Anda di halaman 1dari 24

Sistem operasi (operating system ) adalah seperangkat program yang mengelola sumber

daya perangkat keras komputer, dan menyediakan


layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Di dalam sebuah Sistem Operasi (OS) atau suatu aplikasi, di perlukan suatu antar muka
atau interface untuk user agar dapat menjalankan OS atau aplikasi tsb dengan mudah.
Antarmuka ( interface) adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dengan sistem operasi.
Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.
Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User
Interface(GUI)
Dua tipe interface sistem operasi :
 Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antar muka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui
icon (simbol gambar) atau menu (daftar karakter alfanumerik)
Contoh: semua varian Windows (Windows 7, Windows XP, dll), beberapa varian linux
(Debian, Mandrake, Suse, dll), UNIX, dan MacOS
 Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-
terminal.
Contoh: MS-DOS, FreeBSD, Redhat, Freesco, Debian, dll.
Sistem operasi-sistem operasi terbagi menjadi 3 kelompok besar:
 Keluarga Microsoft Windows
Antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi
3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT
(Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows 8 dan
Windows 10.
 Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti
SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux dan
GNU/Hurd. Contoh Sistem Operasi Linux: Debian, Ubuntu, Red hat, BlankOn,
Fedora, CentOs, Mandrake (Mandriva), Slackware, SUSE, Backtrack, Linux
Mint, Knoppix, Kali Linux, Xandros, Kubuntu, Open Solaris, Free BSD,
Xubuntu, Open SUSE.
 Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa
disebut Mac atau Macintosh. Contoh : Mac OS X versi 10.4 (Kode : Tiger), Mac
OS X versi 10.5 (Kode : Leopard), Mac OS X versi 10.6 (Kode : Snow Leopard),
Mac OS X versi 10.7 (Kode : Lion), Mac OS X versi 10.8 (Kode : Mountain Lion),
Mac OS X versi 10.9 (Kode : Mavericks), Mac OS X versi 10.10 (Kode : Yosemite),
Mac OS X versi 10.11 (Kode : El Capitan), Mac OS versi 10.12 (Kode : Sierra), Mac
OS versi 10.13 (Kode : High Sierra), Mac OS versi 10.14 (Kode : Mojave).
Command adalah salah satu berkas penting dalam sistem operasi yang bertindak sebagai
shell dan antarmuka dengan pengguna.
Command Prompt adalah sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang dapat
memudahkan user dalam menjelajahi windows baik secara online
maupun offline
Prompt adalah sebutan bagi tanda kesiapan sistem operasi berbasis antarmuka baris
perintah untuk menerima perintah dari pengguna.
Dalam sistem operasi MS-DOS dan Windows, tanda prompt umumnya seperti C:\>. Dalam
sistem operasi UNIX, jenis prompt yang ditampilkan tergantung dari jenis shell yang
digunakannya, dan jenis privilese yang dimiliki oleh pengguna, yang dapat berupa # atau $.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang
berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain
sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com
atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya
PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada
Apple nama CLInya adalah commandshell.
CLI adalah melakukan aktivitas sistem operasi dengan menggunakan perintah teks
diakhiri Enter.
Untuk menggunakannya , di windows menggunakan Command Prompt (Start -> Run ->
ketik cmd -> enter) dan untuk Linux menggunakan Terminal (Applications -> Accsesoris -
> Terminal)
Booting Sistem Operasi Linux
Langkah-langkah yang dilakukan sistem pada
Saat booting :
1. Kernel menjalankan program init yang berada
pada direktori /sbin
2. Init menjalankan script shell /etc/rd.d/rc.sysinit
3. rc.sysinit menjalankan sistem lainnya dan
menampilkan proses start up
4. Init menjalankan script yang sesuai dengan
default run level
5. Init menjalankan script pada /etc/rc.d/rc.local

4
Jenis File pada Linux
 User Data
Merupakan file – file yang umumnya diciptakan oleh
user untuk menyimpan data misalnya file task,
document, dsb.
 Sistem data
File yang digunakan oleh sistem linux untuk
melakukan proses misalnya batch file.
 File Executetable
Berisi informasi yang dikenal komputer sebagai
instruksi – instruksi, dapat dijalankan secara
langsung oleh user misalnya finger, ping, dsb.

5
Aturan Penamaan File Pada Sistem
Operasi Linux
 Nama file terdiri dari max. 256 karakter.
 Dapat menggunakan huruf besar dan kecil.
 Linux membedakan huruf besar dan kecil.
 Dapat menggunakan tanda titik (.), dash (-),
underscore (_).

6
Pada konsole, terdapat 3 jenis prompt, yaitu :
$ menyatakan prompt regular user dengan shell jenis Korn shell, Bourne Shell atau Bourne
Again Shell.
% menyatakan prompt regular user dengan shell jenis C Shell
# menyatakan prompt untuk super user (root)
Format Perintah di Linux
$(nama_perintah) [pilihan/option] [path]
[Argument ...]
Keterangan :
Kurung siku menyatakan bahwa yang ada didalamnya bersifat opsional, bisa ada bisa tidak
Prompt : $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan user root.
Nama_perintah menyatakan perintah yang akan dijalankan oleh shell
Pilihan menyatakan obyek yang akan diproses oleh perintah, bagian ini biasanya berupa berkas
Argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar pada umumnya argument terdiri dari
OPTION dan PATH
OPTION : adalah pilihan yang bisa anda gunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari
suatu perintah.
PATH : adalah sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama
direktori.
Jenis-jenis Berkas
Terdapat 7 jenis tipe berkas di Linux, yaitu :
1. Regular Files (-)
2. Directories (d)
3. Character Device Files (c)
4. Block Device Files (b)
5. Local Domain Sockets (s)
6. Named Pipes (p)
7. Symbolic Links (l)

Tipe file ini dapat di ketahui dengan menggunakan perintah ls -l. Pada contoh
di atas, misal :
[sofwan@sofwan ~] $ ls -l
-rw-r--r-- 1 sofwan sofwan 25 2011-03-05 14:33 catatan
Pada contoh di atas, awal dari kalimat hasil di atas adalah -, berarti file catatan
adalah regular file.
Jika masuk sebagai super user (Root) maka jika kita berada di
directory /home/tkj/kelas maka kita bisa langsung pindah ke
directory bin hanya dengan perintah cd /bin
Tanda tidle (~) merupakan pengganti directory /root jika kita masuk
sebagai super user
Tanda tidle (~) merupakan pengganti directory /home/directory
regular user jika kita masuk sebagai regular user
Perintah Cat dapat di gunakan untuk menciptakan file , yaitu dengan cara :
cat > nama_file <enter>
kalimat 1 <enter>
kalimat 2 <enter>
<ctrl-d>

Untuk menampilkan file dengan cara :


cat nama_file

Catatan : Di Linux, tidak di kenal ekstensi yang menunjukkan jenis file, namun
jika ditambahkan ekstensi seperti hal nya di Windows , linux juga bisa. Linux
mengizinkan nama file memiliki banyak titik.
Struktur File Sistem Linux
/

/bin /dev /etc /sbin /home /lib /proc /tmp /usr /var /boot /media /mnt /opt /root /srv /sys
Direktori Penting Pada File Sistem Linux
/
adalah direktori root. Direktori paling dasar yang
berisi seluruh direktori lainnya.
/home
adalah direktori yang berisi direktori home untuk
user.
/bin
merupakan singkatan dari binary. Direktori ini
berisi aplikasi/perintah dasar yang dibutuhkan oleh
system maupun user pada sistem operasi Linux.

12
 /usr
Berisi sejumlah direktori yang berisi program-
program yang bisa di akses oleh user, antara lain:
• Docs
Berisi sejumlah dokumen perihal informasi tentang
linux.
• Man
Berisi dokumen yang digunakan oleh program man,
yaitu program untuk melihat manual suatu perintah.
 /media
Direktori ini berisi media yang bisa dibongkar
pasang di komputer anda, seperti cdrom, flopy
disk, flash disk, hardisk eksternal dsb. Saat anda
memasang flash disk ke komputer anda, anda bisa
menemukan direktori flash disk di /media
13
 /lib
Berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system
 /var
Directory yang digunakan untuk menyimpan informasi proses, seperti system
history, access logs, dan error logs
 /tmp
Berisi program menyimpan informasi sementara
 /proc
 Berisi file system untuk menjalankan proses. Directory /proc mendukung “virtual
file system”, dimana file-file disimpan pada memori, tidak pada disk
 /boot
Berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting
(menjalankan) system
 /root
Direktori untuk user root
 /home
Direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis
akan dibuatkan direktori di /home.
 /opt
berisi paket aplikasi tambahan yang kita install ke dalam system
14
/dev
berisi file yang digunakan untuk berhubungan
dengan peranti keluaran seperti CD-ROM, floppy-
disk, dll.
/sbin
Berisi program biner yang dibutuhkan untuk
menjalankan dan memperbaiki system. Biasanya
aplikasi yang ada hanya bisa dijalankan oleh
administrator atau root.
/etc
berisi banyak file konfigurasi berupa teks untuk
mengubah konfigurasi sistem
/mnt
Direktori tempat pengaitan sistem sementara
15
CHMOD
Perintah chmod (change mode) berfungsi untuk menambah atau mengurangi
ijin akses terhadap file atau direktori

Sintaks : chmod [format_atribut] [nama_file]

Atribut file /direktori


Atribut setiap file/direktori dengan huruf mencakup:
r : ijin membaca (read)
w : ijin menulis (write)
x : ijin mengeksekusi (execute) untuk file, atau mengakses direktori

Atribut file/direktori berupa format angka:


Angka 4 untuk mewakili atribut r (read)
Angka 2 untuk mewakili atribut w (write)
Angka 1 untuk mewakili atribut x (execute)

contoh: chmod 777 /root


mengubah ijin akses ke directory /root agar dapat membaca, menulis dan
mengeksekusi
Mengubah Izin Akses File
Ada 2 macam mode mengubah Izin Akses File, yaitu:
 Symbolic mode
 Octal mode
Mode ini menggunakan angka octal (0-7) untuk
melambangkan hak akses
Symbolic mode
Untuk mengubah ijin akses file dengan Simbolic Mode, anda harus
memahami aturan-aturannya seperti dibawah ini :
User pemilik file disingkat u
Group pemilik file disingkat g
User dan group lain disingkat o (other)
Atau bisa juga digunakan singkatan a untuk mewakili ugo.
Untuk menambahkan ijin akses digunakan tanda + (plus)
Untuk mengurangi ijin akses digunakan tanda - (minus)
Format : chmod option “ijin akses” “nama file”
Contoh : chmod ugo+r fileku.doc
Melihat daftar user yang ada, perintahnya # cat /etc/passwd
 Daftar user tersebut, nantinya akan berbentuk seperti ini
guest:x:500:500:guest:/home/guest:/bin/bash
Dari daftar tersebut, terlihat kalau daftar tersebut terbagi menjadi 7
kolom/bagian yang dipisahkan oleh tanda : (titik dua).
 Kolom 1 berisi username
 Kolom 2 berisi password (hanya ditandi dengan tanda ‘x’ yang berarti mempunyai
password)
 Kolom 3 berisi UID (user identification), UID ini selalu dimulai dari 500
 Kolom 4 berisi GID (Group Identification), GID ini juga selalu dimulai dari 500
 Kolom 5 berisi Full name user
 Kolom 6 berisi home direktori user
 Kolom 7 berisi shell user tersebut
 Melihat password user dalam bentuk terekripsi, perintahnya # cat /etc/shadow
 Menghapus user dan folder home-nya, gunakan perintah # userdel -r namauser
 Membuat Group, gunakan perintah # groupadd NamaGroup
Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru
dibuat group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group
ini. Seperti penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini
akan dimulai dari 500. Sekarang bagaimana jika kita ingin
memberikan GID ini dengan 700? Gunakan perintah # groupadd -
g 700 NamaGroup.
 Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
 Cat adalah singkatan dari concatenate
 Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G
NamaGroup NamaUser
 Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup
Modifikasi User Account
Modifikasi user account dapat anda lakukan dengan perintah berikut:
debian:~# usermod –-help
usage: usermod [-u uid [-o]] [-g group] [-G group,...]
[-d home [-m]] [-s shell] [-c comment]
[-l new_name] [-f inactive] [-e expire ]
[-p passwd] [-L|-U] name
Misal:
Pada sistem debian GNU/Linux terdapat sebuah user account`linuxdebian`.
Diinginkan direktori home dari user yang bersangkutan diubah menjadi
/home/kariagekun, shell yang digunakan bukan lagi bash tapi csh, UID user juga
diubah menjadi 502, serta nama user menjadi 'debiangila'.
Solusi:
Untuk melihat perubahan yang ada, buka file /etc/passwd sebagai tempat
penyimpanan user account.
debian:~# more /etc/passwd
debian:x:505:505:,,,:/home/debian:/bin/bash
debianlinux1:x:506:506:,,,:/home/debianlinux1:/bin/bash
linuxgila:x:507:507:,,,:/home/linuxgila:/bin/bash
debiangila:x:502:1002:userbiasa:/home/kariagekun:/bin/csh
 Absolute Paths
Sebuah jalur yang dimulai dari root ( / ) dan direktori yang berada
dibawahnya
 Relative Paths
Relative path berarti, sebuah jalur tidak dimulai dari root, tetapi dari
posisi direktori terakhir

Konsep Journaling yaitu sebuah cara untuk merekam data yang sudah
ditulis ke disk, sehingga proses recovery dapat
dilakukan dengan mudah jika terjadi suatu
kesalahan
Redirection yaitu pembelokkan standar output suatu program ke file, atau
pembelokkan standar input suatu program dari suatu file
Simbol yang digunakan untuk pembelokkan ini adalah :
> : untuk output
< : untuk input
>> : penambahan output
Beberapa aturan yang harus kita ikuti saat
menulis perintah di linux, yaitu:
Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan
huruf kecil)
Penggunaan tanda baca dan spasi
Ejaan kata dari perintah yang digunakan

Untuk membatalkan perintah yang telah anda instruksikan


kepada sistem, anda bisa mengetikkan Ctrl+c atau Ctrl+z
Beberapa pesan error yang umumnya terjadi pada saat
kita menggunakan terminal Linux :
Command not found
Bila terjadi error dengan pesan di atas, periksa kembali ejaan perintah dasar yang anda
ketikkan. Mungkin terjadi kesalahan penulisan atau perintah yang anda ketikkan memang
tidak ada. Karena bila mendapatkan error ini berarti perintah tidak dikenali sebagai
perintah Linux.
Invalid option
Error ini terjadi bila anda memberikan option yang salah atau tidak ada pada perintah yang
anda ketikkan. Jadi buka manual dari perintah tersebut dan cek kembali option yang anda
berikan.
No such file or directory
Bila anda mengetikkan perintah yang memiliki argument berupa pathname atau file. Periksa
kembali apakah file atau direktori yang anda maksud sudah benar. Karena bila file atau
direktori tidak ada, maka akan tampil pesan error No such file or directory.
Missing operand
Anda akan mendapatkan error ini bila perintah yang anda ketikkan kurang. Ada perintah
yang tidak bisa berdiri sendiri, perintah ini baru berjalan bila ada argumennya. Bila
argumen tidak ada akan muncul error.

Anda mungkin juga menyukai