PRAKTIKUM 3
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Praktikum Elektronika
Analog yang Diampu oleh Dandhi Kuswardhana, S.Pd., M.T.
Disusun Oleh:
Agung Purnama Banyu 1804408
Arman Manda Fauzan 1800292
Syahidah Muthi’ah 1806602
Kelompok 8
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
PRAKTIKUM 3
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum penyearah gelombang penuh, mahasiswa
dapat:
1. Memahami rangkaian penyearah gelombang penuh
2. Memahami pengaruh nilai kapasitansi terhadap rangkaian penyearah
gelombang penuh.
3. Memahami perbedaan keluaran pada rangkaian penyearah gelombang
penuh dengan menggunakan tanpa kapasitor dan dengan kapasitor.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum praktikum
penyearah setengah gelombang adalah:
1. Osiloskop
2. Function Generator
3. Kabel Probe
1
4. Kabel Capit Buaya
5. Kabel AC Osiloskop
6. Avometer Digital
7. Papan Rangkaian
8. 1 Box Toolkit
2
9. Dioada bridge
Resistor 10 KΩ
10.
11 Kapasitor 0,47 μF
12 Kapasitor 4,7 μF
13 Kapasitor 100 μF
3
Rangkaian
a. Rangkaian penyearah gelombang penuh tanpa kapasitor
4
C. Kajian Teoritis
a. Dioda
1) Pengertian Dioda
Pengertian dioda (diode) adalah komponen elektronika aktif
yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus
listrik dari arah sebaliknya. Dalam ilmu fisika dioda digunakan untuk
penyeimbang arah rangkaian elektronika. Elektronika memiliki dua
terminal yaitu anoda berarti positif dan katoda berarti negatif. Prinsip
kerja dari anode berdasarkan teknologi pertemuan positif dan
negative semikonduktor. Sehingga anode dapat menghantarkan arus
litrik dari anoda menuju katoda, tetapi tika sebaliknya katoda ke
anoda.
Banyak macam dan bentuk diode yang ada di pasaran tetapi
yang paling sering kita jumpai adalah diode yang berbentuk silinder
warna hitam terdapat gelang perak di salah satu sisinya. Karena cara
penggunaan diode ini sangat mudah dan sederhana di bandingkan
dengan tipe yang lain.
2) Fungsi Dioda
Berikut ini adalah fungsi dari dioda antara lain:
• Untuk alat sensor panas, misalnya dalam amplifier
• Sebagai sekering(saklar) atau pengaman
• Untuk rangkaian clamper dapat memberikan tambahan partikel
DC untuk sinyal AC
• Untuk menstabilkan tegangan pada voltage regulator
• Untuk penyearah
• Untuk indicator
• Untuk alat menggandakan tegangan
• Untuk alat sensor cahaya, biasanya menggunakan dioda photo
3) Karakteristik Dioda
Ada dua karakteristik diode yaitu dioda di bias maju dan
diode di bias mundur berikut adalah penjelasannya:
5
• Dioda di Bias Maju
Karakteristik dioda yang pertama adalah di bias secara
maju. Dioda di bias maju untuk memberikan tegangan luar
menuju terminal dioda. Jika anoda(+) terhubung dengan kutup
positif pada batere serta katoda(-) terhubung dengan kutub negatif
pada batere maka akan mengakibatkan bias maju atau forward
bias.
• Dioda di Bias Mundur
Karakteristik dioda yang ke dua adalah di bias secara
mundur. Anoda(+) dihubungkan dengan kutup negatif dan
katoda(-) dihubungan dengan kutup positifsehingga jumlah arus
yang mengalir pada rangkaian bias mundur akan lebih kecil. Pada
bias mundur dioda, terdapat arus maju yang dihubungkan dengan
batere yang memiliki tegangan tidak terlalu besar dan signifikan
karena tidak mengalami peningkatan. Ketika terjadi proses
reserve, dioda tidak bisa menghantarkan listrik karena nilai
hambatannya besar. Dioda ini juga dianjurkan untuk tidak
memiliki besar tegangan dan arus yang melebihi batas.
b. Resistor
1) Pengertian Resistor
Resistor merupakan salah satu dari komponen dasar
elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronik dan
komponennya terbuat dari bahan isolator yang didalamnya terdapat
nilai seseuai nilai hambatan yang dibutuhkan. Resistor ini didesain
dengan dua kutub yang berguna dalam menahan arus listrik jika
dialiri oleh tegangan listrik diantara kedua kutubnya.
Nilai tegangannya berbanding dengan arus listrik yang
mengalir sesuai dengan hukum ohm yaitu V=IR. Biasanya didalam
jejaring elektronik dan sirkuit elektronik banyak menggunakan
resistor. Resistor ini memang paling banyak dan sering digunakan
dalam komponen lain.
6
Dalam resistor tidak ada kutub negatif dan positif, tetapi
memiliki ciri utama yakni toleransi, tegangan kerja maksimum,
power rating dan resistensi. Daya listrik dan resistensinya dapat
dihantarkan. Ciri lainnya adalah induktansi, koefisien suhu, dan
kebisingan. Satuan dari resistensi sebuah resistor bersifat resistif
dilambangkan dengan Ohm dengan simbol Ω (Omega).
2) Fungsi Resistor
Adapun fungsi resistor yang sering diketahui adalah sebagai
penghambat arus listrik yang mengalir suatu rangkaian elektronik.
Adanya resistor ini dapat menyebabkan arus listrik tersalurkan
sesuai kebutuhan. Fungsi resistor lain secara komplit antara lain:
• Membagi arus
• Membatasi atau mengatur arus dalam suatu rangkaian
• Menurunkan tegangan sesuai kebutuhan yang diperlukan oleh
rangkaian elektronika.
• Membagi tegangan.
• Membantu dalam membangkitkan frekuensi yang tinggi dan
rendah dengan menggunakan bantuan kondensator
dan transistor.
3) Karakteristik Resistor
Bergantung pada aplikasi, listrik menentukan sifat resistor
yang berbeda. Tujuan utamanya adalah membatasi aliran arus
listrik; oleh karena itu parameter kuncinya adalah nilai resistansi.
Akurasi manufaktur dari nilai ini ditunjukkan dengan toleransi
resistor dalam persentase.
Banyak parameter lain yang mempengaruhi nilai resistansi
dapat ditentukan, seperti stabilitas jangka panjang atau koefisien
suhu. Koefisien suhu, biasanya ditentukan dalam aplikasi presisi
tinggi, ditentukan oleh bahan resistif serta desain mekanik. Dalam
sirkuit frekuensi tinggi, seperti dalam elektronik radio, kapasitansi
dan induktansi dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan.
Resistor foil umumnya memiliki reaktansi parasit yang rendah,
7
sedangkan resistor wirewound adalah yang terburuk. Untuk aplikasi
yang akurat seperti amplifier audio, kebisingan listrik harus
serendah mungkin. Ini sering ditentukan sebagai microvolts noise
per volt dari tegangan yang diberikan, untuk bandwidth 1 MHz.
Untuk aplikasi daya tinggi peringkat daya sangat penting. Ini
menentukan daya operasi maksimum yang dapat ditangani
komponen tanpa mengubah properti atau kerusakan. Peringkat daya
biasanya ditentukan dalam udara bebas pada suhu kamar. Peringkat
daya yang lebih tinggi membutuhkan ukuran yang lebih besar dan
bahkan mungkin memerlukan heat sink. Banyak karakteristik lain
yang dapat berperan dalam spesifikasi desain. Contohnya adalah
tegangan maksimum, atau stabilitas pulsa. Dalam situasi di mana
lonjakan tegangan tinggi dapat terjadi, ini merupakan karakteristik
penting.
c. Kapasitor
1) Pengerian Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator
(Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat
menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan
kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari
nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal
dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh
karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam
peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi
pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
8
logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam
Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”.
2) Fungsi Kapasitor
Pada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis
Komponen Elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini
dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir
setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.
Di bawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam
Rangkaian Elektronika
9
menggunakan Dioda sebagai Komponen Utamanya. Hal ini
dikarenakan Dioda memiliki karakteristik yang hanya melewatkan
arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus Bolak-balik (AC), maka
Dioda tersebut hanya akan melewatkan setengah gelombang,
sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir. Untuk lebih jelas,
silakan lihat gambar dibawah ini :
Gambar 1 Rectifier
10
kondisi Forward Bias sehingga melewatkan sinyal sisi Positif (+)
tersebut sedangkan D1 dan D2 akan menghambat sinyal Negatifnya.
11
D. Prosedur Praktikum
1) Siapkan alat dan bahan
2) Buat rangkaian ssesuai yang ditentukan
E. Hasil Praktikum
Instrument Vin Vout
Volt Meter 4.6 2.25
Osiloscop 5Vp 2.29 Vp
Tabel 3 Hasil praktikum rangkaian tanpa kapasitor
12
Jenis Rangkaian Dokumentasi
Tanpa kapasitor
Kapasitor 0,47µF
Kapasitor 4,7µF
13
Kapasitor 100µF
0.8
0.6
0.4 0.23
0.2
0.006
0
0,47µF 4,7µF 100µF
F. Analisis
1. Perhitungan
Rumus:
• 𝑉𝑑𝑐 = 0,636 𝑉𝑚𝑎𝑥
• 𝑉𝑟 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑡𝑎𝑘 × 𝑣/𝑑𝑖𝑣
𝑉𝑚𝑎𝑥
• 𝑉𝑟𝑚𝑠 = √2
2
14
𝑉𝑟(𝑝𝑝)
• 𝛾(𝑟) = × 100%
𝑉𝑑𝑐
1) Kapasitor 0,47µF
• 𝑉𝑑𝑐 = 0,636 (3,80) = 2,41
• 𝑉𝑟 = 1,5 × 2 = 3
3,80
• 𝑉𝑟𝑚𝑠 = √2 = 2,68
2
3
• 𝛾(𝑟) = 2,41 × 100% = 1,24
2) Kapasitor 4,7µF
• 𝑉𝑑𝑐 = 0,636 (3,92) = 2,5
• 𝑉𝑟 = 0,3 × 2 = 0,6
3,92
• 𝑉𝑟𝑚𝑠 = √2 = 2,77
2
0,6
• 𝛾(𝑟) = 2,5 × 100% = 0,24
3) Kapasitor 100µF
• 𝑉𝑑𝑐 = 0,636 (5,34) = 3,4
• 𝑉𝑟 = 0,01 × 2 = 0,02
5,34
• 𝑉𝑟𝑚𝑠 = √2 = 3,77
2
0,02
• 𝛾(𝑟) = × 100% = 0,005
3,4
15
Grafik hubungan antara γ dengan C
1.4 1.24
1.2
0.8
0.6
0.4 0.24
0.2
0.005
0
0,47µF 4,7µF 100µF
2. Simulasi
16
Gambar 10 Hasil simulasi dengan kapasitor 100µF
Kapasitor Vout/Vdc
0,47µF 2,416
4,7µF 2,543
100µF 3,464
Tabel 7 Hasil Vdc dengan menggunakan simulasi
G. Pembahasan
17
H. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan ,dapat disimpulkan
bagaimana memahami cara kerja penyearah gelombang penuh dengan
kapasitor dan tanpa kapasitor, serta sinyal outputnya selain itu juga kami
dapat memahami bahwa :
1. Rangkaian penyearah gelombang penuh memiliki nilai ripple yang lebih
kecil dari pada setengah gelombang
2. Nilai ripple dipengaruhi oleh C,semakin besar nilai C maka nilai ripple
pun semakin kecil
3. Semakin kecil nilai ripple maka sinyal output yang dihasilkan semakin
mendekati DC (searah)
18
REFERENSI
https://seputarilmu.com/2019/02/dioda.html
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/02/pengertian-resistor-dan-
fungsinya- lengkap.html
http://www.martinrecords.com/info/pengertian-karakteristik-serta-jenis-resistor/
https://teknikelektronika.com/simbol-fungsi-kapasitor-beserta-jenis-jenis-
kapasitor/
https://teknikelektronika.com/pengertian-rectifier-penyearah-gelombang-jenis-
rectifier/ http://elektronika-dasar.web.id/konsep-dasar-penyearah-gelombang-
rectifier/
19
LAMPIRAN
20
21