Anda di halaman 1dari 6

PROJECT UJIAN AKHIR SEMESTER

Alat Pemberi MakanIkan Otomatis Dan Sistem Monitoring Aquarium


Laporan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Sistem Embedded
Yang Diampu Oleh

Oleh :
SabithaWildani Hadi

135150301111108

Fajar Miftakhul Ula

135150301111112

Dimas Akhmad Nizam

135150301111100

Ayang Setiyo Putri

135150300111050

Dini Ismawati

135150301111125

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

Latar belakang
Pada jaman sekarang, terlalu banyaknya aktifitas manusia yang menyebabkan
kesibukan yang kurang bisa ditoleransi, bahkan membuat manusia malas untuk
melakukan kegiatan yang lain. Bahkan karena kesibukan tersebut, lupa akan tanggung
jawab kecil yang lain. Dalam hal ini, contohnya memberikan makan untuk ikan pada
aquarium.
Hal yang lainnya, seperti kita ketahui memang sudah ada alat pemberi makan ikan
secara otomatis Namun pada umumnya alat terebut masih menggunakan teknologi yang
belum canggih, memerlukan peralatan yang sangat kompleks, hanya bisa memberikan
makanan dalam satu waktu dan belum ada indikator /penanda bahwa stock pakan ikan
akan habis. Dan pada alat yang sudah ada, memerlukan banyak daya listrik. Karena banyak
menggunakan motor untuk menjalankan alat tersebut. Serta aquariumsekarang ini belum ada
yang menggunakan atau memonitoring suhu serta dapat memberikan makan ikan secara
otomatis.
Hal tersebut menjadi alasan utama kami untuk menciptakan sebuah alat canggih yang
dapat memberikan makan ikan secara otomatis serta juga berfungsi memonitoring suhu
aquarium. Dimana pada alat ini diimplementasikan menggunakan Arduino uno, motor
(servo), sensor suhu LM35 serta sensor ultrasonic HC-SR04. Alat ini dapat mengeluarkan
pakan secara otomatis. Pakan akan di keluarkan setiap 2 kali dalam sehari pagi dan seore
sesuai dengan aturan pemeberian makan pada ikan. Alat ini juga mempunyai kelebihan
lain, yaitu apabila stock pakan yang tersedia pada tabung akan habis, maka secara
otomatis alat ini akan memberi tanda kepada pemilik. Yaitu bunyi beep yang dikeluarkan
oleh buzzer. Sensor suhu LM35 akan mendeketisi suhu pada aquarium dan menampilkannya
pada lcd 16 X 2.

Gambaran Sistem
Sistem ini berfungsi untuk memberikan makan ikan secara otomatis serta akan
memonitoring suhu pada aquarium.
Alat ini akan mengeluarkan pakan secara otomatis, setiap sehari 2 kali pagi dan sore
sesuai dengan aturan pemberian pakan pada ikan. Sensor Ultrasonic (HC-SR04) akan
mendeteksi ketinggian pakan pada wadah output dari ketinggian pakan akan di tampilkan
pada lcd 16x2. Lampu led akan menandakan ketinggian pakan, hijau untuk ketinggian pakan
penuh, kuning untuk setengah, seta merah apabila pakan akan habis. Apabila pakan sudah
habis maka buzzer akan berbunyi sebagai pemberitahuan bahwa pakan sudah habis. Motor
servo akan membuka pintu pakan setiap sehari 2 kali untuk mengeluarkan pakan. Sensor suhu
(LM35) akan mendeteksi suhu pada aquarium serta hasil akan di tampilkan pada lcd 16x2.

Komponen Penyusun
Sensor Ultrasonic HC-SR04 berfungsi untuk mendeteksi ketinggian pakan pada wadah.

Sensor Suhu LM35 berfungsi untuk mendeteksi suhu pada aquarium.


Arduino Uno berfungsi untuk memproses data output dari sensor.
Motor Servo berfungsi untuk membuka pintu pakan.
Buzzer berfungsi untuk mengeluarkan bunyi peringatan bahwa pakan telah habis.
Lcd 16x2 berfungsi untuk menampilkan suhu serta persentase pakan pada wadah.
Lampu led berfungsi sebagai penanda ketinggian pakan pada wadah.

Prinsip Kerja Sistem


Sensor ultrasonic HC-SR04 mikrokontroler memberikan pulsa trigger (pulsa high
dengan t.OUT selama 2 s sampai 5 s). Kemudian setelah memberikan trigger, pin tersebut
dijadikan input. Sensor memancarkan gelombang ultrasonic sebesar 40KHz selama 200 s.
Gelombang ultrasonic ini akan merambat diudara dengan kecepatan 344.424 m/detik atau 1
cm setiap 29.034 s. Gelombang tersebut akan mengenai objek kemudian terpantul kembali
ke sensor. Selama menunggu pantulan, sensor akan menghasilkan sebuah pulsa (high). Pulsa
ini akan berhenti (low) ketika gelombang suara pantulan terdeteksi oleh sensor. Lebar pulsa
tersebutlah yang yang dipresentasikan sebagai jarak antara sensor ping dengan objek.

Sensor suhu LM35 komponen elektronik dalam bentuk chip IC dengan 3 kaki
(3 pin) , pin 1 untuk INPUT tegangan positif (+), pin 2 OUTPUT, pin 3 INPUT
tegangan negatif/GND (-). Mengubah besaran fisis, berupa suhu atau temperature sekitar

sensor menjadi besaran elektris dalam bentuk perubahan tegangan.

Secara prinsip sensor akan melakukan penginderaan pada saat perubahan. suhu
setiap suhu 1 C akan menunjukan tegangan sebesar 10 mV. Pada
penempatannya LM35 dapat ditempelkan dengan perekat atau dapat pula
disemen pada permukaan akan tetapi suhunya akan sedikit berkurang sekitar
0,01 C karena terserap pada suhu permukaan tersebut. Dengan cara seperti ini
diharapkan selisih antara suhu udara dan suhu permukaan dapat dideteksi oleh
sensor LM35 sama dengan suhu disekitarnya, jika suhu udara disekitarnya jauh
lebih tinggi atau jauh lebih rendah dari suhu permukaan, maka LM35 berada
pada suhu permukaan dan suhu udara disekitarnya. Jarak yang jauh diperlukan
penghubung yang tidak terpengaruh oleh interferensi dari luar, dengan demikian
digunakan kabel selubung yang ditanahkan sehingga dapat bertindak sebagai
suatu antenna penerima dan simpangan didalamnya, juga dapat bertindak
sebagai perata arus yang mengkoreksi pada kasus yang sedemikian, dengan
mengunakan metodebypass kapasitor dari Vin
untuk ditanahkan. Maka dapat disimpulkan prinsip kerja sensor LM35 sebagai
berikut:
Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu
Suhu lingkungan ini diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam IC,
dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output.
Pada seri LM35
Vout=10 mV/oC
Tiap perubahan 1oC akan menghasilkan perubahan tegangan output sebesar
10mV

Pembacaan dan Pengolahan Sensor


Sensor Ultrasonic HC-SR04
Untuk menghitung jarak yang terukur dari waktu terima sensor dapat menggunakan
persamaan berikut ini.:
Di mana:

V = adalah kecepatan suara 344 m/s


t = adalah waktu tempuh (s)
s = adalah jarak (m)
Potongan syntax pada Arduino :
duration = pulseIn(pingPin, HIGH);

cm = duration / 29 / 2;
NB:

Syntax diatas digunakan untuk mengkonversi waktu tempuh ke jarak

Duration didapat dari rumus diatas

Kecepatan suara 344 m/s atau 29 us/cm


Jarak perjalanan gelombang ultrasonic adalah dari memancarkan sampai
terpantul benda kemudian diterima kembali oleh sensor kemudian di bagi
2 untuk mendapatkan jarak benda

Sensor Suhu LM35


Secara internal, Arduino menggunakan rumus sebagai berikut untuk mengeluarkan
output ADC.
Hasil Konversi ADC = (Vin * 1024) / Vref //Dimana Vin adalah output
LM35
Jika Vref diberi tegangan 5 V (5000 mV). Dan LM35 tidak mengeluarkan tegangan,
maka :
0 * 1024 / 5000 = 0

Jika LM35 mengeluarkan tegangan sebesar 1 mV, maka Arduino akan mengeluarkan
angka digital :
1 * 1024 / 5000 = 0.2048 => 0

Jika LM35 mengeluarkan tegangan sebesar 10 mV, maka Arduino akan mengeluarkan
angka digital :
10 * 1024 / 5000 = 2.048 => 2

Jika LM35 mengeluarkan tegangan sebesar 1 V (1000 mV), maka Arduino akan
mengeluarkan angka digital :
1000 * 1024 / 5000 = 204.8 => 205

temperature = analogRead(pinDataLM35);
Penjelasan :

Digunakan untuk membaca output dari LM35 yang masuk ke pin analog

Data yang terbaca sudah dalam bentuk konversi ADC jadi bukan dalam bentuk
besaran tegangan lagi

temperature = temperature * (5 *
100/1024);

Penjelasan :

Rumus diatas adalah Tegangan terbaca = Konversi ADC * tegangan referensi / 1024

Anda mungkin juga menyukai