Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

SENSOR DAN TRANDUCER

SISTEM DETEKSI PARKIR MOBIL PADA GARASI RUMAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Mata Kuliah
Sensor dan Tranduer Program Studi Teknik Otomasi Industri

Politeknik TEDC Bandung

Disusun oleh :

M Rusdi (D412011015)
Bagas Arya Utama (D412011036)
Jujun (D412011014)
M Wafiq (D412011018)

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMASI INDUSTRI


POLITEKNIK TEDC BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
masih memberikan rahmat-Nya, sehigga kami dapat menyelesaikan pembuatan
laporan ini dengan judul “Sistem Deteksi Parkir Mobil Pada Garasi Rumah”.

Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin berdasarkan sumber
yang diteliti dan beberapa referensi dari internet sehingga dapat mempelancar
pembuatan laporan ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua yang telah membantu kami membuat laporan ini.

Kami sangat menyadari bahwa didalam laporan ini masih terdapat kekurangan.
Kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan pada
penulisan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Sekian dan terima kasih.

Cimahi, 11 Januari 2022


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.............................................................................


1.2. Tujuan dan Manfaat.....................................................................
1.3. Rumusan Masalah.......................................................................
1.4. Batasan Masalah..........................................................................
1.5. Luaran yang diharapkan..............................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori..................................................................................

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN

3.1 Cara Kerja ...................................................................................


3.2 Diagram Blok..............................................................................
3.3 Desain Skematik..........................................................................
3.4 Bahan dan Peralatan....................................................................
3.5 Anggaran Biaya...........................................................................
3.6 Jadwal Kegiatan...........................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ............................................................................................


4.2 Pembahasan.................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan..................................................................................
5.2 Saran............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

5.1 Latar Belakang


Semakin pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem
keamanan dan kenyamanan yang diaplikasikan pada mobil telah membawa
dampak positif, salah satunya kemudahan yang didapat oleh manusia. Untuk itu,
dibuatlah alat yang dapat digunakan oleh pengemudi mobil sebagai pengukur
jarak antara penghalang dan mobil menggunakan “Sensor Ultrasonik”. Sensor
ultrasonik adalah salah satu sensor yang paling akurat diantara beberapa sensor
yang digunakan untuk mengukur jarak. Dapat diketahui jarak antara penghalang
dengan mobil agar benturan dapat dihindari. Dengan adanya sensor ini maka
pengemudi akan mendapatkan kemudahan dalam memarkir mobil. Bagi sebagian
orang, parkir mundur—baik itu horizontal maupun vertikal— merupakan suatu
pekerjaan yang sulit dilakukan. Tanpa dibantu dengan aba-aba dari tukang parkir
atau orang lain maka seorang pengemudi akan menghabiskan waktu yang tidak
sedikit untuk memarkir mobil. Bahkan, jika tidak berhati-hati, bukan tidak
mungkin pengemudi tersebut akan mengenai mobil lain yang diparkir pada tempat
yang berdekatan. Tujuan penelitian adalah membuat sistem yang dapat
mempermudah pengemudi dalam memarkir kendaraan dengan mengetahui jarak
bagian samping dan belakang bodi mobil terhadap benda atau penghalang
menggunakan sensor ultrasonik, juga mengurangi kecelakaan akibat kelalaian
pengemudi saat memarkir kendaraan.

5.2 Tujuan dan Manfaat


1.2.1 Untuk mempermudah pengemudi mobil memarkirkan kendaran di
dalam garasi
1.2.2 Menghindari kerusakan mobil akibat parkir yang tidak baik di
dalam garasi rumah
5.3 Rumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana cara kerja sistem pendeteksi parkir mobil pada garasi
rumah
1.3.2 Mengapa harus menggunakan pedeteksi parkir mobil pada garasi
rumah

5.4 Batasan Masalah


1.4.1 Mengetahui bagaimana cara kerja system pendeteksi parkir mobil
pada garasi rumah
1.5.1 Mengetahui manfaat dari sistem pendeteksi parkir mobil pada
garasi rumah

5.5 Luaran yang diharapkan


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


5.6 Ultrasonic Sensor

5.7 IC NE555

5.8 Buzzer
Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang
dapat menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer
elektronika akan menghasilkan getaran suara ketika diberikan
sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan
spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu sendiri. Pada
umumnya, buzzer elektronika ini sering digunakan sebagai alarm
karena penggunaannya yang cukup mudah yaitu dengan
memberikan tegangan input maka buzzer elektronika akan
menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi yang dapat
didengar manusia.
5.9 LED
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah
komponen elektronika yang dapat memancarkan  cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna
warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis
bahan semikonduktor yang dipergunakannya.(Teknikelektronika,
2022).

5.10 Transistor
Transistor merupakan sebuah alat semikonduktor yang dapat
dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung
arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Umumnya, transistor memiliki 3 terminal (kaki), yaitu Basis,
Emitor, dan Kolektor.
5.11 Kapasitor
5.12 Resistor
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”.
Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω).
Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg
Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
(Teknikelektronika, 2022).
BAB III
METODOLOGI DAN PELAKSANAAN

5.13 Cara Kerja


Prinsip kerja alat ini adalah ketika sensor infrared ini terhalang oleh
barang maka akan merubah kondisi yang mana sinyal pada komparator akn
berubah. Sebagai indikator bisal sensor tersebut mendeteksi adanya barang
maka rangkaian ini akan memeberikan sinyal output berupa bunyi.

Detektor barang ini dirangkain dan disupplay dengan tegangan +5 Volt


pada bagian penerima cahaya IR dan 9 volt pada bagian Pemancar IR nya.
Sensor ini pada intinya menggunakan IR transmitter dan IR receiver dalam hal
ini adalah photodiode, sebagai sensor utama yang apabila cahaya IR terhalang
benda, maka akan merubah tegangan output komparator, yang mana output
tegangan membuat transistor aktif dan mengaktifkan buzzer.

5.14 Diagram Blok


5.15 Desain Skematik

5.16 Bahan dan Peralatan


a. Bahan
1. Buzzer
2. Resistor
3. LM393
4. Photodiode
5. IR Transmitter
6. Baterai 9 volt
7. Kabel Jumper
8. PCB
b. Alat
1. Solder
2. Timah
3. Cutter
4. Bor listrik
5. Project Board

5.17 Anggaran Biaya


NO Nama Bahan Harga Bahan
1. PCB Rp. 7.500
2. Buzzer Rp. 3.000
3. Resistor 10k 2 pcs Rp. 200
4. Resistor 1k 2 pcs Rp. 200
5. LM393 Rp. 5000
6. Baterai dan soket Rp. 10.000
7. Photodiode Rp. 1000
8. IR Transmitter Rp. 3000
9. Connector ptr Rp. 500
10. LED merah Rp. 500
Jumlah : Rp. 31.900

5.18 Jadwal Kegiatan


No Tanggal Agenda Deadline
Penilaian
1. - Pengumpulan
proposal sesuai
dengan topik yang
diberikan
2. Rabu, 16 November 2022 Merancang desain
layout dan juga
membeli komponen
yang dibutuhkan
3. Kamis, 17 November 2022 Mulai merancang
alat pada project
board, melarutkan
pcb, pengeboran pcb
dan juga pelarutan
ppcb, kemudian
soldering komponen,
mencoba alat
4. Jum’at, 18 November Pembuatan video
2022 presentasi alat
5. Sabtu, 19 November 2022 Meng-Upload Video
ke channel youtube
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


5.19 Hasil
Berikut ini hasil uji coba yang telah dilakukan kelompok kami:
5.20 Pembahasan

Rangkaian ini merupakan rangkaian pendeteksi atau sensor barang menggunakan


IC LM393, rangkaian ini dilengkapi dengan sebuah alarm sederhana akan saat
sensor mendeteksi adanya barang. Sensor ini menggunakan prinsip komparator IC
LM393 dengan sensor terpasang yang dapat mendeteksi barang/benda. Rangkaian
ini sangat berguna untuk memberitahu kita bahwa barang sudah terdeteksi.

Rangkaian diatas merupakan rangkaian detector barang yang dirancang


menggunakan komponen utama berupa sensor IR transmitter dan juga IR receiver.
Sensor ini dimisalkan seperti potensiometer karena fungsinya hamper sama.

Ketika sensor terhalang oleh barang, photodiode yang berlaku seperti


potensiometer akan bekerja membagi teganagn, semakin turun cahaya yang
diterima photodiode, maka resistansi akan semakin menurun yang mana teganagn
yang masuk ke komparator akan semakin menurun, karena sensor dipasang masuk
ke tegangan V+ komparator sehingga, ketika tegangan V+ komrataor lebih besar
dari tegangan V- maka output komparator yang dihasilkan kan 1/vcc komparator.

Jadi, hal tersebut mempengaruhi aktif atau tidaknya buzzer, ketika cahaya yang
masuk ke photodiode terhalang oleh barang maka, buzzer akan hidup.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.21 Kesimpulan
Rangkaian ini merupakan pendeteksi barang yang sangat sederhana
yang mana dapat digunakan pada mesin-mesin produksi untuk mendeteksi
barang atau produk. Pada dasarnya rangkaian pendeteksi barang ini adanya
barang melalui terhalangnya cahaya infrared oleh barang.

Rangkian ini sangan sederhana dan dirancang menggunakan


komponen-komponen utama sensor infrared dan IC LM393. Sebagai indikator
bila sensor tersebt mendeteksi adanya barang maka rangkaian ini akan
memberikan sinyal output berupa bunyi buzzer.

5.22 Saran
Pada intinya, kegitan praktek atau tugas ini dalam pembuatan project ini
sangat berguna unutk mengembangkan pengetahuan diri tentang sensor dan
tranducer. Sekian laporan ini kami buat terima kasaih. Saran ini, terkhusus
pada pengembangan alat yang yang sudah kami buat ini, dengan
pengembangan yang lebih bagus lagi, salah satu contoh nya dengan
penambahan sensor berat, sehingga dapat dipisahan barang yang terdeteksi.
DAFTAR PUSTAKA
https://rayendente.wordpress.com/2015/03/26/sensor-inframerah/ diakses tanggal
18 November 2020

https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/ diakses
tanggal 18 November 2020

https://teknikelektronika.com/pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja/
diakses tanggal 18 November 2020

https://siddix.blogspot.com/2019/02/pengertian-dan-cara-kerja-ic-
komparator.html diakses tanggal 18 November 2020

https://kumparan.com/berita-hari-ini/transistor-pengertian-fungsi-jenis-dan-cara-
kerjanya-1v4VEnU5P2Q diakses tanggal 18 November 2020

https://www.gramedia.com/best-seller/buzzer/ diakses tanggal 18 November 2020

http://kecoakacau.blogspot.com/2010/06/ic-komparator-lm393.html diakses
tanggal 18 November 2020

https://www.researchgate.net/publication/
305229718_PERANCANGAN_DAN_IMPLEMENTASI_SENSOR_PARKIR_P
ADA_MOBIL_MENGGUNAKAN_SENSOR_ULTRASONIK diakses tanggal
25 januari 2023

Anda mungkin juga menyukai