Anda di halaman 1dari 14

SISTEM OPERASI BERBASIS JARINGAN

“LAPORAN PRAKTIKUM 2”

NIRINA FIRWANA
PTIKC 18
1829040020

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PRAKTIKUM 2
PERINTAH DASAR LINUX

A. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui apa saja perintah pada linux
2. Untuk lebih memahami fungsi dari perintah linux

B. Teori dasar
Banyak sekali perintah dasar dari sistem Linux, dan dari perintah-perintah
tersebut masih terdapat opsi [pilihan] dengan karakteristik seindiri-sendiri. Dalam
kesempatan kali ini kita hanya akan membahas perintah dasar Linux yang umum dan
sering digunakan saja serta tanpa pilihan opsi tertentu.
1. Perintah-Perintah Dasar di Linux
Sistem operasi Linux pada umumnya didistribusikan dengan telah dilengkapi
dengan berbagai macam program yang digunakan untuk melakukan berbagai
macam hal seperti melakukan manajemen file, manajemen jaringan, teks editor,
dan lain-lain. Berikut beberapa perintah dasar yang ada di Linux:
a. Manipulasi file
File pada direktori di Linux dapat dilihat dengan instruksi $ is. Ada banyak
opsi dari Is, silakan baca manualnya dengan perintah man Is.
Melihat isi file
Untuk melihat isi file dapat digunakan instruksi seperti cat, more, less, dan
lain-lain.
b. Menyalin file
Perintah cp digunakan untuk menyalin file dengan format cp [option] fileasal
filetujuan. Contoh, menyalin file dari /etc/passwd dan diberi nama f1
menggunakan instruksi cp letc/passwd file1.
c. Mengubah nama file atau direktori
Instruksi mv digunakan untuk mengubah nama suatu file atau direktori,
missal mv file1 file2 akan mengubah nama file1 menjadi file2.
d. Menghapus file
File dalam Linux dapat dihapus menggunakan instruksi m, misal rm file2
akan menghapus file2.
e. Membuat direktori
Untuk membuat direktori digunakan perintah mkdir.
f. Menghapus direktori
Instruksi untuk menghapus direktori dapat digunakan perintah rmdir dengan
catatan direktori harus sudah kosong. Perintah rm -r juga dapat digunakan
untuk menghapus suatu direktori baik kosong maupun isi.
g. Navigasi direktori
Perintah cd digunakan untuk berpindah dari suatu direktori ke direktori lain.
Sebelum kita memulai lebih jauh, kita Akan coba terlebih dahulu mempelajari
sedikit beberapa perintah dasar Linux yang wajib diketahui. Pada saat kita
menuliskan perintah, ada aturan yang harus kita taati,
antara lain :
a. Case Sensitive (Penggunaan huruf besar dan huruf kecil)
Ketika kita menuliskan perintah harus yang kita perhatikan apakah perintah
tersebut menggunakan huruf kapital atau huruf kecil.
b. Penggunaan tanda baca dan spasi
Kita harus telita dalam hal penggunaan titik (.), koma (,), slash (/) atau blackslash
(). Begitu juga dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan dalam penggunaan
Tanda baca dan spasi, perintah juga tidak bisa dijalankan.
c. Ejaan kata dari perintah yang digunakan
kumpulan perintah ini akan mempermudah kita untuk menggunakan system
operasi Linux seperti memindahkan folder melihat isi folder menghapus file
mengganti nama dan lain sebagainya

C. Langkah praktikum
1. command directory and file
a) pwd: Merupakan singkatan dari print working directori. Pwd adalah perintah
untuk menampilkan direktori yang sedang aktif

Gambar 1.1 pwd

b) cd : Merupakan singkatan dari change directory.cd adalahperintah untuk


berpindah direktori.

Gambar 1.2 cd

c) Is -al : merupakan singkatan dari list -all. Is-al merupakan perintah untuk
menampilkan seluruh isi direktori bahkan file yang tersembunyi, File
tersembunyi ini ditandai dengan nama yang diawali dengan karakter"" Misalnya
saja file bashre yang ada di Fool, Isi file ditampilkan secara detail

Gambar 1.3 ls -al


d) mkdir: merupakan singkatan dari make directory, adalah perintah untuk membuat
direktori baru.

Gambar 1.4 mkdir

e) rmdir : Merupakan singkatan remove directory, adalah perintah untuk menghapus


folder

Gambar 1.5 rmdir

f). touch: Merupakan perintah untuk membuat file baru.

Gambar 1.6 touch

g). rm : merupakan singkatan dari remove, merupakan perintah untuk menghapus


file

Gambar 1.7 rm
2. Command Management File
Beberapa command management file adalah
a) cp: adalah singkatan dari copy, merupakan perintah untuk menyalin file.

Gambar 1.8 cp

b) mv : merupakan singkatan dari move, adalah perintah yang digunakan untuk


memindahkan file atau direktori ke direktori lain.

Gambar 1.9 mv

c) find : mencari suatu file dalam direktori tertentu. Kita bisa melakukan pencarian
berdasarkan nama, ukuran, waktu pembuatan file dan sebagainya. Dengan
memberikan optic

Gambar 1.10 find


d) which : menampilkan lokasi perintah dasar yang anda cari. Perintah ini juga bisa
digunakan untuk mencari file program yang bisa dieksekusi

Gambar 1.11 which

e) whereis : hampir sama dengan which, perintah ini menampilkan lokasi perintah
dasar, tetapi denga whereis lokasi file binary, source dan manual juga
ditampilkan

Gambar 1.12 whereis

f) wc : perintah ini untuk menampilkan jumlah baris, jumlah kata dan ukuran dari
sebuah file.

Gambar 1.13 wc
Ket :
0 : jumlah baris
0 : jumlah kata
0 : ukuran file

g) Sort
Apabila anda ingin menampilkan sisi file teks secara berurut (Ascending)
gunakan perintah sort
Gambar 1.14 sort

3. Command System Information


a) Uname
Perintah ini akan menampilkan informasi system komputer anda antara lain tipe
mesin komputer, hotname, nama dan versi system operasi dan tipe prosesor.
Informasi yang anda dapatkan sesuai dengan option yang anda berikan

Gambar 1.15 uname

b). date
perintah ini menampilkan tanggal dan waktu system

Gambar 1.16 date

c) cal
merupakan perintah untuk menampilkan kalender.
Gambar 1.17 cal
d) Uptime
Untuk mengetahui informasi tentang lama sistem berjalan setelah terakhir reboot.
Infotmasi yang diberikan ada waktu sekarang, lama sistem berjalan, berapa jumlah
user yang login, dan load sistem sejak beberapa menit terakhir.

Gambar 1.18 uptime

4. Command user
Di Linux terdapat dua tipe user yang sangat penting untuk dipahami. Kedua user
ini adalah user biasa dan user root
User root(#) : user yang memiliki hak sebagai administrator, dan biasa juga di
sebut "super user". User root yang akan mengelola dan mengkonfigurasi computer
Gambar prosedur

a). who
perintah ini merupakan perintah yang menampilkan user yang sedang login saat ini.
Informasi yang di munculkan adalah nama user, diterminal (pts) beberapa user
tersebut bedara dan waktu loginnya.

Gambar 1.19 who

b) adduser atau useradd


Gambar 1.20 adduser
perintah ini digunakan untuk membuat user baru. Yang perlu diperhatikan disini
ketika membuat user baru terlebih dahulu kita logins ebagai super user (root) agar
perintah bisa berjalan

D. kesimpulan
Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi
yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform,
termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem operasi ini
mengimplementasikan standard POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik
dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux
sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya
mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan
untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan
kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Satu hal yang membedakan
Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah, harga. Linux ini GRATIS.

E. Daftar pustaka

Utami, ema. Suwanto raharjo. 2005. Struktur Data Menggunakan C di Gnu/Linux.


Yogyakarta : CV Jejak
M.Parenreng, jumadi, mujri afuw, moch.rizaldy, abdul wahid.2019.kupas
tuntas net admin with debian “stretch”. Makassar: tidak diketahui
PRAKTIKUM 2
KONFIGURASI IP ADDRESS DAN KOMUNIKASI ANTAR USER

A. Tujuan praktikum
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud IP address
2. Untuk mengetahui cara mengkonfigurasikan IP address dan komunikasi antar
user

B. Teori dasar
TCP/IP (Singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) yang
diterjemahkan menjadi Protokol kendali transmisi/Protokol Internet, yang merupakan
gabungan dari protocol TCP dan IP sebagai sekelompok protocol yang mengatur
komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu computer ke computer
lain dalam jaringna internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat
yang dituju. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri karena memang protocol ini
berupa kumpulan protocol ( protocol suite). Protokol ini juga merupakan protocol
yang paling banyak digunkan saat ini, karena protocol ini mampu bekerja dan
diterapkan pada lintas perangkat lunak dalam berbagai system operasi istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Alamat IP merupakan deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang
dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.
Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPV4) dan 128 bit (untuk IPV6) yang
menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

C. Langkah praktikum
1. mengaktifkan LAN Card atau Ethernet
Untuk mengaktifkan LAN Card atau Ethernet agar dapat terkoneksi
dengan jaringan baik local maupun internet. ketikkan perintah berikut untuk
membuka konfigurasi ip address.

Gambar 2.1 interface

2. Disini kita bisa melihat konfigurasi IP Address yang sudah


ada/default. ./Nano/etc/Network interface merupakan sebuah perintah untuk
menampilkan sebuah konfigurasi IP address yang terdapat pada .

Gambar 2.2 konfigurasi interface

sistem operasi, Nano merupakan teks editor di mana anda dapat


memodifikasi isi dalam file yang dituju /etc/Network/interface merupakan tempat
beradanya pengaturan IP address.

3. Silahkan ganti/tambahkan baris berikut untuk mengganti IP Address menjadi


192.168.56.1 dengan netmask 255.255.255.0
Di bawah ini merupakan tampilan default IP address secara default
konfigurasi yang telah ada menggunakan DHCP untuk memperoleh IP address
dari jaringan lokal hal yang perlu diperhatikan disini adalah interface dari
ethernet yang ada pada sistem operasi Debian 9 ini pada versi Debian
sebelumnya internet yang menggunakan inisial eth sebagai kartu jaringan nya di
Debian 9 ini menggunakan enp0s sebagai inisial dari kartu jaringannya

Gambar 2.3 konfigurasi interface

Pada gambar diatas menunjukkan konfigurasi IP address secara Static ini


menunjukkan bahwa IP yang kita gunakan nantinya bersifat tetap setelah
melakukan konfigurasi diatas Silahkan lakukan penyimpanan konfigurasi dengan
menekan tombol kombinasi ctrl + O kemudian enter setelah itu ctrl + X untuk
keluar dari konfigurasi

4. untuk mengaktifkan konfigurasi yang telah dibuat caranya yaitu dengan


menggunakan perintah systemct1 restart networking alternatif ke 1 service
networking restart alternatif ke 2 /etc/init.d/interface restart. setelah itu lakukan
pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa sudah berubah konfigurasinya
dengan perintah ip a atau ipconfig

Gambar 2.4 restart networking dan pengecekan IP

5. Setelah kita sudah mengetahui bahwa IP address yang telah kita konfigurasi telah
selesai dan berhasil langkah selanjutnya kita menghubungkan sistem operasi
Debian yang berada di Virtual mesin dengan sistem operasi utama yang kita
gunakan langkah awalnya yaitu melakukan pengaturan Network di Virtual
machine sebagai contoh Perhatikan gambar dibawah ini:

Gambar 2.5 tampilan VM debian 9


Gambar 2.6 home dan pengaturan VM

6. Pada pengaturan jaringan, terdapat adaptor hanya host dan mempunyai nama
adaptor VirtualBox host-only ethernet adapter. Host-only adapter digunakan jika
kita hanya ingin mengkoneksikan jaringan host OS dengan guest OS (virtual
machine). Setelah itu kita lakukan uji coba komunikasi antar jaringan, Perhatikan
gambar dibawah ini.

Gambar 2.7 pengecekan IP address di windows


Pada gambar diatas, ip address yang kita gunakan adalah ip address class c
sebagaimana ip network dari Debian.
7. Setelah konfigurasi ip address kita uji coba dengan menggunakan command
prompt. Perhatikan gambar dibawah ini:
Gambar 2.8 command prompt

Pada gambar diatas menunjukkan bahwa host melakukan tes koneksi


kepada guest menggunakan alamat ip guest dengan menggunakan perintah ping,
jika terdapat reply from 192.168.56.1: bytes=32 time<1ms ttl-128 maka itu
tandanya sudah terkoneksi dengan baik.

D. Kesimpulan
IP Address (Internet Protokol Address) adalah suatu identitas numerik yang
dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer,router atau printer yang terdapat dalam
suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protokol sebagai sarana
komunikasi. Sekian yang kami ketahui tentang ip address. Sebagaimana untuk
kelanjutan dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka penulis menyarankan agar pemanfaatan jaringan ini di gunakan
dengan sebaik-baiknya.

E. Daftar pustaka

Adrion, yudiatman, Asfazli Bin M.Nasir, dkk. 2016. Tutorial konfigurasi Debian
Server. Pekanbaru : CV jejak
M.Parenreng, jumadi, mujri afuw, moch.rizaldy, abdul wahid.2019.kupas
tuntas net admin with debian “stretch”. Makassar: tidak diketahui

Anda mungkin juga menyukai