Prev Next
Berikut adalah deklarasi variabel-variabel string yang benar : $stringku = "Ini adalah variabel string"; $string_1 = "Ini juga merupakan variabel string"; $string_2 = ""; // string dengan nilai kosong
Tanda petik satu ( ' ) hampir sama perlakuannya dengan tanda petik dua ( " ) pada deklarasi variabel string namun terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu string dengan tanda petik dua menggantikan dengan nilai variabel di dalamnya.
<?php $variabel = 5; $a = 'Ali memiliki $variabel buah rumah di Jawa Barat.'; $b = "Ali memiliki $variabel buah rumah di Jawa Barat."; print($a); print($b); ?>
Selain itu variabel string dengan dua tanda petik ( " ) akan menerjemahkan karakter-karakter khusus dalam variabel tersebut.
<?php $a = 'Wati pergi ke pasar\\n'; $b = "Wati pergi ke pasar\\n"; echo $a; echo $b; ?>
Hasilnya :
Wati pergi ke pasar\n Wati pergi ke pasar
Sebuah string bisa langsung digunakan pada fungsi ataupun bisa disimpan dalam variabel.
Escape-Sequence Character
Escape-Sequence character adalah penggantian karakter spesial pada suatu string yang di awali dengan tanda backslash ' \ '. Dalam PHP string terdapat beberapa Escape-Sequence character :
\n digantikan dengan baris baru pada suatu string. \r digantikan dengan karakter carriage-return. \t digantikan dengan karakter tab. \$ digantikan dengan simbol dolar itu sendiri. \" digantikan dengan tanda petik dua ( " ) itu sendiri. \\ digantikan dengan backlslash tunggal.
print dan echo memiliki fungsi yang sama, yaitu sama-sama berfungsi untuk menampilkan string ke layar anda. Perbedaannya terletak dari 'return value' atau nilai kembali dari keduanya. print memberikan sebuah nilai kembali '1' sedangkan echo adalah void/tidak mengembalikan apa-apa. Ada pendapat yang mengatakan bahwasanya echo menampilkan string lebih cepat daripada print.
Fungsi strlen()
PHP menyediakan banyak fungsi-fungsi penting, di antaranya adalah strlen() yang berfungsi untuk mengetahui panjang atau jumlah karakter dalam suatu string.
<?php $kalimat = "Soekarno adalah presiden pertama Indonesia"; $panjang_kalimat = strlen($kalimat); echo $panjang_kalimat; ?>
Fungsi strlen sangat berguna bila misalnya digunakan dalam fungsi loop/perulangan, kita akan bisa mengatur hingga sampai manakah sebuah perulangan dilakukan.
Fungsi strpos()
Fungsi strpos() digunakan untuk mengetahui karakter string di dalam suatu string.
Bila kesamaan ditemukan maka fungsi strpos() akan mengembalikan nilai posisi dari karakter pertama. Kita lihat apakah string 'buas' terdapat pada string berikut : <?php echo strpos("Singa itu buas", "buas"); ?>
Seperti anda lihat strpos() tidak menghasilkan nilai 11 sebab perhitungan karakter pada strpos bukan dimulai dari 1 melainkan dari 0.
PHP Operator
Prev Next
Operator Aritmatik (Arithmatic). Operator Perbandingan (Comparison). Operator Rasional (Rational / Logical). Operator Penugasan (Assignment). Operator Kondisional (Conditional / Tenary).
Operator Aritmatik
Operator + * / % ++ > . Deskripsi Penambahan dua operand Pengurangan dua operand Perkalian dua operand Pembagian dua operand Modulus, sisa dari pembagian dua operand Increment, menambahkan nilai dari sebuah integer sebanyak 1 Decrement, mengurangi nilai dari sebuah integer sebanyak 1 Penggabungan string Contoh 5+2=7 5-2=3 5 * 2 = 10 5 / 2 = 2.5 5%2=1 5++ = 6 5++ = 6 "ho" . "ho" = "hoho"
Contoh kode :
<?php $x=5; $y=2; $hasil=$x+$y; echo $hasil; ?>
Hasil :
7
Nilai kondisional Bila kondisinya adalah benar/true ? maka nilai X : sebaliknya maka nilai Y
PHP Scope
Prev Next
Local Scope
Sebuah variabel yang di deklarasikan dalam suatu fungsi hanya bisa di akses dalam fungsi tersebut, variabel ini bersifat local scope.
