do{
echo “Angka : $angka <br>”;
$angka++;
}
while($angka <= 10);
?>
Tugas!
Buatlah script PHP untuk menampilkan urutan angka mulai dari 10
sampai 1 menggunakan While dan Do…While!
For
• For memiliki 3 parameter yang penting pada saat awal memulai
program, yaitu Init Counter : nilai awal; Test Counter : kondisi untuk
pengulangan, jika TRUE melanjutkan pengulangan, jika FALSE
pengulangan berhenti; Increment Counter : penambahan nilai
pengulangan.
• Sintak :
for (init_counter; test_counter; increment_counter) {
<statement>;
}
Contoh For
<?php
For($angka = 1; $angka <= 10; $angka++){
echo $angka . “<br>”;
}
?>
Foreach
• Perintah perulangan yang berbeda dari tiga pengulangan sebelumnya
yaitu while, do…while… dan for.
• Pengulangan ini erat kaitannya array, yang dimana dapat
menyederhanakan array sehingga memudahkan kita untuk melihat
data array.
• Array adalah kumpulan data dalam sebuah variabel yang memiliki tipe
data yang sama.
• Sehingga foreach ini sebuah perulangan yang tidak perlu menentukan
kondisi akhir kapan perulangan itu akan berhenti, jumlah perulangan
akan sama dengan array yang ada.
For
• Sintak :
foreach ($array as $value) {
<statement>;
}
Contoh For
<?php
//Urutan di dalam array dimulai dari 0
$nama = array(‘Nama 1’,’Nama 2’,’Nama 3’);
foreach($nama as $key => $value){
echo ‘index ’ . $key . ‘ berisi ’ . $value . ‘<br>’;
}
?>
ARRAY DAN FUNGSI
Peserta didik memahami dan mampu menggunakan variabel array serta
mampu menerapkan penggunaan fungsi
Array dan Fungsi
• Variabel array dapat menyimpan banyak nilai dalam satu variable,
sedangkan fungsi untuk membuat array adalah array().
• Tipe array terdiri dari 3, yaitu :
1. Indexed arrays -> array dengan index angka
2. Associative arrays -> array dengan index nama
3. Multidimensional arrays -> array yang memiliki lebih dari satu array
Array
• Ada dua cara untuk membuat array dengan index angka, dimana index array
dapat secara otomatis dimulai dari 0 (nol).
• Contoh :
$mobil = array(“Volvo”,”Suzuki”,”Inova”,”Carry Bontong”,”KTM”);
Atau dengan cara manual :
$mobil[0] = “Volvo”;
$mobil[1] = “Suzuki”;
$mobil[2] = “Inova”;
$mobil[3] = “Carry Bontong”;
$mobil[4] = “KTM”;
Array
• Assosiative arrays adalah array dengan index nama yang kita tentukan sendiri.
• Contoh :
$mobil =
array(“Volvo”=>”5.500.000”,”Suzuki”=>”1.200.000”,”Inova”=>”2.000.000”,”Carry
Bontong”=>”11.700.000”,”KTM”=>”500.000”);
Atau dengan cara manual :
$mobil[‘’Volvo”] = “5.500.000”;
$mobil[“Suzuki”] = “1.200.000”;
$mobil[“Inova”] = “2.000.000”;
$mobil[“Carry Bontong”] = “11.700.000”;
$mobil[“KTM”] = “500.000”;
Fungsi
• Kumpulan perintah yang dibungkus dalam satu nama (encapsulate)
dan dapat dijalankan secara berulang-ulang. Fungsi tidak akan
dijalankan secara otomatis saat halaman di load melainkan dijalankan
dengan memanggil namanya.
• Untuk mendeklarasikan fungsi, dengan cara :
function NamaFungsi() {
script yang mau dijalankan;
}
Fungsi
• Fungsi dapat memiliki argumen atau parameter yang dapat kita
berikan nilai ketika fungsi tersebut dipanggil.
• Untuk mendeklarasikan fungsi, dengan cara :
function NamaFungsi($parameter-1,$parameter-n) {
script yang mau dijalankan;
}
Test Kemampuan!
Buatlah fungsi untuk menghitung Volume Tabung dengan
rumus Phi x r2 x tinggi dengan konstanta Phi = 3.14159.
Volume tabung = Phi . r2 . t
dengan tampilan hasil seperti ini :
Volume tabung dengan Konstanta Phi = 3.14159, Jari-jari = … dan Tinggi
Tabung = … adalah …
Test Kemampuan!
Buatlah script PHP untuk mencari nilai tertinggi, nilai terendah dan
rata-rata menggunakan array dan fungsi , tampilan sebagai berikut :
--------------------------------------
Nilai Tertinggi : 98
Nilai Terendah : 54
Rata-Rata : 84
--------------------------------------
FORM
FORM
Untuk merancang sebuah form inputan, setidaknya ada 3 hal penting
yaitu :
1. METHOD
2. ACTION
3. SUBMIT BUTTON
METHOD
Method dari sebuah form menentukan bagaimana data inputan form
dikirim. Method ini ada dua macam, yaitu GET dan POST. Method ini
menentukan bagaimana data inputan dikirim dan diproses oleh PHP.
GET : memproses data melalui sebuah URL atau alamat.
POST : memproses data melalui sebuah inputan user atau client.
ACTION
Action dari sebuah form menentukan dimana data inputan dari form
diproses. Jika action ini dikosongkan, maka dianggap proses form
terjadi di halaman yang sama. Jadi halaman form dan halaman proses
bisa saja dipisah atau dijadikan satu.
SUBMIT BUTTON
Submit Button merupakan sebuah tombol yang berfungsi sebagai
trigger pengiriman data dari form inputan. Jika tombol ini ditekan,
maka data form akan dikirimkan (diproses) di halaman yang sudah
ditentukan pada atribut action.
JENIS-JENIS FORM INPUT
1. Input Text
2. Input Password
3. Input Date
4. Input Number
5. Input Email
6. Input Submit
INPUT TEXT
Biasanya digunakan untuk masukan berbentuk teks atau keterangan
campuran mengenai angka, seperti nama, alamat dan lainnya dengan
menuliskan type=“text”.
Contoh :
<input type=“text” name=“nama_lengkap”>
Pada input text ini ada 4 macam yang biasa digunakan yaitu normal,
readonly, disabled dan plain text. (atribut tambahan/opsional)
INPUT PASSWORD
Biasanya digunakan untuk melakukan konfirmasi kata kunci/password
aplikasi yang berfungsi untuk mengamankan karakter yang kita
inputkan untuk disembunyikan dengan menuliskan type=“password”.
Contoh :
<input type=“password” name=“password”>
INPUT DATE
Biasanya digunakan untuk pemilihan tanggal dan auto dikonversi ke
local time zone sesuai dengan perangkat masing-masing menghasilkan
pilihan tanggal yang berformat hari/bulan/tahun dan jika diklik akan
menghasilkan tampilan kalender. Penggunaan variabel dapat
menggunakan type=“date”.
Contoh :
<input type=“date” name=“tgl_lahir”>
INPUT NUMBER
Merupakan masukan hanya berupa angka. Sebelah kanan nanti akan
muncul tombol atas dan bawah untuk menambah dan mengurangi
angka. Type number memiliki set minimal dan maksimal serta bisa diset
juga step yang ditambahkan atau dikurangkan saat klik tombol sebelah
kanan dengan menuliskan type=“number”.
Contoh :
<input type=“number” name=“jumlah_pesanan” min=“5” max=“10”>
INPUT EMAIL
Akan secara otomatis melakukan validasi terhadap jenis email dengan
isian valid yang akan dicek Kembali saat form di kirim. Ketika
mengisikan buka jenis email maka akan ada peringatan untuk
mengisikan inputan berjenis email, penggunaan variabel dapat
menggunakan type=“email”.
Contoh :
<input type=“email” name=“email”>
RADIO BUTTON
Terdapat kesamaan dan perbedaan mengenai checkbox dan radio
button. Untuk kesamaan dapat digunakan pada pemilihan
item/pilihan/opsi yang disediakan oleh pengembangan aplikasi.
Perbedaan adalah pada jumlah pilihan. Jika checkbox dapat memilih
lebih dari 1 pilihan, tetapi radio group/button hanya dapat memilih 1
pilihan saja. Penggunaan variabel dapat menggunakan type=“radio”
RADIO BUTTON
Contoh :
Jenis Kelamin
<input type=“radio” name=“jenis_kelamin” checked> Laki-Laki
<input type=“radio” name=“jenis_kelamin”> Perempuan
checked : secara otomatis aktif
CHECKBOX
Jika checkbox dapat memilih lebih dari 1 pilihan. Penggunaan variabel
dapat menggunakan type=“checkbox”.
Contoh :
Jenis Cucian :
<input type=“checkbox” name=“jenis_cucian” checked> Pakaian
<input type=“checkbox” name=“jenis_cucian”> Celana
<input type=“checkbox” name=“jenis_cucian”> Baju
<input type=“checkbox” name=“jenis_cucian”> Sprin Bed
checked : secara otomatis aktif
FORM SELECT
Select atau pilihan dapat digunakan menggunakan dropdown yang ada
pada pemilihan yang hanya 1 pilihan.
Contoh :
<select name=“jurusan”>
<option value=“RPL”>Rekayasa Perangkat Lunak</option>
<option value=“Bus”>Busana Butik</option>
<option value=“Bog”>Jasa Boga</option>
<option value=“Hot”>Perhotelan</option>
</select>
FORM DAN DATABASE
MySQL
FORM
Komponen yang perlu di setting dalam melakukan/membuat form,
yaitu :
1. name = digunakan untuk pemberian nama form, atau sebagai
pemberi identitas form tersebut.
2. id = digunakan untuk pemrosesan form pada javascript (opsional).
Jika menggunakan native biasanya id tidak diikutkan.
3. action = tempat untuk melakukan eksekusi form. Jika eksekusi
action form dikosongkan akan dilakukan pada halaman tempat form
itu sendiri. Apabila diisikan, maka menuju halaman atau alamat file
yang akan dituju.
MENGHUBUNGKAN SERVER
LOCALHOST
Server lokal atau sering disebut dengan localhost dapat digunakan
untuk berbagai macam pengolahan pemrograman. Salah satunya
adalah pemrograman website dengan PHP. Untuk tersambung dengan
server lokal maka ada beberapa variable yang harus dipenuhi untuk
dapat tersambung pada server lokal, yaitu :
1. Laragon : aplikasi server lokal
2. Database : file database
3. File PHP : file koneksi bentuk *.php
STUDI KASUS
1. Buatlah database dengan nama “db_latihan”;
2. Buat tabel dengan nama tb_member, dengan aturan sbb :
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
ID INT 11 Primary Key
nama VARCHAR 250
alamat VARCHAR 250
telp VARCHAR 14
email VARCHAR 250