Linux memiliki banyak sekali varian atau biasa disebut dengan distro,
seperti Ubuntu, Fedora, CentOS, dan masih banyak yang lainnya. Dalam
praktikum kali ini kita menggunakan distro Ubuntu yang mana command atau
perintahnya dapat dikatakan user friendly jika dibandingkan distro yang
lainnya.
Perintah atau command ini di dalam Linux menjadi hal yang paling
utama di dalam menerjemahkan sebuah bahasa yang dikenal oleh manusia
untuk dimengerti dan dieksekusi oleh computer. Perintah inilah yang nantinya
akan menampilkan sebuah keluaran dari masukan yang diberikan oleh seorang
user atau pengguna. Perintah ini bisa digunakan untuk menampilkan direktori
sebuah file, memonitoring status jaringan komputer, dan bahkan sampai
melakukan proses untuk mengamankan sebuah sistem. Ketiga contoh
penggunaan perintah tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan
administrasi pada sistem.
Dalam hal untuk menuliskan perintah ini, maka user dapat menggunakan
perkakas berbasiskan desktop Graphical User Interface (GUI) yang terdapat
tampilan grafisnya dalam software Terminal atau berbasiskan server Command
Line Interface (CLI) yang langsung ditampilkan dalam bentuk susunan teks
saja. Jadi, antara menggunakan GUI atau CLI sama saja perintahnya, yang
membedakan dari segi jenis tampilannya.
b. C Shell (csh)
Csh ini dibuat oleh Bill Joy dengan menggunakan bahasa C. Csh ini
memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan sh. Fitur tersebut
seperti command-line history, aliasing, built-in arithmetic, filename
completion, dan job control. Kelemahan yang dimiliki oleh csh ini adalah
aksesnya lambat jika digunakan pada mesin dengan spesifikasi kecil
karena memang dirancang untuk mesin dengan spesifikasi besar dan
memiliki banyak fitur. Prompt pada csh ini menggunakan % (persen).
1.1.2 Percobaan
1. Buka mode CLI pada laptop Anda terlebih dahulu dengan masuk ke tty1
melalui shortcut Ctrl+Alt+F1.Jika pada mode GUI, buka pada software
Terminal Anda.
Jawaban :
Get install
4. Lakukan akses ke shell jenis csh (jika belum terinstall, lakukan instalasi
dengan perintah sudo apt-get install csh). Kemudian masuk ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]. Setelah itu tampilkan semua isi
direktori tersebut dengan perintah ls –la.
Jawaban :
5. Lakukan akses ke shell jenis ksh (jika belum terinstall, lakukan instalasi
dengan perintah sudo apt-get install ksh). Kemudian masuk ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]. Setelah itu tampilkan semua isi
direktori tersebut dengan perintah ls –la.
Jawaban :
6. Lakukan akses ke shell jenis bash (jika belum terinstall, lakukan instalasi
dengan perintah sudo apt-get install bash). Kemudian masuk ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]. Setelah itu tampilkan semua isi
direktori tersebut dengan perintah ls –la.
Jawaban :
1.1.3 Pertanyaan
1. Bagaimana tampilan pada nomor 2 pada sub bab 1.1.2 di atas? Jelaskan!
Jawaban :
2. Untuk setiap nomor dari 3 – 6 pada sub bab 1.1.2 di atas, ditanyakan:
a. Bagaimana tampilan untuk tiap shell tersebut ketika pertama kali
mengaksesnya? Informasi apa saja yang dapat Anda simpulkan?
Jawaban :
Bourne Shell (sh)
C Shell (csh)
Tampilan saat shell sh, csh, ksh, dan bash dihasilkan informasi yang
sama mulai dari direktori atau link, hak akses user, tanggal pembuatan,
dan nama file atau direktori. Yang berbeda hanya pada saat shell bash
memiliki fitur yang lebih interactive, dapat memberikan warna pada
teks yang ditampilkan.
1.2 PERINTAH DASAR LINUX
b. Man
Perintah man digunakan untuk membantu user dalam memahami sebuah
perintah dalam bentuk manual atau diistilahkan seperti buku panduan.
c. Uname
Perintah ini digunakan untuk melihat jenis mesin kernel dari sistem
operasi yang digunakan.
d. Uptime
Perintah ini digunakan untuk menampilkan berapa lama sistem telah
berjalan sejak boot yang terakhir.
e. Ls
Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi dari direktori.
f. Mkdir
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah direktori baru.
g. Touch
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah file baru.
h. Nano
Perintah ini digunakan untuk editor pada teks dalam file.
i. Cp
Perintah ini digunakan untuk melakukan salinan pada sebuah file.
j. Mv
Perintah ini digunakan untuk melakukan pemindahan file atau rename
file.
k. Rm
Perintah ini digunakan untuk menghapus sebuah file.
l. Grep
Perintah ini digunakan untuk mencari atau mencuplik string atau kata
pada suatu file di sembarang direktori atau di sistem.
m. History
Perintah ini digunakan untuk melihat perintah apa saja yang pernah
diketik sebelumnya.
1.2.2 Percobaan
Dari poin a – l pada sub bab 1.2.1 di atas, maka berikut ini adalah perintah
yang bisa digunakan, yaitu:
a. Sudo
Untuk login sebagai root, maka ketikkan perintah berikut :
$ sudo [user]
$ sudo su
Jawaban :
b. Man
Untuk melihat panduan dari sebuah perintah, maka ketikkan perintah
berikut :
$ man [perintah]
$ man ls
Jawaban :
Perintah man ls digunakan untuk menampilkan perintah dalam bentuk
manual atau seperti buku pedoman pada linux.
c. Uname
Untuk melihat semua informasi pada sistem, maka ketikkan perintah
berikut:
$ uname [options]
$ uname –a
OPTION FUNGSI
Jawaban :
d. Uptime
Untuk melihat kapan sistem kita standby atau available, maka ketikkan
perintah berikut:
$ uptime [options]
$ uptime –s
Jawaban :
e. Ls
Untuk melihat isi
direktori, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA] terlebih dahulu, lalu ketikkan perintah
berikut:
$ ls –la
Jawaban :
Perintah ls –la digunakan untuk melihat isi direktori.
f. Mkdir
Untuk membuat sebuah direktori tertentu, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA] terlebih dahulu, lalu ketikkan perintah
berikut:
$ mkdir [nama_direktori]
$ mkdir AdSis
$ mkdir AdSis_Copy
Jawaban :
g. Touch
Untuk membuat salah satu file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu seperti yang
telah dibuat di poin f di atas, lalu ketikkan perintah berikut:
$ touch [nama_file]
$ touch AdSis.txt
Jawaban :
h. Nano
Untuk mengedit atau menulis teks dari sebuah file, maka masuklah ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu
kemudian file Adsis.txt diisi tulisan seperti berikut:
$ nano [nama_file]
$ nano AdSis.txt
Edit atau isi kontennya seperti ini:
Halooo.
Saya sedang mengikuti praktikum Administrasi
Sistem. Semangat untuk mengikutinya.
Jawaban :
i. Cp
Untuk membuat salinan sebuah file, maka masuklah ke direktori
/home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu, kemudian salin
j. Mv
Untuk menamai kembali dengan nama yang berbeda (rename) pada file
yang sudah dilakukan pada poin h di atas, maka ubahlah nama file
Adsis.txt menjadi AdsisBackup.txt pada direktori yang sama.
$mv /[direktori]/[nama_file_lama]
/[direktori]/[nama_file_baru]
Jawaban :
l. Grep
Untuk mencuplik string atau kata pada sebuah file, maka masuklah ke
direktori /home/[NAMA_USER_ANDA]/AdSis terlebih dahulu,
kemudian lakukan pencuplikan kata “Sistem” pada file Adsis.txt.
$ grep –i “[kata_yg_dicuplik]” [nama_file]
Jawaban :
m. History
Untuk melihat berbagai perintah yang pernah dikerjakan sebelumnya
seperti pada poin a - l, maka ketikkan:
$ history
Jawaban :
Perintah history digunakan untuk melihat riwayat perintah yang
pernah dikerjakan sebelumnya.
1.2.3 Pertanyaan
1. Tampilkan gambar pada poin c sub bab 1.2.2 di atas. Jelaskan informasi
yang didapat pada tampilan gambar tersebut.
Jawaban :
2. Pada poin d sub bab 1.2.2 di atas, bagaimana tampilan untuk perintah
uptime –p dan uptime –s? Jelaskan informasi detil keduanya!
Jawaban :
4. Pada poin f – l sub bab 1.2.2 di atas, tulis ulang, jelaskan, dan screenshot
beserta hasil perintahnya!
Jawaban :
Mkdir
Perintah mkdir AdSis dan mkdir AdSis_Copy digunakan untuk
membuat sebuah direktori atau folder baru di Linux dengan nama AdSis
dan AdSis_Copy. Sedangkan perintah ls digunakan untuk melihat daftar
folder yang aktif.
Touch
Perintah touch AdSis.txt digunakan untuk membuat file dengan nama
AdSis dengan ekstensi .txt. Sedangkan perintah ls digunakan untuk
melihat daftar folder yang aktif.
Nano
Perintah nano AdSis.txt digunakan untuk mengedit atau menulis teks
dari sebuah file AdSis menggunakan program editor text nano.
Cp
Perintah cp /home/miftakhulfitria/AdSis/AdSis.txt
/home/miftakhulfitria/AdSis_Copy digunakan untuk membuat
salinan dari file AdSis.txt dari folder AdSis, disalin ke folder
AdSis_Copy.
Mv
Perintah mv AdSis.txt AdSisBackup.txt digunakan untuk
melakukan rename. Pada folder AdSis_Copy, dilakukan rename pada file
AdSis.txt direname menjadi AdSisBackup.txt
Rm
Perintah rm AdSisBackup.txt digunakan untuk menghapus file
AdSisBackup.txt
Grep
Perintah grep –i “Administrasi” AdSis.txt digunakan
mencuplik kata “Administrasi” dari file AdSis.txt
5. Pada poin j sub bab 1.2.2 di atas, bagaimana perintah ketika melakukan
pemindahan file ke direktori yang lain (cut)? Tampilkan gambarnya!
Jawaban :
Perintah ketika melakukan pemindahan file ke direktori yang lain (cut)
dengan perintah mv dengan syntax :
$mv /[direktori]/[nama_file_lama]
/[direktori]/[nama_file_baru]
6. Apa yang dapat Anda simpulkan dari semua percobaan bab 1 ini mulai
dari awal sampai akhir?
Jawaban :
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang stabil, ringan, dan
bersifat open source. Dalam penggunaan Linux, terdapat perintah dasar
yang dapat mempermudah ketika menggunakan Linux. Perintah ini
nantinya akan menampilkan sebuah output dari input yang dimasukkan
oleh pengguna. Perintah pada Linux merupakan salah satu bentuk kegiatan
administrasi pada sistem yang dijadikan pengelolaan sebuah sistem.
Perintah-perintah tersebut dimulai dari masuk ke sistem, membuat file,
melihat proses berjalan, menghapus file, dan sebagainya. Perintah pada
Linux digunakan untuk memonitoring status jaringan komputer,
menampilkan direktori pada sebuah file, proses mengamankan sistem, dan
berbagai kegunaan lainnya.
Ketika menuliskan perintah pada Linux, maka pengguna
menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau Command Line
Interface (CLI). Perbedaan GUI dan CLI hanya pada tampilannya saja.
Setelah itu, untuk dapat menjalankan perintah Linux maka dibutuhkan
sebuah Shell. Shell nantinya menghubungkan antara pengguna dan sistem
operasi. Secara umum, Shell menyediakan prompt untuk tempat pengguna
memasukkan perintah-perintah internal shell atau perintah eksekusi
sebagai sebuah file program. Pengguna mengetikkan perintah pada shell,
lalu shell akan membacanya, kemudian shell memeprosesnya dan hasil
proses akan ditampilkan ke device untuk diolah atau dijalankan pengguna
lebih lanjut.