Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KELOMPOK

BAHASA INDONESIA

Efektivitas Membuat Database

DISUSUN OLEH :
Erras Lindiarda Mahentar : 3411191102
Muhammad Dhiyaul Rabbani : 3411191114
Wafa Subaga : 3411211074

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................2
A. Latar Belakang....................................................................................2
B. Identifikasi Masalah............................................................................3
C. Batasan Masalah..................................................................................3
D. Rumusan Masalah...............................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................4
A. Pengertian Database............................................................................4
a. Pemahaman Database.............................................................................4

b. Tujuan Database..................................................................................6

c. Jenis Database.........................................................................................7

d. Karakteristik Database.......................................................................8

e. Pemilihan Sistem Manajemen Database...............................................9

f. Alat Komunikasi Penyusun Database.................................................10

g. Contoh Pemakaian Aplikasi Database............................................11

i. Tugas – tugas Database Administrator...............................................13

B. Kelebihan dan Kekurangan Database Management System........15


C. Pemahaman Jaringan Komputer.....................................................16
a. Topologi Jaringan Komputer...............................................................18

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................20


A. Kesimpulan.........................................................................................20
B. Saran...................................................................................................20
BAB IV DAFTAR PUSTAKA............................................................................21

1
2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti saat ini sistem informasi merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi

yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan

(input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan

tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem manajemen database

merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mendefinisikan,

menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan database.

Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan

data sebagai aset yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk

menjaga data agar tetap ada kapan saja dibutuhkan. Akan tetapi resiko

terjadinya kerusakan (failure) pada database yang mengakibatkan data

tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan data loss dapat terjadi

setiap saat. Gangguan tersebut dapat berupa maintenance, kerusakan

database, kerusakan media dan data corruption. Database juga dapat rusak

akibat adanya bencana alam seperti kebakaran, gempa bumi dan banjir.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu


database agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan
pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan
manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi
informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.

3
Sebagai contoh suatu Universitas harus membangun database
akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data mata
matkul, data kelas, jadwal. sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat
tentang penyelenggaran akademik Universitas tersebut. Dengan demikian
agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan
dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Database.

B. Identifikasi Masalah
Bedasarkan latarbelakang penulis mengidentifikasikan masalah

yang akan menjadi bahan penelitian sebagai berikut;

1. Kurangnya pemahaman tentang database

2. Kurangnya pemahaman kelebihan dan kekurangan Database


Manajemen Sistem

C. Batasan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah diatas, untuk memfokuskan perhatian
penulis, maka penulis membatasi permasalahan tentang, pengaruh layanan
database.

D. Rumusan Masalah
Dari batasan tersebut maka penulis mendapatkan rumuskan masalah yaitu;
‘’bagaimana pengaruh membuat database.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Database ialah koleksi atau kumpulan data yang mekanis,


terbagi(shared), terdefinisi secara formal dan juga dikontrol terpusat pada
suatu organisasi.

Database ialah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan juga


dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

 Data input ialah data yang masuk dari luar system


 Data output ialah data yang dihasilkan oleh  system
 Data operasional ialah data yang tersimpan pada system

Database ialah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang


mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.

Database dapat dianggap ialah sebagai tempat sekumpulan berkas


dan juga terkomputerisasi, jadi system database menurut Date pada
dasarnya ialah sistem terkomputersisai yang mempunyai tujuan utamanya
ialah untuk melakukan pemeliharaan terhadap informasi dan juga
membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Jadi sistem database ialah sistem penyimpanan data memakai sistem
komputer.

a. Pemahaman Database
Pangkalan data atau basis data adalah kumpulan informasi yang

disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari

5
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data

(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam

ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian

artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,

artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis

data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk

buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan,

atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan

terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini

disebut skema. Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis

data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk

mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal

sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan

sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili

semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di

mana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya

menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar

tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model

yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara

yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

6
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan,dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika

konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer

menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Jadi secara konsep basis data atau database adalah kumpulan dari

data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan

(relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau

informasi. Atau basis data merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan (relation) antara satu dengan yang lainnya yang

diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer,

basis data disimpan dalam perangkat hardware penyimpan, dan dengan

software tertentu dimanipulasi unruk kepentingan atau kegunaan tertentu.

Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari

tiap file yang ada.

Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau

merepresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta

yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi

bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya akan membentuk

apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang kompleks dan

teritegrasi atau pengolahan sebuah database dengan komputer akan

digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan

membentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data

7
merupan item terkecil dan terpenting untuk membangun basis data yang

baik dan valid.

b. Tujuan Database
1. Mengurangi duplikasi suatu data (data redudancy)

2. Hubungan data dapat ditingkatkan (data relatability)

3. Menentukan kualitas informasi yang akurat, tepat pada waktunya dan

relevan.

4. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.

c. Jenis Database
1. Operational Database,jenis ini dapat menyimpan data dengan rinci

agar dapat dioperasikan dari seluruh organisasi. Dalam hal ini mereka

juga dapat disebut Subject Area Database (SADB), transaksi database

atau produksi database. Contoh dari Operational Database adalah

database yang digunakan pelanggan, database akuntansi dan lain –

lain.

2. Relational Database, Jenis database yang satu ini bisa dibilang paling

popular, hal ini dikarenakan dengan menggunakan Relational

Database, user dapat mengakses atau mencari informasi dalam tabel

yang berbeda – beda. Query yang dilakukan juga dapat melibatkan

beberapa tabel karena fungsi relasi ini.

3. Distributed Database, Sesuai dengan namanya database yang satu ini

dapat mendistribusikan data – data secara tersebar namun saling

berhubungan serta dapat diakses secara bersama – sama. Database

jenis ini biasanya digunakan pada suatu lembaga atau perusahaan yang

8
terdiri dari beberapa cabang, agar dapat memudahkan user mengakses

data dari tempat satu ke tempat lainnya.

4. External Database, Database ini mampu menyediakan akses ke bagian

eksternal, data yang disimpan nantinya akan digunakan untuk

keperluan komersial. Akses ke dalam database ini akan lebih mudah

karena diperuntukkan bagi publik dan disamping itu juga lebih efisien

karena tidak perlu mencari informasi dari internet.

d. Karakteristik Database
1. Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa

pengguna untuk berbagai kegunaan yang berbeda.

2. Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca

data dari program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap

program aplikasi.

3. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali.

4. Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat

menyebabkan database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini

dapat dengan mudah diatasi dengan dipindahkan ke sistem yang lebih

besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.

5. Para pemakai dapat mendefinisikan database, dengan menggunakan

suatu Bahasa. Mengijinkan para pemakai untuk menetapkan struktur

dan jenis data dan batasan pada definisi data yang disimpan database.

6. Para pemakai dapat memasukkan / menyisipkan, membaharui,

menghapus, dan mendapat kembali data dari database, dengan

menggunakan suatu Bahasa Manipulasi Data (DML). DML

9
menyediakan fasilitas pemeriksaan umum pada data ini, memanggil

data dengan bahasa query.

7. Menyediakan akses yang dikendalikan database.

Sebagai contoh, mungkin menyediakan:

1. menyediakan sistem keamanan, mencegah pemakai tidak bisa

mengakses database.

2. suatu sistem terintegrisi, yang memelihara konsistensi dari data

disimpan.

e. Pemilihan Sistem Manajemen Database


Pemilihan Sistem Manajemen Database Pemilihan sistem manajemen

database ada bebarapa faktor :

1. Faktor Tehnik

a. Tipe model data (hirarki, jaringan atau reasional).

b. Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem

menajemen database.

c. Tipe interface dan bahasa pemrograman

d. Tipe bahasa query.

2. Faktor Ekonomi

a. Biaya penyediaan hardware dan software.

b. Biaya pembuatan database.

c. Biaya personalia.

d. Biaya pelatihan.

e. Biaya pengoperasian.

f. Biaya pemeliharaan.

3. Faktor Organisasi

10
a. Struktur Data

Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki,

maka struktur hirarkinya harus dipikirkan.

b. Personal yang Terbiasa Dengan Sistem yang Terdahulu

Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan

suatu sistem manajemen database, maka hal ini dapat mengurangi

biaya pelatihan waktu belajar.

c. Ketersedian Dari Service Vender

Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk


membantu memulihkan masalah sistem.

f. Alat Komunikasi Penyusun Database


1. Komputer atau Laptop (Server dan Client)
2. Pemrograman (Front End)
3. Perangkat Keras Database
a. PHP
b. Java
c. Visual Basic
d. Dll
4. Perangkat Keras Database

a. Prosesor atau CPU sebagai unit yang mengolah data


b. Memori RAM, tempat menyimpan data sementara
c. Hard drive, media penyimpanan semi permanen
5. Perangkat Lunak Database (Back End)
a. MySQL
b. Oracle
c. PostgresSQL
d. Interbase
e. MongoDB
f. dll

11
6. Komponen Sistem Database
a. Field
Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan
suatu item data, contoh : NIS, Nama, Alamat dll.
b. Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit
data individu, contoh : data siswa dengan NIS 07 451 2016
dengan nama Mirza di Aceh dan informasi lain yang
berhubungan dengan siswa tersebut.
c. Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu
kesatuan data dan sudah dimiliki orang tertentu, contoh :
siswa, mata pelajaran,dll.
d. Primay Key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah
memiliki data yang sama, contoh : file NIS dimiliki oleh
lebih dari satu orang siswa,maka NIS dapat dijadikan
sebagai primary key.
e. Foreign Key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu
tabel dengan tabel yang lainnya agar saling berelasi, contoh
: tabel nilai juga memiliki tabel NIS, tapi field NIS disini
merupakan field forergh key yang digunakan untuk
menghubungkan tabel siswa dengan tabel nilai.

g. Contoh Pemakaian Aplikasi Database


1. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket

2. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit

3. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel

4. Mengolah data asuransi

5. Penggunaan Internet

12
6. Pelajaran di Kampus

h. Perintah untuk Mengelola dan Mengorganisasikan Data

1. Data Definition Language

Perintah yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan skema

ke DBMS.

Skema : deskripsi lengkap tentang struktur field, record dan hubungan

data pada database.

Hal yang perlu dijabarkan dalam DBMS :

a. Nama database.

b. Nama file pada database.

c. Nama field dan record.

d. Deskripsi file, record dan field.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus

database.Yang termasuk dalam kelompok DDL :

a. CREATE ; membuat table.

b. ALTER ; mengubah struktur table.

c. DROP ; menghapus table.

2. Data Manipulation Language

Perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan

mengambil data pada database.

DML dibagi menjadi 2:

a. Prosedural menuntut user menentukan data apa saja yang

diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.

13
b. Non Prosedural menuntut user menentukan data apa saja yang

diperlukan tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

Perintah yang termasuk dalam DML:

a. SELECT; memilih data.

b. INSERT; menambah data.

c. DELETE; menghapus data.

d. UPDATE; mengubah data.

i. Tugas – tugas Database Administrator


1. Perencanaan database.

2. Penerapan database.

3. Operasi database.

4. Keamanan database.

j. Sistem Pengorganisasian Database Tradisional

Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara

database satu dengan database lainnya, sehingga banyak akibat negative

yang ditimbulkan, antara lain:

1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi

kurang akurat, bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu

sudah diperbaharui sementara duplikatnya belum.

2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan

untuk mengolah masing-masing database yang dibangun.

3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang

menyebabkan SI yang terbentuk menjadi kurang fleksibel.

4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat

keamanan data menjadi rendah.

