PRAKTIKUM 3
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktikum Elektronika Analog yang
diampu oleh: Dandhi Kuswardhana Ph.D.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
1. Difa Hana N 1804380
2. Intan Septya 1806371
3. Ubaidillah 1804487
DAFTAR GAMBAR..................................................................................... ii
B. Tujuan ...............................................................................................1
G. Analisa ..............................................................................................8
a.Perhitungan ................................................................................... 8
b.Simulasi ...................................................................................... 10
H. Pembahasan ....................................................................................13
I. Simpulan .........................................................................................14
REFERENSI .................................................................................................15
LAMPIRAN .................................................................................................16
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
PRAKTIKUM 3
A. Judul Praktikum
Penyearah Gelombang Penuh
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran penyearah gelombang penuh
2. Mahasiswa dapat melakukan analisa perhitungan
3. Mahasiswa mampu membuat grafik hubungan r dan c
D. Kajian teori
1. Dioda Bridge
Dioda bridge atau jembatan dioda merupakan dioda yang berfungsi
sebagai penyearah arus atau tegangan dari AC menjadi DC. Dioda
bridge terdiri dari empat buah dioda yang disusun menjadi satu buah
kesatuan komponen yang memiliki empat kaki dimana dua kaki sebagai
input dari tegangan atau arus AC dan dua kali lagi merupakan terminal
output positif dan output negatif.
1
Gambar 1 bentuk dioda bridge
Pada gambar di bawah ini, ketika input yang terhubung ke sumbu positif,
dan input yang terhubung ke sumbu negatif, arus mengalir dari terminal
atas ke kanan di sepanjang jalur merah (positif) ke output dan kembali
ke terminal yang lebih rendah melalui jalur biru (negatif).
2
tidak dapat digunakan, karena riak didisipasi sebagai limbah panas
dalam komponen sirkuit DC dan dapat menyebabkan kebisingan atau
distorsi selama operasi rangkaian. Jadi hampir semua penyearah diikuti
oleh serangkaian bandpass atau bandstop filter dan / atau pengatur
tegangan untuk mengubah sebagian besar atau semua tegangan riak
menjadi keluaran DC yang lebih halus dan mungkin lebih tinggi. Filter
mungkin sesederhana satu kapasitor atau choke yang cukup besar, tetapi
sebagian besar filter catu daya memiliki beberapa seri bolak-balik dan
komponen shunt. Ketika tegangan riak naik, daya reaktif disimpan
dalam komponen filter, mengurangi tegangan; ketika tegangan riak
turun, daya reaktif dilepaskan dari komponen filter, menaikkan
tegangan. Tahap akhir perbaikan dapat terdiri dari regulator tegangan
berbasis dioda zener, yang hampir sepenuhnya menghilangkan riak
residu.
2. Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen yang mampu menyimpan
muatan listrik untuk sementara waktu. Kapasitor terdiri atas keping –
keping logam yang terdapat sekat dengan isolator. Isolator tersebut
disebut dengan zat di elektrik. Satuan kapasitansi dari kapasitor adalah
Farad
3
Gambar 5 filter kapasitor
Pada gambar diatas Setiap kali tegangan penyearah meningkat
maka kapasitor akan diisi dan memasok arus ke beban. Nilai tegangan
penyearah tertinggi disebut Vm kemudian tegangan penyearah akan
mulai berkurang. Tegangan yang melintasi beban akan sedikit
berkurang karena tegangan puncak berikutnya terjadi secara instan
untuk mengisi kapasitor. Pada gelombang output akan terlihat hanya
ada sedikit riak.
4
3. Rangkaian penyearah gelombang penuh
Sinyal input dari penyearah setengah gelombang merupakan sinyal AC
5
dibawah ini merupakan gambar sinyal output dari penyearah gelombang
penuh.
Agar output dari penyearah gelombang penuh ini menjadi lebih rata
dan menjadi tegangan DC maka pada rangkaian di tambahkan kapasitor
yang berfungsi sebagai filter.
E. Prosedur Praktikum
1. Rangkai rangkaian di bawah ini
AC
6
AC
F. Hasil Praktikum
Di bawah ini adalah tabel hasil pengukuran penyearah gelombang
penuh tanpa menggunakan kapasitor
Instrument Vs Vout
Voltmeter 4,9 Vp 3,11 Vp
Osiloskop 5 Vp 3,75 Vp
Table 3 hasil pengukuran penyearah setengah gelombang tanpa
menggunakan kapasitor
Setelah di pasang kapasitor dengan nilai yang berbeda beda di
dapatkan hasil seperti yang ada pada tabel di bawah
7
Perbandingan antara C dan r sesuai dengan hasil pengukuran yang
tertera pada tabel di atas adalah sebagai berikut
r /%
G. Analisa
a. Perhitungan
Dalam perhitungan yang dilakukan, rumus rumus yang digunakan
adalah sebagai berikut
𝑉𝑟
𝑟 = 𝑉𝑑𝑐 𝑥 100%
𝑉𝑚𝑎𝑥
𝑉𝑟(𝑟𝑚𝑠) = 2
𝑥 √2
𝑉𝑑𝑐 = 𝑉𝑚 𝑥 0,635
𝑉𝑚 = 𝑉𝑎𝑣𝑜 𝑥 √2
𝑉𝑜𝑙𝑡𝑑𝑖𝑣
𝑉𝑟 = 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑥 5
8
Berikut ini adalah hasil perhitungan sesuai nilai kapasitor
1. 0,47 uF
𝑉𝑑𝑐 = 0,636 𝑥 (3,77) = 2,39
𝑉𝑟 = 6 𝑥 0,4 = 2,4
3,77
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑥 √2 = 2,65
2
2,4
𝑟 = 2,39 𝑥 100% = 1,04%
2. 4,7 uF
𝑉𝑑𝑐 = 0,636 𝑥 4,93 = 3,13
𝑉𝑟 = 3𝑥 0,2 = 0,6
4,93
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑥 √2 = 3,47
2
0,6
𝑟 = 3,13 𝑥 100% = 0,19%
3. 100 uF
𝑉𝑑𝑐 = 0,636 𝑥 (5,13) = 3,2
𝑉𝑟 = 1 𝑥 0,2 = 0,2
5,13
𝑉𝑟𝑚𝑠 = 𝑥 √2 = 3,62
2
0,2
𝑟 = 3,2 𝑥 100% = 0,06%
9
Perbandingan antara C dan r berdasarkan hasil pengukuran yang
tertera pada tabel di atas adalah sebagai berikut
0,8
0,6
0,4
0,2
0
0,47 µF 4,7 µF 100 µF
r /%
b. Simulasi
Kami melakukan percobaan simulasi untuk lebih memastikan lagi
hasil pengukuran yang telah di dapat. Simulasi dilakukan menggunakan
software multisim. Berdasarkan simulasi yang telah kami lakukan
didapatkan hasil sebagai berikut :
10
Vs = 5vp
Vout Dc = 4.47vp
11
Gambar 19 Simulasi menggunakan kapasitor 100 uF
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini
2,5
1,5
0,5
0
0,47 µF 4,7 µF 100 µF
r /%
12
H. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan melalui tiga cara yaitu
perhitungan dengan rumus, pengukuran dengan alat dan simulasi dengan
software multisim telah di dapatkan hasilnya dan dapat di bandingkan.
Vout (DC) r
No C
Praktikum Perhitungan Simulasi Praktikum Perhitungan Simulasi
0,47
1. 2,52 2,39 1.73 0,94 1,04 3
uF
4,7
2. 3,35 3,13 2.20 0,19 0,19 0,95
uF
100
3. 3,44 3,2 2.50 0,04 0,06 0
uF
Table 6 perbandingan hasil praktikum, perhitungan dan simulasi
Berdasarkan data yang tertera pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
nilai Vout (Vdc) antara hasil praktikum, perhitungan dan simulasi tidak jauh
berbeda. Nilai Vdc akan semakin besar apabila nilai kapasitornya semakin
besar.
Pada perhitungan r (faktor ripple) antara hasil praktikum dan
perhitungan di dapatkan hasil yang tidak terlalu jauh, namun hasilnya
sedikit berbeda dengan hasil simulasi.
2,5
1,5
0,5
0
0,47 µF 4,7 µF 100 µF
13
Jika dilihat dari gambar grafik yang ada diatas walaupun terdapat
perbedaan nilai tertapi terlihat bahwa hasil antara praktikum, perhitungan
dan simulasi menunjukan hasil yang sama yaitu nilai ripple semakin
menurun jika kapasitor semakin besar. Perbedaan nilai ini dapat terjadi
dikarenakan banyak faktor yaitu human error dan kualitas alat yang
digunakan.
I. Simpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa
1. Penyearah gelombang penuh adalah penyearah gelombang yang
menggunakan lebih dari satu buah dioda. Biasanya terdiri dari empat
buah dioda yang di rangkai menjadi satu perangkat.
2. Gelombang keluaran dari penyearah gelombang penuh sebelum diberi
kapasitor adalah bukit tidak mempunyai lembah. Setelah diberi
kapasitor gelombang keluarannya menjadi lebih halus
3. Semakin besar nilai kapasitor maka akan semakin memperkecil riak
yang dihasilkan pada gelombang keluaran
4. Hasil perhitungan menggunakan alat, manual dan simulasi hasilnya
hampir sama, hanya terjadi sedikit perbedaan hal ini bisa terjadi karena
beberapa factor diantaranya human error atau bisa juga karena kualitas
alat yang termakan usia.
14
REFERENSI
15
LAMPIRAN
Gambar 24 Penyearah gelombang penuh dengan Gambar 25 Penyearah gelombang penuh dengan
kapasitor 4,7 uF kapasitor 100 uF
16