Anda di halaman 1dari 8

BAB 1.

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Turunan merupakan materi yang menbahas tentang fungsi dalam
ilmu kalkulus merupakan pengukuran terhadap bagaimana fungsi berubah seiring
perubahan nilai input. Secara umum, turunan menyatakan bagaimana suatu besaran
berubah akibat perubahan besaran lainnya; contohnya, turunan dari posisi sebuah
benda bergerak terhadap waktu adalah kecepatan sesaat objek tersebut. Turunan
fungsi perhitungan yang penyelesaiannya yang begitu rumit dan panjang serta
dibutuhkannya suatu ketelitian dalam perhitungan turunan.
Integral adalah sebuah konsep penjumlahan secara berkesinambungan
dalam matematika, dan bersama dengan inversnya,diferensiasi, adalah satu dari dua
operasi utama dalam kalkulus. Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya
masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus berpikir bagaimana
menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi. Integral
merupakan solusi dalam permasalahan untuk menyelesiakan persoalan dari turunan
yang sebagai kebalikan dari intergral itu sendiri.
Permasalahan megenai turunan dan integral dapat diselesaikan dengan
mudah menggunakan program MATLAB. Program MATLAB dapat memudahkan
kita dalam menyelesaikan rumitnya persoalan turunan dan integral. Kita tidak perlu
lagi menghitung manual, cukup dengan menuliskan fungsi-fungsi turunan dan
integral dalam program MATLAB dengan tepat dan benar.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah tentang turunan dan integral, yaitu:
a. Bagaimana cara menghitung turunan dengan menggunakan MATLAB?
b. Bagaimana cara menghitung integral dengan menggunakan MATLAB?
2

1.3 Tujuan
a. Dapat menghitung turunan dengan meggunakan program MATLAB.
b. Dapat menghitung integral turunan dengan menggunakan MATLAB.

1.4 Manfaat
a. Mampu menghitung persoalan turunan dengan menggunakan program
MATLAB.
b. Mampu menghitung persoalan integral dengan menggunakan program
MATLAB.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Notasi Turunan


Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari
fungsi tersebut terhadap variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi
disebut sebagai pendiferensialan ataupun diferensiasi.
Secara matematis, turunan fungsi (x) terhadap variabel x adalah yang nilainya
pada titik x, dengan syarat limit tersebut eksis. Jika eksis pada titik x tertentu,
kita katakan bahwa terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika eksis
di setiap titik pada domain , kita sebut terdiferensialkan.
Teorema dan aturan umum turunan fungsi:
1. Turunan fungsi konstan

Jika f(x) = k, k konstanta f(x)=0 atau (k)=0

2. Turunan fungsi identitas



Jika f(x) = x f(x) = 1 atau (x)=1

3. Turunan fungsi pangkat



Jika f(x) = f(x)= 1 atau ( )= 1 ,n bilangan rasional

4. Turunan hasil kali konstanta dengan fungsi


Jika f suatu fungsi, c konstanta dang fungsi yang didefinisikan oleh g(x) = k.f(x)
dan f(x) ada. Maka :

g(x)= k . f(x) atau [(x)]=kf(x)

5. Turunan jumlah fungsi


Jika u dan v adalah fungsi fungsi-fungsi dari x yang dapat diturunkan dan

y=f(x)=u(x) + v(x) atau ( + ) = +

6. Turunan selisih fungsi


Jika u dan v adalah fungsi-fungsi dari x yang dapat diturunkan dan y =F(x)= u
(x) v (x), maka:

y=f(x)=u(x) - v(x) atau ( + ) =
4

7. Turunan perkalian fungsi


Jika u dan v adalah fungsi-fungsi dari x yang dapat diturunkan dengan
y= f(x)=u(x). v(x), maka:

f(x)=u(x).v(x) u(x).v(x) atau ( + ) = +

8. Turunan pembagian fungsi


Jika udan v adalah fungsi-fungsi dari x yang dapat diturunkan dengan
()
y = f(x)= , v(x) = 0
()

Maka:
()() () ()
y=f(x)= ( )= ( ).
[()]2 2

9. Turunan fungsi berantai


( f o g ) (x) = f (g (x)). g(x))
(Gunawan,1998).

2.2 Integral
Integral adalah kebalikan dari proses differensial. Jika f suatu turunan dari
F, maka notasinya adalah F(x) = f(x) atau dapat juga di tuliskan sebagai
d(F(x))= f(x)dx. Sebaliknya F adalah anti turunan dari f dan notasi atau symbol
untuk operasi pengintegralan adalah . Kita tuliskan :
F(x) = F(x) dx = F(x) + C
Lambang integral adalah( ). Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan
integral tertentu (memiliki batas atas dan batas bawah.)
(Martono, 1987)
a. Integral tak tentu
Fungsi F dikatakan anti turunan dari f pada interval I jika df=f pada I yakni
jika F(x)=f(x) untuk semua x dalam I. Misalkan f fungsi didefinisikan oleh
f(X)=3x+2x-4 maka memiliki f(x)=6x+2.Penulisan anti turunan pada kalkulus

diferensial telah dikenalkan lambang Dxy atau untuk pada operasi penentuan

suatu turunan.Operasi anti turunan digunakan lambang Leibniz untuk anti


turunan yakni, ...dx(dibaca integral dari..... terhadap x).
5

Secra umum, operasi proses menghitung anti turunan atau rumus dasar
F(x)=f(x) dan d(F(x))=f(x).Pada rumus integral tak tentu, () = () +
, lambang disebut dengan tanda integral, fungsi f disebut dengan integran
dan c disebut dengan konstanta integrasi. Rumus integrasi tak tentu tersebut
diperoleh hubugan yaitu:
1. Dx () = () +
2. (()) = () +
Anti turunan merupakan operasi invers(balikan) dari turunan, maka teorema-
teorema dari turunan fungsi dapat digunakan untuk mendapatkan teorema-
teorema integral yang tak tentu sebagai berikut ini.
1
() = dx = +1 +1 + c, n 1
(Prayudi,2006)

b. Integral tentu ( dengan batas )


Bila suatu fungsi F(x) mempunyai turunan f(x), maka bila f(x)
diintegrasikanpada selang (a, b) menjadi :

= () = () ()
Rumus Integrasi Dasar
a. Bilangan Natural

b. Logaritma

c. Trigonometri
6

Integral fungsi trigonometri:


1. cos = sin +
2. sin = cos +
3. 2 = tan +
4. 2 = cot +
5. sec tan = sec +
+
6. csc cot = csc

(Purcell,1987).
BAB 3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


a. Alat :
1. Laptop ACER Aspire E1
b. Bahan :
1. Software MATLAB

3.2 Prosedur Kerja


Program MATLAB dapat dioperasikan sesuai dengan prosedur kerja berikut :
1. Hidupkan Laptop
2. Install program MATLAB
3. Buka Proram MATLAB dengan klik 2x icon MATLAB pada desktop atau klik
kanan pada icon MATLAB kemudian open
Program MATLAB siap digunakan
8

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan,Hendra.1998.Kalkulus Elementari I. Bandung: Departemen Matematika


ITB.
Martono, K. 1987. Kumpulan Masalah Kritis Dalam Differensial Dan Integral.
Jakarta : Intermedia.
Purcell,Edwin J, dan Varberg,Dale.1987.Kalkulus dan Geometri Analitis Edisi
Kelima Jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Prayudi.2006.Kalkulus fungsi satu variabel.Yogyakarta:Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai