Anda di halaman 1dari 24

OPTOELECTRONICS

SF 184505 / 2 sks
Kurikulum 2018-2023

Tim Dosen Optoelektronika


Departemen Fisika, FIA-ITS
MATERI KULIAH
1. PENDAHULUAN
2. SUMBER CAHAYA
3. MODULASI CAHAYA
4. TRANSMISI
5. DETEKTOR
6. DISPLAY
PENGAMPU/DOSEN
Sudarsono, M.Si  Pendahuluan +Transmisi + Modulasi cahaya
Nurrisma Puspitasari, M.Si  Pendahuluan +Sumber Cahaya
Dr. Gatut Yudoyono, M.T  Display
Fardawati, M.Si  Detektor
EVALUASI
◦ TUGAS = 20%
◦ KUIS = 20%
◦ ETS = 30% ( Sumber Cahaya + Modulasi &Transmisi)
◦ EAS = 30% (Detektor+ Display)
RENCANA KULIAH
Minggu ke KELAS A KELAS B

1 (01-10-2020) Pendahuluan(NR) Pendahuluan (SD)

2 (08-10-2020) Sumber cahaya (NR) Transmisi + Modulasi (SD)


3 (15-10-2020) Sumber cahaya(NR) Transmisi + Modulasi (SD)
4 (22-10-2020) Sumber cahaya(NR) Transmisi + Modulasi (SD)
5 (29-10-2020) Transmisi + Modulasi (SD) Sumber cahaya (NR)
6 (05-11-2020) Transmisi + Modulasi (SD) Sumber cahaya(NR)
7(12-11-2020) Transmisi + Modulasi (SD) Sumber cahaya (NR)
8(19-11-2020) ETS (SD) ETS(NR)
9(26-11-2020) Detektor (FW) Display(GY)
10 (03-12-2020) Detektor(FW) Display(GY)
11(10-12-2020) Detektor(FW) Display(GY)
12 (17-12-2020) Display(GY) Detektor(FW)
13 (24-12-2020) Display(GY) (Cuti bersama) Detektor(FW) (Cuti Bersama)
14 (07-01-2021) Display(GY) Detektor(FW)
15 (14-01-2021) EAS (GY) EAS (FW)

16 (21-01-2021) EAS(FW) EAS (GY)


Deskripsi Matakuliah

Pada mata kuliah ini akan dibahas tentang interaksi cahaya


dengan material dalam fase gas, cair atau padat, dan piranti-
piranti yang bergantung pada interaksinya. Bahan kajian meliputi
Sumber cahaya, Modulasi cahaya, Pandu Gelombang,
photodetektor, dan piranti display.
Pokok Bahasan
 Semikonduktor dan Sumber Cahaya: Pita Energi pada
Konduktor, semikonduktor dan Isolator. Konduktivitas listrik,
Jenis Semikonduktor, emisi dan absorbsi radiasi, mode laser,
Klasifikasi laser, Aplikasi laser
 Modulasi Cahaya : Polarisasi cahaya, Bias rangkap,
aktivitas optik, efek elektro optik, Magneto optik, efek akusto
optik,
 Pandu Gelombang Optik:Pemantulan dalam total, Pandu
gelombang optik, Fiber optik, konektor fiber optik,
pengukuran karakteristik fiber optik, Material fiber optik
dan pembuatannya
 Potodetektor : Parameter detektor, Detektor suhu,
Perangkat foton
 Perangkat Display : luminescence, tabung katode, LED,
display plasma, liquid crystal display
J. Wilson & J. Hawkes,” Optoelectronics An Introduction’ Third Edition,
Prentice Hall, mexico, Paris 1998

Pustaka Pendukung

 S.L. Chuang, ”Physics of Optoelectronic


Devices”, John Wiley & Sons, New York, 1995
 K.Zhang and D.Li, “Electromagnetic Theory
for microwaves and Optoelectronics”,
Springer, Beijing, 1998
 G. Yudoyono, dkk., Diktat “Optoelektronika”,
Jurusan Fisika ITS, 2001
PENDAHULUAN
Optoelektronika integrasi antara bidang
elektronika
optika
cahaya

Terbentuknya peralatan yang:


memberikan nilai lebih dalam tingkat efektivitas
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.

Sebutan lain optoelektronik:


Electro-optics
Photonics
Optical-electronics
Optronics
Photo-electronics.

10/15/2020 NURRISMAPUSPITASARI 9
10/15/2020 NURRISMAPUSPITASARI 10
Sistem Optoelektronik

Transmisi
Sumber
cahaya Detektor

Display
Komponen Sistem Optoelektronik

Sumber Cahaya LED, IRED, LD


Media transmisi Fiber optik, Pandu gelombang
planar, Udara

Photodetektor PMT, photo-diode, photo


transistor
Display visual CRT, LED, LCD
Contoh Sistem Optoelektronik:
Automatic light meter pada kamera

Automatic focus control pada kamera

Sistem bar code

Mesin scanner

Video disk player

CD-player

Faksimili

Mesin fotokopi.
Automatic light meter pada kamera

Light metering di kamera erat kaitannya dengan bagaimana kamera


mengukur kondisi pencahayaan yang kamera lihat pada saat
pemotretan. Dengan melihat kondisi pencahayaan ini kamera lalu akan
menilai, apakah terlalu gelap atau terlalu terang dan berikutnya akan
memilih atau merekomendasikan f-number atau shutter speed agar
hasil foto menjadi pas (tidak gelap dan tidak terang)
Automatic focus control pada kamera
Sistem bar code
Barcode Reader dan Barcode Scanner

Alat yang dapat membaca dan mengirimkannya ke dalam komputer itulah


yang disebut Barcode Reader atau yang biasa disebut Barcode Scanner.

Cara Kerja Barcode Scanner

Seperangkat Barcode Scanner terdiri dari scanner, decoder dan kabel yang
menyambungkan decoder dengan komputer. Barcode Scanner tersebut
memindai symbol, menangkap dan merubah kode bar menjadi data elektrik
lalu mengirimkannya ke komputer dengan format data yang sederhana.
Jenis-jenis barcode reader

Pen Type Readers atau Bar Code Wands

Dalam barcode reader tipe ini terdapat photo diode yang berada
disamping ujung pena. Untuk membaca, kode tersebut tempatkan
di ujung pena lalu digeser ke semua bar secara stabil, kemudian
diode tersebut dapat mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan
dari sumber cahaya dan dan menghasilkan gelombang yang sesuai
dengan lebar dari bar dan spasi dalam kode tersebut. Setelah itu
barcode reader mengirimkan gelombang ke decoder kemudian
menterjemahkannya dan mengirimkannya ke komputer dalam
format data sederhana.
Laser Barcode Scanner

menggunakan sinar laser sebagai sumber cahayanya. Pada


umumnya memakai cermin prisma ataupun kaca bolak-balik untuk
memindai laser yang melintasi kode bar

CCD Barcode Scanners

Barcode Scanner ini menggunakan aray sensor cahaya berbentuk kecil


berbaris sejajar pada ujung barcode Scanner. Tegangannya berbentuk
gelombang sesuai dengan bar dan ruang dari barcode yang dihasilkan dan
dikirim ke komputer. Perbedaan utama antara scanner barcode CCD dengan
jenis scanner barcode pena dan scanner laser barcode adalah bahwa
barcode scanner CCD mengukur bentuk cahaya yang dipancarkan dari kode
bar sedangkan pena atau laser scanner barcode mengukur dari pantulan
cahaya dari frekuensi tertentu yang berasal dari scanner itu sendiri
Camera Based Barcode Readers

Barcode Scanner ini berbasis kamera video kecil untuk menangkap gambar
ke kode bar, kemudian menggunakan teknik pengolahan citra digital untuk
memecahkan kode bar tersebu
Mesin scanner

Pengertian Scanner
Scanner merupakan peralatan elektronik yang memiliki fungsi dasar sebagai
pengganda berkas penggunanya untuk kemudian dikonversi dan disimpan
dalam bentuk digital. Sebagaimana arti kata kerja aslinya, yakni ‘to scan’
yang artinya memindai, alat ini bekerja dengan cara memindai setiap bagian
lembaran yang menjadi inputnya hingga tidak ada bagian yang tersisa.
‘Bahan baku’ yang diolah oleh scanner merupakan lembaran berkas tipis
kasat mata. Setelah lembaran tersebut dipindai, maka keluaran yang
diperoleh memiliki bentuk berupa berkas visual berbentuk digital yang
ukuran maupun kualitasnya dapat diubah guna mencapai kualitas yang
diinginkan oleh penggunanya.
Material berbentuk lembaran yang menjadi input sebuah scanner dapat
mengambil bentuk gambar cetak, poster, majalah atau lembaran majalah,
koran dan atau bahan-bahan yang bisa diedit dan ditampilkan di layar
monitor kompute
Cara Kerja Scanner

Scanner beroperasi dengan menyinari dokumen yang hendak dibuat


versi digitalnya dan kemudian mengarahkan sinar yang terpantul ke
elemen fotosensitif yang ada di scanner itu sendiri. Pada kebanyakan
scanner, medium yang bertindak sebagai sensor dikenal dengan
nama Charged Coupled Device (CCD)

Selama proses pemindaian ini, photosites yang sensitif terhadap


cahaya bergerak di sepanjang CCD dan mengubah level kecerahan
cahaya menjadi sinyal-sinyal elektronik yang kemudian diubah
menjadi tampilan digital. Jadi, berkas atau dokumen yang di-inputkan
melalui scanner dapat diakses, dibaca maupun disimpan di komputer
maupun laptop.

Anda mungkin juga menyukai