Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANALISIS VEKTOR

OPERATOR RELASI
Dosen Pengampuh : Ely Syahfitri S.Pd,M.Pd

DI SUSUN OLEH :

NAMA : EKA PARAMUDHITA (19051002)

KELAS : V-A MATEMATIKA

MATKUL : ANALISIS VEKTOR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ASAHAN
T.A 2020/2021
Kata Pengantar

‫ﺒﺴﹿﻢﷲﺍﻟﺮﱠﺤﻤﻥﺍﻟﺮﱠﺤﻳﻢ‬

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan penulis
kesehatan, baik fisik maupun pikiran sehingga dapat menyelesaikan dengan tepat waktu. Dan
penulis mengucapkan terimakasih kepada teman dan Dosen pengampu yang telah membantu dan
memberikan motivasi sehingga makalah yang berjudul “ Operator Relasi” dapat di selesaikan.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu penulis mengharapkan Kritik dan
Saran Supaya makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Demikian , semoga makalah ini bermanfaat. Terimakasih.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Operator
B. Jenis-Jenis Operator
C. Operator Relasi
D. Jenis operator relasi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup
ungkapan yang dibuat dari operand dan operator.
Operand adalah suatu variabel (angka atau karakter) yang akan dioprasikan (diproses) oleh
operator untuk mengetahui hasil.

B. Rumus Masalah
Berdasarkan jenis operasinya maka operator dalam bahasa C terbagi menjadi atas beberapa
bagian yaitu :
1. Operator Aritmatika
2. Operator Relasi
3. Operator Logika
4. Operator Logika AND
5. Operator Logika OR
6. Operator Logika NOT
7. Operator Bitwise

C. Tujuan dan Manfaat


a. Mempelajari macam-macam operator yang terdapat pada relasi
b. Mempelajari mengenai operator-operator yang terdapat pada relasi.
c. Memperkenalkan lambang-lambang dan simbol operator.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian Operator

Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk
melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti pejumlahan, pengurangan dan lain-lain.
Contohnya:
x+y
x dan y adalah operan,
sedangkan ‘+’ adalah
operatornya

Operator mempnyai sifat sebagai berikut :


 Unary
Sifat Unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi
aritmatik
Contoh: -5
 Binary
Sifat binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada suatu operasi
aritmatik
Contoh : 4+8
 Ternary
Sifat tenary pada operator adalah melibatkan tiga operand pada suatu operasi aritmatik
Contoh : (10/2)+4+2
B. Jenis- Jenis Operator
a. Operator Aritmatika
b. Operator Relasi
c. Operator Logika
d. Operator Logika AND
e. Operator Logika OR
f. Operator Logika NOT
g. Operator Bitwise

C. Pengertian operator relasi


 operator yang digunakan untuk menentukan relasi atauhubungan dari dua buah operand. Operator
relational ditempatkan untuk membandingkan dua ekspresi,yang kemudian akan menentukan benar atau
tidaknya hasil operasi tersebut. Misalnya, untuk menentukanapakah suatu variable memiliki nilai lebih besar
atau lebih besar dari sama dengan. dan Hasil operasitersebut akan bernilai benar (true) atau salah (false)

Berdasarkan pengelompokannya operator relasional merupakan salah satu dari 4 jenis operator
binary.Adapun yang termasuk dalam operator relasional di dalam C++ adalah seperti yang tampak pada
tabeldibawah ini, berikut
6 Macam Operator Relasional C++ :
Lambang Deskripsi Contoh
== Sama dengan x == y
!= Tidak sama x != y
dengan
> Lebih dari x>y
< Kurang dari x<y
>= Lebih dari atau x >= y
sama dengan
<= Kurang dari x <= y
atau sama
dengan

Operator Pengisian / Operator Assignment (operator "=" dengan satu tanda sama) tidak sama
denganOperator Relasional / Kesetaraan (operator "==" dengan dua tanda sama). tanda "=" memiliki
fungsiuntuk memberikan nilai ke sebuah variabel, sementara tanda "==" memiliki fungsi untuk
membandingkanapakah nilai-nilai di kedua sisi operator adalah sama, dimana hasil operasi dengan tanda
"==" akanmemberikan nilai benar (true / 1) atau salah (false / 0)
D. Jenis – jenis operator relasi
 Sama dengan (==)
Sintaks sama dengan (==) berfungsi untuk membandingkan apakah 2
buah operand memiliki nilai yang sama, apabila nilainya sama maka akan
menghasilkan nilai true (1) dan jika nilainya berbeda maka akan menghasilkan
nilai false (0).

 Tidak sama dengan (!=)


Sintaks tidak sama dengan (!=) berfungsi untuk membandingkan apakah 2
buah operand memiliki nilai yang berbeda, apabila nilainya berbeda maka akan
menghasilkan nilai true (1) dan jika nilainya sama maka akan menghasilkan
nilai false (0).

 Kurang dari (<)


Sintaks kurang dari (<) berfungsi untuk membandingkan apakah nilai operand di sisi
kiri memiliki nilai yang lebih kecil dari operand yang ada di sisi kanan,
apabila operand di sisi kiri nilainya lebih kecil dari operand di sisi kanan maka akan
menghasilkan nilai true (1) dan apabila nilai operand di sisi kiri nilainya lebih besar
dari operand yang ada di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai false (0).

 Kurang dari sama dengan (<=)


Sintaks kurang dari sama dengan (<=) mirip dengan sintaks kurang dari (<) namun,
yang membedakannya adalah rentang dari nilai yang dibandingkannya, apabila
nilai operand yang di sisi kiri nilainya lebih kecil atau sama dengan nilai operand yang
ada di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai true (1) dan jika nilai operand di sisi
kiri nilainya lebih besar dari nilai operand di sisi kanan maka akan menghasilkan
nilai false (0).

 Lebih dari (>)


Sintaks lebih dari (>) berfungsi untuk membandingkan apakah nilai operand yang
berada di sisi kiri nilainya lebih besar dari operand yang ada di sisi kanan, apabila
nilai operand di sisi kiri nilainya lebih besar dari operand di sisi kanan maka akan
menghasilkan true (1) dan apabilai nilai operand yang ada di sisi kiri nilainya lebih
kecil dari nilai operand yang ada di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai false (0).

 Lebih besar dari sama dengan (>=)


Sintaks lebih besar dari sama dengan (>=) mirip dengan sintaks lebih besar (>)
namun yang membedakan adalah rentang nilainya, dimana jika nilai operand di sisi
kiri nilainya lebih besar atau sama dengan operand di sisi kanan maka akan
menghasilkan nilai true (1) dan jika nilai operand di sisi kiri nilainya lebih kecil
dari operand di sisi kanan maka akan menghasilkan nilai false (0).
Contoh operator relasi :

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
int a=10,b=20;

    cout << (a==b) << endl;


    cout << (a!=b) << endl;
    cout << (a<b) << endl;
    cout << (a<=b) << endl;
cout << (a>b) << endl;
    cout << (a>=b) << endl;
    return 0;
}

Hasilnya :

Penjelasan : https://youtu.be/IgMAE_YqNkY
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Operator atau tanda operasi adalah suatu tanda atau simbol yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi. Operasi atau manipulasi mencakup
ungkapan yang dibuat dari operand dan operator. Operand adalah suatu variabel (angka atau
karakter) yang akan dioprasikan (diproses) oleh operator untuk mengetahui hasil.
DAFTAR PUSTAKA

Frieyadi, 2006 ,Panduan Pemrograman C++, Yogyakarta : ANDI

Sofyan92, 16 des. 2019, https://youtu.be/IgMAE_YqNkY

Anda mungkin juga menyukai