Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM TUGAS 1

SISTEM OPERASI 2024

Nama : Casey Z.D Manurung

NIM : 122140054

Kelas : RC Sistem Operasi

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2024
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB 1
DASAR TEORI
1.1. Teori A
1.2. Teori B
1.3. Teori C
BAB 2
ULASAN SOAL
2.1 Soal 1
2.2 Soal 2
2.3 Soal 3
BAB 3
HASIL DAN JAWABAN
3.1 Soal 1
3.2 Soal 2
3.3 Soal 3
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
3

BAB 1
DASAR TEORI

1.1. Linux
Linux adalah sebuah sistem operasi yang bersifat open source (sumber terbuka) yang
didasarkan pada kernel Linux. Kernel Linux sendiri dikembangkan oleh Linus Torvalds pada
tahun 1991, dan sejak itu telah menjadi dasar dari berbagai distribusi Linux yang ada. Linux
adalah sistem operasi berbasis Unix yang open-source, yang berarti kode sumbernya dapat
diakses, dimodifikasi, dan disebarluaskan oleh siapa saja sesuai dengan lisensi yang berlaku. Hal
ini memberikan kebebasan kepada pengguna dan pengembang untuk mengadaptasi Linux sesuai
kebutuhan mereka dan mendorong kolaborasi di antara komunitas pengguna dan pengembang
global. Dengan beragam fungsi dan kegunaannya, Linux telah menjadi salah satu sistem operasi
yang paling populer dan digunakan di dunia, digunakan dalam berbagai lingkungan mulai dari
server besar hingga perangkat IoT kecil. Kelebihannya yang mencakup keandalan, keamanan,
kustomisasi, dan biaya yang rendah membuat Linux tetap menjadi pilihan yang menarik bagi
banyak orang dan organisasi.
1.2. Karnel Linux
Kernel Linux adalah inti dari sistem operasi Linux. Ini bertanggung jawab untuk mengatur
sumber daya komputer seperti CPU, memori, dan perangkat keras lainnya. Kernel Linux
dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C dan terus berkembang dengan kontribusi
dari komunitas pengembang di seluruh dunia. Linux tidak hanya terdiri dari kernel saja, tetapi
juga berbagai perangkat lunak, utilitas, dan aplikasi lainnya yang membentuk sebuah sistem
operasi lengkap. Distribusi Linux menggabungkan kernel Linux dengan perangkat lunak
tambahan dan menyediakan pengaturan standar, manajemen paket, dan alat sistem lainnya.
Contoh distribusi Linux termasuk Ubuntu, Debian, Fedora, dan CentOS.
1.3. Terminal
Linux memiliki terminal atau baris perintah yang memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi langsung dengan sistem operasi melalui serangkaian perintah. Dengan menggunakan
terminal, pengguna dapat melakukan berbagai tugas seperti membuat folder, memindahkan atau
menghapus file, menjalankan program, dan melakukan tugas lainnya tanpa harus menggunakan
antarmuka grafis. Ini memberikan pengguna kebebasan dan fleksibilitas dalam mengelola sistem
operasi Linux sesuai kebutuhan mereka. Terminal merupakan alat yang sangat kuat dalam
lingkungan Linux dan sistem operasi lainnya, yang memungkinkan pengguna untuk memiliki
kontrol lebih lanjut dan fleksibilitas dalam berinteraksi dengan sistem. Kemampuan untuk
menggunakan terminal dengan baik dapat meningkatkan produktivitas pengguna dan
memungkinkan mereka untuk mengelola sistem secara efisien.
4

1.4. File System


Linux memiliki struktur file system yang berbeda dari sistem operasi Windows. Pada Linux,
file system disusun dalam sebuah hirarki dengan root (/) sebagai induknya. Setiap direktori dan
file dalam file system Linux memiliki hak akses yang dapat dikonfigurasi oleh pengguna. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis, atau
menjalankan file dan direktori tertentu, sesuai dengan kebutuhan dan keamanan sistem. Dengan
konfigurasi hak akses yang tepat, pengguna dapat mengatur tingkat privasi dan keamanan data
mereka dengan lebih baik di sistem operasi Linux.
1.5. Shell
Perintah pada Linux dieksekusi melalui shell, yang merupakan program yang menyediakan
lingkungan kerja bagi pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui perintah-
perintah yang dijalankan pada terminal. Shell bertanggung jawab untuk menginterpretasikan
perintah-perintah yang dimasukkan oleh pengguna dan menjalankan perintah-perintah tersebut
sesuai dengan instruksi yang diberikan. Selain itu, shell juga memungkinkan pengguna untuk
melakukan berbagai tugas seperti mengatur variabel lingkungan, mengelola proses, mengontrol
hak akses, dan banyak lagi, sehingga menjadi komponen penting dalam penggunaan sistem
operasi Linux.
1.6. Argument
Di lingkungan Linux, "argument" merujuk pada informasi tambahan yang diberikan kepada
perintah pada baris perintah (command-line). Argument digunakan untuk memberikan instruksi
atau data tambahan kepada perintah untuk melakukan tugas tertentu. Argumen ini dapat berupa
berbagai hal, seperti nama file, direktori, opsi, atau parameter lain yang diperlukan oleh perintah
untuk menghasilkan output yang diinginkan. Contohnya, perintah "ls" memerlukan argumen
berupa nama direktori atau opsi tertentu untuk menampilkan daftar file di dalamnya. Demikian
pula, perintah "cp" memerlukan argumen berupa nama file sumber dan tujuan untuk menyalin
file dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Dengan menggunakan argumen yang sesuai, pengguna
dapat mengoptimalkan penggunaan perintah pada sistem operasi Linux.
1.7. Flag
Flag biasanya merujuk pada opsi atau parameter tambahan yang diberikan kepada perintah
di baris perintah untuk mengubah perilaku atau output dari perintah tersebut. Flag sering kali
disebut juga sebagai "switches" atau "options".Flag adalah argumen tambahan yang diberikan
kepada perintah pada baris perintah untuk mengatur atau mengubah perilaku perintah tersebut.
Flag sering digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan fitur tertentu, mengontrol output,
atau memberikan instruksi khusus kepada perintah.
1.8. Output
Output dalam Linux merujuk pada informasi atau hasil yang ditampilkan oleh perintah atau
program saat dieksekusi di lingkungan baris perintah. Output dapat berupa teks, grafik, atau
informasi lain yang diberikan kepada pengguna sebagai respons dari perintah yang diberikan.
5

Sebagian besar output dalam lingkungan Linux berupa teks yang ditampilkan di terminal. Ini
dapat berupa informasi tentang file dan direktori, hasil dari proses, pesan kesalahan, atau
informasi lainnya.Contoh: Ketika menjalankan perintah ls, outputnya berupa daftar file dan
direktori dalam direktori saat ini.
1.9. Perintah dengan HakSuperUser
Beberapa perintah pada Linux memerlukan hak superuser atau hak administratif. Untuk
menjalankan perintah tersebut, pengguna harus masuk sebagai root atau menggunakan perintah
sudo untuk memberikan hak superuser pada perintah. Tanda pagar # pada terminal linux
memnandakan kamu sedang
menggunakan user root sedangkan tanda dolar $ menandakan user yang sedang kamu gunakan
merupakan user biasa/bukan user root. Saat menuliskan perintah tanda pagar # artinya perintah
harus dijalankan menggunakan user root, jika kamu ingin menjalankan dari user biasa ($) maka
tambahkan sudo.
Contoh : perintah $ sudo apt-get update sama artinya dengan # apt-get update
Sedagkan tanda dolar $ artinya perintah dijalankan dengan user biasa (bukan
root),
Contoh : $ ls -la sudo artinya kmau menjalankan perintah dari user biasa namun
menggunakan privilage root.
1.10. Bantuan
Sebagian besar perintah pada Linux memiliki dokumentasi bantuan atau manual yang dapat
diakses dengan perintah man. Dokumentasi ini memberikan informasi tentang argumen, flag, dan
cara penggunaan perintah tersebut. Berikut adalah Tabel 1 beberapa perintah dasar sistem
operasi Linux yang sering digunakan :
6

BAB 2
ULASAN SOAL
2.1 Soal 1
Berdasarkan soal perintah dasar sistem operasi linux dapat dijelaskan :
1.Klik ikon "Activities" di sudut kiri atas layar. Biasanya berupa ikon yang terlihat
seperti grid atau tanda Windows. Atau, tekan tombol "Super" (biasanya berlogo
Windows.Setelah membuka Activities, kita dapat mulai mengetik "Terminal" di
kolom pencarian. Ketik "Terminal" dan tekan Enter.
2.Terminal akan muncul dalam hasil pencarian. Klik pada ikon Terminal untuk
membukanya.
3.Untuk alternatifnya, bisa menggunakan pintasan keyboard. Secara default, pintasan
untuk membuka terminal di Ubuntu adalah menekan tombol Ctrl + Alt + T secara
bersamaan , dan terminal akan terbuka.
4. Berdasarkan soal perintah dasar sistem operasi linux dapat dijelaskan, dalam
mengelola file dan folder/direktori (copy,paste,cut,delete,create)di linux menggunakan
terminal untuk navigasi dan mengelola file dan folder/direktori :
1) Membuat 2 Buah folder yang bernama folder 1 = “mahasiswa_namaanda”
dan folder 2= “matakuliah_namaanda”, menggunakan mkdir.
2) Lalu memasukkan folder 1 dan membuat sebuah file yang bernama
“datadiri_namaanda” dan mengisikan file sesuai format lalu memeriksa list
file yang ada pada folder tersebut.
3) Masukkan kedalam folder 2 kemudian buat sebuah file yang memiliki nama
bernama kemudian isikan file dengan formatMelihat isi file belajarlinux.txt
yang telah dibuat, setelah itu periksa list file yang ada pada folder tersebut.
4) Memindahkan folder 2 kedalam folder 1
5) Memeriksa semua isi file dengan menggunakan fungsi cd
6) Menyalin file, mengubah isi dan menambahkan keterangan
7) Menghapus file “sistemoperasi_namanda” pada folder 2 dan memeriksa list
folder dan file yang ada pada folder.
7

BAB 3
HASIL DAN JAWABAN

Berdasarkan ulasan soal 1, didapatkan hasil dan penjelasan hasil sebagai berikut :
3.1 Soal 1

Penjelasan:
Membuat 2 Buah folder yang bernama folder 1 = “mahasiswa_namaanda” dan folder 2=
“matakuliah_namaanda” menggunakan fungsi mkdir, kemudian periksa list folder yang ada
menggunakan fungsi ls.
3.2 Soal 2
8

Penjelasan:
Masuk kedalam folder 1 menggunakan fungsi cd (cd mahasiswa_casey) kemudian buat sebuah
file yang bernama datadiri_casey dengan menggunakan fungsi touch (touch datadiri_casey) dan
mengisikan file datadiri_nasya menggunakan fungsi nano (nano datadiri_casey) kemudian
periksa list file yang ada pada folder 1 menggunakan fungsi ls dan memeriksa isi file
datadiri_casey dengan menggunakan fungsi cat (cat datadiri_casey).
3.3 Soal 3

Penjelasan:
Sebelum masuk kedalam folder 2, harus terlebih dahulu keluar dari folder 1 dengan menggunakan
fungsi cd .. , lalu masuk kedalam folder 2 menggunakan fungsi cd (cd matakuliah_casey),
kemudian membuat sebuah file yang bernama sistemoperaasi_casey menggunakan fungsi touch
(touch sistemoperasi_casey), basisdata_nasya (touch basisdata_casey), dan PBO_nasya (touch
PBO_casey) kemudian isikan file menggunakan fungsi nano (nano sistemoperasi_casey, nano
basisdata_casey, dan nano PBO_casey) kemudian periksa list file yang ada pada folder 2
memggunakan fungsi ls
9

3.4 Soal 4

Penjelasan:
Sebelum memindahkan folder 2 ke folder 1, harus keluar dulu dari folder menggunakan fungsi cd
.. , lalu lihat lokasi folder menggunakan fungsi pwd. Setelah itu pindahkan folder 2 ke dalam
folder 1 menggunakan fungsi mv (mv /home/nasya/matakuliah_casey
/home/casey/mahasiswa_casey), kemudian periksa list folder (ls) dan file yang ada dengan masuk
ke folder menggunakan fungsi cd (cd mahasiswa_casey) lalu melihat file dengan fungsi ls.
3.5 Soal 5
10

Penjelasan:
Setelah semua file berhasil dibuat dan dipindahkan, lalu periksa semua isi file
“sistemoperaasi_casey”, “basisdata_casey”, dan “PBO_casey” dengan cara masuk ke file
matakuliah_casey yang ada dalam folder mahasiswa_casey menggunakan fungsi cd (cd
matakuliah_casey) lalu membuka/memeriksa satu persatu file menggunakan fungsi cat (cat
sistemoperasi_casey, cat basisdata_casey, cat PBO_casey).
3.6 Soal 6

Penjelasan:
Salin file “sistemoperasi_casey” kedalam folder 1 menggunakan fungsi cp (cp
/home/casey/matakuliah_casey/sistemoperasi_casey /home/nasya/mahasiswa_casey). Selanjutnya
sebelum mengubah isi file, keluar dulu dari file matakuliah_casey dengan menggunakan fungsi
cd .. , kemudian mengubah isi format file dengan kode : if125 dan tambahkan keterangan “status
mahasiswa : aktif” menggunakan fungsi nano (nano sistemoperasi_casey) lalu tambahkan status
mahasiswa dan tampilkan isi file sistemoperasi_nasya menggunakan fungsi cat (cat
sistemoperasi_casey).
11

3.7 Soal 7

Penjelasan:
Masuk kedalam file matakuliah_casey menggunakan fungsi cd (cd matakuliah_casey), lalu hapus
file “sistemoperasi_casey” pada folder 2 menggunakan fungsi rm (rm sistemoperasi_casey) dan
periksa list folder dan file yang ada pada folder 2, memeriksa file yang ada pada folder 2 dengan
menggunakan fungsi ls lalu memeriksa isi file dengan menggunakan fungsi cat (cat
basisdata_casey , cat PBO_casey), sedangkan memeriksa list folder harus keluar dulu dari semua
folder dan file menggunakan fungsi cd .. lalu memeriksa list folder menggunakan fungsi ls.
12

BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan tugas/latihan praktikum kali ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

1. Memahami cara instalasi ubuntu


Instalasi Ubuntu adalah proses untuk menginstal sistem operasi Ubuntu Linux di
komputer Anda. Berikut adalah kesimpulan memahami cara instalasi Ubuntu:
a. Persiapan: Pastikan Anda memiliki file instalasi Ubuntu yang sesuai dengan
spesifikasi komputer Anda. Unduh file instalasi dari situs resmi Ubuntu dan
pastikan Anda memiliki media instalasi yang tepat, seperti USB flash drive atau
CD/DVD.
b. Buat Media Instalasi: Gunakan perangkat lunak seperti Rufus (untuk Windows)
atau dd (untuk Linux) untuk membuat media instalasi bootable dari file instalasi
Ubuntu yang telah Anda unduh.
c. Boot dari Media Instalasi: Setelah media instalasi dibuat, masukkan ke komputer
yang akan diinstal Ubuntu. Boot komputer dari media instalasi tersebut dengan
mengatur BIOS atau UEFI untuk mem-boot dari USB atau CD/DVD sesuai
dengan media yang Anda gunakan.
d. Pilih Bahasa dan Konfigurasi: Setelah booting dari media instalasi, Anda akan
disambut dengan layar pengaturan awal. Pilih bahasa yang diinginkan dan
konfigurasikan pengaturan lainnya seperti zona waktu, tata letak keyboard, dan
bahasa.
e. Persiapan Partisi: Pada tahap ini, Anda akan diminta untuk memilih bagaimana
Ubuntu akan diinstal pada disk Anda. Anda bisa memilih untuk menginstal
Ubuntu di samping sistem operasi lain (dual-boot) atau menghapus sistem operasi
yang ada dan menginstal Ubuntu secara eksklusif. Anda juga dapat membuat
partisi manual jika diperlukan.
f. Instalasi: Setelah Anda mengatur partisi, lanjutkan proses instalasi. Ubuntu akan
menginstal semua paket yang diperlukan ke komputer Anda.
g. Konfigurasi Tambahan: Setelah instalasi selesai, Anda mungkin perlu melakukan
beberapa konfigurasi tambahan seperti membuat akun pengguna, mengatur
jaringan, dan menginstal driver perangkat keras tambahan jika diperlukan.
h. Selesai: Setelah semua konfigurasi selesai, restart komputer Anda dan Anda akan
melihat layar masuk Ubuntu. Masukkan kredensial akun yang telah Anda buat
dan Anda siap untuk menggunakan Ubuntu.
13

