Anda di halaman 1dari 15

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE.,M.Si., CMA.

Disusun oleh :
Diah Anggun Pratiwi
43219010083

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS


UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
ABSTRAK
Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) memiliki fitur – fitur seperti keamanan, independensi,
data sharing, integritas, pemulihan, katalog sistem serta perangkat produktivitas. DBMS
diharapkan untuk mempermudah sistem manajemen suatu perusahaan, oleh karena itu untuk
mendukung terjadinya kemudahan dalam manajemen perusahaan. suatu perusahan harus
memiliki ahli database untuk menghindari terjadi hal – hal yang tidak di inginkan.
Kata kunci : Sistem Manajemen Basis Data
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah
besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data
harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-
kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data
sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang
mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur
ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan
di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan telah
memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan sumber basis
data. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan penggunaan basis data.
b. Rumusan Masalah
1. Pengertian Sistem Manajemen Basis data
2. Jenis Software Manajemen Basis Data
3. Manfaat penerapan Sistem Manajemen Basis Data
c. Tujuan
1. Memahami Pengertian Sistem Manajemen Basis data
2. Mengetahui Jenis Software Manajemen Basis Data
3. Memahami penerapan Sistem Manajemen Basis Data
LITERATUR TEORI

Sistem Manajemen basis data atau dalam bahasa inggris yaitu database management
system, DBMS), atau terkadang disingkat menjadi SMBD. Yang merupakan suatu sistem
atau perangkat lunak yang dirancang supaya dapat digunakan untuk mengelola suatu basis
data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD yaitu akuntansi, sumber daya manusia ( SDM ), serta sistem pendukung
pelanggan. SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back
office) suatu perusahaan, contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003,Ms Access ,
MySQL dan sebagainya. Database Management System ( DBMS ) ini merupakan perangkat
lunak yang sengaja dirancang untuk membangun basis data yang terkomputerisasi atau lebih
detailnya yaitu ia bisa melakukan utilisasi serta mengelola koleksi data dalam jumlah yang
tidak sedikit atau banyak.
PEMBAHASAN

a. Pengertian Sistem Manajemen Basis Data


Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien.
DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan
fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman,
dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
1. Keamanan
DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh
orang yang tidak memiliki hak akses.
2. Independensi
DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung
pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program.
Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur
data diubah, program tidak perlu berubah.
3. Konkruensi / data sharing
Data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen
data dilaksanakan oleh DBMS.
4. Integritas
DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten.
5. Pemulihan
DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan
semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
6. Kamus / katalog system
DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan
deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
7. Perangkat Produktivitas
DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan
para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator
(pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian
informasi).

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan


dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari
beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:


 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna
data Kelemahan DBMS antara lain sbb:
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang
optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,
diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem
ini.
b. Perkembangan Sistem Manajemen Basis Data
Konsep sistem manajemen basis data pertama kali dirancang oleh Charles Bachman
pada tahun 1960-an dengan menggunakan model data jaringan. Pada tahun 1970
sistem manajemen basis data diusulkan menggunakan model data relasi. Pada tahun
1990 sistem manajemen basis data dikembangkan kembali dengan menggunakan
konsep transaksi untuk menjamin intregitas basis data.
Perkembangan sistem manajemen basis data modern saat ini mengarah pada
pembuatan fitur-fitur berorientasi aplikasi. Didalam manajemen basis data dikenal
berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam
merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk
mengakses data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen
sudah semakin banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data,
recovery data, keamanan data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena
manajemen ini sudah terhubung dengan suatu jaringan. Perkembangan dunia usaha
semakin meningkat ditunjang dengan perkembangan komunikasi yang mempermudah
organisasi atau perusahaan untuk mengakses data, sehingga mengubah manajemen
data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut didukung dengan fasilitas data
warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai salah satu strategi
perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.

c. Basis Data
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk
memanipulasi
data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada
memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga
digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan
informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi
membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang
mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata.

Basis Data
Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basis data
tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi;
record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh,
buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap
record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif
rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basis data hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek
lainnya. Basis data hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat
besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari
basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah
kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau
memilih data dari basisdata. Kompenen Basis Data yaitu:
1. Perangkat keras (hardware) dalam sistem komputer. Dalam sistem pengolahan
basis data digital perangkat utama sebagai pengolah data dalah komputer.
2. Perangkat Lunak Aplikasi (software) lain yang mendukung dan bersifat opsional.
Perangkat lunak digunakan untuk mendukung proses pengelolaan basis data.
Misal: bahasa pemrograman C, basic pascal.
3. Sistem Operasi (operating system). Sistem operasi merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola aplikasi basis data dan penggunaan sumberdaya
komputer.
4. Basis data data lain yang mempunyai keterkaitan dan hubungan dengan basis data
itu sendiri. Berisi atau memiliki objek-objek basis data seperti file, table, indeks .
Mempunyai disfinisi struktur baik untuk basis data maupun objek-objek secara
detail.
5. Sistem Pengelola Basis Data Database Management System atau database
managemen system (DBMS). Merupakan program aplikasi untuk pengelolaan
basis data, seperti Microsoft acces, oracle dan lian-lain
6. Pemakai (user), yaitu pengguna yang terlibat dalam pengelolaan basis dan
penggunaan basis data.

Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT
ALL
WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record
dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat
tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama
field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah
SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel
dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia
dan query by example.
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan
untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata.
Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang
harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata,
digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai
beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan
alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem
manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated).
Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata
yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat
query:
 Dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu.
Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna
hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
 Query By Example (QBE)
Metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna
dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
 Bahasa Query (query language)
Bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata.
Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured
English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979
oleh oracle
corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen
bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL
juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna
pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak
cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal
sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang
adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel- tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama
antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan
cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Macam – Macam Perintah Data Base
 Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap
tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. Index
merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang
memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
 Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi
dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan
mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
 DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.

d. Struktur Basis Data


Struktur basis data adalah cara data di organisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Sistem manajemen basis data adalah suatu aplikasi peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data didalam basis
data, nama – nama formulir, jenis data dan seluruh uraian field lainnya. Struktur basis
data dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis untuk basis data pada awalnya merupakan system pemrosesan
transaksi yang melakukan tugas – tugas seperti pengendalian persediaan, entry
pesanan, piutang, dan utang dagang. Alasan lain struktur hierarki ini digunakan
karena struktur hierarki memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien
khususnya ketika sebagian besar record didalam basis data akan digunakan dalam
suatu aplikasi.
2. Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record
tertentu. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke
semua record lain didalam basis data. Mengizinkan setiap record menunjuk ke
record-record yang lainnya akan terlalu kacau, bahkan profesional sistem
informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
3. Struktur basis data relasional
Struktur ini sering digunakan dalam bisnis. Pekerjaan C. J. Date dan E. F. Codd
berkaitan dengan struktur basis data relasional yang merupakan struktur yang saat
ini paling umum digunakan oleh organisasi bisnis. Dan stuktur basis data yang
terdiri dari tabel-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit akan mudah
dipahami dan digunakan.

e. Contoh Software Sistem Basis Data


1. Oracle
Oracle merupakan salah satu contoh DBMS yang sangat rumit, namun memiliki
banyak keunggulan. Database Oracle sendiri pertama kali mulai didiriakn pada era
1977, dimana pada saat itu mulai banyak vendor yang mencoba mengembangkan
DBMS untuk keperluan apapun. Oracle saat ini sudah mencapai banyak generasi,
dimana versi terakhir dan terbaru dari Database Oracle ini berada pada versi 11.
Oracle sendiri merupakan salah satu contoh database yang paling kompleks
dengan
fitur yang terlengkap dibandingkan kedua pesaingnya, yaiu Microsoft SQL dan
juga MySQL. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Database Oracle :
- Memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan manajemen sistem database
- Jumlah data dan juga angka yang dihandle sangat besar
- Dapat mengolah data dengan cepat dan akurat

2. Microsoft SQL Server


Microsoft SQL Server merupakan salah satu software DBMS yang dikeluarkan
oleh Microsoft, salah satu raksasa teknologi software dunia. Saat ini, penggunaan
dari Microsoft SQL Server sudah berkembang hingga generasi ke-7 dan memiliki
kemampuan untuk beroperasi baik pada 32 ataupun 64 bit. Microsoft SQL Server
menawarkan kemudhan dalam membangun suatu sistem yang berbasis database,
sehingga anda tidak akan merasa kesulitan dalam membuat suatu sistem. Apabila
dibandngkan dengan ORacle, Microsoft SQL Server tidak terllau rumit dan juga
mudah untuk digunakan. Selain itu, harga beli dari software ini pun tidak semahal
Oracle, begitu pula dengan spesifikasi hardware yang dibutuhkan.
Beberapa kelebihan dari Microsoft SQL Server :
- Bekerja dengan sangat baik pada sistem operasi Windows
- Mendukung banyak software database
- Dapat membuat clustering data

3. MySQL
Penggunaan MySQL sendiri lebih mengarah kepada penggunaan umum dari
sebuah sistem, dimana hanya membutuhkan jumlah data yang tidak banyak dan
sedikit. Banyak digunakan untuk membuath sistem dengan interface HTML yang
dikoneksikan dengan jaringan lokal atau LAN, sehingga bisa diakses oleh user
yang saling terhubung di dalam jaringan. Biasa digunakan untuk absensi, dan
berbagai macam keperluan, terutama pada instansi atau kantor dengan kapasitas
kecil hingga menengah.

4. IBM DB2
DB2 adalah sistem manajemen database yang memberikan platform software
database yang fleksibel dan hemat biaya untuk mengembangkan aplikasi bisnis.
DB2 Universal Database (UDB) Enterprise Server Edition (ESE) adalah salah
satu RDBMS terbaik. IBM DB2 sangat cocok digunakan untuk aplikasi dengan
beban kerja yang tinggi dan dioptimalkan untuk memberikan kinerja industri yang
dapat menurunkan biaya. DB2 digunakan oleh banyak perusahaan asuransi besar.

5. SAP Sybase ASE


SAP Adaptive Server Enterprise (ASE), dulu dikenal dengan nama Sybase, adalah
DBMS kinerja tinggi, fokus pada penurunan biaya dan risiko operasional. Sybase
dulunya merupakan salah satu dari DBMS terbesar di bawah Oracle dan DB2.
Namun Sybase kehilangan pamornya dan akhirnya dijual ke SAP dengan harga
murah. Sybase database secara luas digunakan dalam industri perbankan, seperti
Wells Fargo Bank. Saat ini SAP Adaptive Server Enterprise (SAP Sybase ASE)
dipasarkan sebagai relasional sistem manajemen database (RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi berbasis transaksi kinerja tinggi yang melibatkan volume
besar data – dan ribuan pengguna bersamaan. Singkatnya, SAP / Sybase database
masih pemain penting.

f. Manfaat Sistem Basis Data


Manfaat Sistem Basis Data sebagai berikut :
1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas informasi.
3. Mengatasi kerangkapan data.
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengaskses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak pemakai.
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data agar pemakai mampu menyusun
suatu pandangan abstraksi dari data.

g. Peranan Sistem Manajemen Berbasis Data Dalam Perusahaan


Peranan sistem manajemen berbasis data secara metode dan prosedur kegiatan
perusahaan antara lain:
1. Dilihat dari metode kerja
 Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan efektif
dan efisien.
 Menambah efisiensi kerja kantor.
 Membantu manajemen dalam menilai pekerjaan kantor.
 Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
 Memeriksa pengeluaran yang sifatnya memboroskan penggunaan
karyawan dan catatan – catatan yang tidak perlu.
2. Dilihat dari prosedur kerja
 Memudahkan pelaksanaan kegiatan sehngga berjalan secara efisien dalam
hal waktu dan tenaga.
 Memperlancar kegiatan kerja sehingga menghasilkan pekerjaan yang
efektif.

h. Hambatan Dan Tantangan Sistem Manajemen Basis Data


Hambatan Dan Tantangan Sistem Manajemen Basis Data yaitu:
1. Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal.
DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau
biayanya hanya beberapa ratus dolar,d apat merupakan pengeluaran yang besar
bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan oleh
para pengelola database (DBA).
3. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
i. Implementasi Pada PT Graha Survei Indonesia
Dalam manajemen bisnis, PT Graha Survei Indonesia menerapkan database Microsoft
SQL Server yang memberikan kemudahan untuk membuat clustering data, memiliki
fitur recovery dan juga restore data, management password yang baik dan aman serta
dapat melakukan backup data.
PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan
meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
Contoh Sistem Software Basis Data yaitu:
1. Oracle
2. Microsoft SQL Server
3. MySQL
4. IBM DB2
5. SAP Sybase ASE
Manfaat Sistem Manajemen Basis Data yaitu:
1. Sebagai komponen utama dalam sistem informasi.
2. Menentukan sistem kualitas informasi.
3. Mengatasi kerangkapan data.
4. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
5. Mengatasi kesulitan dalam mengaskses data.
6. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
7. Di gunakan oleh banyak pemakai.
8. Melakukan perlindungan dan pengamanan data agar pemakai mampu menyusun suatu
pandangan abstraksi dari data.
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management
Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System
Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758. 

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573

Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small
and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and
Location of Islamic Banks). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences,
(2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775

Putra, Y. M. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi


Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of
Taxpayers in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of
Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.

Anda mungkin juga menyukai