Anda di halaman 1dari 16

PEMBAHASAN TENTANG BAHASA PEMOGRAMAN JAVA

(Salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kulyah pada Program Studi Teknik Sistem
Komputer, Universitas Pembangunan Panca Budi)

Dosen : Ahmad Akbar S,Kom


Oleh :
SANDI ADITIA
1214370032





PROGRAM STUDY SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2014




KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan ke khadirat Allah swt atas berkat dan rahmatnya
saya dapat menyelesaikan makalah . Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari
pengajar mata kulyah Bahasa Pemograman Java
Saya juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan, kesalahan
bahkan kata-kata yang tidak berkenan di hati dan disisi lain kami sangat mengharapkan
ada masukan baik kritik maupun saran dari saudara. Sehingga penyusun dapat
memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami karena tidak ada manusia yang sempurna
kecuali Allah SWT.
Akhir kata kami mengharapkan makalah ini banyak manfaatnya bagi kami sendiri
khususnya maupun semua pihak pada umumnya.
Penyusun : SANDI ADITIA














Tujuan

Mengidentifikasi bagian dasar dari program java.
Membedakan mana yang termasuk ke dalam tipe data dasar, tipe variabel, pengidentifikas
ian
1. Teori Singkat
Pada bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai bagian dasar pemrograman java.
Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program
java yang telah diperkenalkan pada bab sebelumnya. Kita juga akan mendiskusikan beberapa
pedoman cara menulis script atau petunjuk penulisan kode dalam penulisan program lebih
efektif dan mudah dibaca.





Tipe Data
PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean , integer , float (floating-point) , string , array ,
object , resource dan NULL . Biasanya tipe variable pada php tidak ditentukan oleh
programmer , namun ditentukan berdasarkan untuk apa variable itu digunakan saat program
dijalankan. PHP memiliki kemampuan yang baik dalam mengoperasikan variable. Jika kita
mengoperasikan variable tipe data yang berbeda , php dapat melakukan operasi tersebut
tanpa ada kesalahan pengeksekusian. Tentunya ada aturan-aturan yang harus kita mengerti
tentang bagaimana php memperlakukan suatu variable yang dikenai suatu operasi dengan
variable yang berbeda tipe. Hal ini akan kita lihat pada bagian berikutnya.
Tipe Data Boolean
Sintak : bool atau boolean
Tipe ini baru dikenalkan pada php versi 4. Tipe ini memiliki dua nilai yaitu TRUE or
FALSE. Kedua nilai ini dapat ditulis tanpa memperhatikan huruf besar ataupun kecil. Tipe
ini biasanya digunakan untuk menguji suatu ekspresi bersyarat. Adapun nilai TRUE atau
FALSE dapat dinyatakan dengan suatu nilai pada tipe data lainnya.
Untuk mengkonversi suatu nilai dari suatu variable ke tipe boolean dapat digunakan aturan
berikut. Nilai FALSE memiliki kesamaan dengan integer 0, float 0.0 , string kosong , string
"0" , array dan object dengan 0 elemen kemudian NULL. Sedangkan nilai TRUE merupakan
nilai selain nilai FALSE atau 0 (bisa positif atau negatif).
Contoh :
<?php
$ada = true;
if($ada == TRUE){
echo "NIM ada terdaftar dalam database kami";
} else {
echo "Maaf NIM anda tidak terdaftar";
}
?>
Penjelasan Potongan program akan melakukan pengujian terhadap nilai dari variable $ada.
Pertama-tama $ada diberi nilai true. Kemudian dilakukan pengecekan nilai variable $ada.
Jika $ada = true maka ditampilkan "NIM anda terdaftar dalam database kami" selain itu
($ada tidak sama dengan true , berarti false) maka ditampilkan "Maaf NIM anda tidak
terdaftar".
Tipe Data Integer
Sintak : int atau integer
Tipe ini merupakan tipe bilangan bulat. Contoh bilangan bulat : 1 , 0 , -1 , 2 , 100 . Untuk
menyatakan suatu nilai bilangan bulat kita bisa menggunakan format desimal , octal maupun
hexadesimal . Contoh penulisan nilai integer pada berbagai format :

