Anda di halaman 1dari 13

MODUL 5

ALGORITMA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan Mahasiswa akan mampu :

1. Mengimplementasikan algoritma dalam bahasa pemrograman.


2. Mempraktikkan algoritma pengambilan keputusan.
3. Mempraktikkan script algoritma pengambilan keputusan sesuai aturan kode
program PHP, dan
4. Mempraktikkan program sederhana dengan menerapkan konsep pemrograman
terstruktur.

B. Petunjuk
1. Awali setiap aktivitas anda dengan doa, agar anda lancar dalam belajar
2. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, jujur, dan sabar
4. Tanyakan kepada Dosen/instruktur apabila ada hal-hal yang kurang jelas

C. Bahan dan Alat (bagi pengguna Windows)


1. Personal Computer (PC) atau laptop
2. Software XAMPP
a. Install XAMPP for Windows
b. Menjalankan XAMPP for Windows (klik icon di desktop atau cari folder
xampp kemudian pilih xampp control panel)
c. Module Apache dan MySQL harus RUNNING
3. Siapkan Folder untuk menyimpan file-file kode program yang akan anda buat.
a. Buat folder di C:\xampp\htdocs\nama_folder_anda
4. Software Search Engine / Broswer (pilih salah satu boleh pakai: Crome, Safari,
Mozzila, Opera, Internet Explorer, dll)
5. Aplikasi Text Editor untuk membuat kode program (sesuka anda boleh pakai:
Note pad++, Visual Code Studio, SublimText, dsb).
D. Konsep Dasar dan Pengertian :
Proses pengambilan keputusan adalah operasi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kondisi benar atau salah
dari suatu pernyataan. Bentuk pernyataan tersebut berupa perbandingan antara dua
buah nilai atau lebih dengan menggunakan operator pembanding.

Di dalam pemrograman kita mengenal istilah struktur penyeleksian Kondisi


(Conditional Statemaent) dan struktur perulangan (looping). Kedua struktur ini
sangat penting dalam mengontrol suatu program yang kita buat. Tanpa
menggunakan kontrol ini program yang kita buat tidak berdaya apa-apa.
Penyeleksian kondisi atau pernyataan kondisi (conditional statement) merupakan
suatu pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan
berdasarkan pada hasil analisa itu. Hasil dari penyeleksian jika bernilai benar maka
akan dikerjakan instruksi tertentu. Jika salah maka akan dikerjakan instruksi yang
lain.

Contoh : Terdapat pernyataan bahwa jika tidak hujan ” saya main bola”,
sedang hujan “dirumah saja”. Bentuk algoritma pengambilan keputusan bila
diimplementasikan dalam bahasa PHP secara garis besar menyediakan 2 (dua)
pernyataan / percabangan yang terkait dengan seleksi untuk diambil keputusan,
yaitu pernyataan if dan Switch.

Definisi percabangan : Percabangan adalah cara yang digunakan dalam


program untuk mengambil keputusan ke satu kemungkinan True atau False dari
beberapa kondisi. Didalam pemrograman kita harus dapat menentukan aksi apa yang
harus dikerjakan oleh pemroses (processor) ketika sebuah kondisi terpenuhi, dengan
menggunakan operasi logic.

Percabangan yang digunakan pada algoritma ini terdapat 2 metode; if – else


dan Switch – case.

1. Statemen IF
Percabangan if adalah percabangan yang paling dasar. Tugasnya adalah
memeriksa nilai boolean atau sebuah ekspresi logika. Jika suatu variabel atau suatu
ekspresi logika bernilai true , maka proses yang ada di dalam blok kode if akan
dijalankan.
a) If true artinya hanya ada satu kondisi yang menjadi syarat untuk
melakukan satu atau blok (sekelompok) pernyataan. Bentuk umum algoritma
standar percabangan dengan satu kondisi:

If <kondisi> true

Pernyataan: Jika <kondisi> bernilai benar maka pernyataan


dikerjakan dan proses langsung dikerjakan, sedangkan jika tidak, maka
pernyataan tidak dikerjakan dan proses keluar dari percabangan.

b) If true else : artinya ada kondisi yang menjadi syarat untuk


dikerjakannya dua jenis pernyataan. Bentuk umum percabangan dengan dua
kondisi :

If <kondisi> true

Pernyataan1

Else

Pernyataan2

Jika bernilai benar maka pernyataan1 dikerjakan. Sedangkan jika tidak


( bernilai salah), maka pernyataan yang dikerjakan adalah
pernyataan2. Berbeda dengan percabangan satu kondisi, pada
percabangan dua kondisi ada dua pernyataan untuk dua keadaan
kondisi, yaitu untuk yang bernilai benar dan yang bernilai salah.

Contoh if dengan satu kondisi menampilkan variable.

If dengan satu kondisi dengan dua variable.


If satu kondisi kombinasi satu variable dan String.

2. Struktur If .. else
Dengan kata lain cara penulisan if .. else adalah sbb:

1. <?php
2. if (expression)
3. statement1;
4. else
5. statement2;
6. ?>
Contoh 1. If .. else

Contoh if .. else dan elseif


3. Algoritma menentukan bilangan ganjil genap.

Berikut ini adalah algoritma untuk menentukan sebuah bilangan genap atau ganjil.

a. Mulai
b. Deklarasikan variabel bilangan
c. Input nilai bilangan
d. Lakukan pengecekan dengan modulus untuk mengetahui sisa hasil bagi dengan
2
e. Jika modulus/sisa hasil bagi bilangan dengan 2 sama dengan 0 maka bilangan
genap, jika tidak sama dengan 0 maka bilangan ganjil
f. Tampilkan status Genap/Ganjil
g. Selesai

Coba dibuat flowchartnya, kalau seperti ini bagaimana ?


Coba anda buar kode programnya. Dibuat tampilannya juga.

Ini contoh Latihan Soal Praktik dengan kasus :

Contoh salah satu implementasi Algoritma berbasis PHP.


Algoritma kelulusan Ukomnas
Diberikan data berupa nama dan nilai mahasiswa. Jika nilai mahasiswa lebih besar
atau sama dengan 42 maka mahasiswa tersebut dinyatakan lulus. Sedangkan jika
nilainya lebih kecil dari 42, maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak lulus.

Dalam Bahasa Pascal Deklarasi dari tipe datanya akan seperti berikut:
id = Integer
Nama = Varchar
Nilai = Float
Keterangan = Varchar
Algoritmanya akan seperti berikut:
write (nama, nilai)
if nilai >= 42 then
keterangan = ‘lulus’
else
keterangan = ‘tidak lulus’
read (nama, keterangan)
Jawaban :

Membuat file tampilan web dengan HTML

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <meta charset="UTF-8">

        <title>Kelulusan</title>
    </head>
    <body>
        <h3>Kelulusan Ujian Kompetensi tahun 2021</h3>
        <form action="proses.php" method="POST">
            Nama  : <input type="text" name="nama"> <br>
            Nilai : <input type="text" name="nilai"> <br>
            <input type="submit" value="CARI">
        </form>
    </body>
</html>

Hasilnya :
File Proses dengan PHP

<?php
    $nama   = $_POST['nama']; //membuat variabel nama
    $nilai  = $_POST['nilai'];
    
    if ($nilai>=80) {
         $grade = "A =LULUS";
         } elseif ($nilai>=70)
         {
        $grade = "B =LULUS";
         } elseif ($nilai>=50)
         {
        $grade = "C =LULUS";
        } elseif ($nilai<=42) {
        $grade = "D = BELUM LULUS"; 
        } 

    echo " <h1>Hasil Ujian Mhs A/N :</h1>
    <h2>Nama  : $nama <br>
    Nilai  : $nilai <br><br>
    Grade : $grade</h2>";
?>

Hasilnya sbb:
E. Contoh lain.
Buat File HTML sbb:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <meta charset="UTF-8">
        <title>Lulus Ukom</title>
    </head>
    <body>
        <form action="proses2.php" method="post">
            <h3>Hitung Nilai AKhir Mahasiswa</h3>
            Nama MHS : <br> <input type="text" name="nama"><br>
            Mata Kuliah : <br> <input type="text" name="makul"><br>
            Nilai Absen : <br> <input type="text" name="absen"><br>
            Nilai Tugas : <br> <input type="text" name="tugas"><br>
            Nilai UTS : <br> <input type="text" name="uts"><br>
            Nilai UAS : <br> <input type="text" name="uas"><br><br>
            <input type="submit" value="Hitung">
        </form>       
    </body>
</html>

Hasilnya sbb:
Buat file PHP untuk pemrosesnya sbb:

<?php
    $nama   = $_POST['nama'];
    $makul  = $_POST['makul'];
    $absen  = $_POST['absen'];
    $tugas  = $_POST['tugas'];
    $uts    = $_POST['uts'];
    $uas    = $_POST['uas'];
        //menghitung nilai dari yang tadi kita input
    $nilai_absen = $absen * 0.1;
    $nilai_tugas = $tugas * 0.2;
    $nilai_uts   = $uts * 0.3;
    $nilai_uas   = $uas * 0.4;
        //penjumlahan dari nilai-nilai yang sudah diinput
    $nilai_akhir = $nilai_absen + $nilai_tugas + 
                    $nilai_uts + $nilai_uas;
        //menampilkan grade berdasarkan hasil nilai akhir
     if ($nilai_akhir>=80) {
        $grade = "A"; }
        elseif ($nilai_akhir>=70) {
        $grade = "B"; }
        elseif ($nilai_akhir>=50) {
        $grade = "C"; }
        elseif ($nilai_akhir>=40) {
        $grade = "D";
        }
        else {
        $grade = "E";
        }
Hasilnya sbb:
F. Mengenal Bootstrap. (https://getbootstrap.com/).
Bootstrap adalah kerangka kerja CSS yang sumber terbuka dan bebas untuk
merancang situs web dan aplikasi web. Kerangka kerja ini berisi templat desain
berbasis HTML dan CSS untuk tipografi, formulir, tombol, navigasi, dan komponen
antarmuka lainnya, serta juga ekstensi opsional JavaScript.

Ini dulunya diciptakan dan dikembangkan oleh Jacob Thornton dan Mark Otto yang
ada di Twitter untuk perangkat kerja yang bisa mendorong konsistensi pada alat
internalnya. Dengan memakai bootstrap tentu saja seorang developer bisa lebih
mudah dan cepat untuk membuat front end dalam sebuah website itu sendiri.

Sebagai pengguna Anda hanya perlu memanggil setiap kelas yang digunakan,
contohnya seperti navigasi, tabel, grind, tombol atau sebagainya. Banyak fungsi
bootstrap yang bisa dipakai untuk sebuah website. Berikut fungsinya:

1. Bisa mempercepat waktu untuk memproses pembuatan front end sebuah


website
2. Menampilkan sisi website yang lebih modern dan juga khas anak jaman
sekarang
3. Tampilan dari bootstrap sendiri sudah sangat responsive sehingga sangat
mendukung untuk segala jenis resolusi, entah itu tablet, smartphone ataupun
juga PC dan laptop.
4. Website yang menggunakan bootstrap umumnya lebih ringan karena lebih
terstuktur.

Anda mungkin juga menyukai