Anda di halaman 1dari 66

HALAMAN JUDUL

SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TEMPE UNTUK


MEMPERCEPAT PROSES FERMENTASI TEMPE BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IOT)

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh:

Nama NIM

1. MALI AYU ADIBAH (16040115)


2. SATRIO LUHUR PAMBUDI (16040127)
3. WIDIYANTO SEPTYO HANDIKO (16040100)

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
TAHUN AJARAN 2019

i
ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, kami yang


bertanda tangan dibawah ini:
Nama : 1. Mali Ayu Adibah (16040115)
2. Satrio Luhur Pambudi (16040127)
3. Widiyanto Septo Handiko (16040100)
Jurusan / Program Studi : D-III Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-
exlusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul:
“SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TEMPE UNTUK
MEMPERCEPAT PROSES FERMENTASI TEMPE BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IOT)”
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-
eksklusive ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media/ formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat
dan mempublikasikan Tugas Akhir kami selama tetap mencantumkan nama
kami sebagai penulis/ pencipta dan pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Tegal

Pada Tanggal : Agusts 2019


Yang Menyatakan

Mali Ayu Adibah Satrio Luhur Pambudi Widiyanto Septyo H

16040115 16040127 16040100

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “SISTEM MONITORING SUHU DAN


KELEMBABAN TEMPE UNTUK MEMPERCEPAT PROSES
FERMENTASI TEMPE BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)” yang
disusun oleh Mali Ayu Adibah NIM 16040115, Satrio Luhur Pambudi NIM
16040127 dan Widiyanto Septyo Handiko NIM 16040100 telah mendapat
persetujuan pembimbing dan siap dipertahankan di depan tim penguji Tugas
Akhir (TA) Program Studi D-III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
Tegal, Agustus 2019

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

M. Teguh Prihandoyo, M.Kom Jimmy Wijaya Sabara,ST


NIPY. 02.005.012 NIPY.

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TEMPE


UNTUK MEMPERCEPAT PROSES FERMENTASI TEMPE BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IOT)

Nama :1. Mali Ayu Adibah (16040115)


2. Satrio Luhur Pambudi (16040127)
3. Widiyanto Septyo H (16040100)
Program Studi : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas


Akhir Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Tegal.
Tegal, Agustus 2019

Tim Penguji:
Nama Tanda Tangan
1. Ketua Penguji : 1. ……….
2. Sekretaris : 2. ……….
3. Anggota I : 3. ……….
4. Anggota II : 4. ……….

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom


NIPY. 07.011.083

v
HALAMAN MOTTO

1. “Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.”


2. “Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.”
3. “Kebijakan dan kebajikan adalah perisai yang baik.”
4. “Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah
dilaksanakan/diperbuatnya.”
5. “Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan
hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah
mereka menyukainya atau tidak.”

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada :


 Bapak Moch. Chambali, B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik
Harapan Bersama Tegal.
 Bapak Rais, S.Pd., M.Kom selaku Ketua Program Studi D III Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal.
 Bapak M.Teguh Prihandoyo, M.Kom selaku dosen pembimbing I.
 Bapak Jimmy Wijaya Sabara, ST selaku dosen pembimbing II.
 Kedua Orang Tua tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan.
 Teman-teman, sahabat dan saudara yang telah mendoakan, mendukung
dan memberi semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
.

vii
ABSTRAK

Tempe sebagai salah satu jenis makanan hasil fermentasi biji kedelai

merupakan makanan sehari-hari yang bergizi tinggi terutama kandungan protein

yang tidak kalah nilainya bila dibandingkan dengan protein dari hewan, disamping

ada zat-zat lainnya. Salah satu usaha untuk memasyarakatkan konsumsi tempe

adalah dengan meningkatkan nilai sosial dari pada tempe, diantaranya dalam hal

kemasan atau pembungkus yang dipakai. Dimana fungsi pembungkus itu salah

satunya untuk rnelindungi mutu produk. Bermacam-macam pembungkus yang

digunakan oleh pengusaha tempe terhadap hasil olahannya, seperti yang sering

dijumpai di pasaran. Diantaranya pembungkus : plastik, daun waru, daun jati,

daun pisang maupun ada juga dengan pelepah pisang. Bertolak dari keadaan

tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

pembungkus terhadap kadar air maupun PH tempe kedelai yang erat hubungannya

dengan mutu produk bila dilakukan perbedaan waktu fermentasi. Selain itu juga

dilakukan pengujian rasa tempe dari kelima macam pembungkus yang dicoba.

Kata Kunci : kacang kedelai, tempe

viii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah
dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan Judul
"SISTEM MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN TEMPE UNTUK
MEMPERCEPAT PROSES FERMENTASI TEMPE BERBASIS
INTERNET OF THINGS (IOT)".
Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam mencapai derajat Ahli Madya
Komputer pada Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan
bersama Tegal. Selama melaksanakan penelitian dan kemudian tersusun dalam
laporan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan
dan bimbingan.
1. Bapak Moch. Chambali, B.Eng., M.Kom selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal
2. Bapak Rais, S.Pd, M.Kom selaku Ketua Program Studi D III Teknik
Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal
3. Bapak M.Teguh Prihandoyo, M.Kom selaku dosen Pembimbing I.
4. Bapak Jimmy Wijaya Sabara, ST selaku dosen Pembimbing II.
5. Bapak Ikin selaku nara sumber (pengelola tempe).
6. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan
penyelesaian laporan Tugas Akhir ini.
Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tegal, Agustus 2019

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 2
1.4 Tujuan Dan Manfaat.............................................................................. 4
1.4.1 Tujuan.......................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat........................................................................................ 4
1.5 Sistematika Penulisan........................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7
2.1 Teori Terkait .......................................................................................... 7
2.2 Landasan Teori ................................................................................... 10
2.2.1 Monitoring................................................................................. 10
2.2.2 Internet Of Things ..................................................................... 11
2.2.3 Raspberry Pi .............................................................................. 12
2.2.4 Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11) ................................... 13
2.2.5 Kabel Jumper............................................................................. 13

x
2.2.6 Resistor ...................................................................................... 14
2.2.7 LED .......................................................................................... 15
2.2.8 Motor Servo............................................................................... 15
27.2.9 Website .................................................................................... 16
72.2.9 Xampp ..................................................................................... 16
2.2.10 Bahasa Pemrogaman PHP ....................................................... 17
2.2.11 MySQL .................................................................................... 17
2.2.12 Flowchart Program .................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................. 21
3.1 Prosedur Penelitian .............................................................................. 21
3.1.1 Rencana/Planning ..................................................................... 21
3.1.2 Analisis ...................................................................................... 22
3.1.3 Rancangan dan Desain .............................................................. 22
3.1.4 Implementasi ............................................................................. 23
3.2 Metode pengumpulan data .................................................................. 23
3.2.1 Observasi ................................................................................... 23
3.2.2 Wawancara ................................................................................ 24
3.2.3 Studi literature ........................................................................... 24
3.3 Waktu dan tempat penelitian ............................................................... 24
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ...................................... 25
4.1 Analisa Permasalahan.......................................................................... 25
4.2 Analisa Kebutuhan Sitem .................................................................... 25
4.2.1 Hardware ................................................................................... 25
4.2.2 Software .................................................................................... 26
4.3 Perancangan Sistem............................................................................ 26
4.3.1 Perancangan Blok Diagram ....................................................... 26
4.3.2 Perancangan flowchart .............................................................. 27
4.3.3 Use Case Diagram ..................................................................... 29
4.3.4 Activity Diagram ....................................................................... 30
4.3.5 Sequence Diagram.................................................................... 31
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 32

xi
5.1 Implementasi Sistem ........................................................................... 32
5.1.1 Instalasi Perangkat Keras .......................................................... 32
5.1.2 Tampian Perangkat Keras ......................................................... 32
5.1.3 Tampilan Perangkat Lunak ....................................................... 36
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 37
6.1. Kesimpulan......................................................................................... 37
6.2. Saran ................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 38
LAMPIRAN .......................................................................................................... 39

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2. 1. Simbol-simbol Flowchart Program ......................................................18
Tabel 5. 2. Sambungan Sensor DHT11 ..................................................................33
Tabel 5. 2. Sambungan Servo ................................................................................33
Tabel 5. 3. Sambungan Relay ................................................................................33
Tabel 5. 4. Sambungan Fan Echause dan Lampu ..................................................33

xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Diagram Blok .......................................................................................3
Gambar 2.1 Raspberry Pi ......................................................................................13
Gambar 2.2 DHT11 ...............................................................................................13
Gambar 2.3 Kabel Jumper......................................................................................14
Gambar 2.4 Resistor ..............................................................................................14
Gambar 2.5 LED ...................................................................................................15
Gambar 2.6 Motor Servo.......................................................................................15
Gambar 2.7 Website ..............................................................................................16
Gambar 2.8 XAMPP .............................................................................................16
Gambar 2.9 Bahasa Pemograman PHP .................................................................17
Gambar 2.10 My SQL ...........................................................................................17
Gambar 4.1 Perancangan Diagram Blok ...............................................................27
Gambar 4.2 Flowchart...........................................................................................28
Gambar 4.3 Use Case Diagram .............................................................................29
Gambar 4.4 Activity Diagra--m ............................................................................30
Gambar 4.5 Sequence Diagram.............................................................................31
Gambar 5.1 Tampilan Projek .................................................................................34
Gambar 5.2 Tampilan Kelembaban Kurang dari70 led mati .................................34
Gambar 5.3 Tampilan Kelembaban Lebih dari70 Fan Menyala ...........................35
Gambar 5.4 Tampilan Servo Membuka ................................................................35
Gambar 5.5 Tampilan Web ....................................................................................36

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 Surat Kesediaan Membimbing TA (1) ............................................ A-1


Lampiran 2 Surat Kesediaan Membimbing TA (2) ............................................ A-2
Lampiran Surat Ijin Observasi .............................................................................B-1
Lampiran Foto Observasi .....................................................................................C-1
Lampiran Source Kode Raspberry ...................................................................... D-1

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu makanan tradisional Indonesia yang mempunyai

kandungan gizi sangat baik adalah tempe, yang dihasilkan dari proses

fermentasi kedelai. Pada umumnya dalam pembuatan tempe para produsen

tempe masih menggunakan cara manual. Pada cuaca dingin, tempe biasanya

ditutupi dengan kain atau penutup lain agar suhu fermentasi tempe tetap

stabil sehingga proses fermentasi tempe dapat berlangsung secara normal.

Tetapi dengan cara ini, produsen tempe tidak mengetahui berapa suhu dan

kelembabanya. Sehingga dibutuhkan suatu alat yang dapat mendeteksi suhu

dan kelembaban didalam inkubator pembuatan tempe. Alat pendeteksi ini

memanfaatkan modul rangkaian sensor suhu dan kelembaban SHT11. Alat

pendeteksi ini untuk menstabikan suhu dan kelembaban ketika sedang panas

ataupun hujan

Kontroler yang digunakan adalah jenis on-off yang dimaksudkan

untuk mengaktifkan aktuator yang digunakan. Ketika temperatur dari sensor

sudah sesuai dengan inputan maka frekuensi tegangan akan disesuaikan,

sehingga temperatur tidak akan berubah-ubah. Alat pendetaksi ini dapat

membantu dalam proses pembuatan tempe, dan dengan sistem monitoring

mempermudah dalam pengawasan suhu dan kelembaban dengan jarak jauh,

1
2

sehingga proses tersebut dapat berhasil tepat waktu dan dihasilkan tempe

yang berkualitas.

Hasil produksi tempe akan stabil dan tepat waktu sesuai yang

diharapkan. Dengan adanya alat kontrol suhu dan kelembaban ini

diharapkan produsen tempe dapat meningkatkan produknya sehingga dapat

memuaskan konsumen. Atas dasar tersebut penelitian ini mengajukan Tugas

Akhir ini yang berjudul “Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Tempe

Untuk Mempercepat Proses Fermentasi Tempe Berbasis Internet Of

Things”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian yaitu sebagai

berikut:

Bagaimana merancang alat monitoring suhu dan kelembaban tempe yang

mampu mendeteksi suhu dan kelembaban pada fermentasi tempe.

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka batasan masalah yang

dilampirkan yaitu :

Alat ini hanya untuk pengatur suhu dan kelembaban pada fermentasi tempe,

tidak untuk membuat tempe dari awal.


3

A.Tools

1. Raspberry Pi

2. Sensor suhu dan kelembaban (DHT11)

3. Kabel Jumper

4. Resistor

5. Led

6. Fan Echaust

B.Bahasa Pemograman

1. Python

2. PHP

C. Perancangan

Diagram Blok

Gambar 1.1 Diagram Blok


4

1.4 Tujuan Dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Dengan mengacu pada permasalahan diatas, maka penelitian ini

memiliki beberapa tujuan, yaitu :

Menghasilkan alat untuk memonitoring suhu dan kelembaban didalam

inkubator fermentasi tempe.

1.4.2 Manfaat bagi :

A. Mahasiswa

1. Menambah wawasan mahasiwa tentang ilmu teknologi.

2. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh bentuk laporan.

3. Menggunakan hasil atau data-data untuk dikembangkan

menjadi Tugas Akhir.

B. Akademik

1. Sebagai ukur kemampuan dari mahasiswa dalam menyusun

proposal.

2. Memberikan kesempatan pada mahaasiswa untuk terjun dan

berkomunikasi langsung kepada masyarakat.

C. Perusahaan

Alat ini dapat membantu dalam proses fermentasi tempe,

sehingga proses tersebut dapat berhasil tepat waktu dan dihasilkan

tempe yang bergizi baik.


5

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini

adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisi mengenai uraian latar belakang, -

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat,

metodologi dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini berisi tentang objek penelitian yaitu

berupa penelitian terkait dan landasan teori.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menggunakan dasar teori yang

digunakan dalam menghasilkan Sitem Monitoring Suhu

dan Kelembaban Tempe untuk Mempercepat Proses

Fermentasi Tempe Berbasis Internet Of Things (IOT)

dengan menggunakan C++, Python dan PHP.

BAB IV : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Dalam bab ini diuraikan tentang perancangan alat,

desain dan data materi yang ada dalam alat tersebut.

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang hasil akhir dari alat sistem

monitoring suhu dan kelembaban fermentasi tempe.


6

BAB VI : PENUTUP

Dalam bab ini akan menyajikan kesimpulan hasil

penelitian dan saran-saran dalam pengembangan

penelitian.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Terkait

Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai

atau jenis kacang-kacangan lainnya menggunakan jamur Rhizopus

oligosporus dan Rhizopus oryzae. Tempe umumnya dibuat secara

tradisional dan merupakan sumber protein nabati. Tempe mengandung

berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti protein, lemak,

karbohidrat, dan mineral. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi

tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh. Hal ini

dikarenakan kapang yang tumbuh pada kedelai menghidrolisis senyawa-

senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna oleh

manusia (Kasmidjo, 1990). Tempe adalah produk fermentasi yang amat

dikenal oleh masyarakat Indonesia terutama di Jawa.

Tempe terbuat dari kedelai rebus yang difermentasi oleh jamur

Rhizopus. Selama fermentasi, biji-biji kedelai terperangkap dalam rajutan

miselia jamur membentuk padatan yang kompak berwarna putih

(Steinkraus, 1983). Tempe merupakan makanan hasil fermentasi tradisional

berbahan baku Tempe memiliki beberapa keunggulan dibandingkan kacang

kedelai. Pada tempe, terdapat enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh

kapang tempe selama proses fermentasi, sehingga protein, lemak dan

karbohidrat menjadi lebih mudah dicerna. Kapang yang tumbuh pada tempe

7
8

mampu menghasilkan enzim protease untuk menguraikan protein menjadi

peptida dan asam amino bebas (Astawan, 2008). Tempe juga memiliki

kandungan air yang cukup tinggi yaitu 61,2% dan kandungan

karbohidratnya sebesar 29,6%. Menurut Standar Nasional Indonesia 01-

3144-1992, tempe kedelai adalah produk makanan hasil fermentasi biji

kedelai oleh kapang tertentu, berbentuk padatan.

Kedelai yang merupakan bahan dasar tempe mengandung protein 35%

bahkan pada varietas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40-43%.

Dibandingkan dengan beras, jagung, singkong, kacang hijau, daging, ikan

segar, dan telur, kedelai mempunyai protein yang lebih tinggi, hampir

menyamai kadar protein susu skim kering, Proses fermentasi pembuatan

tempe memakan waktu 36 – 48 jam. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan

kapang yang hampir tetap dan tekstur yang lebih kompak. Jika proses

fermentasi terlalu lama, menyebabkan terjadinya kenaikan jumlah bakteri,

jumlah asam lemak bebas, pertumbuhan jamur juga menurun dan

menyebabkan degradasi protein lanjut sehingga terbentuk amoniak.

Akibatnya, tempe yang dihasilkan mengalami proses pembusukan dan

aromanya menjadi tidak enak.

Proses fermentasi dengan cara konvensional membutuhkan waktu

yang cukup lama tergantung dari cuaca dilingkungan sekitar. Untuk

menghasilkan tempe yang kualitas baik dan mempercepat proses fermentasi

harus menggunakan inkubator yang mempunyai suhu dan kelembaban yang


9

stabil. Oleh karena itu dibuatlah alat untuk menstabilkan suhu dan

kelembaban. Alat ini menggunakan modul mikrokontroller.

Beberapa kajian dari tugas akhir ini yang berkaitan bangun alat sistem

monitoring suhu dan kelembaban untuk optimasi proses pembuatan tempe

dengan menggunakan IOT, diantaranya yaitu :

1. Adik Setiawan, Ratna Adil, Legowa Sulistijono ” DESAIN ALAT

SISTEM KONTROL SUHU DAN KELEMBAPAN UNTUK

OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE PADA SKALA

INDUSTRI RUMAH TANGGA”, PENS-ITS. Dalam penelitiannya

menggunakan mikrokontroler Atmega16 untuk melakukan pengolahan

data, untuk mendektesi suhu dan kelembapan menggunakan SHT11.

Hasil : Dengan pemanas 3 buah bohlam dengan total 18 Watt untuk

kapasitas tempe 30-50 bungkus tempe menjadikan suatu alat yang hemat

energi dan efisien, Dari hasil percobaan, tingkat keberhasilan pembuatan

tempe secara otomatis yang sesuai yang diinginkan yang memerlukan

waktu selama 20 jam yang lebih cepat dibandingkan dengan cara

konvensional yang membutuhkan waktu 28 jam.

2. Denny Wijanarko, Soviatul Hasanah” MONITORING SUHU DAN

KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES

FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS

MIKROKONTROLER”, Pada alat ini pengontrolan sistem dilakukan

oleh Mikrokontroler Arduino UNO yang mempunyai input berbentuk

sensor sht11, sensor ini akan mendeteksi suhu dan kelembaban yang
10

berada dalam Inkubator dan menampilkannya pada LCD dan

memonitoring melalui SMS Gateway

Hasil : Monitoring suhu dan kelembaban dengan jarak jauh

menguunakan sms gateway sim900a sebagai ic (integrated circuit) untuk

memproses pengiriman keterangan suhu dan kelembaban dan menerima

perintah monitor dari handphone. Pengontrolan lampu secara otomatis

untuk mengontrol suhu pada inkubator fermentasi tempe dengan

menggunakan sistem Relay 2 lampu.

3. Aldi Rizaldi, Purwanto” RANCANG BANGUN PENGONTROL

SUHU DAN KELEMBABAN PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL”, Penelitian ini

membuat rancang bangun pengontrol suhu dan kelembaban pada proses

fermentasi tempe menggunakan mikrokontroler Arduino uno dengan

kontroler Proporsional.

Hasil : Setelah dilakukan pengujian dengan kedelai siap fermentasi,

berjalan sesuai harapan, dan tempe jadi lebih cepat dibandingkan yang

tidak menggunakan alat inkubator pengontrol suhu dan kelembaban

dengan nilai error steady state kurang dari 2%.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Monitoring

Monitoring adalah aktifitas yang ditujukan untuk memberikan

informasi tentang sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang
11

dilaksanakan. Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang

diimplementasikan. Monitoring diperlukan agar kesalahan awal dapat

segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan, sehingga

mengurangi risiko yang lebih besar.

Tujuan monitoring:

1) Manjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai

dengan tujuan dan sasaran.

2) Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi

risiko yang lebih besar.

3) Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil

monitoring mengharuskan untuk itu.

2.2.2 Internet Of Things

Internet of Things dapat dilihat dari gabungan dari 2 kata yakni

"Internet" dan "Things". Dimana "Internet" sendiri didefinisikan

sebagai sebuah jaringan komputer yang menggunakan protokol-

protokol internet (TCP/IP) yang digunakan untuk berkomunikasi dan

berbagi informasi dalam lingkup tertentu. Sementara "Things" dapat

diartikan sebagai objek-objek dari dunia fisik yang diambil melalui

sensor-sensor yang kemudian dikirim melalui Internet. Namun, dari

hasil objek yang telah dikirimkan masih memerlukan penyajian ulang

yang diharapkan dapat lebih mudah dimengerti oleh stack holder.

Untuk mempermudah model penyimpanan dan pertukaran informasi

diperlukan adanya Teknologi Semantic. Oleh karena itu untuk


12

mewujudkan Internet of Things diperlukan 3 komponen pendukung

yakni Internet, Things dan Semantic. Selain itu, Kevin Ashton,

seorang visioner teknologi dan pencipta istilah Internet of Things,

menyampaikan definisi berikut dalam e-book berjudul “Making Sense

of IoT”: “Pengertian ‘Internet of Things’ adalah sensor-sensor yang

terhubung ke internet dan berperilaku seperti internet dengan

membuat koneksi-koneksi terbuka setiap saat, serta berbagi data

secara bebas dan memungkinkan aplikasi-aplikasi yang tidak terduga,

sehingga komputer-komputer dapat memahami dunia di sekitar

mereka dan menjadi bagian dari kehidupan manusia.

2.2.3 Raspberry Pi

Raspberry Pi merupakan komputer mungil seukuran dengan

sebuah kartu kredit dengan berbagai fungsi yang dapat dilakukannya.

Raspberry Pi menggunakan sistem operasi Raspbian. Raspberry

memiliki prosesor yang memiliki spesifikasi 700MHz ARM11. Ada 2

tipe dari Raspberry Pi yakni tipe A dan B. Pada Tipe B RAM yang

dimiliki adalah sebesar 512 MB. Raspberry Pi menggunakan SD Card

sebagai media penyimpanannya. Selain itu Raspberry juga dilengkapi

2 buah port USB untuk tipe B, konektor HDMI, lalu untuk tipe B,

Raspberry Pi.
13

Gambar 2.1 Raspberry Pi

2.2.4 Sensor Suhu dan Kelembaban (DHT11)

DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban, dia memiliki

keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan

kelembaban yang kompleks. Teknologi ini memastikan keandalan

tinggi dan sangat baik stabilitasnya dalam jangka panjang.

mikrokontroler terhubung pada kinerja tinggi sebesar 8 bit. Sensor ini

termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu NTC. Memiliki

kualitas yang sangat baik, respon cepat, kemampuan anti-gangguan

dan keuntungan biaya tinggi kinerja.

Gambar 2.2 DHT11

2.2.5 Kabel Jumper

Salah satu hal kecil yang selalu dihadapi adalah mempersiapkan

komponen sesuai dengan kebutuhan yang ada. Kebutuhan akan kabel

jumper merupakan salah satu kendala yang ditemukan oleh para


14

periset dan pengembang robot. Kabel jumper adalah kabel

penghubung yang biasa digunakan untuk membuat rangkaian sistem

atau prototype sistem menggunakan arduino dan breadboard.

Gambar 2.3 Kabel jumper

2.2.6 Resistor

Sebagai penghambat arus listrik. Jika ditinjau secara

mikroskopik, unsur-unsur penyusun resistor memiliki sedikit sekali

elektron bebas. Akibatnya pergerakan elektronya menjadi sangat

lambat. Sehingga arus yang terukur pada multimeter akan menunjukan

angka yang lebih rendah jika dibandingkan rangkaian listrik tanpa

resistor.

Gambar 2.4 Resistor


15

2.2.7 LED

LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan

cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.

Gambar 2.5 LED

2.2.8 Motor Servo

Maka poros motor servo akan bergerak atau berputar ke posisi

yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan

tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang

mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo

akan mencoba menahan atau melawan dengan besarnya kekuatan torsi

yang dimilikinya (rating torsi servo). Namun motor servo tidak akan

mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa

kendali harus diulang setiap 20 ms (mili detik).

Gambar 2.6 Motor Servo


16

2.2.9 Website

Website adalah sebuah kumpulan halaman pada suatu domain di

internet yang dibuat dengan tujuan tertentu dan saling berhubungan

serta dapat diakses secara luas melalui halaman depan (home page)

menggunakan sebuah browser.

Gambar 2.7 Website

2.2.9 Xampp

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung

banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.

Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri, yang terdiri atas

program Apache HTTP Server, MySQL database dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahasa program PHP Perl.

Gambar 2.8 Xampp


17

2.2.10 Bahasa Pemrogaman PHP

Yaitu bahasa pemrogaman yang digunakan secara luas untuk

penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa

digunakan bersamaan dengan HTML.

Gambar 2.9 Bahasa Pemrograman PHP

2.2.11 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak system manajemen basis

data SQL (DBMS) yang multithread, dan multi-user. MySQL adalah

implementasi dari system manajemen basis data relasional (RDBMS).

MySQL dibuat oleh TcX dan telah dipercaya 7mengelola system

dengan 40 buah database berisi 10.000 tabel dan 500 di antaranya

memiliki 7 juta baris.

Gambar 2.10 MySQL


18

2.2.12 Flowchart Program

Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan tentang

urutan langkah jalannya suatu program dalam sebuah bagandengan

simbol-simbol bagan yang sudah ditentukan.

Adapun simbol-simbol flowchart program adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.3. Simbol-simbol Flowchart Program

Simbol Keterangan
Terminator / Terminal
Merupakan simbol yang digunakan untuk
menentukan state awal dan state akhir
suatu flowchart program.
Preparation / Persiapan
Merupakan simbol yang digunakan untuk
mengidentifikasi variabel-variabel yang
akan digunakan dalam program. Bisa
berupa pemberian harga awal, yang
ditandai dengan nama variabel sama
dengan (‘’) untuk tipe string, (0) untuk
tipe numeric, (.F./.T.) untuk tipe Boolean
dan ({//}) untuk tiper tanggal.
Input output / Masukan keluaran
Merupakan simbol yang digunakan untuk
memasukkan nilai dan untuk
menampilkan nilai dari suatu variabel.
Ciri dari simbol ini adalah tidak ada
operator baik operator aritmatika hingga
operator perbandingan.
Yang membedakan antara masukan dan
keluaran adalah jika Masukan cirinya
adalah variabel yang ada didalamnya
belum mendapatkan operasi dari operator
tertentu, apakah pemberian nilai tertentu
atau penambahan nilai tertentu. Adapun
ciri untuk keluaran adalah biasanya
variabelnya sudah pernah dilakukan
pemberian nilai atau sudah dilakukan
operasi dengan menggunakan operator
terntentu.
19

Simbol Keterangan
Process / Proses
Merupakan simbol yang digunakan untuk
memberikan nilai tertentu, apakah berupa
rumus, perhitungna counter atau hanya
pemrian nilai tertentu terhadap suatu
variabell.
Predefined Process / Proses Terdefinisi
Merupakan simbol yang penggunaannya
seperti link atau menu. Jadi proses yang
ada di dalam simbol ini harus di buatkan
penjelasan flowchart programnya secara
tersendiri yang terdiri dari terminator dan
diakhiri dengan terminator.
Decision / simbol Keputusan
Digunakan untuk menentukan pilihan
suatu kondisi (Ya atau tidak). Ciri simbol
ini dibandingkan dengan simbol-simbol
flowchart program yang lain adalah
simbol keputusan ini minimal keluaran
arusnya 2 (dua), jadi Jika hanya satu
keluaran maka penulisan simbol ini
adalah salah, jadi diberikan pilihan jika
kondisi bernilai benar (true) atau salah
(false). Sehingga jika nanti keluaran dari
simbol ini adalah lebih dari dua bisa
dituliskan.
Khusus untuk yang keluarannya dua,
harus diberikan keterangan Ya dan
Tidaknya pada arus yang keluar.
Connector
Konektor dalam satu halaman merupakan
penghubung dari simbol yang satu ke
simbol yang lain. Tampa harus
menuliskan arus yang panjang. Sehingga
akan lebih menyederhanakan dalam
penggambaran aliran programnya,
simbol konektornya adalah lingkaran,
sedangkan Konektor untuk
menghubungkan antara simbol yang satu
dengan simbol yang lainnya yang
berbeda halaman, maka menggunakan
simbol konektor yang segi lima, dengan
deberikan identitasnya, bisa berupa
charater alpabet A – Z atau a – z atau
angka 1 sampai dengan 9.
20

Simbol Keterangan
Arrow / Arus
Merupakan simbol yang digunakan untuk
menentukan aliran dari sebuah flowchart
program. Karena berupa arus, maka
dalam menggambarkan arus data harus
diberi simbol panah.

Ketentuan Menuliskan Flowchart Program adalah sebagai

berikut:

1. Flowchart dituliskan dari atas ke bawah

2. Jika tidak cukup dan akan dituliskan ke samping, maka

Flowchart dituliskan dari kiri ke kanan.

3. Tiap-tiap simbol harus memberikan keterangan yang jelas.

4. Untuk simbol terminal / terminator, keterangan yang bisa

dituliskan di dalamnya adalah [ Mulai | Selesai | Start | End ] 

atau yang menjelaskan tentang state awal dan state akhir.

5. Untuk simbol Proses terdapat operator aritmatika

6. Untuk simbol Keputusan boleh terdapat operator pembanding

7. Untuk penggunaan konektor dalam satu halaman menggunakan

simbol konektor dengan bentuk lingkaran, dan untuk konektir

dari satu simbol ke simbol yang lain dengan simbol yang

berbentuk segi lima.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian

3.1.1 Rencana/Planning

Yaitu langkah awal dalam melakukan penelitian. Langkah

ini menjadi landasan bagi langkah-langkah berikutnya, yaitu

pelaksanaan dan obsevasi. Meskipun pelaksanaan tindakan

memiliki ni7lai strategis dalam kegiatan penelitian, namun

tindakan tersebut tidaklah berdiri sendiri, melainkan merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan perencanaan.

Perencanaan termasuk juga Studi Literatur/ Studi Pustaka

Penelitian yakni mencari referensi teori yang relefan dengan kasus

atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat dicari dari

buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet.

Output dari studi literatur ini adalah terkoleksinya referensi yang

relefan dengan perumusan masalah.

Dalam tahap ini memerlukan investigasi untuk memperoleh

data-data berupa perangkat keras, perangkat lunak, dan wawancara

kepada yang terkait untuk mengetahui proses fermentasi tempe.

21
22

3.1.2 Analisis

Yaitu berisi langkah-langkah awal pengumpulan data,

penyusunan dan penganalisaan data hingga dibutuhkan untuk

menghasilkan produk. Proses analisis data dimulai dari menelaah

data secara keseluruhan yang telah tersedia dari berbagai macam

sumber, baik itu pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan

yang lainnya. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam

penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur,

artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan

penelitian.

Yang Melakukan identifikasi terhadap Industri Rumah

Tangga Pembuatan Tempe, dari hasil tersebut diketahui bahwa

proses fermentasi tempe pada industry rumah tangga dan kemudian

dicari solusi pemecahan masalah penelitian yang untuk

memperoleh hasil dan bahan yang digunakan dalam penelitian

ferm-entasi tempe.

3.1.3 Rancangan dan Desain

Rancangan penelitian adalah suatu cara yang akan

digunakan dal7777777777am pelaksanaan penelitian dan

menjelaskan setiap prosedur pen7elitian mulai dari tujuan

penelitian sampai dengan analisis data. Komponen yang umumnya

terdapat dalam rancangan penelitian adalah : Tujuan penelitian,


23

Jenis penelitian yang akan digunakan, dan Teknik pengumpulan

data.

Dalam perancangan ini akan memerlukan beberapa

hardware yang akan digunakan seperti Raspberry Pi, Suhu

kelembaban serta yang menggunakan bahasa pemrograman C.

3.1.4 Implementasi

Implementasi dapat dimaksudkan sebagai suatu aktivitas

yang berkaitan dengan penyelesaian suatu pekerjaan dengan

penggunaan sarana (alat) dengan acuan dari aturan yang berlaku

untuk memperoleh hasil.

Hasil dari penelitian ini akan diuji cobakan untuk menilai

seberapa baik produk sistem monitoring fermentasi tempe untuk

membantu karyawan dalam pembuatan tempe diakses melalui

jaringan w7ifi smartphone. Salah satu kelemahan komunikasi

wireless adalah sinyal akan melemah dengan semakin jauhnya

jarak antar alat pendeteksi dengan smartphone yang terjadi.

Kemudian hasil dari uji coba tersebut akan diimplementasikan.

3.2 Metode pengumpulan data

3.2.1 Observasi

Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang

sedang dilakukan. Pada waktu melakukan observasi, analis sistem


24

dapat ikut juga berpartisipasi atau hanya mengamati saja orang-

orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tertentu yang

diobservasi. Metode ini dimaksudkan untuk mendapatkan data

secara umum dengan mengambil data secara langsung. Dalam hal

ini melakukan metode pengumpulan data melalui pengamatan pada

langkah ini penelitian melakukan observasi yang bertujuan

memperoleh kebutuhan-kebutuhan sistem dalam rangka memenuhi

kebutuhan penelitian, Dan membutuhkan waktu dalam fermentasi

3hari serta meninjau secara langsung lokasi yang akan diobservasi.

3.2.2 Wawancara

Langkah ini dilakukan secara langsung dengan bapak Ikin

selaku karyawan pembuatan tempe yang memaparkan mengenai

sistem pembuatan yang berjalan, peralatan pendukung serta

permasalahan yang sering terjadi dari sistem tersebut.

3.2.3 Studi literature

Menggunakan pustaka-pustaka seperti skripsi/ tugas akhir,

jurnal ilmiah dan website yang digunakan sebagai referensi atau

bahkan digunakan sebagai bahan pembandingan.

3.3 Waktu dan tempat7 penelitian

Hari/tanggal : 01 April 2019

Pukul : 13.00 WIB

Tempat Penelitian : Jalan Samadikun Rt.01 Rw.03 Kelurahan Debong

Lor Kota Tegal.


BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Melakukan identifikasi terhadap Industri Rumah Tangga

Pembuatan Tempe, dari hasil tersebut diketahui bahwa proses fermentasi

tempe pada industry rumah tangga dan kemudian dicari solusi

pemecahan masalah penelitian yang untuk memperoleh hasil dan bahan

yang digunakan dalam penelitian fermentasi tempe. Pada saat observasi

ragi tempe dikurangi saat cuaca panas, dan ragi akan diperbanyak saat

cuaca dingin, Jika tempe diperbanyak raginya maka tempe akan pait/

gagal dalam fermentasi dan jika raginya kurang maka proses fermentasi

akan lama

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem

4.2.1 Hardware

Adapun perangkat keras objek (komponen) yang digunakan

untuk membangun perangkat ini adalah sebagai berikut :

1. Rasberry Pi

2. Kabel Jumper

3. Resistor

4. Sensor DHT11

5. LED

6. Fan Echause

7. R7elay

25
26

4.2.2 Software

Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun

perangkat ini adalah sebagai berikut :

1. Windows 10.

2. Flowchart

3. XAMPP

4. MYSQL

5. PHP

6. Sublime Text

4.3 Perancangan Sistem

Dalam Sistem Monitoring suhu dan kelembaban tempe untuk

mempercepat fermentasi ,data yang terdeteksi kemudian di kirim di

server/database kem7udian di tampilakan di website.

4.3.1 Perancangan Blok Diagram

Perancangan perangkat keras merupakan rancangan atau

rangkaian dari alat yang digunakan untuk memonitoring.

Input alat berupa sensor DHT11 yang bekerja untuk mengukur

suhu dan kelembaban pada ruang sekitar alat dan memberikan nilai

data pada raspberry.

Fan berfungsi sebagai pendingin jika suhu dan kelembaban

masuk kategori panas. Lampu berfungsi sebagai pemanas jika suhu

dan kelembaban terlalu rendah.


27

Website berfungsi untuk menampikan data suhu dan

kelembaban alat tersebut.

Gambar 4.1 Blok Diagram

77

4.3.2 Perancangan flowchart

Sebelum ketahap alur sistem rangkaian utama, maka

terlebih dahulu dibuatlah flowchart proses import program ke

raspberry pi , flowchart dimulai dengan menyalakan raspberry

dan menjalankan program python, Kemudian akan menginput data.

Apabila kelembaban kurang dari 70% maka lampu akan

menyala dan data tersebut akan disimpan di web. Begitu

sebaliknya jika kelembaban lebih dari 70% maka fan akan menyala

dan servo akan membuka.


28

Gambar 4.2 Flowchart Monitoring Suhu dan Kelembaban Tempe


29

4.3.3 Use Case Diagram

Identifikasi Use Case Diagram

Identifikasi use case diagram menggambarkan interaksi antara aktor

dengan sistem.

Gambar 4.3 Use Case Diagram


30

4.3.4 Activity Diagram

Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan

kegiatan-kegiatan yang ada di dalam suatu sistem. Agar dapat lebih

memahami tentang sistem yang akan dibuat, maka perlu dibuatkan

activity diagram tentang sistem yang sedang berjalan.

Gambar 4.4 Activity Diagram


31

4.3.5 Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah salah satu diagram – diagram pada

UML, Sequence diagram ini adalah diagram yang menggambarkan

kolaborasi dinamis antara sejumlah objek,

Gambar 4.5 Sequence Diagram


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Sistem

Setelah melakukan metodologi penelitian maka didapatkan analisa

sistem, analisa permasalahan serta analisa kebutuhan perangkat keras dan

perangkat lunak guna membangun sistem monitoring suhu dan

kelembaban tempe untuk mempercepat proses fermentasi tempe berbasis

internet of things. Tahap selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem

monitoring yang telah dirancang pada fermentasi tempe.

5.1.1 Instalasi Perangkat Keras

Instalasi perangkat keras merupakan suatu proses instalasi alat

atau perakitan yang digunakan dalam pembangunan monitoring suhu

dan kelembaban tempe untuk mempercepat proses fermentasi tempe

berbasis internet of things

5.1.2 Tampilan Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras merupakan suatu proses

instalasi alat atau perakitan alat. Alat yang di gunakan dalam

implementasi perangkat keras yaitu Raspberry Pi, Sensor DHT 11,

Led dan pada sistem monitoring suhu dan kelembaban tempe untuk

mempercepat proses fermentasi tempe berbasis internet of things.

32
33

Perangkat Keras yang digunakan berdasarkan kebutuhan

minimal yang harus dipenuhi sebagai berikut :

Tabel 5.1 Sambungan Sensor DHT 11

Sensor DHT 11 Port Raspberry Pi

Data Pin 23

VCC 5V

GND GND

Tabel 5.2 Sambungan Servo

Data Port Raspberry Pi

Data Pin 32

VCC 5V

GND GND

Tabel 5.3 Sambungan Relay

Esp 8266 Port Raspberry Pi

INC1 Pin 7

INC3 Pin 38

VCC 5V

GND GND

Tabel 5.4 Sambungan Fan Echause dan Led

Fan Relay (INC1)

Led Relay (INC3)


34

1.Pengujian

Berikut Ini Adalah Tampilan Projek Dan Hasil Pengujian

Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembaban Tempe Untuk

Mempercepat Proses Frmentasi Tempe Berbasis Internet Of Things

Gambar 5.1 Tampilan projek

Pada bagian ini tampilan kelembaban kurang dari 70 led mati

Gambar 5.2 kelembaban kurang dari 70 led mati


35

Pada bagian ini tampilan kelembaban lebih dari dari 70 Fan Exhaust

akan menyala dan servo akan membuka

Gambar 5.3 kelembaban lebih dari 70 Fan Exhaust menyala

Gambar 5.4 dan servo akan membuka


36

5.1.3 Tampilan Perangkat Lunak

Pada bagian ini merupakan tampilan Website yang dibuat.

Gambar 5.5 tampilan Website


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dan pembuatan rangkaian Sistem Monitoring

Suhu Dan Kelembaban Tempe Untuk Mempercepat Proses Fermentasi

Tempe Berbasis Internet Of things dapat menunjukan dari hasil percobaan

bahwa sistem ini mampu memonitoring fermentasi tempe berbasis iot dan

diakses dimanapun dan kapanpun melalui Website

6.2. Saran

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada Sistem Monitoring

Suhu Dan Kelembaban Tempe Untuk Mempercepat Proses Fermentasi

Tempe Berbasis Internet Of things masih mempunyai kelemahan dan

kekurangan, oleh karena itu dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sistem dapat menggunakan prototype yang lebih menarik

2. Perlu di tambahkan teknologi IoT (Internet of Thing) agar dapat di

7monitoring sehingga fermentasi tempe lebih aman.

3. Dalam pengembangan penelitian sistem ini kedepannya dapat

menggunakan alat untuk mempercepat fermentasi tempe ini.

37
DAFTAR PUSTAKA

[1] Simamora, Kristianingsih. 2016. Sistem Kendali Suhu pada Inkubator

dengan Metode PID. Bandung : Politeknik Negeri Bandung, 2016.

[2] Setyawan, Andik. Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban untuk

Optimasi Pembuatan Tempe pada Skala Industri Rumah Tangga. [Online]

https://www.pens.ac.id/uploadta/downloadmk.php?id=1423..

[3] Waluyo, Agustinus Hery. 2015. Alat Optimasi Suhu dan Kelembaban untuk

Inkubasi Ferementasi dan Pengeringan PAsca Fermentasi. [Online] Januari

2015.[Cited:April20,2016.]

http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9527/7/T1_612007025_Judu

l.pdf

[4] Rini, Winda Prima. 2015. Sistem Kendali Suhu dan Kelembaban untuk

Optimasi Proses Pembuatan Tempe pada Skala IndsutriRumah Tangga.

[Online]2015.[Cited:Juni13,2017.]

http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=78819&mod=p

enelitian_detail&sub=PenelitianDetail&typ=html.

[5] Astuti,Wiwi. 2016 History of the Development of Tempe. Di dalam

Agranoff, J. Hlm.2-13 ,Andi Yogyakarta

[6 ] Agusra, Bejo.2011 Artike dan Makalah lengkap kelembaban [online]

http://artikeldan makalah-agusra.blogspot.co.id/2011/06kelembaban.html[13

juni.2016]

[7]Satiawihardja.1992.sharingsoution.FERMENTASI.http://risna-unsrichem,

blogspot.co.id/2013/03/1.html [Online] 2013 [ 20 juni 2016]

38
LAMPIRAN

39
Lampiran 1 : Surat Kesedian Pembimbing 1

A-1
Lampiran 2 : Surat Kesedian Pembimbing 2

B-1
Lampiran Surat Observasi

B-2
Lampiran Foto Dokumentasi Observasi

C-1
C-1
Lampiran Source Kode Raspberry

import RPi.GPIO as GPIO

import time

import urllib

t = time.localtime()

an= time.strftime("%H:%M:%S")

print an

from datetime import date, datetime, timedelta

ttanggal = datetime.now().date() + timedelta(days=1)

#waktu = time.time()

#print str(waktu)

waktu = time.asctime(time.localtime(time.time()))

aku=str(waktu)

print "Waktu sekarang :", aku

from time import ctime, sleep

#print "Kirim data ke Server Web"

#url = "http://tempe13.000webhostapp.com/add.php?tinggi="+str(aku)

#response = urllib.urlopen(url).read()

D-1
#print url

#print response

#time.sleep(5)

#import MySQLdb

#db = MySQLdb.connect("000webhostapp.com", "id10321895_tempeku",

"12345", "id10321895_tempe")

#cur = db.cursor()

#cur.execute("SELECT no,nama,suhu,kelembaban,tanggal,status FROM

monitor")

#ambil semua data dari query

#rows = cur.fetchall()

import MySQLdb

db = MySQLdb.connect("bahariinn.com", "baharii1_test", "harber317",

"baharii1_test")

cur = db.cursor()

cur.execute("SELECT id,nama,suhu,lembab,waktu,tanggal,status FROM tempe")

#ambil semua data dari query

rows = cur.fetchall()

GPIO.setmode(GPIO.BCM)

D-1
GPIO.setup(11,GPIO.OUT)

GPIO.setup(20,GPIO.OUT)

GPIO.setup(16,GPIO.OUT)

GPIO.setup(26,GPIO.OUT)

GPIO.setup(12,GPIO.OUT)

GPIO.setup(6,GPIO.OUT)

GPIO.setup(19,GPIO.OUT)

#GPIO.output(11,1)

GPIO.output(20,1)

GPIO.output(16,1)

GPIO.output(26,1)

GPIO.output(6,0)

import Adafruit_DHT

# Set sensor type : Options are DHT11,DHT22 or AM2302

sensor=Adafruit_DHT.DHT11

# Set GPIO sensor is connected to

gpio=11

# Use read_retry method. This will retry up to 15 times to

# get a sensor reading (waiting 2 seconds between each retry).

#humidity, temperature = Adafruit_DHT.read_retry(sensor, gpio)

D-1
# Reading the DHT11 is very sensitive to timings and occasionally

# the Pi might fail to get a valid reading. So check if readings are valid.

p = GPIO.PWM(12,25)

#p.start(12.5)

while True:

#p = GPIO.PWM(12,50)

#p.start(12.5)

humidity, temperature = Adafruit_DHT.read_retry(sensor, gpio)

if humidity <70:

print('Temp={0:0.1f}*C Humidity={1:0.1f}%'.format(temperature, humidity))

time.sleep (0.2)

GPIO.output(26,1) #kipas hidup

GPIO.output(20,0) #lampu 220 mati

time.sleep (1)

GPIO.output(16,1) #logika lampu nilai1

vk=humidity

mm1=temperature

print "suhu : ", mm1

print 'Kelembaban turun :',vk

vnama = "vk"

D-1
nama = "Produksi tempe "

valamat=mm1

vmasuk = vk

vwaktu=an

print vnama

vtanggal=str(datetime.now().date())

print vtanggal,vmasuk

if GPIO.input(19)==0:

vstatus="Lampu Hidup"

bb=(nama,valamat,vmasuk,vtanggal,vstatus,vwaktu)

cur = db.cursor()

sql = "insert into tempe(nama,suhu,lembab,tanggal,status,waktu) VALUE"

+str(bb)

cur.execute(sql)

db.commit()

print ("DATA KURANG 70 MASUK DI WEB")

GPIO.output(19,1)

if GPIO.input(6)==0:

p.start(7.5)

p.ChangeDutyCycle(12.5)

#time.sleep (0.1)

GPIO.output(6,1)

D-1
if humidity >70:

#if temperature > 34:

GPIO.output(26,0) # kipas mati

GPIO.output(20,1) # 220 mati

#GPIO.output(21,0)

time.sleep (1)

vk=humidity

mm1=temperature

print "suhu : ", mm1

#print humidity

print 'Kelembaban naik:',humidity

if GPIO.input(6)==1:

p.start(7.5)

p.ChangeDutyCycle(2.5)

#time.sleep (3)

GPIO.output(6,0)

if GPIO.input(19)==1:

vwaktu=an

vlampu="Lampu hidup"

bb=(nama,valamat,vmasuk,vtanggal,vlampu,vwaktu)

cur = db.cursor()

D-1
sql = "insert into tempe(nama,suhu,lembab,tanggal,status,waktu) VALUE"

+str(bb)

cur.execute(sql)

db.commit()

print ("DATA LEBIH DARI 70 MASUK KE WEB")

GPIO.output(19,0)

#else:

# print('Failed to get reading. Try again!')

D-1

Anda mungkin juga menyukai