$a = 1234; # desimal
$a = -123; # negatif desimal
$a = 0123; # octal (sama dengan 83 dalam desimal)
$a = 0x1A; # hexadecimal (sama dengan 26 dalam desimal)
Ukuran dari jangkuan integer sangat tergantung pada platform yang digunakan. Biasanya
integer memiliki ukuran 32 bits atau bisa menampung nilai dengan jangkauan 2 milyar(giga)
. Yang perlu diketahui bahwa php tidak menyediakan tipe unsigned integer ( bilangan integer
tak bertanda ).
Jika seandainya kita memberikan suatu nilai di luar jangkauan integer ke suatu variable,
maka variabel tersebut akan dikonversi ke tipe float. Selain itu tidak ada pembagian integer
karena pembagian integer atau tipe numeric lainnya akan menghasilkan nilai float.
Tipe Data Float
Sintak : float
Tipe ini merupakan tipe bilangan real. Pada bahasa pemrograman seperti C/C++, tipe float
terdiri dari single, double. Pada php jangkauan float juga tergantung pada platform yang
digunakan, dimana maksimum bisa mencapai 1.8e308 dengan presisi 14 digit (64 bits).
Contoh penulisan nilai float :
$a = 1.234;
$a = 1.2e3;
$a = 7E-10;
Catatan Biasanya pembagian dalam bilangan float tidak memberikan nilai pembulatan yang
benar karena adanya kehilangan presisi ataupun adanya bilangan float yang berulang. Jadi
jangan membandingkan nilai float untuk perbandingan kesamaan.

Tipe Data String
String merupakan kumpulan karakter. Pada php karakter sama dengan tipe bilangan byte
yang mana memiliki 256 karakter berbeda. Panjang dari string yang dapat dibuat dibatasi
oleh ukuran memori komputer kita. Jadi panjang string tak terbatas sepanjang memori kita
mencukupi. Penulisan string pada php dapat diapit dengan tanda petik tunggal (') atau petik
ganda (") . Contoh penulisan string :
$untai = 'Ini merupakan untaian karakter';
$rantai = "ini juga berupa string";
Selain itu di dalam string juga bisa terdapat karakter escape. Apa itu karakter escape ?
karakter escape merupakan karakter yang diawali oleh tanda '\' . Kegunaan dari karakter ini
adalah menyatakan suatu karakter khusus. Contoh cara mencetak string "hanya sebuah test"
(tanda kutip termasuk dicetak) :
echo " \"hanya sebuah test\"";








Daftar katakter escape lainnya
Karakter escape Keterangan
\n Linefeed / baris baru
\r Cariagge return / enter (13)
\t Tab Horizontal
\\ Backslash
\$ Tanda dollar
\" Petik ganda
\[0-7]{1,3}
Urutan karakter yang sesuai dengan ekspresi
reguler adalah karakter yang berada dalam
notasi octal
\x[0-9A-Fa-f]{1,2}
Urutan karakter yang sesuai dengan ekspresi
reguler adalah karakter yang berada dalam
notasi heksa
Sedangkan jika kita menggunakan backslash untuk karakter selain tersebut dalam table di
atas, maka backslash juga akan tercetak diikuti karakter didepannya.
Catatan Perbedaan antara tanda petik ganda dan petik tunggal untuk menuliskan string
adalah jika petik ganda maka jika didalam string terdapat suatu variable maka nilai dari
variable yang akan diexpand Sedangkan petik tunggal maka semua huruf yang ada di dalam
tanda petik tunggal akan dicetak apa adanya.
Contoh :
$a = 10;
echo "nilai a = $a" ; // tercetak "nilai a = 10"
echo 'nilai a = $a' ; // tercetak "nilai a = $a"
Untuk membaca sebuah karakter pada string dapat digunakan cara berikut :
$kalimat = "Test saja";
$first = $kalimat{0}; // mendapatkan huruf pertama kalimat
konversi string ke tipe numeric menggunakan aturan berikut jika sebuah string terdapat
karakter '.', 'e' , atau 'E' maka string tersebut dikonversi ke tipe float. Kalau tidak maka akan
dikonversi ke integer. Kemudian jika string diawali dengan huruf maka nilai numeriknya = 0
Contoh :
$foo = 1 + "10.5"; // $foo = 11.5 bertipe float
$foo = 1 + "-1.3e3"; // $foo = -1.299 bertipe float
$foo = 1 + "bob-1.3e3"; // $foo = 1 bertipe integer
$foo = 1 + "bob3"; // $foo = 1 bertipe integer
$foo = 1 + "10 Small Pigs"; // $foo = 11 bertipe integer
$foo = 1 + "10 Little Piggies"; // $foo = 11 bertipe integer
$foo = "10.0 pigs " + 1; // $foo = 11 bertipe integer
$foo = "10.0 pigs " + 1.0; // $foo = 11 bertipe float

Tipe Data Array
Array adalah sebuah data yang mengandung satu atau lebih data, dan dapat diindek
berdasarkan numerik maupun string. Pada php tipe masing-masing data variable array tidak
harus sama dan variable array juga bisa menyimpan suatu variable array didalamnya. Array
dapat dibuat dengan menggunakan fungsi array() atau list(). Sintak dari fungsi array() :
array( [key =>] value
, ...
)
// key is either string or nonnegative integer
// value can be anything
Contoh :
$a = array( 1 => 'one', 2 => 'two', 3 => 'three' );
Jika key tidak dinyatakan atau nilai data langsung ditulis maka setiap data akan diberi index
berupa angka yang berurutan sesuai dengan urutan penulisannya. Dan perlu diingat index
array dimulai dari 0.
Contoh :
$a = array('one','two','three');
Cara lain untuk mendeklarasikan array adalah dengan menggunakan kurung siku ([ ]) di
depan nama variable array.
Sintak : $nama_var_array[key];
Contoh :
$list[10] = "22992000"; // data index 10 akan bernilai "22992307"
Yang perlu diingat besar dari array dapat berubah saat run time. Contoh penggunaannya :
$list[10] = "22992200"; // nilai data berindex 10 = "22992200"
$list[] = "22992307"; // nilai data berindex 11 = "22992307"
Array multidimensi :
$matrik[3][3] = 12; // elemen baris 3 kolom 3 = 12
$matrik[3][4] = 11; // elemen baris 3 kolom 4 = 11
untuk membaca isi suatu array secara iterative dapat digunakan fungsi foreach();
Sintak :
foreach(array_expression as $value) statement
foreach(array_expression as $key => $value) statement
Contoh :
$warna = array('merah','hijau','kuning');
foreach ( $warna as $item ) {
echo "Do you like $item?\n";
}
foreach ($colors as $key => $color) {
// won't work
//$color = strtoupper($color)

//works:
$colors[$key] = strtoupper($color);
}
print_r($colors);
/* output:
Array
(
[0] => RED
[1] => BLUE
[2] => GREEN
[3] => YELLOW
)
*/
fungsi print_r() digunakan untuk menampilkan isi suatu array.


Casting Tipe Data
Kadang - kadang kita perlu mengubah integer ke float atau float ke integer,atau kita juga
perlu mengubah suatu obyek dari sebuah class ke class yang lain. Proses inilah yang kita
sebut casting.
Sintak :
(tipe data tujuan) nilai yang akan dirubah.
Contoh :
misal variable $b berisi data float. Kemudian kita ingin menyimpan nilai ini ke dalam integer
maka :
$b = 2.55;
$a = (int) $b; // variable $a akan bernilai 2
Nilai dari variable $b akan diubah dahulu kedalam tipe float , kemudian baru disimpan
dalam variable $a. Selain teknik casting ini, kita juga dapat menggunakan fungsi settype()
untuk mengubah tipe data suatu nilai.
Catatan Jika kita ingin mengecek tipe dari suatu variable dapat kita gunakan fungsi
gettype() atau is_type(). Selain itu jika kita ingin memaksakan suatu variable untuk
dinyatakan dalam suatu tipe maka kita dapat menggunakan teknik casting.

Variabel
Variable merupakan penampung sebuah data dan memiliki sifat datanya dapat berubah-ubah.
Pada PHP semua variable dituliskan dengan tanda $ di belakang nama variable. Aturan
penamaan variable sama dengan aturan penulisan variable pada bahasa lainnya yaitu :
Nama variable bisa terdiri dari angka,huruf dan underscore. Selain itu tidak boleh digunakan.
Huruf pertama nama variable tidak boleh berupa angka. Pada PHP nama variable bersifat
case-sensitive yaitu memperhatikan huruf besar dan kecil.
Contoh :
//penamaan berikut benar
$nama = "Yusuf";
$test123 = "Test";
$_TEST = "Test";
$Test123 = "Test";
//penamaan yang salah
$1Huruf = "A"; //diawali dengan angka
$sw3ar-it = "Again"; //menggunakan karakter "-"
$Tom&Jerry = "Kucing"; // menggunakan karakter "&"
Yang perlu diingat deklarasi tipe variable biasanya tidak ditentukan oleh programmer. PHP
akan secara otomatis mengubah atau memberi tipe data berdasarkan kontek penggunaannya.
Contoh :
$nama = "Ini tipe String" ; //deklarasi tipe string;
$numeric = 123 ; //deklarasi integer
$numeric = 456.123 ; //Sekarang $numeric bertipe float
$bollean = true ; // deklarasi tipe Boolean
Scope variable
Scope suatu variable adalah di bagian mana dari program variable itu berlaku atau
dinyatakan. Penting bagi kita untuk mengetahui scope dari sebuah variable. Variable yang
dinyatakan di dalam fungsi memiliki scope lokal saja artinya variable itu hanya dikenali atau
digunakan di dalam fungsi itu saja.
Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test() {
$A = "Test"; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Jika dijalankan maka akan tercetak :
Nilai A dalam fungsi = "Test"
Nilai A luar fungsi = 123
Untuk menyatakan suatu variable global dari dalam fungsi dapat digunakan kata kunci
global.
Contoh :
<?php
$A = 123 ; // variable global
function Test() {
global $A ; // variable local
echo "Nilai A dalam fungsi = $A \n";
}
Test();
echo "Nilai A luar fungsi = $A \n";
?>
Jika dijalankan maka akan tercetak :
Nilai A dalam fungsi = 123
Nilai A luar fungsi = 123
Catatan PHP memiliki variable-variable yang telah didefinisikan sebelumnya, variable ini
digunakan untuk memberikan informasi tentang server , client dan lain-lain.

Contoh :
$DOCUMENT_ROOT : berisi nama direktori root pada server.
$SERVER_NAME : berisi nama dari server host di mana script dieksekusi. Nilainya bisa
berupa nama virtual host.
$HTTP_USER_AGENT : Berisi informasi tentang client seperti jenis browser dan Sistem
Operasinya.
Untuk lebih detailnya, nama-nama variable yang ada dapat anda menggunakan fungsi
phpinfo(). Coba anda buat file info.php berikut :
<?php
phpinfo();
?>
Kemudian buka di browser. PHP akan menampilkan semua informasi tentang variable yang
ada beserta nilainya.
Catatan Jangan memberi akses kepada orang lain untuk menjalankan script tadi. Karena
informasi yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengetahui spesifikasi server kita. Jelas
hal ini tidak aman karena ada kemungkinan user tersebut dapat masuk ke system kita
berdasarkan informasi yang ia baca.

Konstanta
Konstanta mirip dengan variable. Bedanya nilai konstanta tidak pernah berubah sejak
dideklarasikan. Untuk mendeklarasikan konstanta digunakan fungsi define().
Sintak : define("nama_konstanta",nilai);
Contoh :
<?php
define("phi",3.14) ;
$r = 5;
$luas = phi * $r * $r ;
echo "Luas = $luas" ;
?>

Tipe Data long:
Long adalah tipe data Integral 64-bit. Memiliki rentang nilai antara -2
63
sampai 2
63
1 atau
dari -9,223,372,036,854,775,808 sampai 9,223,372,036,854,775,807. Nilai default dari tipe
data long adalah 0L, jika tidak diberi akhiran L memiliki default litral int. Tipe data panjang
adalah 64-bit ditandatangani bilangan bulat melengkapi dua itu. Ini memiliki nilai minimal -
9.223.372.036.854.775.808 dan nilai maksimum dari 9.223.372.036.854.775.807 (inklusif).
Gunakan tipe data ini ketika Anda membutuhkan rentang nilai yang lebih luas daripada yang
disediakan oleh int.

Tipe Data Float
Float:tipe data dengan nilai 32 bit, rentang nilainya nanti ada pembahasannya selanjutnya.
Tipe data ini cocok digunakan pada nilai-nilai yang besar seperti halnya besaran nilai mata
uang dan penggunaan tipe data ini menggunakan memory yang besar. Dan dalam kondisi ini
kita menggunakan java.match.BigDecimal.
Tipe data ini bisa menerima nilai yang tak terhingga, seperti pada nilai pi. Tipe data ini bisa
menerima nilai mulai dari -1.79E + 308 hingga 1.79E +308. Jika Anda mendeskripsikan
field dengan tipe data seperti ini : float(2), maka nilai output dari pi (misalnya) adalah 3,14.
Angka 2 di dalam kurung menjelaskan berapa banyak angka yang harus ditampilkan
dibelakang koma.
Tipe data float (disebut juga tipe data floating point, atau real number) adalah tipe data
angka yang memiliki bagian desimal di akhir angka, atau memiliki floating point (floating
point adalah istilah dalam bahasa inggris untuk menyebut tanda titik yang menandakan
bilangan desimal). Contoh angka float adalah seperti: 0,9 atau 3,14.
Tipe data float cocok digunakan untuk variabel yang akan berisi angka pecahan, seperti nilai
IPK, hasil pembagian, atau hasil komputasi numerik yang angkanya tidak bisa ditampung
oleh data integer.
Sama seperti tipe data integer, jangkauan angka float bergantung kepada komputasi
prosessor yang digunakan, walaupun pada umumnya berupa angka mulai dari 1.7 x 10^-308
sampai dengan 1.7^+308 dengan 15 digit keakuratan. Anda tidak perlu khawatir dengan
limit angka float ini, karena selain untuk membuat aplikasi matematis tingkat tinggi, kita
tidak akan menggunakan angka float sampai 15 digit.

