Anda di halaman 1dari 15

ALAT PENDETEKSI KEBOCORAN LEQUIFIED PETROLEUM GAS (LPG)

MENGGUNAKAN SENSOR MQ2 DAN ARDUINO

KELOMPOK 1 :

HELMI PURWACARAKA 1710631160061


IMAM RAMA MUTTAQIN 1710631160066
INTAN PUTRI GEMILANG 1710631160068
KOMARUDIN ABDULLAH 1710631160076
MAHMUD YANI HARDIANTO 1710631160080

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan proposal yang berjudul “ALAT
PENDETEKSI KEBOCORAN LEQUIFIED PETROLEUM GAS(LPG) MENGGUNAKAN
SENSOR MQ2 DAN ARDUINO” ini dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan mata kuliah Sistem Mikroprosesor.
Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan proposal ini. Banyak
hambatan yang dihadapi dalam penyusunannya, namun berkat kehendak-Nyalah sehingga penulis
berhasil menyelesaikan penyusunan proposal ini. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati,
pada kesempatan ini patutlah kiranya penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Rahmat Hidayat, A.Md.T, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Mikroprosesor.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata
sempurna. Sehingga penulis selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat untuk kelompok
kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Karawang, 17 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisaan ....................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ...................................................................................................................... 2
BAB II ....................................................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 3
2.1 kajian teori .................................................................................................................................. 3
2.2 Kerangka Berfikir ......................................................................................................................... 9
BAB III .................................................................................................................................................... 10
METODE PERANCANGAN ...................................................................................................................... 10
3.1 Alat dan Bahan ......................................................................................................................... 10
3.2 Blok diagram ............................................................................................................................ 10
3.3 Flowchart & algoritma ............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


LPG (Liquified Petroleum Gas), harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran
dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan
menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan
butana (C4H10). LPG juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya
etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

Gas elpiji banyak dipakai oleh masyarakat sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga.
Gas elpiji yang dipakai menggunakan tabung gas yaitu tabung gas 3kg. Namun dalam beberapa
waktu lalu sering terjadi ledakan dan kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran gas elpiji. Data
Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), sejak 2008 hingga Juli 2010, di Indonesia terjadi
sebanyak 195 kali kasus ledakan dalam pemakaian tabung gas elpiji rumah tangga. Rinciannya,
pada 2008 terjadi 61 kasus, kemudian turun menjadi 50 kasus pada 2009. Dan sampai
pertengahan Juli 2010, mencapai 83 kasus secara nasional. Hal ini disebabkan oleh sifat cairan
dan gas elpiji yang sangat mudah terbakar, ketika bocor, gas elpiji menempati daerah rendah, hal
ini disebabkan oleh gas elpiji lebih berat dari udara. Semakin sering hal ini terjadi akan
menimbulkan keraguan masyarakat untuk menggunakan kompor gas elpiji. Sehingga
diciptakanlah berbagai macam alat untuk menanggulangi masalah tersebut.

Untuk itu penulis merencanakan membuat alat yaitu “ Alat Pendeteksi Kebocoran Lequified
Petroleum Gas(LPG) Menggunakan Sensor MQ-2 dan Arduino”. Alat ini bekerja secara
otomatis mendeteksi terjadinya kebocoran gas elpiji pada tempat penyimpanan tabung gas elpiji.
Ketika terjadi kebocoran gas elpiji alat ini akan mendeteksi hal itu kemudian memberikan tanda
berupa bunyi suara yang dikeluarkan oleh buzzer dan notifikasi telfon ke pengguna alat tersebut.
Dengan dibuatnya alat ini, diharapkan dapat membantu menanggulangi kebocoran gas elpiji sejak
awal sehingga dapat mengurangi dampak negative dari kebocoran gas elpiji yaitu bisa memicu
terjadinya ledakan dan kebakaran

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan Arduino dalam mendeteksi kebocoran gas LPG (C4H10)?
2. Bagaimana membuat seperangkat sistem pendeteksi kebocoran gas LPG (C4H10) dengan
menggunakan sensor MQ-2?

1.3 Tujuan Penulisaan


adapun tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:
1. Mengetahui rancangan dan sistem pengoprasian alat pendeteksi kebocoran Gas LPG
secara otomatis berbasis arduino.
2. Merancang dan membuat sistem informasi telepon untuk menampilkan peringatan dari
pendeteksi alat kebocoran gas LPG , dengan harapan dapat mencegah adanya ledakan
tabung gas dan kebakaran.
3. Memanfaatkan sensor MQ-2 dan merakitnya menjadi alat pendeteksi kebocoran gas.
4. Membuat alat pendeteksi gas LPG otomatis yang bisa bermanfaat luas di lapisan
masyarakat.

1
1.4 Manfaat Penulisan
penulisan proposal ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Mempermudah pekerjaan dalam pengontrolan gas LPG jika terjadi kebocoran secara
praktis.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas waktu dalam mengawasi kebocoran gas LPG.
3. Apabila terjadi kebocoran gas LPG dapat langsung mengambil tindakan pencegahan lebih
cepat guna menghindari terjadinya musibah tabung gas meledak atau kebakaran.
4. Mengetahui serta memahami mikrokontroler arduino dan sensor mq-2.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 kajian teori


1. LPG
LPG (liquified Petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"). Dengan
menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya
didominasi propana (C3H8) dan butana(C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan
lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih
kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan
dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya
ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi
secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap
dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur,
tetapi biasaya sekitar 250:1.
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi
tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa
(2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar)
bagi propane murni pada 55 °C (131 °F).Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjad itiga
jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propane dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji
tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor:
25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran .
Gas elpiji banyak dipakai oleh masyarakat sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah
tangga. Gas elpiji yang dipakai menggunakan tabung gas yaitu tabung gas 3kg. Namun dalam
beberapa waktu lalu sering terjadi ledakan dan kebakaran yang disebabkan oleh kebocoran
gas elpiji. Hal ini disebabkan oleh sifat cairan dan gas elpiji yang sangat mudah terbakar,
ketika bocor, gas elpiji menempati daerah rendah, hal ini disebabkan oleh gas elpiji lebih
berat dari udara. Semakin sering hal ini terjad iakan menimbulkan keraguan masyarakat untuk
menggunakan kompor gas elpiji. Sehingga diciptakanlah berbagai macam alat untuk
menanggulangi masalah tersebut.
Adapun sifat dari LPG antara lain Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar,Gas tidak
beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat, Gas dikirimkan sebagai cairan yang
bertekanan di dalam tangki atau silinder. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar
dengan cepat. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah
yang rendah. Dan Salah satu risiko penggunaan elpiji ( LPG ) adalah terjadinya kebocoran
pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada
awalnya, gas elpiji tidak berbau, tetapi bila demikian akan sulit dideteksi apa bila terjadi
kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas yang baunya khas
dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran
tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran
elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.

3
2. Arduino Uno
Arduino Uno Dalam pembuatan alat system prosessingnya menggunakan arduino uno.
Spesifikasi arduino uno ini mempunyai I/O sebanyak 14 pin Digital yang dapat difungsikan
sebagai masukan atau keluaran (terdapat 6 pin yang bisa digunakan untuk PWM).Arduino uno
juga memiliki 6 input analog. Arduino secara umum bekerja pada tegangan 5 volt. Arus untuk
semua pin adalah 50 mA. Memiliki krystal 16 Mhz,koneksiusb, jack adapter, dantombol reset.
Berikut adalah bentuk arduino uno bias dilihat pada gambar 1

3. Sensor mq-2
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah
terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap
MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini biasa
digunakan untuk men deteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang
dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.

4
Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah sebagai berikut:
1) Catu daya pemanas : 5V AC/DC
2) Catu daya rangkaian : 5VDC
3) Range pengukuran :
200 - 5000ppm untuk LPG, propane
300 - 5000ppm untuk butane
5000 - 20000ppm untuk methane
300 - 5000ppm untuk Hidrogen
4) Luaran : analog (perubahan tegangan)
Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap
dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas
mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari
-20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA
5. Modul ISD 1820
ISD 1820 merupakan sebuah IC yang berfungsi untuk merekam suara dengan durasi
maksimalnya adalah 20 detik, modul ini juga merupakan modul yang hemat daya, yaitu
hanya membutuh kan daya sebasar 3,3 V. Input tegangannya tidak boleh melebihi dari 3,3V
karena dikhawatirkan dapat merusak modul tersebut.
Untuk lebih jelasnya mengenai modul perekam suara ini dapat dilihat pada Gambar dibawah
ini.

umumnya default resistor yang digunakan pada modul adalah resistor 100 Kohm, seperti pada
modul yang saya gunakan, itu artinya kita hanya bias merekam sampai 10 detik saja, dan jika
ingin merekam sampai 20 detik kita harus menggantinya dengan resistor 200 Kohm.
penggunaan modul ini sangat mudah, karena kita hanya tinggal klik-klik saja, seperti yang
dapat kita lihat pada Gambar diatas, disana terdapat 3 tombol yaitu:

5
1) rec : fungsi dari tombol ini adalah untuk merekam, cara penggunaannya
itutekantomboliniuntukmerekamsuaradantahansampaisuara yang kitainginkanselesai.
2) PLAYE (Playback, Edge-activated) :ketikatomboliniditekan, makahasildarisuara yang
telahkitarekamakandiputarsampaiselesai / until an End-of-Message (EOM).
3) PLAYL (Playback, Level-activated) : Perbedaan PLAYE dan PLAYL adalah bila kita
menggunakan tombol ini suara dari hasil rekaman hanya akan diputar selama tombol ini
ditekan, itu artinya bila kita lepas tombol ini maka suara pun akan berhenti, kemudian bila
kita tekan kembali suara akan diputar dari awal lagi.
Skema dari modul ISD 1820 ini dapat dilihat pada Gambar berikut

pada skema diatas kita dapat melihat SW1 dan SW2, switch tersebut sebenarnya hanya
opsisaja, SW1 (switch 1) berfungsi untuk FT (Feed through), mode ini mengijinkan
penggunaan driver speaker untuk sinyal external. SW2 (Switch 2) digunakan untuk me-replay
(mengulang-ulang) pemutaran hasil rekaman.

4. SIM 800 L
SIM800 adalah salah satu Module GSM/GPRS Serial yang dapat kita Gunakan bersama
Arduino/AVR. Ada beberapa type dari Breakout Board SIM800/SIM800L yang akan kita
bahas disini adalah yang Versi Mini SIM800L dengan Micro SIM.

6
Berikut datasheet SIM800L mini Module :
Deskripsi:
Chip: SIM800L
Tegangan: 3.7-4.2V (datasheet = 3.4-4.4V)
Frekuensi: QuadBand 850/900/1800 / 1900Mhz
Ukuran modul: 2.5cmx2.3cm
Daya pancar
Kelas 4 (2W) pada GSM 850 dan EGSM 900
Kelas 1 (1W) pada konektivitas DCS 1800 dan PCS 1900GPRS
GPRS multi-slot kelas 12 standar
GPRS multi-slot kelas 1 ~ 12 (opsi)
Kisaran suhu Pengoperasian normal: 40 ° C ~ + 85 ° C
Port serial TTL untuk port serial, Anda dapat menghubungkan langsung ke mikrokontroler.
Tidak perlu MAX232
Modul daya secara otomatis boot, jaringan homing
Sinyal onboard menyala sepanjang jalan. Berkedip perlahan ketika ada sinyal, berkedip cepat
ketika tidak ada sinyal
Datasheets Lengkap Module SIM800L
Module SIM800L memiliki 12 pin Header,6 di sisi kanan dan 6 disisi kiri,berikut definisi PIN
nya
1) NET = Antena
2) VCC = +3.7-4.2V
3) RST = Reset
4) RXD = Rx Data Serial
5) TXD = Tx Data Serial
6) GND = Ground/0V
7) RING when call incoming
8) DTR
9) MICP = Microphone +

7
10) MICN = Microphone –
11) SPKP = Speaker +
12) SPKN = Speaker –
Default Boudrate untuk Module SIM800L adalah 9600
Harus Menggunakan Step Down Converter jika akan dihubungkan dengan VCC 5V Arduino

5. LM2596
Penurun tegangan DC-DC yang bisa distel tegangan output nya.
Modul ini adalah kebalikan dari modul XL6009.
LM2596 -> Step Down (penurun tegangan/buck)
Regulator LM2596 adalah rangkaian terpadu monolitik yang ideal untuk desain regulator
step-down switching (buck converter) yang mudah dan nyaman. Ia mampu menggerakkan
beban 3.0 A dengan pengaturan saluran dan beban yang sangat baik. LM2596 beroperasi pada
frekuensi switching 150 kHz sehingga memungkinkan komponen filter berukuran lebih kecil
dari yang diperlukan dengan regulator switching frekuensi yang lebih rendah.

Input: DC 3V s/d 40V


Tegangan input harus lebih besar dari tegangan output dengan selisih minimum 1.5V
Output: Bisa distel dari DC 1.5V s/d 35V
Tegangan output bisa distel dengan memutar potensiometer warna biru dengan menggunakan
obeng minus. Gunakan multimeter pada bagian output untuk membaca tegangan output yang
diinginkan
Arus: Max 3A (3000mA)
Untuk penggunaan jangka waktu lama disarankan untuk menggunakan arus kurang dari 2.5A
atau menggunakan tambahan heatsink
Fitur LM2596
Rentang Tegangan Output Yang Dapat Disesuaikan 1.23 V - 37 V
Dijamin 3.0 A Output Beban Saat Ini
Rentang Tegangan Input Lebar hingga 40 V
Osilator Internal Frekuensi Tetap 150 kHz
Kemampuan Shutdown TTL
Mode Siaga Daya Rendah, ketikkan 80 A
Thermal Shutdown dan Perlindungan Batas Arus

8
Kompensasi Loop Internal
Koneksi kabel langsung disolder pada bagian input dan output. CATATAN: Perhatikan tanda
+ dan -, jangan sampai terbalik. Jika terbalik akan merusak modul
Contoh pemakaian:
Sumber dari baterai / aki 12v , dengan mengatur potensiometer sehingga dapat tegangan
output 1.5V s/d 30V untuk project mikrokontroler , robot atau peralatan listrik lainnya. Yg
penting tegangan input harus lebih besar dari output. Sangat mudah dan sederhana.

2.2 Kerangka Berfikir

input proses
SENSOR MQ-2 ARDUINO
GAS LPG
UNO
proses

MODUL ISD MODUL SIM


1820 800L
output proses

SUARA MODUL
PERINGATAN LM2596
output

NOTIFIKASI
TELFON

Alat deteksi kebocoran Liquiefied Petroleum Gas adalah suatu sistem yang dibuat dengan tujuan
untuk membantu mendeteksi adanya kebocoran gas didalam rumah. Sistem ini bekerja dengan
mendeteksi gas yang bocor didalam. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pemilik rumah
untuk mencegah adanya kebocoran gas yang dapat menyebabkan kebakaran. Blok diagram pada
gambar diatas menunjukan cara kerja sistem keseluruhan. Dimana arduino uno menerima data
dari sensor MQ-2.Selanjutnya data akan di kirimkan ke indikator suara yaitu modul isd 1820
sebagai peringatan dan ke modul sim 800L lalu diturunkan tegangan melalui modul
LM2596,ketika tegangan sudah diturunkan akan menghasilkan output berupa notikasi telfon
langsung ke pengguna agar notikasi terjadi langsung ketika pengguna tidak ada dirumah
sehingga tidak terjadi kebakaran. Pada pembuat sistem ini terdiri dari dua bagian,yaitu perangkat
keras (Hardware) dan perangkat lunak (software).Perangkat keras terdiri dari sensor MQ-2,
arduino uno, modul isd 1820 serta modul sim 800L dan perangkat lunak terdiri dari intruksi-
intruksi yang telah diinputkan ke dalam arduino uno. Software yang digunakan adalah arduino
ide

9
BAB III

METODE PERANCANGAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Arduino uno
2. Sensor mq-2
3. Module ISD1820
4. Module sim800L
5. Module LM2596
6. Kabel penghubung

3.2 Blok diagram

CATU DAYA

ISD 1820
MIKROKONTROLLER
Sensor mq-2 ARDUINO
UNO LM 2596

SIM 800L

10
3.3 Flowchart & algoritma
Alat pendeteksi kebocoran gas ini merupakan gabungan dari beberapa modul yang dapat
mendeteksi kebocoran gas dan memberikan peringatan kepada orang di sekitar dan pemilik gas
jika terjadi kebocoran gas. Alat ini terdiri dari sensor mq-2, arduino uno, modul ISD 1820, modul
LM 2596, dan modul SIM 800L. Algoritma tersebut dapat digambarkan dengan flowchart seperti
berikut :
Flowchart

START

SENSOR
MENDETEKSI

YA
TERDETEKSI ISD 1820
KEBOCORAN MENGELUARKAN
PERINGATAN
GAS ?

TIDAK

LM 2596 AKTIF
ISD 1820 OFF TEGANGAN
MENJADI 3,4-4,4V

LM 2596 AKTIF SIM 800L


TEGANGAN MENGHUBUNGI
MENJADI 3,4-4,4V NOMOR PEMILIK
GAS

SIM 800L OFF DELAY 1700

11
3.3 Desain rangkaian

12

Anda mungkin juga menyukai