<?php $x = 12; function fungsiku() { echo $x; } fungsiku(); ?>
Hasil :
12
Global Scope
Global scope adalah semua variabel yang di definisikan diluar fungsi / function.
Variabel yang bersifat global scope bisa di akses oleh semua bagian dari script diluar fungsi / function. Untuk mengakses variabel global scope dalam suatu fungsi maka bisa digunakan kata kunci global.
<?php $x = 12; function fungsiku() {
Hasilnya :
24
PHP juga menyimpan semua variabel global kedalam sebuah array yang dinamakan $GLOBAL[index].
Array ini juga bisa digunakan untuk meng-update variabel global secara langsung.
<?php $x = 2; function fungsiku() { $GLOBALS['x'] = 4; } fungsiku(); echo $x; ?>
Hasilnya :
4
Static Scope
Ketika sebuah fungsi telah selesai dilakukan, pada umumnya semua variabel akan dihapus. Akan tetapi biasanya kita tidak ingin menghapus variabel tersebut.
Parameter
Parameter adalah variabel lokal yang di masukkan dalam suatu fungsi. Parameter di deklarasikan pada daftar paramater dalam suatu fungsi.
<?php function fungsiku($parameter1, $parameter2) { $parameter1 = ($parameter2 - $parameter1) * 2; echo $parameter1; } fungsiku(4,12); ?>
Hasilnya :
16
PHP If-else
Prev Next
Pernyataan kondisional digunakan untuk memilih aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.
if statement (pernyataan)
Bila anda ingin mengeksekusi sebuah kode sesuai dengan kondisi yang sudah anda tetapkan, anda bisa menggunakan if statement.
Kode di atas akan menghasilkan output Selamat berlibur bila di eksekusi pada hari Mon / Minggu.
if else statement
Bila anda ingin mengeksekusi sebuah kode sesuai dengan kondisi yang sudah anda tetapkan dan juga mengeksekusi kode lain bila tidak sesuai dengan kondisi yang sudah anda tetapkan, kita bisa menggunakan if dan else.
if(kondisi) kode di eksekusi bila sesuai dengan kondisi if(kondisi) kode di eksekusi bila sesuai dengan kondisi
Kode di atas akan menghasilkan output Selamat berlibur bila di eksekusi pada hari Sun / Minggu dan akan menghasilkan output Ini bukan hari Minggu bila di eksekusi selain pada hari Minggu.
if(kondisi) kode di eksekusi bila sesuai dengan kondisi else if kode di eksekusi bila sesuai dengan kondisi kedua else kode di eksekusi bila tidak sesuai dengan kondisi
Kode di atas akan menghasilkan output Selamat berlibur bila di eksekusi pada hari Sun / Minggu dan akan menghasilkan output Selamat bekerja bila di eksekusi pada hari senin dan juga akan menghasilkan output Ini bukan hari Minggu dan Senin bila di eksekusi selain pada hari Minggu dan Senin.
Keharusan memakai kurung kurawal (bila lebih dari satu baris kode) juga berlaku untuk semua
Nested if
Yang dimaksud dengan nested if (bersarang) adalah if yang berada di dalam if
<?php $d = date("D"); //akan mendapatkan nama hari : "Mon","Sun",dll if($d == "Sun") { echo "Selamat berlibur"; $tgl = date("d") //akan mendapatkan tanggal dari hari if($tgl == 25) echo "Sekarang adalah tanggal 25"; } ?>
Kode di atas akan menghasilkan output Selamat berlibur bila dieksekusi pada hari minggu dan juga akan menghasilkan output Sekarang adalah tanggal 25 bila di eksekusi pada hari minggu tanggal 25.
PHP Switch
Prev Next
Pernyataan kondisional digunakan untuk memilih aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang berbeda.
switch statement
Pernyataan switch / switch statement berarti memilih pilihan dari sekumpulan kode untuk dijalankan.
switch(x) { case 1: code akan di eksekusi bila x = 1; break; case 2:
code akan di eksekusi bila x = 2; default: code akan di eksekusi bila x bukan 1 atau 2; break; }
Beginilah cara kerjanya : Pertama misalkan nilai x adalah sebuah variabel yang bernilai 2. Bila x adalah sebuah ekspresi atau variabel yang bernilai dua maka switch statement akan mengeksekusi kode di case 2. Bila misalkan kita ganti case 1 dengan 5 dan case 2 dengan 3, maka kode di dalam default yang akan di eksekusi krn tidak kondisi x tidak sama dengan case-case sebelumnya. Sebaiknya kita lihat contoh berikut agar lebih jelas.
Contoh lain
<html> <body>
<?php $x = 12; switch($x) { case 1: echo "x sama dengan 1"; break; case 2: echo "x sama dengan 2"; break; default: echo "x tidak sama dengan 1 ataupun 2"; break; } ?> </body> </html>
Ingatlah untuk selalu mengisikan menuliskan break; pada setiap case / default.
PHP Array
Prev Next
Array adalah sebuah variabel yang memiliki banyak nilai di dalamnya. Jadi misalkan anda memiliki 100 buah data nama maka daripada anda membuat 100 variabel sebaiknya anda membuat satu variabel array untuk menyimpan data tersebut
Misal anda memiliki data nama-nama teman anda sebagai berikut : Joni, Hasan dan Budi maka menyimpan data-data tersebut dengan variabel akan terlihat seperti ini : <?php
Ok, anda membutuhkan 3 variabel ($nama1, $nama2 dan $nama3) untuk menyimpan data-data tersebut. Lantas bagaimana bila anda memiliki 100 data nama? Solusi terbaik adalah dengan menggunakan array. Di PHP terdapat 3 macam array :
Numeric array : Sebuah array dengan indeks berupa nomor. Associative array : Sebuah array dengan indeks berupa string, string ini digunakan sebagai ID dari array. Multidimensional array : Sebuah array yang memiliki satu atau lebih array di dalamnya.
Numeric array
Numeric array menyimpan nilai dengan nomor sebagai indeksnya. Nilai dalam array ini bisa berupa nomor, string atau obyek lainnya. Ada dua cara dalam mendeklarasikan sebuah numeric array dalam PHP : 1. Pada contoh berikut indeks dari array secara otomatis dibuat (indeks dimulai dari 0).
$nama = array("Joni","Budi","Wati");
2. Cara kedua adalah dengan cara manual, nilai dari array kita masukkan satu persatu.
$nama[0] = "Joni"; $nama[1] = "Budi"; $nama[2] = "Wati";
Contoh :
<html> <body>
<?php $nama[0] = "Joni"; $nama[1] = "Budi"; $nama[2] = "Wati"; echo $nama[0] . " dan " $nama[2] . " adalah sahabat."; ?> </body> </html>
output :
Joni dan Wati adalah sahabat
Associative array
Associative array sama dengan numeric array dalam hal fungsi. Keduanya berbeda dalam hal peng-indeks-an. Ketika kita menyimpan data yang memerlukan penamaan spesifik dalam array maka associative array sangat berguna. Contoh 1:
$jumlah_anak = array("Budi" => 4, "Hasan" => 1, "Susi" => 3);
Contoh 2 : Contoh berikut sama saja dengan contoh 1 bedanya hanya dalam hal cara pembuatan array-nya.
$jumlah_anak['Budi'] = 4; $jumlah_anak['Hasan'] = 1; $jumlah_anak['Susi'] = 3;
Contoh penggunaanya :
<?php $jumlah_anak = array("Budi" => 4, "Hasan" => 1, "Susi" => 3);
output :
Budi memiliki anak berjumlah 4
Multidimensional array
Pada Multidimensional array setiap array memiliki array lain di dalamnya, dan setiap sub-array bisa memiliki array lagi di dalamnya. Contoh : Pada contoh berikut kita buat multidimensional array dengan pembuatan array secara otomatis.
<?php $presiden=array("Indonesia" => array("Soekarno","Soeharto"), "Iran" => array("Khatami","Ahmadinejad"), "Amerika" => array("Bush","Obama","Carter")); ?>
) )
Contoh lanjutan : <?php $presiden=array("Indonesia" => array("Soekarno","Soeharto"), "Iran" => array("Khatami","Ahmadinejad"), "Amerika" => array("Bush","Obama","Carter")); echo "Presiden Iran saat ini adalah " . $presiden['Iran'][1]; ?>
output :
Presiden Iran saat ini adalah Ahmadinejad
PHP While-loop
Prev Next
Perulangan / loop maksudnya adalah mengeksekusi sejumlah kode berulang-ulang sesuai dengan ekspresi kondisional yang telah di tetapkan
Perulangan di PHP
Dalam sebuah pemrograman seringkali kita menginginkan sekelompok baris kode untuk terus dijalankan secara berulang-ulang. Dalam hal ini PHP menyediakan 4 cara untuk melakukan perulangan :
while : perulangan eksekusi sejumlah kode selama kondisi benar / true. do while : perulangan eksekusi sejumlah kode satu kali, kemudian di lanjutkan selama kondisi benar / true. for : perulangan terhadap sejumlah kode terus dilakukan sesuai dengan jumlah ketetapan perulangan. foreach : perulangan terhadap isi dari array.
while loop
While loop akan terus dilakukan selama kondisi benar / true.
syntax :
while(kondisi) { code yang akan di eksekusi }
contoh : Pada contoh berikut perulangan di mulai dari x= 1 dan perulangan akan terus dilakukan selama nilai x lebih kecil dari 5.
<?php $x = 1; while($x < 5) { echo "Perulangan ke " . $x . "<br/>"; } ?>
output :
Perulangan Perulangan Perulangan Perulangan ke ke ke ke 1 2 3 4
Perhatikan kondisi contoh di atas, variabel x hanya di cetak sebanyak 4 kali krn kondisi perulangan bukanlah ($x <= 5) melainkan ($x < 5)
do while
do while hampir mirip dengan while , baris kode dalam do while akan dieksekusi terlebih dahulu sebanyak satu kali baru kemudian melihat kondisi, bila kondisi true maka perulangan akan terus dilakukan.
syntax :
do {
contoh : Pada contoh berikut perulangan di mulai dari x= 1 dan perulangan akan terus dilakukan selama nilai x lebih kecil dari 5.
<?php $x = 1; do { $x++; echo "Perulangan ke " . $x . "<br/>; } while($x < 5) ?>
output :
Perulangan Perulangan Perulangan Perulangan ke ke ke ke 2 3 4 5
PHP For-loop
Prev Next
for-loop?
loop artinya adalah pengulangan. Jadi maksudnya adalah sebuah kode akan di eksekusi selama beberapa kali sesuai dengan kondisi yang telah ditetapkan.
for loop
For loop digunakan bila anda mengetahui terlebih dahulu berapa kali perulangan akan dilakukan.
Syntax :
for(inisiasi; kondisi; penambahan/pengurangan;) { code yang akan di eksekusi; }
Penjelasan parameter :
inisiasi : digunakan untuk menge-set penghitung/pembilang. kondisi : akan di evaluasi setiap perulangan dilakukan, bila memenuhi kondisi yang telah ditetapkan maka perulangan dihentikan, bila tidak maka perulangan akan tetap terus dilakukan. penambahan : digunakan untuk melakukan penambahan atau pengurangan hingga tercapainya kondisi. Parameter inisiasi dan penambahan bisa saja kosong atau bisa juga berisi banyak ekspresi yang di pisahkan dengan tanda koma.
output :
Pengulangan Pengulangan Pengulangan Pengulangan Pengulangan ke ke ke ke ke 1 2 3 4 5
foreach loop
foreach loop digunakan untuk melakukan perulangan dalam sebuah array. Syntax :
foreach($array as $var_nilai) { code yang akan di eksekusi; }
Penjelasan : Dalam setiap perulangan, setiap nilai dari $array akan dimasukkan ke $var_nilai, dan kemudian pointer dari array akan menunjuk ke indeks array yang berikutnya jadi pada perulangan berikutnya nilai dari $var_nilai berisi nilai dari $array berikutnya. contoh :
<html> <body> <?php $arrayku = array("Budi", "Wati", "Ali"); foreach($arrayku as $isi) { echo $isi . "<br>"; } ?> </body> </html>
output :
Budi Wati Ali
PHP Function
Prev Next
Kehebatan sesungguhnya dari PHP adalah function / fungsi. Di PHP terdapat lebih 700 functions / fungsi-fungsi.
Keterangan :
NamaFungsi merupakan nama fungsi yang anda tentukan sendiri. Nama fungsi tidak boleh di awali dengan angka. Semua kode PHP yang akan anda eksekusi berada di dalam function/fungsi di awali dengan tanda ' { ' dan di akhiri dengan tanda ' } '.
output :
Nilai parameter adalah 2
output :
Hasil dari perkalian 2 dengan 4 adalah 8
output :
Namaku Joni
Return value / nilai kembali maksudnya sebuah fungsi akan menghasilkan nilai dan bisa di masukkan nilainya ke sebuah variabel dan bisa berguna untuk menetapkan sebuah kondisi. Dengan menambahkan syntax return kita akan menghasilkan fungsi dengan nilai kembali.
<html> <body> <?php function perkalian($x,$y) { $total = $x * $y; return $total; } $var1 = 3; $var2 = 4; $nilai_return = perkalian($var1,$var2); echo "Nilai return adalah : " . $nilai_return; ?> </body> </html>
output :
PHP Form
Prev Next
Dalam tutorial HTML Form pada bagian submit button kita melihat elemen form HTML yang menghasilkan tampilan input berikut :
Nama anda :
Kode HTML-nya :
<html> <body> <form method="GET" action="http://codingku.com/html/sample/form.php> Nama anda : <input type="text" name="nama" /> <input type="submit" value="submit" /> </form> </body> </html>
Ada nama file form.php pada kode HTML di atas, file form.php inilah yang mengolah input dari HTML form (file html). Inilah isi kode PHP dari file form.php :
<?php $nm = $_GET['nama']; echo $nm; ?>
Jadi kesimpulannya, setiap elemen form pada HTML secara otomatis juga bisa di ambil nilainya oleh PHP. Anda lihat pada file form.php ada fungsi $_GET yang berfungsi untuk mengambil nilai dari form HTML. Mengenai $_GET dan $_POST akan kami perjelas pada tutorial berikutnya.
Validasi Form
Validasi form sebaiknya dilakukan di browser user sebab validasi melalui browser (script sisi klien, mis : javascript) lebih cepat prosesnya dan validasi melalui server ( mis : php ) akan membebani kerja server. Penggunaan validasi melalu server dipertimbangkan bila data tersebut akan dimasukkan ke dalam database. Untuk validasi melalui server sebaiknya gunakan satu macam file, maksudnya adalah untuk mengirimkan form pada file itu sendiri. Hal ini mempermudah pencarian error.
Prev Next
HP Get
Prev Next
Sebelum browser user/klien mengirimkan informasi maka akan melalui sebuah skema yang dinamakan URL encoding.
PHP Get
Prev Next
Sebelum browser user/klien mengirimkan informasi maka akan melalui sebuah skema yang dinamakan URL encoding.
Metode $_GET
Metode GET mengirimkan informasi yang telah di encode kepada permintaan halaman/page request. Halaman dan informasi tersebut kemudian di pisahkan dengan tanda '?'.
www.contoh.com/index.php?nama=Joni&umur=24
Seperti yang anda lihat metode GET bisa dilihat oleh semua orang. contoh:
<form method="GET" action="http://www.codingku.com/php/sample/form.php> Nama anda : <input type="text" name="nama" /> Umur : <input type="text" name="umur" /> <input type="submit" value="submit" /> </form>
PHP Post
Prev Next
Sebelum browser user/klien mengirimkan informasi maka akan melalui sebuah skema yang dinamakan URL encoding.
Metode $_POST
Metode POST mengirimkan informasi melalui jalur HTTP header. Informasi juga di encode terlebih dahulu, sama dengan metode GET. Informasi dengan metode POST tidak akan terlihat oleh user. contoh:
<form method="POST" action="http://www.codingku.com/php/sample/form.php> Nama anda : <input type="text" name="nama" /> Umur : <input type="text" name="umur" /> <input type="submit" value="submit" /> </form>
Karena variabelnya tidak terlihat di address-bar maka tidak mungkin menggunakan metode ini untuk bookmark.
$_REQUEST Variabel
$_REQUEST variabel mengandung sekaligus $_GET, $_POST dan $_COOKIE, kita akan membahas $_COOKIE nanti pada tutorial berikutnya. $_REQUEST bisa digunakan untuk mengambil data informasi yang dikirimkan melalui metode $_GET dan $_POST contoh :
<?php $nm = $_REQUEST['nama']; $umur = $_REQUEST['umur']; echo "Nama : " . $nm . "<br/>"; echo "Umur : " . $umur . " Tahun"; ?>
PHP Date
Prev Next
Fungsi PHP date() mengambil data dan memformat-nya kemudian mengembalikannya dalam bentuk string.
syntax :
date(format,timestamp)
Parameter format
Deskripsi Sifatnya harus, merinci format dari waktu yang ingin kita tampilkan
timestamp Sifatnya opsional, secara default berisi data waktu saat ini
d - merinci tanggal dari hari (01-31) m - merinci bulan dalam bentuk angka (01-12) Y - merinci tahun (4 digit)
Daftar lengkap dari format pada fungsi date() ini bisa anda lihat di referensi date(). Karakter-karakter lain seperti "-" dan "/" bisa kita gunakan di dalam format. contoh :
<?php $tgl echo echo echo ?> = date("d/m/Y"); $tgl . "<br/>"; date("d-m-Y") . "<br/>"; date("m d Y") . "<br/>;
output :
19/06/2012 19-06-2012 06 19 2012
Misalkan bila hari ini adalah tanggal 23 Juni 2012 maka outputnya :
Kemarin adalah tanggal 22/06/2012
PHP Inclusion
Prev Next
PHP Include
Di PHP anda bisa memasukkan isi dari file php lain ke dalam sebuah file php sebelum server mengeksekusi file tersebut. Hal ini bisa dilakukan dengan memanggil fungsi :
Fungsi include()
Fungsi require()
Fungsi include()
Fungsi include mengambil semua isi teks dari suatu file kemudian meng-copy-nya ke file lain yang terdapat fungsi include() di dalamnya. Bila terdapat error pada file yang di include akan muncul peringatan namun script file tersebut tetap dijalankan. Misal anda memiliki file 'header.php', file ini digunakan sebagai judul dan menu anda untuk semua halaman, maka :
<html> <body> <?php include("header.php"); ?> <h1>Selamat datang di websiteku</h1> </body> </html> Catatan : PHP adalah script untuk sisi server jadi user tidak akan melihat tulisan "header.php" ketika user mencoba melihat source code halaman web kita, yang akan terlihat hanyalah elemen-elemen HTML di dalam "header.php". Misal kita memiliki menu.php dengan isi sebagai berikut : <a <a <a <a href="http://www.codingku.com/html">HTML</a> href="http://www.codingku.com/css">CSS</a> href="http://www.codingku.com/php">PHP</a> href="http://www.codingku.com/mysql">MYSQL</a>
Fungsi require()
Tidak ada perbedaan dengan fungsi include, perbedaannya hanya terletak pada bagaimana masing2 menghandle/menangani error. Bila terdapat kesalahan pada file php yang akan dimasukkan :
Fungsi require() akan menghasilkan sebuah fatal error (E_COMPILE_ERROR) dan menghentikan script. Fungsi include() hanya akan menghasilkan peringatan (E_WARNING) dan script akan tetap dijalankan
Bila anda mendesain sebuah framework yang komplek maka sebaiknya anda gunakan require.
contoh :
<html> <body> <?php include("xmain.php"); ?> <p>Cuman ingin menunjukkan kalo file 'xmain.php' tidak ada</p> </body> </html>
output :
Cuman ingin menunjukkan kalo file 'xmain.php' tidak ada
output :
PHP File
Prev Next
Dalam PHP anda bisa membuka dan menutup sebuah file. Fungsi fopen() digunakan untuk membuka sebuah file. Fungsi fclose() digunakan untuk menutup sebuah file.
Membuka file
fopen($file, 'metode');
Parameter pertama adalah nama file yang akan kita buka. Parameter kedua adalah metode membuka filenya. contoh :
<html> <body> <?php $file = fopen("file_teks.txt","r"); ?> </body> </html>
r+ w
Read/Write(membaca dan menulis). Dimulai dari awal sebuah file Write only(hanya menulis). Membuka dan menghapus isi dari file atau membuat file baru bila file tersebut belum ada. Read/Write(membaca/menulis). Membuka dan menghapus isi dari file atau membuat file baru bila file tersebut belum ada. Append(melampirkan). Membuka dan menulis file pada bagian akhir dari file atau membuat file baru bila file tersebut belum ada. Read/Append(membaca/melampirkan). Isi dari file akan ditulis pada bagian akhir dari file. Write only(hanya membaca). Membuat file baru, mengembalikan nilai FALSE dan error bila ternyata file sudah ada Read/Write(membaca/menulis). Membuat file baru, mengembalikan nilai FALSE dan error bila ternyata file sudah ada
w+
a+ x
x+
Menutup file
fclose(file);
Jangan lupa untuk menutup file sesudah anda membuka file tersebut. <html> <body> <?php $file = fopen("file_teks.txt","r"); // code php lainnya fclose($file); ?> </body> </html>
Parameter pertama adalah file yang akan dibaca. Parameter kedua adalah panjang file dalam bytes.
Untuk membaca panjang dari sebuah file kita bisa menggunakan fungsi filesize().
filesize(file);
contoh :
<html> <body> <?php $nama_file = "teks.txt"; $file = fopen($nama_file,"r"); // buka file if($file == false) // cek file { echo "Error ketika membuka file"; exit(); // hentikan script bila error } $besar_file = filesize($file); // ambil ukuran file $isi_file = fread($file, $besar_file); // baca isi file fclose($file); // jangan lupa untuk menutup file echo "Besar file = " . $besar_file . "<br/>"; echo "Isi = " . $isi_file; // tampilkan isi file ?> </body> </html>
fgets(file);
Bila isi file hanya terdiri satu baris maka dengan mudah kita bisa mengambilnya, namun bila isi file terdiri dari banyak baris maka kita memerlukan fungsi feof(). Fungsi feof() digunakan untuk melihat apa akhiran dari file sudah tercapai.
feof(file)
contoh: Pada contoh berikut file akan dibaca dari baris per baris hingga akhir dari file.
<html> <body> <?php $nama_file = "teks.txt"; $file = fopen($nama_file,"r"); // buka file if($file == false) // cek file { echo "Error ketika membuka file"; exit(); // hentikan script bila error } while(!eof($file)) { echo fgets($file) . "<br/>"; // baca dan tampilkan isi file } ?> fclose($file); </body> </html>
<?php $nama_file = "teks.txt"; $file = fopen($nama_file,"r"); // buka file if($file == false) // cek file { echo "Error ketika membuka file"; exit(); // hentikan script bila error } while(!eof($file)) { echo fgetc($file) . "<br/>"; // baca karakter2 dalam file } ?> fclose($file); </body> </html>
Dengan menggabungkan form HTML dan PHP kita bisa memberikan kemampuan bagi user untuk meng-upload file dari komputer user ke server.
</body> </html>
catatan : tampilan di atas hanya sekedar contoh ( fungsi upload kami tiadakan ).
File Upload
Berikut adalah isi dari file "upload.php" :
<?php if( $_FILES["file"]["error"] > 0) { echo "Error : " . $_FILES["file"]["error"] . "<br/>"; } else { echo "Upload : " . $_FILES["file"]["name"] . "<br/>"; echo "Tipe : " . $_FILES["file"]["type"] . "<br/>"; echo "Besar : " . ($_FILES["file"]["size"] / 1024) . " Kb<br/>"; echo "Disimpan di : " . $_FILES["file"]["tmp_name"]; } ?>
Dengan menggunakan array global PHP $_FILES kita bisa meng-upload file dari komputer user ke server.
Array dari $_FILES $_FILES["file"]["name"] $_FILES["file"]["type"] $_FILES["file"]["size"] Deskripsi Nama dari file yang akan di upload ke server Tipe dari file yang akan di upload ke server Besar dari file yang akan di upload ke server
$_FILES["file"]["error"]
Simpan File
Pada contoh berikut kita meng-copy file sementara dari file yang akan di upload terlebih dahulu di folder sementara server. File sementara yang di-copy akan hilang ketika script selesai. Untuk menyimpan file yang di upload kita harus meng-copy file sementara tersebut ke lokasi lain.
<?php if( $_FILES["file"]["error"] > 0) { echo "Error : " . $_FILES["file"]["error"] . "<br/>"; } else { echo "Upload : " . $_FILES["file"]["name"] . "<br/>"; echo "Tipe : " . $_FILES["file"]["type"] . "<br/>"; echo "Besar : " . ($_FILES["file"]["size"] / 1024) . " Kb<br/>"; echo "Disimpan di : " . $_FILES["file"]["tmp_name"];
if (file_exists("simpan/" . $_FILES["file"]["name"])) { echo $_FILES["file"]["name"] . " already exists. "; } else { move_uploaded_file($_FILES["file"]["tmp_name"], "simpan/" . $_FILES["file"]["name"]); echo "Stored in: " . "simpan/" . $_FILES["file"]["name"]; } } Pada script di atas file sementara dari upload di pindahkan ke folder 'simpan'.
Setiap perusahaan mengikuti prosedur cara penulisan kode berdasarkan praktek terbaik mereka. Alasan-alasan menggunakan standard penulisan kode :
Standard pengkodean berperan sebagai blue-print bagi orang lain yang ingin mengetahui kode anda. Kesederhanaan dan kejelasan penulisan yang konsisten akan membuat anda mengurangi kesalahan penulisan kode. Bila anda ingin mengubah kode anda di waktu yang akan datang maka hal itu menjadi mudah. Hal ini merupakan standard dari industri untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan agar kualitas software anda menjadi lebih baik.
Menambah spasi - gunakan indent sebesar 4 spasi dan jangan menggunakan tab sebab komputer yang satu dengan yang lain biasanya menggunakan setting yang berbeda. Panjang baris - direkomendasikan untuk menjaga baris sepanjang 75-85 karakter demi kemudahan membaca kode. Kontrol Struktur - ini termasuk if, for, while, switch, dll. Penyataan-pernyataan harus memiliki jarak satu spasi dan anda diharuskan untuk memberikan kurung kurawal pada setiap pernyataan meskipun pada situasi yang opsional.
if ((kondisi1) || (kondisi2)){ action1; } elseif ((kondisi1) && (kondisi2)) { action2; } else { default; }