Anda di halaman 1dari 10

MODUL V

Variabel, Tipe Data, Operator

A. TUJUAN DAN MATERI


1. Tujuan : a. Mahasiswa dapat memahami dan mengenai variabel, Tipe data dan
operator
b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan variable, tipe data dan
operator dalam latihan, tugas dan website
2. Materi :
a. Variabel
b. Tipe Data
c. Operator

B. DASAR TEORI
TIPE DATA
Tipe data variable dalam PHP tidak ditentukan oleh programmer, namun ditentukan
sendiri oleh interpreter PHP pada saat variable itu diisi oleh nilainya. Beberapa tipe
data tersebut meliputi:
1. Boolean
2. Integer
3. Float
4. String
5. Array
6. Object
7. Resource
8. Null
Contoh deklarasi:
<?php
$Tipe_Integer=100;
$Tipe_Float=95.5;
$Tipe_String="Ini adalah string";
$Tipe_Boolean=TRUE;

echo "Tipe Integer: ".$Tipe_Integer;


echo "<br>";
echo "Tipe Float: ".$Tipe_Float;
echo "<br>";
echo "Tipe String: ".$Tipe_String;
echo "<br>";
echo "Tipe Boolean: ".$Tipe_Boolean;
?>
VARIABLE
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika sebuah
variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang. Pada PHP semua variabel harus
dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya
sebelum kita menggunakan variable tersebut. Hal itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel
dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara
tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel
tersebut.

Contoh variable dalam PHP :

$KALIMAT = "ini contoh variable";


echo $KALIMAT;

Hasil:
“Ini contoh variable”

Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $KALIMAT dengan $kalimat merupakan
variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak casesensitive, sehingga echo dengan
ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf,
digit/angka, underscore, atau tanda dollar. Tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan digit/angka.
Cara Pembuatan Variabel
1. Tulislah nama variable yang anda butuhkan
Contoh : username
usia
2. Tempatkan tanda $ didepan nama variable tersebut
Contoh : $username
$usia
3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama, untuk memasukkan nilai ke dalam
variable tersebut
Contoh : $username = “saya”
$usia = 30
4. Memasukkan nilai ke dalam variable merupakan sebuah perintah, maka anda harus
mengakhirinya dengan tanda titik koma atau semicolon (;).
Contoh : $username = “saya”;
$usia = 30;
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya, dalam PHP, variable tidak perlu
dideklarasikan terlebih dahulu. Selain itu, variable dapat menyimpan nilai tipe data apa pun.
Perhatikan Contoh kode berikut :
<?php
$x = "Dona";
$x = 12;
$x = 4.23;
$x = false;
$x = array("Dona", "12", "4.23", "false");
$detik_per_hari = 60 * 60 * 24;
echo "dalam 1 hari terdapat $detik_per_hari detik";
?>

Seperti yang anda lihat dalam kode diatas :


 Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai string
 Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai Integer
 Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai floating point
 Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai boolean
 Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai array

Variabel Global dan Lokal


Variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi akan bersifat local untuk fungsi tersebut.
Dengan demikian, variable tersebut hanya akan dapat diakses oleh proses – proses yang
terdapat dalam fungsi tersebut, termasuk nested-function atau sub fungsi.
Sedangkan variable yang berada di luar fungsi secara default akan dianggap sebagai
variable global.

Contoh 1 Contoh2
<?php <?php
function update_counter() { function update_counter() {
$counter ; global $counter ;
$counter++; $counter++;
} }

$counter = 10; $counter = 10;


update_counter(); update_counter();
echo $counter ; echo $counter ;
?> ?>

Variabel Statis = variable yang dapat menyimpan nilai terakhir dari setiap
pemanggilan fungsi. Perhatikan contoh berikut
<?php
function update_counter() {
static $counter = 0 ;
$counter++;
echo "Nilai \$counter di dalam fungsi : $counter<br>";
}

$counter = 10;
update_counter();
update_counter();
echo "\$counter global adalah: $counter <br>";
?>

Parameter Fungsi
Variable dapat berperan berjalan sebagai parameter suatu fungsi, cara pendefinisiannya
adalah sebagai berikut :

<?php
function SelamatDatang($name) {
echo "Halo $name, selamat datang di website kami <br>";
}
selamatDatang("herlan");
?>

Konstanta
Adalah suatu pengenal program untuk menyimpan nilai sederhana seperti halnya
variable. Perbedaannya sekali didefinisikan nilai konstanta tidak dapat diubah lagi
Pendefinisian nilai konstanta dilakukan dengan menggunakan fungsi define()
Contoh :
<?php
define('Nama_Perusahaan',"PT.Multimedia Group");
echo Nama_Perusahaan;
?>

PASSING VARIABLE
Variabel dapat di-passing atau diteruskan ke halaman web berikutnya yang diakses user.
Ada beberapa teknik untuk meneruskan variabel, diantaranya :
Melalui URL
Melalui Form
URL
Variabel diteruskan melalui URL dengan format sbb

[alamat web]?var1=nilai1&var2=nilai2
Misalnya, untuk memberikan variable $nama berisi “fitri” dan $alamat berisi
Malang ke dalam halaman var1.php, maka pada browser dituliskan sebagai berikut:

Variabel ini dapat diakses di script var1.php dengan cara memberlakukan format
pemanggilan variable tersebut dengan deklarasi $_REQUEST[“nama_variabel”],
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini:

<?php
$nama=$_REQUEST["nama"];
$alamat=$_REQUEST["alamat"];
echo "Variable \$nama berisi $nama"."<br>";
echo "Variable \$alamat berisi $alamat";
?>

Form

Cara lain untuk mengirim kedua variabel tersebut adalah dengan menggunakan form.
Sebelumnya form harus dideklarasikan dulu beserta komponen form sesuai kebutuhan
antarmukanya, misalnya dalam contoh ini menggunakan komponen textbox (berfungsi
sebagai antarkuma input), dan tombol submit (sebagai antarmuka tombol pemroses).
Deklarasi form dapat dijelaskan pada contoh skrip berikut ini:
<html>
<head><title>contoh variable form</title></head>
<body>
<form method="post" action="var2.php">
nama:<input type="text" name="nama"><br>
alamat:<input type="text" name="alamat"><br>
<input type="submit" value="kirim">
</form>
<?php
$nama=$_POST["nama"];
$alamat=$_POST["alamat"];
echo "variable \$nama berisi $nama <br>";
echo "variable \$alamat berisi $alamat <br>";
?>
</body>
</html>
Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah mengarahkan aksi form ke alamat
pemroses yang dituju (contoh: <form method="post" action="var2.php">). Ini berarti
aksi pemrosesan web ketika ditekan tombol “Submit” maka akan melakukan
eksekusi skrip php yang ada pada file yang dituju (yaitu: var2.php). Kemudian
$_POST[nama_variable] menunjukkan deklarasi mengenalan variable textbox yang
dikirim ke PHP melalui metode POST. Sedangkan deklarasi “
nama=$_POST[“nama”] “ adalah bertujuan memproses pemindahan dari variable
text ke variable php. Ilustrasi prosesnya adalah Ketika textbox diisi, dan kemudian
ditekan tombol “kirim”, maka isi variable textbox nama dan alamat akan dipindahkan
ke variable php $nama dan $alamat.

OPERATOR.
Operator adalah simbol yang digunakan untuk memanipulasi data, seperti
penambahan dan
pengurangan. Ada operator yang menggunakan satu operan dan ada pula yang
menggunaka dua operan.
Operator Aretmatika

Operator Bitwise dan Perbandingan


Operator String, Increment/Decrement

Contoh :

<?php
//Concatination
$a="1";
$b="2";
$c=$a.$b;
echo "\$b nilainya string 1, \$b nilainya string 2, <br>
jika \$a ditambah \$b maka hasilnya adalah $c";
echo "<br><br>";
//Pre dan Post-Increment
$d=6;
echo "jika \$d adalah 6 maka:<br>";
echo "hasil dari \$d++ awalnya masih ".$d++."<br>";
echo "Berikutnya jika \$d dicetak hasilnya adalah: ". $d."<br><br>";
$e=6;
echo "jika \$e adalah 6 maka:<br>";
echo "hasil dari ++\$e awalnya masih ".++$e."<br>";
echo "Berikutnya jika \$e dicetak hasilnya adalah: ". $e."<br><br>";
//Pre dan Post-Increment
$f=6;
echo "jika \$f adalah 6 maka:<br>";
echo "hasil dari \$f-- awalnya masih ".$f--."<br>";
echo "Berikutnya jika \$f dicetak hasilnya adalah: ". $f."<br><br>";
$f=6;
echo "jika \$f adalah 6 maka:<br>";
echo "hasil dari --\$f awalnya masih ".--$f."<br>";
echo "Berikutnya jika \$f dicetak hasilnya adalah: ". $f."<br><br>";
?>

OPERATOR LOGIKA.
Operator logika digunakan untuk membandingkan dua nilai variabel yang bertipe
boolean. Hasil yang didapat dari penggunaan logical operator adalah boolean.
Tabel logika berikut digunakan sebagai pedoman perhitungan:

Operator Keterangan
&& Logika And
|| Logika OR
! Logika NOT

- Operator && akan menghasilkan nilai true jika kedua operand bernilai true.
Selain kondisi itu, operator ini akan menghasilkan false.
- Operator || akan menghasilkan nilai false jika kedua operand bernilai false.
Selain kondisi tersebut, operator || akan menghasilkan nilai true.
- Operator ! digunakan untuk melakukan negasi terhadap suatu nilai boolean.
Operator ini hanya memiliki sebuah operand. Jika nilai operand bernilai true,
maka operator ini akan menghasilkan nilai false. Jika sebaliknya maka operator
ini akan menghasilkan false.

Operator assignment
Assignment operator digunakan untuk memberi/mengisi nilai ke dalam
variabel tertentu. Contoh sederhana :

$nama = ”fachrian”
Pada contoh di atas, operator "=" digunakan untuk mengisi nilai "fachrian" ke
dalam variabel nama.

Selain operator "=", ada beberapa assignment operator yang lainnya,


seperti dapat dilihat pada penjelasan berikut :

Operator +=
Artinya: Menambahkan nilai pada variable:
Contoh: $a+=5; sama artinya dengan $a=$a+5;

Operator -=
Artinya: Mengurangi nilai pada variable:
Contoh: $a-=5; sama artinya dengan
$a=$a-5;

Operator *=
Artinya: Mengalikan nilai pada variable:
Contoh: $a*=5; sama artinya dengan
$a=$a*5;

Operator /=
Artinya: Membagi nilai pada variable.
Contoh: $a/=5; sama artinya dengan $a=$a/5;
Operator %=
Artinya: Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan
tertentu. Contoh: $a%=5; sama artinya dengan $a=$a%5;

Operator &=
Artinya: Melakukan operasi logical AND pada variabel.
Contoh: $a&=TRUE; sama artinya dengan $a=$a & TRUE;

Operator |=
Artinya: Melakukan operasi logical OR pada variabel.
Contoh: $a |=FALSE; sama artinya dengan $a=$a | FALSE;

Operator ^=
Artinya: Melakukan operasi bitwise xor pada
variabel. Contoh: $a ^=5; sama artinya dengan
$a=$a ^ 5;

Operator .=
Artinya: Menambahkan String pada variabel.
Contoh: $a .=”ARRIAN”; sama artinya dengan $a=$a . “ARRIAN”;

Operator ++
Artinya: Menambahkan nilai satu pada
variabel. Contoh: $a ++; sama artinya
dengan $a=$a +1;

Operator --
Artinya: Mengurangi nilai satu pada
variabel. Contoh: $a --; sama artinya
dengan $a=$a -1;
C. TUGAS/LATIHAN
1. Buatlah sebuah form buku tamu dengan desain anda
2. Di dalam nya terdapat beberapa variabel yaitu, Nama, No.BP, Jurusan, Alamat, No. Tlp,
Tahun Sekarang, Tahun Lahir, Umur, Komentar.
3. Tentukan tipe data masing-masing variabel tersebut sehingga nantinya bisa tersimpan
dan ditampilkan.
4. Variabel Umur merupakan hasil proses.
5. Simpan kedalam database dan setelah itu tampilkan hasilnya.

Anda mungkin juga menyukai