Anda di halaman 1dari 11

TURUNAN DAN INTEGRAL

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS DASAR

Oleh:
Kaysha Rahmadita Widyadana
221810401029

LABORATORIUM MATEMATIKA DASAR


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Turunan pada Matlab
Turunan fungsi (diferensial) merupakan fungsi lain dari fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan
sebagai bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir
Isaac Newton (1642-1727) ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan dapat
diartikan sebagai pengukuran terhadap bagimana fungsi berubah seiring perubahan
nilai input (Prayudi, 2006).
Menurut Pangabean (2008), turunan dapat dinotasikan sebagai y = f(x).
𝑑𝑦 𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(𝑥) 𝑑𝑦
Turunan dari fungsi tersebut, yaitu 𝑦 ′ = 𝑑𝑥 = 𝑓 ′ (𝑥) = lim .
ℎ→0 ℎ 𝑑𝑥

merupakan simbol dari turunan atau differensial. Proses dari menurunkan disebut
differensiasi.
Program MATLAB dapat menyelesaikan operasi-operasi turunan. Variable
yang akan digunakan dalam fungsi perlu didefinisikan terlebih dahulu, untuk
mendefinisikan satu variabel saja, variabel dapat didefinisikan dengan
menggunakan syntax : sym(‘ ‘). Variable yang lebih dari satu dapat didefinisikan
dengan menggunakan syntax sebagai berikut :
syms(spasi)(variabel 1)(spasi)(variabel 2).....(variabel n)
Keterangan : tanda kurung tidak termasuk dalam syntax. Contoh syms x y z (Tim
penyusun, 2022).
Turunan dalam Matlab dapat dicari menggunkana syntax sebagai berikut :
diff(f(x)) atau diff(f(x),x)
Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x (Tim penyusun, 2022).
Turunan sebanyak n kali, dapat dicari menggunakan syntax sebagai berikut:
diff(diff(...(f(x),x))...) atau diff(f(x),x,n) atau diff(f(x),n)
Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x sebanyak n kali (Tim penyusun, 2022).

1
2

1.2 Integral pada Matlab


Menurut Yahya (2004), Integral adalah kebalikan dari turunan atau
kebalikan dari proses diferensiasi. Integral disebut juga sebagai anti-turunan atau
operasi invers dari turunan. Contohnya, jika f(x) memiliki fungsi turunan f’(x),
maka f(x) merupakan anti-turunan dari f’(x).
Integral dalam kalkulus mempelajari operator linear yang saling
berhubungan. Proses pencarian dari sebuah integral dinamakan pengintegralan.
Integral memiliki symbol ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 atau symbol S yang dipanjangkan. S
merupakan singkatan dari kata sum (Sutedjo, 2013).
Integral dibagi menjadi dua, yaitu integral tak tentu dan integral tentu.
Integral tak tentu merupakan suatu cara untuk mencari fungsi f(x) apabila
turunannya telah diketahui. Integral tak tentu dapat di notasikan ∫ 𝑓 ′ (𝑥)𝑑𝑥 =
𝑓(𝑥) + 𝑐. C merupakan konstanta (Yahya, 2004).
Integral tentu dimana fungsi f terdefinisi pada interval [a,b], dinamakan
integral tertentu dari fungsi f dari a ke b. Integral tentu dapat dinotasikan dengan
𝑏
∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥)] = 𝑓(𝑎) − 𝑓(𝑏) . Notasi tersebut memiliki arti setiap
variabelnya dimana f merupakan integral, a merupakan batas bawah dan b
merupakan batas atas. Batas bawah dan batas atas itulah yang membedakan antara
integral tak tentu dengan integral tentu (Yahya, 2004).
Integral suatu fungsi juga dapat dicari dengan menggunakan MATLAB.
Syntax yang digunakan dalam MATLAB untuk mencari integral adalah,

Gambar 1.1 syntax integral tak tentu dan


tentu
(Sumber: Tim penyusun, 2022)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menghitung Turunan pada Matlab
Operasi turunan dapat diselesaikan di Program MATLAB. Variable yang
akan digunakan dalam fungsi perlu didefinisikan terlebih dahulu, untuk
mendefinisikan satu variabel saja, variabel dapat didefinisikan dengan
menggunakan syntax : sym(‘ ‘). Variable yang lebih dari satu dapat didefinisikan
dengan menggunakan syntax sebagai berikut:
syms(spasi)(variabel 1)(spasi)(variabel 2).....(variabel n)
Keterangan : tanda kurung tidak termasuk dalam syntax. Contoh syms x y z
Turunan dalam Matlab dapat dicari menggunkana syntax sebagai berikut :
diff(f(x)) atau diff(f(x),x)
Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x.
Turunan sebanyak n kali, dapat dicari menggunakan syntax sebagai berikut:
diff(diff(...(f(x),x))...) atau diff(f(x),x,n) atau diff(f(x),n)
Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x sebanyak n kali.

Gambar 2.1 Mendefinisikan


variable dan menghitung turunan

3
4

2.2 Menghitung Integral pada Matlab


Integral adalah kebalikan dari turunan atau kebalikan dari proses
diferensiasi/anti-turunan/operasi invers dari turunan. Integral dibagi menjadi dua,
yaitu integral tak tentu dan integral tentu. Integral tak tentu dapat di

notasikan . C merupakan konstanta.


Integral tentu dimana fungsi f terdefinisi pada interval [a,b], dinamakan
integral tertentu dari fungsi f dari a ke b. Integral tentu dapat dinotasikan dengan

. Batas bawah dan batas atas yang membedakan antara


integral tak tentu dengan integral tentu. Syntax yang digunakan dalam MATLAB
untuk mencari integral adalah,

Gambar 2.2 syntax integral tak tentu dan tentu

Gambar 2.3 menghitung


integral tak tentu dan tentu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turunan disebut diferensial. Operasi turunan dapat diselesaikan di progam
Matlab. Variable dalam fungsi perlu didefinisikan terlebih dahulu, untuk
mendefinisikan satu variabel didefinisikan dengan menggunakan syntax : sym(‘ ‘).
Variable yang lebih dari satu didefinisikan dengan menggunakan syntax sebagai
berikut: syms(spasi)(variabel 1)(spasi)(variabel 2).....(variabel n). Contoh syms
x y z. Turunan dalam Matlab dapat dicari menggunkana syntax: diff(f(x)) atau
diff(f(x),x) Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x. Turunan sebanyak n kali,
dapat dicari menggunakan syntax: diff(diff(...(f(x),x))...) atau diff(f(x),x,n) atau
diff(f(x),n). Artinya, fungsi f(x) diturunkan terhadap x sebanyak n kali.
Integral adalah kebalikan dari turunan/kebalikan dari proses
diferensiasi/anti-turunan/operasi invers dari turunan. Integral dibagi menjadi dua,
yaitu integral tak tentu dan integral tentu. Integral tak tentu dapat di

notasikan . C merupakan konstanta. Integral tentu dimana


fungsi f terdefinisi pada interval [a,b], dinamakan integral tertentu dari fungsi f dari

a ke b. Integral tentu dapat dinotasikan dengan . Batas


bawah dan batas atas yang membedakan antara integral tak tentu dengan integral
tentu.. Syntax yang digunakan integral tak tentu dalam MATLAB int(f(x),x),
sedangkan untuk integral tentu int(f(x),x,a,b).
3.2 Saran
Saran yang bisa diberikan sebelum melakukan praktikum fungsi matlab ini
sebaiknya,
1. Mahasiswa yang hendak melakukan praktik diberikan modul dan
membacanya untuk mengetahui dan memahami limit fungsi yang terdapat
di matlab agar nantinya tidak mengalami kendala/error.
2. Jika terjadi error maka bisa dirinci dan diteliti lagi cara penulisan syntax
turunan dan integral, sehingga bisa tahu letak kesalahannya dan diharapkan
tidak terjadi lagi dikemudian hari.

5
DAFTAR PUSTAKA

Panggabean, A. B. 2008. Kalkulus tingkat lanjut. Yogyakarta : Graha Ilmu.


Prayudi. 2006. Matematika Teknik. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Sutedjo, Haryanto. 2013. Kalkulus Diferensial Integral. Jakarta: Gunadarma.
Tim Penyusun. 2022. Pemrograman Terstruktur Menggunakan Matlab. Jember:
Universitas Jember.
Yahya, Y., & Agus, S. 2004. Matematika Dasar : untuk perguruan tinggi.
Lampiran
a. Tugas
1. Bagaimana bentuk turunan ke-3 dari fungsi dibawah ini:
a. f(x) = 8x⁸ + 9x²-12

b. g(x) = 10x²+12x+16

c. h(x) = 9x⁶-8x⁴-10
2. Bagaimana bentuk integral dari fungsi nomer 1 jika,
a. Diberi batas bawah -2phi dan batas atas 2phi
b. Diberi batas bawah 2sin dan batas atas 4sin

b. Error
1. Terjadi error karena ‘phi’ adalah fungsi atau variable tidak terdefinisi.

Penyelesaian (1), menggunakan ‘pi’ untuk mendefinisi radian.


2. Terjadi error karena memakai sin tidak menggunakan input yang lengkap.

Penyelesaian (2), dengan melengkapi input pada sin.

3. Terjadi error karena ketidakseimbangan dalam penulisan bracket.

Penyelesaian (3), menulis bracket dengan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai