1
Beberapa program seperti BIOS, bootloader, dan MBR (Master Boot
Record), dijalankan pertama kali sebelum masuk ke interface-nya. Sebuah
sistem operasi tentunya memiliki akses tak terbatas pada hardware karena
memiliki kernel, yang merupakan inti dari sistem operasi sekaligus menjadi
"jembatan penghubung" dengan hardware. Kernel memiliki beragam fungsi
terhadap hardware, seperti manajemen memori, penjadwalan proses,
penanganan kesalahan dan gangguan, manajemen berkas, serta pelayanan
tanggal dan jam sistem. Saat kita menjalankan suatu program, sistem operasi
akan otomatis menghandle proses tersebut dengan kernel.
Kernel kemudian "memesan" sejumlah memory dan resource lain,
mengatur prioritas dari proses tersebut (hanya pada sistem yang memiliki
kemampuan multi-tasking), memuat coding program ke dalam memori,
kemudian mengeksekusi program. Sebuah kernel harus mampu mengatur
semua memori sistem, baik yang sedang digunakan pada program-program
yang sedang berjalan, maupun yang sedang tidak terpakai. Hal ini diperlukan
untuk memastikan agar masing-masing program hanya memakai memori yang
telah dialokasikan kepadanya (tidak menggunakan memori lain, apalagi yang
telah dipakai oleh program lain).
Pengertian multi-tasking sendiri yaitu adalah kemampuan untuk
menjalankan beberapa program dalam komputer yang sama, sehingga terlihat
dapat menjalankan beragam proses dalam waktu yang sama. Sebuah kernel
memiliki kemampuan scheduler, yang dapat menentukan berapa lama sebuah
program dieksekusi, dan pada urutan berapa program tersebut dikendalikan.
Kernel kemudian memberikan kendali atas proses tersebut, sehingga program
dapat mengakses memori dan CPU. Nantinya, kendali tersebut dikembalikan
ke kernel lagi, jadi program lain bisa mengakses CPU juga. Proses diatas biasa
juga disebut sebagai context switch.
2
Beberapa sistem operasi yang berbasis UNIX seperti Ubuntu, Debian,
Solaris, FreeBSD, Linux Mint, OpenSuse, Zenwalk Linux, Kali Linux,
GarudaOS, BlankOn, IGOS Nusantara, dan lain-lain.
b. Linux
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer
bertipe UNIX. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan
perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak
bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux
dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas
oleh siapa saja. Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang
diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan
sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang
diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah
dasar dari munculnya nama alternatif GNU atau Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan
didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel,
Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan
Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai
macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop dan
superkomputer.
c. Debian
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-
paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan
terbuka dengan lisensi mayoritas GNU(General Public License) dan
lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat
perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi
Linux yang populer dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses
ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi
dan digunakan.
3
Debian terkenal dengan filosofi dari UNIX dan perangkat lunak
bebas. Debian dapat digunakan pada beragam perangkat keras, mulai dari
komputer jinjing (portabel) dan desktop hingga telepon dan server. Debian
fokus pada kestabilan dan keamanan. Debian banyak digunakan sebagai
basis dari banyak distribusi GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan dari perangkat lunak
yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan
kernel Linux, sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem
operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu
distro Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan
memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu,
Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux
yang paling banyak digunakan di dunia.
Pada CLI kita dapat menjadi pengguna atau user khusus dimana
kita bisa melakukan segala macam administrasi pada sistem operasi
tersebut. Pada Windows biasa disebut Administrator dan pada UNIX dan
Linux disebut Root.
4
3.2. ISO File
3.2.1. Pengertian
Istilah "file ISO" mengacu pada file tunggal yang di dalamnya
mengandung sistem file sesuai dengan standar internasional ISO 9660. Standar
ISO 9660 mendefinisikan struktur file yang akan digunakan untuk media CD-
ROM untuk menjamin semua drive CD-ROM yang sesuai dengan standar agar
dapat membaca data, apapun sistem operasi komputernya. ISO adalah sebuah
arsip dari isi CD atau DVD yang dapat disimpan dalam hard drive untuk
digunakan kemudian. ISO dapat dihasilkan dari burning perangkat lunak
sebagai distribusi atau arsip dari isi CD atau DVD.
File-file ISO juga dapat dipasang ke komputer dan bertindak sebagai
virtual drive untuk dibaca atau bahkan ditambahkan. Dalam hal ini,
penggunaan drive CD/DVD tidaklah diperlukan. Burning adalah istilah
khusus yang dalam hal ini berarti: menuliskan data ke CD atau DVD. File ISO
sering disebut sebagai gambar ISO, ISO, atau image saja. Istilah image juga
mencakup format file lain seperti MDF, CUE/BIN, IMG, DMG, atau NRG.
Semua format tersebut dirancang untuk melakukan fungsi yang sama dengan
ISO namun membutuhkan program aplikasi tertentu. File ISO biasanya
memiliki ekstensi file.iso, tapi beberapa sistem operasi seperti MacOS
menggunakan ekstensi file.cdr.
3.2.2 Tujuan
File ISO bertujuan untuk mempermudah pendistribusian ataupun
pengarsipan suatu data tanpa harus menggunakan CD atau DVD secara fisik.
File ISO ini juga digunakan untuk mempermudah pengguna menggunakan
data dengan CD atau DVD virtual tanpa harus menggunakan CD atau DVD
drive.
3.4. Terminal
Terminal adalah sebutan untuk CLI pada sistem operasi berbasis Linux
(UNIX). Fungsi dan bentuk dari terminal hampir serupa dengan command prompt
pada Windows. Pada praktikum kali ini akan sering sekali menggunakan terminal.
Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai browser berkas dan kenyataan saat ini
masih digunakan sebagai browser berkas, saat lingkungan berbasis grafik tidak
tersedia. Kita dapat menggunakannya untuk melihat berkas dan membatalkan
perubahan yang telah dibuat.
5
3.5. File System
File System adalah sebuah struktur logika yang berguna untuk pengendalian
akses terhadap data yang berada pada disk atau tempat penyimpanan. Pada file sytem
tersedia aturan dan tata cara penyimpanan data dan program yang dimiliki oleh sebuah
sistem operasi serta seluruh user dari sistem komputer tersebut. Pada umumnya file
system terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah sekumpulan file yang masing-
masing menyimpan data-data yang terintegrasi. Dan yang kedua adalah struktur
direktori yang melakukan pengorganisasian dan menyediakan informasi mengenai
seluruh file dalam sebuah sistem.
File System pada Debian disebut sebagai file system hirarki. Ini berarti bahwa
file system itu terdiri dari banyak direktori yang berisi file-file. Windows sebenarnya
juga menggunakan file system hirarki namun DebianOS mengacu pada file system
hingga hirarki tingkat bawah atau sering disebut sebagai root. Tetapi hal ini tidak ada
hubungannya dengan user root. Beberapa contoh file system adalah : FAT (FAT16
dan FAT32), NTFS adalah singkatan dari New Technology File System, ZFS, EXT2,
dan lain-lain.
7
3.7.2 Perintah–perintah Dasar
8
5. Melihat seluruh isi suatu direktori
sisjar@debian:~$ ls [-opsi] [path_direktori_tujuan]
6. Pindah direktori
sisjar@debian:~$ cd [path_direktori_utama]
7. Membuat direktori
sisjar@debian:~$ mkdir [direktori_baru/path_direktori]
8. Membuat file
sisjar@debian:~$ touch [nama_file_baru/path_direktori]
9. Menghapus data
sisjar@debian:~$ rm [-opsi] [path_direktori/nama_file
atau nama_folder]
a. Owner
Permission yang digunakan kepada user file atau direktori.
b. Group
Permission yang digunakan kepada user dari grup pemilik file atau
direktori
c. Other
Permission yang digunakan kepada user yang bukan dari grup pemilik
file atau direktori
9
Penjelasan dari rwx adalah sebagai berikut :
Command :
sisjar@debian:~$chmod u+[r,w,x],g+[r,w,x],o+[r,w,x]
[pathtujuan]
Atau
10
3.8. User Management
User Management adalah mekanisme atau langkah-langkah untuk mengatur
pengunaan user. Sebelum melakukan user management apapun, pada Debian harus
mengubah hak akses terlebih dahulu menjadi root dengan perintah “su” karena user
biasa tidak diizinkan untuk melakukan user management, Adapun yang akan dibahas
pada praktikum kali ini antara lain:
3.8.1. Menambahkan User
Menambah user dapat dilakukan dengan 2 cara, antara lain:
1. Useradd
sisjar@debian:~$ useradd [nama_user_baru]
Untuk perintah useradd, hanya akan membuat user yang tidak memiliki
direktori dan tidak dapat mengeksekusi entry data didalamnya, password
dimasukkan secara manual dengan perintah.
2. Adduser
sisjar@debian:~$ adduser [nama_user_baru]
2. Deluser
sisjar@debian:~$ deluser [nama_user]
Dengan perintah ini menghapus user nya saja tetapi direktori home, mail,
dan file nya tidak ikut terhapus.
11
3.8.3. Mengubah Password
Mengubah password user yang kita pakai atau yang sedang tidak kita
pakai, dengan perintah:
sisjar@debian:~$ passwd
3.9.2. Varian
Ada banyak varian dari text editor di setiap sistem operasi UNIX, dan
tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan dari banyak
varian tersebut yang sering digunakan dan terinstall secara default di OS
UNIX adalah Vi Editor dan Nano Editor, dan ada beberapa text editor lainnya
yang dapat di install secara manual antara lain adalah Gedit dan Pico.
a. Vi Editor
Vi Editor atau visual editor merupakan Text editor yang bersifat
screen-oriented (Terminal Text Editor).
12
Lakukan pembuatan file dengan perintah di bawah :
sisjar@debian:~$ vi cobacoba.txt
13
X Hapus karakter sebelum cursor
cw Hapus kata pada cursor sekaligus berpindah ke
Insert Mode
Replace (→ kemudian ketikkan)
r→n Menggantikan karakter pada cursor dengan n
nr → x Menggantikan karakter pada cursor dan
setelahnya sejumlah n dengan karakter x
Append (→ kemudian ketikkan)
a→n Menambahkan n setelah cursor sekaligus
berpindah ke Insert Mode
Line
o Menambahkan baris baru setelah baris cursor
berada sekaligus berpindah ke Insert Mode
O Menambahkan baris baru sebelum baris cursor
berada sekaligus berpindah ke Insert Mode
Undo / Repeat
U Undo aktivitas pada baris cursor berada
. (tanda Lakukan perintah sebelumnya pada cursor
titik)
Copy / Paste
yy Salin baris pada baris dimana cursor berada
nyy Salin baris sejumlah n pada baris cursor berada
dan setelahnya
p Menambahkan isi dari clipboard pada cursor
berada dan setelahnya
Cursor
Key → Memindahkan cursor ke kanan
Key ← Memindahkan cursor ke kiri
Key ↑ Memindahkan cursor ke atas
Key ↓ Memindahkan cursor ke bawah
$ atau Memindahkan cursor ke akhir baris cursor
[end] berada
w Memindahkan cursor ke kalimat setelah posisi
cursor
b Memindahkan cursor ke kalimat sebelum posisi
cursor
14
• Insert Mode
Insert Mode adalah mode merupakan mode dimana kita dapat
melakukan manipulasi atau memasukkan karakter yang diketik ke
dalam file yang sudah dibuat. Pada mode ini perintah yang ada di
Command Mode dan command-line mode tidak berfungsi.
Setelah membuat file dan masuk ke Command Mode, maka
kita dapat masuk ke Insert Mode dengan menekan huruf [i] pada
keyboard, lalu tuliskan kalimat pada file tersebut.
• Command-Line Mode
Mode ini memiliki cakupan fungsi memanipulasi dan
pencarian file secara keseluruhan. Untuk masuk ke mode ini,
masukkan karakter pemicu “:” atau “/” atau “?” lalu perintah yang
akan digunakan. Untuk mengecek apakah benar sudah masuk ke
dalam mode ini adalah dengan melihat bahwa cursor sudah
berpindah ke baris terbawah layar beserta karakter pemicu yang
sudah diketikan.
Berbeda dengan Command Mode, mode ini akan
mengeksekusi perintah setelah menekan enter. Mode ini tidak bisa
mengeksekusi lebih dari 1 baris perintah sehingga disebut
Command Line Mode. Pada gambar diatas perintah yang
dimasukkan merupakan perintah untuk menyimpan file dan keluar
dari Vi Text Editor.
15
Gambar 1. 5 Tampilan Command-Line Mode
16
Gambar 1. 6 Command Untuk Menampilakan Isi File
File yang baru saja dibuat dan disimpan, akan ditampilkan pada
layar terminal. Untuk penjelasan lebih dalam lagi cara
menggunakan Vi Editor dapat diakses lewat terminal dengan
perintah :
sisjar@debian:~$ vimtutor
b. Nano Editor
Berbeda dengan Vi Editor, Nano Editor bertujuan untuk meniru
fungsionalitas dan mudah digunakan dari antarmuka Vi. Nano Editor
adalah keyboard oriented, dikontrol dengan tombol control. Misalnya,
Ctrl+O menyimpan file saat ini; Ctrl+W pergi ke menu pencarian; Ctrl+X
keluar dari editor. Nano meletakkan dua baris “shortcut bar” di bagian
bawah layar, banyak dari daftar perintah yang tersedia saat ini dalam
konteks.
17
Gambar 1. 7 Tampilan pada Nano Editor
18
IV. Praktikum
4.1. Instalasi Debian 8 Menggunakan VMware
1. Buka Aplikasi VMware Workstation Pro, lalu klik File → New Virtual Machine
19
3. Pada Hardware Compatibility, pilih Workstation 12.x → Klik Next
20
5. Pada Guest Operating System, pilih Linux. Lalu pada Version, pilih Debian 8.x 64-
bit. (Untuk Laptop yang masih 32 bit, pilih Debian 8.x)
6. Pada Virtual machine name, masukkan nama Virtual machine yang diinginkan.
Untuk praktikan, silahkan masukkan nama Virtual machine dengan format →
Debian_NIM. Pada Location, klik browse dan pilih folder untuk tempat instalasi
Virtual machine. Kemudian, klik Next
21
7. Pada Processor Configuration, pilih "1" untuk seluruh kolom. Lalu, klik Next
8. Pada Memory for the Virtual machine, tentukan alokasi memori yang akan
digunakan oleh. Virtual machine. Lalu, klik Next. Minimal memory: 1GB dan
Recommended : 2GB
22
9. Pada Network Type, pilih "Use network address translation (NAT)" agar Virtual
machine mendapatkan koneksi internet dari PC/Laptop anda. Lalu, klik Next.
10. Pada Select I/O Controller Types, pilih LSI Logic (Recommended). Lalu, klik Next
23
11. Pada Select a disk Type, pilih SCSI (recommended). Lalu, klik Next.
12. Pada Select a disk, pilih Create a new virtual disk. Lalu, klik Next.
24
13. Pada Specific Disk Capacity, masukkan jumlah disk (dalam GB) yang di-alokasikan
untuk Virtual machine. Disarankan menggunakan space yang direkomendasikan
oleh VMware, yaitu 20GB. Lalu pilih split virtual disk into multiple files, kemudian
klik Next.
14. Pada Specify Disk File, masukkan nama Virtual machine Disk (vmdk) sesuai dengan
nama Virtual machine. Lalu, klik Next.
25
15. Pada Ready to Create Virtual machine, klik Customize Hardware.
16. Lalu, klik New CD/DVD (SATA) dan pada Device status matikan centang Connect
at power on. Kemudian pada Connection, pilih Use ISO image file dan klik Browse.
26
17. Lalu, cari ISO debian-8.8.0-amd64-DVD-1 pada PC/Laptop dan klik Open.
27
4.2. Proses Instalasi Debian 8
1. Klik 2x pada VM yang telah dibuat
Gambar 1. 26 Nyalakan VM
28
3. Pilih Graphical Install untuk melakukan instalasi menggunakan tampilan GUI,
Jika ingin menggunakan tampilan CLI bisa memilih Install, namun kali ini kita
gunakan yang GUI.
29
5. Pilih lokasi, untuk memudahkan saat melakukan Repository Update, untuk
memilih Indonesia, Pilih Other > Asia > Indonesia. Pilih Continue.
30
7. Pilih US sebagai Keyboard yang akan digunakan, menyesuaikan dengan default
Keyboard pada PC/Laptop masing-masing. Pilih Continue.
31
9. Masukkan Domain Name yang hendak digunakan. Pilih Continue.
10. Masukkan Password Root yang hendak digunakan, Password ini akan digunakan
saat akan mengakses Super User (Root). Pilih Continue.
32
11. Masukkan User untuk Debian 8, User ini merupakan user biasa. Pilih Continue.
12. Masukkan Username untuk User yang tadi dibuat. Pilih Continue.
33
13. Masukkan Password untuk User “sisjar” , Password ini akan digunakan saat ingin
mengakses User Sisjar. Pilih Continue.
34
15. Pilih “Use Entire Disk” untuk memilih partisi nya. Pilih Continue.
35
17. Lalu pilih “All File In One Partition” sehingga semua data ditulis pada 1 Partisi
saja. Pilih Continue.
36
19. Pilih Yes sehingga Konfigurasi Disk yang sebelumnya kita atur dapat diproses.
Pilih Continue.
37
21. Pada tahap selanjutnya akan diminta untuk memasukkan CD/ DVD lainnya
apabila memiliki Part lain, sebelumnya sudah tersedia 3 DVD yang berbeda untuk
melakukan Instalasi Debian 8, kita pilih Yes karena memang ada Part 2 & 3,
sebelumnya kita Disconnect dulu Disk-1. Pilih Continue.
22. Untuk Disconnect Disk-1 dengan memilih Opsi VM > Remove Devices >
CD/DVD (IDE) > Disconnect. Pilih Continue.
38
23. Akan keluar notifikasi sepeti berikut, Pilih Yes untuk melanjutkan proses
disconnect. Pilih Continue.
24. Setelah berhasil disconnect Disk-1, sekarang melakukan connect terhadap Disk-2
dengan cara VM > Remove Devices > CD/DVD (IDE) > Settings.
39
25. Setelah itu pilih Disk-2 Debian 8, setelah itu pilih Open.
Gambar 1. 51 Pilih Ok
40
27. Selanjutnya melakukan connect ke Disk-2 dengan cara VM > Remove Devices >
CD/DVD (IDE) > Connect.
28. Pilih Yes untuk melakukan scan pada Disk-2. Pilih Continue.
41
29. Setelah berhasil di proses akan mengeluarkan pemberitahuan seperti di bawah,
Disk-2 telah berhasil di instalasi. Pilih Continue.
30. Setelah itu lakukan cara yang sama untuk melakukan instalasi terhadap Disk-3.
Pilih Continue.
42
31. Jika Disk-3 telah berhasil di instalasi akan mengeluarkan pemberitahuan seperti
berikut, dikarenakan hanya tersedia 3 DVD untuk instalasi Debian 8 pilih opsi No
untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Pilih Continue.
32. Pada tahap ini lakukan connect kembali ke Disk-1 karena Disk-1 merupakan DVD
utama untuk melakukan instalasi Debian 8. Pilih Continue. Pilih Continue.
43
33. Pilih opsi No lalu pilih Continue.
34. Pada tahap ini bisa memilih GUI apa yang hendak digunakan saat Debian sudah
behasil di instalasi, pada Praktikum ini aan menggunakan GNOME untuk GUI
dari Debian 8, Pilih opsi seperti gambar di bawah. Pilih Continue.
44
35. System akan mulai memproses Instalasi dari Debian beserta data yang sudah di
konfigurasi.
45
4.3 Text Editor
4.3.1 Nano Editor
Taufik sedang mendapatkan tugas untuk menyanyikan sebuah lagu Maju Tak
Gentar. Oleh sebab itu, taufik membuat liriknya supaya selalu ingat lirik dari
Maju Tak Gentar.
Setelah membuat lirik lagu semuanya, Taufik menyatukan semua file yang
dibuatnya dengan nama file MajuTakGentar.txt.
46
V Daftar Pustaka
1. Laboratorium Sistem Operasi dan Jaringan Komputer. (2018). Modul Praktikum
Sistem Operasi 2016. Bandung, Laboratorium Sistem Operasi dan Jaringan Komputer.
47