Sebelum menjabarkan perintah dasar sistem operasi Linux, Anda harus membuka baris
perintah (command line) terlebih dulu. Jika belum pernah menggunakan antarmuka baris
perintah (command-line interface), silakan baca tutorial CLI ini.
Meskipun langkah-langkah yang akan diikuti berbeda tergantung pada distribusi yang
digunakan, baris perintah biasanya ada di bagian Utilities.
Berikut daftar command dasar Linux:
1. sudo command
Merupakan singkatan dari superuser do, sudo adalah salah satu perintah dasar Linux
paling populer untuk melakukan tugas yang memerlukan izin administratif atau root.
Saat menggunakan sudo, sistem akan meminta user untuk mengautentikasi dirinya
sendiri dengan password. Kemudian, sistem Linux akan mencatat timestamp sebagai
tracker. Secara default, setiap user root bisa menjalankan perintah sudo selama 15
menit/sesi.
Kalau Anda mencoba menjalankan sudo di command line tanpa autentikasi, sistem akan
mencatat aktivitas tersebut sebagai peristiwa keamanan.
Berikut syntax umumnya:
sudo (command)
Anda juga bisa menambahkan opsi, seperti:
•-k atau –reset-timestamp membatalkan file timestamp.
2. pwd command
Gunakan perintah dasar Linux pwd untuk menemukan path direktori kerja Anda saat ini.
Cukup sengan memasukkan pwd, path saat ini akan ditampilkan penuh, yaitu path
semua direktori yang diawali dengan garis miring (/). Misalnya, /home/username.
Perintah pwd menggunakan syntax berikut:
pwd [opsi]
Ada dua opsi yang bisa digunakan:
•-L atau –logical menampilkan konten variabel environment, termasuk link
simbolik.
•-P atau –physical menampilkan path aktual direktori saat ini.
3. cd command
Untuk menjelajahi file dan direktori Linux, gunakan perintah cd. Perintah Linux ini
memerlukan path penuh atau nama direktori, tergantung pada direktori kerja Anda saat
ini.
Menjalankan perintah ini tanpa opsi akan mengarahkan Anda ke folder utama. Ingat,
hanya user yang punya hak istimewa sudo yang bisa menjalankannya.
Misalnya saat ini Anda sedang berada di /home/username/Documents dan ingin
membuka Photos, subdirektori dari Documents. Untuk melakukannya, Anda hanya
perlu mengetikkan command berikut:
cd Photos.
Contoh lainnya, ketika Anda ingin beralih ke direktori baru,
misalnya /home/username/Movies, Anda perlu mengetikkan cd diikuti path absolut
direktori tersebut:
cd /home/username/Movies.
Berikut beberapa shortcut untuk memudahkan navigasi:
•cd ~[username] membuka direktori utama user lain.
4. Is command
Is merupakan perintah dasar pada Linux yang digunakan untuk melihat file dan direktori
pada sistem. Menjalankannya tanpa flag atau parameter akan menampilkan konten
direktori kerja saat ini.
Untuk melihat isi direktori lain, ketik Is diikuti path direktori yang diinginkan.
Contohnya, untuk melihat file dalam folder Documents, ketikkan:
ls /home/username/Documents
Berikut beberapa opsi yang bisa digunakan dengan perintah dasar Linux Is:
•Is -R akan mencantumkan semua file yang ada di subdirektori.
•Is -aakan menampilkan file yang tersembunyi bersama file yang terlihat.
•ls -lh menampilkan ukuran file dalam format yang mudah dibaca, seperti MB,
GB, dan TB.
5. cat command
cat (akronim dari concatenate) adalah salah satu perintah dasar sistem operasi Linux
yang paling sering digunakan. Perintah ini berfungsi untuk mencantumkan,
menggabungkan, dan menulis konten atau isi file dalam output standar. Untuk
menjalankan command ini, ketik cat diikuti nama dan ekstensi file. Sebagai contoh:
cat namafile.txt.
Berikut beberapa cara untuk menggunakan cat command:
•cat > namafile.txt membuat file baru.
•cat namafile.txt namafile2.txt
> namafile3.txt menggabungkan namafile1.txt dan namafile2.txt lalu
menyimpan hasilnya di namafile3.txt.
•tac filename.txt menampilkan konten dalam urutan terbalik.
6. cp command
Gunakan perintah dasar Linux cp untuk menyalin file atau direktori beserta isinya. Kami
akan memberikan contohnya.
Untuk menyalin satu file dari direktori saat ini ke direktori lain, masukkan cp diikuti
dengan nama file dan direktori tujuan. Misalnya:
cp filename.txt /home/username/Documents
Untuk menyalin file ke sebuah direktori, masukkan nama file diikuti dengan direktori
tujuannya:
cp namafile1.txt namafile2.txt namafile3.txt /home/username/Documents
Untuk menyalin konten file ke file baru di direktori yang sama, masukkan cp diikuti
dengan file sumber dan file tujuan:
cp namafile1.txt namafile2.txt
Untuk menyalin seluruh direktori, berikan flag -R sebelum mengetik direktori sumber,
diikuti oleh direktori tujuan:
cp -R /home/username/Documents /home/username/Documents_backup
7. mv command
Fungsi utama command mv adalah untuk memindahkan serta mengganti nama file dan
direktori. Selain itu, perintah ini tidak memberikan output saat dijalankan.
Cukup ketik mv kemudian nama file dan direktori tujuan. Misalnya, Anda ingin
memindahkan namafile.txt ke direktori /home/username/Documents:
mv filename.txt /home/username/Documents.
Anda juga bisa menggunakan command mv untuk mengganti nama file:
mv namafile_lama.txt namafile_baru.txt
8. mkdir command
Gunakan perintah dasar Linux mkdir untuk membuat satu atau beberapa direktori baru
sekaligus serta mengatur izinnya masing-masing. User yang menjalankan command ini
harus memiliki hak istimewa untuk membuat folder baru di direktori utama, atau akan
muncul error izin ditolak.
Berikut syntax dasarnya:
mkdir [opsi] nama_direktori
Misalnya, Anda ingin membuat direktori bernama Music:
mkdir Music
Perintah mkdir bisa digunakan dengan beberapa opsi, seperti:
•-p atau –parents membuat direktori di antara dua folder yang sudah ada.
Misalnya, mkdir -p Music/2020/Songs akan membuat direktori baru bernama
“2020”.
•-m mengatur izin file. Misalnya, untuk membuat direktori dengan izin baca, tulis,
dan eksekusi penuh bagi semua user, ketikkan mkdir -m777 nama_direktori.
•-v menampilkan pesan untuk setiap direktori yang dibuat.
9. rmdir command
Perintah rmdir adalah perintah untuk menghapus direktori yang tidak ada isinya . Perlu
diingat bahwa user yang menjalankan perintah ini harus memiliki hak istimewa sudo di
direktori induk.
Misalnya, Anda ingin menghapus subdirektori kosong bernama personal1 dan folder
utamanya adalah mydir:
rmdir -p mydir/personal1
10. rm command
rm adalah perintah dasar pada Linux yang berfungsi untuk menghapus file di dalam
suatu direktori. Pastikan user yang menjalankan perintah ini memiliki izin tulis.
Anda harus mengingat lokasi direktori karena command ini akan menghapus file dan
Anda tidak bisa membatalkannya.
Ini syntax umumnya:
rm filename
Untuk menghapus beberapa file, masukkan perintah berikut:
rm namafile1 namafile2 namafile3
Berikut beberapa opsi yang yang bisa Anda tambahkan:
•-i meminta konfirmasi sistem sebelum menghapus file.
15. df command
Untuk melihat penggunaan ruang disk sistem, gunakan perintah df. Hasil yang
diberikan akan menggunakan persentase dan satuan KB (kilobyte). Berikut syntax
umumnya:
df [opsi] [file]
Misalnya, masukkan perintah berikut apabila Anda ingin melihat penggunaan ruang disk
sistem direktori saat ini dalam format yang mudah dipahami:
df -h
Ini beberapa opsi yang bisa digunakan dengan command df:
•df -m menampilkan informasi penggunaan sistem file dalam MB.
16. du command
Kalai ingin mengecek berapa banyak ruang yang digunakan file atau direktori, gunakan
perintah dasar Linux du. Anda bisa menjalankannya untuk mengidentifikasi bagian
sistem mana yang menggunakan penyimpanan secara berlebihan.
Ingat, Anda harus menentukan path direktori saat menggunakan perintah du. Contohnya,
untuk mengecek /home/user/Documents, masukkan:
du /home/user/Documents
Menambahkan flag ke command du akan mengubah operasi, seperti:
•-s memberikan informasi ukuran total folder tertentu.
Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang fungsi ini, silakan lihat contoh praktis lainnya.
38. su command
Perintah Linux su atau ‘switch user’ memungkinkan Anda menjalankan program sebagai
user lain. Command ini mengubah akun administratif dalam sesi aktif saat ini.
Nah, su berguna khususnya untuk mengakses sistem melalui SSH atau menggunakan
display manager GUI saat user root tidak tersedia.
Ini syntax umumnya:
su [opsi] [username [argumen]]
Tanpa opsi atau argumen apa pun, command su akan dijalankan melalui hak istimewa
akses root. Perintah ini akan meminta Anda mengautentikasi dan menggunakan hak
istimewa sudo untuk sementara.
Berikut adalah beberapa opsi yang bisa digunakan:
•-p atau –preserve-environment menetapkan lingkungan shell yang sama, terdiri
dari HOME, SHELL, USER, dan LOGNAME.
•-s atau –shell memungkinkan Anda menentukan lingkungan shell lain untuk
eksekusi.
•-l or –login menjalankan skrip login untuk beralih ke username lain. Untuk
menjalankannya, Anda harus memasukkan password user.
40. ps command
Command Linux ps atau ‘process status’ menghasilkan snapshot dari semua proses yang
berjalan di sistem Anda. Hasil statis diambil dari file virtual di sistem file /proc.
Menjalankan command ps tanpa opsi atau argumen akan mencantumkan proses yang
berjalan di shell beserta:
•ID proses unik (PID)
Kesimpulan
Perintah dasar Linux membantu user atau penggunanya untuk menjalankan task dengan
mudah dan efektif. Memang bukan hal yang mudah untuk mengingat semua perintah
Linux di atas. Namun, semuanya akan teratasi bila Anda terus berlatih dan berlatih.
Mempelajari command dasar Linux akan membawa keuntungan berlipat untuk Anda!
Selamat mencoba.