Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM 4

PEMAKAIAN VARIABEL
BENGKEL PEMROGRAMAN SHELL

Nama : Shafira Zelinda ‘Ainiyatur Rohmah


NRP : 2220610007
Kelas : 2 D4 PJJ Telekomunikasi

POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA


2021

31
Praktikum

4 Pemakaian Variabel

A. T U J U A N
1. Menggunakan Variabel untuk mengenali (meng-identifier) data yang
nilainya sewaktu-waktu dapat berubah.
2. Menggunakan Environment Variable yang digunakan khusus oleh shell atau
system linux untuk proses kerja system.
3. Menggunakan Positional Parameter (parameter posisi) yang digunakan shell
untuk menampung argumen yang diberikan terhadap shell.

4. Menggunakan User Define Variable yaitu variabel yang didefinisikan sendiri

oleh pembuat script sesuai dengan kebutuhannya.

B. DASAR TEORI

Variabel

Secara sederhana variabel adalah pengenal (identifier) berupa satuan dasar


penyimpanan yang isi atau nilainya sewaktu-waktu dapat berubah baik oleh
eksekusi program (runtime program) ataupun proses lain yang dilakukan
sistem operasi. Variabel dibagi menjadi 3 kategori:

1. Environment Variable
2. Positional Parameter
3. User Define Variable
 Environment Variabel

Environment Variabel atau variabel lingkungan adalah variabel yang digunakan


khusus oleh shell atau system linux untuk proses kerja system seperti variabel

32
PS1, PS2, HOME, PATH, USER, SHELL, dan sebagainya. Jika variabel ini
digunakan akan berdampak pada system, misalkan variabel PS1 yang
digunakan untuk mengeset prompt shell pertama yaitu prompt tempat anda
mengetikkan perintah - perintah shell (defaultnya "\s-\v\$"), PS2 untuk prompt
pelengkap perintah, prompt ini akan ditampilkan jika perintah yang dimasukkan
dianggap belum lengkap oleh shell (defaultnya ">"). Variabel PS1 dan PS2
dapat disetting seperti berikut.
$PS1LAMA=$PS1

data string yang diinginkan dimasukkan pada variabel PS1

$PS1="Ini Promptku>"
Ini Promptku>PS1="Cobalah ? "

maka prompt pertama dan kedua akan berubah, untuk mengembalikan PS1 ke
prompt semula perintahnya adalah :

$PS1=$PS1LAMA

Jika ingin mengkonfigurasi prompt shell, bash telah menyediakan beberapa


backslash karakter diantaranya adalah:

\a ASCII bell character (07)

\d date dengan format "Weekday Month Date" (misalnya "Tue May 26")

\e ASCII escape character (033)

\H hostname (namahost)

\n newline (karakter baru)

\w Direktory aktif

\t time dalam 24 jam dengan format HH:MM:SS

dll man bash:-)


contoh pemakaiannya:

$PS1="[\t][\u@\h:\w]\$"

33
agar prompt shell hasil konfigurasi anda dapat tetap berlaku (permanen)
sisipkan pada file .bashrc atau .profile

 Positional Parameter
Positional Parameter / parameter posisi yaitu variabel yang digunakan shell
untuk menampung argumen yang diberikan terhadap shell baik berupa argumen
waktu sebuah file dijalankan atau argumen yang dikirim ke subrutin. variabel
yang dimaksud adalah 1,2,3,dan seterusnya, lebih jelasnya lihat contoh script
berikut :

echo $1 adalah salah satu $2 populer di $3

masing-masing argumen pada contoh diatas akan disimpan pada variabel 1,2,3
sesuai posisinya. variabel spesial lain yang dapat digunakan yaitu 0, #, dan *
seperti diperlihatkan pada script berikut:

echo "Nama script anda : $0";


echo "Banyak argumen : $#";
echo "Argumennya adalah: $*";

 User Defined Variable

User Defined Variable atau variabel yang didefinisikan sendiri oleh pembuat
script sesuai dengan kebutuhannya, beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam mendefenisikan variabel adalah:

• dimulai dengan huruf atau underscore

VARIABLE_NAME=VALUE

Contoh :
VARIABLE1=Value
echo “My variable holds: $VARIABLE1”

• hindari pemakaian spesial karakter seperti *,$,#,dan lain-lain.


• bash bersifat case sensitive, maksudnya membedakan huruf besar dan
kecil, a berbeda dengan A, nama berbeda dengan Nama, NaMa, dan
sebagainya.

34
untuk mengeset nilai variabel dengan menggunakan operator assignment
(pemberi nilai) "=", contohnya :

myos="linux" #double-quoted nama='pinguin'


#single-quoted hasil=`ls -l`; #back-quoted
angka=12

Jika diperhatikan ada 3 tanda kutip yang digunakan untuk memberikan nilai
string ke suatu variabel, adapun perbedaannya adalah:

• dengan kutip ganda (double-quoted), bash mengizinkan untuk


menyisipkan variabel di dalamnya.
• dengan kutip tunggal (single-quoted), akan ditampilkan apa adanya.
• dengan kutip terbalik (back-quoted), bash menerjemahkan sebagai
perintah yang akan dieksekusi.

C. PROSEDUR
1. Masuk ke sistem operasi Linux.
2. Login sebagai user yang telah ditentukan.
3. Gunakan variable dalam pembuatan program : Environment Variable,
Positional Parameter, dan User Define Variable.
4. Catatlah hasil dari setiap program bash script pada prosedur no.3 sebagai
laporan sementara.
5. Kerjakan soal latihan yang telah disediakan pada modul praktikum.

D. PERCOBAAN

Percobaan 1 : Menggunakan Environment Variable


1. Mengeset prompt shell
$PS1LAMA=$PS1
$PS1="Ini Promptku>"
Ini Promptku>PS1="Cobalah ? "
$PS1=$PS1LAMA

2. Melihat environment pada system

35
$set
$printenv

3. Script untuk pengecekkan environment variable


$vi check_env.sh
#!/bin/bash
#unset DISPLAY
if [ “$DISPLAY” == “” ] then echo “DISPLAY not
set, using :0.0 as default.”
DISPLAY=”:0.0”
fi
#unset SHELL if [ “$SHELL” == “” ] then echo “Using
/bin/bash, which is the shell you should use.”
SHELL=/bin/bas
h fi
#unset USER if [ “$USER” == “” ] then
echo -n “Please enter your username: “
read USER fi
#unset HOME if [
“$HOME” == “” ] then
# Check for Mac OS X home. if
[ -d “/Users/$USER” ] then
HOME=”/Users/$USER”
# Check for Linux home. elif
[ -d “/home/$USER” ] then
HOME=”/home/$USER” else echo -n “Please
enter your home directory: “ read HOME echo
fi
fi
# Display all the values.
echo “DISPLAY=$DISPLAY”
echo “SHELL=$SHELL” echo
“USER=$USER” echo
“HOME=$HOME”

4. Men-setting environment variable dengan perintah export


$vi set_env.sh
#!/bin/bash
var1="value1" export
var1
var2="value2"; export var2
export var3="value3"
echo "$var1, $var2, $var3"

5. Men-setting environment variable dengan perintah export

36
$ vi set_env1.sh
var1="value1"
var2="value2"
var3="value3" export
var1 var2 var3
echo "$var1, $var2, $var3"

Percobaan 2 : Menggunakan Positional Variable


1. Penggunaan beberapa variable (1,2,3)
$vi pos1.sh
#!/bin/bash
#argumen1
echo $1 adalah salah satu $2 populer di $3
$./pos1.sh bash shell linux

2. Penggunaan beberapa variable spesial


$ vi pos2.sh
#!/bin/bash
#argumen2 clear
echo "Nama script anda : $0";
echo "Banyak argumen : $#";
echo "Argumennya adalah: $*";
$./pos2.sh 1 2 3 empat

3. Penggunaan beberapa variable spesial


$ vi pos3.sh
#!/bin/bash echo "alice: $@"
echo "$0: $1 $2 $3 $4" echo "$#
arguments" $ ./pos3.sh alice in
wonderland

4. Penggunaan parameter dan argumen


$ vi pos4.sh #!/bin/bash
#menggunakan parameter dan argumen
echo “Argumen pertama adalah : $1”
echo “Argumen kedua adalah : $2”
echo “Argumen ketiga adalah : $3”
$ ./pos4.sh 3 4 5

5. Penggunaan positional variable


$ vi pos5.sh

37
#!/bin/bash
var1="outside function"
echo var1: $var1 echo
$0: $1 $2 $ ./pos5.sh 3
4 5

6. Penggunaan positional variable dan fungsi


$ vi pos6.sh
#!/bin/bash function
afunc
{
echo in function:$0 $1 $2
var1= "in function" echo
var1:$var1
}
var1="outside function"
echo var1: $var1 echo
$0: $1 $2 afunc
funcarg1 funcarg2 echo
var1: $var1 echo $0 $1
$2
$ ./pos6.sh hai selamat datang

Percobaan 3 : Penggunaan User Define Variable


1. Penggunaan tanda kutip ganda
$ vi define.sh
variable1=”A value”
echo “My variable holds: $variable1”
echo "MYVAR is: $MYVAR"
MYVAR="hi there" echo
"MYVAR is: $MYVAR"
$ ./define.sh

2. Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip ganda


(doublequoted)
$ vi defi.sh
#!/bin/bash
nama="pinguin"
kata="Hi $nama, apa khabarmu"
echo $kata;
$ ./defi.sh

38
3. Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip tunggal
(singlequoted)
$ vi defi1.sh
#!/bin/bash
nama="pinguin"
kata='Hi $nama, apa khabarmu'
echo $kata;
$ ./defi1.sh

4. Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip terbalik


$ vi defi2.sh
#!/bin/bash
hapus=`clear`;
isi=`ls -l`; #simpan hasil perintah ls -l
#hapus layar
echo $hapus

#ls -l
echo $isi;
$ ./defi2.sh

5. Penggunaan variable dan perintah dasar shell dalam program


$ vi defi3.sh
VARIABLE1=Cool
VARIABLE2=”this system runs“
echo -n “$VARIABLE1 $VARIABLE2
” uname $ ./defi3.sh

E. Latihan
1. Hasil eksekusi suatu program bash script adalah sebagai berikut :
Masukkan nama depan anda : Joni
Masukkan nama belakang anda : Ar
Masukkan nama kota tempat tinggal anda : Jakarta
Terima kasih, Joni Ar dari Jakarta, selamat datang di perusahaan.
Anda telah terdaftar sebagai pekerja pada Unit 10236.
a. Buatlah program bash scriptnya

39
b. gunakan variabel FULLNAME untuk menyimpan nama lengkap pekerja,
dan variable STATE untuk menyimpan kota tempat tinggal pekerja.
c. Gunakan variabel MESSAGE untuk menyimpan pesan (Terima kasih, Joni
Ar dari jakarta .... di perusahaan)
2. Buatlah program bash script untuk menampilkan tulisan dibawah ini.
Test 1 ======
abc abc {abc}
Test 2 ======
myvar myvar
abc $myvar
Test 3 ======
abcdef Test 4
====== abcabc
abcabc Test 5
====== a b c
abc

3. Buatlah program bash script untuk menjalankan perintah shell dari sebuah
variable, yaitu perintah yang dapat menampilkan isi dari direktori /usr/local.

40
PERCOBAAN
Percobaan 1 : Menggunakan Environment Variable

1) Mengeset prompt shell

2) Melihat environment pada system

3) Script untuk pengecekkan environment variable

41
4) Men-setting environment variable dengan perintah export

5) Men-setting environment variable dengan perintah export

Percobaan 2 : Menggunakan Positional Variable


1) Penggunaan beberapa variable (1,2,3)

42
2) Penggunaan beberapa variable spesial

3) Penggunaan beberapa variable spesial

4) Penggunaan parameter dan argumen

43
5) Penggunaan positional variable

6) Penggunaan positional variable dan fungsi

44
Percobaan 3 : Penggunaan User Define Variable
1) Penggunaan tanda kutip ganda

2) Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip ganda


(doublequoted)

3) Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip tunggal


(singlequoted)

45
4) Menyisipkan variable nama menggunakan tanda kutip terbalik

5) Penggunaan variable dan perintah dasar shell dalam program

46
Latihan
1) Hasil eksekusi suatu program bash script adalah sebagai berikut :
Masukkan nama depan anda : Joni
Masukkan nama belakang anda : Ar
Masukkan nama kota tempat tinggal anda : Jakarta
Terima kasih, Joni Ar dari Jakarta, selamat datang di perusahaan. Anda telah
terdaftar sebagai pekerja pada Unit 10236.
a) Buatlah program bash scriptnya
b) gunakan variabel FULLNAME untuk menyimpan nama lengkap pekerja,
dan variable STATE untuk menyimpan kota tempat tinggal pekerja.
c) Gunakan variabel MESSAGE untuk menyimpan pesan (Terima kasih, Joni
Ar dari jakarta .... di perusahaan)

2) Buatlah program bash script untuk menampilkan tulisan dibawah ini.


Test 1 ======
abc abc {abc} Test
2 ====== myvar
myvar abc $myvar
Test 3 ======
abcdef Test 4
====== abcabc
abcabc Test 5
====== a b c
abc

47
3) Buatlah program bash script untuk menjalankan perintah shell dari sebuah variable,
yaitu perintah yang dapat menampilkan isi dari direktori /usr/local.

48
ANALISA
Pada percobaan kali ini praktikum pemakaian variabel
• Percobaan 1 :
1) Pertama adalah mengeset prompt shell. variabel PS1 yang digunakan untuk
mengeset prompt shell pertama yaitu prompt tempat anda mengetikkan perintah -
perintah shell (defaultnya "\s-\v\$").
2) Perintah set ketika digunakan tanpa argumen, akan mencetak daftar semua variabel
termasuk environment dan shell variables, dan shell functions.
3) Sedangkan perintah printenv digunakan mencetak semua atau variabel yang
ditentukan.
• Percobaan 2 :
1) Yang pertama pada percobaan ini penggunaan beberapa variable (1,2,3). Maka
command yang dimasukkan setelah perintah menjalankan script akan disimpan ke
variabel secara berurutan.
2) Percobaan yang selanjutnya adalah penggunaan beberapa variable spesial. $0
digunakan untuk melihat nama script, $# digunakan untuk melihat banyaknya
argumen, dan $* digunakan untuk melihat isi dari argumen.
3) Setelah itu percobaan yang terakhir penggunaan parameter dan argumen. Sama
seperti sebelumnya untuk hasil akhirnya.
• Percobaan 3 :
1) Pada percobaan pertama adalah penggunaan tanda kutip ganda. Tanda kutip ganda
dapat digunakan untuk menyipkan text dan variabel di dalamnya. Pada contoh
dalam percobaan menampilkan 3 variabel.
2) Pada percobaan yang kedua hampir sama dengan yang pertama. Tetapi ini
digunakan untuk menampilkan nama.
3) Percobaan selanjutnya adalah penggunaan tanda kutip tunggal. Kutip tunggal
digunakan untuk menampilkan apa adanya. Walaupun terdapat tanda $ untuk
menampilkan variabel, maka output akan menampilkan apa adanya, tidak
menampilkan isi variabel.
4) Pada percobaan selanjutnya adalah penggunaan kutip terbalik. Kutip terbalik
berfungsi untuk menerjemahkan sebagai perintah yang akan dieksekusi. Pada
contoh dalam percobaan adalah variabel hapus yang isinya adalah perintah clear.
Dan varibel ls yang isinya adalah perintah ls –l. Setelah program bash dijalankan,
maka akan mengeksekusi perintah sesuai script program.

49
5) Pada percobaan terakhir adalah penggunaan variabel ditambah dengan perintah
dasar shell linux. Pada contoh dalam percobaan adalah menampilkan 2 variabel
ditambah 1 perintah dasar shell linux yaitu uname yang berfungsi untuk
menampilkan nama OS.
• Pada tugas pertama membuat bash script dengan menggunakan variabel FULLNAME
untuk menyimpan nama lengkap pekerja, dan variable STATE untuk menyimpan kota
tempat tinggal pekerja. setelah itu menggunakan variabel MESSAGE untuk menyimpan
pesan.
• Pada tugas kedua membuat program bash script untuk menampilkan tulisan tersebut
dengan menggunakan perintah echo untuk menampilkan output pada console.
• Pada tugas ketiga membuat program bash script untuk menjalankan perintah shell dari
sebuah variable, yaitu perintah yang dapat menampilkan isi dari direktori /usr/local.

KESIMPULAN
Setelah beberapa percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
variabel adalah pengenal (identifier) berupa satuan dasar penyimpanan yang isi atau
nilainya sewaktu-waktu dapat berubah baik oleh eksekusi program (runtime program).
Environment Variabel atau variabel lingkungan adalah variabel yang digunakan khusus
oleh shell atau system linux untuk proses kerja system seperti variabel PS1, PS2,
HOME, PATH, USER, SHELL, dan sebagainya. Positional Parameter / parameter
posisi yaitu variabel yang digunakan shell untuk menampung argumen yang diberikan
terhadap shell baik berupa argumen waktu sebuah file dijalankan atau argumen yang
dikirim ke subrutin. User Defined Variable atau variabel yang didefinisikan sendiri oleh
pembuat script sesuai dengan kebutuhannya.Ada 3 tanda kutip yang digunakan untuk
memberikan nilai string ke suatu variabel.

50

Anda mungkin juga menyukai