Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM I DAN II SISTEM OPERASI TENTANG

MENGENAL PERINTAH DASAR LINUX UBUNTU

SISTEM OPERASI

DISUSUN OLEH :

MELINA KRISNAWATI
12.12.0328
SI 12 F

JURUSAN SISTEM INFORMASI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM PURWOKERTO
PURWOKERTO

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Linux adalah salah satu sistem operasi varian Unix yang merupakan salah satu
saingan terberat Microsoft Windows. Linux merupakan sistem operasi yang open
source dibawah lisensi GNU (Gnu is Not Unix), Generap Public License (GPL)
sehingga gratis dan kita bisa memperoleh source codenya. Linux kuat karena didukung
oleh komunitasnya yang sangat banyak. Namun karena Linux bersifat open source tadi
maka Linux pun mudah dikembangkan oleh siapa saja. Beberapa pengembang
distribusi Linux yang terkenal adalah : Mandrake dengan Mandrake & Mandrivanya,
RedHat dengan RedHat & Fedoranya, Suse, Debian, Gentoo, Slackeware, Xandros, dan
masih banyak yang lainnya. Bahkan sekarang sudah banyak distribusi Linux (atau
disebut distro) yang berada dalam sebuah CD. Distro tersebut disebut Distro Linux Live
CD. Beberapa contoh distro Live CD adalah Knoppix (varian dari Debian)
MandrakeMove, dan Ubuntu. Hanya dengan sebuah CD saja maka komputer kita dapat
digunakan seperti layaknya sistem operasi yang diinstall di harddisk. Bahkan ada
beberapa distro Linux yang dibuat di flashdisk.
Pada praktikum I dan II ini, membahas tentang dasar dasar Linux Ubuntu.
Dimulai dari pembuatan directory hingga ke copy, delete, dan move data directory.
Tujuan pada praktikum tersebut tentunya adalah mempelajari bagaimana cara
atau langkah penggunaan dan implementasi dari Linux Ubuntu tersebut, serta
memahami fungsi penggunaan perintah – perintah dasar pada linux tersebut.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Landasan Teori
1.1 Linux
Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di University Helsinki,
Finlandia. Kemudian linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak
programmer dan hacker UNIX di seluruh dunia. Kernel yang digunakan adalah
sama – sama Linux kernel, sedangkan perbedaannya hanyalah paket – paket
aplikasi yang disertakan, sistem penyusunan direktori, init style, dll.

Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjalan oleh Linus Torvalds yang
memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andres S. Tanenbaum, seorang profesor yang menggeluti
penelitian masalah OS dari Vrije University, Belanda. Di Suoen Tasavalta,
Republik Finlandia, seorang mahasiswa bernama Linux Torvalds mengikuti mata
kuliah Unix dan bahasa pemrograman C. Saat itu Linus menggunakan sistem
operasi mini berbasiskan Unix bernama Minix. Dia merasa bahwa Minix
mempunyai banyak kelemahan, dan Ia berkeyakinan mampu untuk membuat lebih
baik dari itu. Di usia 23, dia mulai mengotakatik kernel Minix dan menjalankannya
di mesin Intel x86. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991.
Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi
Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell)
dan gcc (GNU C Compiler).

1.2 Konsole dan Terminal


Dalam item unix, konsole dan terminal merupakan istilah yang akan sering
didengar atau digunakan. Konsole bisa dikatakan merupakan “DOS atau MS-Dos-
nya” Unix atau Linux. Konsole atau “shell” merupakan antarmuka linux yang lebih
tepat disebut interpreter berbasis perintah (text). Sedangkan terminal adalah
perangkat keras seperti workstation atau peripheral yang terhubung dikomputer,
seperti printer atau scanner, dll.
Shell adalah pengelola yang menerima input user dan memanggil perintah-
perintah program. Sebuah shell akan dapat membantu kita untuk menjalankan
program dengan mudah sehingga lebih mempercepat kerja, tentu saja jika kita
sudah mengetahui perintah-perintah.di console atau shell tersebut, sehingga akan
memudahkan kita dalam meng-konfigurasi sistem yang tidak bisa dilakukan dengan
tampilan Grafis (Xwindows). Bourne Again Shell adalah interpreter perintah Unix
standar original.
Untuk masuk ke console dari tampilan GUI, tekan Ctrl + Alt + F1.

1.3 Perintah Dasar Linux


Perintah-perintah dalam sistem operasi under Unix bersifat “case
sensitive”, perintah tersebut membedakan antara penggunaan huruf besar (capital)
dan huruf kecil. Artinya penulisan perintah ‘ls’ dengan ‘LS’ atau ‘Ls’ atau ‘lS’ akan
diterjemahkan sebagai perintah yang berbeda.

Dalam sistem operasi under Unix banyak sekali kombinasi perintah yang
bisa digabungkan dalam satu perintah artinya dalam satu perintah bisa terdiri dari
beberapa perintah dasar. Apabila kita kesulitan atau bingung karena banyak
kombinasi perintah, option, atau sintaks yang digunakan, kita bisa melihat howto-
nya, readme, atau pada manual page-nya.

Seperti perintah dasar linux yang akan dibahas pada praktikum kali ini
diantaranya adalah :

1.) Ls 6.) Cp

2.) Cd 7.) Clear

3.) Mkdir 8.) Apropos

4.) Rmdir 9.) Hostname, uname

5.) Man 10.) Who, whoami, dll.


BAB III

PEMBAHASAN

1. Perintah Dasar Linux (Praktikum I)

1.1 ls <option>
Fungsi dari ls adalah untuk melihat isi suatu direktori, contoh :
ls –l : untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan
menyertakan atributnya.
ls –la /etc : untuk melihat file atau direktori pada dirktori /etc berserta
hiddennya.
Keterangan : pada sistem operasi under Unix menggunakan ‘/’ untuk
memisahkan parent direktory dengan child direktory, sedangkan DOS
menggunakan ‘\’.
Implementasi :
Manipulasi berkas (file) dan direktori :
a.) Menampilkan current working direktory
$ ls
b.) Melihat semua file lengkap
$ ls –l
c.) Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
d.) Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
e.) Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
f.) Menampilkan isi direktori root
$ ls /
1.2 cd <option> <directory>
Fungsi : untuk berpindah direktori (change directory), contoh:

cd /home/amikom : untuk berpindah ke direktori /home/amikom.

cd .. : untuk berpindah ke parent direktori dari direktori aktif (direktori di atasnya).

Keterangan : penggunaan ‘cd’ tanpa nama direktori akan menuju ke home


direktori, sedangkan penggunaan ‘cd-‘ akan menuju ke direktori aktif sebelumnya.

/etc : Berisi sejumlah file konfigurasi sistem, seperti /etc/sound/events.


1.3 Menggunakan Manual
$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
1.4 Melihat identitas mesin
$ hostname
$ uname
$ uname –a
$ uname -s

1.5 Melihat siapa yang sedang aktif


$ w
$ who
$ whoami
1.6 Menghapus Layar
$ clear

1.7 Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang dicari.
$ apropos date
$ apropos user
$ apropos mail
$ apropos telnet
2. Perintah Dasar Linux (Praktikum II)

2.1 mkdir <nama_directori>


Fungsi : untuk membuat direktori baru.
Mkdir Latihan : untuk membuat direktori baru dengan nama Latihan pada
direktori aktif.
Keterangan : penggunaan spasi pada nama direktori akan diasumsikan sebagai
beberapa nama direktori baru.
Berikut adalah pembuatan direktori pada Linux sesuai dengan rangkaian gambar
dibawah ini :
2.2 rm <file> atau rm –rf <nama direktori>

fungsi : untuk menghapus file atau direktori yang berisi subdirektori & file
rm dataku : menghapus file dataku pada direktori aktif
rm –rf data: menghapus direktori data
rm –rf * : menghapus semua folder/direktori pada direktori aktif

2.3 cp <target><tujuan>
fungsi : untuk mengkopi file atau direktori
cp so_simi /home : mengkopi file so_ti ke direktori /home
cp coba /home/kopian : apabila dalam direktori home tidak ada direktori kopian,
maka file coba akan dikopi di direktori home sekaligus diganti namanya dengan
nama kopian.
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan dibahas, maka bisa diambil kesimpulan
diantaranya adalah terdapat beberapa persamaan dan perbedaan penggunaan (implementasi)
sintax command line pada DOS dengan Linux Ubuntu. Misalnya saja seperti menggunakan ‘/’
untuk memisahkan parent direktory dengan child direktory, sedangkan DOS menggunakan ‘\’.
Kemudian ada penghapusan file direktori, dan juga pembuatan file direktori serta pemindahan
file, bisa dilihat pada implementasi di atas yang telah di buat ada beberapa persamaan sintax
perintah command line pada DOS dengan Linux. Namun pada intinya sama aja, dan fungsinya
juga demikian. Dan satu lagi yang saya ketahui dari praktikum yang telah dilaksanakan, bahwa
pada Linux (Ubuntu) tidak ada TREE seperti halnya di DOS.
DAFTAR PUSTAKA

Team SO Amikom, Modul Praktikum SO, 2004, 2005.

Modul Linux “Perintah Dasar Sistem Operasi Linux”. Hal 1 – 8.

Raharja, R. Anton. Yunianto, Afri. Widyantoro, Wisesa. 2001. Open Source Campus
Agreement – Modul Pelatihan “ADMINISTRASI SISTEM LINUX”. Bali : I Made
Wiryana.

Sofwan, Akhmad. 2007. Dasar – dasar Linux.

Anda mungkin juga menyukai