Anda di halaman 1dari 12

Perbedaan PLC dengan mikrokontroler ,kelebihan

dan kekurangan PLC ,kelebihan dan kekurangan


mikrokontroler

Bagi sebagian orang pastilah asing dengan yang namanya PLC dan
mikrokontroler , PLC atau kependekan dari Programmable logic control
adalah suatu sistem yangmana didalamnya terdapat memori internal yang
dapat menjalankan suatu instruksi apabila kita memprogramnya sesuai
dengan software yang telah tersedia.PLC ini umumnya digunakan untuk
pemakaian di lingkungan industri.

nah gambar diatas merupakan contoh salah satu merk PLC


pada dasarnya semua komponen mempunyai kelebihan dan kekurangan tidak
terkecuali PLC ini
PLC juga mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :

1. Serba Guna
atau dalam kalta lain bisa juga disebut fleksibel karena PLC ini dapat
digunakan untuk berbagai kepentingan kontrol dan dapat mengontrol
beberapa komponen dalam berbagai sistem.

2. Jumlah kontak yang banyak


Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil sangatlah
cukup banyak dan maka dari itu dapat untuk mengontrol berbagai komponen
secara langsung.dan karena banyak kontak inilah kita dapat lebih mudah
dalam wiringnya.

3. Kemudahan dalam sistem koreksi dan pengubahan suatu program


semisal nih kalian ada yang sudah program banyak banyak tetapi pas di
simulasikan kok salah nah PLC ini sangatlah mudah dalam menggantinya hanya
anda cukup mengubah program dengan software yang tersedia.

5. Kecepatan operasi
kecepatan dari pada PLC ini dalan dsatu scan adalah 0,01 secon

6. Sifatnya tahan uji


PLC lebih tahan dibandingkan dengan komponen komponen elektronika lain
seperti timer,kontaktor dan lain lain

7. Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol


dalam sistem PLC yang namanya sensor sensor dan program program yang rumit
seperti timer dan counter dapat dimimalisir.jadi kita tidak perlu susah
susah wiring kabel banyak.

Kekurangan dari PLC

1.Program yang masih sulit


ada sebagian orang yang biasa menggunakan draft dan pada saat disuruh
menggantinya ke dalam ladder plc mereka kesulitan entah kenapa ? padahal
hal itu menurut saya lebih mudah dan apa lagi disuruh untuk mengganti ke
sistem FBD lebih lebih sulit

2.Pada sistem operasi yang tetap dan tidak berubah ubah


nah apabila anda menginginkan suatu sistem pengontrolan hanya itu itu
terus tidak ada perubahan maka urungkan dalam pemakain PLC ini karena
sangat tidak ekonomis

3. Harga yang relatif mahal


PLC sangatlah mahal dan tidak ekonomis kalau hanya uimtuk mengontrol hal
hal yang simple
harga dari PLC sendiri bervariasi yaitu tergantung merk

Dalam bidang elektronika khususnya programming ada juga peralata


elektronika yang bisa digunakan untuk kontrol selain PLC yaitu
MIKROKONTROLER
Apa itu Mikrokontroler ? ya pada prinsipnya sama seperti PLC sama sama
berbasis mikroprosesor dan dalam segi ukuran mikrokontroler ini sangat
jauh lebih minimsalis.mikrokontroler biasa dikenal dengan basis arduino
dalam pasaran luas.
kelebihan dari mikrokontroler ini adalah sebagai berikut

1.harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan PLC


Kalau plc dapat mencapai juta jutaan lain halnya dengan mikrokontroler
yang hanya berkisar dari puluhan hingga ratusan ribu.

2.Bentuk fisik yang relatif lebih simple dibandingkan dengan PLC


untuk bentuk fisiknya bisa jadi lebih kecil dan fleksibel pula serbaguna.

3. Mikrokontroler ini mempunyai fasilitas tambahan yang dapat menambah


sebuah input dan output dengan cara memprogramnya lewat komputer.

kekurangan dari mikrokontroler ini

1.Tidak lazim digunakan dalam lingkungan industri


walaupun memang tidak lazim tetapi tidak dapat menutup kemungkinan bagi
kalian ahli elektronika untuk membuat pengontrolan dengan mikrokontroler
ini.Dan kalian juga akan mendapatkan berbagai keuntungan apabila bisa
memadukannya dengan PLC .

2.Bahasa program yang sulit dimengerti


Bahasa yang digunakan dalam sistem mikrokontroler ini adalah bahasa
assembly ,virtual basic dasn pemrograman C+.cukup sulit bagi masyarakat
awam.

nah sekian artikel tentang " Perbedaan PLC dengan Mikrokontroler "
semoga dapat bermanfaat dan saya mohon maaf apabila masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan.

http://blog0listrik.blogspot.co.id/2017/06/perbedaan-plc-dengan-mikrokontroler.html
Pengertian Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah alat yaang bekerja sebagai pusat pengendalian dan pengolahan
pada sistem komputer mikro. Alat ini juga biasa disebut dengan Central Processing
Unit atau CPU. Perlu diketahui bahwa mikroprosesor terdiri dari 3 bagian penting,
yakni Arithmetic Logic Unit atau ALU, Register Unit atau RU, serta Control Unit
CU.

Sebuah mikroprosesor dilengkapi dengan tiga buah memori, yakni Read Only
Memory atau ROM yang merupakan memori yang hanya bisa dibaca, Read Write
Memori atau RWM yang merupakan memori yang bisa dibaca dan ditulisi, dan
decoder memori,. Selain itu juga terdapat osilator dan sejumlah peralatan input output.

Baca juga : Makalah Elektronika Industri

Port input dan output biasanya terdiri dari port serial dan paralel. Mikroprosesor dapat
melakukan berbagai macam tugas mulai dari mengambil data, perhitungan atau
manipulasi data, membentuk kalkulasi, dan menyimpan hasil perhitungan. Hasil dari
perhitungan tersebut dapat ditampilkan pada layar atau monitor.

Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah komputer mikro yang memiliki satu chip tunggal.
Mikrokontroler terdiri dari CPU, ROM, RWM, port input output paralel, port input
output seri, counter timer, serta rangkaian clock. Tak jauh berbeda dari mikroprosesor,
mikrokontroler dapat melakukan berbagai macam tugas.

Tugas-tugas yang mampu dilakukan oleh mikrokontroler diantaranya adalah


mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan program tertentu yang dapat
disimpan dalam memori ROM. Program yang digunakan bisa bermacam-macam,
seperti bahasa assembly atau assembler.

Apa Perbedaannya?
Setelah melihat definisi mikroprosesor dan mikrokontroler, pastinya anda bisa
menarik kesimpulan tentang perbedaan dari kedua perangkat tersebut. Berikut adalah
beberapa perbedaan pokok antara mikroprosesor dengan mikrokontroler yang harus
anda simak baik-baik.
http://belajarelektronika.net/perbedaan-mikroprosesor-dan-mikrokontroler/

Mikroprosesor

Mikroprosesor merupakan sebuah chip atau IC yang hanya memiliki Central


Processing Unit (CPU) di dalamnya. Apa itu CPU ? CPU sendiri merupakan sebuah
blok yang terdiri dari :
1. ALU (Arithmetic Logic Unit) , ALU fungsinya untuk melakukan proses operasi matematika dan
logika. Operasi matematika sederhana tersebut meliputi penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan pembagian. Sedangkan operasi logika meliputi AND, OR, NOT, XOR, XNOR dan
lain-lain.
2. CU (Control Unit), CU berfungsi untuk mengambil intruksi dari memori dan melakukan
eksekusi intruksi tersebut. Sementara memori merupakan bagian tersendiri tidak termasuk
dalam bagian mikroprosesor.
3. Register, merupakan tempat menampung data sementara yang berasal dari memori.
Sebelum diproses oleh ALU

mikroprosesor arsitektur

Ketiga bagian diatas dikemas dalam satu buah chip. Untuk menghubungkan
mikroprosesor dengan perangkat lain seperti memori, input output, timer, dll
digunakan sebuah jalur data (bus). Pada mikroprosesor jalur data (bus) dibagi menjadi
3 bagian :

1. Control Bus, jalur data ini hubungannya langsung ke Control Unit, digunakan untuk mengatur
intruksi yang akan dilakukan oleh CU.
2. Address Bus, jalur data ini hubungannya ke memori dan periperal lain, digunakan untuk
memilih alamat dari data yang akan diakses.
3. Data Bus, jalur data ini hubungannya juga ke momori dan periperal lain, digunakan untuk
mengambil atau menyimpan data dari atau ke momori.

Mikrokontroler

Mikrokontroler merupakan sebuah chip atau IC yang didalamnya sudah terdapat


prosesor (ALU, CU & Register), memori dan periperal tambahan lain. Semua bagian
tersebut dipadatkan dalam satu buah chip. Banyaknya periperal yang ada dalam
mikrokontroler tergantung dari masing-masing tipe dan spesifikasi pabrik. Tidak bisa
disamakan isi dari mikrokontroler A dengan mikrokontroler B. Karena mikrokontroler
sendiri dirancang untuk spesifikasi kebutuhan yang bermacam-macam.
perbedaan
mikroprosesor dan mikrokontroler

Beberapa bagian yang biasanya ada pada mikrokontroler adalah sebagai berikut ini :

1. Prosesor, merupakan bagian utama yang fungsinya sudah saya jelaskan diatas.
2. Memori, terdiri dari beberapa jenis antara lain memori program (Flash Memori) dan memori
data (Data Memori). Data memori terdiri dari dua macam : 1. SRAM (sifatnya sementara) 2.
EEPROM (sifatnya permanen)
3. Input Output, merupakan bagian yang terhubung langsung ke perangkat luar. Input output
dapat berupa jalur data digital, data analog, ataupun bus komunikasi data (RS232, I2C, SPI)
4. Timer/Counter, merupakan bagian yang berfungsi untuk melakukan penjadwalan waktu
(timer). Selain itu timer/counter bisa digunakan untuk menggenerate sinyal dengan frekuensi
dan periode tertentu.

Empat bagian diatas biasanya terdapat pada semua jenis mikrokontroler. Namun
spesifikasinya berbeda-beda, terutama untuk ukuran memori.

Mikroprosesor VS Mikrokontroler, Mana Yang Lebih Baik ?

Selain harus tau perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler, kita juga harus paham
kapan harus menggunakan mikroprosesor dan kapan harus menggunakan
mikrokontroler. Hal ini sangat terkait dengan budget dan spesifikasi sistem yang
dirancang.
perbedaan mikroprossor dan mikrokontroler

Secara umum perbedaan penggunaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler dapat


dilihat di bawah ini :

1. Mikroprosesor hanya terdiri dari CPU, sedangkan mikrokontroler sudah dalam bentuk
komputer namun dengan ukuran kecil dan spesifikasi yang lebih rendah
2. Mikroprosesor digunakan untuk sistem yang kecil sampai sistem yang besar (general
purpose), sedangkan mikrokontroler biasanya digunakan untuk sistem yang kecil
3. Komputasi pada komputer lebih kompleks karena spesifikasi perangkat pendukung bisa
disesuaikan, sedangkan mikrokontroler spesifikasi tidak bisa disesuaikan karena sudah jadi
satu dalam sebuah chip.
4. Kebutuhan biaya untuk membuat sistem dengan mikroprosesor lebih tinggi dibandingkan
dengan mikrokontroler. Hal ini dikarenakan mikroprosesor hanya terdiri dari CPU sementara
perangkat pendukung lain seperti memori, input output harus ditambahkan sendiri

Beberapa poin diatas merupakan perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler secara


dasar. Sebetulnya banyak lagi pembedanya. Biasanya untuk membuat sistem
embedded yang sederhana digunakan mikrokontroler. Karena mikrokontroler sifatnya
realtime. Sedangkan mikroprosesor biasanya digunakan untuk sistem yang kompleks
yang membutuhkan sistem operasi untuk menanganinya. Sekarang selain
mikroprosesor dan mikrokontroler ada juga SoC (System On Chip) atau SoM (Sytem
On Module). SoC dan SoM merupakan pengembangan yang kompleks dari
mikroprosesor dan mikrokontroler. Contohnya pada handphone saat ini tidak lagi
digunakan mikroprosesor melainkan SoC. Dikarenakan SoC sudah kompleks
periperalnya dalam satu chip (sudah ada prosessor, 3G modem, WiFi, Display
Controller, dll).
Oke, sekian tulisan saya tentang perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler ini.
Semoga Anda lebih mengerti tentang konsep dasar mikroprosesor dan mikrokontroler,
serta perbedaan mikroprosesor dan mikrokontroler. Semoga tulisan ini bermanfaat
untuk Anda

http://eko-rudiawan.com/perbedaan-mikroprosesor-dan-mikrokontroler/

A. Secara Umum

1. Mikroprosesor

Microprocessor adalah CPU atau Central Processing Unit yang terdapat dalam satu

chip. CPU di desain dengan (MSI/LSI) chips yang terintegrasi dengan jumlah medium

ataupun besar. Mikroprossesor adalah suatu chip yang didalamnya terkandung

rangkaian ALU (arithmetic-logic unit), rangkaian CU (control unit), dan register.

2. Mikrokomputer

Mikrokomputer adalah interkoneksi antara mikroprosesor (CPU) dengan memori

utama (main memory) dan antar muka input-output (I/O interface) yang dilakukan

dengan menggunakan sistem interkoneksi bus. Jika sebuah microprocessor dengan

peralatan peripheral pendukungnya seperti circuit board, I/O peripheral, Memory

(program ataupun data) di letakkan bersama dalam suatu tempat seperti komputer

kecil yang di khusus di gunakan untuk akuisisi dan aplikasi process control, maka

yang seperti itu di sebut sebagai microcomputer. Jadi bila kita mendesain rangkaian

dengan microprocessor yang terkenal seperti 8088 ataupun bahkan dengan 8085 di
tambah dengan EEPROM sebagai tempat penyimpanan sumber data program, RAM

sebagai tempat penyimpanan variabel dan antarmuka chips I/O (sebagai perantara

untuk berkomunikasi dengan dunia luar) berarti kita termasuk dalam golongan

microcomputer desainer, karena sistem tersebut termasuk dalam golongan sistem

microcomputer.

3. Mikrokontroler

Bila semua komponen penyusun mikrokomputer di kumpulkan menjadi satu,

dan di masukkan di dalam satu chip silicon, maka chip tersebut di sebut dengan

mikrokontroller. Jadi Mikrokontroler adalah chip yang didalamnya terkandung sistem

interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa

peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.

B. Dari segi strukturnya:

1. Struktur utama dari mikroprosesor adalah ALU (arithmetic-logic unit),

rangkaian CU (control unit), dan register-register.

2. Struktur utama dari mikrokontroler adalah Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O

interface, dan beberapa peripheral.

3. Struktur utama dari mikrokomputer adalah mikroprosesor,

mikrokontroler, memori utama dan I/O interface.

C. Dari segi fungsinya:


1. Mikroprosesor berfungsi sebagai pengolahan data, pengontrol fungsi

prosesor dan sebagai media penyimpanan sementara.

2. Mikrokontroler berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor,

RAM, ROM, I/O interfece dan beberapa peripheral.

3. Mikrokomputer berfungsi sebagai interkoneksi antara mikroprosesor dengan

memori utama dan sebagai antar muka input output.

http://dedijabo.blogspot.co.id/2016/06/a.html

Anda mungkin juga menyukai