Disusun oleh :
Diah Anggun Pratiwi
43219010083
a. Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah
besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data
harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-
kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data
sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang
mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur
ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan
di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah
memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan sumber basis
data. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan penggunaan basis data.
b. Rumusan Masalah
1. Pengertian Sistem Manajemen Basis data
2. Jenis Software Manajemen Basis Data
3. Manfaat penerapan Sistem Manajemen Basis Data
c. Tujuan
1. Memahami Pengertian Sistem Manajemen Basis data
2. Mengetahui Jenis Software Manajemen Basis Data
3. Memahami penerapan Sistem Manajemen Basis Data
LITERATUR TEORI
Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management
system, DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang merupakan suatu sistem
atau perangkat lunak yang dirancang supaya dapat digunakan untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung
pelanggan. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back
office) suatu perusahaan, contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access ,
MySQL dan sebagainya. Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat
lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih
detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah yang
tidak sedikit atau banyak.
PEMBAHASAN
c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada
memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi
membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang
mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata.
Basis Data
Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh,
buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap
record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basis data hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat
besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata. Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional.
Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database
managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan
penggunaan basis data.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah
SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel
dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan
untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang
harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata,
digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai
beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan
alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem
manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata
yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat
query:
Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu.
Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
Query By Example (QBE)
Metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna
dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
Bahasa Query (query language)
Bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured
English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna
pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal
sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang
adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah Data Base
Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Index
merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang
memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi
dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri lebih mengarah kepada penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan untuk membuath sistem dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan
berbagai macam keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.
4. IBM DB2
DB2 adalah sistem manajemen database yang memberikan platform software
database yang fleksibel dan hemat biaya untuk mengembangkan aplikasi bisnis.
DB2 Universal Database (UDB) Enterprise Server Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM DB2 sangat cocok digunakan untuk aplikasi dengan
beban kerja yang tinggi dan dioptimalkan untuk memberikan kinerja industri yang
dapat menurunkan biaya. DB2 digunakan oleh banyak perusahaan asuransi besar.
KESIMPULAN
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas informasi.
3. Mengatasi kerangkapan data.
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengaskses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak pemakai.
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data agar pemakai mampu menyusun suatu
pandangan abstraksi dari data.
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System
Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small
and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and
Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775
Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129
Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of
Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.