14
5. Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang

dapat dieksplorasi/diolah untuk menghasilkan laporan manajerial

lintas departemental.

k. Tingkat Representasi Data

Sistem Informasi akan mempresentasikan database dalam format tampilan

yg mudah dipahami pemakai dengan menyembunyikan rincian data yg

sesungguhnya disimpan. Tingkatan abstraksi data secara umum dibagi

dalam tiga tingkatan, yaitu;

1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database

menggunakan SI dalam format yg mudah dipahami oleh pemakai

2. Level konseptual, memperlihatkan file data yg dibuat dan hubungannya

satu sama lian dalam sebuah lingkungan database.

3. Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan

struktur dan jenis data serta bagaimana data tersebut disimpan dan

diorganisasikan dalam media penyimpanan.

l. Proses Menciptakan Database

1. Menentukan kebutuhan data,yaitu pendekatan berorientasi masalah

a. Mendefinisikan masalah

b. Mendefiniskan keputusan

c. Mendefinisikan informasi

d. Menentukan pemrosesan yg diperlukan untuk menghasilkan

informasi

e. Menetapkan data yang diperlukan untuk pemrosesan

15
f. Pendekatan model perusahaan

g. Proses top-down model data perusahaan, dimulai saat

perencanaan strategis sumber daya informasi

h. Mendokumentasikan model data perusahaan dengan ERD

2. Menjelaskan data dengan menggunakan kamus data (dapat

mendefinisikan tiap elemen data dalam system)

3. Memasukkan data

m. Arsitektur Sistem Database

1. Sistem Database Tunggal, database dan aplikasinya diletakkan

pada komputer yang sama yang tidak berada dalam lingkungan

jaringan, sehingga hanya diakses oleh aplikasi tunggal, digunakan

oleh perusahaan kecil.

2. Sistem Database Terpusat, lokasi database secara fisik berada pada

komputer pusat dalam suatu jaringan.

3. Sistem Database Terdistribusi, salinan database baik sebagian

maupun keseluruhan terdistribusi di beberapa lokasi.

B. Kelebihan dan Kekurangan Database Management System


Pengertian DBMS adalah suatu sistem atau software yang dirancang

khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap

data yang diminta oleh banyak pengguna.

Kelebihan dan kekurangan DBMS sebagai berikut :

Kelebihan DBMS

a. Dapat mengendalikan pengulangan data.

b. Memberikan data yang konsisten.

16
c. Kemampuan mendapatkan informasi yang lebih banyak dan

jumlah data yang sama.

d. Pengguna dapat memakai data secara bersama-sama.

e. Memperbaiki integritas data.

f. Menjaga keamanan.

g. Membantu penetapan standarisasi.

h. Meningkatkan pemeliharaan data melalui data independen.

Kekurangan DBMS

a. Penggunaannya cukup kompleks.

b. Kompleksitas DBMS mengakibatkan ukurannya yang besar.

c. Biaya DBMS tidak sama tergantung pada lingkungan dan fungsi

yang disediakan.

d. Ada tambahan biaya untuk hardware.

e. Umumnya performa kinerja menurun seiring waktu.

f. Performa yang menurun mengakibatkan kegagalan yang lebih

besar.

C. Pemahaman Jaringan Komputer


Jaringan Komputer adalah suatu sistem yang didalamnya terdiri dari

dua atau lebih perangkat komputer yang dibuat atau dirancang untuk dapat

berkerja sama dengan tujuan agar dapat berkomunikasi, mengakses

informasi, meminta serta memberikan layanan atau service antara

komputer satu dengan yang lainnya.

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

17
Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif

kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor

pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah.

Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi

atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa

buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai

contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam

sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah

menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic,

karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota

atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau

area/wilayah otoritas negara lain.

Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila

dibandingkan LAN maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk

menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global

seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak

banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang

berbeda satu diantara yang lainnya.

Nilai-nilai yang terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai


mutlak bagi jarak yang menghubungkan antar komputer, karena jarak

18
tersebut bisa saja lebih pendek tergantung kondisi area suatu wilayah.
Sebelum jaringan komputer popular, user komputer pernah mengenal
sistem terdistribusi. Terdapat hal yang cukup membingungkan dalam
pemakaian istilah jaringan komputer dan sistem terdistribusi
(distributed system). Persamaannya adalah keduanya merupakan
sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan dengan media
transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus
memindahkan fi

a. Topologi Jaringan Komputer


Dalam jaringan komputer, topologi mengacu pada tata letak perangkat

yang terhubung. Topologi jaringan komputer bisa dibilang sebagai bentuk

atau struktur virtual jaringan. Bentuk ini tidak selalu sesuai dengan tata

letak fisik sebenarnya dari perangkat di jaringan.

Sebagai contoh, komputer di jaringan rumah dapat diatur dalam

lingkaran di ruang keluarga, tetapi sangat tidak mungkin untuk

menemukan topologi cincin di sana. Topologi jaringan dikategorikan ke

dalam tipe dasar berikut:

1. Topologi Bus adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk

menghubungkan komputer. dalam topologi ini masing-masing

komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa

terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu

terminator.

2. Topologi Ring digunakan dalam jaringan yang memiliki

performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk

fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika

19
performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan

dalam jumlah yang banyak.

3. Topologi Star Banyak jaringan rumah menggunakan topologi star.

Jaringan bintang memiliki titik koneksi pusat yang disebut “hub

node” yang mungkin merupakan hub jaringan, switch atau router.

Perangkat biasanya terhubung ke hub dengan Unshielded Twisted

Pair (UTP) Ethernet.

4. Topologi Mesh adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan

Star yang sudah dijelaskan diatas. Topologi mesh adalah suatu

bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat

terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat

berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated

links).

5. Topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star

yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star

akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi

bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan

jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi

dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih

rendah.

20
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan uraian dan pendapat para ahli di atas maka

penulis dapat menyimpulkan terhadap pengaruh layanan database terhadap

jaringan komputer. basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan

di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari

basis data tersebut.

Jaringan Komputer adalah suatu sistem yang didalamnya terdiri

dari dua atau lebih perangkat komputer yang dibuat atau dirancang untuk

dapat berkerja sama dengan tujuan agar dapat berkomunikasi, mengakses

informasi, meminta serta memberikan layanan atau service antara

komputer satu dengan yang lainnya.

Dengan adanya jaringan komputer dapat memudahkan untuk saling

berkomunikasi dan saling bertukar data antar sesama komputer.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya tulis ini masih

terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna, baik secara tulisan maupun

materi yang disajikan, maka dari itu penulis meminta saran yang bersifat

membangun. Penulis juga ingin menyampaikan mengenai pengaruh

layanan database terhadap jaringan komputer, diantaranya penulis dan

para pembaca umum dapat mengetahui tentang pengaruh database

terhadap jaringan komputer.

21
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-jaringan-komputer/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-database/#:~:text=Database
%20(%20basis%20data%20)%20atau%20dengan,informasi%20dari%20basis
%20data%20tersebut

https://dirgaharyaputra.wordpress.com/2015/11/27/definisi-database-menurut-
para-ahli/

https://www.dewaweb.com/blog/jaringan-komputer-pengertian-jenis/

http://ilmukomputer.org/2008/09/24/metodologi-sistem-informasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39721/5/Chapter%20I.pdf

http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data
base.html

http://www.ayoholiday.com/shl/?p=247

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/08/pengertian-dbms-database-
management-system-tujuan-fungsi-macam-komponen-keuntungan-kerugian-
contoh.html#Keuntungan_DBMS_Database_Management_System

https://www.papermakalah.com/2017/09/makalah-jaringan-komputer.html

22

Anda mungkin juga menyukai