KOMPUTER TAHAP 1
DISUSUN OLEH :
AHMAT 4311901069
M. RENO PRATAMA 4311901072
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PRODI TEKNIK MULTIMEDIA & JARINGAN
MJ – 2C
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kepada tuhan yang maha esa karena berkat dan
rahmatnyalah buku ini dapat disusun dan dirilis.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing karena bantuan dan
materi merekalah buku ini dapat tersusun dengan baik.
Buku ini kami susun untuk membantu para mahasiswa memahami beberapa langkah
dalam Linux terutama bagi para pengguna baru softwere ini.
Kami penulis menyadari bahwa dalam penyusunan buku yang kami buat ini ada
beberapa kekurangan.namun, kami berharap buku ini membawa manfaat sedemikian mungkin
untuk para pembacanya.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................................................ 1
2
BAB 1
Instalasi VirtualBox Dan OS Ubuntu Server 12.04
1. Instalasi Oracle VM VirtualBox
➢ Instalasi VirtualBox dapat menggunakan file instalasi (offline) atau secara online.
Instalasi online hanya dapat dilakukan untuk hosts Linux. Untuk sistem operasi
Windows (32 bit atau 64 bit), download file aplikasi VirtualBox di
bagian VirtualBox for Windows hosts. Link download
(https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads), setelah download Selanjutnya klik
dua kali pada file aplikasi VirtualBox yang telah didownload tersebut.
➢ Selanjutnya muncul layar selamat datang dalam proses instalasi VirtualBox. Klik
tombol Next untuk proses selanjutnya.
➢ Di bagian ini, kita dapat menentukan fitur apa yang akan diinstall atau tidak, mulai
dari dukungan terhadap USB, jaringan sampai script Phyton untuk VirtualBox API.
Di bagian ini kita juga dapat menentukan lokasi folder VirtualBox akan diinstall.
Biarkan seluruh pengaturan folder dan fitur aplikasi yang akan diinstall. Klik
tombol Next untuk proses selanjutnya.
3
➢ Di bagian ini, kita dapat menentukan apakah cara akses VirtualBox secara cepat
(shortcut) akan diinstall pada bagian desktop dan Quick Launch Bar.
Aktifkan Register file associations agar file dengan ekstensi terkait VirtualBox
dikenal oleh sistem operasi. Klik tombol Next untuk proses
4
➢ VirtualBox sudah memiliki informasi yang diperlukan dan siap untuk diinstall. Klik
tombol Install untuk memulai proses instalasi VirtualBox.
5
➢ Apabila dalam proses instalasi muncul pertanyaan terkait keamanan sistem, tandai
kotak konfirmasi Always trust software from "Oracle Corporation" kemudian
tekan tombol Install. Jika yang ditekan adalah tombol Dont Install maka proses
instalasi akan dihentikan. Dan apabila kotak konfirmasi Always trust software from
"Oracle Corporation" tidak diaktifkan, maka pertanyaan terkait keamanan akan
muncul beberapa kali dan kita harus menekan tombol Install untuk menyelesaikan
proses instalasi VirtualBox.
6
➢ Tampilan ruangan aplikasi VirtualBox yang baru diinstall.
➢ Jika sudah ada sistem operasi guest yang diinstall, maka akan ditampilkan pada layar
sebelah kiri. Indikator running pada sistem operasi guest menandakan sistem
operasi guest sedang off. Sementara bagian sebelah kanan merupakan informasi
tentang sistem operasi guest yang dipilih.
7
2. Instalasi Ubuntu Server 32bit Versi 12.04 pada VirtualBox
➢ Pertama kita siapkan virtualbox yang sudah terinstal dan Os iso ubuntu nya, buka
virtualbox nya seperti gambar dibawah ini. (ISO Ubuntu dapat di download pada
link: (https://ubuntu.com/download/server)
➢ Klik New lalau akan muncul box dialog Create Virtual Machine, kemudian
masukkan nama os yang akan di instal kedalam virtualbox disini kita akan
menggunakan ubuntu server versi 32bit.
8
➢ Setelah itu akan muncul create virtual machine, disini kita akan mengatur kapasitas
memori ram dengan rekomendasi minimal ram 1024 tapi disini saya mengatur
dengan kapasitas ram 512. Setelah itu pilih Next
➢ Kemudian pilih Create a virtual hard disk now untuk membuat hardisk baru lalu
klik create
9
➢ Pada tampilan virtual disk operation wizard kita pilih vdi, karna kita memasukan os
menggunakan iso yang berbentuk image lalu klik next
➢ Selanjutnya pada Virtual disk storage details pilih Dynamicaly allocated agar
pemilihan letak partisi secara otomatis lalu klik next
10
➢ Pada tampilan Virtual disk file location and size kita dapat mengatur ukuran dari
harddisk virtual. Jika sudah klik create
11
➢ Setelah kita membuat virtual machine yang akan digunakan untuk instalasi ubuntu
maka langkah selanjutnya adalah pilih Virtual Machine yang telah dibuat dan
klik settings.
➢ Pilih Storage dan pada Storage tree klik Empty dibawah IDE Controller dan pada
Attributes klik “gambar CD” kemudian cari dimana anda meletakkan file iso yang
akan diinstal (ubuntu.iso). lalu klik OK, Setelah itu klik Start.
12
➢ Setelah proses setting selesai Virtual Machine dapat di-start (dijalankan) pilih bahasa
yang di inginkan, lalu pilih Install
13
➢ Memilih bahasa pada saat melakukan penginstalan, saya memilih Indonesia
(Menyesuaikan)
➢ Memilih lokasi penginstalan pilih other, Asia, lalu pilih Negara Indonesia
14
➢ Selanjutnya memilih type keyboard berdasarkan Negara Standar
15
➢ Lalu pilih no untuk tidak mendeteksi keyboard nya
➢ Selanjut nya kita akan di minta apakah ingin memberikan password pada directori
folder pilih yes
16
➢ Selanjutnya memilih waktu berdasarkan area yang kita pilih tadi
➢ Selanjutnya kita akan membuat partisi hardisk untuk virtual ubuntu nya
17
18
➢ Selanjut nya kita diminta untuk memasukan proxy kosongkan saja proxy nya karna
disini kita tidak menggunakan alamat proxy
➢ Selanjut nya kita akan memilih proses update apakah secara otomatis, manual atau
tidak melakukan update, saya memilih no automatic updates.
➢ Selanjut nya kita di minta untuk memilih untuk menginstal aplikasi karna disini kita
memilih untuk menginstal aplikasi secara manual maka kita lewatkan saja, tekan
TAB pada keyboard lalu tekan ENTER
➢ Selanjutnya menginstall GRUB boot loader, Boot Loader adalah aplikasi yang
digunakan untuk memilih sistem operasi yang dijalankan, fungsi boot loader ini baru
19
akan terlihat jika kita menggunakan lebih dari satu sistem operasi pada satu
komputer. Boot loader pada linux disebut grub. GRUB adalahGRand Unified
Bootloader, merupakan bootloader yang powerfull yang dapat me-load berbagai
macam sistem operasi.
➢ Proses selesai disini kita diminta untuk melakukan restart pilih continue untuk
melakukan restart
20
BAB 2
Distribusi Manajemen Paket
1. Konfigurasi VM VirtualBox
21
➢ Hidupkan kembali OS Server Anda dan login menjadi super user (#) dengan
perintah:
# sudo su
# Kemudian ketikkan perintah ( mii-tool )
2. Konfigurasi Jaringan
# nano /etc/network/interfaces
## Isi data berikut;
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.56.1
netmask 255.255.255.0
Save dengan cara menekan tombol CTRL + X , kemudian ketik Y lalu tekan ENTER
# /etc/init.d/networking restart
➢ Setelah restart cek ip apakah sudah berubah sesuai dengan konfigurasi yang kita buat
tadi dengan perintah:
22
# ifconfig
3. Konfigurasi Repositori
# nano /etc/apt/sources.list
## Isi data berikut; (Data repositori silahkan cari di google dengan keyword
Repository Lokal Indonesia , sesuaikan dengan versi ubuntu yang digunakan)
➢ Setelah kita mengisi data , selanjutnya kita Update File repositori dengan perintah:
23
BAB 3
Remote Connection ( Telnet & SSH Server )
➢ Setelah Telnet terpasang, kita install OS Windows XP pada Virtual Box yang
berfungsi untuk Remote Connection Ke OS Ubuntu Server kita
24
➢ Selanjutnya kita tentukan memory sizenya.disini kami pilih 512 MB,lalu Next
➢ Sesudah itu akan muncul tampillan seperti gambar di bawah ini.jika kita membuat
file OS baru maka pilih Create a virtual hard disk now. Namun jika sudah meng-
Install windows xp sebelumnya pada computer lain dan mau memakainya di pc kita
tanpa perlu instalasi ulang lagi maka pilih Use an existing virtual hard disk file
(Ekstensi file bukan berupa ISO melainkan berupa VDI kenapa ? karena kita
sudah pernah instalasi Windows XP Pada computer lain menggunakan
VirtualBox)
25
➢ Selanjutnya pilih Dynamically allocated
➢ Disini kita menentukan Location file dan size,kita bisa atur sesuai yang kita mau.lalu
Create.
26
➢ Selanjutnya mulai mengginstall windows xp . Klik start
➢ Lalu akan muncul layar seperti pada gambar.disini kita masukan OS Windows XP
ISO yang telah kita download sebelumya,lalu start.
27
➢ Nanti akan muncul layar seperti gambar dibawah ini,lalu enter saja
28
➢ Lalu tekan F8 untuk Setuju dan melanjutkan , Kemudian Enter untuk Install
29
➢ Kemudian tunggu proses loading installasi selesai
30
➢ Kemudian pilih Region dan Location sesuai keinginan
31
➢ Nah pada bagian ini kita diminta untuk mengisi Product Key.Kita bisa
mencari/menggambilnya di google,lalu Next.
➢ Isi Computer name (tidak boleh menggunakan sepasi).Lalu buat password kemudian
Next
32
➢ Pilih Zona Waktu sesuai lokasi anda, kemudian Next
33
➢ Kemudian pilih Typical Setting untuk intall secara Default, lalu Next
34
➢ Kemudian pilih yang pertama karena komputer kita tidak berada dalam member dari
suatu domain, Lalu Next
35
3. Lanjutan Materi BAB 3
# /etc/init.d/xinetd restart
telnet [alamat_IP]
36
BAB 4
DHCP Server
➢ Untuk melakukan cek aplikasi yang terdapat di komputer, silahkan lakukan perintah
berikut:
➢ Jika sudah selesai selanjutnya mengedit file dhcp tersebut ketikkan perintah:
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
37
➢ lalu cari bacaan seperti ini
# default-lease-time 600;
# max-lease-time 7200;
#}
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
38
Save dengan cara CTRL + X lalu tekan Y kemudian ENTER
➢ Setelah selesai selanjutnya kita membuat jaringan LAN2 (eth4) sebagai default
dengan perintah:
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
## kemudian edit isi file (Sesuaikan dengan INTERFACE yang kita miliki)
39
Save dengan cara CTRL + X lalu tekan Y kemudian ENTER
# /etc/init.d/networking restart
# service isc-dhcp-server restart
Setting Network OS Ubuntu dan Win XP pada virtualbox dengan “Internal Network”
Lalu klik OK
40
Lalu Klik OK
➢ Selanjutnya jalankan OS Ubuntu Server seperti biasa
➢ Kemudian jalankan OS Windows XP lalu cek dengan cara Klik Start → Control
Panel → Network and Internet Connection → Network Connection. Klik kanan pada
Local Area Network lalu pilih Status
41
➢ Atau bisa dicek menggunakan CMD dengan cara klik Start → Command Prompt.
Lalu ketikkan perintah ipconfig
42
BAB 5
NIS & NFS
NIS SERVER
# apt-get install portmap nis, setelah itu ketik Y pada keyboard lalu tekan ENTER
43
2. Konfigurasi NIS SERVER
NISSERVER=master
NISCLIENT=false
Kemudian tekan CTRL + X pada keyboard, lalu tekan Y untuk Save kemudian ENTER
➢ Periksa isi file /etc/defaultdomain apakah sudah sesuai dengan domain yang anda
isikan ketika menginstall NIS SERVER tadi
mynetwork.com
44
➢ Edit file /var/yp/Makefile untuk menentukan User ID minimal yang akan map ke
NIS SERVER
MINUID=1001
MINUID=1001
45
➢ Edit file /etc/ypserv.securenets untuk membatasi alamat network yang diijinkan
mengakses NIS SERVER.
# 0.0.0.0 0.0.0.0
255.255.255.0 192.168.56.0
➢ Buat user baru dengan nama user (terserah anda), jangan lupa memberikan password
juga untuk user baru tersebut dengan perintah:
# useradd reno –m
# passwd reno
46
➢ Sinkronisasi antara database local ke NIS SERVER
# /usr/lib/yp/ypinit –m
Kemudian tekan CTRL + D pada keyboard untuk melanjutkan dan kemudian Jawab Y (untuk
Yes)
NFS SERVER
Untuk mendukung NIS SERVER , kita perlu mengaktifkan NFS untuk sharing home direktori
user, sehingga penyimpanan data oleh user akan terpusat ke Server.
3. Install NFS SERVER
47
4. Konfigurasi NFS SERVER
# nano /etc/export
## Tambahkan baris berikut :
## /home/share_nfs 192.168.56.2(rw,sync,no_root_squash,no_subtree_check)
# exportfs –r
# exportfs –a
# /etc/init.d/nfs-kernel-server restart
# service portmap restart
48
NIS CLIENT
5. Install NIS CLIENT
➢ Masukkan nama NIS domain yang sama dengan SERVER yaitu mynetwork.com
49
6. Konfigurasi NIS CLIENT
ypserver 192.168.56.1
domain mynetwork.com
50
passwd: compat nis
group: compat nis
shadow: compat nis
# ypwhich
# ypcat passwd
Untuk mendukung NIS CLIENT anda perlu melakukan instalasi dan konfigurasi NFS CLIENT
agar anda dapat mounting file system di sisi client.
51
NFS CLIENT
7. Install NFS Client
➢ Mount directory /home/share_nfs yang ada pada server ke direktori /home yang ada
pada sisi client
# df –h
52
➢ Untuk membuat setting mount menjadi permanen , edit file /etc/fstab
Tambagkan baris berikut
➢ Cek ulang konfigurasi file /etc/fstab dengan melakukan mount ulang direkoti
/home
# mount –a
53
➢ Coba reboot Ubuntu Client dan login ulang dengan username dan password yang
kita sudah terdaftar pada server (reno)
CATATAN :
Setiap ada perubahan data user di server, baik itu penambahan user, pergantiam password dll,
NIS SERVER harus menjalankan perintah /usr/lib/yp/ypinit –m pada sisi SERVER untuk
melakukan sinkronisasi database user local dengan NIS SERVER.
54
BAB 6
SAMBA SERVER
1. Install SAMBA SERVER
1. Install Samba
➢ Buat dua buah folder yang akan di share dengan nama write-able dan read-only
➢ Buat file dengan nama file-text.txt pada direktori read-only dan juga pada direktori
write-able dan ubah file-permission nya menjadi 777. Periksa file yang sudah anda
buat dengan command ls
55
# chmod777 file-text.txt; ls -l
[write-able]
path = /home/write-able
browseable = yes
writeable = yes
read only = no
guest ok = yes
share modes = yes
public = yes
create mode = 0777
directory mode = 0777
security = user
56
➢ Restart service samba
➢ Buka menu Run dengan cara Windows + r , lalu ketikkan IP address dari Server
Samba, diawali dengan 2 tanda backslash ( \\ )
57
➢ Pengujian pertama dilakukan pada folder read-only yang seharusnya hanya untuk
dibaca.
➢ Buka folder read-only terlebih dahulu lalu lakukan pengeditan pada file file-text.txt
yang ada pada folder tersebut. Karena folder read-only diatur menjadi folder yang
hanya dapat dibaca, maka saat melakukan pengeditan pada file dalam folder tersebut
akan muncul alert atau warning, dan file yang sudah diedit tidak dapat disimpan.
58
➢ Kemudian lakukan pengeditan pada file file-text.txt yang ada pada folder write-able.
Dan setelah dilakukan penyimpanan pada perubahan file tersebut, hasilnya adalah
penyimpanan dapat dilakukan dan file yang semula kosong sekarang memiliki isi
serta file size-nya bertambah
➢ Melihat isi file-text.txt yang kita edit dari windows XP lewat sisi Server
59
Bab 7
SAMBA PDC
1. Install Samba
➢ Periksa apakah Samba sudah terinstall pada ubuntu server anda, jika belum install
samba :
# cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf_backup
# vi /etc/samba/smb.conf
Sebagai bantuan, bisa kita tambahkan line number/nomor baris pada vi dengan cara
ketik
: set number
60
*Untuk dapat mengedit isi file tekan tombol insert pada keyboard.
#pada baris 38
workgroup = MYNETWORK.COM
security = user
#pada baris 142, hapus tanda # untuk uncoment dan tambahkan baris sbb
61
#pada baris 156, hapus tanda # untuk uncoment
logon drive = H:
logon home = \\%N\%U
[homes]
comment = Home Directories
browseable = no
writeable = yes
62
#pada baris 276, hapus tanda # untuk uncoment
[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
guest ok = yes
read only = yes
share modes = no
[profiles]
comment = User Profiles
path = /home/samba/profiles
guest ok = no
browseable = no
create mask = 0600
directory mask = 0700
Jika sudah selesai mengedit file, tekan insert , kemudian esc pada keyboard. Untuk
keluar dari editor vi ketik perintah :
➢ Tambahkan group dengan nama machines untuk komputer client yang akan
tergabung dalam domain
63
➢ Buat direktori-direktori yang dibutuhkan untuk samba PDC (sesuai dengan file
/etc/samba/smb.conf)
# useradd –m KiNo
# passwd andy
# smbpasswd –a KiNo
# smbpasswd –a administrator
# smbpasswd –a root
64
➢ Restart service samba (atau reboot komputer server anda)
65
➢ Masukkan Username dan password samba dari user root.
66
➢ Login dengan user samba yang sudah dibuat sebelumnya (KiNo).
67