Anda di halaman 1dari 19

TURUNAN DAN INTEGRAL

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS

oleh
Zein Hanifah
181810201059

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Turunan dan integral merupakan materi yang terdapat pada kalkulus. Turunan
disebut juga dengan differensial. Differensial dalam salah satu aplikasnya dapat
digunakan untuk menghitung nilai kecepatan apabila yang diketahui adalah jarak
pada suatu gerak benda. Differensial atau turunan dapat diartikan sebagai
pengukuran terhadap bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran
lainnya (Firmansyah, 2007).
Integral adalah operasi yang berkebalikan dengan turunan. Pengaplikasian
integral dalam kehidupan sehari-hari dapat diaplikasikan pada rancangan bangunan.
Seperti bangunan bertingkat yang ada di Jakarta, semakin tinggi suatu bangunan
maka semakin kuat angin yang menghantamnya. Kuatnya angin yang menghantam
bangunan, membuat rancangan atas bangunan dibuat berbeda dengan rancangan
bawah bangunan, maka dari itu, untuk perhitungan rancangannya dapat
menggunakan integral (Firmansyah, 2007).
Pentingnya turunan dan integral dalam kehidupan sehari-hari menuntut kita
untuk mendapatkan perhitungan yang benar. Perhitungan turunan dan integral dapat
dioperasikan melaui aplikasi Matlab. Aplikasi Matlab dapat memudahkan untuk
mengoperasikan persoalan turunan dan integral dengan dihasilkannya data yang
tepat serta waktu yang digunakan untuk mengoperasikan persoalan tersebut lebih
cepat dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah :
a. Bagaimana cara menghitung turunan menggunakan MATLAB?
b. Bagaimana cara menghitung integral menggunakan MATLAB?

1
2

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai:
a. Bagaimana cara menghitung turunan menggunakan MATLAB?
b. Bagaimana cara menghitung integral menggunakan MATLAB?

1.4 Manfaat
Turunan dan integral merupakan salah satu materi dari pelajaran matematika.
Dengan hadirnya Matlab, Mahasiswa/Praktikan diharapkan mampu menghitung
turunan dan integral pada Matlab. Penggunaan Matlab pada operasi ini, diharapkan
mampu memberikan perhitungan yang akurat. Penggunaan Matlab juga diharapkan
mampu menyelesaikan permasalahan dalam khidupan sehari-hari.
BAB 2. PEMBAHASAN

Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau
beberapa variabel bebas lainnya. Proses penurunan disebut differensiasi.
Pengerjaan turunan dapat dioperasikan secara manual, namun akan lebih efisien
saat dikerjakan menggunakan Matlab. Turunan memiliki sifat dengan ciri sebagai
berikut:

 𝑦 = 𝑢 ± 𝑣 → 𝑦 ′ = 𝑢′ ± 𝑣′
 𝑦 = 𝑢𝑣 → 𝑦 ′ = 𝑢′𝑣 ± 𝑢𝑣′
 𝑦 = 𝑢 ± 𝑣 → 𝑦 ′ = 𝑢′ 𝑣𝑤 + 𝑢𝑣 ′ 𝑤 + 𝑢𝑣𝑤′
𝑢 𝑢′ 𝑣−𝑢𝑣′
 𝑦= → 𝑦′ =
𝑣 𝑣2

 𝑦 = 𝑢𝑛 → 𝑦 ′ = 𝑛𝑢𝑛−1 . 𝑢′

Pengoperasian turunan pada Matlab, diawali dengan pendefinisian variabel


yang ada pada fungsi yang akan dioperasikan. Variabel yang biasa dioperasikan
seperti x, y, dan z. Pendefinisian tersebut dapat dituliskan dengan syntax ‘syms x y
z’. Penulisan selanjutnya yaitu dengan menuliskan fungsi yang akan di operasikan.
Penulisan fungsi, memerlukan ketelitian pada setiap syntax yang digunakan supaya
tidak terjadi error. fungsi yang dioperasikan dapat memuat lebih dari satu variabel.
Untuk mencari turunannya dapat dituliskan dengan syntax ‘diff(f(x),x)’ atau
‘diff(f(x),x)’, artinya f(x) diturunkan terhadap x sebanyak 1 kali penurunan. Kedua
syntax yang ada tersebut mengandung makna yang sama. Berikut contoh dari
pengoperasian turunan tersebut:

3
4

Gambar 2.1 Turunan

Penurunan fungsi menggunakan Matlab, dapat diturunkan sebanyak n kali.


Syntax yang digunakan adalah ‘diff(diff(f(x),x)) atau diff(f(x),x,n)’. syntax tersebut
dapat diartikan dengan f(x) diturunkan terhadap x dengan penurunan sebanyak n
kali. Banyaknya penurunan tidak dibatasi. Penurunan yang dapat diturunkan tidak
hanya fungsi aljabar, melainkan juga fungsi trigonometri. Penulisan atau
pendefinisiannya harus di perhatikan, supaya mendapatkan hasil yang pasti dan
tidak terdapat kesalahan. Berikut penurunan f(x) dengan 2 peubah:
5

Gambar 2.2 Penurunan 2 kali


Pengoperasian turunan pada Matlab dapat mengoperasikan turunan dengan
dua peubah atau yang biasa disebut dengan turunan parsial. Pada turunan parsial,
variabel yang tidak sama dengan kesatuannya (variabel peubah) maka dianggap
konstanta, karena dianggap konstanta, maka konstanta tersebut apabila diturunkan
akan bernilai nol. Dua peubah yang terdapat pada persoalan, dapat dilakukan secara
bersamaan. Turunan dengan 2 peubah memiliki 4 variasi pengoperasian yaitu,
𝑓𝑥𝑥 (diturunkan terhadap x sebanyak 2 kali), 𝑓𝑥𝑦 (diturunkan terhadap x, kemudian
diturunkan terhadap y), 𝑓𝑦𝑥 (diturunkan terhadap y, kemudian diturunkan terhadap
x), dan 𝑓𝑦𝑦 (diturunkan terhadap y sebanyak 2 kali). Hasil pengoperasian dari
variasi 𝑓𝑥𝑦 dan 𝑓𝑦𝑥 sama, tetapi secara konsep kedua hal tersebut berbeda. Sintax
yang digunakan untuk turunan dua peubah tersebut adalah ‘diff(f(x),x,y)’. Variabel
peubahnya dapat diganti dengan variabel yang sudah ditetapkan. berikut contoh dari
pengoperasian turunan parsial:
6

Gambar 2.3 Turunan Parsial


Integral disebut sebagai anti turunan atau anti differensial. Integral daat
dinotasikan, jika y=f(x), maka integralnya ∫ 𝑦 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥. Integral dibedakan
menjadi integral tentu dan integral tak tentu. Integral tak tentu sering digunakan
untuk menentukan persamaan fungsi kurva ataupun untuk menentukan fungsi biaya
total. Pembeda antara kedua jenis tersebut, di tandai dengan dihasilkan bentuk
fungsi yang diikuti dengan huruf c(konstanta) pada hasil integral tak tentu,
sedangkan pada integral tentu sudah menghasilkan nilai yang sudah pasti tanpa ada
konstanta. Pengoperasian integral tak tentu pada Matlab, konstantanya tidak
dimunculkan, jadi hanya dalam bentuk fungsi. Selain itu, dilihat dari segi batasan,
integral tak tentu tidak memiliki batasan sedangkan integral tentu memiliki batasan.
Batasan tersebut membuat nilai integral tentu menjadi pasti. Fungsi aljabar dan
fungsi trigonometri dapat di operasikan pada integral. Syntax yang dapat digunakan
untuk mengoperasikan integral adalah int. Penulisan sintax pada integral tak tentu
dapat dituliskan dengan ‘int(f(x),x)’ atau ‘int(f(x))’. Berikut contoh dari integral tak
tentu:
7

Gambar 2.3 Integral Tak Tentu


Syntax integral tentu pada matlab adalah ‘int(f(x),0,1)’. Syntax tersebut
dapat diartikan dengan f(x) diintegralkan dengan batas 0 sampai 1. Integral tentu
dapat digunakan untuk menentukan luas daerah dibawah kurva. Berikut contoh
pengoperasian integral tentu pada Matlab:

Gambar 2.4 Integral Tentu


8

Pengoperasian integral pada Matlab dapat juga menggunakan 2 peubah.


Syntax yang dapat digunakan yaitu ‘int(f(x),x,y)’. Penulisan integral maupun
turunan tidak selalu dalam bentuk fungsi (bisa langsung dioperasikan tanpa dalam
bentuk fungsi). Berikut contoh integral dengan 2 peubah

Gambar 2.5 Integral dengan 2 Peubah


BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Turunan dan integral dapat dioperasikan dengan aplikasi Matlab.


Pengoperasian tersebut lebih cepat dan akurat apabila dibandingkan dengan
pengoperasian manual. Pengoperasian turunan dan integral diawali dengan
mendefinisikan variabelnya terlebih dahulu, yang diikuti dengan pendefinisian
fungsinya. Syntax integral atau turunan dapat dituliskan pada langkah selanjutnya.
Syntax yang dituliskan sesuai dengan persoalan yang sudah disediakan.

3.2 Saran

Ilmu yang sudah didapatkan saat praktikum, hendaknya bisa diamalkan


oleh praktikan. Pengoperasian turunan dan integral akan lebih mudah apabila
dioperasikan dengan aplikasi Matlab , serta waktu yang digunakan akan lebih
singkat. Praktikan harus lebih teliti saat penulisan syntax, terutama pada
pendefinisian fungsinya.

9
LAMPIRAN

 Tugas
Tentukan f’’ dari soal dibawaj ini!
1 1
12. 𝑓(𝑥) = √𝑥(3𝑥 + 3𝑥)(3𝑥 − 3𝑥)
13. 𝑓(𝑥) = (5𝑥 2 − 1)(𝑥 2 + 4𝑥 − 2)

4𝑥 2 +3
14. 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 +2𝑥 2

Tentukan f’’ dari soal dibawah ini!


𝑡𝑔 𝑥
d. 𝑓(𝑥) = sin 𝑥−cos 𝑥

Lanjutan jawaban dengan letak disamping −sin(𝑥))2

e. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 sec 𝑥
𝑥2
f. 𝑓(𝑥) = cos 𝑥

Tentukan f’’ dari soal dibawah ini!


c. y = x 1n 3x
persamaan tersebut, dapat di selesaikan dengan memisalkannya sebagai suatu
fungsi:
d. y = log(2x+3)
persamaan tersebut bisa dikerjakan dengan memisalkannya sebagai suatu
fungsi, sehingga didapatkan:

2
e. y = 3sin 𝑥+ 3𝑥
persamaan tersebut dapat dikerjakan dengan dimisalkan sebagai fungsi
tentukanlah:
sin 2𝑥 𝑑𝑥
14. ∫ (1−𝑐𝑜𝑠2𝑥)2

cos 3𝑥 𝑑𝑥
15. ∫ (3+2𝑠𝑖𝑛3𝑥)

√𝑡𝑎𝑛𝑥−1
16. ∫ 𝑑𝑥
𝑐𝑜𝑠2 𝑥
 error

Pengoperasian ini error disebabkan penulisan ‘dif’ yang tidak sesuai.


Penulisan yang benar yaitu diff(f(x)), dengan huruf f sebanyak 2 huruf. Apabila
penulisannya bukan ’diff’ maka akan mucul error seperti perintah tersebut.

Pengoperasian tersebut error dikarenakan terdapat tanda koma (,) setelah x


pada perintah ‘int’. Penulisan yang benar yaitu int(f(x),x). Syntax tersebut
memiliki arti bahwa f(x) diintegral terhadap x.
Error tersebut muncul dikarenakan terdapat tanda negatif pada sebelum f(x)
didalam perintah integral. Penulisan yang benar yaitu ‘int(f(x),1)’. Penulisan
negatif seperti pada gambar tersebut dapat mengakibatkan error.

Anda mungkin juga menyukai