Anda di halaman 1dari 16

Perintah Dasar Linux

Sebelum menjabarkan perintah dasar sistem operasi Linux, Anda harus membuka baris
perintah (command line) terlebih dulu. Jika belum pernah menggunakan antarmuka baris
perintah (command-line interface), silakan baca tutorial CLI ini.
Meskipun langkah-langkah yang akan diikuti berbeda tergantung pada distribusi yang
digunakan, baris perintah biasanya ada di bagian Utilities.
Berikut daftar command dasar Linux:

1. sudo command
Merupakan singkatan dari superuser do, sudo adalah salah satu perintah dasar Linux
paling populer untuk melakukan tugas yang memerlukan izin administratif atau root.
Saat menggunakan sudo, sistem akan meminta user untuk mengautentikasi dirinya
sendiri dengan password. Kemudian, sistem Linux akan mencatat timestamp sebagai
tracker. Secara default, setiap user root bisa menjalankan perintah sudo selama 15
menit/sesi.
Kalau Anda mencoba menjalankan sudo di command line tanpa autentikasi, sistem akan
mencatat aktivitas tersebut sebagai peristiwa keamanan.
Berikut syntax umumnya:
sudo (command)
Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:
•-k atau –reset-timestamp membatalkan file timestamp.

•-g atau –group=group menjalankan command sebagai nama atau ID grup


tertentu.
•-h atau –host=host menjalankan command di host.

2. pwd command
Gunakan perintah dasar Linux pwd untuk menemukan path direktori kerja Anda saat ini.
Cukup sengan memasukkan pwd, path saat ini akan ditampilkan penuh, yaitu path
semua direktori yang diawali dengan garis miring (/). Misalnya, /home/username.
Perintah pwd menggunakan syntax berikut:
pwd [opsi]
Ada dua opsi yang bisa digunakan:
•-L atau –logical menampilkan konten variabel environment, termasuk link
simbolik.
•-P atau –physical menampilkan path aktual direktori saat ini.

3. cd command
Untuk menjelajahi file dan direktori Linux, gunakan perintah cd. Perintah Linux ini
memerlukan path penuh atau nama direktori, tergantung pada direktori kerja Anda saat
ini.
Menjalankan perintah ini tanpa opsi akan mengarahkan Anda ke folder utama. Ingat,
hanya user yang punya hak istimewa sudo yang bisa menjalankannya.
Misalnya saat ini Anda sedang berada di /home/username/Documents dan ingin
membuka Photos, subdirektori dari Documents. Untuk melakukannya, Anda hanya
perlu mengetikkan command berikut:
cd Photos.
Contoh lainnya, ketika Anda ingin beralih ke direktori baru,
misalnya /home/username/Movies, Anda perlu mengetikkan cd diikuti path absolut
direktori tersebut:
cd /home/username/Movies.
Berikut beberapa shortcut untuk memudahkan navigasi:
•cd ~[username] membuka direktori utama user lain.

•cd .. berpindah satu direktori ke atas.

•cd- berpindah ke direktori sebelumnya.

4. Is command
Is merupakan perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat file dan direktori
pada sistem. Menjalankannya tanpa flag atau parameter akan menampilkan konten
direktori kerja saat ini.
Untuk melihat isi direktori lain, ketik Is diikuti path direktori yang diinginkan.
Contohnya, untuk melihat file dalam folder Documents, ketikkan:
ls /home/username/Documents
Berikut beberapa opsi yang bisa digunakan dengan perintah dasar Linux Is:
•Is -R akan mencantumkan semua file yang ada di subdirektori.
•Is -aakan menampilkan file yang tersembunyi bersama file yang terlihat.
•ls -lh menampilkan ukuran file dalam format yang mudah dibaca, seperti MB,
GB, dan TB.

5. cat command
cat (akronim dari concatenate) adalah salah satu perintah dasar sistem operasi Linux
yang paling sering digunakan. Perintah ini berfungsi untuk mencantumkan,
menggabungkan, dan menulis konten atau isi file dalam output standar. Untuk
menjalankan command ini, ketik cat diikuti nama dan ekstensi file. Sebagai contoh:
cat namafile.txt.
Berikut beberapa cara untuk menggunakan cat command:
•cat > namafile.txt membuat file baru.

•cat namafile.txt namafile2.txt
> namafile3.txt menggabungkan namafile1.txt dan namafile2.txt lalu
menyimpan hasilnya di namafile3.txt.
•tac filename.txt menampilkan konten dalam urutan terbalik.

6. cp command
Gunakan perintah dasar Linux cp untuk menyalin file atau direktori beserta isinya. Kami
akan memberikan contohnya.
Untuk menyalin satu file dari direktori saat ini ke direktori lain, masukkan cp diikuti
dengan nama file dan direktori tujuan. Misalnya:
cp filename.txt /home/username/Documents
Untuk menyalin file ke sebuah direktori, masukkan nama file diikuti dengan direktori
tujuannya:
cp namafile1.txt namafile2.txt namafile3.txt /home/username/Documents
Untuk menyalin konten file ke file baru di direktori yang sama, masukkan cp diikuti
dengan file sumber dan file tujuan:
cp namafile1.txt namafile2.txt
Untuk menyalin seluruh direktori, berikan flag -R sebelum mengetik direktori sumber,
diikuti oleh direktori tujuan:
cp -R /home/username/Documents /home/username/Documents_backup
7. mv command
Fungsi utama command mv adalah untuk memindahkan serta mengganti nama file dan
direktori. Selain itu, perintah ini tidak memberikan output saat dijalankan.
Cukup ketik mv kemudian nama file dan direktori tujuan. Misalnya, Anda ingin
memindahkan namafile.txt ke direktori /home/username/Documents:
mv filename.txt /home/username/Documents.
Anda juga bisa menggunakan command mv untuk mengganti nama file:
mv namafile_lama.txt namafile_baru.txt

8. mkdir command
Gunakan perintah dasar Linux mkdir untuk membuat satu atau beberapa direktori baru
sekaligus serta mengatur izinnya masing-masing. User yang menjalankan command ini
harus memiliki hak istimewa untuk membuat folder baru di direktori utama, atau akan
muncul error izin ditolak.
Berikut syntax dasarnya:
mkdir [opsi] nama_direktori
Misalnya, Anda ingin membuat direktori bernama Music:
mkdir Music
Perintah mkdir bisa digunakan dengan beberapa opsi, seperti:
•-p atau –parents membuat direktori di antara dua folder yang sudah ada.
Misalnya, mkdir -p Music/2020/Songs akan membuat direktori baru bernama
“2020”.
•-m mengatur izin file. Misalnya, untuk membuat direktori dengan izin baca, tulis,
dan eksekusi penuh bagi semua user, ketikkan mkdir -m777 nama_direktori.
•-v menampilkan pesan untuk setiap direktori yang dibuat.

9. rmdir command
Perintah rmdir adalah perintah untuk menghapus direktori yang tidak ada isinya . Perlu
diingat bahwa user yang menjalankan perintah ini harus memiliki hak istimewa sudo di
direktori induk.
Misalnya, Anda ingin menghapus subdirektori kosong bernama personal1 dan folder
utamanya adalah mydir:
rmdir -p mydir/personal1
10. rm command
rm adalah perintah dasar pada Linux yang berfungsi untuk menghapus file di dalam
suatu direktori. Pastikan user yang menjalankan perintah ini memiliki izin tulis.
Anda harus mengingat lokasi direktori karena command ini akan menghapus file dan
Anda tidak bisa membatalkannya.
Ini syntax umumnya:
rm filename
Untuk menghapus beberapa file, masukkan perintah berikut:
rm namafile1 namafile2 namafile3
Berikut beberapa opsi yang yang bisa Anda tambahkan:
•-i meminta konfirmasi sistem sebelum menghapus file.

•-f memungkinkan sistem menghapus file tanpa konfirmasi.

•-r menghapus file dan direktori secara rekursif.

10. touch command


Selanjutnya, touch command adalah perintah dasar Linux yang memungkinkan Anda
membuat file baru yang kosong dan mengubah timestamp di command line Linux.
Contohnya, masukkan perintah berikut untuk membuat file HTML bernama Web di
direktori Documents:
touch /home/username/Documents/Web.html

11. locate command


Perintah locate digunakan untuk menemukan file dalam sistem database.
Selain itu, menambahkan argumen -i akan menonaktifkan case sensitive (peka huruf
besar-kecil) sehingga Anda bisa mencari file meskipun tidak ingat nama persisnya.
Untuk mencari file yang memuat dua kata atau lebih, gunakan tanda bintang (*).
Misalnya:
locate -i school*not
Command di atas akan mencari file yang berisi kata school dan note, baik menggunakan
huruf besar maupun huruf kecil.
13. find command
Gunakan perintah find untuk mencari file dalam direktori tertentu dan menjalankan
operasi berikutnya. Syntax umumnya adalah seperti berikut:
find [opsi] [path] [ekspresi]
Misalnya, Anda ingin mencari file bernama notes.txt di dalam direktori home dan
subfoldernya:
find /home -name notes.txt
Di bawah ini adalah variasi lain saat menggunakan find:
•find -name namafile.txt untuk menemukan file di direktori saat ini.

•find ./ -type d -name namadirektori untuk mencari direktori.

14. grep command


Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk menyelesaikan task harian
adalah grep atau ‘global regular expression print’. Command ini memungkinkan Anda
mencari sebuah kata melalui pencarian di seluruh teks dalam file tertentu.
Setelah grep command menemukan kecocokan, semua baris yang memuat pola tertentu
akan ditampilkan. Command ini membantu proses filtering dalam file log yang berisi
banyak entri.
Misalnya, Anda ingin mencari kata biru dalam file notepad.txt:
grep blue notepad.txt
Output yang diberikan perintah ini akan menampilkan baris yang memuat kata biru.

15. df command
Untuk melihat penggunaan ruang disk sistem, gunakan perintah df. Hasil yang
diberikan akan menggunakan persentase dan satuan KB (kilobyte). Berikut syntax
umumnya:
df [opsi] [file]
Misalnya, masukkan perintah berikut apabila Anda ingin melihat penggunaan ruang disk
sistem direktori saat ini dalam format yang mudah dipahami:
df -h
Ini beberapa opsi yang bisa digunakan dengan command df:
•df -m menampilkan informasi penggunaan sistem file dalam MB.

•df -k menampilkan penggunaan sistem file dalam KB.


•df -T menampilkan type (jenis) sistem file dalam kolom baru.

16. du command
Kalai ingin mengecek berapa banyak ruang yang digunakan file atau direktori, gunakan
perintah dasar Linux du. Anda bisa menjalankannya untuk mengidentifikasi bagian
sistem mana yang menggunakan penyimpanan secara berlebihan.
Ingat, Anda harus menentukan path direktori saat menggunakan perintah du. Contohnya,
untuk mengecek /home/user/Documents, masukkan:
du /home/user/Documents
Menambahkan flag ke command du akan mengubah operasi, seperti:
•-s memberikan informasi ukuran total folder tertentu.

•-m menampilkan informasi folder dan file dalam MB

•k menampilkan informasi dalam KB.

•-h menunjukkan tanggal modifikasi terakhir folder dan file yang ditampilkan.

17. head command


Perintah head memungkinkan Anda melihat sepuluh baris pertama teks. Dengan
menambahkan opsi, Anda bisa mengubah jumlah baris yang ditampilkan.
Command head juga digunakan untuk menampilkan data yang disalurkan (piped) ke
CLI.
Syntax umumnya adalah seperti berikut:
head [opsi] [file]
Sebagai contoh, misalnya Anda ingin menampilkan sepuluh baris pertama file note.txt,
yang terletak di direktori saat ini:
head note.txt
Berikut adalah beberapa opsi yang bisa ditambahkan:
•-n atau –lines menampilkan sekian jumlah baris pertama sesuai permintaan.
Misalnya, ketikkan head -n 5 namafile.txt untuk menampilkan lima baris
pertama isi file namafile.txt.
•-c atau –bytes menunjukkan sekian jumlah byte pertama file sesuai permintaan.

•-q atau –quiet tidak akan menampilkan header yang menyebutkan nama file.


18. tail command
Perintah tail menampilkan 10 baris terakhir isi file. Command ini memungkinkan Anda
mengecek apakah file memiliki data baru, atau untuk membaca pesan error.
Format umumnya adalah seperti berikut:
tail [option] [file]
Misalnya, Anda ingin menampilkan sepuluh baris terakhir file warna.txt:
tail -n warna.txt

19. diff command


Singkatan dari ‘difference’, diff adalah perintah dasar Linux yang membandingkan
konten atau isi dua file secara baris demi baris. Setelah menganalisis file, perintah ini
akan menghasilkan output berupa line atau baris yang tidak cocok.
Programmer sering menggunakan command diff ketika perlu membuat perubahan pada
program agar tidak perlu menulis ulang seluruh kode sumber.
Ini format umumnya:
diff [opsi] file1 file2
Misalnya, Anda ingin membandingkan dua file teks, yaitu note.txt dan note_update.txt:
diff note.txt note_update.txt
Berikut adalah beberapa opsi yang bisa ditambahkan:
•-c menampilkan perbedaan antara dua file dalam bentuk konteks.

•-u menampilkan output tanpa informasi berlebihan.

•-i menghapus aturan case sensitive untuk perintah diff.

20. tar command


Command tar merupakan perintah Linux yang berfungsi untuk mengarsipkan banyak
file ke dalam satu file berformat TAR, yaitu format file Linux yang mirip seperti ZIP,
dengan kompresi opsional.
Berikut syntax dasarnya:
tar [opsi] [file_arsip] [file atau direktori yang akan diarsip]
Misalnya, Anda ingin membuat arsip TAR baru bernama arsipbaru.tar di
direktori /home/user/Documents:
tar -cvf arsipbaru.tar /home/user/Documents
Perintah tar menerima banyak opsi, seperti:
•-x mengekstrak sebuah file.

•-t mencantumkan konten file.

•-u mengarsipkan dan menambahkan file ke arsip yang sudah ada.

Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang fungsi ini, silakan lihat contoh praktis lainnya.

21. chmod command


Command chmod adalah perintah dasar Linux lainnya yang digunakan untuk mengubah
izin baca, tulis, dan eksekusi direktori. Di Linux, setiap file dikaitkan dengan tiga kelas
user, yaitu pemilik (owner), anggota grup (group member), dan lainnya (others).
Berikut syntax dasarnya:
chmod [opsi] [izin] [nama_file]
Contohnya, pemilik saat ini adalah satu-satunya user yang memiliki izin penuh untuk
mengubah note.txt. Agar anggota grup dan orang lain bisa turut membaca, menulis, dan
mengeksekusi file, ubah izin ke jenis izin -rwxrwxrwx, yang nilai numeriknya
adalah 777:
chmod 777 note.txt
Perintah ini mendukung banyak opsi, termasuk:
•-c atau –changes menampilkan informasi apabila ada perubahan yang dilakukan.

•-f atau –silent menonaktifkan pesan error.

•-v or –verbose menampilkan diagnostik untuk setiap file yang diproses.

22. chown command


Sebagai perintah dasar pada Linux, chown memungkinkan Anda mengubah atau
mentransfer kepemilikan file, direktori, atau link simbolik ke username tertentu.
Format dasarnya seperti ini:
chown [opsi] owner[:group] file(s)
Contohnya, Anda ingin menjadikan linuxuser2 sebagai pemilik namafile.txt:
chown linuxuser2 namafile.txt
23. jobs command
Job adalah proses yang dimulai oleh shell. Comman jobs akan menampilkan semua
proses yang berjalan beserta statusnya. Perlu diingat bahwa perintah ini hanya tersedia di
shell csh, bash, tcsh, dan ksh.
Syntax dasarnya adalah seperti berikut:
jobs [opsi] jobID
Untuk mengecek status job di shell saat ini, cukup masukkan jobs ke CLI.
Berikut beberapa opsi yang bisa Anda gunakan:
•-l mencantumkan ID proses beserta informasinya.

•-n mencantumkan job yang statusnya sudah berubah sejak notifikasi terakhir.

•-p mencantumkan ID proses saja.

24. kill command


Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa mematikannya secara manual dengan
menggunakan command dasar Linux kill. Perintah kill akan mengirimkan sinyal
tertentu ke aplikasi yang bermasalah dan memberi instruksi kepada aplikasi tersebut
untuk berakhir atau mati dengan sendirinya.
Totalnya ada 64 sinyal yang dapat digunakan, tapi biasanya orang-orang hanya
menggunakan dua sinyal, yakni:
•SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti bekerja dan memberikannya
waktu untuk menyimpan semua progress. Jika tidak ada sinyal khusus yang
ditentukan ketika memasukkan perintah kill, sinyal inilah yang akan digunakan. 
•SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti bekerja saat itu
juga. Progressyang tidak tersimpan akan hilang.
Selain sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi proses (process identification
number – PID) dari sebuah program yang hendak dihentikan (kill). Jika tidak tahu PID-
nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.
Setelah mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan PID program, masukkan syntax
ini: kill [signal option] PID.
25. ping command
Command ping berfungsi untuk mengecek status konektivitas ke server. Misalnya, dengan
menambahkan ping google.com, command akan mengecek apakah Anda sudah
terhubung ke Google atau belum dan juga mengukur waktu respons.

26. wget command


Perintah dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan bisa mengunduh file dari internet
dengan bantuan command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget yang diikuti dengan
link unduhan.

27. uname command


uname, akronim dari Unix Name, adalah perintah dasar sistem operasi Linux yang akan
mencetak informasi lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin, sistem
operasi, kernel, dan lain-lain.

28. top command


Sebagai terminal yang setara dengan Task Manager di Windows, command top akan
menampilkan daftar proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak ruang CPU
yang digunakan oleh tiap proses tersebut. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan
resource sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda harus mencari tahu mana
proses yang perlu dimatikan karena terlalu banyak menggunakan resource.

29. history command


Kalau sudah lihai menggunakan Linux, Anda bisa menjalankan ratusan command atau
perintah setiap hari. Misalnya, penggunaan command history untuk mengecek kembali
(review) command yang sudah ditambahkan sebelumnya.

30. man command


Bingung dengan fungsi dari command Linux tertentu? Untuk mempelajarinya langsung
dari shell Linux, Anda bisa menggunakan command man. Sebagai contoh, dengan
menambahkan perintah man tail, Anda akan disodorkan instruksi manual dari perintah
tail.

31. echo command


Perintah dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan beberapa data ke dalam satu
file. Misalnya, jika ingin menambahkan teks, “Hello, my name is John” ke file yang
bernama name.txt, yang perlu diketik adalah echo Hello, my name is John >>
name.txt.

32. zip, unzip command


Gunakan perintah zip untuk meng-compress file ke arsip zip dan perintah unzip untuk
mengekstrak file zip ke arsip zip.

33. hostname command


hostname merupakan perintah dasar pada Linux yang dapat Anda gunakan jika ingin
mengetahui nama host/network. Dengan menambahkan -I di akhir command, alamat IP
jaringan akan ditampilkan.

34. useradd, userdel command


Linux adalah sistem multi-user, dan ini berarti ada banyak orang yang bisa berinteraksi
di dalam satu sistem yang sama pada waktu bersamaan. useradd adalah perintah dasar
Linux yang digunakan untuk membuat user baru, sedangkan passwd untuk
menambahkan password ke akun user tersebut. Untuk menambahkan user bernama John,
misalnya, cukup ketikkan useradd John dan passwd 12345678 untuk menambahkan
passwordnya.
Cara menghapus user sama dengan menambahkan user. Untuk menghapus akun user,
ketik userdel UserName.
35. apt-get command
apt-get adalah tool command line untuk menangani library APT (Advanced Package
Tool) di Linux. Anda bisa mengambil informasi dan membuat bundle dari sumber
terautentikasi untuk mengelola, mengupdate, menghapus, dan menginstal software serta
dependensinya
Untuk menjalankan apt-get, Anda harus menggunakan hak akses sudo atau root.
Berikut syntax utamanya:
apt-get [opsi] (command)
Berikut perintah paling umum yang bisa Anda tambahkan ke apt-get:
•update menyinkronkan file package dari sumbernya.

•upgrade menginstal versi terbaru semua package yang terinstal.

•check mengupdate cache package dan mengecek dependensi yang rusak.

36. nano, vi, jed command


Linux memungkinkan user mengedit dan mengelola file melalui editor teks,
seperti nano, vi, atau jed. nano dan vi disertakan dengan OS, sedangkan jed harus
diinstal.
Command nano menunjukkan keyword dan bisa digunakan dengan hampir semua
bahasa. Untuk menggunakannya, masukkan perintah berikut:
nano [namafile]
vi menggunakan dua mode operasi: insert dan command. insert digunakan untuk
mengedit dan membuat file teks. Sementara itu, command menjalankan operasi seperti
menyimpan, membuka, menyalin, dan menempelkan file.
Untuk menggunakan vi pada file, masukkan:
vi [namafile]
jed memiliki antarmuka menu drop-down yang memungkinkan user melakukan tindakan
tanpa harus memasukkan kombinasi keyboard atau command. Seperti vi, perintah ini
punya mode untuk memuat modul atau plugin guna menulis teks tertentu.
Untuk membuka program, cukup ketikkan jed ke command line.

37. alias, unalias commands


alias memungkinkan Anda membuat shortcut dengan fungsi yang sama seperti perintah,
nama file, atau teks. Saat dijalankan, command ini memerintahkan shell untuk
mengganti sebuah string dengan lainnya.
Untuk menggunakan alias, gunakan syntax berikut:
alias Name=String
Misalnya Anda ingin menjadikan k sebagai alias untuk perintah kill:
alias k=’kill’
Di sisi lain, command unalias menghapus alias yang sudah ada.
Berikut syntax umumnya:
unalias [alias_name]

38. su command
Perintah Linux su atau ‘switch user’ memungkinkan Anda menjalankan program sebagai
user lain. Command ini mengubah akun administratif dalam sesi aktif saat ini.
Nah, su berguna khususnya untuk mengakses sistem melalui SSH atau menggunakan
display manager GUI saat user root tidak tersedia.
Ini syntax umumnya:
su [opsi] [username [argumen]]
Tanpa opsi atau argumen apa pun, command su akan dijalankan melalui hak istimewa
akses root. Perintah ini akan meminta Anda mengautentikasi dan menggunakan hak
istimewa sudo untuk sementara.
Berikut adalah beberapa opsi yang bisa digunakan:
•-p atau –preserve-environment menetapkan lingkungan shell yang sama, terdiri
dari HOME, SHELL, USER, dan LOGNAME.
•-s atau –shell memungkinkan Anda menentukan lingkungan shell lain untuk
eksekusi.
•-l or –login menjalankan skrip login untuk beralih ke username lain. Untuk
menjalankannya, Anda harus memasukkan password user.

39. htop command


Perintah dasar Linux htop adalah program interaktif yang memantau resource sistem dan
proses server secara real time. Command ini tersedia di sebagian besar distro Linux,
dan Anda bisa menginstalnya menggunakan package manager default.
Dibandingkan dengan command top, htop memiliki banyak peningkatan dan fitur
tambahan, seperti pengoperasian mouse dan indikator visual.
Untuk menggunakannya, jalankan perintah berikut:
htop [opsi]
Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:
•-d atau –delay menunjukkan penundaan antar update dalam sepersepuluh detik.

•-C atau –no-color mengaktifkan mode monokrom.

•-h atau –help menampilkan pesan bantuan dan keluar.

40. ps command
Command Linux ps atau ‘process status’ menghasilkan snapshot dari semua proses yang
berjalan di sistem Anda. Hasil statis diambil dari file virtual di sistem file /proc.
Menjalankan command ps tanpa opsi atau argumen akan mencantumkan proses yang
berjalan di shell beserta:
•ID proses unik (PID)

•Jenis terminal (TTY)

•Waktu berjalan (TIME)

•Perintah yang meluncurkan proses (CMD)

Berikut adalah beberapa opsi yang bisa Anda gunakan:


•-T menampilkan semua proses yang terkait dengan sesi shell saat ini.

•-u username mencantumkan proses yang terkait dengan user tertentu.


•-A atau -e menunjukkan semua proses yang berjalan.

Bonus: Tips dan Trik


Gunakan command clear untuk membersihkan terminal jika di dalamnya sudah terdapat
banyak sekali command.
Coba tombol TAB untuk mengisi secara otomatis (autofill) apa yang sedang Anda
ketikkan. Sebagai contoh, jika ingin mengetik Documents, mulailah dengan
menambahkan command terlebih dulu (misalnya cd Docu, kemudian tekan
tombol TAB) dan terminal akan melengkapinya. Hasilnya akan seperti ini: cd
Documents.
Ctrl+C dan Ctrl+Z digunakan untuk memberhentikan command apa pun yang saat ini
sedang dijalankan. Ctrl+C akan memberhentikan command dengan aman, sedangkan
CTRL+Z akan memaksa command untuk berhenti.
Bila Anda secara tidak sengaja ‘membekukan’ terminal dengan menekan Ctrl+S, untuk
membatalkan ‘pembekuan’ tersebut cukup tekan Ctrl+Z.
Ctrl+A membawa Anda ke awal baris, sedangkan Ctrl+E mengarahkan Anda ke akhir
baris.
Anda bisa menjalankan banyak command atau perintah di dalam satu command dengan
menggunakan “;” untuk memisahkan command-command tersebut.
Misalnya, Command1; Command2; Command3. Atau gunakan && jika Anda hanya
ingin menjalankan command selanjutnya setelah command pertama berhasil dijalankan.

Kesimpulan
Perintah dasar Linux membantu user atau penggunanya untuk menjalankan task dengan
mudah dan efektif. Memang bukan hal yang mudah untuk mengingat semua perintah
Linux di atas. Namun, semuanya akan teratasi bila Anda terus berlatih dan berlatih.
Mempelajari command dasar Linux akan membawa keuntungan berlipat untuk Anda!
Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai