1. Mengerjakan setiap langkah yang ada di modul praktikum dengan bukti print screen dari output
yang didapat dan harus melalui shell dengan nama Anda.
2. Menjawab seluruh soal praktikum
3. Berikan kesimpulan dari hasil praktikum
4. Berikan saran jika ada
5. Mengumpulkan hasil praktikum di learning pada link yang telah disediakan di akhir sesi
praktikum dengan format file docx/pdf, berikan nama file dengan nama Anda dan TIDAK
ADA PENAMBAHAN WAKTU PENGUMPULAN
Jangan lupa copy-kan file vdi hasil instalasi Linux Anda ke Flashdisk Anda agar
Anda dapat menggunakan kembali hasil instalasi tersebut di komputer manapun cukup
dengan menginstal kembali dari file vdi ini!!
PENJELASAN:
PENJELASAN:
Pada praktikum ini kita akan memulai petualangan untuk berinteraksi dengan sistem operasi Linux
dengan menggunakan perintah-perintah dasar yang ada di sistem tersebut. Umumnya kita
menggunakan Graphical User Interface (GUI) ketika ingin berinteraksi dengan sebuah sistem
Gambar 2.1
Pada gambar 2.1 menceritakan bahwa Anda adalah sebagai user dengan nama sysadmin, host atau
nama komputer Anda adalah localhost, dan sedang berada di direktori: ~ (simbol tilde; dibaca tilde)
yang menggambarkan sebagai home direktori Anda. Seandainya tampilan pada komputer berbeda
dengan gambar 2.1 maka tinggal disesuaikan saja dengan yang ada pada layar komputer Anda.
Pada sistem operasi Linux untuk memulai perintah-perintah menggunakan command line maka
pastikan terlebih dahulu Anda menggunakan prompt/shell (yang selanjutnya akan disebut dengan
istilah shell) untuk memulainya. Menampilkan shell di sistem operasi Linux dapat dengan beberapa
cara yaitu dengan menjalankan aplikasi seperti; UXTerm, XTerm, dan Terminal, namu jika sistem
operasi Linux Anda adalah Linux Server maka sistem akan secara otomatis menampilkan shell di
layar kompuer Linux tersebut.
LANGKAH 1:
Sekarang coba Anda ketikkan perintah whoami pada shell Anda, maka akan tampil nama user
seperti yang terlihat pada gambar 2.2, nama user yang tampil sesuai dengan nama user yang diberikan
di komputer tersebut.
Gambar 2.2
LANGKAH 2:
Gambar 2.3
Output yang akan dihasilkan seperti terlihat pada gambar 2.3 yaitu Linux, jika ingin menampilkan
hostname dapat menggunakan perintah uname diikuti dengan option –n yaitu seperti berikuti
uname -n atau uname --nodename maka nanti output yang dihasilkan adalah nama dari
hostname komputer tersebut.
LANGKAH 3:
Perintah untuk menampilkan lokasi direktori saat ini yang sedang aktif dengan menggunakan
perintah pwd (print working directory). Seperti terlihat pada gambar 2.4
Gambar2.4
Direktori yang tampil pada gambar 2.4 yaitu /home/sysadmin, ini mengacu ke home direktori
yaitu sebagai direktori spesial dimana kita bisa mengatur file atau yang lainnnya dan secara normal
user lain tidak akan memiliki hak akses ke home direktori tersebut. Secara default nama direktori
ini sama dengan nama username kita dan lokasinya selalu di bawah dari direktori home /home.
Pada sistem Linux untuk menyatakan satu direktori berada di dalam direktori tertentu atau satu file
berada di direktori tertentu yaitu dengan menggunakan tanda slash (/) yang kemudian urutan ini
disebut dengan path. Slash yang berada di paling depan itu menggambarkan sebagai top level
direktori atau dikenal juga dengan istilah root direktori.
Simbol/karakter ~ (tilde) sebenarnya juga mengindikasikan direktori aktif saat ini, sehingga
sebenarnya karakter tersebut merupakan sebuah “shortcut” untuk menuliskan home direktori.
Shell variabel, shell variabel digunakan untuk menyimpan data di Linux. Data ini nantinya akan
digunakan oleh shell itu sendiri dan juga program serta user.
Salah satu contoh perintah nya adalah echo, perintah ini digunakan untuk mencetak teks di layar.
Sekarang silahkan berikan perintah echo di shell Anda dan diikuti dengan teks misalnya Hello
Student, maka nanti akan keluar output Hello Student seperti terlihat pada gambar 2.5
Gambar 2.5
LANGKAH 5:
Selanjutnya perintah echo kita gunakan untuk menampilkan isi dari variabel PATH, dengan
penulisan perintahnya seperti berikut echo $PATH, maka nanti akan keluar output seperti terlihat
pada gambar 2.6, namun sekali lagi output yang tampil sesuai dengan sistem Linux yang dimiliki.
Gambar 2.6
Isi variabel PATH ditampilkan dengan cara pemberian karakter $ di depan nama variabel tersebut.
Varibel PATH ini digunakan untuk menemukan lokasi dari perintah yang kita berikan ke sistem,
sehingga setiap list direktori pada gambar 2.6 di atas akan dicari ketika Anda menjalankan sebuah
perintah. Sebagai contoh misalnya Anda menjalankan perintah date, maka shell akan mencari
terlebih dahulu perintah tersebut di direktori /home/sysadmin/bin, jika tidak ketemu maka
dilanjutkan ke direktori /usr/local/sbin, jika tidak ketemu juga maka akan dicari di direktori
/usr/local/bin dan begitu seterusnya, dan jika ketemu maka shell akan menjalankan perintah
tersebut.
LANGKAH 6:
Gambar 2.7
Output dari perintah which akan memberitahukan bahwa file executable untuk perintah date berada
di PATH /bin/date, maka kemudian sistem akan menjalankan perintah tersebut dari PATH
/bin/date.
LANGKAH 7:
Globbing adalah penggunaan karakter glob di Linux yang umumnya sama dengan beberapa sistem
operasi lainnya yang mengacu sebagai “wildcard” (sebuah karakter yang akan cocok dengan karakter
lainnya atau urutan karakter apapun dalam pencarian). Penggunaan karakter glob harus
mencocokan nama file berdasarkan pattern-nya.
Karakter glob merupakan fitur yang ada di shell Linux, bukan sesuatu yang khusus untuk
spesifikasi perintah tertentu. Kita dapat menggunakan karakter glob dengan perintah Linux
lainnya.
Sekarang kita akan menggunakan karakter glob digabung dengan perintah echo. Silahkan ketikkan
perintah echo * maka nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.8
Gambar 2.8
Karakter asterik (*) akan mencocokkan ada karakter atau tidak ada karakter di dalam nama file,
atau dengan bahasa yang lebih sederhana, perintah echo * ini akan menghasilkan pencocokan
semua nama file di direktori tersebut.
LANGKAH 8:
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo [DP]* dan echo [!DP]*, maka nanti
akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.9
Gambar 2.9
LANGKAH 9:
Quoting(kutipan/petikan) ada tiga tipe di dalam penggunaanya; tanda single quote/petik tunggal („),
tanda double quote/petik ganda (“), tanda back quote/petik terbalik (`). Quote-quote ini memiliki
fitur spesial di Bash Shell.
Petik tunggal mencegah shell untuk menterjemahkan atau memperluas semua karakter khusus
seperti tanda asterik (*), tanda tanya (?), atau yang lainnya. Sering kali tanda kutip tunggal digunakan
untuk melindungi string agar tidak diubah oleh shell.
Petik ganda fungsi nya mirip dengan petik tunggal yaitu menghentikan shell dari menterjemahkan
karakter khusus, hanya saja untuk tanda petik ganda ini tidak akan berefek ketika kita menggunakan
tanda back quote/petik terbalik (`).
Petik terbalik adalah tanda petik yang digunakan agar fungsi yang ada di sistem dapat dieksekusi.
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo `date` (gunakan petik terbalik) maka
nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.10
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo ‘date’ (gunakan petik tunggal) maka
nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.11
Gambar 2.11
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo “date” (gunakan petik ganda) maka
nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.12
Gambar 2.12
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo “`date`” (kata date diapit oleh petik
terbalik, kemudian petik terbalik diapit oleh petik ganda) maka nanti akan keluar output seperti
terlihat pada gambar 2.13
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo ‘`date`’ (kata date diapit oleh petik
terbalik, kemudian petik terbalik diapit oleh petik tunggal) maka nanti akan keluar output seperti
terlihat pada gambar 2.14
Gambar 2.14
LANGKAH 10:
Ketika kita menjalankan sebuah perintah di Linux, kita seringnya menggunakan perintah tunggal
(single command) seperti yang sudah dilakukan pada percobaan di atas. Ketika perintah selesai
diberikan langung kita tekan enter maka perintah pun akan dieksekusi.
Bash shell menawarkan tiga cara berbeda yang dapat digunakan untuk mengeksekusi beberapa
perintah yang diberikan sekaligus.
- Cara yang pertama merupakan cara yang paling sederhana yaitu dengan memberikan tanda
semicolon/titik koma (;), penggunaan semicolon dibeberapa perintah memungkinkan sistem
akan mengeksekusi perintah satu demi satu secara berurutan mulai dari yang kiri sampai ke
kanan.
- Cara yang kedua dengan memberikan tanda double ampersand (&&). Tanda && ini adalah
untuk membuat pernyataan dan logikal, setiap perintahnya dipisahkan dengan tanda && dan
dieksekusi secara kondisional, jika perintah sebelah kiri dari tanda && ini sukses, maka
perintah sebelah kanan tanda && juga akan dieksekusi. Jika perintah sebelah kiri tanda &&
gagal, maka perintah di sebelah kanan tanda && tidak dijalankan.
- Cara yang ketiga dengan memberikan tanda double vertical line (||). Tanda || ini adalah
untuk membuat pernyataan dan logikal yang juga menyebabkan eksekusi bersyarat. Ketika
perintah dipisahkan dengan tanda ||, maka hanya jika perintah ke kiri gagal, barulah
Gambar 2.15
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini false; echo Bukan; echo Kondisional
maka nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.16
Gambar 2.16
Kasus pada gambar 2.16 sebenarnya ketiga perintah tersebut tetap dieksekusi meskipun perintah
yang pertama yaitu perintah false dinyatakan gagal (failed), hanya saja kita tidak dapat melihat output
dari perintah false ini, namun sesungguhnya perintah ini tetap dieksekusi karena ketika setiap
perintah dipisahkan oleh tanda semicolon itu artinya setiap perintah independent satu dengan yang
lainnya.
Sekarang ketikkan di shell dengan perintah berikut ini echo Hello && echo Linux && echo
Student maka nanti akan keluar output seperti terlihat pada gambar 2.17
Gambar 2.17
Gambar 2.18
LANGKAH 11:
Bash shell memiliki kemampuan untuk menjaga history/riwayat yang telah diketikkan. Perintah yang
sebelumnya akan sangat dengan mudah diakses kembali melalui history yang ada dengan melalui
beberapa cara.
Cara pertama dan yang termudah untuk mendapatkan perintah sebelumnya adalah dengan
menggunakan tombol panah ke atas , setiap penekanan tombol panah ke atas maka akan didapat
perintah satu langkah sebelumnya dari history. Jika dengan tidak sengaja sudah terlalu jauh maka
tombol panah ke bawah akan mengembalikannya ke perintah terakhir satu demi satu.
Misal kita menemukan perintah yang ingin diedit dari perintah yang sudah ada, maka kita dapat
menggunakan panah kiri atau panah kanan → untuk memposisikan kursor di tempat yang ingin
diedit. Tombol edit lainnya yang juga berguna yaitu yaitu seperti tombol Home, End, Backspace,
dan Delete.
Seandainya Anda menginginkan menjalankan perintah berdasarkan angka yang ada pada list history,
maka Anda dapat memberikan perintah nya dengan cara mengetikkan tanda seru/exclamation (!)
kemudian diikuti dengan angka dari history yang ada, misal anda ketikkan di shell !5
PERTANYAAN:
5. Jalankan perintah echo ?, echo ??, echo ???, echo ????, echo ?????, echo ??????, apa yang
Anda dapat?, berikan penjelasan mengapa demikian!
6.
7. Jalankan perintah echo D?, D??, D???, D????, D?????, D??????, D???????, D????????,
apa yang Anda dapat, Jelaskan!
9. Tampilkan nama file/direktori yang sedikitnya mengandung 5 karakter dan boleh lebih yang
akhir dari nama file/direktori tersebut adalah karakter s
10. Jalankan perintah echo [D-P]* dan echo [!D-P]*, apa yang Anda dapat?, berikan penjelasan
mengapa demikian!
11. Apakah kita bisa menjalankan perintah echo [1-D]*, berikan penjelasan Anda!
12. Jalankan perintah echo cal, echo „cal‟ (petik tunggal), echo “cal” (petik ganda), echo `cal`
(petik terbalik), echo „`cal`‟ (kata cal diapit oleh petik terbalik, kemudian petik terbalik
diapit oleh petik tunggal), echo “`cal`” (kata cal diapit oleh petik terbalik, kemudian petik
terbalik diapit oleh petik ganda), apa yang terjadi?, berikan penjelasan mengapa demikian!
KESIMPULAN: