Anda di halaman 1dari 9

MODUL 11

ALGORITMA PERULANGAN (LOOPING)

A. Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan Mahasiswa akan mampu :

1. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan


2. Membuat program sederhana dengan menerapkan konsep perulangan.

B. Petunjuk
1. Awali setiap aktivitas anda dengan doa, agar anda lancer dalam belajar
2. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, jujur, dan sabar
4. Tanyakan kepada Dosen/instruktur apabila ada hal-hal yang kurang jelas

C. Bahandan Alat (bagi pengguna Windows)


1. Personal Computer (PC) atau laptop
2. Software XAMPP
a. Install XAMPP
b. Menjalankan XAMPP (klik icon di desktop atau cari folder xampp kemudian pilih
xampp control panel)
c. Module Apache dan MySQL harus RUNNING
3. Siapkan Folder untuk menyimpan file-file kode program yang akan anda buat.
a. Buat folder di C:\xampp\htdocs\nama_folder_anda
4. Software Search Engine / Broswer (pilih salah satu boleh pakai: Crome, Safari, Mozzila,
Opera, Internet Explorer, dll)
5. Aplikasi Text Editor untuk membuat kode program (sesuka anda boleh pakai: Note pad+
+, Visual Code Studio, SublimText, dsb).

D. Statement FOR (perulangan menggunakan FOR)

Pengertian Struktur Perulangan For dalam PHP

Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi
program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. Dalam
merancang perulangan kode program, kita setidaknya harus mengetahui 3
komponen, yaitu kondisi awal dari perulangan, perintah program yang akan diulang,
serta kondisi akhir dimana perulangan akan berhenti.

 Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan. dan


 Kode program / Sintaksnya sbb:

for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) <?php


for ($i= 1; $i <= 10; $i++) 
{
{
Blok Pernyataan 1
echo $i;
Blok Pernyataan n
echo "<br />";
}     }
?>

- Ungkapan1 merupakan statement awal (inisialisasi)

- Ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan

- Ungkapan3 merupakan statement control untuk perulangan

- Blok Pernyataan merupakan pernyataan yang dijalankan jika syarat terpenuhi.

Perhatikan tanda $i++ , Apa maksudnya ?

Selain berupa angka, pencacah perulangan juga dapat berupa karakter. Contoh koding
program dan yang sebelahnya adalah hasilnya:

<?php
for ($a = 1; $a <= 6; $a++)
{ :
echo "Ini Urutan Angka ke-=", $a;
echo "<br />";
}
?>
E. Statement WHILE
Statement WHILE juga digunakan untuk menyatakan perulangan. Sintaksnya:

while (kondisi) <?php


{     $a = 1;
    while ($a <= 5)
Blok Pernyataan
    {
}     echo "Hello world",$a++;
    }
?>

Dan dibawah ini hasilnya :

Coba perhatikan kenapa tidak menurun/vertical melainkan horizontal/mendatar?.

F. Statement DO ... WHILE


Perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement
perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan
WHILE kondisi dicek dulu baru kemudian statement perulangannya dijalankan. Akibat dari
hal ini adalah dalam DO WHILE minimal terdapat 1x perulangan. Sedangkan WHILE
dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung bernilai
FALSE.

Contoh kodingan do while dan hasilnya.

<?php
    $x = 6;

   do {
     echo "The number is: $x <br>";
     $x++;
   } 
while ($x <= 5);

?>

Program tetap jalan Hal ini terjadi karena pada struktur do-while, perulangan program
akan tampil setidaknya 1 kali walaupun kondisi while menghasilkan FALSE.
Contoh lain :

<?php
    $i=1;
    do
    {
    echo "$i";
    echo "<br />";
    $i=$i+2;
    } while ($i <= 20);
?>

Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-while ini kita harus


memahami alur logika program yang dibuat. Karena tidak seperti perulangan for dimana
jumlah perulangan telah di tentukan di awal, untuk struktur do-while banyak perulangan
di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE. Kesalahan dalam alur logika akan
membuat PHP tidak pernah berhenti memproses perulangan.

G. Statement FOREACH
Perulangan for each digunakan untuk melakukan perulangan nilai array, baik pada
indexed array (array berindex) maupun associative array (array asosiatif). Disamping
itu, foreach juga dapat digunakan untuk melakukan perulangan nilai objek (Class).
(materi array ini sdh dibahas dipert sebelumnya, jadi sy tdk mengulang lagi).

1. Key, Value, Indexed dan Associative Array


Mari kita flashback sebentar sebelum kita membahas foreach pada PHP,
penting untuk memahami tentang key dan value pada array, karena hal
tersebut akan lebih mempermudah kita memahami perulangan foreach.

2. Cara Penulisan FOREACH pada PHP.


a) Mengabaikan nilai key.
Pada cara ini, nilai key akan diabaikan/tidak digunakan:

foreach($arrayas$value){
statement;
}
Penjelasan:

 $array adalah nama variabel array yang akan kita gunakan


untuk perulangan.
 $value adalah nama variabel yang mewakili nilai/data dari
array yang ada pada variabel $array. Kita bebas memberi
nama variabel ini, umumnya variabel tersebut diberi
nama $value, $val atau cukup $v.
Cara ini bermanfaat jika kita hanya ingin menggunakan data value
dari array dan mengabaikan data key nya

Contoh penggunaan:

<?php
  $bulan = array ('Januari', 'Februari', 'Maret');
  foreach ($bulan as $index => $nama_bulan) {
  echo ($index + 1) . '. ' . $nama_bulan . '<br/>';
  }
?>

Hasilnya sbb:

Januari
Februari
Maret
b) Menyertakan Nilai Key.
Model kedua adalah dengan menyertakan nilai key, cara ini berlaku
baik untuk indexed array maupun associative array. adapun format
penulisannya adalah sebagai berikut:

foreach($arrayas$key=>$value
){
statement;
}

Penjelasan:

 $array adalah nama variabel array yang akan kita gunakan untuk perulangan.

 $key merupakan nama variabel yang mewakili nilai index yang ada di dalam
variabel $array. Kita bebas memberi nama variabel ini, umumnya variabel
tersebut diberi nama $key atau cukup $k

 Tanda => digunakan untuk menghubungkan antara $key dan $value nya

 Seperti pada model pertama, $value adalah nama variabel yang mewakili data
value yang ada di dalam variabel $array. Kita juga bebas memberi nama
variabel ini, umumnya nama yang digunakan adalah $value, $val, atau cukup $v

Contoh : <?php
    $bulan = array ('Januari', 'Februari', 'Maret');
    foreach ($bulan as $index => $nama_bulan) {
      echo ($index + 1) . '. ' . $nama_bulan . '<br/>';
    } 
?>

Hasilnya :

1. Januari
2. Februari
3. Maret
Pada contoh diatas terlihat bahwa setiap array pasti memiliki key,
sehingga meskipun key tersebut tidak kita tulis, key tersebut tetap ada
dan bisa digunakan.

Contoh pada associative array:


<?php
    $kendaraan = array('jenis' => 'Mobil', 'merk' => 'Toyota', 
    'tipe' => 'Vios');
    foreach ($kendaraan as $key => $val) {
        echo ucfirst($key) . ': ' . $val . '<br/>';
    }
?>

Hasilnya :
Jenis: Mobil
Merk: Toyota
Tipe: Vios

Pada contoh diatas, saya menggunakan fungsi ucfirst untuk membuat huruf pertama dari
key menjadi huruf besar.

c) Foreach didalam Foreach (nested foreach)


Pada multidmensional array, kita akan sering membuat perulangan foreach
didalam foreach.

Hati hati jika membuat perulangan dengan model seperti ini, karena sifat
variabel dapat berubah ubah, maka, nilai variabel dari $key dan $value juga
rawan berubah.

Oleh karena itu, sebisa mungkin memberi nama variabel


untuk $key dan $value sesuai dengan isi datanya, sehingga memudahkan
kita untuk membaca alur dari perulangan.

foreach($arrayas$key=>$val){
Contoh:
statement;
foreach($valas$key=>$val){
statement;
}
}
3. Contoh Penggunaan Foreach Pada PHP
Pada PHP, foreach dapat digunakan untuk berbagai keperluan
baik untuk backend maupun frontend, pada frontend, foreach
digunakan salah satunya untuk membuat element dropdown
select.

Contoh kita ingin membuat dropdown nama bulan, dibanding


menggunakan cara manual, akan jauh lebih efisien jika
menggunakan perulangan foreach:

<?php
    $bulan = array (1=>'Januari', 'Februari', 'Maret', 'April', 'Mei', 'Juni', 
    'Juli', 'Agustus', 'September', 'Oktober', 'November', 'Desember');
    $opsi_bulan = '<select name="bulan">';
    foreach ($bulan as $key => $value) {
        $opsi_bulan .= '<option value="' . $key . '">' . $value . '</option>'
                                         . "\r\n";
    }
    $opsi_bulan .= '</select>'; 
    echo $opsi_bulan;   
?>

Output / hasilnya spt dibawah ini :

Januari
Kode HTML yang kita peroleh:

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
    <head>
        <meta charset="UTF-8">
        <title>Document</title>
    </head>
    <body>
        <select name="bulan">
            <option value="1">Januari</option>
            <option value="2">Februari</option>
            <option value="3">Maret</option>
            <option value="4">April</option>
            <option value="5">Mei</option>
            <option value="6">Juni</option>
            <option value="7">Juli</option>
            <option value="8">Agustus</option>
            <option value="9">September</option>
            <option value="10">Oktober</option>
            <option value="11">November</option>
            <option value="12">Desember</option>
        </select>
    </body>
</html>

Output / hasilnya spt dibawah ini :

Desember

Disamping menggunakan cara diatas, perulangan pada array juga


dapat dilakukan menggunakan perulangan for.

Sekian terima kasih selamat belajar.

Anda mungkin juga menyukai