Anda di halaman 1dari 11

Laporan Sementara Modul 7

Praktik Sistem Operasi


Tanggal Pengumpulan 16 Mei 2021

Nama: Erras Lindiarda Mahentar


NIM: 3411191102
Kelas: D

Jurusan Informatika
Fakultas Sains Dan Informatika
Universitas Jenderal Achmad Yani
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................................3
Shell Programming................................................................................................................................................3
I. Tujuan........................................................................................................................................................3
II. Dasar Teori................................................................................................................................................3
BAB II................................................................................................................................................................... 5
Proses Praktikum...................................................................................................................................................5
I. Prosedur Praktikum....................................................................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................................9
KESIMPULAN.....................................................................................................................................................9
BAB I
Shell Programming
I. Tujuan
1. Memahami konsep shell programing
2. Mampu menulis program dengan shell programing
3. Memahami konsep Shell interaktif

II. Dasar Teori


Shell adalah sebuah bahasa penterjemah perintah (command interpreter language)
atau sebuah prosesor makro yang menjalankan perintah. Shell juga dapat berarti interpreter
pertintah yang menjadi antarmuka antara user dengan utilitas dan bahasa pemrograman.
Dengan shell, dapat dibuat sebuah perintah atau file yang berisi perintah-perintah itu sndiri.
Perintah baru tersebut mempunyai status yang sama dan di letakkan pada direktori /bin.

shell mengizinkan eksekusi perintah secara synchronously dan asynchronously. Shell


menunggu perintah synchronous untuk dilengkapi sebelum menyetujui lebih banyak input,
sedangkan perintah asynchronous terus berjalan dalam paralel dengan shell ketika membacanya
dan menjalankan perintah tambahan. Shell juga mengenal adanya redirection. Dengan
redirector dapat dilakukan kontrol untuk intput dan output dari perintah yang ada dan juga
melakukan kontrol terhadap isinya. Secara default, shell UNIX juga menyediakan perintah-
perintah buil-in, seperti pwd, cd, kill, histroy, atau utilitas lain yang terpisah.

Shell dapat digunakan dalam dua modus, yaitu modus interaktif dan modus skrip. Pada
modus interaktif, kita menuliskan satu baris perintah disamping prompt dan mengakhirinya
dengan ENTER. Hasil eksekusi akan ditampilkan langsung pada layar dan kita kembali
disediakan prompt untuk memasukkan perintah-perintah berikutnya. Pada modus skrip, anda
menuliskan skrip atau kode program, berisi perintah-perintah Linux, menyimpannya ke
dalam sebuah file dengan ekstensi
.sh. Selanjutnya file ini dijalankan pada modus Interaktif.

Jenis – jenis Shell


Pada UNIX/Linux terdapat berbagai jenis shell dengan kelebihan dan kekurangan
masing- masing. Dengan banyaknya variasi shell ini, user bebas memilih shell yang
digunakan. Meskipun kebanyakan sistem operasi telah menentukan sebuah shell sebagai shell
default, tetapi tidak menutup kemungkinan shell lain juga dapat dijalankan. Berikut ini
beberapa jenis shell yang umum terdapat dalam sistem operasi UNIX/Linux.
 Bourne Shell (/bin/sh)
 Bourne Again Shell(/bin/bash)
 C Shell (/bin/csh)
 Tenex C Shell (/bin/tcsh)
 Tcl shell (/bin/tclsh)
 Korn shell (shell /bin/ksh)
 Public domain korn shell (/bin/pdksh)
 A shell (/bin/ash)
 Z shell (/bin/zsh)
Mengganti Shell
Linux menggunakan bash sebagai shell default, tetapi pengguna bisa mengubah shell
default untuk setiap usernya. Untuk melihat shell yang sedang digunakan oleh user bisa dilihat
pada file
/etc/passwd. root:x:0:0:root:/root:/bin/bash daemon:x:1:1:daemon:/usr/sbin:/bin/sh

Isi dari file tersebut tiap barisnya dibagi menjadi tujuh bagian, dan setiap terakhir digunakan untuk
mendefinisikan shell yang digunakan. Dalam contoh di atas user root menggunakan shell Bash
sedangkan daemon menggunakan shell bourne shell. Cara lain yang bisa digunakan untuk
melihat shell adalah dengan melihat environmet user dengan menjalankan perintah env.
Environment user merupakan lingkungan user yang berisi semua variabel atau ketentuan khusu
untuk user tersebut.
$env
...........
SHELL=/bin/bash
...........

