Oleh :
Kelas : IIA
2022/2023
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kesehatan, kelimpahan
Rahmat, Taufik, dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Penyearah Gelombang Penuh 1 Fasa” dengan tepat waktu dan sebaik-baiknya guna
memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang
turut membantu dan mendukung dalam pengerjaan makalah ini. Terutama kepada bapak
Nofri Dodi, ST., M.Pd., MT. selaku dosen pembimbing kami di mata kuliah Elektronika
Daya serta teman-teman yang telah membantu kami serta saudara dan orang tua yang telah
turut mendukung kami.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna.
Adapun kesalahan yang tertulis adalah semata-mata kesalahan kami dan kebenaran hanyalah
milik Allah SWT. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun kepada pembaca untuk menjadi bahan intropeksi diri kami.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak dan dapat
menjadikan kita sebagai manusia yang berwawasan luas.
Penyusun
Kelompok VI
i
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………...……………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..……ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..……1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………...2
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….……..9
3.2 Saran……………………………………………………………………….………9
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..…10
LAMPIRAN……………………………………………………………………………….…11
ii
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh satu Fasa
2. Mampu memahami karakteristik dari penyearah gelombang penuh satu Fasa
3. Mampu memahami rangkaian dari penyearah gelombang penuh satu Fasa.
1
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
BAB II
PEMBAHASAN
Penyearah gelombang penuh (full wave rectifier) adalah sistem penyearah yang
menyearahkan semua siklus gelombang sinus menggunakan dua blok dioda (satu blok dioda
bisa berupa satu atau beberapa dioda yang diparalel) yang bekerja secara komplenen. Satu
dioda bekerja pada fase siklus positif dan satu dioda bekerja pada fase siklus negatif yang
telah dibalik. Oleh karena itu penyearah gelombang penuh 16 identik dengan penggunaan
transformator center tap (CT) yang memiliki dua buah output sinyal AC dengan fase
berkebalikan.
2
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
Prinsip kerja penyearah gelombang penuh yaitu dilakukan dengan cara menyearahkan
gelombang yang memiliki perbedaan fasa pada dua terminalnya. Yang mana proses penyerahan
ini dilakukan dengan menggunakan bantuan dioda yang terdapat di dalam rangkaian tersebut.
Baik jenis penyearah yang menggunakan 2 dioda, maupun 4 dioda sebenarnya memiliki
cara kerja yang tidak jauh berbeda. Dimana pada komponen elektronika tersebut,
transformator berperan penting untuk menghasilkan tegangan CT.
Kemudian tegangan CT yang dihasilkan pada lilitan ini nantinya akan membentuk
gelombang sinus dengan fase yang berlawanan. Dimana satu lilitan akan berisi
gelombang dengan fase yang sama dengan inputnya. Selanjutnya lilitan lain akan
menghasilkan jenis tegangan yang berkebalikan dengan nilai input. Lalu, kedua jenis
gelombang yang dihasilkan pada masing-masing lilitan akan disearahkan. Yang mana
cara kerjanya dengan memanfaatkan peran dioda yang terdapat pada rangkaian tersebut.
3
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
Cara kerja rangkaian Full Wave Rectifier dengan menggunakan dua buah dioda yaitu dengan
menyearahkan output dari sebuah transformator DC yang memiliki fasa berbeda menggunakan
dua dioda penyearah. Dengan dua sinyal tegangan AC yang saling berbeda fasa ini, maka
masing-masing dioda tersebut akan berfungsi sebagai penyearah setengah gelombang dan
bekerja secara bergantian.
Satu dioda berperan untuk menyearahkan siklus positif dari lilitan atas. Sedangkan
satu dioda lain bergantian menyearahkan siklus positif dari lilitan bawah yang merupakan
kebalikan fasa dari siklus negatif sinyal input AC. Tegangan DC output pada rangkaian
jenis ini bisa dikatakan dua kali dari penyerah setengah gelombang. Hal ini dikarenakan
semua siklus sinyal AC dikeluarkan, sehingga besar tegangan output dari rangkaian
penyearah ini dapat dirumuskan dengan
Vdc : 2 x Vp / π
Dimana Vp merupakan tegangan puncak dari salah satu siklus sinyal AC. Atau juga bisa
dirumuskan dengan :
4
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
Tegangan output yang dihasilkan lebih halus dan stabil. Sehingga lebih efisien
karena semua siklus sinyal input AC baik positif maupun negatif dijadikan
tegangan output.
