Anda di halaman 1dari 1

TUTORIAL

VPS

Aug 13, 2021 Ariata C. 8menit Dibaca

35 Perintah Dasar Linux


yang Perlu Anda Tahu

Jika mendengar tentang Linux, sebagian besar orang


pasti langsung mengacu pada sistem operasi yang
kompleks dan hanya digunakan oleh programmer.
Padahal Linux tidak semenyeramkan yang dikira selama
ini.

Linux adalah keluarga sistem operasi Unix yang open-


source dan didasarkan pada Linux Kernel. Di dalam
‘keluarga’ ini juga termasuk sistem berbasis Linux
populer seperti Ubuntu, Fedora, Mint, Debian, dan lain-
lain. Sistem-sistem ini lebih tepatnya disebut sebagai
distribusi atau distros.

Sejak pertama kali dirilis pada tahun 1991, popularitas


Linux terus meroket karena sifatnya yang open-source.
User bebas memodifikasi Linux dan mendistribusikannya
dengan memakai namanya sendiri.

Ketika mengoperasikan OS Linux, Anda harus


menggunakan shell, yaitu interface yang menyediakan
akses ke layanan sistem operasi. Sebagian besar
distribusi Linux menggunakan antarmuka pengguna
grafis (graphic user interface – GUI) sebagai shell-nya,
terutama untuk memberikan kemudahan penggunaan
bagi para user.

Dengan demikian, penggunaan command-line interface


(CLI) sangat disarankan karena lebih powerful dan
efektif. Task atau tugas yang membutuhkan proses
dengan banyak langkah melalui GUI dapat dilakukan
hanya dalam waktu sekian detik dengan mengetikkan
command atau perintah ke CLI.

Jadi, jika hendak menggunakan Linux, Anda wajib tahu


perintah dasar Linux. Di artikel ini, Anda akan
mempelajari 35 perintah Linux yang paling mendasar
yang akan membantu Anda sebagai pengguna baru
untuk menjelajahi Linux.

Di Hostinger, kami menyediakan berbagai paket


VPS Hosting untuk semua kebutuhan Anda.
Mulai langganan dan nikmati performa website
yang lebih cepat!

VPS Murah

Daftar Isi
Perintah Dasar Linux
1. pwd command

2. cd command

3. Is command

4. cat command

5. cp command

6. mv command

7. mkdir command

8. rmdir command

9. rm command

10. touch command

11. locate command

12. find command

13. grep command

14. sudo command

15. df command

16. du command

17. head command

18. tail command

19. diff command

20. tar command

21. chmod command

22. chown command

23. jobs command

24. kill command

25. ping command

26. wget command

27. uname command

28. top command

29. history command

30. mand command

31. echo command

32. zip, unzip command

33. hostname command

34. useradd, userdel command

Bonus: Tips dan Trik

Kesimpulan

Perintah Dasar Linux


Sebelum menjabarkan perintah dasar sistem operasi
Linux, Anda harus membuka baris perintah (command
line) terlebih dulu. Jika belum pernah menggunakan
antarmuka baris perintah (command-line interface),
silakan baca tutorial CLI ini.

Meskipun langkah-langkah yang akan diikuti berbeda


tergantung pada distribusi yang digunakan, baris
perintah biasanya ada di bagian Utilities.

Berikut daftar command dasar Linux:

1. pwd command
Perintah dasar Linux pwd berfungsi untuk mencari path
dari direktori (folder) yang Anda gunakan saat ini.
Perintah ini akan mengembalikan path yang absolut
(penuh), yang pada dasarnya merupakan path semua
direktori yang diawali dengan garis miring depan (/).
Contoh dari path absolut adalah /home/username.

2. cd command
Untuk menjelajahi file dan direktori Linux, gunakan
perintah cd. Perintah Linux ini memerlukan path penuh
atau nama direktori, tergantung pada direktori yang
Anda gunakan saat ini.

Misalkan saat ini Anda sedang berada di


/home/username/Documents dan ingin membuka
Photos, subdirektori dari Documents. Untuk
melakukannya, Anda hanya perlu mengetikkan
command ini: cd Photos.

Contoh lainnya, ketika Anda ingin beralih ke direktori


yang sepenuhnya baru, misalnya,
/home/username/Movies. Dalam contoh ini, ketik cd
yang diikuti dengan path absolut direktori: cd
/home/username/Movies.

Berikut beberapa jalan pintas (shortcut ) untuk


memudahkan navigasi:

cd .. (dengan dua tanda titik) untuk memindahkan


satu direktori ke atas.

cd jika ingin langsung membuka folder home.

cd- (dengan tanda penghubung) untuk berpindah


ke direktori sebelumnya.

Satu hal yang perlu diperhatikan, shell Linux sangat


sensitif. Jadi, Anda harus mengetikkan nama direktori
dengan benar dan tepat.

3. Is command
Is merupakan perintah dasar pada Linux yang
digunakan untuk melihat konten atau isi direktori.
Secara default, command ini akan menampilkan isi dari
direktori yang Anda gunakan saat ini.

Jika ingin melihat isi direktori lain, ketik Is, disusul


dengan path direktori. Contoh, ketik Is
/home/username/Documents untuk melihat isi
Documents.

Berikut beberapa variasi yang bisa dikombinasikan


dengan perintah dasar Linux Is:

Is -R akan membuat daftar semua file yang ada di


sub-direktori.

Is -a akan menampilkan file yang tersembunyi.

Is -al akan membuat daftar file dan direktori yang


memuat informasi mendetail, seperti permission
(hak akses), ukuran (size), pemilik (owner), dll.

4. cat command
cat (akronim dri concatenate) adalah salah satu
perintah dasar sistem operasi Linux yang sering
digunakan. Perintah ini berfungsi untuk membuat daftar
konten atau isi file pada standard output (sdout ). Untuk
menjalankan command ini, ketik cat yang kemudian
diikuti dengan nama dan ekstensi file. Sebagai contoh:
cat file.txt.

Berikut beberapa cara untuk menggunakan perintah cat:

cat > filename untuk membuat file baru.

cat filename1 filename2>filename3 untuk


menggabungkan dua file (1 dan 2) dan
menyimpan outputnya di file baru (3).

cat filename | tr a-z A-Z >output.txt untuk


mengonversi file ke penggunaan huruf besar atau
huruf kecil.

5. cp command
Gunakan perintah dasar Linux cp untuk menyalin file
dari direktori saat ini ke direktori yang berbeda.
Misalnya, command cp scenery.jpg
/home/username/Pictures untuk membuat salinan
scenery.jpg (dari direktori saat ini) ke direktori Pictures.

6. mv command
Fungsi utama command mv adalah untuk memindahkan
file meskipun sebenarnya bisa digunakan untuk
mengganti atau mengubah nama file.

Argumen yang ada di mv serupa dengan argumen yang


ada di perintah cp. Ketik mv, nama file, dan direktori
tujuan. Contoh: mv file.txt /home/username/Documents.

Untuk mengganti nama file, perintah Linux-nya adalah


mv oldname.ext newname.ext.

7. mkdir command
Untuk membuat direktori baru, Anda bisa menggunakan
perintah dasar Linux mkdir. Sebagai contoh, jika Anda
mengetik mkdir Music, direktori baru yang muncul
disebut Music.

Berikut beberapa command mkdir tambahan:

Untuk membuat direktori baru di dalam direktori


lain, gunakan command dasar Linux mkdir
Music/Newfile.

Gunakan opsi p (parents) untuk membuat direktori


di antara dua direktori yang sudah ada. Misalnya,
mkdir -p Music/2020/Newfile untuk membuat file
baru “2020”.

8. rmdir command
Jika ingin menghapus direktori, gunakan perintah rmdir.
Namun, rmdir hanya boleh digunakan untuk menghapus
direktori kosong.

9. rm command
rm adalah perintah dasar pada Linux yang berfungsi
untuk menghapus direktori beserta isinya. Jika hanya
ingin menghapus direktorinya saja – alternatif command
selain rmdir – gunakan rm -r.

Catatan: Saat menggunakan command ini, Anda harus


berhati-hati dan cek kembali direktori di mana Anda
berada saat ini. Sekali command rm dijalankan, maka
semuanya akan terhapus dan tidak bisa dikembalikan.

10. touch command


touch adalah perintah dasar Linux yang
memperbolehkan Anda membuat file baru yang kosong
melalui baris perintah Linux. Sebagai contoh, ketik touch
/home/username/Documents/Web.html untuk membuat
file HTML berjudul Web di bawah direktori Documents.

11. locate command


locate digunakan untuk mencari file, fungsinya sama
seperti command pencarian di OS Windows. Apabila
dipasangkan dengan argumen -i, command ini akan
bersifat case-insensitive sehingga file dapat dicari meski
Anda tidak mengingat namanya dengan tepat.

Untuk mencari file yang memuat dua atau lebih dari dua
kata, gunakan tanda bintang (*). Misalnya, perintah
locate -i school*note akan mencari file yang pada
namanya termuat kata “school” dan “note”, entah itu
huruf besar atau kecil.

12. find command


Sama seperti command locate, perintah find juga bisa
digunakan untuk mencari file dan direktori. Bedanya,
perintah find lebih ditujukan untuk mencari file yang
berlokasi di dalam direktori yang diberikan.

Contoh, perintah find /home/ -name notes.txt akan


mencari file bernama notes.txt di dalam direktori home
dan subdirektorinya.

Berikut beberapa variasi yang bisa dipasangkan dengan


find:

find . – name notes.txt untuk mencari file di dalam


direktori yang digunakan saat ini.

/ -type d -name notes.txt untuk mencari direktori.

13. grep command


Perintah dasar Linux lain yang sangat berguna untuk
menyelesaikan task harian adalah grep. Dengan
command ini, Anda bisa melakukan pencarian di semua
teks di dalam file yang diberikan.

Sebagai contoh, ketik grep blue notepad.txt untuk


mencari kata blue di file notepad. Baris yang memuat
kata yang dicari akan ditampilkan sepenuhnya.

14. sudo command


sudo merupakan singkatan dari “SuperUser Do” dan
berfungsi untuk menjalankan task yang memerlukan hak
akses (permission) administrative atau root. Namun,
kami tidak menyarankan penggunaan command sudo
untuk task harian karena bisa terjadi error kapan saja
bila Anda melakukan kesalahan.

15. df command
Untuk mendapatkan laporan tentang penggunaan disk
space sistem, gunakan perintah df. Laporan yang
diberikan hadir dalam bentuk persentase dan satuan KB.
Bila ingin melihat laporan berupa satuan megabyte,
ketik df -m.

16. du command
du merupakan perintah dasar Linux yang berfungsi
untuk mengecek seberapa banyak space yang
digunakan oleh suatu file atau direktori. Hanya saja,
untuk format ringkasan, penggunaan disk yang
ditampilkan berupa nomor blok disk alih-alih format
ukuran pada umumnya. Jika ingin melihat jumlah
penggunaan disk dalam satuan byte, kilobyte, dan
megabyte, tambahkan argumen -h ke baris perintah.

17. head command


Perintah head digunakan untuk melihat baris pertama
dari semua file teks. Secara default, perintah ini akan
menampilkan sepuluh baris pertama. Namun, jumlah
baris tersebut dapat diubah sesuai keinginan Anda.
Misalnya, jika Anda hanya ingin menampilkan lima baris
pertama, ketik head -n 5 filename.ext

18. tail command


Perintah tail memiliki fungsi yang sama dengan perintah
head. Hanya saja, alih-alih baris pertama, perintah tail
akan menampilkan sepuluh baris terakhir dari suatu file.
Misalnya, tail -n filename.ext.

19. diff command


diff adalah perintah dasar Linux yang membandingkan
konten atau isi dua file berdasarkan baris demi baris.
Setelah menganalisis file, perintah ini akan
menghasilkan output berupa line atau baris yang tidak
cocok. Programmer sering menggunakan command ini
ketika mereka perlu membuat perubahan program, alih-
alih menulis kembali semua kode source.

Format paling sederhana dari command dasar Linux ini


adalah diff file1.ext file2.ext.

20. tar command


tar merupakan perintah Linux yang paling banyak
digunakan untuk mengarsipkan banyak file ke dalam
tarball – format file Linux yang serupa dengan format
zip, di mana tindakan kompresi bersifat opsional.

Perintah dasar sistem operasi Linux ini cukup kompleks


dengan daftar fungsi yang panjang, seperti
menambahkan file baru ke arsip yang sudah ada,
membuat daftar konten suatu arsip, mengekstrak konten
dari arsip, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui
lebih banyak tentang fungsi lainnya, silakan cek contoh-
contoh sederhana di sini.

21. chmod command


chmod adalah perintah dasar Linux lainnya yang
digunakan untuk membaca, menulis, dan menjalankan
permission (hak akses) file dan direktori. Karena perintah
ini cukup sulit, maka untuk menjalankannya, silakan
baca tutorial lengkap ini terlebih dulu.

22. chown command


Pada sistem operasi Linux, semua file dimiliki oleh user
khusus. Sebagai perintah dasar pada Linux, chown
memungkinkan Anda untuk mengubah atau mentransfer
kepemilikan file ke username khusus atau yang spesifik.
Misalnya, chown linuxuser2 file.ext akan menentukan
linuxuser2 sebagai pemilik file.ext.

23. jobs command


Perintah jobs akan menampilkan semua jobs saat ini
beserta dengan statusnya. Pada dasarnya job
merupakan proses yang dimulai oleh shell.

24. kill command


Jika tidak ada program yang responsif, Anda bisa
mematikannya secara manual dengan menggunakan
command dasar Linux kill. Perintah ini akan
mengirimkan sinyal tertentu ke aplikasi yang
bermasalah dan memberi instruksi kepada aplikasi
tersebut untuk berakhir atau mati dengan sendirinya.

Totalnya ada 64 sinyal yang dapat digunakan, tapi


biasanya orang-orang hanya menggunakan dua sinyal,
yakni:

SIGTERM (15) – meminta program untuk berhenti


bekerja dan memberikannya waktu untuk
menyimpan semua progress. Jika tidak ada sinyal
khusus yang ditentukan ketika memasukkan
perintah kill, sinyal inilah yang akan digunakan.

SIGKILL (9) – memaksa program untuk berhenti


bekerja saat itu juga. Progress yang tidak
tersimpan akan hilang.

Selain sinyal, Anda juga harus tahu nomor identifikasi


proses (process identification number – PID) dari sebuah
program yang hendak dihentikan (kill). Jika tidak tahu
PID-nya, Anda bisa menjalankan command ps ux.

Setelah mengetahui sinyal yang ingin digunakan dan


PID program, masukkan syntax ini: kill [signal option]
PID.

25. ping command


Command ping berfungsi untuk mengecek status
konektivitas ke server. Misalnya, dengan menambahkan
ping google.com, command akan mengecek apakah
Anda sudah terhubung ke Google atau belum dan juga
mengukur waktu respons.

26. wget command


Perintah dasar Linux ini sangat berguna – Anda bahkan
bisa mengunduh file dari internet dengan bantuan
command wget. Anda hanya perlu mengetikkan wget
yang diikuti dengan link unduhan.

27. uname command


uname, akronim dari Unix Name, adalah perintah dasar
sistem operasi Linux yang akan mencetak informasi
lengkap mengenai sistem Linux, misalnya nama mesin,
sistem operasi, kernel, dan lain-lain.

28. top command


Sebagai terminal yang setara dengan Task Manager di
Windows, command top akan menampilkan daftar
proses yang sedang berlangsung dan seberapa banyak
ruang CPU yang digunakan oleh tiap proses tersebut.
Melakukan pengawasan terhadap penggunaan resource
sistem sangatlah disarankan, terutama ketika Anda
harus mencari tahu mana proses yang perlu dimatikan
karena terlalu banyak menggunakan resource.

29. history command


Kalau sudah lihai menggunakan Linux, Anda bisa
menjalankan ratusan command atau perintah setiap
hari. Misalnya, penggunaan command history untuk
mengecek kembali (review) command yang sudah
ditambahkan sebelumnya.

30. mand command


Bingung dengan fungsi dari command Linux tertentu?
Untuk mempelajarinya langsung dari shell Linux, Anda
bisa menggunakan command man. Sebagai contoh,
dengan menambahkan perintah man tail, Anda akan
disodorkan instruksi manual dari perintah tail.

31. echo command


Perintah dasar Linux ini digunakan untuk memindahkan
beberapa data ke dalam satu file. Misalnya, jika ingin
menambahkan teks, “Hello, my name is John” ke file
yang bernama name.txt, yang perlu diketik adalah echo
Hello, my name is John >> name.txt.

32. zip, unzip command


Gunakan perintah zip untuk meng-compress file ke arsip
zip dan perintah unzip untuk mengekstrak file zip ke
arsip zip.

33. hostname command


hostname merupakan perintah dasar pada Linux yang
dapat Anda gunakan jika ingin mengetahui nama
host/network. Dengan menambahkan -I di akhir
command, alamat IP jaringan akan ditampilkan.

34. useradd, userdel command


Linux adalah sistem multi-user, dan ini berarti ada
banyak orang yang bisa berinteraksi di dalam satu
sistem yang sama pada waktu bersamaan. useradd
adalah perintah dasar Linux yang digunakan untuk
membuat user baru, sedangkan passwd untuk
menambahkan password ke akun user tersebut. Untuk
menambahkan user bernama John, misalnya, cukup
ketikkan useradd John dan passwd 12345678 untuk
menambahkan passwordnya.

Cara menghapus user sama dengan menambahkan


user. Untuk menghapus akun user, ketik userdel
UserName.

Bonus: Tips dan Trik


Gunakan command clear untuk membersihkan terminal
jika di dalamnya sudah terdapat banyak sekali
command.

Coba tombol TAB untuk mengisi secara otomatis


(autofill) apa yang sedang Anda ketikkan. Sebagai
contoh, jika ingin mengetik Documents, mulailah dengan
menambahkan command terlebih dulu (misalnya cd
Docu, kemudian tekan tombol TAB) dan terminal akan
melengkapinya. Hasilnya akan seperti ini: cd
Documents.

Ctrl+C dan Ctrl+Z digunakan untuk memberhentikan


command apa pun yang saat ini sedang dijalankan.
Ctrl+C akan memberhentikan command dengan aman,
sedangkan CTRL+Z akan memaksa command untuk
berhenti.

Bila Anda secara tidak sengaja ‘membekukan’ terminal


dengan menekan Ctrl+S, untuk membatalkan
‘pembekuan’ tersebut cukup tekan Ctrl+Z.

Ctrl+A membawa Anda ke awal baris, sedangkan Ctrl+E


mengarahkan Anda ke akhir baris.

Anda bisa menjalankan banyak command atau perintah


di dalam satu command dengan menggunakan “;” untuk
memisahkan command-command tersebut. Misalnya,
Command1; Command2; Command3. Atau gunakan &&
jika Anda hanya ingin menjalankan command
selanjutnya setelah command pertama berhasil
dijalankan.

Kesimpulan
Perintah dasar Linux membantu user atau penggunanya
untuk menjalankan task dengan mudah dan efektif.
Memang bukan hal yang mudah untuk mengingat
semua perintah Linux di atas. Namun, semuanya akan
teratasi bila Anda terus berlatih dan berlatih.

Mempelajari command dasar Linux akan membawa


keuntungan berlipat untuk Anda! Selamat mencoba.

PENULIS

Ariata C.
Ariata suka sekali menulis dan
menerjemahkan, dan sekarang ini bekerja
sebagai translator di Hostinger Indonesia.
Lewat artikel dan tutorial yang
diterbitkan di blog Hostinger, Ariata ingin
membagikan pengetahuan tentang
website, WordPress, dan hal terkait
hosting lainnya kepada para pembaca.

Tutorial lain dari Ariata C.

Menjadi master WordPress


dalam 7 Hari dengan Kursus
Gratis

Masukkan nama Anda di sini...

Masukkan email Anda di sini…

Dengan memasukkan alamat email, Anda akan mulai


berlangganan newsletter Hostinger. Silakan berhenti kapan
saja. Baca kebijakan privasi kami

Daftar

Anda mungkin juga menyukai