Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

SEMESTER GANJIL

GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH


BERATURAN

Nama Praktikan : Dhani Indra Kurniawan


NIM : 181910201116
Fakultas/Jurusan : Teknik/S1 Teknik Elektro
Hari/Tanggal : 3 Oktober 2021
Nama Asisten : Evitri Indri

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO
TAHUN 2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Ilmu fisika banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
penggunaan ilmu fisika yang sering ditemui yaitu berkaitan dengan gerak dan
percepatan yang tanpa disadari sudah dilakukan oleh makhluk hidup di sepanjang
kegiatan yang dilakukan
Memahami suatu gerak dan pecepatan terhadap benda perlu dilakukan hal
yang spesifik. Gerak suatu benda dapat diketahui dengan merasakan perpindahan
posisi yang dialami oleh sipengamat atau pun suatu perpindahan ynag dilihat oleh
si pengamat.
Paham mengenai gerak dan percepatan merupakan suatu hal yang dibutuhkan
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu untuk memahami mengenai
gerak dan percepatan dibutuhkan dalam banyak hal. Praktikum “gerak lurus
beraturan dan gerak lurus berubah beraturan” kali ini akan mengenalkan alat uji
dan cara pengamayan terhadap suatu benda dengan menggunakan alat uji yang
ada.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hubungan panjang kertas terhadap waktu tempuh motor dinamika
pada praktikum GLB?
2. Bagaimana perbedaan penerapan praktikum GLB dan GLBB pada kehidupan
sehari²?
3. Bagaimana cara menentukan kecepatan rata² dan percepatan rata² pada
praktikum GLB dan GLBB?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami tentang jarak dan perpindahan dari gerak.
2. Mahasiswa dapat menghitung laju dan kecepatan rata-rata
3. Mahasiswa dapat menghitung perlajuan dan percepatan rata-rata
4. Mahasiswa dapat memahami tentang gerak lurus beraturan
5. Mahasiswa dapat memahami tentang gerak lurus berubah beraturan
1.4 Manfaat
Manfaat melakukan praktikum pengukuran dasar diantaranya dapat
memahami tentang jarak dan perpindahan dari gerak. Mengetahui tentang laju dan
kecepatan rata rata untuk memahami tentang gerak lurus beraturan dan gerak
lurus berubah beraturan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gerak
Gerak dalam bahasa Inggris : motion, dari latin motio, movere
(menggerakkan, memindahkan). Secara umum, gerak merupakan suatu perubahan.
Dalam arti klasik, gerakan (kinesis), mencakup semua bentuk perubahan dalam
kualitas, kuantitas, posisi, bentuk, dan potensi.Sedangkan secara khusus, gerakan
adalah perubahan lokasi spasial dari benda-benda yang berhubungan satu sama
lain. Proses (tindakan atau keadaan) perubahan tempat (posisi).Dengan demikian
yang dimaksud gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda
terhadap titik acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya
berubah setiap saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang
bergerak.
2.2 Gerak lurus beraturan (GLB )
Adalah suatu benda yang bergerak dengan laju tetap5 pada lintasan yang
lurus.6 Syarat yang harus dipenuhi agar benda bergerak lurus beraturan adalah: a)
Arah gerak benda tetap sehingga lintasannya lurus b) Kelajuan benda selalu tetap
tidak berubah Pada gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam
selang waktu yang sama pula. Sebagai contoh, sebuah sepeda motor yang sedang
melaju, dalam waktu satu detik dapat menempuh jarak dua meter, maka pada satu
detik berikutnya motor tersebut menempuh jarak dua meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan atau
tetap. Jadi benda yang bergerak lurus beraturan mempunyai kecepatan gerak yang
besarnya selalu tetap.
2.3 Gerak lurus berubah beraturan (GLBB )
Adalah suatu gerak lurus yang memiliki kecepatan selalu berubah7 disetiap
saat dan perubahan kecepatan tersebut di setiap saat selalu sama, tetap atau
konstan.8 Contoh, pada saat bola dilempar ke atas dengan kecepatan awal,
kecepatannya semakin lama semakin berkurang karena pengaruh gaya gravitasi
bumi. Hingga suatu saat bola akan mencapai ketinggian maksimal dan jatuh
kembali ke bawah karena kecepatannya sama dengan nol. Jadi gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dapat diartikan sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan
percepatan tetap. Yang dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah perubahan
percepatan gerak benda yang berlangsung secara tetap dari waktu 5 Laju tetap
adalah suatu benda yang mempunyai gerakan tetap dalam selang waktu tertentu
pada lintasan lurus. 6 Tim Penerbit, Pengayaan Praktis Fisika,Jogjakarta,
EKSPRESI, 2009, hlm. 15 7 Kata ”berubah” yang dimaksud adalah berkaitan
dengan kecepatannya, hal ini jelas berbeda dengan GLB yang mensyaratkan
tetapnya kecepatan. Karena terjadi perubahan kecepatan secara”beraturan” maka
dalam GLBB terdapat factor percepatan yang terlibat. 8 Mohammad Ishaq, Fisika
Dasar, Ibid, hlm. 27 25 ke waktu. Mula-mula dari keadaan diam, benda mulai
bergerak, semakin lama semakin cepat dan kecepatan gerak benda tersebut berubah
secara teratur. Ingat, perubahan kecepatan bisa berarti terjadi pertambahan
kecepatan atau pengurangan kecepatan. Pengurangan kecepatan tetap kita sebut
dengan percepatan tetapi bernilai negative.
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum “gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan” antara
lain:
1. Penggaris logam digunakna untuk mengukur jarak
2. Rel Presisi digunakan sebagai alas lintasan kereta
3. Penyambung Rel.
4. Kaki Rel
5. Tumpakan Berpenjepit
6. Balok Bertingkat
7. Pewaktu ketik dan Pita Kertas
8. Kereta Dinamika Bermotor
9. Catu Daya
10. Lem kertas
11. Kertas Grafik
12. Beban 50 g
13. Steaker Perangkai
3.2 Desain Eksperimen
Desain Eksperimen dalam praktikum gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB) adalah :
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gambar 1 Rangkaian Percobaan GLB

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gambar 2Rangkaian Percobaan GLBB


(Sumber : Video Praktikum GLB dan GLBB, 2021)

3.3 Variabel Eksperimen

Variabel eksperimen yang terdapat dalam praktikum ini antara lain :


1.Panjang kertas dimana digunakan sebagai acuan jarak perpindahan kereta.
2.Kecepatan atau kelajuan (v) dari kereta.
3.Banyak ketik (n) yang tercetakpada pita kertas.
4.Waktu (t) yang ditempuh oleh kereta.
5.Percepatan yang terjadi ketika mendapati kecepatan awal dan kecepatan
akhir.
3.4 Metode Kerja
3.4.1 Gerak Lurus Beraturan
Keterangan :
1. Rangkailah alat seperti pada Gambar 1, letakkan salah satu rel pada balok
bertingkat di tingkat paling tinggi.
2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati (Off) hubungkan pewaktu
ketik ke catu daya dan catu daya ke soket jala-jala listrik.
3. Potong pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang pada pewaktu ketik. Jepit
salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan pita
kertas berada di bawah kertas karbon.

Gambar 3 rangkaian alat

Langkah-Langkah Percobaan :
1. Hidupkan catu daya dan pindahkan kontak saklar yang ada pada kereta
dinamika bermotor ke posisi v1.
2. Ketika kereta dinamika bermotor mendekati atau hampir mendekati ujung
rel presisi, tahan kereta dinamika menggunakan tangan atau gunakan tumpakan
berpenjepit. Perhatikan : Kereta Dinamika jangan sampai jatuh keluar rel presisi.
3. Ambil pita kertas dari kereta dinamika, periksa titik-titik yang ada pada pita
kertas. Jika terdapat titik-titik yang bertindihan, abaikan titik-titik dan potong
bagian tersebut.
4. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong pita kertas secara berurutan
dimulai dari awal gerak kereta dinamika setiap 5 ketik.
5. Tempel potongan pita kertas secara berurutan dari permukaan gerak sampai akhir
gerak kereta dinamika pada kertas grafik untuk membuat kurva laju terhadap
waktu.
6. Ulangi langkah 1 sampai dengan langkah 5 dengan memindahkan kontak saklar
kereta dinamika bermotor ke posisi v2.
3.4.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan
Keterangan :
1. Rangkai alat seperti pada Gambar 6. Letakkan salah satu kaki rel pada balok
bertingkat di tingkat paling tinggi.
2. Pada saat catu daya masih dalam keadaan mati (OFF), hubungkan pewaktu
ketik ke catu daya, dan catu daya ke soket jala-jala listrik.
3. Pasang pita kertas lebih kurang 1 m dan pasang pada pewaktu ketik. Jepit
salah satu ujung pita ke penjepit yang ada pada kereta dinamika. Pastikan pita
kertas berada di bawah kertas karbon.
Langkah-Langkah Percobaan :
1. Tahan kereta dinamika pada ujung rel yang ditempatkan pada balok
bertingkat.
2. Hidupkan catu daya.
3. Lepaskan kereta dinamika. Ketika kereta dinamika bermotor mendekati
atau hampir mendekati ujung rel presisi, tahan kereta dinamika menggunakan
tangan atau gunakan tumpakan berpenjepit.
Perhatikan : Kereta Dinamika jangan sampai jatuh keluar rel presisi.
4. Ambil pita kertas dari kereta dinamika, periksa titik-titik yang ada pada pita
kertas. Jika terdapat titik-titik yang bertindihan, abaikan titik-titik dan potong
bagian tersebut.
5. Gunakan 5 ketik sebagai satuan waktu. Potong pita kertas secara berurutan
dimulai dari awal gerak kereta dinamika.
6. Tempel potongan pita kertas secara berurutan dari permukaan gerak sampai
akhir gerak kereta dinamika pada kertas grafik untuk membuat kurva laju
terhadap waktu.
3.5 Metode Analisis Data

1. Gerak lurus Beraturan


Kecepatan Panjang Banyaknya Waktu V ̅
𝒗 ∆𝒗 I K AP
kertas (cm) ketik (n) (detik) (% (%) (%)
)
V1
V1
V1
V2
V2
V2

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan


̅
Titik Kecepatan awal (Va) Kecepatan akhir Waktu a ∆𝒂 I K AP
(Vt) ̅
𝒂
(detik)
n(ketik) L (cm) Va n(ketik) L(cm) Vt n t
P1
P2
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum pengukuran dasar antara lain sebagai
Berikut :

1. Gerak lurus Beraturan

Kecepatan Panjang Banyaknya Waktu V ̅


𝒗 ∆𝒗 I K AP
kertas (cm) ketik (n) (detik) (%) (%) (%)
V1 20 49 0,98 20,41 44,64 14,80 0,33 66,85 1,14
V1 30 74 1,48 20,27 44,64 14,80 0,33 66,85 1,14
V1 40 103 2,06 19,42 44,64 14,80 0,33 66,85 1,12
V2 20 111 2,22 19,01 44,64 14,80 0,33 66,85 0,78
V2 30 139 2,78 10,79 44,64 14,80 0,33 66,85 0,86
V2 40 213 4,26 9,39 44,64 14,80 0,33 66,85 0,80

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan

̅
Titik Kecepatan awal (Va) Kecepatan akhir (Vt) Waktu a ∆𝒂 I K AP
̅
𝒂
(detik)

n(ketik) L (cm) Va n(ketik) L(cm) Vt n t

P1 5 0,04 0,4 5 0,1 1 10 0,2 3 3,17 0,33 0,11 99,8 1,96

P2 5 0,04 0,4 5 0,14 1,4 15 0,3 3,33 4,17 0,33 0,01 99,9 2,00
4.2 Pembahasan
Gerak adalah perubahan kedudukan atau tempat suatu benda terhadap titik
acuan atau titik asal tertentu. Jadi bila suatu benda kedudukannya berubah setiap
saat terhadap suatu titik acuan maka benda dikatakan sedang bergerak.
Pada praktikum ini akan membahas tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan. Praktikum dilakukan menggunakan rangkaian alat uji dengan
komponen utamanya adalah ticker time. Ticker time berfungsi untuk membuat
titik titik sesuai waktu yang telah ditentukan.
Berdasarkan analisis data GLB yang telah dilakukan, diperoleh data yang sudah
menunjukkan terjadinya gerak lurus berubah beraturan. Data hubungan
kecepatan(v) terhadap waktu (t) menunjukkan kecepatan benda semakin turun
sehingga benda dikatakan mengalami perubahan kecepatan atau mengalami
perlembatan. Dapat dilihat pada data bahwa kecepatan benda terus menurun,
seperti pada percobaan V1 dimana kecepatan nya adalah 20,41 kemudian turun
menjadi 9,39 pada V2.
Pada tabel hasil 4.1 diketahui bahwa semakin panjang lintasan yang telah
ditempuh kereta dinamika maka waktu yang dibutuhkan juga semakin lama dan
nilai kecepatan semakin besar. Apabila dilihat dari metode analisa data diketahui
bahwa kecepatan berbanding lurus dengan panjang atau jarak lintasan kereta dan
kecepatan berbanding terbalik dengan waktu yang ditempuh kereta.
Percobaan kedua yaitu tentang GLBB. Didalam tabel GLB terdapat beberapa
variable seperti kecepatan awal , kecepatan akhir kemudian percepatan dan lain
lain. Percobaan kedua ini difokuskan untuk mencari perubahan kecepatan terhadap
benda. Besar nilai percepatan dipengaruhi oleh hasil perhitungan yang melibatkan
keceoatan awal di dan akhir. Pada table 2 percepatan terjadi sebanyak 0,3 dan 0,33
disetiap percobaan. Hal ini terjadi dikarenakan jarak yang ditempuh mimiliki
selisih yang sedikit.
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa kecepatan dan
percepatan bergantung dengan jarak dan waktu yang ditempuh. Apabila waktu nya
tetap dan jaraknya bertambah maka secara otomatis benda tersebut mengalami
percepatan. Apabila benda mengalami percepatan itu berati terdapat perubahan
kecepetan oleh benda tersebut.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum GLB dan GLBB kali ini diantaranya adalah:
1. Nilai kecepatan akan berubah apabila terdapat perubahan waktu dan jarak
2. jarak dapat dihasilkan dari proses perpindahan benda dari satu tempat ketempat
lain
3. GLB memiliki konsep yaitu kecepatan tidak berubah atau konstan selama
benda dijalur yang lurus
4. GLBB adalah proses dimana sebuah benda memiliki perubahan kecepatan
dmana perubahan tersebut bisa berupa bertambah cepat atau melambat

5.2 Saran
Saran untuk praktikum gerak lurus beraturan dan berubah beraturan yaitu,
sebelum melakukan percobaan praktikan harus memahami dan mengetahui hal
yang akan dilakukan. Mengetahui fungsi dari alat uji juga harus diperhatikan oleh
setiap praktikan. Praktikan juga harus memperhatikan intruksi dari asisten agar
praktikum berjalan dengan lancar dan sesuai. Penting juga untuk para asisten agar
lebih teliti dan maksimal dalam penyiapan video praktikum agar praktikan dapat
lebih mudah memahami dan asisten lebih mudah dalam membimbing.
DAFTAR PUSTAKA

Giancolli, Dauglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga.


Ihsan, Helly. 2006. Pengertian gerak. UPI: FIP
Mikrajuddin, Abdullah. 2016. Fisika Dasar. Bandung: ITB
Sasmito, Teguh. 2010. GLB dan GLBB. Jakarta: Erlangga.
Sutarno. 2009. Fisikan Untuk Universitas. Bandung: Pustaka Media
.

Anda mungkin juga menyukai