Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DHANI INDRA KURNIAWAN

NIM : 181910201116

KELOMPOK : 1

KELAS : PRAKTIKUM FISIKA C

TUGAS PENDAHULUAN 1

1. Gambar dan jelaskan cara kerja jangka sorong !

2. Apa yang dimaksud dengan ralat langsung dan ralat tidak langsung ?

3. Apa yang dimaksud dengan nst ?

4. Apa yang dimaksud dengan standart deviasi ?

5.
a. Tulis persamaan massa jenis (ρ) benda, bila massa benda = m, dan
volume benda = V.

b. Tuliskan bentuk ralat dari massa jenis (Δρ) jika m dan V diukur hanya satu
kali saja.
c. Tuliskan bentuk ralat dari massa jenis (Δρ) jika m dan V diukur sebanyak
3 kali.
d. Tuliskan bentuk ralat dari massa jenis (Δρ) jika m diukur satu kali dan V
diukur sebanyak 3 kali.
6.

a. Tulis persamaan kecepatan benda = v, bila jarak yang ditempuh = s dan


waktu yang dibutuhkan = t.
b. Tuliskan bentuk ralat dari kecepatan benda (Δv) jika s dan t diukur hanya
satu kali saja.
c. Tuliskan bentuk ralat dari kecepatan benda (Δv) jika s dan t diukur
sebanyak 3 kali.
d. Tuliskan bentuk ralat dari kecepatan benda (Δv) jika s dilakukan 1 kali dan
t diukur sebanyak 3 kali.
e. Bagaimana mencari kecepatan benda v dengan cara grafik ?

JAWABAN :
1. Jangka sorong adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur diameter
benda, kedalaman hingga volumenya.
a. Cara kerja jangka sorong untuk mengukur diameter luar benda: Pertama
kendorkan sekrup pengunci, geserlah rahang bawah geser jangka
sorong ke kanan sehingga benda yang diukur dapat masuk di antara
kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap). Lalu letakkan
benda yang akan diukur di antara kedua rahang, Geserlah rahang geser
ke kiri secukupnya hingga benda yang akan diukur terjepit oleh kedua
rahang. Putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi,
baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
b. Cara kerja jangka sorong untuk mengukur diameter bagian dalam
benda: Pertama kendorkan sekrup pengunci, lalu sesuaikan lebar
rahang atas dengan menggeser rahang geser ke kiri atau ke kanan agar
bisa dimasukkan ke rongga benda yang akan diukur. Kemudian
masukkan rahang atas ke rongga benda, geserlah rahang geser ke kanan
sedemikian sampai menyentuh sisi dalam benda ukur. Selanjutnya
putar sekrup pengunci agar rahang geser tidak bergerak lagi, dan baca
hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
c. Cara kerja jangka sorong untuk mengukur kedalaman benda: Pertama
endorkan sekrup pengunci, sesuaikan panjang pendek tungkai ukur
kedalaman dengan menggeser rahang geser ke atas atau ke bawah.
Kemudian masukkan tungkai, ukur kedalaman ke lubang/rongga benda
yang akan diukur. Lalu atur kembali panjang pendek tungkai sampai
dirasa pas sambil mengatur posisi vertikal jangka sorong, pastikan
berdiri tegak, tidak miring. Putar sekrup pengunci agar tungkai tidak
bergerak lagi. Lalu baca hasil pengukuran pada skala utama dan nonius.
2. Ralat langung adalah ralat yang diperoleh dari hasil pengukuran yang
dilakukan secara langsung seperti panjang dan lebar
Ralat tidak langsung adalah ralat yang diperoleh dari hasil beberapa kali
percobaan yang mana besaran yang diperoleh tidak dapat diukur langsung,
tetapi harus diturunkan dari besaran lain yang dapat diukur langsung
3. NST atau Nilai Skala Terkecil merupakan nilai skala yang menunjukkan
tingkat ketelitian suatu alat ukur.
4. Standar deviasi merupakan nilai yang menggambarkan besarnya perbedaan
antara data (hasil pengukuran)/ persebaran datanya terhadap nilai rata-rata.
Dimana semakin besar persebaran datanya, maka nilai standar deviasinya
juga akan semakin besar dan sebaliknya. Jika data semua sama/ homogen,
maka nilai standar deviasinya nol.
5.
𝑚
a. 𝜌 = 𝑣
𝑑𝑝 𝑑𝑝
b. ∆𝜌 = 𝑑𝑚 × ∆𝑚 × 𝑑𝑚 × ∆𝑣
𝑑𝑝2 𝑑𝑝 2 1
c. ∆𝜌 = [ 𝑑𝑚 × ∆𝑚2 × (𝑑𝑚) × ∆𝑣 2]2
d. ∆𝜌 = √(𝑣 − 1)2 × ∆𝑚2 + (−𝑚𝑉 2 )2 × (∆𝑉)2
6.
𝑠
a. 𝑣 = 𝑡
𝑑𝑣 𝑑𝑣
b. ∆𝑣 = |𝑑𝑠 | × ∆𝑠 + | 𝑑𝑡 | × ∆𝑡
1
𝑑𝑣 𝑑𝑣
c. ∆𝑣 = [(𝑑𝑠 × ∆𝑠 2) + (𝑑𝑡 × ∆𝑡 2 )]2
d. ∆𝑣 = √(𝑡 − 1)2 × ∆𝑠 2 + (−𝑠𝑡 2 )2 × (∆𝑡)2
(𝑠−𝑠0)
e. 𝑣 = (𝑡−𝑡0)

Anda mungkin juga menyukai