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengubah shell default, yaitu dengan utilitas
userconf, atau dapat juga dengan mengubah pada file /etc/passwd tersebut tetapi harus sebagai
root. Contoh mengganti shell dengan utilitas chsh (change shell).
$chsh Password:
Changing the login shell for praktikum
Enter the new value, or press ENTER for the default Login Shell [/bin/bash]: /bin/sh

Shell Interaktif
Sebuah shell interaktif dapat dijalankan tanpa harus mengubah default shell-nya. Cara
yang digunakan adalah dengan memanggil nama shell pada command prompt. Misalnya, user
akan menggunakan shell sh, user tinggal menjalankan shell sh, user tinggal menjalankan sh
sehingga prompt akan berubah sesuai dengan prompt Bourne shell. Untuk keluar dan kembali
ke shell default, ketik exit atau tekan Ctrl + d.
bash@praktikum:~$ sh
$
$ exit

Script Shell
Untuk menjalankan sebuah script shell, sebaiknya lebih dulu memahami penggunaan path absolut
dan path relatif. Untuk membuatnya kita bisa menggunakan text editor dan simpan file nya
dengan ekstensi .sh. Untuk menjalankan filenya kita harus merubah izin aksesnya terlebih dulu
dengan menggunakan perintah $ chmod +x nama_file.sh $. Setelah itu file tersebut baru bisa
dijalankan dengan perintah ./nama_file.sh
BAB II
Proses Praktikum
I. Prosedur Praktikum
Percobaan 1 : Shell Interaktif

Perintah find digunakan untuk mencari file dengan ekstensi yang diperlukan, dan dalam hal ini
yaitu contonya jpg, tetapi tidak ada file jpg, kemudian mencari file sh, dan terdapat 4 file.
Perintah echo dilakukan untuk membuat suatu baris teks, yang kemudian baris tersebut disimpan
atau di arahkan menggunakan operator ‘>’ atau ‘>>’ kedalam file belajar.
Perintah cat digunakan untuk membuka isi dari suatu file, dan dalam hal ini yaitu file balajar.
Perintah more juga dilakukan untuk menampilkan isi suatu file.
Perintah grep dilakukan untuk menyaring baris kalimat yang mengandung kata selanjutnya, yaitu
dalam hal ini kata keren
Tampilan ini akan muncul ketika dilakukan perintah man grep. Man berfungsi untuk
menampilkan panduan dari penggunaan suatu perintah dan dalam hal ini yaitu grep.

Percobaan 2 : Script Shell


• Latihan 1

Nano merupakan perintah untuk membuat teks editor pada linux.

Tampilan ini merupakan teks editor yang berada di dalam nano. Bash script harus diawali dengan
#!/bin/bash. Echo untuk membuat suatu baris kalimat.

Chmod +x merupakan perintah agar file bash tersebut menjadi executable. Kemudian perintah
terakhir yaitu file bash tersebut dijalankan.

 Latihan2.sh

Nano merupakan perintah untuk membuat teks editor pada linux.

Tampilan ini merupakan teks editor yang berada di dalam nano. Bash script harus diawali dengan
#!/bin/bash. Echo untuk membuat suatu baris kalimat. Perintah $SHELL untuk menampilkan
dimanakah shell ini berada. Sedangkan date +%T untuk menampilkan waktu saat ini, dan date
+%D untuk menampilkan tanggal.

Chmod +x merupakan perintah agar file bash tersebut menjadi executable. Kemudian perintah
terakhir yaitu file bash tersebut dijalankan.

 Latihan3.sh

Tampilan ini merupakan teks editor yang berada di dalam nano. Bash script harus diawali dengan
#!/bin/bash. Perintah clear untuk memberi ruang atau membersihkan layar. Echo untuk
membuat suatu baris kalimat. Perintah uptime untuk menampilkan seberapa lama kah
komputer ini telah berjalan. Perintah who | wc –l untuk menunjukan berapa banyak user yang
aktif. $LOGNAME untuk menampilkan nama user yang berjalan. Dan $SHELL untuk
menampilkan dimanakah shell ini berada.

 Latihan4.sh
Dalam teks editor ini, terdapat beberapa script. Diantaranya yaitu, membuat suatu kata variable
yang telah diisi dengan suatu kalimat, yang kemudian akan dipanggil atau digunakan didalam
fungsi, ataupun teks editornya. $HOSTNAME berfungsi untuk menampilkan hostname
komputer. Sedangkan date +%T untuk menampilkan waktu saat ini, dan %D untuk
menampilkan tanggal, %Z untuk menampilkan zona. $USER digunakan untuk menampilkan
user yang aktif saat ini, kemudian, variable $SAAT_INI dijalankan. Selanjutnya dibuat
fungsi info_uptime yang kemudian digunakan pada script dibawahnya. EOF merupakan
akronim dari End Of File yaitu berfungsi untuk menandai blok mana yang harus dibaca atau
di eksekusi.

Nano merupakan perintah untuk membuat teks editor pada linux. Chmod +x merupakan perintah
agar file bash tersebut menjadi executable. Kemudian perintah terakhir yaitu file bash tersebut
dijalankan.
BAB III
KESIMPULAN
 Kesimpulan

Pada praktikum ini menggunakan beberapa perintah untuk mrmprlajari Shell. Baik itu Shell
interaktif ataupun script shell. Dan selain itu mempelajari juga bagaimana membuat script
dalam suatu teks editor dan dalam hal ini menggunakan nano. Kemudian, bagaimana
menjalankan file bash tersebut sehigga menampilkan sesuai dengan script yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai