Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA

DIODA ZENER REGULATOR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
NO NAMA MAHASISWA NIM
1 VIETA LUPIANI 2305211005
2 AAN CHRITS DAVID SIREGAR 2305211037
3 WAHYUDA RAHMADAN 2305211029
4 TENGKU AULIA PUTRI 2305211017

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TAHUN AJARAN 2023/2024

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA

Diajukan sebagai prasyarat telah melaksanakan Praktikum Rangkaian Elektronika

LABORATORIUM ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Medan, 16 April 2024

Dosen Pembina 1 Dosen Pembina 2

Ir. Regina Sirait, M.T. Tuti Aditama, S,T, M.T.


NIP.19651224 NIP. 1990032004

i
KATA PENGANTAR

Dengan hormat,
Dalam dunia teknologi modern yang terus berkembang, tegangan listrik
yang stabil menjadi kunci dalam menjaga kinerja optimal dari berbagai perangkat
elektronik. Untuk memahami dan mengatasi tantangan ini, pengetahuan tentang
dioda Zener regulator menjadi sangat penting. Laporan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman mendalam tentang dioda Zener regulator, yang
merupakan komponen kritis dalam memastikan stabilitas tegangan dalam sirkuit
elektronik.
Dalam laporan ini, kami menyajikan informasi yang komprehensif tentang
prinsip kerja, karakteristik, aplikasi, dan desain dari dioda Zener regulator. Kami
akan menjelaskan secara rinci bagaimana dioda Zener bekerja sebagai regulator
tegangan, serta berbagai faktor yang memengaruhi kinerjanya. Selain itu, kami
akan menguraikan langkah-langkah praktis dalam merancang dan menerapkan
sirkuit regulator tegangan menggunakan dioda Zener.
Dalam usaha menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari sepenuhnya
akan keterbatasan waktu dan pengetahuan, sehingga tanpa bantuan dan bimbingan
dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang masih memberikan kita Kesehatan dan kemampuan
sehingga pembuat dapat mampu menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik - baiknya.
2. Saya ingin mengucapkan terimakasih juga kepada dosen pengampu
yang bersedia memberikan ilmunya sehingga kami dapat mempunyai
gambaran dan ilmu tentang bagaimana cara menyelesaikan laporan ini

Mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki, maka penulis


menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,
walaupun demikian penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Medan, 16 april 2024


Penulis

(VIETA LUPIANI MATONDANG)

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. TUJUAN...................................................................................................................1
1.2. LATAR BELAKANG.............................................................................................1
BAB 2 LANDASAN TEORI.............................................................................................2
3.1. DASAR TEORI.......................................................................................................2
BAB 3 METODOLOGI PRAKTIKUM..........................................................................5
3.1. GAMBAR RANGKAIAN.....................................................................................5
3.2. ALAT DAN BAHAN.............................................................................................5
3.3. LANGKAH KERJA..............................................................................................6
3.4. RANGKAIAN SIMULASI.....................................................................................6
3.5. TABEL HASIL PENGAMATAN…….…………………………………………..7
BAB 4 PENUTUP...............................................................................................................7
4.1. ANALISA DATA...................................................................................................7
4.2. PERTANYAAN DAN JAWABAN........................................................................8
4.3. KESIMPULAN........................................................................................................9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. TUJUAN

1. mengukur tegangan input dan tegangan output pada rangkaian regulator


tegangan menggunakan diode Zener.
2. Mengukur arus di resistor, zener, dan beban pada saat tegangan normal,
minimum dan maksimum
3. Mengetahui perbedaan arus yang mengalir pada resistansi yang berbeda

1.2. LATAR BELAKANG

Dioda zener merupakan cikal bakal lahirnya regulator tegangan yang dapat
menyaring tegangan DC dari rangkaian power supply untuk menghasilkan
tegangan DC yang lebih bersih (murni), namun tidak ada power supply (meskipun
sudah menggunakan regulator) yang dapat menyamai 100% tegangan DC murni
seperti halnya pada baterai

.Dioda Zener adalah tipe khusus dari dioda semikonduktor yang dirancang
untuk beroperasi dalam keadaan terbalik (reverse bias) di zona pembatas tegangan
terbaliknya. Dioda Zener sering digunakan sebagai regulator tegangan dalam
sirkuit elektronik.

1
BAB 2

LANDASAN TEORI

1.2. DASAR TEORI

Diode zener regulator ( sebagai penstabil teganga dc ) diode zener


adalah jenis diode yang dirancang khusus untuk beroperasi dalam daerah
terbalik diluar batas biasa untuk diode biasa.
Doda zener digunakan ntuk menjaga tegangan keluaran tetap pada
nilaii yang di inginkan dalam rangkain listrik. Ketika diode zener
dihubungkan dalam sirkuit dengan resstor, tegangan diode zener akan tetap
stsabil pada nilai yang diinginkan meskipun tegangan input / beban berubah.
Ini terjadi karena diode zener memilliki karakteristik I – V ( arus –
tegangan ) ini sering digunakan dalam regulator tegangan untuk aplikasi
seperti sirkuit daya, ponsel, dan perangkat elektronik lainnya
Regulator tegangan zener bekerja dengan memanfaatkan karakteristik
tegangan konstan dari dioda zener pada tegangan belakangnya (reverse
breakdown voltage). ketika tegangan masukan melebihi tegangan zener (vz)
yang ditentukan, dioda zener akan mulai mengalirkan arus dalam arah
terbalik. ini menyebabkan tegangan keluaran di seberang dioda zener untuk
tetap
konstan, sesuai dengan tegangan zener, bahkan jika tegangan masukan
berfluktuasi

2
BAB 3

METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. GAMBAR RANGKAIAN

3.2. ALAT DAN BAHAN

1. Sumber Daya Searah ( 0V s/d 15 V ) : 1 Buah


2. Milliammeter ( 0 mA s/d 50 mA ) : 1 Buah
3. Voltmeter Digital : 1 Buah
4. Dioda Zener 9,1 V : 1 Buah
5. Dioda Zener 7,5 V : 1 Buah
6. Resistor : 10 K Ω,470 Ω,100 Ω, 47 Ω
7. Kabel Penghubung : Secukupnya.
.

3.3. LANGKAH KERJA

1. Atur tegangan sumber daya searah sebesar 10 Volt pada terminal X-Y
2. Ukurlah tegangan pada terminal Z-Y dengan Voltmeter Digital dan arus
yang mengalir pada rangkaian maka
VO = ........ .I = ...... IZ = ........ IL = .....

3. Naikkan sumber tegangan searah menjadi 12 Volt pada terminal X-Y

3
4. Ukurlah tegangan pada terminal Z-Y dengan Voltmeter Digital dan arus
yang mengalir pada rangkaian maka
VO = ........ .I = ...... IZ = ........ IL = .....

5. Gantilah resistansi beban (RL) sebesar 470 Ω dimana tegangan pada


terminal X-Y tetap sebesar 12 Volt
6. Ukurlah tegangan pada terminal Z-Y dengan Voltmeter Digital dan arus
yang mengalir pada rangkaian maka
VO = ........ .I = ...... IZ = ........ IL = .....

7. Gantilah resistansi beban (RL) sebesar 100 Ω dimana tegangan pada


terminal X-Y tetap sebesar 12 Volt
8. Ukurlah tegangan pada terminal Z-Y dengan Voltmeter Digital dan arus
yang mengalir pada rangkaian maka
VO = ........ .I = ...... IZ = ........ IL = .....

9. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan dioda zener 7,5 Volt dan
tegangan sumber daya searah sebesar 8 Volt
10. Pindahkan hasil pengukuran saudara pada table 1a,1b,1c,1d

3.4. RANGKAIAN SIMULASI

4
3.5. TABEL HASIL PENGAMATAN

Tabel 1a. Hasil Pengukuran Tegangan Keluaran VO


Sumber Tegangan Zener / Resistansi Beban
Daya VZ = 9,1V/
RL = 10 KΩ
VZ = 9,1V/ RL
= 470Ω
VZ = 9,1V/
RL = 100Ω
VZ = 7,5V/
RL = 10 KΩ
VZ = 7,5V/
RL = 470Ω
VZ = 7,5V/
RL = 100Ω
Searah
8 Volt 7,96 7,91 7,89 7,51 7,27 7,75
10 Volt 9,17 9,03 9,26 7,74 7,67 7,70
12 Volt 9,37 9,30 9,16 7,95 7,87 7,57

Tabel 1b. Hasil Pengukuran Arus Sumber I

Sumber Tegangan Zener / Resistansi Beban


Daya VZ = 9,1V/
RL = 10 KΩ
VZ = 9,1V/ RL
= 470Ω
VZ = 9,1V/
RL = 100Ω
VZ = 7,5V/
RL = 10 KΩ
VZ = 7,5V/
RL = 470Ω
VZ = 7,5V/
RL = 100Ω
Searah
8 Volt 0.75 mA 16,82mA 54,4 mA 10,3 mA 15,5 mA 54,4 mA
10 Volt 17,6 mA 20,6mA 68 mA 48,08mA 49,6 mA 68,9 mA
12 Volt 55,4 mA 57,4mA 81,6 mA 86,17mA 92,6 mA 94 mA

Tabel 1c. Hasil Pengukuran Arus Zener IZ


Sumber Tegangan Zener / Resistansi Beban
Daya VZ = 9,1V/
RL = 10 KΩ
VZ = 9,1V/ RL
= 470Ω
VZ = 9,1V/
RL = 100Ω
VZ = 7,5V/
RL = 10 KΩ
VZ = 7,5V/
RL = 470Ω
VZ = 7,5V/
RL = 100Ω
Searah
8 Volt 0 0 0 9,57mA 0 0
10 Volt 16,7mA 1,42mA 0 47,2mA 33,3 mA 0
12 Volt 54,4mA 37,6mA 0 86,2 mA 97,6 mA 94,1 mA

Tabel 1d. Hasil Pengukuran Arus Beban IL

Sumber Tegangan Zener / Resistansi Beban


Daya VZ = 9,1V/
RL = 10 KΩ
VZ = 9,1V/ RL
= 470Ω
VZ = 9,1V/
RL = 100Ω
VZ = 7,5V/
RL = 10 KΩ
VZ = 7,5V/
RL = 470Ω
VZ = 7,5V/
RL = 100Ω
Searah
8 Volt 0,75 mA 16,8mA 54,4mA 0,75 mA 15,5 mA 54,5 mA

10 Volt 0,92mA 19,2mA 68mA 0,77 mA 16,3 mA 68,0 mA

5
12 Volt 0,94mA 19,8mA 81,6mA 0,79 mA 16,8 mA 75,7 mA

BAB 4

PENUTUP

4.1. ANALISA DATA

6
4.2. PERTANYAAN DAN PERTANYAAN

1. Jika tegangan masukan (tegangan terminal X-Y dinaikkan bagaimana


tegangan keluaran pada RL ?, jelaskan jawaban saudara.
 Jika tegangan input dinaikkan maka tegangan pada Rl akan sama
dengan tegangan Zener,sebab rangkaian nya dirangkai secara pararel
2. Pada saat yang sama, bagaimana tegangan pada RS dan arus yang
melaluinya ?
 Pada tegangan Rs sama dengan degangan Rl hanya saja arus yang
terdapat pada Rs akan lebih tinggi atau mengalami kenaikan
3. Pada waktu beban diganti dari 10 KΩ menjadi 470 Ω apa yang terjadi
dengan arus zener dan arus yang melalui RS ? Jelaskan.
 Pada saat beban 10k ohm maka arus yang mengalir akan lebih kecil
dan Ketika di ganti ke 470 ohm maka arus yang mengalir akan lebih
besar begitu pula pada resistor sumber sedangkan pada diode Zener
hanya dapat mengalirkan arus pada situasi tegangan tertentu
saja/mengalami penurunan
4. Jika RL di diganti menjadi 100 Ω maka tegangan pada R L adalah....7,5
volt....karena arus Zener adalah ....penstabil tegangan....
5. Hitunglah harga RL paling kecil yang diperbolehkan dimana Zener tidak
akan mengatur tenganan keluaran jika RL lebih kecil dari harga ini .
 RL min = rs.vz / vi – vz
Contoh : pada Zener 7,5 volt
47 ohm x 7,5 volt / 10 – 7,5 volt = 141 ohm

6. Pada keadaan bagaimana daya maksimum akan didissipasikan dalam zener


? jelaskan jawab saudara.
 Keadaan saat daya maksimum akan didisispasikan dalam Zener yaitu
pada saat arus melewati diode melebihi nilai arus diode maksimum
(IZM) yang ditemukan oleh pabrik.

7
4.3. KESIMPULAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai