BAGUS JULIYANTO
m
P a A
Diket : 𝑎 ∥ 𝑏, 𝑏 ∥ 𝑐, 𝑐 ∥ 𝑑, 𝑚 ⊥ 𝑎,
Q b B
A’
𝑢𝑃𝑄 = 𝑢𝑄𝑅=𝑢𝑅𝑆
R c C
B’ Buktikan : 𝐴𝐵 ≅ 𝐵𝐶 ≅ 𝐶𝐷
S d D
C’ n
Teorema 43:
Jika terdapat tiga atau lebih garis-garis sejajar memotong
kongruen segmen-segmen pada satu transversal, maka akan
memotong kongruen segmen-segmen pada setiap transversal dan
semua garis sejajar tersebut satu terhadap yang lain secara
berurutan saling berjarak sama.
m
P a A Diket : 𝑎 ∥ 𝑏, 𝑏 ∥ 𝑐, 𝑐 ∥ 𝑑,
𝑢𝑃𝑄 = 𝑢𝑄𝑅=𝑢𝑅𝑆
b B
Q Buktikan :
A’
R c C a) Pada transversal n berlaku
B’ 𝐴𝐵 ≅ 𝐵𝐶 ≅ 𝐶𝐷.
S d D
b) Garis-garis a,b,c,d saling
C’ n
berjarak sama.
Teorema 44:
Jika suatu bisektor garis satu sisi segitiga sejajar dengan sisi yang kedua, maka
bisektor garis tersebut merupakan bisektor sisi yang ketiga pada segitiga tersebut.
A l
Diket : 𝐷𝐸 ∥ 𝐵𝐶 dan 𝐷𝐸 𝑏𝑖𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐵𝐶
D E
Buktikan : 𝐷𝐸 𝑏𝑖𝑠𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴𝐵
B C
Teorema 45:
Jika suatu garis merupakan bisektor dua sisi segitiga, maka garis tersebut
sejajar terhadap sisi yang ketiga dari segitiga itu.
A l
Diket : 𝐷𝐸 ∥ 𝐵𝐶, 𝑢𝐴𝐷 dan 𝑢𝐷𝐵
a b
terbandingkan.
a b
a b
𝑢𝐴𝐷 𝑢𝐴𝐸
a b Buktikan : =
E 𝑢𝐷𝐵 𝑢𝐸𝐶
D
a b
a b
b
a
b
a C
B
Pernyataan Alasan
1. 𝑢𝐴𝐷 dan 𝑢𝐷𝐵 terbandingkan. 1. Diket
2. Misal a satuan unit 𝐴𝐷 dan 𝐷𝐵 2. Sifat perbandingan (pembagian)
3. Misal dalam 𝐴𝐷, terdapat k kali a dan 3. Definisi unit ukuran
dalam 𝐷𝐵, terdapat p kali a.
4. 𝑢𝐴𝐷 = 𝑘 , 𝑢𝐷𝐵 = 𝑝 4. Ukuran segmen garis
5.
𝑢𝐴𝐷
=𝑝
𝑘 5. Postulat pembagian
𝑢𝐷𝐵
12.
𝑢𝐴𝐷 𝑢𝐴𝐸
= 𝑢𝐸𝐶 (terbukti) 12. Sifat transitif no. 5 dan 11
𝑢𝐷𝐵
Teorema 47:
Jika suatu garis memotong dua sisi segitiga sehingga rasio-rasio
ukuran segmen garis hasil perpotongan terhadap sisi semula sama
dari yang satu terhadap yang lain, maka garis tersebut adalah
sejajar terhadap sisi yang ketiga.
9.
𝑢𝐴𝐵
=
𝑢𝐴𝐶 9. Teorema 46
𝑢𝐴𝑃 𝑢𝐴𝑄
10.
𝑢𝐴𝐵
=
𝑢𝐴𝐶 10. Sifat Transitif no.1,8 dan 9
𝑢𝐷𝐸 𝑢𝐷𝐹
11. Dengan jalan yang sama tentukan R pada
BC,selanjutnya dibuktikan :
𝑢𝐴𝐵 𝑢𝐵𝐶
=
𝑢𝐷𝐸 𝑢𝐸𝐹
12.
𝑢𝐴𝐵
=
𝑢𝐴𝐶
=
𝑢𝐵𝐶 12. Sifat transitif no. 10 dan 11
𝑢𝐷𝐸 𝑢𝐷𝐹 𝑢𝐸𝐹
13. Definisi 42
13. ∆𝐴𝐵𝐶~∆𝐷𝐸𝐹 (terbukti)
Teorema 49:
Dua segitiga adalah sebangun jika ada suatu korespondensi
diantara titik sudut-titik sudutnya dengan dua pasang
sudutnya yang berkorespondensi kongruen. (Teorema sd-sd)
Bukti:
Teorema 30
Teorema 48
Teorema 50:
Dua segitiga adalah sebangun jika ada suatu korespondensi
diantara titik sudut-titik sudutnya dengan rasio-rasio ukuran
dua pasang sisinya yang berkorespondensi sama dan sudut
apit masing-masing pasangan sisi adalah kongruen.
(Teorema s-sd-s)
Teorema 51: Dua segitiga adalah sebangun jika ada suatu
korespondensi diantara titik sudut-titik sudutnya dengan
rasio-rasio ukuran sisi-sisinya yang berkorespondensi adalah
sama. (Teorema s-s-s)