Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“MANAJEMEN SISTEM BASIS DATA”


“DOSEN : HIDAYAT S.KOM.,M.KOM”

DI SUSUN OLEH :
NAMA : SRI ULFA
NIM : 210250501113
PRODI : SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS TOMAKAKA MAMUJU
TAHUN AKADEMIK
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ’alamin segala puji saya panjatkan kepada
Allah SWT dan rasa syukur saya atas terselesaikannya penyusunan
makalah “Sistem Manajemen Basis Data ” dengan harapan tugas ini
dapat memenuhi apa yang telah dikriteriakan. Terimakasih saya
sampaikan kepada Bapak MUHAMMAD EKHSAN, S.Kom, MM. selaku
Dosen mata kuliah Sistem Manajemen Informasi. Tugas ini dapat
tersusun atas berbagai sumber referensi yang saya dapatkan, karena
keterbatasan serta kurangnya pengalaman, sewajarnya apabila tugas
saya ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kami sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas lagi dan menjadi sumbangsih pemikiran bagi sebagian
pembaca. Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan kelancaran pada
tugas makalah ini dalam menambah ilmu serta wawasan. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Mamuju, 12 April 2023

Sri Ulfa
Daftar Isi
Kata Pengantar........................................................................2
Daftar Isi...................................................................................3
Bab I
Pendahuluan............................................................................4
A. Latar belakang................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................5
C. Tujuan ...........................................................................5
Bab II
Pembahasan............................................................................6
A. Latar Belakang.......................................................................6
B. Struktur Basis Data................................................................8
C. Komponen Database Management Sitem.............................8
D. Macam-macam DBMS ..........................................................9
E. Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Basis Data...........10
F. Fungsi DBMS.......................................................................11
G. Keunggulan dan Kelemahan SMBD....................................13
Bab III
Penutup...............................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................14
Daftar Pustaka................................................................................15
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam era globalisai saat ini Sisten Informasi Manajemen
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana
system informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan
untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan
berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya
menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan
informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan,
meningkatkan kinerja organisasi dalam mencapai tujuan
organisasinya. Sebuah sistem informasi yang efektif menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya
sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Manajemen data merupakan bagian dari manajemen sumber daya
informasi. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu
perangkat untuk dapat mengelolanya sehingga manajemen basis data
dapat terus dikelola dan ditingkatkan kinerjanya. Basis data (Database)
adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainya, database tersimpan di perangkat keras, serta
dimanipulasi dengan perangkat lunak. Pendefinisian basis data
meliputi spesifikasi dari tipe data atau informasi yang akan disimpan.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam 2
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan
informasi bagi para pengguna atau user.
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data
dalam jumlah besar yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi-
transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para
manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat
untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data menjadi sekumpulan tabel data yang saling berhubungan,
kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi
dan akurasi data makan meningkat.
Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu
basis-data (database) agar pengumpulan, penyimpanan,
pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga
suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna,
tepat waktu, akurat dan relevan.Sebagai contoh suatu institusi
akademik harus membangun database akademik, minimal memuat
data mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data ruangan, jadwal,
sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang
penyelenggaran akademik institusi tersebut.
Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat
dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan juga
Database manajemen sistem. 4 Sistem manajemen database
mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakan
oleh perusahaan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data
tertentu dengan mudah dan cepat untuk mengambil keputusan.
Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan
tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data
yang saling terhubung ini akan mengurangi pengulangan data
sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan
meningkat. Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya
yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para
manajer mempelajari lebih jauh perancangan penggunaan basis data.
Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai
bagaimana sistem manajemen basis data.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Manajemen Basis Data?
2. Bagaimana struktur basis data ?
3. Apa tujuan dan manfaat Sistem Manajemen Basis Data ?
4. Apa saja fungsi Sistem Manajemen Basis Data ?
5. Bagaimana keunggulan dan kelemahan Sistem Manajemn Basis
Data ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui tentang Database / Basis Data dan database
Manajemen sistem serta komponen-komponen apa saja yang ada
dalam database manajemen system.
Bab II
Pembahasan
A. Teori Dasar Database
1. Pengertian Database
Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan
didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Untuk mengelola database
diperlukan suatu perangkat lunak yang disebut Database
Management System (DBMS). Database / Basisdata adalah
sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang
diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem
pengarsipan elektronis. DBMS (Data Base Management System)
yakni perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan
database.
Secara fungsi, data base management system atau dbms
mempunyai fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan
memelihara basis data. Basis data merupakan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan
baik. Untuk mendapatkan informasi yang berguna dari kumpulan
data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang
berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software
yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang
berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat
digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.
2. Database Menurut Para Ahli
a. Menurut C. J. Date : Data Base Management System (DBMS)
adalah software yang menghandel semua akses pada database
untuk melayani keperluan user.
b. Menurut S, Attre : Data Base Management System (DBMS)
yaitu software, hardware, firmware serta procedure-procedure
yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah
jadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
c. Menurut Gordon C. Everest : Data Base Management System
(DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi
sumber daya data.
Jadi Data Base Management System (DBMS) : Seluruh
peralatan computer (Hardware+Software+Firmware). Data Base
Management System (DBMS) dilengkapi dengan bahasa yang
bertujuan pada data (High level data language) yang kerap
dimaksud juga untuk bahasa generasi ke 4 (fourth generation
language).

Tipe Database Terdapat 12 tipe database, antara lain:


1. Operational database: Database ini menyimpan data rinci yang
diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi.
Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi
database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan,
database pribadi, database inventaris, akuntansi database.
2. Analytical database: Database ini menyimpan data dan informasi
yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database.
Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling
dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user
lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database
sebagai database, manajemen database, atau informasi database.
3. Data warehouse: Sebuah data warehouse menyimpan data dari
saat ini dan tahuntahun sebelumnya - data yang diambil dari
berbagai database operasional dari sebuah organisasi.
4. Distributed database: Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan
departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan
lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen
yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan
dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5. End-user database: Database ini terdiri dari berbagai file data yang
dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini
adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan
bahkan download file.
6. External database: Database ini menyediakan akses ke eksternal,
data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna
akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan
informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari
layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak
sumber di Internet.
7. Hypermedia databases on the web: Ini adalah kumpulan dari
halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah
situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink
lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik,
gambar foto, klip video, audio dll.
8. Navigational database: Dalam navigasi database, queries
menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek
lain.
9. In-memory databases: Database di memori terutama bergantung
pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini
berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan
disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori 7 utama
lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi
algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU
mengeksekusi instruksi.
10. Document-oriented databases: Merupakan program komputer yang
dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa
diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database
relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database
relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data
dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record.
Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen
yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang
apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga
berisi beberapa bagian data.
11. Real-time databases Real-time: Database adalah sistem
pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang
dapat berubah terus- menerus. Ini berbeda dari database
tradisional yang mengandung data yang terus- menerus, sebagian
besar tidak terpengaruh oleh waktu.
12. Relational Database: Database yang paling umum digunakan saat
ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah
untuk mencari.
B. Struktur Basis Data
Struktur Hirarki Basis Data
Struktur atau arsitektur basis data merupakan serangkaian
pengetahuan tentang komponen penyusun data beserta hubungan
komponen tersebut. Representasi struktur basis data diwujudkan
dalam pemodelan data. Struktur tersebut meliputi File, table, field,
record indeks, abstraksi data dan serangkaian konsep yang digunakan
untuk membuat diskripsi struktur basis data.
Arsitektur yang sering digunakan untuk membuat abstraksi data adalah
arsitektur tiga skema yang meliputi tiga level yaitu:
1. Level Internal atau skema internal.
2. Level Konseptual atau skema konseptual
3. Level eksternal (skema eksternal atau view).
Pemodelan data dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Object based logical model dan
2. Record-based logical model.
C. Komponen Database Management Sitem
Komponen-kompone utama DBMS :
1. Query language, digunakan oleh bagian lain dengan sedikit
perintah. Contoh pada Structure Query Language (SQL)
2. Report generator, dirancang untuk membuat cetakan, yang
memiliki perintahperintah untuk membuat header, judul, kolom,
summary dll
3. Data Manipulation Language (DML), terdiri dari perintah-
perintah yang disediakan dalam program aplikasi untuk
melakukan manipulasi data seperti :lnsert, delete & update
4. Data Defenition Language (DDL), dapat membuat tabel baru,
membuat indek, mengubah tabel dll. Contoh modify report
5. Database, bagian dari DBMS yang menyediakan data dalam
berbagai tipe dan format untuk memnuhi kebutuhan pemakai
6. Access routine, akses rutin yang dapat dipanggil dan
dipergunakan oleh program lain untuk mengakses basis data.
Salah satu komponen penting dalam sistem informasi karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi :
1. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan
relevan. Seperti data keuangan bulanan.
2. Mengurangi duplikasi data (data redundancy). Seperti
kebocoran data keuangan perusahaan
3. Hubungan data dapat ditingkatkan. Seperti hubungan biaya
pemasaran dengan tingkat penjualan
4. Manipulasi terhadap data dengan cepat dan mudah. Seperti
penyimpanan dan backup data.
5. Efisiensi penggunaan ruang penyimpanan, seperti jumlah
kapasitas data KB atau MB
 Komponen DBMS (Database Management System)
1. DBMS biasanya mempunyai komponen fungsional (modul),
diantaranya sebagaimana di bawah ini :
2. File Manager adalah mengelola ruang didalam suatu disk dan
juga struktur data yang digunakan untuk merepresentasikan
informasi yang tersimpan didalam suatu disk.
3. Database Manager adalah menyediakan interface antar data low
– level yang terdapat pada basis data dengan program aplikasi
serta query yang diberikan ke suatu sistem.
4. Query Processor adalah menterjemahkan perintah dalam bahasa
query ke instruksi low – level yang dapat dimengerti database
manager.
5. DML Precompiler adalah mengkonversi pernyataan atau perintah
DML, yang ditambahkan dalam suatu program aplikasi
kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
6. DDL Compiler adalah yang mengkonversi berbagai perintah DDL
ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung meta data.
D. Macam-macam DBMS (Database management system)
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini :
1. MySQL
 Kelebihannya :
a. Free/gratis.
b. Selalu stabil dan cukup tangguh.
c. Keamanan yang cukup baik.
d. Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak
komunitas.
e. Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
f. Perkembangan yang cepat.
 Kekurangannya :
a. Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman
misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab
koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus
sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual
tersebut.
b. Data yang dapat ditangani belum besar dan belum
mendukung widowing Function.
2. Oracle
 Kelebihannya :
a. Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
b. Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan
penyimpanan data dengan cukup mudah.
c. Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.
 Kekurangannya :
a. Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal
dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini
cukup rumit.
3. Microsoft SQL server
 Kelebihannya :
a. DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro,
menengah hingga perusahaan besar karena mampu
mengelola data yang besar.
b. Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap
user-nya dapat diatur hak aksesnya terhadap
pengaksesan database oleh DBA.
c. Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
d. Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan
rollback data.
e. Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat
database mirroring dan juga culustering.
 Kekurangannya :
a. Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system)
Microsoft windows.
b. Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya
pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup
mahal.
E. Tujuan dan Manfaat Sistem Manajemen Basis Data
1. Tujuan basis data adalah sebagai berikut:
a. Mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan dan
kecepatan dalam pengambilan kembali.
b. Tidak adanya redundansi dan menjaga konsistensi data.
c. Pengaturan dalam pemilahan data sesuai dengan fungsi dan
jenisnya.
2. Manfaat basis data :
a. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi,
karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
b. Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan,
sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkanya.
c. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
d. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
e. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
f. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
g. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah
database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh
banyak pengguna (multiuser).
h. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data
hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi
otoritas dengan memberikan login dan password terhadap
masing-masing data.
i. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view)
abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi
antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat
mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para
pengguna, programmer dan administratornya.
F. Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Fungsi DBMS atau Database Management System dalam
perkembangan aplikasi dan sistem penting di dunia sangat banyak.
Saat ini berbagai perusahaan besar baik Nasional maupun
Internasional memanfaatkan database untuk menunjang sistem
aplikasinya. Ada banyak DBMS yang sangat populer seperti Oracle,
Microsoft SQL Server, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, IBM
DB2, dan masih banyak lagi.
Perangkat lunak komputer ini merupakan untuk pengolahan data
dan sebagai interface untuk memberikan kemudahan bagi seseorang
dalam melakukan manipulasi terhadap database. Namun banyak
orang yang masih bingung antara database dengan DBMS sendiri,
padahal keduanya berbeda. Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam
membantu menjaga dan memelihara integritas data dalam suatu
sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan redundansi
data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali
menampilkan data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan data,
kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai
jenis seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui
bagaimana data disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki
prosedur dalam proses ini dan memastikan data yang disimpan
adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap elemen
pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi)
dengan data lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam
suatu database maka DBMS akan memberikan kemudahan melalui
SQL untuk mengakses dan mencari data tersebut. Sehingga
pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data antara lain
adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur
dan format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat
membedakan format data logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan dalam
database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak
akses pada orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas
mengatur apa saja yang dapat dilakukan oleh user tersebut pada
sebuah database.
6. Memungkinkan Akses
Beberapa User DBMS memungkinkan beberapa user melakukan
interaksi pada sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan
dapat menempatkan user tertentu sesuai dengan role dan
fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup dan di
recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik
dan wizard yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan
memudahkan pihak yang berkepentingan ketika terjadi sesuatu
pada databasenya seperti kerusakan dan bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan
membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan
DDL. Dengan bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah
memasukkan, mengambil, menghapus, dan mengubah data yang
ada di database dengan memanfaatkan interface yang disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi antara
database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat
memudahkan komunikasi antara database dengan tool lainnya
seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi dan
perintah yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data.
Sebagai contoh, ketika DBA a mengakses dan melakukan
penghapusan Data, pada saat yang bersamaan maka jika ada user
yang mengakses data tersebut maka akan di pending sampai data
telah terhapus.
G. Keunggulan dan Kelemahan Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS) memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak
terlepas dari beberapa kelemahan.
1. Keunggulan DBMS antara lain sbb :
a. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
b. Menjaga konsistensi dan integritas data
c. Meningkatkan keamanan data
d. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
e. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
f. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari
kumpulan data
g. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
h. Meningkatkan pemakaian bersama dari data 9. Meningkatkan
layanan backup dan recovery data
i. Mengurangi konflik antar pengguna data
2. Kelemahan DBMS antara lain sbb :
a. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh
struktur dan relasi data yang optimal
b. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk)
maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan
efisien.
c. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
d. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup
tinggi
e. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat
mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan
perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
f. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat
kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang
bergantung pada sistem ini.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan didalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Untuk mengelola database diperlukan suatu perangkat lunak
yang disebut Database Management System (DBMS).
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang
mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen
database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas
untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi
kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis
mereka. Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar
pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga dan
memelihara integritas data dalam suatu sistem adalah: Menjaga
Integritas Data, Penyimpanan Data (Data Storage Management),
Kamus Data, Transformasi dan Penyajian Data, Keamanan Data,
Memungkinkan Akses Beberapa User, Menyediakan Prosedur Backup
dan Recovery, Menyediakan bahasa akses dan pemogramman,
Menyediakan interface untuk komunikasi, dan Manajemen Transaksi.
Daftar Pustaka
https://www.catatanndara.xyz/2020/06/makalah-sim-sistem-
manajemen-basis data.html
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sistem-manajemen-
basis-data.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data#:~:text=Si
stem%20manajemen%20basis%20data%20(Bahasa,data%20yang
%20diminta%20banyak%20pengguna.
https://hayda25.blogspot.com/2017/08/struktur-basis-data-konsep-
basis-data.html
file:///C:/Users/hp/Downloads/PkemDB.pdf
https://aullyaarvianto.wordpress.com/2013/05/25/tujuan-dan-manfaat-
basis-data/
https://ozye09018119.wordpress.com/2014/01/29/implementasi-
database-dalam bidang-bisnis-pada-suatu-perusahaan/

Anda mungkin juga menyukai