Dikarenakan perbedaan cara penulisan bilangan float di Eropa dan Amerika dengan
Indonesia (sama dengan bahasa pemograman lain pada umumnya), didalam PHP penulisan
nilai desimal ditandai dengan tanda titik, bukan koma seperti yang biasa kita gunakan
sehari hari. Nilai 0,87 harus ditulis menjadi 0.87. PHP akan menampilkan pesan error jika
sebuah nilai ditulis dengan angka 0,87


Tipe Data Char
CHAR digunakan untuk menyimpan data dengan panjang karakter tetap. Jika tipe data ini
dugunakan untuk menyimpan data yang bermacam-macam panjangnya seperti nama ataupun
alamat, maka akan banyak memory yang terbuang dalam disk. CHAR cocok digunakan
untuk penyimpanan data dengan nilai tetap seperti Jenis Kelamin.


Contoh :

SQL> CREATE TABLE char_test (col1 CHAR(10));

Table created.

SQL> INSERT INTO char_test VALUES ('qwerty');

1 row created.

SQL> SELECT col1, length(col1), dump(col1) "ASCII Dump" FROM char_test;

COL1 LENGTH(COL1) ASCII Dump
---------- ------------ ------------------------------------------------------------
qwerty 10 Typ=96 Len=10: 113,119,101,114,116,121,32,32,32,32
Dapat dilihat dari hasil query diatas, bahwa col1 menyimpan karakter qwerty sepanjang 10
karakter, yang seharusnya hanya berisi 6 karakter.
Tipe ini lebih kompleks dan sebagian besar digunakan dalam penulisan harga. Sehingga pada
saat memanfaatkan tipe double sudah cenderung kepada harga mata uang. Namun, bukan
berarti tipe double untuk mata uang, lebih tepatnya pada fungsi-fungsi yang menghasilkan
keluaran mempunyai koma dibelakang angka.


6. Tipe Data Double

Nah, fungsi double ini memiliki karakteristik tersendiri. Tapi ngomong-ngomong, definisi
double itu apa ya? Double adalah variable untuk angka, sama seperti int, tapi Double dapat
menggunakan koma dan tipe data merupakan 64 bit. format : Double identifier_name;

double berupa bilangan riil (termasuk bilangan pembagian atau koma).
Contoh: 1,5 atau 2,4 atau 0,004

Nilai tipe double harus berada di antara -1.7*e-308 s.d. 1.7*e-308. Nilai ini memakai memori
komputer sebesar 8 bit sampai 64 bit.

Contoh penggunaan tipe double dalam program
double super= 21.2 ; // Contoh variabel double
double mister=120 ; // Contoh variabel double

Pada variabel lokal, deklarasi tipe data harus disertai dengan inisialisasi. Jika tidak, pastikan
untuk memberikan nilai kepada variabel tersebut sebelum digunakan. Mengakses lokal
variabel tanpa inisialisasi akan menghasilkan pesan kesalahan pada saat meng-compile
(compile-time error).

Contohnya : double n1 = 1.002 // Contoh variabel double.

Tipe double memiliki ciri khas unik dimana ia bisa mengenali bilangan dibelakang koma.
Karena sifatnya yang bisa mengenali sampai beberapa puluh ribu angka dibelakang koma
maka nilai simpanannya di dalam komputer sedikit lebih besar ketimbang tanpa memakai
double.

Jadi, pastikan dahulu sebelum menggunakan tipe data double. Jika memang hasil yang akan
dipakai membutuhkan keluaran yang biasa standart dan tidak rumit, sebaiknya jangan pakai
double. Tapi kalau memang membutuhkan kode untuk pembuatan harga, atau memang harus
menggunakan double maka silahkan dan disarankan. Yang perlu diingat penggunaan double
terlalu banyak menyebabkan kode program akan semakin besar bila dijalankan dan tentunya
bisa semakin memberatkan komputer.
tipe data double mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan tipe data lainnya.
Namun ia memiliki spesifikasi yang bisa melihat sampai angka dibelakang koma. Jadi tidak
heran nilai bit yang terkandung dalam memory cukup besar yaitu sekitar 8 bit.























Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai