Pembacaan input pada saat skrip sedang berjalan juga dapat dilakukan dengan
menggunakan perintah read dengan format sebagai berikut.
read nama_variabel
atau
read –p “pertanyaan ? ” nama_variabel
atau
read –p “pertanyaan ? ”
Apabila tidak menyertakan nama variabel untuk menampung input yang diberikan oleh
user melalui perintah read, maka datanya akan disimpan pada variabel global REPLY.
Pembacaan input berupa password dapat menggunkan format berikut ini, yang akan
membuat password yang diketikan user jadi tidak terlihat.
read -s nama_variabel
atau
read -s -p “Pertanyaan? “ nama_variabel
MENGEKSEKUSI PROGRAM EKSTERNAL
Eksekusi program eksternal disini berguna untuk dapat memproses suatu data dengan
program yang telah ada dan mengambil hasilnya. Perintah atau program yang ingin
dijalankan pada skrip harus diapit dengan menggunakan tanda backquote (`). Contohnya
diberikan pada skrip berikut.
#!/bin/bash
hariini=`date`
echo “hari ini tanggal “ $hariini
Hasilnya, apabila berhasil dijalankan, sebagai berikut.
Dari skrip dapat dilihat bahwa perintah date dijalankan dan hasilnya disimpan pada
variabel hari ini. Kemudian variabel tersebut ditampilkan menggunakan echo pada baris
terakhir, sehingga menampilkan hasil seperti pada gambar diatas.
PENGARAHAN HASIL
Hal mendasar yang sering dilakukan untuk pengarahan ini adalah menyimpan hasil
eksekusi dari suatu perintah ke file. Operator yang digunakan untuk pengarahan ini
adalah > ataupun >>. Operator > digunakan untuk menyimpan hasil ke file dengan
menghapus isi sebelumnya dari file tersebut. Sebaliknya berlaku bagi operator >>, yang
akan menambahkan isi dari file yang ditunjuk dengan hasil dari eksekusi perintah. Format
penggunaannya diberikan sebagai berikut.
perintah > file
atau
perintah >> file
Contoh programnya ditunjukkan pada skrip berikut.
#!/bin/bash
hariini=`date`
echo “hari ini tanggal “ $hariini > halo.txt
Berikut ini adalah contoh keluaran dari program diatas.
Pada gambar dapat dilhat bahwa keluaran dari skrip diatas akan langsung diarahkan ke
file
tidak lagi ke layar terminal. Ini karena ada pengarahan output dari perintah echo ke file
halo.txt oleh operator >.
KONFIGURASI JARINGAN
File-file di Linux yang berhubungan konfigurasi jaringan untuk pengalamatan, DNS dan
Proxy ditunjukkan pada tabel berikut.
Ada dua jenis konfigurasi alamat IP yang dapat diterapkan, yakni Otomatis melalui server
DHCP dan manual.
V. Prosedur
1. Jalankan perintah berikut:
a. Login menggunakan root
b. nano nama_siswa.txt dan ketikkan teks berikut
c. Tutup dan simpan file yang telah diedit tersebut. Setelah itu, jalankan perintah
berikut untuk mengaktifkan konfigurasi alamat IP yang telah dibuat.
/etc/init.d/networking restart
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Tuliskan hasil (screenshoot), kendala (jika ada) dan langkah perbaikan jika ada kendala untuk
masing-masing prosedur di atas!