu foto.

b. Model Dina mis

Model dinamis merupakan model yang menycrtakan waktu scbagai variabcl.Modcl ini

menggambarkan perilaku entitas dari waktu ke waktu, scpcrti suatu mm,

2. Model Probabilistik atau Deterministik.

Cara lain mengelompokan model adalah berdasarkan apakah formulanya mcngcnai

probabilitas.

a. Probabilistik adalah peluang terjadinya suatu hal.Probabilitas berkisar dari 0,00 (suatu
yang sama sekali tidak mungkin terjadi).Model mcnggambarkan probabilitas digcbut

model probabilistic.

b. Deterministic menujukan sesuatu yang sudah pasti (kcbalikan dari probabiligtik)Modc1

yang menggambarkan sesuatu yang sudah pasti disebut scbagai modcl dctcrministik,

3. Model Optimasi atau Suboptimasi

a. Model Optimasi

Adalah Model yg menunjukan solusi terbaik dari berbagai alternatif solusi yg tcrscdia.Agar

suatu model dapat mencapai optimasi masalah yang dickspresikan olch model harus tcrstruktur

dengan baik.

b. Model suboptimasi

Model ini sering juga disebut sebagai model kepuasan atațl satisfaction model. Dengan model ini

dimungkinkan seorang manajer untuk memasukan serangkaian keputusan dan model akan

memproyesikan hasilnya.

F. Model Simulasi

Simulasi merupakan model bergerak.Simulasi bekerja berdasarkan aturan tertentu,di mana

aturan-aturan tersebut dijelaskan dałam bentuk data skenario yang tersimpan dałam field-ficld

(elemen-elemen data)skenario.

l. Membuat Model Untuk Skenario

Istilah skenario digunakan untuk menjelaskan suatu kondisi yang mencntukan bagaimana simulasi

harus bekerja.MisalnyaJika anda sedang mensimulasikan suatu sistem persediaan skenario

menentukan saldo awal dan unit penjualan harian.Element-element data yang menetapkan

skenariQ disebut element-element data skenario.

52

2. Variabel Keputusan

Nilai-nilai atau parameter input yang dimasukan oleh seorang manajer untuk mengukur

dampaknya terhadap suatu entitas disebut sebagai variabel keputusan.Contoh dari pariabel

keputusan yang mencakup jumlah pesanan,titik pemesanan kembali,dan waktu yang diperlukan
oleh pemasok untuk memenuhi pesanan tersebut.

3.Teknik Simulasi

Manajer biasanya melaksanakan model optimasi hanya satu kali,hasilnya adalah solusi terbaik

dengan skenario dan variabel keputusan tertentu.Namun, model suboptimasi perlu dilaksanakan

berulang-ulang,mencari kombinasi variabel keputusan yang menciptakan hasil yang memuaskan.

4. Format Output Simulasi

Merupakan suatu praktik yang baik untuk menyertakan elemen-elemen skenario dan variabel-

variabel keputusan pada layar atau halaman yang sama dengan output.

5. Contoh Pembuatan Model

Eksekutif perusahaan mungkin menggunakan model matematika untuk membuat beberapa

keputusan penting.

6. Teknik Simulasi

Eksekutifbiasanya tidak terlalu sering menjalankan sebuah model optimasi,mungkin hanya sekali

untuk periode tertentu.Hal yang penting untuk dipahami adalah penggunaan model suboptimasi

dilakukan secara berulang —ulang untuk mendapatkan berbagai kombinasi variabel keputusan yang

menghasilkan keputusan yang sesuai.

7. Format Output Simulasi

Ini merupakan praktik yang balk untuk memasukan komponen skenario dan variabel

keputusan pada layar yang sama.

Eksekutif perusahaan mungkin menggunakan model matematika untuk membuat berbagai

keputusan kunci.Eksekutif dapat memasukan data sebagai berikut:

• Harga produk yang akan dijual

• Jumlah investasi yang diperlukan untuk memberikan kapasitas yang diperlukan untuk

memproduksi suatu produk

• Jumlah yang harus dibayarkan untuk iklan dan tenaga salesman

53

• Jumlah yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan


8. Konsep SPKK

Sistem pendukung keputusan dalam kelompok (SPKK) atau group decision support system

"suatu sistem berbasis komputer yang mendukung tugas yang dilakukan

bersama oleh sekelompok orang dengan menyediakan beberapa terminal yang digunakan bersama.

Bagaimana SPKK memberikan konstribusi dalam pemecahan masalah.

Asumsi yang mendasari terealisasinya SPK adalah adanya komunikasi yang baik sehingga

memungkinkan terjadinya keputusan yang baik.Komunikasi yang baik dicapai dengan cara

menjaga diskusi agar tetap terpokus pada inti permasalhan sehingga mengurangi waktu yang

terbuang.Penghematan waktu dapat digunakan untuk mendiskusukan hal-hal yang lebih

menyeluruh mengenai masalh tersebut,sehingga pemahaman terhadap masalah menjadi yang lebih

baik.

G. Peranan SPK dalam Pemecahan Masalah

Kita telah melihat pada bab-bab sebelimnya bahwa sistem informasi manajemen sangat cocok

untuk mengidentifikasi masalah dan memebantu manajer memahaminya.SPK dapat memperluas

dukungan ini melalui langkah-langkah selanjutnya dalam proses pemecahan masalah.Kemampuan

tambahan ini bukan karena peralatan yang digunakan,karena SIM dan SPK keduanya mempunyai

peralatan-peralatan yang sama.

54

BAB 10

KECERDASAN BUATAN DAN SISTEM PAKAR (Al)

A. Konsep Pengertian Dasar dan Tujuan AI

Aktivitas di dalam bidang kecerdasan buatan (Artifical Intelligence) atau AI, adalah

aktivitas penyediaan mesin seperti komputer yang memiliki kemampuan menampilkan

perilaku yang dianggap cerdas seperti yang terjadi pada manusia. Artifical Intelligence

menunjukkan aplikasi komputer tercangglh saat ini yang mencoba agar komputer memiliki

penalaran menyerupai beberapa jenis penałaran manusia.

l. Sejarah Kecerdasan Manusia (AI)


AI bukan merupakan terobosan terbaru dalam teknologi komputer. Cikal bakal AI

mulai ada dua tahun setelah General Electric memasang komputer pertama aplikasi bisnis

pada 1956. Istilah kecerdasan buatan penam kali dlkemukakan oleh John Mc Cathy (1956)

sebagai tema dalam suatu konfrensi yang diadakan di Darthmouth College. Pada tahun

yang sama, program komputer AI pertama, yang disebut General Problem Solver (GPS)

dengari maksud untuk memecahkan segala jenis masalah umum,ăkan tetapii mengalami

kesulitan.

B. Komponen AI

Sistem pakar adalah program komputer yang beroperasi menyerupai pengetahuan

seorang akar dalam bentuk heuristic. Sistem pakar dapat memberi nasihat kepada pemakai

memecahkan masalah. Sistem pakar dapat berfungsi konsultan, karena itu kegiatan

menggunakannya disebut konsultasi pemakai berkonsultasi dengan sistem pakar untuk

mendapatkan nasihat.

Selain sistem pakar, bidang yang mencangkup kecedasan buatan meliputi :

• Jaringan Saraf (Neural Network) adalah model sistem saraf manusia yang

disederhanakan, tapi masih tetap menunjukkan kemampuan seperti belajar, generalisasi

dan absfraksi.

55

Jaringan Persepsi (Perceptive Systems) adalah sistem yang menggunakan citra visual

dan sinyal suara untuk menginstruksikan komputer atau alat lain, seperti robot.

Belajar (Learning) adalah semua kegiatan yang memungkinkan komputer dan alat

lainnya untuk memperoleh tambahan dari apa yang selama ini telah dimasukkan ke

dalam memori oleh pabrik komputer atau programmer.

Robotic merupakan sistern komputer yang mengendalikan alat-alat sehingga alat-alat

tersebut dapat meniru aktivtas manusia.

Perangkat Keras kecerdasan buatan merupakan peralatan fisik yangg dapat membantu

aplikasi Al seperti perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan sistem database
pengetahuan, sistem jaringan saraf dan digunakan untuk mempercepat perhitungan,

sebagai retina dan teliga elektronik.

Pengolah bahasa alamiah yang memungkinkan para pemakai dengan bantuan komputer

dapat berbicara, menulis atau menerjemahkan ke salah satu bahasa.

C. Daya TarikA1

Beberapa tugas terntentu membutuhkan pengetahuan khusus sehingga diperlukan para

pakar. Sayangnya, tidak setiap manajer mampu membayar staf spesialis atau memanggil

konsultan tiap kali timbul suatu masalah. Konsep sistem pakar didasarkan pada asumsi

bahwa pengetahuan pakar dapat diambil atau disimpan dalam komputer dan kemudian

digunakan oleh orang lain saat dibutuhkan.

D. Konfigurasi Al

Sistem pakar terdiri atas empat bagian utama : antarmuka pengguna, basis pengetahuan,

mesin antarmuka, dan mesin pengembangan.

• Antarmuka pengguna memungkinkan manajer untuk memasukan instruksi dan

informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari sistem tersebut.

• Basis pengetahuan berisikan fakta yang menggambarkan masalah serta tehnik

penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara

logis.

• Mesin Inferensi adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan pemikiran dengan

cara menggunakan isi basi pengetahuan dalam urutan tertentu.

• Mesin pengembangan. Komponen utama yang keempat dari sistem pakar adalah mesin

pengembangan, yang digunakan untuk membuat sistem pakar.

E. Database Pengetahuan

Basis pengetahuan berisikan fakta yang menggambarkan massalah serta tehnik

penggambaran pengetahuan yang menjelaskan bagaimana fakta bersentuhan secara logis.

Salah satu tehnik untuk menggambarakan pengetahuan yang populer adalah penggnaan

aturan. Aturan menentukan apa yang harus dilakukan dalam suatu situasi dan terdiri atas

56
dua bagian: kondisi yang menjadi benar atau salah dan tindakan yang harus dilakukan Jika

kondisi itu benar.

l. Jaringan Aturan

Aturan yang ada dalam suatu perangkat aturan masing-masing tidak terkait sccara CiMk,

tapi memiliki hubungan logis yang dapat digambarkan dcngan diagram hicrarki, Scbagøi

contoh,jika sistem pakar menasihati manajer puncak apakah akan mcmawki bidang barg?

Jawabannya hanya satu nilai ya atau tidak harus dimasukkan ke dalam variabel tunggaj

MARKET.DECISION,

2. Memilih Aturan

Kesulitan utama dalam menggunakan aturan yang menggambarkan pengetahuan adalah

memilih aturan-aturan itu dari database pengetahuan secara efi%ien,

F. Penalaran

Inference engine adalah bagian dari sistem pakar yang melakukan pcnalaran tcrbadap

isi database pengetahuan berdasarkan urutan tertentu, Ada dua cara pcnalaran yang

dilakukan oleh penalar untuk menguji suatu aturan, yaitu pcnalaran maju dan penalaran

mundur.

I. Penalaran Maju

Penalaran maju, pada penalaran ini, aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan

tertentu. Caranya dilakukan dengan memasukkan suatu aturan kc dalarn scpcrangkat

aturan berdasarkan urutan tertentu, atau dapat juga suatu urusan Iain yang ditcntukan

Oleh pemakai.

2. Evaluasi Aturan

Suatu aturan bisa saja tidak dapat dievaluasi benar atau salahnya karena kondisinya

mencakup satu atau lebih nilai variabel yang tidak merniliki nilai akibatnya,

3. Proses Penalåran Berulang

Sering kalii diperlukan lebih dari satu kali putaran pembacaan data pengetahuan untuk

memberikan suatu nilai tertentu pada variabel sasaran. Mungkin informasi yang

diperlukan untuk mengevaluasi satu aturan tertentu diperoleh dari aturan Iain yang diuji
kemudian.

4. Penalaran Mundur

Penalaran ini disebut sebagai backward chaining, penalar akan memilih aturan

menganggapnya sebagai masalah yang harus dipecahkan.

5. Membandingkan Penalaran Maju dan Mundur

Proses penalaran mundur lebih cepat dari penalaran maju karena penalaran mundur

selain tidak harus menguji semua aturan secara bcrulang-ulang Penalaran mundur

sangåt sesuai jika:

• Terdapat variabel sasaran berganda

• Terdapat banyak aturan

• Semua atau hampir semua aturan tidak harus diuji dalam proses mencapai

pemecahan

6. Bagaimana Penalar Menangani Ketidakpastian

Tidak pernah ada kepastian 100% persen dari informasi yang dihasilkan oleh sistem

pakar. Ketidakpastian itu berlaku untuk seluruh aturan yang ada dalam sistem pakar.

Sistem pakar menggunakan faktor kepastian (certainty factor) atau CF, untuk

menunjukkan derajat ketidakpastian.

G. Bahasa Pemograman AI

l. Bahasa Pemograman

Sistem pakar datap dibuat dengan menggunnakan bahasa pemograman apa pun, namun

yang paling banyak digunakan adalah Lips dan Prolog.

2. Shells Sistem Pakar

Saat ini kebanyakan aplikasi dari sistem pakar untuk masalah bisnis

menggunakan Shell. Shell komersial pertama adalah KEE merupakan kependekan dari

Knowledge Enginering Enviroment. KEE dirancang untuk digunakan pada komputer

yang menggunakan bahasa mesin Lips. Namun dengan diperkenalkan prosesor yang

lebih cepat saat ini menyebabkan sebagian besar pengemmbangan berpindah dari
mesin khusus Lips ke platform yang baru, dan pengembangan pun mulai bercabang ke

komputer yang memiliki prosesor banyak.

3. Peranan Sistem Analis

Knowledge engineer adalah orang yang merancang sistem pakar bersama dengan satu

atau beberapa orang pakar. Orang ini harus:

• Mengerti bagaimana seorang pakar menerapkan pengetahuan mereka dalam

memecahkan masalah

• Mampu mencerna penjelasan mengenai pengetahuan yang diberłkan oleh

seorang pakar.

4. Pengembangan Sistem Pakar dengan Menggunakan Metode Prototyping

Dalam pengembangan sistem pakar melibatkan pihak ketiga, yaitu seorang pakar.

Analisis sistem bekerja sama dengan pakar dan partisipasi dari pemakai

mengembangkan model sistem pakar.

5. Keuntungan Sistem Pakar bagi Manajer

Dengan sistem pakar diharapkan manajer dapat membuat keputusan lebih baik karena

memiliki lebih banyak waktu untuk mengevaluasi sehingga dapat diperoleh konsistensi

untuk keputusan yang dicapai.

6. Keuntungan Sistem Pakar bagi Perusahaan

Harapan dalam penerapan sistem pakar:

• Kinerja perusahaan dan pengendalian yang lełh baik keran para manajer

memiliki kemampua,l luas dalam mememcahkan masalah.

58

• Mempertahankan pengetahuan perusahaan yang selama ini dimiliki sehingga

trsedta untuk pegawai baru atau kurang berpengalaman

Hal yang tidak menguntungkan dari sistem pakar

• Sistem pakar tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten

• Sistem pakar tidak dapat menerapkan penilaian dan intuisi yang kita kenal
sebagai unsur penting dalam pemecahan masalah saat kita membahasnya dalam

pendekatan sistem.

BAB 11

OTOMATISASI KANTOR

A. Konsep, Pengertian, dan Tujuan Otomasasi Kantor

Otomatisasi Kantor merupakan aplikasi teknologi informasi yang rancang untuk

meningkatkan produktivitas karyawan di kantor dengan memberi dukungan dalam bentuk

koordinasi dan komunikasi dari seorang ke orang lain balk dari dalam maupun luar perusahaan.

l. Sistem Elektronik Formal dan Informal

Beberapa sistem otomatisasi kantor adalah formal dalam arti terencana dan terdokumentasi

dengan menggunakan prosedur tertulis. Sistem formal ini diterapkan pada perusahaan besar

untuk memenuhi kebutuhhan organisasi.

Kebanyakan otomatisasi kantor tidak terencana dengan balk dan tidak terdokumentasi secara

tertulis. Otomatisasi kantor ini disebut sebagai otomatisasi kantor informal, dan biasanya

diterapkan oleh perseorangan untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka, dalam hal tertentu

mirip dengan SPK.

2. Komunikasi

Otomatisasi kantor dimaksudkan untuk mempermudah berbagai jenis komumkasi, baik lisan

maupun tulisan, secara internal maupun dengan pihak luar.

3. Pemakai Otommatisasi Kantor

Otomatisasi kantor digunakan oleh semua karyawan yang bekerja di kantor seperti:

Manajer-Orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya

perusahaan

Profesional-Orang yang membenkan keahlian tertentu untuk perusahaan

Sekretaris-Oràng yang memiliki tugas bermacam-macam seperti menangani surat,

telepon, dan janji

Clerical-Melakukan tugas kesekretariatan seperti mengoperasikan mesin fotokopi,

menyusun dokumen, mengirim surat, dan lain-lain.


59

B. Model Otomatisasi Kantor

Otomatisasi kantor tldak tnenultkl ketnałnpuan mengolah data, penggunaan database dlbatasi

hanya pada Informast. Informast dłperoleh darł słstetn fisik yang ada di perusahaan.

Infortnasi juga berfungsi sebagat tnput bagł aplikasł otomatłsasł kantor berbasts komputer,

sepetti Word processor, Electrontc mail (e-mail), konfrensł berbasłs komputer, dan latn-lam

C. Tujuan Otomatisasi Kantor

Secara umum dengan adanya OA, maka•

I) Revenue dapat ditingkatkan atau cost dapat dihindari.

2) Karena OA sebagai alat komunikasi dari dan kepada manajer, maka cukup baik untuk

pemecahan masalah kelornpok.

3) Sebegai salah satu alat dałam pemecahan masalah, ada beberapa keterbatasan. OA tidak

dapat mengganti komunikasi interpersonal tradłsional face-to-face commumcatłon,

telephone conversations, dan sejenisnya. Jadi OA memillki tujuan sebagai suplemen

komunikasi interpersonal tradisional.

l. Aplikasi Otomatisasi Kantor

Beberapa aplikasi otomatisasi kantor adalah:

1) Pengolah kata (Word Processor) merupakan peralatan elektronik yang dapat

memebantu melakukan pekerjaan seperti pengetikan dan pencetakan dokumen.

2) Surat elektronik (E-mail) menggunakan jaringan komputer oleh pemakai untuk

mengirim, menerima, dan menyimpan surat.

3) Surat suara (Voice Mail) sama halnya dengan surat elektronik, hanya saja yang

diterima, dikirim, dan disimpan di sini adalah suara.

4) Kalender elektronik (Electronic Calendering) merupakan jaringan komputer yang

digunakan untuk menyimpan, membaca jadwal, dan janji manajer.

5) Konfrensi Audio-Konfrensi yang dilakukan dengan menggunakan peralatan audio

pada łokasi yang terpisah.


6) Konfrensi Video-Konfrensi yang menggunakan peralatan televisi untuk

menghubungkan berbagai peserta konfrensi dipisahkan secara geografis.

7) Konfrensi Komputer-Konfrensi komputer dan e-mail pada dasarnya hampir sama.

Konfrensi komputer hanya digunAan oleh mereka yang terlibat dama suatu tim

tertentu, sedangkan email bisa digunakan oleh siapa saja.

60

8) Fax-Penggunaan peralatan khusus untuk mengirim dokumen dari satu lokasi ke

lokasi lain melalui saluran komunikasi.

9) Teks Video-Video text merupakan alat dalam otomatisasi kantor yang paling

kurang dipublikasikan.

10) Pembuatan Image (Imaging)-Merupakan proses penyimpan gambar dalam

otomatisasi kantor.

I l) Desktop Publishing-Merupakan apliaksi dari otomatisasi kantor yang

menggunakan komputer dan software tertentu untuk menghasilkan output yang

berkualitas.

61
==================BATASKERJA=========================

BAB 12

INFORMATION RESOURCES MANAGEMENT (IRM)

A. Konsep, Pengertian, dan Tujuan IRM

Gagasan bahwa semua manajer harus terlibat dalam manajemen informasi, adalah suatu
pengungkapan baru dan disebut Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources
Management) atau IRM. Jadi, IRM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan
dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi,memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

IRM berkembang jika perusahaan berusaha memanfaatkan informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif, para eksekutif menyadari jasa informasi sebagai area bisnis utama, menerima manajer jasa
informasi dalam lingkungan elite mereka,memperhatikan sumber daya informasi saat membuat
perencanaan strategis,terdapat rencana strategis sumber daya informasi yang formal dan rencana
tersebut membahas end-user-computing.

IRM adalah suatu konsep terintegrasi yang menyatukan lingkungan, tingkat-tingkat manajemen,
area bisnis, sumber daya informasi dan para pemakai IRM merupakan sarana yang memungkinkan
perusahaan mencapai dukungan komputer di seluruh organisasi. Meskipun seorang pemakai individu
dapat mempraktlkum IRM,Pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana
formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya
serangkaian kondisi tenentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:

 Menyadari bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi yang unggul.
 Melaluli pengolahan sumber daya informasi akan mencapai keunggulan kompetitif atas pesaingnya.
 Menyadari bahwa jasa informasi bidang fungsional utama.
 Struktur organisasi mencerminkan bawhwa jasa informasi sama pentingnya dengan bidang fungsional
utama lainnya, seperti keuangan dan pemasaran
 Menyadari bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
 Memperhatikan SD informasi dalam membuat perencanaan strategis.

Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah,tetapi bekerja sama secara terkoordinasi.
Adapun komponen dasar daiam penerapan IRM yaitu;

 Lingkungan perusahaan
Delapan elemen lingkungan memberikan latar belakang atau pengaruh untu mencapai keunggulan
kompetitif. Para eksekutif menyadari perlunya mengelola arus sumber daya sebagai cara untuk
memenuhi sejumlah kebutuhan element-element lingkungan dalam pasar yang kompetitif
 Eksekutif perusahaan
CIO disertakan dalam kelompok eksekutif yang mengarahkan perusahaan mencapai tujuannya dalam
bentuk perencanaan strategis
 Bidang/area fungsional
Jasa informasi disertakan sebagai suatu bidang fungsional utama,dan setiap bidang bersama-sama
mengembangkan rencana-rencana strategis perusahaan. Salah satunya adalah rencana strategis
sumber daya informasi, yang dipersiapkan oleh jasa informasi bekerja sama dengan bidang fungsional
lainnya.
 Sumber daya informasi
Rencana strategis sumber daya informasi menggambarkan bagaimana semua sumber daya informasi
diperoleh dan dikelola. Sebagian didistribusikan di seluruh perusahaan dalam area pemakai
 Pemakai
Data dan informasi mengalir antara sumber daya informasi dan para pemakai. Sebagian pemakai ikut
serta dalam End-User-Computing

B. Pandangan tentang IRM

Menurut Tor Guismaraes ada tiga pandangan pokok. Pandangan pertama menyatakan bahwa
informasi adalah sebagai sumber yang harus dikelola ,yang kedua mengenai pengelolaan siklus hidup
sistem, dan yang ketiga berkenaan dengan pengelolaan sumber- sumber yang menghasilkan informasi.

Menurut Mehdi Khosrowpour definisi IRM adalah "konsep manajemen sumber informasi
mengenai informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat
kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan yang lain, seperti orang, keuangan,
peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif
terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar
keduanya dapat mengumpulkan,memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan
aset organisasional yang utama”.

C. Informasi Sebagai Sumber Strategis

Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan
arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.

Arus informasi antara perusahaan dan pelanggan informasi yang menerangkan kebutuhan
produk, informasi yang menerangkan penggunaan produk, informasi yang menerangkan pengguna
produk, informasi yang menerangkan kepuasan produk, Keuntungan kompetitif dicapai apabila:

• Terjadinya hubungan yang baik antara elemen-elemen.

• Diperlukan arus informasi dengan semua elemen lingkungannya

• Pentingnya efesiensi operasi interorganizational Information System (IOS).

• IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan.
• IOS fasilitator bertugas: menujukan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tersebut mereka
akan memperoleh keuntungan kompetitif

Jika informasi akan digunakan untuk mendapatkan keuntungan kompetitif ada tiga tahap, yaitu;

• ERA PRA-PERENCANAAN STRATEGIS

Yaitu perencanaan sumber informasi yang pertama dilakukan oleh manajer dari unit pelayanan
informasi.

• ERA AWAL

Yaitu melakukan pendekatan atau cara top-down terhadap perencanaan dengan menyadari bahwa
langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi.

 ERA MODERN

Yaitu menggunakan sumber-sumber informasinya,namun status sumber-sumber tersebut juga


memengaruhi rencana strategis dari keseluruhan organisasi.

D. Perencanaan Strategis untuk Sumber-Sumber Informasi

Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka
penggunaanya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif
perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktivitas perencanaan yang mengidentifikasikan sumber-
sumber intormasi yang akan diperlukan pada masa yang akan datang dan cara penggunaannya dinamakan
Strategic Planning for Information Resources (SPIR).

Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan rencana untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus
digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.

Berdasarkan survei selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang
paling penting kaitanya dengan penggunaan komputer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum
menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secara bertahap.

Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan persuhaan secara keseluruhan
dan sumber —sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
Perencanaan yang digunakan Top-Down:

 Business System Planning(BSP) IBM merupakan pendekatan studi total,setiap manejer diintervew
untuk mementukan kebutuhan informasi,kemudian system diimplementasikan sesuai dengan
kebutuhan informasi.
 Critical Success Factor(CSF),merupakan perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi
kunci keberhasilan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan.
 Transformasi susunan strategis, merupakan misi,tujuan,strategis dari perusahaan sebagai dasar
tujuan,batasan,strategis perencanaan system.
E. Manajemen dan Strategi End User Computing

Bila CIO mempunyai pengaruh sumber-sumber informasi perushaanjuga akan mengalami


perubahan. Selama beberapa tahun, tren operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi
tren pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan,terutama dalam bentuk
mikrokomputer.

Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan ujtuk mengelola sumber-sumber informasi


yang tersebar tersebut. Salah satu studi pertâma mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh Jhon
Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterviu 200bend-
user 7 perusahaaan dan mengindentifikasi 6 jenis yaitu:

a) End-User Noj-Pemrograman, merupakan pernakai (user) hanya mempunyai pemahaman komputer


yang sedikit atau mungkin taknpinya sama sekali, dan hanya menggunakan software yang telah dibuat
boleh orang lain. User ini berkomunikasi dengan hardware dengan bantuan menu dan mengandalkan
orang lain untuk memberikan bantuan teknis.

b) User Tingkatan Perintah, yaitu pemakai (user) yang menggunakan software yang tertulis telah
tersedia,selain itu juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.

c) Programmer End-User, yaitu pemakai (user) yang dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan
bahasa programan. Karena mempunyai pemahamannkomputer yang lebih baik, biasanya
menghasilkanninformasi untuk pemakai nom-programan dan pemakai tingkat perintah.

d) personelnPendukung Fungsional, merupakan pemakai yang ditugasi di unit

fungsional perusahaan mengenai penggunaan komputer. Dan mempunyai tingkatan

sebagai ahli seperti yang ada diunit pelayanan informasi.

e)Personel Pendukung Komputerisasi End-User, yaitu spesialis informasi yang ditugaskan diunit pelayanan
informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.

f) Programmer DP, merupakan golongan programmer khusus,yang ditugaskan dipelayanan informasi,


yang diharapkan membenkan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk
menentukan harga kontak.

Kita telah menggunakan istilah end-user computing untuk menjelaskan Pengembangan sistem
berdasarkan komputer oleh orang yang menggunakan output dari sitem tersebut. Penekannya adalah
pada pengembangan . hal yang sama juga dilakukan oleh Suzanna Rivard dan Ecole des Hautes etudes
Commerciales, Montreal dan Sid L.Huff(1993) dari University of Wesfren Ontario, dalam studi mereka
terhadap 272 end-user. Mereka membatasi klarifikasi mereka terhadap tiga kategori tengah yang
dikemukakan oleh Rockart dan Flannery:bahwa

• User tingkatan perintah

• Pemograman end-user

• Personel pendukung fungsional


a) Aplikasi End-User Potensial

Tampaknya beralasan jika ada anggapan bahwa end-user lebih berusaha menerapkan aplikasinya
untuk memenuhi kebutuhan informasinya sendiri atau kebutuhan informasinya untuk unitnya,daripada
untuk kebutuhan perusahaannya. Oleh karena itu, end-user sebenarnya tidak mengembangkan aplikasi
pemrosesan data, MIS, dan otomatisasi kantor,seperti voice mail dan video conferencing,sebab ia
biasanya mengimplementasikan secara umum. Juga, end-user sebenarnya tidak boleh mengembangkan
expert system karena sistem ini mempunyai sifat khusus. Hal ini berariti bahwa end-user computing hanya
terbatas pada aplikasi DSS dan otomatis kantor,seperti word processing,pengiriman elektronik, dan
pengkalenderan eloktronik, yang dapat disesuaikan dengan sekelompok kecil pemakai.

Dengan memahami aplikasi yang mana yang mungkin dikembangkan dan yang mungkin tidak bisa
dikembangkan oleh end-user, maka hal ini akan menjadi teka-teki bagi arah perkembangan end-user
computing. la memberikan indikasi mengenai bagaimana end-user dan spesialis informasi akan
berdamping dimasa mendatang.

b) Tahap Pertumbuhan End-User Computing

Selama jangka waktu pendek ketika end-user computing telah mendapatkan popularitas, para
pemakai dan aplikasi mereka menjadi lebih canggih. Lita telah melihat bagaimana Richard Nolan (Azhar
Susanto, 2009) menggunakan tahapan siklus hidup untuk mendefinisikan evolusi jangka panjang
penggunaan perusahaan dalam penggunaan komputer. Cara yang sama dapat dilakukan untuk
mendeskripsikan evolusi end-user computing dalam perusahaan.

Dalam buku Azhar Susanto (2009) menjelaskan bahwa Sid Huff bersama dengan Malcom Munro,
profesor pada University of Calgary, dan Barbara Marin, seorang konsutan freelance, menjelaskan
bagaimana aplikasi end-user berevolusi melalui tahapan pertumbuhan dan menjadi lebih matang pada
setiap tahapan tersebut. Mereka mendefinisikan kematangan dengan istilah connectivity,yaitu
kemampuan aplikasi- aplikasi untuk saling berinterface melalui fransfer data.

Isolasi, selama tahap isolasi, pemakai melihat tiap aplikasi -sebagai entri yang terpisah. Pemakai
menerima dukungan nyata yang sedikit dari sistem dan pemakai ini menggunakan sistem tersebut
terutama untuk mendapatkan pengenalan dengan pemrosesan komputer.

Sound-Alone, pemakai mulai melihat hubungan logis antara sistem-sistemnya. Dalam usahanya
untuk memadukan sistem tersebut, pemakai biasanya akan memasukkan kembali output dari satu sistem
untuk memberikan input pada sistem lain.

integrasi Manual, para pemakai mulai menukarkan data diantara mereka dan dengan fasilitas
komputerisasi sentral. Namun demikian,pertukaran ini dilakukan dengan mentransfer file dari satu
program ke program yang lain biasanya dalam bentuk disket. Contohnya adalah penggunaan fole dBASE
sebagai input bagi spreadsheet 1- 2-3. Jika pelayanan informasi tidak menentukan standar untuk aktifitas
ini,maka pemakai membuat standarnya sendiri.
c) Faktor Yang Mendorong End-User Computing

Pada sebagaian besar perusahaan, bagian pelayanan informasi terlalu banyak muatan kerja dan
di situ terdapat antrean panjang pekerjaan yang menunggu pengimplementasiannya. Adanya timbunan
pelayanan informasi ini merupakan sebab utama mengapa end-user computing menjadi popular, dimana
pamakai menjadi tidak sabar dan memutuskan untuk melakukan pekerjaanya sendiri.

Faktor ini adalah murahnya dan mudahnya penggunaan hardware dan software. Pemakai dapat
membeli PC dan beberapa software pengembangan aplikasi dengan hanya seribu dolar atau sekitarnya,
seringkali tidak usah melalui saluran yang resmi.

Pemahaman pemakai mengenai komputer dan informasi juga merupakan faktor menjadi
populernyaa end-uesr computing ini. Sekarang semakin banyak pemakai yang telah mempelajari
keterampilan komputer di sekolah dan mereka mempunyai keyakinan yang kuat terhadap kenampuan ini.
Mereka tidak ragu-ragu untuk mengembangkan dan membuat aplikasinya sendiri.

Beberapa pemakai terdorong oleh proyek mengenai diperolehnya kemampuan untuk melalukan
kontrol yang lebih cermat atas komputerisasi mereka. Pandangan ini diakibatkan Oleh ketidakpercayaan
mereka terhadap pelayanan informasi. Mungkin ada beberapa kasus kesalahan dan penembusan
keamanan dalam pelayanan-informasi.

d) Keuntungan dari End-User Computing

End-User Computing memberikan keuntungan, baik pada perusahaan maupun pemakai. Pertama,
perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian
pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayanan informasi kepada end-
user. Hal ini memungkinkan bagian pelayanan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional
yang mungkin lebih menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun.

kedua, tidak diikut sertakannya spesialis informasi dalanfproses pengembangan bisa mengatasi
masalah yang telah mengganggu pengimplementasian sepanjang era komputer-yaitu komunikasi. Banyak
pemakai yang tidak memahami jargon komouter yangndiungkapkan spesialis informasi, dan banyak
spesialis informasi yang tidak memahamİ tugas atau tanggung jawab pemakai. Kerena para pemakai
memalıami kebutuhannya sendiri dengan lebihbaikdari pada orang lain, maka ketika mereka
mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka mungkİn akan lebih puas dengan hasilnya. Mereka juga
mempunyai perasaan memiliki ini adalah sistem saya”.

Hasil akhir dari kedua keuntungan tersebut adalah bahwa akan tercepainya tingkat keterampilan
penggunaan kompüter yang lebih tinggi. Sedangkan keuntungan yang paling penting adalah dalam
dukungan kebutuhan pemakai dalam memecahkan masalah dan sistem memberikan apa yang dibutuhkan
oleh pemakai.

F. Strategi End-User Computing

Tugas perusahaan adalah untuk menetepkan kebijaksanaan end-user computing yang


memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk berinovasi dalam penggunaan kompüter, namun juga
harus menetapkan kontrol unluk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan
perusahaan.
Suatu energi yangtelah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi, İni
merupakan pemecahan yang dapat diimplementasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh
perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Suatu contoh perubahan yang
mendasar ini adalah bahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi
tugas khusus untuk mengontrol jaringan.

BAB 13

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

A. Konsep, Pengertian, dan Tujuan ERP

Enterprise adalah sekelompok orang yang memilikim(ujuan secara umum sama. Mereka memiliki
sumber daya untuk mencapi tujuan. Enterprise berperan sebagai satu entitas. Pandangan tentang
organisasi atau perusahaan ini sangat berbeda dengan pandangan tradisional yang berpendapat bahwa
organisasi dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan fungsi yang mereka lakukan,sehingga suatu
organisasi memiliki bagian marketing,produksi,keuangan, dan SDM yang satu sama lain terisolasi.

B. Lingkungan ERP

Kemunculan konsep ERP relatif masih baru. Beberapa penulis memberi berbagai macam alasan
yang mendasari kemunculan konsep ini. Alasan tersebut secara umum menyatakan perlunya suatu sistem
yang terintegrasi yang mengkoordinasikan semua fungsi bisnis perusahaan. Penyedia software
menanggapi masalah ini dengan menyediakan software paket (application software) untuk kebutuhan
pengintegrasian dan mereka memberi nama software Enterprise Resource Planning (ERP).

Turban (1999) menyatakan bahwa _sistem ERP merupakan sebuah software yang memberikan
solusi untuk mengintegrasikan dan mengendalikan seluruh proses bisnis yang ada dalam suatu organisasi.
Software ini menjanjikan keuntungan mulai dari meningkatkan efesiensi dengan kualitas, produktifitas,
dan proditabilitas.

Sejalan dengan Turban, Wilkinson (2000) menyatakan bahwa sistem ERP merupakan sebuah
software aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan pada berbagai fungsi perusahaan seperti akuntansi
dan keuangan, manajemennsumber daya manusia serta produksi dan logik. Sementara itu Leon (2003)
menyatakan ERP sebagai teknik dan konsep yang diterapkan untuk mengintegrasikan pengelolaan
aktivitas perusahaan secara menyeluruh agar penggunaan sumber daya perusahaan lebihbefektif dan
efesiensi. Jadi, paket ERP adalah software yang terintegrasi yang mencakup semua fungsi organisasi
bisnimyangbmendukung konsep ERP.

Keuntungan menggunakan sistem (software) ERP bark langsung maupun tidak langsung
maupunntidak langsung diantaranya adalah meningkatkan efesiensi, meningkatkan integritas informasi
untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta meningkatkan kecepatan respons terhadap
permintaan konsumen. Berikut ini adalah manfaat langsung dari sistem ERP diantaranya adalah:
 Mengintegrasikan bisnis perusahaan.
 Fleksibilitas
 Kemampuan analisis dan perencanaan yang lebih baik
 Menggunakan teknologi terkini

C. ERP dan Teknologi Terkait

ERP seperti kita ketahui merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning dan juga berarti
konsep bagaimana mengintek grasikkan manajemen perusahaan secara keseluruhan dengan penggunaan
yang efektif sumberdaya untuk meningkatkan evesiensi perusahaan. Sistem perusahaan ERP melakukan
tugas penting dngan mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis yang terpisah seperti pengelolaan bahan
baku,perencanaan produk, penjualan, distnbusi, akuntansi dan keuangan, serta lainnyankedalam satu
aplikasi.tetapi ERP juga memiliki tiga kelemahan penting, yaitu;

1. Manajer tidak dapat menghasilkan laporan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan atau
permintaan informasi tanpa bantuan programmer dan ini sangan mengganggu untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan degan cepat untuk memelihara keuntungan dalam
kompetisi.
2. System ERP memberikan hanya status saat ini, seperti membuka order. Manajer sering kali
memerlukan informasi status masa lalu dan sekarang untuk melihat kecenderungan atau tren
sehingga membantu lebih baiknya keputusan yang diambil.
3. Data dalam aplikasi ERP tidak dapat terintegrasi dengan perusahaan lain

Leon(1999) menyatakan ada beberapa teknologi yang dapat menanggulangi keterbatasan ini diantaranya;

a) Business Process Reengineering(BPR)


b) Manajemen Information System(MIS)
c) Decision Support System(DSS)
d) Executive Information System(EIS).
e) Data Warehousing.
f) Data Mining
g) On-line Analytical Processing
h) Supply Chain Management

D. Software untuk ERP

Ada berbagai merek software yang digunakan untuk oleh perusahaan untuk menerapkan sistem
ERP, salah satu software tersebut adalah SAP ERP. SAP ERP keluar dengan dua versi, yaitu versi untuk
mainframe (SAP RJQ) dan versi client/server (SAP R/3). Versi yang paling banyak sigunakan saat ini adalah
SAP R/3 untuk sistem slient/server terbuka. Software ini dibuat oleh SAP AG.

Modul-modul yang ada dalam SAP R/3 adalah;

 Financial Accouting
 Treasury
 Controlling
 Enterprise Controlling
 Investment Management
 Production Planning
 Material Management
 Plant Maintenance and Service Management
 Quality Management
 Project System
 Sales Distribution
 Human Resource Management
BAB 14

ANALIS SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

A. Gambaran Umum Analisis Sistem

Pada saat kita sakit, dokter akan memberikan obat sebagai alat untuk menyembuhkan. Ketika
kendaraan kita mengalami masalah , bengkel akan mengirim teknisinuntuk memperbaikinya. Jika
perusahaan menginginkan aktivitas usahanya bekerja dengan lebih produktif dengan tingkatan efesiensi
dan efektivitas yang lebih baik,maka komputer dijadikan andalan untuk memecehkanya. Jadi obat, teknisi,
dan komputer adalah alat yang dapat memecahkan masalah-masalah yang kita hadapi.

Dalam suatu sistem yang lebih kompleks, seperti sistem informasi manajemen dalam suatu
organisasi atau perusahaan, maka masalah yang timbul pun akan lebih kompleks lagi, karena satu saja sub
sistem mengalami masalah akan berakibat pada aktivitas subsistem mengalami masalah akan berakibat
pada aktivitas subsistem yang lainnya. Pada perusahaan- perusahaan yang mengandalkan otomatisasi
pekerjaan pada komputer. Diperlukan seorang tenaga ahli yangbharus mampu memahami akar
permasalahan yang dihadapi perusahaan dan sekaligus memberikan jalan keluar atas permasalahan
tersebut.

Analisis sistem adalah orang yang bertanggung jawab untuk mempelajari informasi yang
berhubungan dengan masalah-masalah yang timbul dan mampu memberikan jalan keluar sesuai dengan
masalah yang dihadapi.

Tugas utama dari seorang analis sistem ini adalah menganalisis sistem yang telah ada,
mengembangkannya dan menyusun ssitem baru terutama subsistem yang bermasalah dengan bantuan
teknologi komputer. Kunci utama yang perlu di perhatikan adalah mengombinasikan antara hasil
analisisnya dengan teknologi kpmputer sehingga dapat menjelaskan bagaimana sumber daya manusia
yang dimiliki perusahaan dengan metodolgi yang tersedia dan teknologi komputer yang dimilki dapat
memberikan hasil yanf terbaik dalam meningkatkan aktivitas perusahaan.

B. Ruang Lingkup Analis Sistem

Tugas seorang analis sistem bukan saja menganalisis dan memdesain sistem,tetapi lebih dari itu
ia haruslah mampu menyajikan satu sistem informasi manajemen yang terpadu. Analis 7sistem juga
menawarkan suatu perubahan dwngan mengembangkan teknologi terbaru yang dapat memanfaatkan
oleh suatu perusahaan.

Dengan uraian tugas dan tanggung jawab seperti di atas, maka seorang analisis sistem haruslah
orang yang memiliki pengetahuan terpadu antara aktivitas bisnis,sistem informasi dan teknologi. Analis
sistem bukanlah seorang programmer yang ditugaskan/merasa mampu membuat program mutakhir
dengan komputer untukmmenyelesaikan masalah. Ada banyak istilah bagi analis sistem bagi analis sistem
ini,seperti desainer sistem, pengembang sistem, konsultan sistem, konsultan manajemen, analis operasi,
analis informasi, analis bisnis dan knowwladge engine untuk sistem pakar, tetapi yang seringkali
digunakan di Indonesia adalah analis sistem. Sebagai gambaran lebih lengkap selanjutnya akan diuraikan
tugas-tugas dari seorang analis sistem.
C. Tugas dan Tanggung Jawab Analis Sistem

Untuk menjaga agar setiap bagian dalam perusahaan tidak tumpang tindih dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnyaș maka manajemen perusahaan perlu meneguraikan tugas dan tanggung
jawab dari masing-masing bagian. Uraian tugas yang jelas dan terperinci juga dapat membedakan fungsi
dari masing-masing bagian.

Uraian tugas analis sistem;

Bertanggungjawab kepada manajer pusat pengembangan tugas utamanya yaitu;

1) Mengumpulkan dan menganalisis data untuk mengeînbangkan sistem informasi. Analis —sistem
bertanggung jawab dalam mempelajari masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan organisasi/
perusahaan untuk menentukan bagaimana teknologi komputer , prosesur-prosesur dan sumber daya
manusia dapat bersama- sama memecahkan masalah dan mengembangkan sistem yang ada secara
terpadu.

2) Mendesain sistem dan metode untuk dikomputerasikam berdasarkan sisrem informasi yang ada dan
memberikan petunjuk penggunaannya.

3) Mempertanggung jawabkan temuan-temuan, rekomendasi-rekomendasi, dan spesifikasi secara formal


bałk lisan maupun dalam laporan resmi.

Tanggungjawab;

 Melakukan evaluasi proyek


 Menganalisis system yang ada untuk mengetahui masalah yang ada dan kemungkinan
pemecahannya
 Mendifinisikan pengembangan atau perubahan system apabila diperlukan
 Mengevaluasi alternative pemecah masalah
 Memilih perangkat keras dan perangkat lunaknya(dengan persetujuan atasan).
 Mendesain alur dan prosedur system baru

Tugas-tugas;

 Memperkirakan kebutuhan personel,anggaran,biaya dan jadwal pembuatan system


 Mengembangkan dan menerapkan rencana pengembangan system sesuai dengan standar yang
baik
 Melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan lainnya
 Melakukan supervise penerapan program
 Mendesain struktur data dan file
 Mendesain teknik dan bentuk pengumpulan data

Melihat tanggung jawab, tugas-tugas, persyratan pendidikan dan pengalaman serta wawasan
yang harus dimilikinoleh seorang analis sistem maka jelaslah baginkita bahwa seorang analis sistem
diharapkan dapat menjadi orang yang mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.
Tugas memecahkan masalah ininmenjadi kunci utama darinsukseanya karier seorang ahli analis sistem.
Jenjang karier seorang analis sistem adalah sebagai analis sistem pemula, analis sistem, analis sistem
senior, kepala bagian analos.

1. Perbedaan Tugas dan Tanggung Jawab Analis Sistem dan Programmer

Seorang analis sistem informasi mempunyai tugas dan tanggung jawab yamg berbeda dengan seorang
programmer, berikut ini adalah salah satu uraian tugas seoeang analis sistem secara garis besar bila
digunakan metode SDLC.

a. Analis Sistem

b. Perancangan Sistem

c. Penerapan Sistem

2. Dukungan Sistem atau Pemiliharaan Sistem

Dukungan sistem adalah rindak lanjut yang diberikan terhadap sistem informasi manajemen yang
telah diterapkan dalam operasi perusahaan. Kegiatan ini mencakup pemiliharaan program dan
meningkatkan kemampuan sistem. Karakteristik programmer berbeda dengan analis sistem, secara
umum karakteristik Programmer adalah sebagai berrkut;

a. Programmer hanya bertanggung jawab terhadap program komputer yamg meliputi komputer,
pengoperasian program dan kelengkapanya, serta bahasa pemograman yang digunakan.

b. Pekerjaan prpgrammer merupakan suatu hal yang pasti, penilainya berkisar pada benar atau tidaknya
instruksi- instruksi dan logłka program.

c. Pekerjaan programmer tidak hanyanmembutuhkan hubungan dengan pihak lain, umumnya hanya
terbatas dengan sesama programmer dan analis sistem yang menyiapkan spesifikasi program.

D. Proses Bisnis

Proses bisnis adalah suatu kurnpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing
memiliki atribut sendiri, tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari subprosesnya. Analis proses
bisnis umunnya melibatakan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatkatan aktivitas
atau kegiatan.

Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis. Beberapa
karakteristik umum yang dianggap harus memiliki suatu proses bisnis adalah :

a. Definitive : suatu proses bisnis harus memiliki batasan,masukan,serta keluaran yang jelas
b. Urutan: suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan
ruang
c. Pelanggan:suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses
d. Nilai tambah:transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah
penerima
e. Keterkaitan:suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu
struktur organisasi
f. Fungsi silang:suatu proses umumnya,walaupun tidak harus,mencakup beberapa fungsi

Sering kali memiliki proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan
pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

E. Kedudukan Analis Sistem

Analis sistem biasanya bekerja pada divisi sistem informasi komputer (computer information
system/CIS) pada beberapa perubahan divisi SIK biasa disebutjuga sebagai divisi sistem informasi, divisin
sistem informasi manajemen atau divisi pelayanan data dan informasi tergantung pada situasi dan kondisi
perusahaan. Kedudukan manajer sistem informasi atau sistem manajemen berbasis komputer ini pada
perusahaan komputer tertentu berada pada jajaran eksekutif, sepeni wakil prseiden direktur. Tapi ini
semua kembali bergantung pada situasi dan kondisi perusahaan

Walaupun memiliki istilah yang berbeda-beda, pada umumnya bagian atau divisi sistem informasi
mempunyai empat kegiatan utama, yaitu sebagai:

 Pusat pengembangan
 Pusat informasi
 Pusat database
 Pusat komputer

Analis sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses
input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses
organisasional. Dengan demikan , analis sistem mempunyai tiga peranan penting, yaitu;

 Sebagai konsultan
 Sebagai ahli pendukung
 Sebagai agen perubahan

Seorang analis tidak hanya dapat bekerja di pusat informasi berbasis komputer dalam suatu
perusahaan, ia juga dapat bekerja sebagai pembuat software pada perusahaan komputer atau bekerja
sebagai seorang konsultan. Peluang kerja sebagai analis sistem ini kini benar-benar terbuka lebar, tinggal
bagaimana ia mampu mengembamgkan keahliannya sehingga ia dapat memperoleh kedudukan yang
memuaskan dan sesuai dengan wawasan dan kemampuannya
F. Kedudukan Analis Sistem

Kita akan mungkin bertanya-tanya dengan tanggung jawab dan tugas yang begitu penting serta
harus ditunjang oleh pendidikan dan pengalaman yang memadai, dimanakah seorang analis sistem
ditempatkan? Apakah sebagai tenaga ahli khusus atau merupakan bagian dari organisasi itu sendiri?
Pertanyaan ini timbul karena sering kali dalam industri pengertian analis sistem ini disamakan dengan
seorang programmer komputer. Tetapi pada kenyataanya seorang analis sistem bekerja lebih dari seorang
programmer.

Seorang analis sistem juga tidak memiliki pekerjaan dengan jawaban yang pasti antara salah dan
benar karena terdapat banyak pilihan pemecahan masalah. Solusi sistem merupakan solusi yang dapat
dirundingkanș oleh karenanya seorang analis harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
pemakai sistem (user), manajemen, programmer, manajer sistem informasi manajemen, auditor dan
penjual sistem informasi manajemen.

Analis sistem biasanya bekerja pada divisi sistem informasi komputer (computer Information
Sytem/CIS), pada beberapa perusahaan devisi SIK biasa disebut juga sebagai divisi sistem informasi
manajemen atau divisi pelayanan data dan informasi bergantung pada situasi dan kondisi perusahaan.
Kedududkan manajer sistem informasi atau sistem informasi manajemen berbasis komputer ini pada
perusahaan tertentu berada pada jajaran eksekutif, seperli wakil presiden direktur. Tapi semuanini
kembali bergantung pada situasi dan kondisi perusahaan.

Umumnya analis dan programmer bekerja disuatu divisi pengembangan. Analis dan programmer
ini kadang kala bekerja dałam satu tim yang biasa disebut proyek. Tim ini dibentuk dan dibubarkan seiring
dengan adanya proyek penyususnan sistem informasi, baik sistem informasi manajemen atau yang
lainnya. Umumnya tim proyek ini terdiri dari pemimpin proyek yang dipegang oleh seorang analis yang
berpengalaman, analis sistem, dan programmer.

Peranan analis sistem dałam proyek ini adalah sebagai fasilitator, analis bekerja sebagai perantara
di anatara berbagai kalangan dan fasilitas pengembanagan komputer yang dibutuhkan oleh kalangan
tersebut. Analis sistem spesialis sistem informasi manajemen adalah borang yang paling mengetahui
tentang sistem informasi manajemen, dengan tugas sebagai analis sistem, berbagai beban tanggung
jawab mungkin bisa saja dipikulnya. Seorang analis tidak hanya dapat bekerja dipusat informasi berbasis
komputer dałam suatu perusahaan, dia juga dapat bekerja sebagai pembuat software pada perusahaan
komputer.
BAB 15

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN

A. GAMBARAN UMUM PERANCANGAN SITEM

PERANCANGAN SISTEM DAPAT Dl BAGAI MENJADI 2 YAITU :

 Pecancangan sistem umun/perancangan konseptual, perancangan logical/perancangan

secara makro,

 Perancangan sistemterpcrincil/perancangan sistim secara fisik.

1. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM

Verzollo/john reuter III (Jogiyanto HM, 2005)

Terhadap salah satu analisis dari siklus pengembangan sistem pendifinisian dari kebutuhan
kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancangan bangun implementasi , mngambarkan bagaimana
suatu sistem di bentuk.

Disain sistem dapat di definisikasikan sebagai pengambaran perencanaan dan pembuatan eksta
atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Tahap ini menyangkut mengonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat


keras dari suatu sistem , sehinga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rencana
bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Dengan demikiaan perancangan sistem
dapat di artikan sebagai berikut :

1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem


2. Definisi dari kebutuhan kebutuhan mngsional
3. Persiapan untuk rancangan bangunan implementasi
4. Mengambarkan bagai mana suatu sistem dibentuk
5. Dapat berubah pengambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam suatauh kesatuaan yang utuh dan berfungsi
6. Termasuk menyangkut mengonfigurasi komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat
keras dari suatu sistem

TAHAP PERANCANGAN /DISAIN SISTEM MEMPUNYAI 2 TUJUAN UTAMA, YAITU :

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap

pada pemograman computer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih candong pada disain sistem yang
terperinci)
ANALISIS SISTEM SEHARUSNYA MELIBATKAN BEBERAPA PERSONAL, SEPERTI :

1. Spesialis pengendalian
2. Personel penjamin kualitas
3. 3. Special komunikasi data
4. Pemakai sistem

Tujuan dari sistem umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang
sistem yang baru. Studi menujukan bahwa apa yang dikimpulkan , dianalisis, dan dimodalkan selama fase
analisis menyediakan dasar bagi diain sistem secara umum untuk dibuat.

Professional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dengan model dasar yang
di buat selama analsis sistem. Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua kedalam kertas tanpa
mencoba untuk memperbaiak disain sistem lebih awal. Aturannya adalah berinteraksi dengan user,
periksa dengan angota tm, perikasa dengan teknisi(pemrogram); desain ulang, perłksa, dan periksa
kembali, tapi janjan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spek kecil selama fase
ini.

B.PROTOTYPING

Meskipun sulit untuk membantah SDLC tradisional dengan diungkapkannya tahapan-tahapan di


atas secara logis, Metode ini mesi memiliki kelemahan , kelemahan tersebut adalah sering dengan
bertambahnya ukuran dan komleksitasi suatu sistem; melewati tahapan-tahapan dengan sekali jalan
menjadi suatu hal yang tidak untuk dilakukan.

Looping kembali dan mengerjakann ulang untuk mendapatkan suatu sistem yang dapat
memuaskan para pengunanya . Proyek-proyek juga cenderung berlanjut hinga waktu berbulan-bulan dan
tahun-tahun dan hampir selalu melebihi angarannya.

Dalam penerapannya para pengembangan sistem prototype adalah satu versi dari sebuah sistem
potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan
berfungsi dalam bentuk yang telah selesai.

proses pembuatan prototype ini disebut prototyping. Dasar pemikirannya adalah membuat
prototype secepat mungkin, bahkan dalam waktu semalan, lalu memperoleh umpan baik dari penggunan
yang akan memungkinkan prototype tersebut diperbaiki kembali dengan sangat cepat.

1. JENIS-JENIS PROTOTIPE

Ketika pertama kali mendengar tentang prototype adalah ' apakah prototype akan menjadi sistem
actual nantinya ?' Jawaban adalah 'bergantung, Terdapat dua jenis prototipe yaitu: evolusioner dan
persyaratan.

Protoiype evolutioner (evolutionary prototype) memiliki seluruh fungsional dari sistem baru
kepengguna dari sistem yang baru. Prototipe ini kemudian dilanjutkan produksi. Jadi satu prototipe
evolutioner akan menjadi actual. Prototipe pesyaratan (requirement prototype) dikembangkan sebagai
suatu cara untuk mendefinisikan pesyaratan- persyaratan fungsional dari sistem baru ketika pengguna
tidak mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan.
EMPAT LANGKAH DALAM PEMBUATAN SUATU PROTOTIPE EVOLUSIONER.

Empat langkah tersebut adalah :

1. Mengidentifikasi kcbuthan pengguna. Pengembang mewawancarai pcnguna untuk mendapatkan


de mengenai apa yang diminta dari sistem.
2. Membuat suatu prototipe. Pengembang mempergunakan suatu alat prototiping atau lebih untuk
membuat prototype. Contoh dari alat-alat prototipe adalah generator aplikasi terintegrasi dan
toolkit prototyping. Generator aplikasi terintergasi (integrated application generator) adalah
sistem peranti lunak siap pakai yang mampu membuatseluruh fitur yang diinginkan dari sistem
baru-menu , laporan, tampilan, basis data dan seterusnya. Toolkit prototyping meliputi sistem-
sistem perantinlunak terpisah, seperti spreadsheet elokfronik atau sistem manajemen basis data,
yang masing-masing mampu membuat sebagian dari fitur-fitur sistem yang diinginkan.
3. Menetukan apakah prototipe dapat diterima, pengembang mengdemontrasikan prototipe
kepada para penguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, jika
sudah, langkah empat akan diambil, jika tidak prototipe dervisi dengan mengulang kembali Iankah
satu, dua, dan tiga dengan pemahaman yang lebih baik mengenai kebutuhan pengguna.
4. Mengunakan prototipe, prototipe menjadi sistem produksi. Pendekatan ini mungkin dilakukan
untuk hanya ketika alat-alat prototyping mengunakan prototipe untuk memiliki seluruhansur
yang penting dari sitem yang baru.

PENGEMBANGAN PROTOTIPE PERSYARATAN GAMBAR

Langkah-langkah yang terlibat dalam pembuatan sebuah prototipe persyaratan. Tiga langkah
pertama sama dngan langkah yang diarnbil dalam membuat sebuah prototipe evolusioner. Langkah-
langkah berikutnya adalah sebagai berikut .

1. Membuat kode sistem baru. Pengembang mengunakan prototipe sebagai dasar untuk
pengodean sistem yang baru
2. Menguji sistem baru. Pengembang menguji sistem.
3. Menetukan apakah sistem yang baru dapat diterima.pengguna memberitahukan pada
pengembang apakah sistem dapat diterima. Jika dapat diterima,
4. Membuat sistem baru menjadi sistem produksi.

Pengembang ini diikiuti ketika prototype ditujukan hanya untuk memiliki penampilan dari

suatu sistem produksi, namun tidak ketika ia harus memuat seluruh unsure penting .

2. Daya Tarik Prototyping

Pengguna maupun pengembang menyukai prototyping karena alasan-alasan di bawah ini:

 Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.


 Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baikdalam menentukan kebutuhan pngguna.
 Pengguna memainkan peranan yang lebih aktif dalam pengenmbangan sistem.
 Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu dan usaha yang lebih sedikit
dalam mengembangkan sistem.
 Implementasi menjadi jauh lebih mudah karena pengguna tahu apa yang diharapkannya

Keuntungan —keuntungan di atas memungkinkan prototyping memangkas biaya pengembangan


dan meningkatkan kepuasan pengguna atas sistem yang diserahkan.

C.Potensi Kesulitan dari Prototyping

Prototyping bukannya tidak memiliki potensi kesulitan. Kesulitan-kesulitan tersebut antara lain:

 Terburu-terburu dalam menyerahkan protoptipe dapat menyebabkan diambinya jalan pintas


dalam defenisi masalah,evolusi alternative, dan dokumentasi. Jalan pintas ini akan menciptakan
usaha-uasah yang cepat dan kotor.
 Pengguna dapat terialu gembira dengan prototype yang diberikan, yang
mengarah pada ekspektasi yang tidak realistis sehubungan dengan sistem
produksi nantinya
 Prototype evolusioner biasjadi tidak terlalu efesien. Antar muka computer-
manusia yang diberikan oleh beberapa alat prototyping tertentu kemungkinan
tidak mencerminkan teknik-teknik desain yang baik.
Baik pengguna maupun pengembang hendaknya mewaspadai potensi kesulitan-kesulitan diatas
ketika mereka memilih untuk melaksanakan pendekatan prototyping. Namun, jika seimbang
prototyping telah terbukti menjadi salah satu metedologi SDLC yang paling berhasil. Sulit
untukmenemukan satu proyek penggembang yang tidak menerapkan sedikit prototyping di
dalamnya.
BAB 16

PENGAMANAN DAN PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI (ITSEC)

Beberapa hal yang menjadi tantangan manajemen menghadapi berbagai resiko dałam
penggunaan system informasi yaitu:

1. Bagaimana merancang system yang tidak mengakibatkan terjadinya pengendalian yang


berlebih (overcontrolling) atau pengendalian yang terlalu lemah (undercontrolling)
2. Bagaimana pemenuhan standar jaminan kualitas (quality assurance) dałam aplikasi
system informasi)

Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap system informasi,
adalah sbb:

1. Kerusakan perangkat keras


2. Perangkat lunak tidak berfungsui
3. Tindakan tindakan personel
4. Penetrasi akses ke terminal
5. Pencurian data atau peralatan
6. Kebakaran
7. Permasalahan Listrik
8. Kesalahan — kesalahan pengguna
9. Program berubah

Permasalahan — Permasalahan Telekomunikasi

Rencana kesenimungan kegiatan (pada perusahan dikenal dengan Bussines Continuity Plan), yaitu
suatu fasilitas atau procedur yang dibangun untuk menjaga kesinambungan kegiatan/layanan apabila
terjadi bencana.

B. Kebutuhan ITSEC

Dałam dunia masa kini, banyak organisasi semakin sadar akan pentingnya menjaga seluruh
sumber daya mereka, baik yang bersifat virtual maupun fisik, agar aman dariu ancaman, baik dałam
maupun luar. Sistem computer yang pertama hanya memiliki sedikit perlindungan keamanan, namun hal
ini berubah. Agar lebih aman perkalangan industry IT meletakan pernjagaan keamanan yang bertujuan
untuk mengurangi kemingkinan kerusakan atau pernjagaan keamanan yang bertujuan untuk mengurangi
kemungkinan kerusakan ataupenghancuran serta menyediakan organisasi ddengan kemampuan untuk
melanjutkan operasional setelah terjadi gangguan.

C.Kebijakan ITSEC

Suatu kebijakan keamanan harus diterapkan untuk mengarahkan keseluruhan program,


perusahaan dapat menerapkan kebijakan keamanannya dengan mengikuti pendekatan yang bertahap.
1. Fase 1-1nisiasİ proyek. Tim yang menyusun kebijakan keamanan dibentuk. Jika komite pengawas
MİS perusahaan tidak dapat melaksanakan tanggung jawab untuk mengawasi proyek kebijakan
keamanan tersebut, suatu komite pengawas khusus dapat dibentuk. Jika komite komite khusus
telah dibentuk, komite tersebut akan mencakup manajer kekurangan, kesempatan, dan
rintangan. Konteknya meliputi bidang keuangan, operasional, pesaing, bisnis, bidang politik,
sosial, klien, budaya dan bidang legal darİ fungsi organisasi. Intinya tahap ini melakukan cksplorasi
tcrhadap semua faktor yang dapat mcndukung dan menghambat jalanya kegiatan manajemen
resiko selanjutnya.

c. Konteks Organisasi

1. Manajemen risiko menempati konteks sebagai tujuan tahap dekat untuk mencapai tujuan organisasi

2. Kegagalan pencapaian bisa dilihat sebagai salah satu resiko yang harus dikelola

3. Jelasnya kebijakan dan pengertian tujuan organisasi membantu menentukan kriteria

penilaian terhadap risiko yang ada

d) Konteks Manajemen Risiko. İsi dan ruang lingkup dari aplikasi proses manajemen risiko,

meliputi .

1) Identifikasi tujuan dari proyek yang akan dilakukan

2) Penentuan waktu dan tempat pelaksanaan proyek

3) Identifikasi studi yang diperlukan

4) Menentukan cakupan dan ruang lingkup dari aktifitas manajemen risiko

5) Pengembangan Kriteria dalam Melakukan Evaluasi risiko

6) Mendefınisikan Struktur

2. Identifıkasi Risiko

a) Umum. Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap risiko yang akan dikelola

b) Apa yang akan terjadi. Tujuanya adalah untuk menyusun daftar risİko secara komprehensif

c) Bagaimana dan mengapa itü terjadi. Pada tahap ini dilakukan penyusunan skenario proses kejadian
yang akan menimbulkan risiko berdasarkan informasi gamabaran hasil eksplorasi masalah

d) Peralatan dan Teknik. Pendekatan yang digunakan untuk identifikasi risiko diantaranya checklist,
penilaian berdasarkan pengalaman dan pencatatan,flowcharts, brainstorming, analasis sistem, analisis
skenario, dan teknik sistem engineering

3. Analisis Risiko

a) Umum

Tujuan dari analisis risiko adalah untuk membedakan risiko minor yang dapat diterima dengan
risiko mayor dan menyediakan data untuk membantu evaluasi dan penanganan risiko
b) Menetapkan/l)eterminasi Pengendalian yang sudah ada. Identifikasi manajemen, sistem teknis, dan
prosedur-prosedur yang telah ada untuk pengendalian resiko, kemudian dinilai dari kelebihan dan
kekuranganya.

c) Penilaian altematif-alternatif Pengendalian Risiko pilihan sebaikanya dinilai atas dasar/besamya


pengurangan risiko dan besarnya tambahan keuntungan atau kesempatan yang ada. Seleksi
alternatifyang paling tepat meliputi keseimbangan biaya pelaksanaan terhadap keuntungan

d) Rencana Persiapan Pengendalian

Langkah berikutnya menyusun rencana persiapan. Rencana persiapan ini berkaitan dengan pertanggung
jawaban, jaringan waktu, anggaran, ukuran kinerja, dan tempat

e) Implementasi Perbaikan Program. Tanggung jawab dari pengendalian risiko dilakukan oleh mereka yang
benar-benar mengerti

4. Pemantauan dan telaah ulang.

Pemantauan dapat dilakukan untuk mengetahui perbuahan- perubahan kemudian di teelah ulang untuk
dilakukan perbaikan-perbaikan.

5. Komunikasi Konsultasi

Komunikasi dan konsultasi sangat penting untuk mengembangkan rencana komunikasi,baik kepada
kontributor internal maupun ekstemal sejak tahapan awal proses manajemen risiko, Komunikasi internal
dan eksternal yang efektif penting untuk menyakinkan pihak manajemen sebagai dasar pengambilan
keputusan.

D. Dokumentasi

Setiap tingkatan dari proses manajemen risiko harus didokumentasikan. Dokumentasi harus meliputi
asusmsi, metode, sumber data, dan hasil. Konsekuensi/dampak dan kemungkinan Konsekuen dan
probabilitas adalah kombnasi/gabungan untuk memperlihatkan level risiko. teknik-tekniknya adalah .

1 ) Wawancara yang terstruktur dengan para pakar yang terkait

2) Menggunakan berbagai disiplin keilmuan dari para pakar

3) Evaluasi perorangan dengan menggunakan kuesioner

4) Menggunakan sarana komputer dan lainya

5) Menggunakan pohon kesalahan (fault tree) dan pohon kesalahan (event tree)

Tipe analisis

Jenis-jenis analisis diantaranya adalah .

1) Analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk
menjelaskan seberapa besar potensi riS1ko yang akan diukur. Analisis kualitatif digunakan untak kegiatan
skrining awal pada risiko yang membutuhkan analisis lebih terperinci dan lebih mendalam
2)Analisis semi-kuantitatif

pada analisis semi-kuantitatif,skala kuantitatif yang telah disebutkan di atas diberi nilai, setiap
nilai diberikan haruslah menggambarkan derajat koneskuensianya maupun probalititas dari risiko yang
ada, Misalnya suatu risiko mempunyai tingkat probabilitas sangat mungkin terjadi, kemudian di beri nilai
100. Setelah itu dilihat dari tingkatan yang dapat terjadi sangat parah, lalu diberi nilai 50. Maka tingkat
risiko adalah 100 x 50 = 5000. Nilai tingkat risiko ini kemudian dikonfirmasikan dengan menggunakan
metode modeling hasil dari kejadian atau kumpulan kejadian atau dengan memperkirakan kemungkinan
dari studi eksperimen atau data sekunder/data terdahulu

4 Sensitifitass analisis

Tingkat sensitivitas analisis (dimulai dari yang paling sensitif sampai dengan yang kurang sensitif) adalah

a) Analasis Kuantitatif

b) Analasis semi-kuantitatif

c) Analasis kualitatif

5) Evaluasi Ristko. Evaluasi Risiko adalah membandingkan tingkat riS1ko yang telah dihitung pada tahapan
analisis risiko dengan kriteria standar yang digunakan. Hasil evaluasi risiko diantaranya adalah

a) Gambaran tentang seberapa penting risiko yang ada

b) Gambaran tentang prioritas riS1ko yang perlu ditanggulangi

c) Gambaran tentang keruigian yang mungkin terjadi baik dalam parameter biaya ataupun

parameter lain

d) Masukan inforrnasi untuk pettimbangan tahapan pengendalian

Anda mungkin juga menyukai