Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu : Rollis Ayu Ditasari, S.E., M.Ak.

Disusun oleh Kelompok 5 :


1. Darsih Novalia Putri (2103102242)
2. Syifa’ul Maulidah (2103102243)
3. Rohiba Utomo Putro (2103102249)
4. Renata Rosa Lelita (2103102252)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2023
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana system informasi
yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan
(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha
untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk
mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan
meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kinerja organisasi dalam
mencapai tujuan organisasinya. Sebuah sistem informasi yang
efektifmenyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi
penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.Dalam
pengambilan keputusan, dalam operasional sehari-hari, maupun dalam
perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusanharus
dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar
keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan
data,dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan
dukungan teknologi informasi.
Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber
dayainformasi. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu
perangkatuntuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data dapat
terus dikeloladan ditingkatkan kinerjanya.
Basis data (Database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainya, databasetersimpan di perangkat keras,
serta dimanipulasi dengan perangkat lunak.Pendefinisian basis data meliputi
spesifikasi dari tipe data atau informasi yangakan disimpan. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena
merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pengguna atau user.
Sistem Manajemen Basis Data atau disebut juga dengan Data Base
Management System (DBSM) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang
dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap
data yang diminta banyak pengguna. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL
server 2000/2003, MS Access,MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan
perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan
mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk
dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya
DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks
yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarang pun masih ada aplikasi yang
menyimpan data dalam bentuk flat secara langsung.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Manajemen Basis Data?
2. Apa Fungsi Sistem Manajemen Basis Data?
3. Apa saja Komponen dan Model Sistem Basis Data ?
4. Apa tujuan dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data?
5. Bagaimana keunggulan dan kelemahan Sistem Manajemn Basis Data?
6. Apa saja Bahasa Sistem Manajemen Basis Data ?
7. Apa Saja Macam – Macam Perintah Sistem Manajemen Basis Data?
8. Apa saja Hambatan dan Tantangan Sistem Manajemen Basis Data ?

1.3. Tujuan
1. Memahami apa itu Sistem Manajemen Basis Data
2. Mengetahui fungsi Sistem Manajemen Basis Data
3. Mengetahui Kompinen dan Model Sistem Manajemen Basis Data
4. Mengetahui tujuan dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data
5. Mengetahui keunggulan dan kelemahan Sistem Manajemen Basis Data
6. Mengetahui Bahasa Sistem Manajemen Basis Data
7. Mengetahui Macam – Macam Perintah Sistem Manajemen Basis Data
8. Mengetahui Hambatan dan Tantangan Sistem Manajemen Basis Data
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sistem Manajemen Basis Data


Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System /
DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan
cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses
yang berbeda-beda.
DBMS (Data Base Management System) atau sistem manajemen
basis datayakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan
database. Secara fungsi, database management system mempunyai fasilitas
mengintegrasikan,terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang
digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang berbasis
komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan
kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan
DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.

2. Fungsi Sistem Manajemen Basis Data


Fungsi DBMS atau Database Management System dalam
perkembangan aplikasi dan sistem penting di dunia sangat banyak.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data dan
sebagai interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang dalam
melakukan manipulasi terhadap database.
Fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan memelihara
integritas data dalam suatu sistem sebagai berikut :
 Menjaga Integritas Data
Sistem Manajemen Basis Data / DBMS berfungsi untuk
mengurangi dan menghilangkan resundansi data dan memaksimalkan
konsistensi data agar setiap kali menampilkan data, sesuai dengan data
aslinya.
 Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data,
kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai
jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan adalah
sesuai dengan data yang dimasukkan.
 Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen
pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan
data lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database
maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk
mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga pengguna dapat
dengan mudah menangani hal tersebut.
 Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain
adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan
format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat
membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
 Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam
database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses
pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa
saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
 Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi pada
sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan
user tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
 Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di
recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan
wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan
memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada
databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
 Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan
membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL.
Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan,
mengambil, menghapus, dan mengubah data yang ada di database
dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
 Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara
database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat
memudahkan komunikasi antara database dengan tool. lainnya seperti
browser.
 Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan
perintah yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data.
Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan melakukan penghapusan
Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user yang mengakses
data tersebut maka akan di pending sampai data telah terhapus.

3. Komponen Sistem Manajemen Basis Data


 Komponen
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang
digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan
memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien. Komponen utama
DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
a. Perangkat keras,
b. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated)
dan berbagi (shared)
c. Perangkat Lunak
d. Pengguna.
 Model Basis Data
a. Model Hirarkis / Model Pohon
b. Model Jaringan
c. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana
sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta
merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut
relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel
atau baris dan atribut.

4. Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Basis Data


o Tujuan basis data adalah sebagai berikut:
a. Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali.
b. Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
c. Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan
jenisnya.

o Manfaat basis data:


a. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
b. Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
c. Pemusatan Kontrol Data
d. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
e. Keakuratan (Accuracy)
f. Ketersediaan (Availability)
g. Kelengkapan (Completeness)
h. Keamanan (Security)
i. Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru

5. Keunggulan Dan Kelemahan Sistem Manajemen Basis Data


Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai
keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS,
walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
 Keunggulan DBMS antara lain :
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan
data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
 Kelemahan DBMS antara lain sbb:
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi
dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi
data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat
mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat
lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat
kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang
bergantung pada sistem ini.

6. Bahasa Sistem Manajemen Basis Data (DMBS)


Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi
perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa
dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
 Data Definition/Decription Language (DDL)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk
mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel
baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe
dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap
rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya,
mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan
sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para
administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-
file basisdata.
 Data Manipulation Language (DML)
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk
memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna
untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini:
o Mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
o Menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
o Meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
o Menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
o Meng-urutkan data (SORT)
o Menghitung frekuensi data (COUNT)
o Mencari data (SEEK, FIND)
 Device Control Media Language (DCML)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan
DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan
dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah
bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural
biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level
programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada
DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus
memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-
Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti
pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya. DCML
adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur
perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa
DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam
mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat
dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write
Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).

7. Macam – Macam Perintah Sistem Manajemen Basis Data


1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh
administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke
DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu
mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang
memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah ,
mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari
DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
a. Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja
yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
b. Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa
saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara
mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini
tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di
kalangan pengguna DBMS di Indonesia.

8. Hambatan dan Tantangan Sistem Manajemen Basis Data


 Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal.
DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer
mikro, walau biayanya hanya beberapa ratus dolar,dapat merupakan
pengeluaran yang besar bagi perusahaan kecil.
 Kurangnya ahli database.
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik
disediakan oleh para pengelola database (DBA)
 Biaya pemrosesan data sangat tinggi
Tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk
berbagai tujuan kegiatan manajerial, dan penyediaan informasi yang
dibutuhkan dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

(PDF) MAKALAH SISTEM MANAJEMEN BERBASIS DATA Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas individu pada (researchgate.net)

(1) MAKALAH BASIS DATA DBMS (Data Base Management System | hadyan
adam - Academia.edu

(1) MAKALAH SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA | Harwati Nurhassanah -


Academia.edu

Anda mungkin juga menyukai