Rangkaian penyerah ini cocok digunakan dalam pembuatan power supply
simetris dengan output tegangan positif, nol dan negatif. Sistem ini biasanya
dinamakan dengan power supply tegangan ganda yang banyak dipakai pada
sistem power amplifier OCL
Rangkaian ini membutuhkan biaya yang lebih mahal, terutama jika digunakan
untuk menghasilkan power supply tunggal (single-supply).
5
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
Rangkaian penyearah jenis ini dirangkai dengan empat blok dioda yang bekerja secara
bergantian pada tiap fase sinyal sinus. Hal ini yang mengakibatkan output penyearah jenis
ini sama dengan penyearah gelombang penuh meski hanya menggunakan satu gulungan
transformator. Penyearah geombang penuh dengan empat dioda ini merupakan jenis
rectifier yang paling banyak dimanfaatkan dalam rangkaian power supply, karena
memberikan kinerja yang lebih baik dibanding jenis penyearah lain. Penyearah
gelombang penuh dengan 4 dioda juga sering disebut dengan dioda bride atau penyearah
jembatan.
6
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
1. Siklus Positif
2. Siklus Negatif
Keadaan selanjutnya adalah siklus negatif dari supply. Pada dioda D3 dan D4
dapat menghantarkan atau dilalui arus karena kedua dioda ini pada posisi forward
bias (bias maju). Sementara pada dioda D1 dan D2 akan berada pada posisi reverse
bias (bias mundur) sehingga tidak bisa dilintasi arus.
Untuk dapat mengetahui berapa jumlah tegangan output yang dihasilkan oleh retcifier
jenis ini. Anda dapat mengetahuinya dari rumus penyearah gelombang penuh berikut ini :
8
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Penyearah daya merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk
mengubah tegangan sumber masukan arus bolak-balik dalam bentuk sinusoida
menjadi tegangan luaran dalam bentuk tegangan searah yang tetap.
3. Penyearah Gelombang Penuh Dua Dioda (Center Tap). Penyearah ini terdiri dari
komponen utamanya yaitu dua blok dioda. Dimana pada satu blok dioda bisa terdiri
dari satu atau beberapa dioda yang diparalel yang bekerja secara komplenen.
3.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari
beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
9
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.academia.edu/9722251/Penyearah_1_Fasa_Gelombang_Penuh_Terkontrol ,
Diakses 18 Oktober 2022.
2. https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Al/Bahan%20AJar%20Terseleksi-AL/
Elda_Soft_copy/BahanAjarLengkap/M-31.pdf , Diakses 18 Oktober 2022.
3. https://elearning.itenas.ac.id/pluginfile.php/124269/course/overviewfiles/MODUL%20_
%20DIODA%20PENYEARAH%20SATU%20FASA%20DAN%20TIGA
%20FASA.pdf?forcedownload=1 , Diakses 18 Oktober 2022.
4. https://thecityfoundry.com/penyearah-gelombang/ , Diakses 18 Oktober 2022.
5. http://staffnew.uny.ac.id/upload/131629061/pendidikan/Modul+Elektronika+Daya-
PPG+2010.pdf , Diakses 18 Oktober 2022.
6. https://pintarelektro.com/penyearah-gelombang-penuh/ , Diakses 18 Oktober 2022.
7. https://nulis-ilmu.com/penyearah-gelombang-penuh/ , Diakses 18 Oktober 2022.
10
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
LAMPIRAN
11
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
3. Dioda Penyearah
4. Transformator
12
POLITEKNIK NEGERI PADANG
D3 – TEKNIK LISTRIK
13