Anda di halaman 1dari 16

Matakuliah : Praktikum Sistem Operasi Acc:

NIM : A710200061
Nama : Nabila Kusumawardani
Tgl.Praktikum : 01 November 2021 Tgl:

BAB 5

Variabel Pada Sistem Operasi Linux

A. Dasar Teori
Shell merupakan command executive yang rtinya bahwa program yang
menunggu instruksi atau perintah dari pemakai dapat memeriksa sintaks dari
perintah yang pernah diberikan kemudian perintah tersebut dieksekusi. Mengapa
shel sering disebut dengan command interpreteur language? Karena shel
merupakan bahasa yang dapat menerjemahkan perintah yang menjadi penghubung
secara langsung maupun antar muka dengan pemakai utilitas dan bahasa
pemograman dari sistem operasi tersebut.
Macam macam shell diantaranya yaitu :
• Bourne shell (bin/sh)
• Bourne again shell (/bin/bash)
• C shell (/bin/csh)
• Tenec c shell (/bin/tcsh)
• Korn shell (/bin/ksh)
• Alquimist shell (/bin/ash)
• Z shell (/bin/zsh)
Variabel merupakan tempat yang berfungsi sebagai penyimpanan sebuah
data dan teknik pengiriman sebuah informasi dari shell ke program lainnya yang
sedang dijalankan. Program tersebut akan mencarai suatu variabel tertentu dari
environment dan jika sudah ditemukan maka nilai tersebut akan disimpan dan akan
digunakan.
Variabel dapat dibagi menjadi tiga bagian kategori yaitu
environment variable
variable environment ini merupakan variabel bawaan dari shell yang pada
umummnya variabel ini berisi tentang nilai nilai yang termasuk dalam konfigurasi
standar yang berada didalam program shell yang akan berdampak pada system.
Aturan dari penulisan environment variable adalah semua nama variabel
menggunakan huruf kapital. Environment variable ini juga merupakan variable
lokal. Contoh penulisannya
LOGNAME=shell14
SHELL=/bin/bash
HOME=/home/shell14
USER=shell1
PS1
PS2
PATH
USER
Ada beberapa operasi antara lain:
• positional parameter
variabel ini digunakan oleh shell untuk menampung argumen yang
telah diberikan kepada perintah shell
• user define variable
variable ini dibuat oleh script. Contohnya seperti name=john
variable name ini merupakan variabel terbaru yang dibuat oleh
pengguna
• variabel shell
variabel shell ini variabel yang telah ditetapkan oleh shell dan dapat
digunakan oleh shell agar berjalan dengan baik dan variabel ini
dapat dimasukkan dalam kategori variabel environment atau sering
disebut lingkungan
• variabel read only
variabel read only ini memiliki atribut read only yang mana variabel
tidak dapat diganti nilainya bahkan yang namanya variabel tidak
dapat dihapus dengan perintah perintah unset apabila variabel diberi
atribut read only
• variabel lokal
variabel lokal yang mana nilainya langsung diisikan dan hanya pada
saat masih aktif dan hanya dikenal dilingkungan itu sendiri . di
dalam penamaan variabel dapat diperhatikan terlebih dahulu nama
variabel yang berupa karakter alphanumeric atau bisa juga diawali
dengan karakter garisbawah kemudian dapat diikuti dengan jenis
karakter lainnya
B. Tujuan Praktikum
• Mempraktekkan penggunaan Variabel di linux
C. Data Hasil Praktikum
a. Percobaan 1 : Melihat nilai variabel sistem

Gambar 3.1- Melihat nilai variabel sistem


Analisis
Pada percobaan pertama ini perintah yang digunakan adalah echo PS1 yang
mana menampilkan debian_chroot kemudian ada perintah echo PS2 yang
menampilkan “>” kemudian ada perintah echo PATH yang mana menampilkan
local/bin /user dan yang terakhir ada perintah echo HOME yang mana
menampilkan user id dari home. Perintah perintah ini tergolongkan dalam
variabel environment atau lingkungan
b. Percobaan 2 : Menambahkan suatu variabel

Gambar 3.2 - Menambahkan suatu variabel


Analisis
Pada percobaan kedua ini kita akan menambahkan variabel kedalam linux yang
mana perintah yang digunakan echo name ketika kita enter tidak menampilkan
sesuatu kemudian kita ketikan name=john dan echo $john yang mana ketika
kita enter tidak terjadi sesuatu karena perintahnya ada yang salah seharusnya
perintahnya “ echo $name “ nanti akan menampilkan john
c. Percobaan 3 : Melihat variabel environment sistem
Gambar 3.3 -Melihat variabel environment sistem

Gambar 3.3 - Melihat variabel environment sistem 2


Analisis
Pada percobaan ketiga ini kita dapat melihat sebuah variabel environment
sistem yang mana fungsi dari perintah set yaitu untuk membuat set dan
interable didalam linux kemudian perintah printenv yaitu perintah eksternal
yang dibangun didalam shell yang merupakan variabel yang diwarisi oleh shell
d. Percobaan 4 : Aturan dalam penulisan environment

Gambar 3.4 - Aturan dalam penulisan environment

Analisis
Pada percobaan ini kita akan memahami tentang aturan dalam penulisan
environment yang mana name=”chris john” , my name=john dan “my name”
= john terjadi kegagalan karena didalam penulisan environment terjadi
kesalahan sebab program tidak dapat dijalankan karena untuk mengisi variabel
name ini lebih dari satu kata maka menggunakan string
e. Percobaan 5 : Perintah export
Gambar 3.5 – Perintah Export

Gambar 3.5 – Perintah Export 2


Analisis
Pada percobaan ini kita akan mengetahui perintah export yang mana perintah
dari echo $name berisi tentang chris john kemudian ada perintah bash yang
mana akan beralih ke shell yang baru kemudian kita echo $name lagi tidak
terjadi sesuatu kemudian kita lanjut exit yang mana akan kembali lagi ke shell
yang baru kemudian kita echo $name dan akan muncul chris john kemudian
kita export name kemudian kita panggil lagi bash kemudian echo $name akan
memunculkan chris john kemudian kita periksa fungsi export dan kita analisa
pada file printenv sekarang akibat export
f. Percobaan 6 : Menambah nilai PATH

Gambar 3.6 – menambahkan nilai path


Analisis
Pada percobaan ini kita menambahkan nilai path yang mana perintah echo path
yang berfungsi untuk mencari lokasi program yang akan kita eksekusi
kemudian kita dapat menambahkan path baru PATH = $PATH : / home
/[nama_login]/[nama_direktori] kemudian kita periksa lagi nilai path echo path
nah akan memunculkan nilai tambahan dari path
g. Percobaan 7 : Sekarang kita bereksperimen dengan menghapus nilai
PATH

Gambar 3.7- Sekarang kita bereksperimen dengan menghapus nilai


PATH
Analisis
Pada percobaan ini kita dapat bereksperimen dengan menghapus nilai path.
Yang mana perintah path = blablabla kemudian kita panggil echo $path setelah
itu kita jalankan perintah ls, who, clear, mkdir test kemudian kita akan
memeriksa perintah perintah dari path yang dijalankan menggunakan ls, who,
clear, mkdir test
h. Percobaan 8: Memanipulasi nilai Prompt
Gambar 3.8 - Memanipulasi nilai Prompt
Analisis
Pada percobaan ini kita memanipulasi nilai prompt yang mana perintah dari
PS1 = “hello there>” kemudian dilanjutkan date dan dilanjutkan dengan pwd
kemudian dilanjutkan dengan who | wc-1
i. Percobaan 9 : Positional parameter variable
Gambar 3.9- Positional parameter variable
Analisis
Pada percobaan ini kita melakukan positional parameter variabel pada linux.
Yang mana menggunakan perintah gedit uji1 kemudian akan muncul halaman
putih atau sering disebut sebagai file kemudian kita ketikan seperti dimodul
setelah itu kita save kemudian kita menggunakan perintah chmod +x uji1
kemudian ./uji bash shell uji1 kemudian akan menampilkan tulisan
j. Percobaan 10: Positional parameter variable
Gambar 3.10 - Positional parameter variable
Analisis
Pada percobaan sepuluh ini seperti percobaan sembilan yang mana gedit uji2
kemudian muncul halaman putih atau file yang mana kita akan mengetikkan
sesuatu didalam file tersebut kemudian kita save , setelah itu kita menggunakan
perintah lainnya supaya menampilkan tulisan yang telah kita save didalam file
tersebut
k. Percobaan 11: User defined variable
Gambar 3.11-User defined variable
Analisis
Pada percobaan sebelas ini juga sama seperti percobaan sembilan dan sepuluh
yang mana kita mengetahui user defined variabel yang mana perintahnya
seperti percobaan sebelumnya yaitu gedit uji3 kemudian muncul file lalu kita
ketikan seperti dimodul tersebut dan lakukan seperti percobaan sebelumnya
akan menampilkan tulisan yang sesuai dengan perintahnya
l. Percobaan 12 : User defined variable pada operasi matematika
menggunakan let, expr, dan substitusi
Gambar 3.12- User defined variable pada operasi matematika
menggunakan let, expr, dan substitusi
Analisis
Pada percobaan ke duabelas ini kita menggunakan user defined variabel pada
operasi matematika menggunkana let, expr dan substitusi. Yang mana
perintahnya seperti percobaan sebelumnya yang akan menampilkan tulisan
yang diperintahkan
m. Percobaan 13 : User defined variable disertai dengan deklarasi variabel
dengan tipe data tertentu
Gambar 3.13- User defined variable disertai dengan deklarasi variabel
dengan tipe data tertentu
Analisis
Pada percobaan ke tiga belas ini mendeklarasikan variabel dengan tipe data
tertentu. Yang mana perintah tersebut seperti perintah perintah lainnya yang
menggunakan chmod dan bash yang mana akan menampilkan tulisan yang
diperintahkan
D. Kesimpulan
a. Shell merupakan command executive yang rtinya bahwa program yang
menunggu instruksi atau perintah dari pemakai dapat memeriksa sintaks dari
perintah yang pernah diberikan kemudian perintah tersebut dieksekusi
b. Variabel merupakan tempat yang berfungsi sebagai penyimpanan sebuah data
dan teknik pengiriman sebuah informasi dari shell ke program lainnya yang
sedang dijalankan
c. Ada beberapa operasi antara lain positional parameter, user define variable,
variabel lokal, variabel shell, variabel read-only

E. Daftar Pustaka
• https://www.academia.edu/12215883/BAB_5_SISTEM_OPERASI_USIN
G_SHELL
• http://docplayer.info/51505506-Variabel-variabel-dibagi-menjadi-3-
kategori-1-environment-variable-2-positional-parameter-3-user-define-
variable.html

Anda mungkin juga menyukai