Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN

4 SOFTWARE HMI

4.1 Tujuan
Setelah selesai percobaan ini peserta mampu:
1. Mengetahui dan memahami konfigurasi pada software CX Designer
2. Mengoperasikan software CX Designer untuk mendesain HMI
3. Mensimulasikan logika ladder PLC menggunakan CX Designer

4.2 Landasan Teori


Human Machine Interface atau lebih dikenal dengan HMI
merupakan suatu sistem yang menghubungkan antara manusia dan teknologi
mesin. Human Machine Interface (HMI) digunakan untuk menampilkan,
mengawasi, mengontrol proses yang sedang berlangsung, pengaturan timer,
serta pengaturan kontrol PID dan lain-lain. Pada umumnya HMI berupa
komputer dengan display di Monitor CRT/LCD dimana kita bisa melihat
keseluruhan sistem dari layar tersebut. Layaknya sebuah komputer, HMI
biasanya dilengkapi dengan keyboard dan mouse dan juga bisa berupa touch
screen. Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin
dan operator melalui tampilan layar komputer serta memenuhi kebutuhan
pengguna terhadap informasi sistem yang sedang berlangsung.
Dalam dunia otomasi industri, HMI ditanamkan pada komputer,
sebelum menggunakannya harus membuat aplikasi (project) terlebih dahulu
sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Aplikasi atau project tersebut dapat
berisi gambar-gambar yang akan ditampilkan, data-data yang akan dimonitor
atau dikontrol dan didaftar, alarm-alarm, trending, report dan sebagainya.
Project tersebut dibuat dengan software HMI versi ‘development’, dan setelah
selesai dapat dijalankan dengan software HMI versi ‘run time’ untuk
pemakaian sehari-hari oleh operator.
Software HMI umumnya memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Menampilkan gambaran suatu mesin atau proses yang sedang
berlangsung.
2. Memonitor dan mengontrol data-data secara real time.
3. Fungsi-fungsi alarm, trending, logging data.
4. Dapat menerapkan sistem kode akses atau password user.
CX- Designer adalah sebuah software penampil data atau biasa
disebut Human Machine Interface yang dibuat oleh Omron yang berfungsi
untuk menampilkan dan memvisualisasikan suatu kejadian, peristiwa, atau
pun proses yang sedang terjadi di plant secara real (nyata). HMI juga memiliki
fungsi sebagai alat untuk menunjukkan kesalahan atau kerusakan dalam
sebuah sistem dan status dari mesin sehingga dapat memudahkan operator
untuk memulai dan menghentikan operasi, serta memonitor beberapa part
pada mesin produksi. Kelebihan menggunakan software Cx-Designer dapat
melakukan simulasi rangkaian sistem kontrol PLC tanpa harus menggunakan
alat trainer PLC secara real plan, cukup dengan mengintegrasikan software
Cx-Programmer dengan Cx Designer dengan cara melakukan pengalamatan
yang sama di setiap objek pada Cx-Designer dengan instruksi-instruksi pada
program ladder diagram yang digunakan.

Gambar 4.1 Tampilan Awal CX Designer


Pembuatan interface pada CX-Designer tidak rumit sehingga mudah
untuk dipelajari, user tinggal memilih gambar dan melakukan drag & drop
untuk menentukan posisi gambar, dan setting alamat untuk sinkronisasi ke
ladder diagram yang telah dibuat dengan CX-Programmer. CX-Designer
mempunyai keuntungan yaitu dapat membuat HMI yang bisa sinkron dengan
program yang telah dibuat di CX-Programmer serta dapat mensimulasikan
program dengan gambar nyata, sehingga program lebih mudah dipahami.
Misalnya dalam hal mensimulasikan kontrol yang ada di industri, komponen
yang digunakan di industri sudah ada dalam library CX-Designer seperti
motor, tangki, conveyor, dan yang lain sebagainya, hanya tinggal disesuaikan
dengan kebutuhan user dan sinkronisasi alamat ke ladder program
CX-Programmer. CX-Designer mempunyai panel dasar yang digunakan untuk
membuat input atau output tertentu seperti lampu, saklar, motor dan yang lain
sebagainya. Cara mengoperasikan panel dasar ini yaitu dengan cara drag &
drop .

Gambar 4.2 Tools pada CX Designer


1. Membuat Project Baru

a. Klik File - New Project atau bisa juga pilih icon pada toolbar ,
lalu akan muncul pop up seperti dibawah ini.

Gambar 4.3 Tampilan New Project


Pada kolom system version dapat dipilih dengan versi paling terbaru
yang ada pada CX Designer yang kalian punya. Kemudian isikan
project title dan file name sesuai dengan yang diinginkan.
b. Klik OK. Maka akan muncul pop up seperti dibawah ini.

Gambar 4.4 Tampilan Konfirmasi New Project


Klik centang, lalu OK.
c. Ketika muncul pop up seperti dibawah, langsung klik OK jika hanya
menggunakan 1 screen.
Gambar 4.5 Tampilan New Screen
Kemudian akan muncul window seperti ini.

Gambar 4.6 Tampilan Window Screen

2. Membuat Push Button


a. Pilih simbol on/off button dan buat dua buah button pada layar hitam
sebagai input tombol on dan tombol off.
b. Beri nama masing – masing button dengan cara klik 2x objek yang
akan diberi nama pilih opsi “label” dan beri nama PB1 dan PB2 untuk
kedua tombol.
Gambar 4.7 Tampilan Opsi Label Konfigurasi Button
c. Sesuaikan alamat bit yang digunakan oleh setiap tombol yang telah
dibuat dengan alamat pada ladder diagram CX Programmer. Untuk
menyesuaikan alamat, pilih “general” kemudian masukkan alamat bit
pada kolom write address dan sesuaikan alamat tersebut dengan alamat
yang ada pada ladder diagram.

Gambar 4.8 Tampilan Opsi General Konfigurasi Button


Pada bagian “action type” pilih jenis tombol yang akan digunakan.
● Momentary : untuk membuat Push Button , apabila ditekan ON,
dan apabila dilepas OFF
● Alternate : untuk membuat Push Button , apabila ditekan sekali
akan ON dan apabila ditekan kedua kalinya akan OFF
3. Membuat Lampu
a. Pilih simbol bit lamp dan buat satu buah lampu pada layar hitam
sebagai output. Bit lamp biasanya dipakai untuk indikator on/off
pada tampilan HMI/touchscreen.
b. Beri nama lampu dengan cara klik 2x objek yang akan diberi nama
pilih opsi “label” dan beri nama lampu1.

Gambar 4.9 Tampilan Opsi Label Konfigurasi Bit Lamp


c. Sesuaikan alamat bit lampu dengan alamat pada ladder diagram
CX Programmer. Untuk menyesuaikan alamat, pilih “general”
kemudian masukkan alamat bit pada kolom display address dan
sesuaikan alamat tersebut dengan alamat yang ada pada ladder
diagram.

Gambar 4.10 Tampilan Opsi General Konfigurasi Bit Lamp


Pada bagian “lamp type” pilih jenis lampu yang akan digunakan,
bulat atau kotak sesuai dengan yang diinginkan.
4. Menjalankan Simulasi
a. Buat ladder diagram pada CX Programmer, pastikan alamat bit telah
sesuai dengan alamat pada CX Designer.

Gambar 4.11 Ladder Diagram

b. Lalu pilih icon test , atau tekan tombol Ctrl + T. Kemudian klik
tombol Yes to All untuk melanjutkan proses Test. Atau bisa melakukan
save project terlebih dahulu kemudian tekan tombol test
c. Pilih Connect to CX-Simulator

Gambar 4.12 Tampilan Jendela Test


d. Setelah itu akan muncul window test mode seperti dibawah ini.
(a) (b)
Gambar 4.13 (a) Tampilan Ketika PB1 Ditekan, (b) Tampilan Ketika
PB2 Ditekan.

4.3 Alat dan Bahan


1. PC / Laptop
2. Software CX-Designer

4.4 Prosedur Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Asisten menjelaskan prinsip kerja dari alat yang akan diamati
3. Buatlah rangkaian seperti pada modul
4. Mengerjakan soal pada project
5. Buatlah pembahasan dan kesimpulan.

4.5 Project
Buatlah HMI dari sebuah program PLC lampu berjalan dengan
menggunakan tombol start dan reset, dengan 6 buah lampu yang menyala
secara bergantian setiap 2 detik secara terus menerus.
4.6 Analisis Data dan Pembahasan
4.7 Kesimpulan

4.8 Lembar Evaluasi

No Kegiatan Keterangan Nilai TTD/tanggal

1 Pre-Test

Pengambilan
2
Data

3 Asistensi

4 Post-Test

Anda mungkin juga menyukai