Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM PEMBELAJARAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB : PERINTAH DASAR LINUX


NAMA : FAUZAN AKBAR ABHIRAMA
NIM : 215150707111012
TANGGAL : 08/03/2023
ASISTEN : MUHAMMAD THEOFANY AULIA ANWAR
GIBRAN TAUCHID WIONANDA PUTRA

1. DASAR TEORI (TOPIK 1)

Linux memiliki banyak sekali varian atau biasa disebut dengan distro, seperti
Ubuntu, Fedora, CentOS, dan masih banyak yang lainnya. Dalam praktikum kali
ini kita menggunakan distro buntu yang mana command atau perintahnya dapat
dikatakan user friendly jika dibandingkan distro yang lainnya. Perintah atau
command ini di dalam Linux menjadi hal yang paling utama di dalam
menerjemahkan sebuah bahasa yang dikenal oleh manusia untuk dimengerti dan
dieksekusi oleh computer. Perintah inilah yang nantinya akan menampilkan
sebuah keluaran dari masukan yang diberikan oleh seorang user atau pengguna.
Perintah ini bisa digunakan untuk menampilkan direktori sebuah file,
memonitoring status jaringan komputer, dan bahkan sampai melakukan proses
untuk mengamankan sebuah sistem. Ketiga contoh penggunaan perintah tersebut
merupakan salah satu bentuk kegiatan administrasi pada sistem. Dalam hal untuk
menuliskan perintah ini, maka user dapat menggunakan perkakas berbasiskan
desktop Graphical User Interface (GUI) yang terdapat tampilan

grafisnya dalam software Terminal atau berbasiskan server Command Line


Interface (CLI) yang langsung ditampilkan dalam bentuk susunan teks saja. Jadi,
antara menggunakan GUI atau CLI sama saja perintahnya, yang membedakan dari
segi jenis tampilannya.

Penulisan perintah ini tentunya terdapat dalam sebuah program yang


menghubungkan antara user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel yang
disebut sebagai shell. Pada umumnya shell menyediakan prompt sebagai user
interface, yaitu tempat dimana user memasukkan perintah-perintah yang diberikan
baik berupa perintah internal shell atau perintah eksekusi sebagai sebuah file
program. Berikut ada beberapa shell yang terdapat di Linux dengan berbagai fitur
yang disediakan:

a. Bourne Shell (sh)

Shell ini merupakan shell standar Unix yang dibuat oleh Stephen Bourne
denganmenggunakan bahasa pemrograman Algol. Sh memiliki fitur seperti
sederhana dan cepat aksesnya. Kelemahannya adalah kurang interaktif
perintahnya yang menjadikan tidak ada history, aliasing, dan job control-nya.
Prompt pada sh ini menggunakan $ (dollar).
b. C Shell (csh)

Csh ini dibuat oleh Bill Joy dengan menggunakan bahasa C. Csh ini memiliki fitur
yang lebih lengkap dibandingkan dengan sh. Fitur tersebut seperti command-line
history,aliasing, built-in arithmetic, filename completion, dan job control.
Kelemahan yang dimiliki oleh csh ini adalah aksesnya lambat jika digunakan pada
mesin dengan spesifikasi kecil karena memang dirancang untuk mesin dengan
spesifikasi besar dan memiliki banyak fitur. Prompt pada csh ini menggunakan %
(persen).

c. Korn Shell (ksh)

Ksh ini merupakan pengembangan dari sh yang dibuat oleh David Korn. Ksh ini
memiliki fitur seperti editable history, aliasing, functions, regular expression
wildcards, built-in arithmetic, coprocessing, job control, dan special debugging.
Prompt pada ksh ini menggunakan $ (dollar).

d. Bourne Again Shell (bash)

Bash ini merupakan default shell Linux yang merupakan pengembangan dari
bourne shell yang dibuat oleh Brian Fox. Bash ini sudah dilengkapi dengan
berbagai kelebihan yang tidak terdapat pada versi sebelumnya. Bash memiliki
fitur seperti interactive, dapat membuat shortcut, dapat memberikan warna pada
teksnya, dll. Prompt pada bash ini menggunakan $ (dollar).

1.2 PERCOBAAN

Buka mode CLI pada laptop Anda terlebih dahulu dengan masuk ke tty1 melalui shortcut
Ctrl+Alt+F1. Jika pada mode GUI, buka pada software Terminal Anda.

Gambar 1.0 membuka CLI


Gambar 1.1 memasukkan usename dan password

Kemudian kembali lagi ke Terminal mode GUI untuk menyelesaikan semua praktikum
selanjutnya melalui shotcut Ctrl+Alt+F7. Lakukan akses ke shell jenis sh (jika belum
terinstall, lakukan instalasi dengan perintah sudo apt-get install sh). Kemudian masuk ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]. Setelah itu tampilkan semua isi direktori
tersebut dengan perintah ls –la.

Gambar 2.0 menginstall sh dan menampilkannya


Lakukan akses ke shell jenis csh (jika belum terinstall, lakukan instalasi dengan perintah
sudo apt-get install csh). Kemudian masuk ke direktori /home/[NAMA_USER_ANDA].
Setelah itu tampilkan semua isi direktori tersebut dengan perintah ls –la.

Gambar 3.0 menginstall csh dan menampilkannya

Lakukan akses ke shell jenis ksh (jika belum terinstall, lakukan instalasi dengan perintah
sudo apt-get install ksh). Kemudian masuk ke direktori /home/[NAMA_USER_ANDA].
Setelah itu tampilkan semua isi direktori tersebut dengan perintah ls –la.

Gambar 3.0 menginstall csh


Gambar 3.1 menampilan direktori

Lakukan akses ke shell jenis bash (jika belum terinstall, lakukan instalasi dengan perintah
sudo apt-get install bash). Kemudian masuk ke direktori /home/[NAMA_USER_ANDA].
Setelah itu tampilkan semua isi direktori tersebut dengan perintah ls –la

Gambar 4.0 meginstall bash


Gambar 4.1 menampilkan direktori

1.3 PERTANYAN

1. Bagaimana tampilan pada nomor 2 pada sub bab 1.1.2 di atas? Jelaskan!
Jawaban : Kedua gambar diatas adalah tampilan ketika user memasukkan username dan
password agar user bisa masuk ke dalam sistem. Jika username dan password yang
dimasukkan sesuai, maka user akan diarahkan ke menu awal atau homepage.

2. Untuk setiap nomor dari 3 – 6 pada sub bab 1.1.2 di atas, ditanyakan:

a. Bagaimana tampilan untuk tiap shell tersebut ketika pertama kali mengaksesnya?
Informasi apa saja yang dapat Anda simpulkan?

Jawaban : Tampilan awal untuk setiap terminal ketika pertama kali diakses adalah
seperti gambar diatas dimana terdapat sebuah user dengan nama server yang
mengakses terminal tersebut. Untuk melakukan beberapa perintah seperti sh, csh, ksh,
dan bash, kita perlu melakukan instalasi perintah terlebih dahulu.
b. Bagaimana tampilan semua isi direktori user Anda ketika diaplikasikan pada tiap shell
tersebut jika dihubungkan dengan dasar teori di sub bab 1.1.1? Informasi apa saja yang
dapat Anda simpulkan?

Jawaban : Pada shell sh, csh, dan ksh tampilannya tidak jauh berbeda, tetapi pada bash
memiliki perbedaan dari shell lainnya dikarenakan bash digunakan pada terminal
default.

2. PERINTAH DASAR LINUX

2.1 Dasar Teori

Linux memiliki berbagai macam perintah yang dapat dijadikan sebagai pengelolaan
sebuah sistem. Perintah-perintah tersebut dapat dimulai dari masuk ke sistem,
membuat file, menghapus file, melihat proses yang berjalan, dan berbagai jenis
pekerjaan administrative lainnya. Jenis-jenis kegunaan perintah dasar tersebut seperti:

a. Sudo

Sudo merupakan singkatan dari SuperUserDo yang merupakan perintah paling penting
dalam Linux karena ketika user meminta persetujuan atau permisi terlebih dahulu ke
akses root (user tertinggi). Ada 2 model user, yaitu root dan standar user (seperti joni,
adi, dll).

b. Man

Perintah man digunakan untuk membantu user dalam memahami sebuah perintah
dalam bentuk manual atau diistilahkan seperti buku panduan.

c. Uname

Perintah ini digunakan untuk melihat jenis mesin kernel dari sistem operasi yang
digunakan.

d. Uptime

Perintah ini digunakan untuk menampilkan berapa lama sistem telah berjalan sejak boot
yang terakhir.

e. Ls

Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi dari direktori.

f. Mkdir

Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah direktori baru.

g. Touch

Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah file baru.

h. Nano

Perintah ini digunakan untuk editor pada teks dalam file.


i. Cp

Perintah ini digunakan untuk melakukan salinan pada sebuah file.

j. Mv

Perintah ini digunakan untuk melakukan pemindahan file atau rename file.

k. Rm

Perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah file.

l. Grep

Perintah ini digunakan untuk mencari atau mencuplik string atau kata pada suatu file di
sembarang direktori atau di sistem.

m. History

Perintah ini digunakan untuk melihat perintah apa saja yang pernah diketik sebelumnya.

2.2 Percobaan
Dari poin a – l pada sub bab 1.2.1 di atas, maka berikut ini adalah perintah yang
bisa
digunakan, yaitu:

a. Sudo
Untuk login sebagai root, maka ketikkan perintah berikut:
$ sudo [user]
$ sudo su

Gambar 1.0 mennggunakan perintah sudo su

b. Man
Untuk melihat panduan dari sebuah perintah, maka ketikkan perintah berikut:
$ man [perintah]
$ man ls
Gambar 2.0 menggunakan perintah man ls

c. Uname
Untuk melihat semua informasi pada sistem, maka ketikkan perintah berikut:
$ uname [options]
$ uname –a

Gambar 3.0 menggunakan perintah uname -a

d. Uptime
Untuk melihat kapan sistem kita standby atau available, maka ketikkan perintah
berikut:
$ uptime [options]
$ uptime –s
Gambar 7.0 menggunakan perintah uptime -s

e. Ls
Untuk melihat isi direktori, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA] terlebih dahulu, lalu ketikkan perintah berikut: $ ls
–la

Gambar 5.0 menggunakan perintah ls -la

f. Mkdir
Untuk membuat sebuah direktori tertentu, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA] terlebih dahulu, lalu ketikkan perintah berikut:
$ mkdir [nama_direktori]
$ mkdir AdSis
$ mkdir AdSis_Copy
Gambar 6.0 menggunakan perintah mkdir

g. Touch
Untuk membuat salah satu file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu seperti yang telah dibuat
dipoin f di atas, lalu ketikkan perintah berikut:
$ touch [nama_file]
$ touch AdSis.txt

Gambar 8.0 menggunakan perintah touch

h. Nano
Untuk mengedit atau menulis teks dari sebuah file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu kemudian file Adsis.txt
diisi tulisan seperti berikut:
$ nano [nama_file]
$ nano AdSis.txt
Edit atau isi kontennya seperti ini:
Halooo.
Saya sedang mengikuti praktikum Administrasi
Sistem.
Semangat untuk mengikutinya.

Gambar 9.0 menggunakan perintah nano

i. Cp
Untuk membuat salinan sebuah file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu, kemudian salin file
Adsis.txt yang telah dibuat di dalam direktori tersebut ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis
Copy
$ cp /[direktori]/[file_yg_disalin] /[direktori_tujuan]

Gambar 10.0 menggunakan perintah cp

j. mv
Untuk menamai kembali dengan nama yang berbeda (rename) pada file yang
sudah
dilakukan pada poin h di atas, maka ubahlah nama file Adsis.txt menjadi
AdsisBackup.txt pada direktori yang sama.
$mv /[direktori]/[nama_file_lama]
/[direktori]/[nama_file_baru]

Gambar 11.0 menggunakan perintah mv


k. Rm
Untuk menghapus file, maka lakukan penghapusan file AdsisBackup.txt yang
telah
dibuat tadi pada direktori tersebut.
$ rm /[direktori]/[nama_file_yg_dihapus]

Gambar 12.0 menggunakan perintah Rm

l. Grep
Untuk mencuplik string atau kata pada sebuah file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu, kemudian lakukan
pencuplikan kata “Sistem” pada file Adsis.txt.
$ grep –i “[kata_yg_dicuplik]” [nama_file]
Gambar 13.0 menggunakan perintah grep

m. History
Untuk melihat berbagai perintah yang pernah dikerjakan sebelumnya seperti
pada
poin a - l, maka ketikkan:
$ history

G
ambar 14.0 menggunakan perintah history

2.3 Pertanyaan
1. Tampilkan gambar pada poin c sub bab 1.2.2 di atas. Jelaskan informasi yang
didapat pada tampilan gambar tersebut.
Jawaban : Fungsi dari perintah uname adalah untuk melihat jenis mesin kernel
dari sistem operasi yang digunakan.

2. Pada poin d sub bab 1.2.2 di atas, bagaimana tampilan untuk perintah uptime
–p dan uptime –s? Jelaskan informasi detil keduanya!

Jawaban : Perintah uptime –p merupakan perintah yang berfungsi untuk


menampilkan berapa lama mesin telah berjalan. Dalam kasus ini, pengguna
telah menggunakan mesin selama 49 menit lamanya. Kemudian, uptime –s
merupakan perintah yang berfungsi untuk menampilkan tanggal dan jam saat
mesin mulai berjalan.
3. Pada poin e sub bab 1.2.2 di atas, bagaimana tampilannya? Jelaskan maksud
dari hasil tampilan yang paling kiri!

Jawaban : Yang dimaksud dari tampilan paling kiri adalah jenis akses terhadap
file tertentu. Pada tampilan diatas, karakter paling kiri pada setiap baris
menunjukkan jenis file atau direktori, yaitu :
‘d’ menunjukkan bahwa itu adalah direktori
 ‘-‘ menunjukkan bahwa itu adalah file biasa
 ‘l’ menunjukkan bahwa itu adalah symbolic link
 ‘c’ menunjukkan bahwa itu adalah character device
 ‘b’ menunjukkan bahwa itu adalah block device
Setelah karakter tersebut, terdapat sembilan karakter yang menunjukkan
hak akses untuk pemilik file, grup, dan pengguna lain, yang masing-masing
terdiri
dari tiga karakter:
 ‘r’ menunjukkan hak akses untuk membaca file/direktori
 ‘w’ menunjukkan hak akses untuk menulis file/direktori
 ‘x’ menunjukkan hak akses untuk mengeksekusi file/direktori (atau masuk
ke direktori)
Jika karakter tersebut ditampilkan sebagai strip, berarti hak akses tidak
diberikan.

4. Pada poin f – l sub bab 1.2.2 di atas, tulis ulang, jelaskan, dan screenshot
beserta
hasil perintahnya!

Jawaban :
a. Mkdir → perintah yang berfungsi untuk membuat sebuah direktori baru.
Dalam kasus ini, pengguna membuat 2 direktori dengan nama AdSis dan
AdSis_Copy.
b. Touch → perintah yang digunakan untuk membuat sebuah file baru. Dalam
kasus ini, pengguna membuat sebuah file baru pada direktori AdSis dengan
nama AdSis.txt

c. Nano → perintah yang digunakan untuk melakukan edit teks pada sebuah file.
Dalam kasus ini, pengguna menuliskan beberapa kata dalam file tersebut.
d. Cp → perintah yang digunakan untuk melakukan Salinan pada sebuah file.
Dalam kasus ini, pengguna melakukan Salinan untuk file AdSis.txt dari direktori
AdSis ke AdSis_Copy.

e. Mv → perintah yang digunakan untuk menamai kembali atau rename file


dengan nama yang berbeda. Dalam kasus ini, pengguna mengganti nama file
AdSis.txt menjadi AdSisBackup.txt di dalam direktori AdSis_Copy.
f. Rm → perintah yang digunakan untuk menghapus sebuah file. Dalam kasus ini,
pengguna menghapus file AdSisBackup.txt pada direktori AdSis_Copy.

g. Grep → perintah yang digunakan untuk mencari dan mencuplik string atau
kata pada sebuah file di sembarang direktori
5. Pada poin j sub bab 1.2.2 di atas, bagaimana perintah ketika melakukan
pemindahan file ke direktori yang lain (cut)? Tampilkan gambarnya!

Jawaban : $ mv AdSis.txt AdSis

6. Apa yang dapat Anda simpulkan dari semua percobaan bab 1 ini mulai dari
awal sampai akhir?

Jawaban : kesimpulan yang saya dapatkan pada praktikum kali ini adalah
mempelajari instalasi lubuntu dan mempelajari berbagai jenis shell pada linux
seperti sh, csh, ksh dan bash serta perintah dasar linux seperti sudo, man,
uname, dll.

Anda mungkin juga menyukai