2. Memahami cara kerja terminal ubuntu


Terminal adalah antarmuka teks yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi
dengan sistem operasi menggunakan perintah teks. Terminal Ubuntu biasanya disebut
sebagai "Terminal" atau "Terminal Emulator" dan dapat diakses melalui aplikasi
Terminal di menu atau dengan menekan kombinasi tombol Ctrl + Alt + T.
a. Shell: Di dalam terminal, Anda akan bekerja dengan shell, yang merupakan
program yang menyediakan antarmuka untuk berinteraksi dengan sistem operasi.
Di Ubuntu, shell yang paling umum digunakan adalah Bash (Bourne Again
Shell).
b. Perintah Dasar: Untuk menggunakan terminal secara efektif, Anda perlu
memahami beberapa perintah dasar. Ini termasuk perintah untuk navigasi (seperti
cd untuk berpindah direktori), membuat, menghapus, dan memindahkan file
(seperti mkdir, rm, mv), menampilkan isi file (seperti cat, less), dan lain-lain.
c. Penggunaan Perintah: Perintah biasanya terdiri dari nama perintah, opsi, dan
argumen. Opsi memberikan fungsionalitas tambahan untuk perintah, sementara
argumen memberikan input untuk perintah tersebut. Penggunaan perintah bisa
sangat fleksibel, dengan banyak opsi yang tersedia untuk menyesuaikan perilaku
perintah sesuai kebutuhan Anda.
d. Redirection dan Pipeline: Terminal Ubuntu mendukung pengalihan output dari
satu perintah ke perintah lain (redirection) dan menghubungkan beberapa perintah
bersama-sama dalam urutan (pipeline). Ini memungkinkan untuk pemrosesan data
yang kompleks dan efisien dalam lingkungan teks.
e. Man Pages: Ubuntu menyertakan dokumentasi untuk banyak perintah dan
program yang disebut "man pages" (manual pages). Anda dapat mengakses
dokumentasi ini dengan mengetikkan perintah man diikuti dengan nama perintah
yang ingin Anda ketahui lebih lanjut tentang cara penggunaannya.
f. Hak Akses: Saat menggunakan terminal, Anda harus memperhatikan hak akses
file dan direktori. Anda bisa menggunakan perintah chmod untuk mengubah hak
akses file, dan perintah sudo untuk menjalankan perintah dengan hak akses root
(administrator) jika diperlukan.
g. Ekosistem Perintah: Terminal Ubuntu memiliki ekosistem perintah yang luas dan
kuat yang dapat membantu Anda melakukan berbagai tugas, mulai dari
administrasi sistem hingga pengembangan perangkat lunak dan lebih banyak lagi.
3. Kesimpulan
a. Linux: Sistem operasi open source yang didasarkan pada kernel Linux,
dikembangkan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Menjadi dasar dari berbagai
distribusi Linux, memberikan kebebasan kepada pengguna dan pengembang
untuk mengadaptasi dan berkolaborasi dalam pengembangannya.
14

b. Kernel Linux: Inti dari sistem operasi Linux yang mengatur sumber daya
komputer. Dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C dan terus
berkembang dengan kontribusi dari komunitas pengembang.

c. Terminal: Antarmuka teks yang memungkinkan pengguna berinteraksi langsung


dengan sistem operasi melalui perintah. Memberikan kebebasan dan fleksibilitas
dalam mengelola sistem Linux.

d. File System: Struktur hirarkis yang digunakan oleh Linux untuk menyimpan dan
mengatur file. Setiap file dan direktori memiliki hak akses yang dapat
dikonfigurasi oleh pengguna, meningkatkan kontrol privasi dan keamanan.

e. Shell: Lingkungan kerja untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui


perintah-perintah yang dijalankan di terminal. Bertanggung jawab untuk
menginterpretasikan perintah-perintah yang dimasukkan oleh pengguna.

f. Argument: Informasi tambahan yang diberikan kepada perintah di baris perintah


untuk melakukan tugas tertentu. Memberikan instruksi atau data tambahan kepada
perintah.

g. Flag: Opsi tambahan yang diberikan kepada perintah di baris perintah untuk
mengubah perilaku atau output dari perintah tersebut.

h. Output: Informasi atau hasil yang ditampilkan oleh perintah atau program saat
dieksekusi di lingkungan baris perintah.

i. Perintah dengan Hak Super User: Beberapa perintah memerlukan hak superuser
atau hak administratif. Pengguna harus masuk sebagai root atau menggunakan
perintah sudo untuk menjalankan perintah tersebut.

j. Bantuan: Sebagian besar perintah pada Linux memiliki dokumentasi bantuan atau
manual yang dapat diakses dengan perintah man. Memberikan informasi tentang
cara penggunaan perintah tersebut.

Dengan pemahaman atas elemen-elemen di atas, pengguna Linux dapat mengelola sistem
operasinya secara lebih efisien dan efektif.

Anda mungkin juga menyukai