Kelas : 3KA11
NPM : 10120495
A. Belokan pertama satu baris ke dalam komentar dengan mengawalinya dengan sepasang garis
miring ke depan, seperti ini :
// This is a comment
Versi fitur komentar ini adalah cara terbaik untuk menghapus sementara satu baris kode dari
program yang memberi Anda kesalahan. Misalnya, Anda dapat menggunakan komentar seperti itu
untuk menyembunyikan baris kode debug sampai Anda membutuhkannya, seperti ini:
B. Karena warisan bersama mereka dari bahasa pemrograman C, PHP dan JavaScript memiliki banyak
kesamaan, salah satunya adalah berkomentar. Pertama, ada komunikasi single-line com‐ment,
seperti ini:
// This is a comment
Gaya ini menggunakan sepasang karakter garis miring (//) untuk memberi tahu JavaScript bahwa
setiap hal berikut harus diabaikan. Dan kemudian Anda juga memiliki komentar multiline, seperti ini:
/* This is a section
of multiline comments
interpreted */
Di sini Anda memulai komentar multibaris dengan urutan /* dan mengakhirinya dengan */. Hanya
Kembali anggota bahwa Anda tidak dapat menyarangkan komentar multibaris, jadi pastikan Anda
tidak berkomentar sebagian besar kode yang sudah berisi komentar multibaris.
2. a. Variabel Local
Variabel local merupakan variabel yang di definisikan dalam sebuah fungsi, dan hanya dapat
digunakan dalam fungsi tersebut. Contoh Penggunaan Variabel Local :
<?php
function abcd() {
echo $a; //maka akan terjadi error karena tidak mengenal variabel yang akan ditampilkan dan
perintah tersebut berada dalam luar fungsi.
?>
b. Variabel Global
Variabel global merupakan variabel yang dapat di deklarasikan di luar fungsi dan kita juga dapat
memanggil variabel global ke dalam sebuah fungsi dengan menambahkan perintah "global" didepan
variabel yang di deklarasikan dalam fungsi. Contoh Penggunaan Variabel Global
<?php
$a = "huruf";
function abcd() {
global $a;
echo $a;
echo $a; //menampilkan isi variabel $a yang sudah dideklarasikan di awal program
?>
c. Variabel Static
Variabel static merupakan variabel yang menyimpan nilai akhirnya, jika normalnya variabel dalam
sebuah fungsi akan dikembalikan nilainya maka dengan menggunakan variabel static ini tidak
kembali ke awal atau return. Contoh Penggunaan Variabel Static :
<?php
function Abcd() {
static $a = 2;
echo $a;
$a++;
Abcd();
Abcd();
Abcd();
?>
3. a. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk mengoperasikan atau melakukan perhitungan aritmatika dan
menghasilkan nilai berupa number.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<p id="penjumlahan"></p>
<script>
var x = 10;
var y = 20;
var z = x + y;
document.getElementById("penjumlahan").innerHTML = z;
</script>
</body>
</html>
Operator Pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenal
oleh operator ini dapat berupa string, numerik maupun ekspresi lainnya. Sedangkan hasil dari
perbandingan ini berupa kondisi atau keadaan TRUE dan FALSE.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<script>
var a = 10;
var b = 20;
hasil = (a == b);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
</script>
</body>
</html>
Operator Assignment digunakan untuk memberikan nilai operan yang terletak di sebelah kanan ke
operan di sebelah kiri dan disimbolkan dengan tanda (=).
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<script>
var a = 33;
var b = 10;
hasil = (a = b);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
hasil = (a += b);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
</script>
</body>
</html>
d. Operator Bitwise
Operator bitwise digunakan untuk melakukan manipulasi data dalam bentuk bit (bilangan biner).
Seluruh operator bit hanya dapat digunakan pada operan bertipe integer atau karakter.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<script>
var a = 2;
var b = 3;
document.write(hasil);
document.write(pisah);
hasil = (a | b);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
hasil = (a ^ b);
document.write(hasil);
document.write(pisah);
</script>
</body>
</html>
4. a. Pernyataan If
Penggunaan pernyataan if, digunakan untuk mengeksekusi beberapa kode jika kondisi bernilai
benar. Format sintaks yang digunakan sebagai berikut:
if (condition) {
Contohnya :
Dibawah ini merupakan contoh pernyataan if yang mencetak Nilai A jika kondisi variabel nilai
memiliki nilai lebih besar atau sama dengan 85.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$nilai = 85;
?>
</body>
</html>
b. Pernyataan if…else
Struktur pemilihan if . . . else . . . memeriksa kondisi benar atau salah dari suatu ekspresi, kemudian
menentukan langkah yang perlu di ambil jika kondisi terpenuhi dan jika tidak terpenuhi.
Jika pemeriksaan kondisi terpenuhi, maka akan di kerjakan baris-baris kode program di bagian if.
Begitupula jika pemeriksaan kondisi tidak terpenuhi, maka yang dikerjakan baris perintah di bagian
else.
if (condition) {
} else {
Berikut ini adalah contoh penerapan struktur pemilihan if … else … untuk mencetak nilai huruf A jika
nilai lebih besar atau sama dengan 85 dan mencetak nilai huruf B jika kondisi pertama bernilai salah.
Contohnya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$nilai = 80;
} else {
?>
</body>
</html>
c. Pernyataan if…elseif…else
if…elseif…else adalah pernyataan yang mengeksekusi kode yang berbeda lebih dari dua kondisi.
Adapun format sintaks yang digunakan sebagai berikut:
if (condition) {
} elseif (condition) {
} else {
Contohnya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$nilai = 80;
} else {
?>
</body>
</html>
d. Pernyataan Switch
Struktur pemilihan dengan switch digunakan untuk memilih salah satu dari beberapa kondisi atau
blok kode yang akan dieksekusi.
Nilai ekspresi kemudian dibandingkan dengan nilai setiap kondisi dalam struktur.
Jika ada kecocokan, blok kode yang terkait dengan kasus itu akan dieksekusi.
Pernyataan Default digunakan jika tidak ada kondisi yang bernilai benar.
Switch memiliki aturan sebagai berikut:
switch (n) {
case label1:
break;
case label2:
break;
case label3:
break;
...
default:
Contohnya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$favcolor = "red";
switch ($favcolor) {
case "red":
break;
case "blue":
case "green":
break;
default:
?>
</body>
</html>